Você está na página 1de 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.H.

DENGAN MASALAH TBC PARU

A. PENGKAJIAN 1. Pengumpulan Data Struktur dan sifat keluarga 1. Kepala Keluarga Nama Jenis Kelamin Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku / Bangsa Alamat : Tn. H. : Laki-laki. : 42 tahun. : Islam. : SLTA : Wiraswasta : Banjar/Indonesia. : Ds. Dalam Pagar RT. I RW. II No.14

2. Susunan Anggota Keluarga No 1. 2. 3. 4. 5. Nama Ny. J. Tn.A.K. Nn.N.K An. Rh. An.Ri JK P L P P L Umur 40 th 17 th 13 th 2,5 th 2,5 th Hub dengan KK Istri Anak Anak Anak Anak Pend Akhir SLTA SLTA SLTP Pekerjaan IRT Pelajar Pelajar -

3. Genogram

Keterangan : :

: Laki-laki, sudah meninggal dunia : Laki-laki : Penderita : Wanita, telah meninggal dunia

Wanita : Serumah 4. Tipe Keluarga Keluarga tn. H merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan 4 orang anak yang tinggal serumah. Jenis perkawinan adalah monogami. 5. Pengambilan Keputusan Pola pengambilan keputusan di dalam keluarga Tn. H dilakukan secara musyawarah, anggota keluarga yang paling menonjol dalam pengambilan keputusan adalah Tn. H. 6. Hubungan Dalam keluarga

Hubungan dalam keluarga harmonis, anggota keluarga yang paling dipercaya adalah Tn. H. 7. Kebiasaan Hidup Sehari-hari a. Kebiasaan Istirahat dan Tidur NAMA Tn. H. Ny. J. Tn.A.K. Nn.N.K An. Rh An. Ri TIDUR SIANG Jarang 1 Jam 1 Jam 1 Jam 4 Jam 4 jam TIDUR MALAM 7 Jam 7 Jam 7 jam 7 jam 10 Jam 10 jam

b. Kebiasaan Makan Dalam pengadaan makanan keluarga sehari-hari adalah dengan memasak sendiri dan komposisi jenis makanannya bervariasi. Makanan pokok adalah nasi disertai lauk pauk dan sayur, frekuensi makan 3 kali sehari. Kebiasaan makan keluarga bersama (pagi, siang dan malam hari). c. Kebiasaan Personal Hygiene Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun, gosok gigi 3 kali sehari dengan menggunakan pasta gigi, ganti pakaian 2 kali sehari/ bila kotor, keramas 2 kali seminggu, cuci tangan sebelum makan, menggunakan alas kaki bila keluar rumah. d. Penggunaan Waktu Senggang Waktu senggang digunakan untuk menonton televisi bersama pada malam hari. e. Kebiasaan Tidak Sehat

Sejak lama Tn. H mempunyai kebiasaan

merokok 2 bungkus

sehari. Namun selama Tn. H menjalani terapi, Tn. H tidak pernah lagi merokok. Dan Tn. H sering meludah di sembarang tempat. 8. Faktor Sosial, Ekonomi, dan Budaya. a. Pendapatan dan Pengeluaran Pendapatan setiap bulan kurang lebih Rp 200.000-250.000,pengeluaran harian kurang lebih Rp 15.000,- dan sisanya untuk bayar listrik, anak sekolah dan ditabung. b. Sosial dan Budaya Keluarga Tn. H bersuku Banjar. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Banjar. Semua anggota keluarga beragama Islam. Hubungan dengan masyarakat sekitar baik. Tidak ada konflik dalam rumah tangga. Ny. J sering mengikuti kegiatan Yasinan di kampung. 9. Faktor Lingkungan a. Perumahan Tempat tinggal di rumah milik sendiri, jenisnya bangunan semi permanen, dengan penerangan listrik dan pencahayaan cukup, 4 x 8 m2, luas pakarangan 4 m2, atap rumah seng, ventilasi kurang, sistem penerangan listrik, lantai semen. Jendela rumah berjumlah 3 buah, satu di kamar tidur, ruang tengah dan dapur.Terdapat ventilasi . Kebersihan rumah cukup. Tempat pembuangan sampah tidak ada, pengelolaan sampah dikumpulkan dan dibakar. Sumber air minum dari sungai. WC keluarga, menggunakan jamban sungai. Komposisi rumah terdiri dari 1 kamar tidur, ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga dan ruang makan/dapur tersendiri. Keluarga menganggap bahwa lingkungannya sudah bersih dan keluarga kurang mengetahui tentang sanitasi lingkungan yang

sehat.

Rumah tidak memiliki selokan untuk

pembuangan air

limbah rrumah tangga. Air limbah dibuang ke tanah.

5 3 2 1 Macam Lingkungan Tempat Tinggal 4

Keterangan : 1. Pekarangan . 2. Ruang Tamu. 3. Rg Keluarga. 4. kamar.

Tempat tinggal keluarga terletak di pinggiran sungai,demografi rumah penduduk cukup rapat. b. Fasilitas Sosial dan c. Fasilitas Kesehatan Fasilitas sosial di masyarakat adalah arisan, yasinan, Ny. J aktif mengikuti tiap hari Jum`at sore. Fasilitas kesehatan (Puskesmas) terletak 1 km dari rumah. Bila ada anggota keluarga yang sakit biasa membeli obat di warung atau mantri kesehatan bila tidak sembuh baru dibawa ke Puskesmas. 10. Riwayat Kesehatan Keluarga a. Tn. H. Kurang lebih sekitar 3 bulan yang lalu Tn. B merasakan sakitsakitan, batuk berdahak dan berkeringat dingin. Berat badan menurun 3 kg. Sebelumnya Tn. B tidak pernah sakit berat yang perlu dirawat di RS, hanya sering flu dan pilek tapi dapat sembuh dengan minum obat yang dibeli di warung.

b. Ny. J Tidak pernahsakit berat yang memerlukan perawatan di RS, Ny. J hanya sering flu dan pilek biasa yang dapat sembuh dengan membeli obat bebas di warung. Ny. A tidak menjadi akseptor KB . c. Tn. A.K. Tidak pernah sakit berat, tidak pernah dirawat di rumah sakit. Imunisasi lengkap. d. Nn. N.K. Tidak pernah sakit berat, tidak pernah dirawat di rumah sakit. Imunisasi lengkap. e. An. Rh. Imunisasi lengkap, tidak pernah sakit berat, tidak pernah dirawat di rumah sakit. f. An. Ri. Imunisasi lengkap, tidak pernah sakit berat, tidak pernah dirawat di rumah sakit.

A. ANALISA DATA 1. Tifologi Masalah Kesehatan a. Ancaman Kesehatan Resiko penularan penyakit TB Paru. b. Tidak / kurang Sehat Tn. H. menderita penyakit TB Paru. c. Krisis : -

2. Mengidentifikasi Masalah No 1. Data - Keluarga kurang mengetahui tentang cara penularan dan pencegahan penyakit TB Paru. - Tn. H tidur satu kamar dengan anggota keluarga yang lain. - Tidak ada pengkhususan alat tenun dan alat makan . - Batuk berdahak. - Berkeringat dingin pada malam hari. - Berat badan Tn. H. turun 3 kg dalam 1 bulan terakhir. - Hasil rontgen (+). - Hasil lab (+). - Keluarga mengatakan tidak tahu akibat yang ditimbulkan oleh penyakit TB Paru bila tidak diobati secara teratur. - Keluarga mengatakan kurang mengetahui cara perawatan yang benar pada Tn. H. Masalah Kesehatan Resiko penularan penyakit TB Paru. Masalah Keperawatan 1. KMK mengenal masalah resiko terjadinya penularan TB Paru berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara penularan dan pencegahannya.

2.

Tn. H menderita 1. KMK mengenal masalah TB TB Paru. paru berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala yang ditimbulkannya. 2. KMK mengambil keputusan untuk berobat teratur berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang akibat yang ditimbulkan oleh penyakit TB Paru bila tidak diobati secara teratur. 3. KMK merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara perawatan yang benar pada penderita TB Paru.

3.

- Ventilasi rumah kurang - Keluarga menganggap lingkungannya sudah bersih. - Keluarga kurang mengetahui syaratsyarat lingkungan yang sehat. - Keluarga kurang mengerti tentang pentingnya lingkungan yang sehat.

Sanitasi 1. KMK mengenal masalah lingkungan yang sanitasi lingkungan kurang berhubungan dengan memenuhi kurangnya pengetahuan syarat keluarga tentang syarat-syarat kesehatan. sanitasi lingkungan yang sehat. 2. KMK memodifikasi lingkungan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan yang sehat.

3. Prioritas Masalah a. Resiko penularan penyakit TB Paru. NO KRITERIA 1. Sifat masalah : Ancaman kesehatan. 2. Kemungkinan masalah dapat diatasi dengan mudah. Potensial masalah dapat dicegah cukup. Menonjolnya masalah yang ada dan perlu segera ditangani Score b. Tn. B menderita penyakit TB Paru. NO 1. KRITERIA Sifat masalah : Tidak / kurang sehat. PERHITUN GAN 3/3 X 1 NILA I 3/3 PEMBENARAN Masalah sudah terjadi, harus segera ditanggulangi agar tidak bertambah parah. PERHITUNGAN 2/3 X 1 NILAI 2/3 PEMBENARAN Penularan belum terjadi tapi resiko terjadinya penularan cukup besar. Tn. H mau berobat dan ikut program P2TB Paru.

2/2 X 1

2/2

3.

2/3 X 1

2/3

Penularan dapat dicegah bila memenuhi syarat kesehatan dan pengetahuan yang cukup. Keluarga kurang mengetahui kalau penyakit TB Paru sangat menular.

4.

1 X1

4 1/3

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian. Potensial masalah dapat dicegah. Menonjolnya masalah berat dan harus ditangani. Score

1/2 X 2

Keluarga mau mengikuti saran untuk berobat teratur. Masalah telah terjadi. Keluarga mengatakan bahwa Tn. H harus segera diobati.

3. 4.

1/3 X 1 2/2 X 1

1/3 2/2

3 1/3

c. Sanitasi lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan. No 1. Kriteria Perhitungan Sifat masalah : 2/3 X 1 Ancaman kesehatan. Kemungkinan masalah dapat diubah hanya sebagian. 1/2 X 2 Nilai 2/3 Pembenaran Keluarga tinggal dalam sanitasi lingkungan yang kurang sehat. Keluarga beranggapan bahwa lingkungannya sudah bersih tapi ada kemauan untuk mengetahui lingkungan yang sehat. Keluarga mau / ingin tahu tentang lingklungan yang sehat. Keluarga beranggapan bahwa lingkungannya sudah bersih.

2.

3.

Potensial masalah dapat dicegah cukup. Masalah tidak dirasakan keluarga. Score

2/3 X 1

2/3

4.

0/2 X 1

0 2 1/3

3. Urutan Masalah 1). Resiko penularan penyakit TB Paru. 2). Tn. H menderita penyakit TB Paru.

RENCANA KEPERAWATAN Nama KK N o 1. : Tn. H Tujuan Jangka Panjang Pendek Keluarga Setelah mampu kunjungan 1 mengenal X 45 menit masalah resiko keluarga terjadinya mampu : penularan. Menjelas-kan cara penularan penyakit TB Paru dan cara pencegahannya. Evaluasi Standar Cara penularan ada dua : a. Langsung Percikan ludah / cairan hidungnya berpindah sewaktu berbicara berhadapan / bersin. b. Tidak langsung Bila klien meludah ditempat yang sembarang kemudian kering dan kuman diterbangkan oleh angin bersama debu yang dihirup oleh orang yang sehat. Cara pencegahan : a. Imunisasi BCG pada bayi. b. Mrningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi. c. Mengobati anggota keluarga yang sakit sampai tuntas. d. Menghindari kontak dengan kuman TB, misalnya menghidari percikan ludah. Tanda dan gejala penyakit TB Paru : a. Batuk tidak sembuh selama 4 minggu. b. Batuk berdahak dan campur Alamat : Ds.Dalam Pagar RT. I RW. II No.14 Masalah Masalah kesehatan Keperawatan Resiko 1. KMK mengenal terjadinya masalah resiko penularan terjadinya penyakit TB penularan Paru. penyakit TB Paru berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara penularan dari penyakit TB Paru dan cara pencegahannya. Kriteria Respon verbal keluarga. Intervensi 1). Kaji pengetahuan keluarga tentang cara penularan dan pencegahan penyakit TB paru. 2). Berikan leaflef tentang TB Paru. 3). Diskusikan dengan keluarga dengan menggunakan leaflet tentang proses penularan penyakit TB. 4). Diskusikan dengan keluarga tentang cara pencegahan penyakit TB. 5). Motivasi keluarga untum menjelaskan kembali tentang proses penularan dan cara pencegahannya. 6). Berikan pujian kepada keluarga atas kemampuannya menjelaskan kembali.

2.

Tn. H 1. KMK mengenal menderita masalah TB TB Paru. Paru berhubungan

Keluarga mampu mengenal tanda dan

Setelah kunjungan 1 X 45 menit keluarga

Respon verbal keluarga.

1). Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala penyakit TB Paru. 2). Diskusikan bersama keluarga tentang tanda dan gejala penyakit TB paru

dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala yang ditimbulkan. 2. KMK mengambil keputusan untuk berobat secara teratur berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang akibat yang ditimbulkan oleh penyakit TB Paru bila tidak diobati secara teratur. KMK merawat anggota

gejala penyakit TB Paru.

mampu menjelas-kan tanda dan gejala penyakit TB paru. Setelah kunjungan 2 x 45 menit keluarga mengetahui akibat yang ditimbul-kan bila pengobatan tidak teratur. Respon verbal keluarga

Keluarga dapat mengambil keputusan untuk mau berobat secara teratur.

darah. c. Demam. d. Berkeringat pada malam hari. e. Nyeri dada. f. Sesak napas. g. Nafsu makan menurun. h. Sakit kepala. i. Berat badan berkurang. Akibat yang ditimbulkan bila pengobatan tidak teratur : a. Kuman jadi resesten. b. Lebih sulit untuk mengobatinya. c. Lebih lama pengobatannya. d. Gejala mungkin hilang sementara waktu.

sesuai standar. 3). Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4). Berikan pujian atas kemampuannya menjelaskan.

1). 2). 3). 4). 5).

Kaji pengetahuan keluarga tentang akibat yang ditimbulkan bila pengobatan tidak teratur. Diskusikan akibat yang ditimbulkan bersama keluarga sesuai standar. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. Motivasi keluarga untuk dapat mengambil keputusan untuk mau berobat secara teratur Berikan pujian atas kemampuan dalam mengambil keputusan untuk berobat secara teratur dan menjelaskan kembali.

3.

Keluarga mampu merawat anggota

Setelah kunjungan 1 X 45 menit

Respon verbal keluarga.

Cara perawatan yang benar : 1). Kaji pengetahuan keluarga a. Makanan yang bergizi. tentang cara perawatan yang benar. b. Lingkungan rumah yang bersih. 2). Diskusikan bersama keluarga

keluarga yang keluarga yang sakit sakit secara berhubungan benar. dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara perawatan yang benar pada penderita TB paru.

keluarga mampu menjelaskan cara perawatan yang benar pada Tn. H..

c.

Sinar matahari masuk ke dalam cara perawatan yang benar sesuai rumah. standar. d. Menjemur kasur minimal 1 X 3). Motivasi keluarga untuk seminggu. menjelaskan kembali. e. Alat-alat makan dipisahkan. 4). Berikan pujian atas f. Bila sesak posisi semifowler. kemampuannya menjelaskan.

3.

Sanitasi 1. KMK lingkung-an mengenal yang kurang masalah sanitasi memenuhi lingkungan syarat rumah yang kesehatan. baik berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang syaratsyarat sanitasi lingkunganyang

Keluarga mampu mengenal masalah sanitasi lingkungan yang baik/ sehat.

Setelah kunjungan 1 X 45 menit keluarga mampu menjelas-kan ciri-ciri lingkung-an yang baik / sehat.

Respon verbal keluarga.

Sanitasi lingkungan yang sehat : 1). Kaji pengetahuan keluarga a. Pencahayaan 15 20 % luas tentang lingkungan yang sehat. lantai. 2). Diskusikan bersama keluarga b. Ventilasi 10 15 % luas lantai. tentang lingkungan yang bersih / sehat c. Mempunyai tempat sesuai standar. pembuangan sampah. 3). Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4). Berikan pujian atas kemampuannya menjelaskan kembali.

2.

baik /sehat. KMK memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara menciptakan lingkungan yang sehat.

Keluarga mampu memodifi-kasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan.

Setelah kunjungan 1 X 45 menit keluarga mampu menjelas-kan cara mencipta-kan lingkung-an yang sehat.

Respon verbal keluarga.

Lingkungan rumah yang sehat : a. Cukup udara yang masuk dan keluar. b. Cukup sinar matahari yang masuk. c. Bersih dan teratur. d. Kasur dijemur minimal 1 X seminggu. e. Mempunyai tempat pembuangan sampah.

1).

Kaji pengetahuan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan yang sehat. 2). Diskusikan bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan. 3). Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4). Berikan pujian atas kemampuannya menjelaskan kembali.

CATATAN KEPERAWATAN Nama KK Alamat No 1. : Tn. H. : Ds.Dalam Pagar RT. I RW. II No.14 Implementasi Kep I 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara penularan dan pencegahan penyakit TB paru. 2. Memberikan leaflef tentang TB Paru. 3. Mendiskusikan dengan keluarga dengan menggunakan leaflet tentang proses penularan penyakit TB. 4. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara pencegahan penyakit TB. 5. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali tentang proses penularan dan cara pencegahannya. 6. Memberikan pujian kepada keluarga atas kemampuannya menjelaskan kembali. II 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala penyakit TB Paru. 2. Mendiskusikan bersama keluarga tentang tanda dan gejala penyakit TB paru sesuai standar. 3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4. Memberikan pujian atas kemampuannya menjelaskan. III 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang akibat yang ditimbulkan bila pengobatan tidak teratur. 2. Mendiskusikan akibat yang ditimbulkan bersama keluarga sesuai standar. Dx Evaluasi Keluarga paham dan mampu menjelaskan kembali tentang cara penularan dan pencegahan penyakit TB Paru.

Tanggal 29 10-02

2.

29-10- 2002

Keluarga paham dan mampu menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala penyakit TB Paru.

3.

29-10- 2002

Keluarga paham dan mampu menjelaskan kembali tentang akibat yang ditimbulkan bila pengobatan tidak teratur / tidak tuntas.

4.

30-10- 2002

5.

30-10- 2002

6.

30-10- 2002

3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4. memotivasi keluarga untuk dapat mengambil keputusan untuk mau berobat secara teratur. 5. Memberikan pujian atas kemampuan dalam mengambil keputusan untuk berobat secara teratur dan menjelaskannya kembali. IV 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan yang benar. 2. Mendiskusikan bersama keluarga cara perawatan yang benar sesuai standar. 3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4. Memberikan pujian atas kemampuannya menjelaskan kembali. V 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang sehat. 2. Mendiskusikan bersama keluarga tentang lingkungan yang bersih / sehat sesuai standar. 3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4. Memberikan pujian atas kemampuannya menjelaskan kembali. VI 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan yang sehat. 2. Mendiskusikan bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan. 3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4. Memberikan pujian atas kemampuannya menjelaskan kembali.

Keluarga paham dan mampu menjelaskan kembali tentang cara perawatan yang baik / benar.

Keluarga paham dan mampu menjelaskan kembali tentang ciri lingkungan yang sehat .

Keluarga paham dan mampu menjelaskan kembali tentang cara memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan.

CATATAN PERKEMBANGAN
NO. MASALAH KESEHATAN MASALAH KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI

Resiko KMK mengenal 1. Mengkaji pengetahuan terjadinya masalah resiko keluarga tentang cara penularan terjadinya penularan penularan dan penyakit TB penyakit TB Paru pencegahan penyakit Paru. berhubungan dengan TB paru. kurangnya 2. Memberikan leaflef pengetahuan keluarga tentang TB Paru. tentang cara penularan 3. Mendiskusikan dengan dari penyakit TB Paru keluarga dengan dan cara menggunakan leaflet pencegahannya tentang proses penularan penyakit TB. 4. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara pencegahan penyakit TB. 5. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali tentang proses penularan dan cara pencegahannya. 6. Memberikan pujian kepada keluarga atas kemampuannya menjelaskan kembali.

Tn. H menderita TB Paru.

KMK mengenal 1. Mengkaji pengetahuan masalah TB Paru keluarga tentang tanda berhubungan dengan dan gejala penyakit TB kurangnya Paru. pengetahuan keluarga 2. Mendiskusikan bersama tentang tanda dan keluarga tentang tanda gejala yang dan gejala penyakit TB ditimbulkan paru sesuai standar. 3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 4. Memberikan pujian atas kemampuannya menjelaskan. KMK mengambil 1. Mengkaji pengetahuan keputusan untuk keluarga tentang cara berobat secara teratur perawatan yang benar. berhubungan dengan 2. Mendiskusikan bersama kurangnya keluarga cara perawatan

NO.

MASALAH KESEHATAN

MASALAH KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI

EVALUASI

pengetahuan keluarga tentang akibat yang ditimbulkan oleh penyakit TB Paru bila tidak diobati secara teratur. Sanitasi lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan. KMK mengenal masalah sanitasi lingkungan rumah yang baik berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang syarat-syarat sanitasi lingkungan yang baik / sehat.

3. 4. 1. 2.

3. 4.

KMK memodifikasi 1. lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan berhubungan dengan 2. kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara menciptakan lingkungan yang sehat . 3. 4.

yang benar sesuai standar. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. Memberikan pujian atas kemampuannya menjelaskan kembali. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang sehat. Mendiskusikan bersama keluarga tentang lingkungan yang bersih / sehat sesuai standar. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. Memberikan pujian atas kemampuannya menjelaskan kembali. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan yang sehat. Mendiskusikan bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali. Memberikan pujian atas kemampuannya menjelaskan kembali.

Você também pode gostar