Você está na página 1de 11

ORGAN REPRODUKSI WANITA

Disusun Oleh :
Dwi Lis Stiani Linda Nadia Rima Pratiwi

POLTEKKES DEPKES BANJARMASIN JURUSAN KEBIDANAN 2009/2010

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karuniaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah organ reproduksi wanita ini dengan baik. Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dalam makalah ini dan semua pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu. Akhirnya kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Banjarmasin, April 2010

Tim Penulis

ORGAN REPRODUKSI WANITA

Organ reproduksi wanita terbagi atas : 1. Genitalia eksterna Fungsi: jalan masuk sperma ke dalam tubuh dan melindungi organ genitalia interna dari mikroorganisme seksual. 2. Genitalia interna

ORGAN GENITALIA EKSTERNA

1. Mons veneris Bagian yang menonjol di atas simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, pada wanita dewasa ditutupi oleh rambut kemaluan.Fungsinya melindungi organ seksual dan reproduksi bagian dalam serta menghindari infeksi dari luar. 2. Labia mayora Terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil ke bawah, terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang ada di mons veneris. Pertemuan kedua labia mayora di bagian belakang disebut commisura posterior. Fungsinya menutup dan melindungi struktur alat kelamin. 3. Labia minora Suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora. Pertemuan kedua labia minora kiri dan kanan di sebelah depan berada disekitar klitoris dan disebut preputium clitoridis (bila di atas klitoris) atau frenulum clitoridis (bila di bawah klitoris). Pertemuan di sebelah belakang ,membentuk fossa naviculare. Fossa naviculare pada wanita yang

belum pernah bersalin tampak masih utuh, cekung seperti perahu; pada wanita yang pernah melahirkan kelihatan tebal dan tidak rata. Kulit labia minora banyak mengandung kelenjar sebasea dan ujung saraf sehingga sangat sensitif. Fungsinya menutupi organorgan genetalia didalamnya serta merupakan daerah erotik yang mengandung pembuluh darah dan syaraf. 4. Klitoris Ukuran kira-kira sebesar kacang ijo, tertutup oleh preputium klitoridis. Terdiri atas glans klitoridis, korpus klitoridis dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os pubis.Glans klitoridis juga amat sensitif karena penuh dengan urat saraf. Fungsinya untuk memberikan kenikmatan seksual. 5. Vulva Berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang dan dibatasi di muka oleh klitoris, sebelah kanan dan kiri oleh labia minora dan di belakang oleh perineum. Pada vulva, 1-1,5 cm di bawah klitoris ditemukan orifisium uretra eksterna. Tidak jauh dari orifisum uretra eksterna, di kiri dan kanan bawahnya, dapat dilihat muara kelenjar Skene. Saluran Skene analog dengan kelenjar prostat pada laki-laki. Di kiri dan kanan bawah, dekat fossa naviculare terdapat kelenjar Bartholini, yang pada saat koitus mengeluarkan lendir.

6. Vestibulum Bagian kelamin ini dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum terdapat muara vagina (liang senggama), saluran kencing, kelenjar bartholini dan kelenjar skene (kelenjar ini akan mengeluarkan cairan pada saat permainan pendahuluan dalam hubungan seks sehingga memudahkan penetrasi penis). Fungsi vestibulum adalah mengeluarkan cairan untuk melumasi vagina pada saat bersenggama. 7. Himen Merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar. Pada umumnya himen berlubang sehingga menjadi saluran aliran darah mensturasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar endometrium. pada perempuan yang tidak mempunyai introitus himenalis disebut atresia himenalis akibatnya darah mens tidak bisa keluar. Pada saat hubungan seks pertama himen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan, himen merupakan tonjolan kecil yang disebut kurunkula mirtiformis. Fungsi himen adalah menutupi sebagian lubang vagina luar, saluran aliran darah mens atau cairan dari kelenjar rahim dan endometrium. 8. Perineum Terletak antara vulva dan anus dengan panjang rata-rata 4 cm. Fungsinya menopang rongga panggul dan membantu menjaga organ panggul tetap pada tempatnya.

ORGAN GENITALIA INTERNA

1. Vagina (liang kemaluan) Merupakan penghubung antara introitus vagina dengan uterus. Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas simfisis ke promontorium. Dinding depan dan belakang vagina berdekatan satu sama lainnya, masing-masing panjangnya 6,5 cm dan 9 cm. Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut rugae: di tengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras, disebut kolumna rugarum. Lipatan-lipatan ini pada persalinan dapat melebar. Vagina berfungsi sebagai tempat penetrasi penis pada saat senggama, sebagai saluran keluarnya mensturasi/lendir dan sebagai jalan lahir bagian lunak. Lendir vagina banyak menandung glikogen yang dapat dipecah oleh bakteri doderlein sehingga keasaman cairan vagina sekitar 4,5 (asam). Di vagina tidak didapatkan kelenjar bersekresi, terdiri dari epitel gepeng tidak bertanduk, di bawahnya terdapat jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah, yang mengalami hipervaskularisasi pada saat hamil menjadi berwarna kebirubiruan (lividae) Di bawah jaringan ikat terdapat otot-otot dengan susunan seperti otot-otot usus. Bagian dalamnya terdiri atas muskulus sirkularis dan bagian luarnya muskulus

longitudinalis. Di sebelah luar otot-otot ini terdapat fasia (jaringan ikat) yang akan berkurang elastisistasnya pada wanita lanjut usia. Di sebelah depan dinding vagina bagian bawah terdapat uretra, sedangkan bagian atasnya berbatasan dengan kandung kencing sampai ke forniks anterior vagina. Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan muskulus levator ani. Di sebelah atas vagina membentuk fornises laterales sinistra et dekstra; 1,5 cm di atas forniks lateralis, di dalam parametrium terdapat ureter yang melintasi arteri uterina. Vagina didarahi oleh : a) a. uterina mendarahi 1/3 atas vagina b) a. vesikalis inferior mendarahi 1/3 tengah vagina c) a. hemoroidalis mediana dan a. pudendus interna mendarahi 1/3 bawah vagina

Darah kembali melalui pleksus vena yang ada, antara lain pleksus pampiriformis, ke vena hipogastrika dan vena iliaka. Getah bening (limfe) yang berasal dari 2/3 bagian atas vagina akan melalui kelenjar limfe di daerah vasa iliaka, sedangkan bagian 1/3 bawah melalui kelenjar limfe di regio inguinalis.

2. Uterus (Rahim) Berbentuk seperti buah advokat atau peer sedikit gepeng kearah muka belakang, ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Dindingnya terdiri atas otot polos. Ototnya disebut miometrium. Ukuran panjang uterus 7-7,5cm, lebar diatas 5,25cm, tebal 2,5cm, berat sekitar 30 gr dan tebal dinding 1,25cm. Letak uterus dalam keadan fisiologis anteversiofleksio (servik kedepan dan membentuk sudut dengan servik uteri). Uterus juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai kemempuan untuk mendorong jalan lahir. Setelah persalinan otot rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan. Fungsi uterus adalah sebagai tempat terjadinya mensturasi, tempat pembuatan hormon serta sebagai tempat tertanam dan berkembangnya ovum yang sudah dibuahi dan memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim.

Uterus terdiri atas: 1) fundus uteri Bagian uterus proksimal, tempat masuk tuba falopii 2) korpus uteri Sebagai tempat janin berkembang 3) servik uteri. Terdiri dari pars vaginalis servisis uteri/portio dan pars supra vaginalis servisis uteri. Saluran pada servik berbentuk lonjong sepanjang 2,5cm dan dilapisi kelenjar-kelenjar servik dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu tersebut terdiri dari ostium servisis internum dan eksternum. Secara histologik uterus terdiri atas endometrium, otot-otot polos dan lapisan serosa/peritoneum visceral. Secara histologis Dinding uterus terdiri dari : 1. endometrium (epitel, kelenjar ,jaringan dan pembuluh darah). Merupakan lapisan dalam uterus yang mempunyai arti penting dalam siklus haid. Pada kehamilan endometrium akan menebal, pembuluh darah bertambah banyak hal ini diperlukan untuk memberi makan pada janin 2. miometrium (lapisan otot polos). Mendorong isinya keluar pada waktu persalinan. Sesudah plasenta lahir akan mengalami pengecilan sampai ukuran normal. 3. Lapisan serosa (peritonium viseral). Terdiri atas ligamentum yang menguatkan uterus, yaitu: a. Ligamentum kardinale / mackenrodt Mencegah supaya uterus tidak turun, brjalan dari servik dan puncak vagina kearah lateral dinding pelvis, didalamnya banyak pembuluh darah. Ligamentum sakro-uterina Menahan uterus supaya tidak banyak bergerak, berjalan dari servik bagian belakang ke arah os sacrum. Ligamentum rotundum Menahan uterus dalam antefleksi, berjalan dari sudut fundus uteri ke daerah inguinal Ligamentum Latum Meliputi tuba, berjalan dari uterus ke arah sisi. Ligamentum infundibulo-pelvikum. Menahan tuba falopii, berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis. Ligamentum ovarii proporium Menahan ovarium

b.

c.

d. e. f.

3. Tuba Falloppii Memiliki panjang kira-kira 12 cm , diameter 3-8 mm. Terdiri dari pars interstisialis (didinding uterus), pars ismika (medial tuba yang sempit), pars ampularis (saluran yang agak lebar, tempat konsepsi), infundibulum (ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbria yang berfungsi menangkap telur). Tuba mengandung otot longitudinal dan sirkuler dilapisan dalam terdapat selaput yang berlipatlipat dan sel-sel yang bersekresi dan bersilia. Berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi, mengeluarkan hasil konsepsi dan fimbrie mengangkut ovum yang keluar dari ovarium. 4. Ovarium (Indung telur) Ovarium terletak kiri dan kanan uterus dibawah tuba uterina, digantung oleh mesovarium di bagian belakang ligamentum latum uterus. Ovarium kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm dengan berat 56 gram. Fungsi ovarium yaitu memproduksi ovum dan memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Struktur ovarium terdiri atas korteks (terdiri dari stroma dan folikel-folikel primordial dan berisi ovum) dan medulla (terdapat stroma dengan pembuluh darah, serabut-serabut saraf dan sedikit otot polos). Diperkirakan pada wanita terdapat kira-kira 100.000 folikel primer yang tiap bulannya satu folikel akan keluar. Folikel yang matang menjadi folikel de Graaf terisi likuor folikule mengandung esterogen dan siap untuk berovulasi. Folikel de Graff yang matang terdiri dari: 1) ovum, sel besar dengan diameter 0,1 mm yang mempunyai nukleus dengan anyaman kromatin yang jelas dan satu nukleolus pula 2) stratum granulosum yang ditengahnya terdapat likuor folikuli, 3) teka interna, mempunyai sel-sel lebih kecil dari stratum granulosa 4) teka eksterna, terbentuk oleh stroma ovarium yang terdesak Setelah ovulasi bekas folikel mengalami sedikit perdarahan menjadi folikel rubrum lalu timbul pigmen kuning / korpus luteum jika tidak ada pembuahan ovum sel-sel lutein atrofik menjadi korpus albikan.

DAFTAR PUSTAKA

Pearce,Evelyn C.2009.Anatomi dan Fisiologi untuk Para medis.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama B,Syaifudin.1992.Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat.Jakarta:Buku Kedokteran EGC __________.2005.Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Você também pode gostar