Você está na página 1de 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELLITUS Pokok bahasan Sub pokok bahasan : Diabetes Mellitus : TUK 1 Menjelaskan tentang

pengertian diabetes mellitus Sasaran Tempat Tanggal Waktu Penyuluh : Keluarga Tn. K : Rumah keluarga Tn. K, Jln. Klecung Umalas Kauh Kerobokan, Kuta - Badung : Selasa / 06 Desember 2011 : 09.00 WITA : Ni Luh Gede Kumba Dewi Agus Pariatna Ni Km. A. Andriantika M. Putu Adi Armawan
I.

diabetes

mellitus,

penyebab, tanda dan gejala, dan cara pencegahan

Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan kesehatan pada keluarga Tn. K selama 60 menit, diharapkan keluarga memahami dan dapat menerapkan pola hidup sehat bagi anggota keluarganya yang menderita diabetes mellitus.

II.

Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga Tn. K diharapkan mampu :
A. Menyebutkan pengertian diabetes mellitus B. Menyebutkan penyebab diabetes mellitus C. Mengidentifikasi penyebab diabetes mellitus pada keluarga

D. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus E. Menyebutkan cara pencegahan diabetes mellitus F. Mengidentifikasi masalah diabetes mellitus yang terjadi pada anggota

keluarga

III.

Sasaran Keluarga Tn. K

IV.

Materi Penyuluhan
A. Pengertian diabetes mellitus B. Penyebab diabetes mellitus C. Tanda dan gejala diabetes mellitus D. Pencegahan diabetes mellitus

V.

Metode
A. Ceramah B. Tanya jawab/diskusi

VI.

Media
A. Leaflet B. Laptop & LCD

VII.

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga Menjawab salam Menyimak Mendengarkan Metode Media Waktu

Pembukaan : A. Salam pembukaan dan apersepsi B. Tujuan C. Kontrak waktu Isi :


A. Menjelaskan tentang pengertian

Ceramah

5 menit

Menyimak

Ceramah

Flip chart dan

20 menit

diabetes mellitus
B. Menjelaskan tentang penyebab

diabetes mellitus
C. Mengidentifikasi penyebab

Menyimak

Ceramah

Leaflet

diabetes mellitus pada keluarga

Keluarga mengidentifikasi penyebab diabetes mellitus Menyimak

Diskusi

D. Menjelaskan tanda dan gejala

dari diabetes mellitus


E. Menjelaskan pencegahan

Ceramah

diabetes mellitus
F. Mengidentifikasi masalah

Menyimak Keluarga mengidentifikasi masalah diabetes mellitus

Ceramah Diskusi

diabetes mellitus yang terjadi pada anggota keluarga

Evaluasi :

Peserta penyuluhan dapat:


A. Menjelaskan tentang pengertian

Keluarga dapat menjawab semua pertanyaan.

Diskusi

25 menit

diabetes mellitus
B. Menjelaskan tentang penyebab

diabetes mellitus
C. Menjelaskan tanda dan gejala

diabetes mellitus
D. Menjelaskan pencegahan

diabetes mellitus Penutup : A. Evaluasi B. Menyimpulkan C. Salam penutup Keluarga membalas salam dan terima kasih. Ceramah 10 menit

VIII.

Evaluasi A. Prosedur B. Waktu C. Bentuk soal D. Jumlah Soal Butir: 1. 2. 3. Apakah keluarga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian diabetes mellitus? Apakah keluarga dapat menjelaskan kembali tentang penyebab diabetes mellitus? Apakah keluarga mampu mengidentifikasi penyebab diabetes mellitus pada keluarga? : Tanya jawab : 10 menit : Lisan : 6 butir

4. 5. 6.

Apakah keluarga dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala diabetes mellitus? Apakah keluarga dapat menyebutkan kembali pencegahan diabetes mellitus? Apakah keluarga mampu mengidentifikasi masalah diabetes mellitus yang terjadi pada anggota keluarga

IX.

Media Alat Sumber A. Media B. Alat C. Sumber : Leaflet : Laptop & LCD : 1. Carpenito, Lynda Juall, Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 6 alih bahasa YasminAsih, Jakarta : EGC, 1997. 2. Doenges, Marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3 alih bahasa I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati, Jakarta : EGC, 1999. 3. Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002. 4. Smeltzer Swan (2001) Buku Ajar Medikal Bedah Jakarta ; EGC

5. http://jelly-gamat.acepsuherman.biz/obat/upayapencegahan-diabetes-mellitus/ Diakses tanggal 19 November 2011

MATERI PENYULUHAN DIABETES MELLITUS


A. Definisi

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronik yang komplek melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, dan berkembangnya komplikasi makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis. (Barbara C. Long, 1996). Diabetes mellitus adalah penyakit karena kekurangan hormon insulin sehingga glukosa tidak dapat diolah tubuh dan kadar glukosa dalam darah meningkat lalu dikeluarkan kemih yang menjadi merasa mani (Ahmad Ramali, 2000). Diabetes mellitus adalah masalah yang mengancam hidup atau kasus darurat yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolute (Mariyinn E. Donges, 2000).

Diabetes mellitus adalah kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Smletzer C. Suzanne, 2001). Diabetes mellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama-sama, mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol Jadi, diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relative.

B. Etiologi 1.

Genetik atau Faktor Keturunan Diabetes mellitus cenderung diturunkan atau diawariskan, bukan ditularkan. Anggota keluarga penderita DM (diabetisi) memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita DM. Para ahli kesehatan juga menyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya.

2. Infeksi

Virus dianggap sebagai trigger pada mereka yang sudah mempunyai predisposisi genetik terhadap diabetes mellitus. Virus tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi selbeta.
3. Nutrisi

a. Obesitas dianggap menyebabkan resistensi terhadap insulin. b. Malnutrisi protein c. Alkohol, dianggap menambah resiko terjadinya pankreatitis. 4. Stres Stres berupa pembedahan, infark miokard, luka bakar dan emosi biasanya menyebabkan hyperglikemia sementara.

C. Tanda dan gejala

1. Polidipsi: Rasa haus yang berlebihan, walaupun cuaca tidak panas. 2. Poliuria: sering kencing terutama malam hari. 3. Poliphagia: cepat lapar. 4. Berat badan menurun secara drastis. 5. Badan lemah, cepat lelah. 6. Kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki serta gatal-gatal. 7. Penglihatan kabur. 8. Gairah seks menurun (impotensi pada pria, keputihan dan pruritus vulva
pada wanita), disebabkan oleh meningkatnya kadar gula darah yang dapat mempengaruhi syaraf tepi dan otonom.

9. Luka sukar sembuh.

Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan : 1. Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/L) 2. Glukosa plasma puasa >140 mg/dl (7,8 mmol/L) 3. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian sesudah mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) > 200 mg/dl.

D. Pencegahan
Semakin hari, semakin banyak orang Indonesia yang menderita diabetes tipe-2 (diabetes yang dimulai pada saat dewasa). Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita diabetes tipe-2 di Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada 2010 lalu mencapai 21,3 juta orang. Bandingkan dengan tahun 2000, yang jumlah penderitanya baru mencapai 8,4 juta orang. Untungnya, Anda bisa mencegah diabetes tipe-2 melalui perubahan gaya hidup. Membuat beberapa perubahan sederhana dalam gaya hidup Anda sekarang dapat membantu Anda mencegah dan mengendalikan diabetes. Pertimbangkan upaya pencegahan diabetes mellitus: 1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik / Olahraga Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk. Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang.

2.

Dapatkan banyak serat dalam makanan Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, bijibijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

3.

Turunkan berat badan Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda..

4.

Kurangi konsumsi gula Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.

5.

Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh apel yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

Você também pode gostar