Você está na página 1de 9

TINJAUAN KASUS 1. 1.

1
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

Pengkajian Keluarga Data Umum : Nama Kepala Keluarga Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Alamat : : : : : : : TN. B.S 84 th islam Banjar SMP Jl. Mendawai II RW V,RT I

Tidak bekerja

1.2. Komposisi Keluarga No Nama Jenis Kelamin 1. 2. 3. 4. Ny.S.L Nn.S.N Nn.S.F Nn. D P P P P Hubungan dengan KK Isteri Anak Anak Anak 58 th 37 th 34 th 19 th SD SMA SMA Mahasiswi IRT Swasta Swasta Mahasiswi Umur Pendidikan Pekerjaan

1.3. Genogram :

Keterangan : = Kepala Keluarga = Laki-Laki = Perempuan = Sudah meninggal = Tinggal serumah

1.4. Tipe Keluarga. Keluarga inti yaitu terdiri dari Tn.B.S, Ny.S.L dan kedua anak kandung, dan tidak ada masalah dengan tipe keluarga tersebut. 1.5. Suku bangsa. Keluarga Tn.B.S berasal dari suku Banjar, dan dari budaya mereka tidak ada yang bertentangan dan mempengaruhi kesehatan. 1.6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan Seisi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak buruk pada status kesehatan. 1.7. Status Sosial Ekonomi Keluarga. Di dalam keluarga, yang menjadi tulang punggung adalah Yn.S.N yaitu dari hasil berjualan sayuran, dengan penghasilan rata-rata per bulan < RP. 600.000. Dalam kelurga tidak ada punya tabungan, dengan penghasilan dari berjualan sayurannya, hanya untuk mencukupi kebutuhan setiap bulan, dan biaya adiknya kuliah. 1.8. Aktifitas Rekreasi Keluarga. Keluarga Tn.B.S jarang melakukan rekreasi karena faktor biaya, mereka hanya bertandang ke rumah sanak saudara atau tetangga yang rumahnya dekat dengan rumah mereka. 1.9. Kegiatan dalam hidup sehari-hari Kebersihan perorangan Kebiasaan Mandi Gosok gigi Keramas Ganti baju Tn.B.S 3x/hari 2x/hari 1x/hari 3x/hari Ny.S.L 3x/hari 2x/hari 1x/hari 3x/hari Ny.S.N 2x/hari 2x/hari 1x/hari 3x/hari Nn.D 2x/hari 2x/hari 1x/hari 3x/hari

kebiasaan tidur Kebiasaan Tn.B.S Ny.S.L Ny.S.N Siangi Kadang 2 jam 1 jam Malam 22.00-05.00 21.00-05.00 21.0005.0 0 Nn.D 1 jam 21.0006.00 Nn.d 3x/hari

kebiasaan makan Kebiasaan Tn.B.S Frekuensi 3x/hari Ny.S.L 3x/hari Ny.S.N 3x/hari

Jenis Diet Nafsu 2. 2.1

Nasi, ikan , Nasi, ikan , Nasi, ikan Nasi, sayur Baik sayur Baik , sayur Baik ikan,sayur Baik

Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia

dewasa. 2.2 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Bapak dan Ibu mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak tahu akan tugas dan kewajibannya.
2.3 Riwayat kesehatan anggota keluarga :

Tn.B.S mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu hipertensi, dan tidak memiliki riwayat penyakit menular. Mengenai Ny.S.L dan anak-anak dikatakan tidak pernah menderita penyakit berat tertentu, kecuali demam, batuk pilek biasa.
2.4 Riwayat pengobatan yang pernah di lakukan dan sedang di lakukan :

Ketika tekanan darah Tn.B.S naik maka Tn.B.S pergi ke puskesmas untuk berobat dan Ny.B.S menggunakan captopril. 3. Pengkajian Lingkungan Luas rumah 78 m2 dengan panjang 12 m dan lebar 6 m. terdiri dari 2 kamar tidur, satu kamar mandi, satu buah dapur . Tipe rumah permanent, milik sendiri. Jendela rumah terdapat diruang tamu , satu buah diruang tengah , dan di kamar tidur dua buah. Secara umum sistem ventilasi di kamar tidur dan ruang tengah sudah memenuhi syarat . Barang-barang diletakkan dilorong/ruang tengah dan di ruang belakang depan dapur, jarak sepic tank dengan sumur bor <10 m, sumber air minum dari sumur bor yang di masak untuk kebutuhan minum sehari-hari, pembuangan sampah kelurga berupa bakar, limbah rumah tangga di alirkan ke parit, untuk kebersihan rumah tampak cukup bersih.

3.1 Karakteristik rumah :

4. 4.1

Struktur Keluarga Pola Komunikasi Keluarga : Tn.B.S dan Ny.S.L mengatakan komunikasi keluarga dilakukan secara

terbuka. 4.2 Struktur Peran Keluarga : Tn.B.S merasa sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung jawab kepada istri, anak, dan meskipun dia sudah tidak bekerja lagi. 4.3 Nilai dan Norma Keluarga : Keluarga memandang sakit disebabkan oleh penyakit, bukan karena faktor magis dan lainnya. Keluarga yakin, setiap penyakit pasti ada obatnya asalkan kita selalu mendekatkan diri dengan yang maha kuasa. 5. 5.1 Fungsi Keluarga Fungsi Afektif : Tn.B.S mengajarkan anak tertuanya untuk selalu memperhatikan keadaan adiknya yang masih sekolah dan membantu kedua orang tuanya. Sikap saling menghormati antar anggota keluarga masih tetap di ajarkan oleh keluarga. 5.2 Fungsi Sosial : Keluarga Tn.B.S selalu menerapkan nilai-nilai agama dalam interaksi dengan tetangga-tetanggganya, begitu pula dalam keluarganya, saling menjaga kerukunan sesama tetangga dan anggota keluarga. Ny. S.L pun berpartisipasi dalam kegiatan sosial. 5.3 Fungsi Perawatan Kesehatan : kesehatan, keluarga mengetahui penyakit yang di derita oleh Tn.B.S dan mengantarkan Tn.B.S ke puskesmas saat berobat.
5.3.2 Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan 5.3.1 Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit atau masalah

Dalam kelurga Tn.B.S, apabila ada kelurga yang sakit, biasanya langsung di bawa ke puskesmas. 5.3.3 Kemampuan keluarga dalam memelihara anggota keluarga yang sakit

Yang merawat Tn.B.S adalah keluarga, yaitu istri dan anaknya yang tertua
5.3.4 Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Setiap pagi, rumah Tn.B.S hanya di sapu, dan sesekali setiap minggunya di pel. 5.3.5 Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan Bila penyakit Tn.B.S kambuh, biasanya di bawa ke puskesmas, karena biayanya lebih murah. 6. 6.1 Stres dan Koping Keluarga Stresor Jangka Pendek dan panjang : Menurut Tn.B.S dan Ny.S.L terkadang mereka memikirkan biaya seharihari,dan biaya sekolah anak-anak 6.2 Strategi Koping Yang Digunakan : Tn.B.S bersama istri selalu berdiskusi untuk memecahkan problem keluarga. Selain itu Tn.B.S dan Ny.S.L mengatakan disamping berusaha juga berpasrah pada kehendak Yang Maha Kuasa. kalau kebutuhan yang sangat mendesak. 7. 7.1 Pemeriksaan Fisik. Identitas Nama Jenis kelamin Umur Pendidikan 7.2 : Tn.B.S : Laki Laki : 84 thn : SMP

Keluhan / riwayat penyakit saat ini Tn.B.S mengatakan bahwa dia susah tidur dan tengkuk terasa sakit.

7.3 Riwayat penyakit sebelumnya :

Tn.B.S mengidap hipertensi, beberapa bulan yang lalu Tn.B.S pernah dirawat di BLUD RS dr. Doris Sylvanus Palangka Raya karena penyakitnya kambuh.

7.4

Sistem kardiovaskuler TD : 150/100 mmHG , nadi : 84x/ menit , anemis (-), akral hangat, CRT :

kurang dari 2 detik. 7.5 Sistem respiration RR : 24 x/ menit, bentuk dada simetris, pengembangan paru optimal. 7.6 7.7 gigi. 7.8 Kulit Kulit Ny.K agak kasar,warna kulit nomal. Sistem gastrointestinal Napsu makan Tn.B.S baik,eliminasi BAB 1x, BAK 4-5X, mual muntah () Gigi dan mulut Bibir Tn.B.S lembab, lidah tidak ada peradangan, terlihat tidak ada karies

Palangka Raya, Maret 2013 Pengkaji

ADI PRANATA NIM : 2010.B.11.0061 II. ANALISA DATA No Data subjektif dan objektif 1 Data Subyektif :

Diagnosa keperawatan Resiko kekambuhan penyakit hifertensi Tn.B.S

Tn.B.S mengatakan saya tidak bisa tidur.

Tn.B.S mengatakan bagian tengkuk terasa berhubungan dengan

sakit

ketidakmampuan keluarga keputusan tindakan

Tn.B.S mengatakan pergi ke puskesmas saat dalam mengambil sudah tidak kuat menahan rasa sakit. Tn.B.S mengatakan pernah dirawat di RS kesehatan yang tepat. karena penyakit hipertensinya kambuh.

Data Obyektif :

TD : 150/100 mmHG , nadi : 84x/ menit , anemis (-), akral hangat, CRT : < 2 detik

RR: 24 x/ menit, bentuk dada Ny.k memakai obat captopril

simetris, pengembangan paru optimal untuk menurunkan TD yang diberikan oleh puskesmas.

INTERVENSI N Diagnosis Kep. Umum Tujuan Khusus Setelah 1. Menyebutkan diberikan tanda-tanda penyuluhan dan gejala selama 20 terjadinya menit, peningkatan Tn.B.S tekanan darah mengetahui 2. Menyebutkan tentang akibat yang hipertensi bisa terjadi bila terjadi peningkatan tekanan darah 3. Menyebutkan makanan yang tidak boleh di konsumsi 4. Kontrol kesehatan secara teratur sesuai dengan waktu kontrol Kriteria Evaluasi Kriteria Standart Verbal Rencana Intervensi

o Keluarga Resiko 1 kekambuhan penyakit hifertensi Tn.B.S berhubungan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat

1. Menyebutkan gejala 1. Lakukan pemeriksaan fisik peningkatan tekanan 2. Gali pengetahuan kelurga tentang penyakit hipertensi darah 3. Berikan kepada klien dan keluarga pengertian dari hipertensi 2. Menyebutkan akibat 4. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tanda dan gejala yang terjadi bila peningkatan tekanan darah tekanan darah tidak 5. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang bahaya bila TD terkontrol tidak terkontrol 3. Menyebutkan 6. Berikan penjelasan untuk klien dengan keluarga tenteng diit makanan yang tidak hipertensi boleh di konsumsi oleh penderita 7. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang pentingya kontrol berobat hipertensi 4. Klien datang ke 8. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang berbagai hal yang harus di perhatikan agar tekanan darah terkontrol puskesemas untuk 9. Anjurkan Tn.B.S untuk berobat ke puskesmas bila penyakitnya kontrol berobat kambuh. 5. Klien minum obat sesuai intruksi 6. Klien melakukan diit hipertensi 7. Klien melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal 27 Maret 2013 Pukul 16.00 WIB

Pelaksanaan Tn.B.S 2. Menggali pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi dan cara perawatanya 3. Memberikan penjelasan tentang pengertian dari penyakit hipertensi dan tanda gejala dari penyakit hipertensi tekanan darah tidak terkontrol

Evaluasi bagaimana cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi. O : Tn.B.S bertanya lebih lanjut, mampu menyebutkan tanda gejala dan perawatan dari hipertensi ketika di tanya kembali. mengerti tentang :

Paraf

1. Melakukan pemeriksaan tekanan darah pada S : Tn.B.S dan keluarga mengungkapkan mengerti

4. Memberikan penjelasan tentang penyebab A : tujuan tercapai dengan kriteria Tn. B.S dan keluarga 5. Memberikan penjelasan tentang bahaya bila Pengertian Penyebab 6. Meberikan penjelasan tentang diit pada Tanda dan gejala penyakit hipertensi Perawatan 7. Menganjurkan keluarga untuk melakukan Serta pencegahannya kontrol rutin ke pelayanan kesehatan P : Intervensi di hentikan

Você também pode gostar