Pemeriksaan Penunjang

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Foto polos abdomen 3 posisi Colon in loop Colonoscopy USG abdomen Leukosit (hitung total) Pemeriksaan Feses

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
1.

Foto polos abdomen 3 posisi a. Abdomen supinasi AP (antero posterior) Untuk memperhatikan ada tidaknya penebalan / distensi pada kolon yang disebabkan karena massa atau gas pada kolon itu.

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
1.

Foto polos abdomen 3 posisi b. Abdomen setengah duduk / duduk untuk menampakan udara bebas dibawah diafragma. c. Abdomen LLD (left lateral decubitus) untuk memperlihatkan fluid level atau udara bebas yang mungkin terjadi karena perforasi kolon.

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
1.

Foto polos abdomen 3 posisi

3/21/13 Supinasi AP

Setengah duduk

left lateral decubitus

Pemeriksaan Penunjang
2.

Colon in loop Adalah teknik pemeriksaan secara radiologis di kolon dengan media kontras barium sulfat.

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
2.

Colon in loop

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
3.

Colonoscopy Dikerjakan dengan memasukan tabung yang lentur (flexible) kira-kira sebesar satu jari tangan kedalam dubur (anus), dan kemudian memajukan secara perlahan, dibawah kontrol visual, kedalam rektum dan seluruh usus besar. Dilaksanakan dengan kontrol visual pada monitor TV.

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
3.

Colonoscopy

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
3.

Colonoscopy

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
4.

USG abdomen Prosedur untuk memeriksa organorgan dalam perut menggunakan sebuah tranduser USG (probe) yang ditempelkan erat pada kulit perut. Gelombang suara energi tinggi dari tranduser memantul pada jaringan dan membuat gema. Gema ini dikirim ke komputer yang membuat citra / gambar yang disebut sonogram.

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
4.

USG abdomen

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
5.

3/21/13

Leukosit (hitung total) Nilai normal pada orang dewasa 4500-10000 sel/mm, neonatus 900030000 sel/mm, bayi sampai balita 5700-18000 sel/mm, anak 10 tahun 4500-13500 sel/mm, ibu hamil 600017000 sel/mm, postpartum 970025700 sel/mm. Peningkatan jumlah leukosite menandakan terjadinya infeksi.

Pemeriksaan Penunjang
6.

Pemeriksaan Feses a. Secara makroskopis meliputi warna, bau konsistensi, lendir, darah nanah, parasit serta makanan yang tidak tercerna, dll. b. Secara mikroskopis untuk mengetahui adanya sel epitel, makrofag, eritrosit, lekosit, dll

3/21/13

Pemeriksaan Penunjang
6.

Pemeriksaan Feses c. Secara kimia untuk mengetahui adanya darah samar, urobilin, urobilinogen, bilirubin,dll. d. Secara bakteriologis untuk mengetahui bakteri apa saja yang terdapat di feses.

3/21/13

Next to complication.