Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
P1 Input dan perencanaan P2 Proses atau pelaksanaan kegiatan P3 Out put atau hasil pencapaian kegiatan : - Jangka pendek Feed back (umpan balik) - Jangka menengah Out come - Jangka panjang Impact
Concern (perhatian) Terdapatnya suatu perhatian/ketidakpuasan administrator terhadap adanya gap tersebut (bahwa gap tersebut berkonotasi negatif) Responsibility (Tanggung Jawab) Administrator merasa bertanggung jawab untuk memperkecil/meniadakan gap tersebut dan masih berada dalam ruang lingkup tanggung jawabnya di sektor kesehatan
Seleksi anggota yang kurang teliti, dapat menghasilkan keputusan yang tidak tepat Selisih yang kecil (<5%) pada hasil perhitungan dianggap bermakna
Merupakan pandangan orang banyak dengan kemampuan sama, sehingga dapat dipertanggungjawabkan Diyakini bahwa hasil prioritas dapat memberikan obyektifitas Bisa diidentifikasikan lebih lanjut apakah masalah tersebut dapat diselesaikan secara managable atau tidak
Cara ini lebih banyak berdasarkan asumsi dengan keterbatasan tertentu yang melemahkan eksistensi permasalahan Jika asumsi yang disepakati lebih banyak dengan keterbatasan, maka hasilnya akan bersifat subyektif
Mendapatkan banyak ide baru Ide yang didapat benar-benar merupakan kenyataan yang ada dilapangan
Membutuhkan biaya yang cukup tinggi dan waktu yang relatif lama
Memerlukan data yang cukup banyak Hanya mampu mengembangkan sistem sampai batas pengembangannya
Bahan
Cara
Alat Masalah
Dana
Lingkungan
Manusia
CARL
(Capability, Accesibility, Readlines dan Leverage)
Dengan masalah yang relatif banyak, bisa ditentukan peringkat atas masing-masing masalah, sehingga bisa diperoleh prioritas masalahnya
Penentuan skor sangat subyektif, sehingga sulit untuk distandarisasi Penilaian atas masing-masing kriteria terhadap yang diskor perlu kesepakatan agar diperoleh hasil yang maksimal dalam penentuan peringkat (prioritas) Obyektifitas hasil peringkat masalah kurang bisa dipertanggungjawabkan, karena penentuan skor atas kriteria yang ada
Menuangkan Penyelesaian Masalah Terpilih dan Rencana Kegiatannya dalam Bentuk GANTT - CHART
No
URAIAN KEGIATAN
SASARAN
TARGET
LOKASI KEGIATAN
ANGGARAN DANA
JADWAL KEGIATAN
Untuk Membantu Analisis Manajemen Organisasi dan Menilai Kelayakan dari Rencana Tindak Lanjut Hasil Analisis
Pada model SWOT , aspek internal dan eksternal menjadi pertimbangan perencanaan strategis dalam rangka menyusun program aksi. Analisis aspek internal dan eksternal dijadikan dasar untuk membuat langkah-langkah atau tindakan dalam mencapai sasaran dan tujuan kegiatan. Pencapaian tujuan ini dilakukan dengan cara memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada, dan berusaha meminimalkan kelemahan dan ancaman, sehingga dapat mengurangi resiko. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam model SWOT adalah :
Langkah . 1
Mengidentifikasi apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan. Identifikasi masalah internal mengenai kekuatan dan kelemahan terkait keadaan sekarang, setelah mengetahui kondisi yang ada, maka berikan bobot untuk kondisi yang diinginkan.
Langkah. 2
Mengidentifikasi peluang dan ancaman. Identifikasi masalah dilakukan secara eksternal dan menetapkan bobot masing-masing sebagai kondisi yang diinginkan, setelah itu kita tetapkan rangking yang menggambarkan keadaan sekarang secara obyektif.
Langkah. 3
Analisis internal dan eksternal menjadi kunci dalam mengetahui faktor hubungan interaksi, untuk memudahkan kita melakukan analisis dg membuat kuadran, sebagai berikut : Kuadran I (Strategi SO) Menciptakan strategi dg menggunakan/ mengembangkan kekuatan2 (Strenghts) untuk memanfaatkan peluang (Opportunities), analisis ini menggunakan strategi yg sifatnya agresif.
Kuadran I (Strategi ST) Menciptakan strategi dg menggunakan dan mengembang kan kekuatan (Strenghts) untuk meminimalkan atau mengatasi ancaman (Threats)
Langkah 4
Dengan hasil analisis faktor kekuatan/kelemahan dan faktor peluang/hambatan yang teridentifikasi sesuai analisis, maka selanjutnya menyusun Rencana Aksi. Hal ini tentunya rencana kerja dalam bentuk program dan kegiatan yang sifatnya responsif terhadap masalah-masalah yang ada.
Langkah 5
Setelah membuat rencana aksi, maka tahap akhir adalah membuat jadwal yang menggambarkan rangkaian kegiatan dilihat dari segi waktu pelaksanaan dan rencana kegiatan.
N O
KEGIATAN
1234567123456712345671234567
Daftar Pustaka
1. Arsiniati. Kedokteran Keluarga di Indonesia dan NegaraNegara Lain. Laboratorium Ilmu Kesehatan MasyarakatKedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Univesitas Airlangga. 2. Azrul Azwar, A. 1996. Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu. Penerbit IDI. 3. Danakusuma, M. 1997. Pengantar Kesehatan dan Kedokteran Komunitas. Pendidikan kedokteran berkelanjutan. 4. Handayani,S. dan Sunarjo. 2003. Primary Health Care. Kongres Nasional VI Kolese Dokter Keluarga Indonesia. 5. Modul Pengarus-utamaan Gender dalam Pembangunan Nasional di Indonesia, 2008. 6. Permenkes No. 8 / 2004. 7. Pelatihan Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Dasar.