Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh : KELOMPOK
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tulisan. Di aman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakat dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakanm edia tersebut secara baik dan benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesia yang baik dan benar. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapatdigunakan dalam keseharian sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesiadapat digunakan secara baik dan benar.
Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun 1972 sampai sekarang. Ejaan ini merupakan penyempurnaan dari seluruh ejaan sebelumnya yang pernah berlaku di Indonesia.
Pengertian
Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasademi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasanmakna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah rambu lalulintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudimematuhi rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib dan teratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai bahasa dengan ejaan.
Digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan nama kitab suci. Digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan , keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang. Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat. Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang. Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan nama bahasa. Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Digunakan sebagai huruf pertama nama geografi unsur nama diri. Digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, kecuali terdapat kata penghubung. Digunakan sebagai huruf pertama penunjuk kekerabatan atau sapaan dan pengacuan. Digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan. Digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Huruf miring digunakan untuk : Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Menegaskan dan mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, dan kelompok kata. Menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing.
Penulisan Kata Dalam pedoman umun ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, telah melakukan berkali-kali penyempurnaan dalam ejaan. Antara lain yang dibahas dalam ejaan yang disempurnaan itu adalah penulisan kata, yang dimana penulisan kata itu memiliki porsi yang berpengaruh dalam penulisan, penulisan kata yang benar akan membuat kaliamat-kalimat yang kita buat menjadi padu, efektif, dan enak dibaca. Dalam penulisan kata membahas berbagai bentuk kata, seprti kata dasar, turunan, ulang, kata ganti, kata depan, gabungan kata, singkatan, dan angka dan lambang bilangan.
Penulisan Unsur Serapan Dalam hal penulisan unsur serapan dalam bahasa Indonesia, sebagian ahli bahasa Indonesia menganggap belum stabil dan konsisten. Dikatakan demikian karena pemakai bahasa Indonesia sering begitu saja menyerap unsur asing tanpa memperhatikan aturan, situasi, dan kondisi yang ada. Pemakai bahasa seenaknya menggunakan kata asing tanpa memproses sesuai dengan aturan yang telah diterapkan. Menerima unsur asing dalam perbendaharaan bahasa Indonesia bukan berarti bahasa Indonesia ketinggalan atau miskin kosakata. Penyerapan unsur serapan asing merupakan hal yang biasa, dianggap sebagai suatu variasi dalam penggunaan bahasa Indonesia. Hal itu terjadi karena setiap bahasa mendukung kebudayaan pemakainya. Sedangkan kebudayaan setiap penutur bahasa berbeda-beda anatar satu dengan yang lain. Maka dalam hal ini dapat terjadi saling mempengaruhi yang biasa disebut akulturasi.. Pemakaian Tanda Baca Kita berada di negara Indonesia yang banyak suku bangsanya, mungkin ratusan banyaknya karena Indonesia negara kepulauan yang wilayahnya cukup luas. Untuk mempersatukan bahasa supaya setiap suku bangsa salin mengerti satu sama lain yang di maksudkan maka kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan fungsinya sendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Penggunaan yang salah akan menyebabkan kericuhan dan mengganggu kelancaran komunikasi. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Tanda baca merupakan unsur yang sangat penting karena itu sangat membantu kita dalam memahami teks yang sedang kita baca, tentu sangat sulit bagi kita untuk memahami suatu teks yang tanda bacanya tidak tepat, bahkan apabila tanda bacanya salah dapat membuat makna atau pemahaman dari kalimat tersebut yang berbeda dari yang seharusnya. Beberapa tanda baca yang penting adalah, tanda titik, tanda koma, titik dua, dan tanda hubung.
Simpulan
Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja.
Pustaka
Alwi, Hasan. Dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rabiah, Sitti, M.hum .2013. BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI. Makassar : de la mecca Ranu. 2005, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Jakarta, Balai Pustaka. Sukarta, I Nengah dkk.2011. Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi. Denpasar: Udayana University Pres
web
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_ejaan_dan_penulisan_kata