Você está na página 1de 5

Chapter 1 What is Strategy?

Pendahuluan Memahami manajemen stategi adalah hal yang penting karena serangkaian keputusan yang dipilih perusahaan menentukan hasil kinerja yang dicapai dalam jangka panjang. Strategi yang sukses mencerminkan perusahaan yang mempunyai strategi yang jelas dan sangat memahami kompetensi dan strategi tidak biasa yang dapat mendorong perusahaan tersebut mencapai top level. Mengetahui posisi yang akan dicapai dan mengetahui cara kreatif yang terbaik adalah keunggulan dari pengembangan strategi yang sukses.

Definisi Strategi Strategi merupakan memposisikan sebuah organisasi pada keunggulan yang kompetitif yaitu membuat pilihan industri mana yang akan dimasuki, produk atau jasa apa yang dihasilkan dan bagaimana mengalokasi sumber daya perusahaan. Tujuan utama strategi adalah menciptakan nilai keuntungan untuk pemegang saham, pemangku kepentingan terhadap perusahaan tersebut yang diperoleh dari keuntungan konsumen.

Pemikiran Strategi yang Terus Berkembang Strategi dalam posisi sebuah organisasi u untuk mencapai keunggulan kompetitif dengan menciptakan nilai guna. Strategi akan berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi lingkungan. Perkembangan pemikiran strategi sejak lima puluh tahun yang lalu mencerminkan adanya perubahan tingkat dan fokus karakteristik sebuah ekonomi industri yang berorientasi sumber daya menjadi berorientsi personalia dan kekayaan intelektual. Lingkungan yang kompetitif memaksakan organisasi untuk membuat strategi yang lebih menarik di banding organisasi lain agar dapat menghadapi tekanan dan kendala yang ada. Pemilihan keputusan, tindakan serta strategi kontrol sumber daya menjadi hal yang paling dominan dalam lingkungan strategi baik organisasi unit bisnis maupun corporate level. Analisis industri, analisis kompetitor, segmentasi, positioning dan perencanaan strategi menjadi poin terpenting untuk analisis strategi peluang. Dalam globalisasi, terjadi revolusi teknologi dan lainnya yang menyebabkan perubahan dalam industri ekonomi. Fokus saat ini adalah pengembangan modal manusia dan intelektual sebagai sumber daya kunci yang strategis suatu perusahaan yang merupakan perubahan transisi dari perdagangan global, ke ekonomi berbasis pengetahuan. Perumusan strategi yang bijaksana harus melihat mampu melihat peluang perusahaan dan kemampuannya serta meningkatkan performa secara keseluruhan.

Strategi versus Taktik Ketika ada perbedaan antara strategi yang dibuat dengan penerapan kinerja, keputusan manajerial yang dipilih adalah berdasarkan fokus efektivitas operasional karena pengaruh lingkungan sewaktu-waktu dapat mengubah strategi. Tujuan jangka panjang dalam sebuah strategi dapat terjadi jika perusahaan mempunyai keunikan dibanding dengan kompetitor dan mempertahankannya. Karena itu dibutuhkan proses pelaksanaannya atau taktik untuk melaksanakan strategi.

Strategy Forces Trade-offs Pemikiran strategis berfokus untuk memberikan nilai pada pelanggan dengan pendekatan yang berbeda dan unik yang tidak mudah untuk ditiru sehingga memberikan kekuatan dasar untuk menjadi kompetitor unggul yang abadi atau bertahan lama. Pemilihan posisi kompetitif yang unik mempunyai kekuatan untuk mengetahui apa yang akan dilakukan, berfokus melakukan yang penting agar menciptakan hambatan bagi pesaing. Pilihan posisi seharusnya tidak hanya untuk mengetahui kegiatan apa dan bagaimana yang perusahaan akan lakukan, tetapi juga menentukan bagaimana mereka saling berhubungan untuk membentuk satu keterpaduan dari rangkaian kegiatan yang telah dipilih dan diatur sebagai esensi kekuatan dari kegiatan perdagangan.

Strategi harus Berfokus pada Penciptaan Nilai Sebuah strategi yang baik berfokus pada penciptaan nilai untuk pemegang saham, klien, pemasok, tenaga kerja dan masyarakat dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jika suatu perusahaan dapat mendistribusikan nilai yang lebih baik dari pesaingnya dalam jangka waktu yang berkelanjutan, maka perusahaan memiliki strategi yang unggul. Perusahaan harus bisa memberikan pelayanan terbaik, mempertahankan serta meningkatkan pelayanan agar nilai yang diciptakan tidak terkikis oleh waktu. Strategi yang kompetitif mempunyai dua tujuan : 1. Menghambat proses penurunan dengan melindungi nilai-nilai keuntungan dari tindakan pesaing 2. Investasi dengan kemampuan yang baru membentuk dasar untuk posisi unggul berikutnya.

Strategi adalah tentang Penciptaan Pilihan Ketika mengkarakteristikkan formulasi strategi sebagai posisi organisasi untuk keunggulan kompetitif, prosesnya tidak selalu mengikuti perencanaan awal jangka panjang

karena perubahan yang cepat dalam lingkungan yang kompetitif dapat terjadi. Perumusan strategi merupakan mengenai hasil tujuan jangka panjang dalam suatu organisasi untuk mempertahankan gelar dalam kefleksibilitasan bagaimana mencapai tujuan tersebut dari pilihan-pilihan yang ada untuk menyesuaikan perubahan lingkungan. Pembelajaran adalah komponen penting dari proses ini.

Strategy: An Ecosystem Perspective Di dunia kita yang semakin saling berhubungan (globalisasi), sebuah perusahaan yang tidak mempunyai hubungan (sendiri) sering kali tidak cukup untuk mencapai posisi yang strategis. Karena sebagian besar perusahaan sangat bergantung pada jaringan pemasok, klien dan pelanggan untuk mencapai keberhasilan pasar dan mempertahankan kinerja. Fungsi jaringan seperti ini dinamakan biologycal ecosystem, di mana perusahaan sukses ataupun gagal secara keseluruhan karena saling berhubungan. Pandangan ini memperjelas pentingnya saling ketergantungan dalam lingkungan bisnis saat ini. Strategi berdiri sendiri seringkali tidak lagi cukup, karena peningkatan kinerja perusahaan bergantung pada kemampuannya untuk mempengaruhi lingkungan luar secara langsung.

Strategi sebagai Penyelaras Keselarasan strategi dapat diarahkan pada penghilangan kesenjangan kemampuan strategis. kesenjangan kemampuan strategis adalah perbedaan dalam kompetensi, keterampilan, dan sumber daya, antara apa yang pelanggan minta atau cenderung menuntut di masa depan dengan apa yang organisasi saat ini dapat berikan. Keselarasan berkaitan dengan mempertahankan fokus strategis. Suatu organisasi harus mencari cara untuk membuat keselarasan antara tujuan individu dengan tujuan organisasi yaitu membuat setiap tujuan individu adalah bagian tujuan organisasi.

Apakah Semua Strategi Direncanakan? Tidak semua strategi yang dilaksanakan adalah strategi yang direncanakan sejak awal. Karena pada kenyataannya penerapan strategi sering kali disesuaikan dengan perubahan lingkungan yang terjadi.

Multiple Levels of Strategy Perumusan strategi pada organisasi ada tiga jenis, yaitu pada organisasi corporate, unit bisnis dan fungsional. Pada jenis multibusiness, dalam unit-unit fungsinal memiliki

tanggung jawab ganda. Pada unit bisnis, para unit manajer bertanggung jawab dari aktivitas masing-masing unit. Sedangkan untuk fungsional, setiap manajer bertanggung jawab atas fungsi yang terspesialisasi. Secara keseluruhan dari tiga jenis organisasi tersebut, proses manajerial digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi.

The Role of Stakeholders Perusahaan bertanggung jawab pada banyak stakeholders. Sebagian besar perusahaan mengandalkan hubungan stakeholders dengan pihak luar seperi pemasok, klien maupun kompetitor untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan juga kontribusi dari pihak dalam. Komunikasi dan hubungan antara stakeholders pihak dalam dengan luar harus terjalin dengan baik. Karena hal tersebut bisa menjadi suatu kemampuan, kekuatan yang mempengaruhi kondisi lingkungan organisasi lain.

Visi dan Misi Tujuan adalah hasil akhir dari aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa dan kapan yang akan diselesaikan. Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari penyelesaian misi. Sedangkan misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Misi yang disusun denganbaik mendefinisikan tujuan mendasar ayng membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Misi mengembangkan harapan pada karyawan dan mengkomunikasikan pandangan umum untuk kelompok pemegang saham utama dalam lingkungan kerja. Misi memberitahukan siapa kita dan apa yang akan dilakukan.

Strategic Intent and Stretch Sebuah konsep yang terkait adalah tujuan strategis perusahaan. Pernyataan tujuan strategis adalah dari gambaran visi untuk masa depan, yang merupakan sinyal keinginan untuk menang dan mengakui bahwa strategi yang berhasil dibangun sebesar apa yang dilakukan. Stretch mencerminkan pengakuan bahwa strategi yang berhasil dibangun sebesar apa yang bisa dilakukan. Pada akhirnya, setiap perusahaan harus membuat kesesuaian antara sumber daya dan peluang yang tersedia.

Strategi dan Sektor Nonprofit Perusahaan profit dan nonprofit sama-sama mengalami kekhawatiran atas pergeseran mendasar dalam kondisi lingkungan mereka yang bisa mengancam kesejahteraan masa depan mereka. Tidak hanya perusahaan profit, setiap perusahaan nonprofit juga membutuhkan tiga jenis metrik kinerja: 1. Mengukur keberhasilan dalam memobilisasi sumber daya yang

diperlukan, 2. Evaluasi efektivitas setiap orang dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan, 3. Pendugaan kemajuan ke arah pemenuhan misi yang dipilih.

Proses Perumusan Strategi Steps Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Prosesnya terdiri dar tiga kunci pertanyaan: 1. Dimana kita sekarang? 2. Kemana yang akan kita tuju? 3. Bagaimana cara untuk sampai ke sana?

Strategi dan Perencanaan Banyak perusahaan yang melakukan beberapa bentuk perencanaan strategis. Dorongan untuk melakukan proses yang telah terstruktur berasal dari dua tekanan utama: 1. kebutuhan untuk mengatasi berbagai masalah semakin kompleks yaitu masalah ekonomi, politik, sosial dan hukum pada skala global. 2. meningkatkan kecepatan penyesuaian dalam kondisi lingkungan kompetitif yang berubah. Proses perencanaan biasanya diselenggarakan dalam siklus perencanaan. Proses perencanaan dilakukan pada awal proses manajemen untuk menentukan visi dan misi perusahaan.

Evaluating Strategic Options Evaluasi dilakukan pada sebuah perusahaan untuk memastikan proses perencanaan dilakukan dengan baik, konsisten dan menghasilkan keunggulan kompetitif. Secara tradisional, evaluasi pengukuran efektivitas dilakukan berdasarkan return of investment (ROI).

Shareholder Value Konsepnya adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan meyakini bahwa mencapai tingkat laba yang memuaskan adalah bagian dari tujuan perusahaan.

Você também pode gostar