Você está na página 1de 14

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SESI 3 STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Laporan Keperawatan Jiwa Program Profesi Tahun 2012

DISUSUN OLEH: DIMAS SATRIO

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JAYAKARTA PROGRAM STUDI PROFESI NERS JAKARTA 2012

RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI SESI 3 : MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN KEGIATAN A. TOPIK Sesi 3 : Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan B. TUJUAN Tujuan Umum : Klien dapat mengontrol halusinasinya yang dialami Tujuan Khusus : 1. 2. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi munculnya halusinasi C. LANDASAN TEORI gangguan persepsi sensori: Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya. Halusinasi di definisi kan sebagai salah satu kesan atau pengalaman sensori yang salah menurut Budi anna keliat Terapi aktivitas kelompok nyata Orientasi kepada realita klien, (TAK) diri adalah sendiri, upaya orang untuk lain, mengorientasikan daya nilai realitas. Klien tidak lagi mengenali waktu, situasi dan perasaannya pada saat terjadinya halusinasi. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini maka perlu ada aktivitas yang 2 keadaan yaitu

lingkungan/tempat, dan waktu. Klien dengan gangguan jiwa psikotik, mengalami penurunan

memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang mengenal halusinasi yang meliputi mengenal isi, waktu, situasi dan perasaan klien pada saat terjadinya halusinasi. D. KLIEN 1. Karakteristik
a. Klien yang mengalami halusinasi

b. Klien gangguan sensori persepsi : halusinasi yang mulai terkontrol. c. Klien yang dapat diajak berkerjasama
d. Klien yang dapat megidentifikasi halusinasi yang dialami

2. Proses Seleksi a. Berdasarkan observasi dan wawancara b. Menindak lanjuti asuhan keperawatan c. Informasi dan keterangan dari klien sendiri dan perawatan d. Penyelesaian masalah berdasarkan masalah keperawatan e. Klien cukup kooperatif dan dapat memahami pertanyaan yang diberikan f. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
3.

Jumlah klien : 6 orang (di ruang berry)

E. PENGORGANISASIAN 1. Waktu
a. Hari /tanggal : Rabu, 10 oktober 2012 b. Waktu

: Pukul 16.30 s/d 17.00 WIB ( fase orientasi 5 menit, Fase kerja 20 menit, fase terminasi 5 menit ) 30 menit

c. Tempat

: Ruang Berry RSKD Duren Sawit

2.

Tim terapis

- Setting tempat: Peserta dan terapis duduk bersama dan membentuk lingkaran

L K K K F K Keterangan: Leader Co.Leader Klien : : : L C L K K

C L K K O K

Observer Fasilitator

: :

O F K

Tim terapis dan uraian tugas: Leader : Dimas Satrio Uraian Tugas : 1. Membuka dan mengisi kegiatan TAK 2. Membaca doa 3. Menjelaskan tujuan pelaksanaan TAK 4. Memperkenalkan diri dan memperkenalkan anggotanya untuk saling mengenal 5. Menjelaskan peraturan kegiatan TAK sebelum kegiatan dimulai 6. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok 7. Mampu memimpin TAK dengan baik Co.Leader : Desma nurholifah Uraian Tugas :
a. Menyampaikan informasi dri fasilitator ke pemimpin tentang aktivitas klien b. Mengambil alih posisi leader jika kegiatan menyimpang dari tujuan TAK

c. Mengingatkan leader tentang waktu d. Bersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik
e. Membantu leader mengorganisir kegiatan

Fasilitator : Erica seftiana Uraian Tugas : a. Memfasilitasi klien yang kurang aktif b. Berperan sebagai rolemodel bagi klien selama kegiatan berlangsung c. Mempertahankan kehadiran peserta Observer : Dita marlianita Uraian Tugas : a. Mengobservasi jalannya atau proses kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien dan tim terapis selama

kegiatan TAK berlangsung 3. Metode dan media a. Metode:


a)

Diskusi dan tanya jawab Simulasi 5

b)

b. Media
a.

Papan tulis / kertas dan spidol Name tag untuk peserta Radio Tape dan bola plastik / mainan kubus Sapu, pel, lap meja dan gelas

b.
c.

d.

F. RENCANA EVALUASI 1. Struktur Meliputi rencana TAK, proposal TAK, konsul proposal TAK, izin kepala ruangan, mempersiapkan tempat. 2. Proses
a. Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir b. Klien dapat mengenal halusinasi c. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti TAK

d. Kegiatan dilaksanakan tepat waktu


e. Leader dan Co. Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan kegiatan

TAK 3. Hasil
a. Diharapkan pasien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir sebesar 100% b. Klien dapat mengenal halusinasi sebesar 100% c. Klien dapat menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas sebesar 100% G. ANTISIPASI MASALAH

1. a. b. 2. a. b. 3.

Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas : Memanggil klien Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien lain Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin : Panggil nama klien Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan Bila klien lain ingin ikut kegiatan TAK :

a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah dipilih b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien tersebut

c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi pesan pada kegiatan ini

H. PROSES PELAKSANAAN 1. Persiapan a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan gangguan sensori persepsi : halusinasi b. Membuat kontrak dengan klien c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a. Salam Teraupetik 1) 2) 3) 4) 1)
1)

Salam dari terapis kepada klien Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai nametag) perkenalkan nama dan panggilang anggota terapis (pakai nametag) menanyakan nama dan panggilan klien (beri papan nama) Menanyakan perasaan klien saat ini Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu Terapis menjelaskan aturan main, yaitu: a.Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis
b.

b. Evaluasi dan validasi


c. Kontrak

mengenal suara suara yang didengar


2)

Lama kegiatan 30 menit

c.Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir 3. Tahap Kerja 1) Terapis menjelaskan cara kedua, yaitu melakukan kegiatan sehari-hari. Jelaskan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya halusinasi. 2) Terapis meminta tiap klien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari dan tulis di whiteboard 3) Terapis membagikan formulir jadual kegiatan harian. Terapis menulis formulir yang sama di whiteboard.

4) Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadwal kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Klien menggunakan formulir, terapis menggunakan whiteboard. 5) Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun 6) Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai membuat jadwal dan memperagakan kegiatan 4. Fase Terminasi a. Evaluasi 1) 2) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut Terapis menganjurkan klien melaksanakan dua cara engontrol halusinasi, yaitu menghardik dan melakukan kegiatan. c. Kontrak yang akan datang 1) 2) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat belajar cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap

SESI 4 : TAK STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI Kemampuan mencegah halusinasi dengan melakukan kegiatan

NO 1.

Aspek yang dinilai Menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan Memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan Menyusun jadwal kegiatan harian Menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi

Nama Klien

2.

3. 4.

Keterangan : 1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien 2. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mencegah halusinasi. Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.

10

STRATEGI PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI SESI I : MENGENAL HALUSINASI

Proses Pelaksanaan Tindakan (Strategi Komunikasi) 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik Selamat sore teman-teman .. Perkenalkan nama saya Dimas satrio, saya senang dipanggil dimas.. Nah, disini saya bersama teman-teman, di samping kanan saya ada suster Erica seftiana, panggilannya suster Erica, disamping suster Erica ada suster Dita marlianita, panggilannya suster Dita, dan di belakang ada suster Desma nurholifah, panggilannya suster Desma. Kami ini dari stikes Jayakarta, disini untuk melaksanakan TAK yaitu Terapi Aktivitas Kelompok b.Evaluasi dan Validasi nah, sekarang saya mau Tanya dulu nih, Bagaimana perasaan ibu - ibu sore ini ? masih semangat kan yaaa bagus sekali .. Makan siangnya gimana tadi ? dihabiskan ? yaaa bagus sekali .. Apakah ibu masih ingat tadi mengikuti kegiatan TAK apa saja?coba sebutkan?yaa bagus bu.. c. Kontrak Baiklah, sore ini kita akan melakukan kegiatan terapi aktivitas kelompok tentang mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan, waktunya selama 30 menit (mulai pk. 16.00 s/d pk.16.30) disini, tujuanya yaitu agar ibu ibu dapat mengontrol halusinasi yang di alami dengan melakukan kegiatan. Nah , sekarang saya akan menjelaskan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok hari ini : 1. Selama kegiatan ini berlangsung, tidak ada yang boleh meninggalkan tempat sampai kegiatan ini selesai 11

2. Jika ada yang ingin meninggalkan kegiatan, izin terlebih dahulu dengan saya atau suster yang ada disamping teman-teman 3. Selama kegiatan berlangsung, saya harap teman-teman semua berperan aktif 2. Fase Kerja baiklah, sekarang kita mulai ya, kegiatan terapi aktivitas kelompok ini kita lakukan dengan cara permainan. Saya akan menjelaskan caranya, saya akan membuat tabel kegiatan harian dari bangun tidur hingga tidur malam di papan tulis, nanti saya juga akan memberikan formulir yang berisikam tabel yang sama dengan di papan tulis. Jadi pertama nanti teman-teman menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari lalu saya tulis di papan tulis. Nanti saya berikan formulir tabel kegiatan harian, lalu teman-teman membuat jadwal kegiatan harian sesuai yang ada di papan tulis. Setelah itu teman-teman memperagakan salah satu kegiatan sehari-hari. Apakah teman-teman mengerti?ada yg ingin bertanya? Baik saya contohkan dahulu bersama suster yang lain,pertama suster-suster lain menyebutkan kegiatan yang dilakukan sehari-hari, lalu saya tuliskan di papan tulis. Setelah sudah selesai, lalu saya menanyakan ke peserta kegiatan apa saja yang sering dilakukan berdasarkan kegiatan yang ada di papan tulis. Jika sudah lalu peserta sebutkan dan tulis di lembaran formulir yang ada, dan saya menuliskan nya di papan tulis. Bagaimana teman-teman, sudah mengerti? Baiklah, kita mulai ya, pertama kegiatan apa saja yang sering di lakukan sehari-hari di mulai dari bangun tidur hingga tidur malam? Bagus teman-teman sudah menyebutkan kegiatan sehari-hari yang biasa di lakukan, sekarang kita akan membuat jadwal kegiatan sehari-hari teman-teman, di mulai dari Ny. , coba sebutkan kegiatan sehari-hari dari bangun tidur sampai tidur malam berdasarkan yang ada di papan tulis, lalu Ny. Tulis di formulir yang sudah di dapat, ya bagus sekali Ny. , tepuk tangan buat Ny. Sekarang bergiliran ya dan bergantian sampai semua mendapat giliran. Wah, teman-teman yang ada disini semuanya hebat yaaa.... sudah dapat membuat kegiatan sehari-hari. Mari kita bertepuk tangan bersama semuanya...

12

3. Fase Terminasi
a.Evaluasi Respon Klien

1) Evaluasi Subjektif : Bagaimana perasaan ibu ibu setelah mengikuti kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok hari ini? Apakah merasa senang, lebih tenang, sedih, bosan, atau yang lain? Mungkin ada yang ingin mengungkapkan pendapatnya?(ditanyakan satu-satu kepada peserta) 2) Evaluasi Objektif : Tadi kita sudah melakukan kegiatan membuat jadwal sehari-hari dari bangun tidur hingga tidur malam, coba sebutkan lagi kegiatan apa saja yang mau di lakukan? yaaaa,, bagus sekali teman-teman .. b.Rencana Tindak Lanjut Saya harap teman-teman yang ada disini menjalani kegiatan yang sudah di buat oleh teman-teman sendiri. Jika halusinasi itu muncul maka dapat mengontrolnya dengan cara mengisi kegiatan harian yang sudah dibuat. c. Kontrak Yang Akan Datang Baik teman-teman, setelah ini kita akan mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok dengan suster desma dengan topik bercakap-cakap dengan teman, tempat nya di ruang bersama, waktunya 30 menit ya.. Nah sekarang sudah selesai terapi aktivitas kelompok,teman-teman boleh beristirahat 5 menit dan akan di lanjutkan oleh suster Desma, wassalamualaikum Wr Wb, selamat sore..

13

DAFTAR PUSTAKA Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC

14

Você também pode gostar