Você está na página 1de 28

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Al-Quran merupakan kitab suci umat islam, yang diturunkan oleh Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW yang keasliannya dijamin oleh Allah SWT sampai akhir zaman. Al-Quran mengandung tentang ketinggian ajaran Islam, prediksiprediksi kejadian yangakan terjadi di masa depan, kejadian-kejaian di masa lampau, dan sebagainya. Didalam Al-Quran pun terdapat berbagai pembuktian kebenaran dan sains modern yang membuat Al-Quran dapat diyakini kebenarannya, dan tidak mungkin merupakan buatan manusia. Oleh karena itu, dalam makalah ini, akan dijelaskan mengenai Bukti Kebenaran Al-Quran, Sains Modern dalam Al-Quan, Mukjizat Al-Quran, Prediksi Al-Quan, dan Ketinggian Ajaran Islam, agar kita mampu meyakini kebenaran Al-Quran dan ketinggian ajaran Islam.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari latar belakang masalah adalah sebgai berikut : 1. Apa saja bukti kebenaran Al-Quran ?

2. Bagaimana kaitan dan kesesuaian sains modern yang terkandung dalam Al-Quran dengan sains modern yang telah terbukti di kehidupan nyata sekarang ini? 3. Apa saja mukjizat yang terkadung dalam Al-Quran 4. Prediksi apa saja yang sudah ada di dalam Al-Quram? 5. Hal-hal apa saja yang membuat agama Islam lebih tinggi dari agama lain?

1.3 Tujuan Tujuan dari pemuatan makalah ini adlah memaparkan dan menjelaskan tentang bukti-bukti kebenaran Al-Quran dan ketinggian ajaran Islam. Pembuatan makalah ini pun bertujuan agar pembaca semakin yakin akan kebenaran isi Al-Quran, dan bahwa Al-Quran itu benar-benar merupakan firman Allah dan tak ada satu manusia pun yang dapat mebuat Al-Quran.

1.4

Ruang Lingkup Kajian Ruang lingkup yang dibahas dalam makalah ini meliputi : 1. Bukti kebenaran Al-Quan 2. Sains modern dalam Al-Quran 3. Mukjizat Al-Quran 4. Prediksi Al-Quran, dan 5. Ketinggian ajaran Islam

1.5

Sumber Data Sumber data makalah ini adalah berbagai literatur yang sesuai dengan pembahasan rumusan masalah dalam makalah ini, serta berbagai sumber lain, baik cetak maupun elektronik yang dapat menunjang dalam pembuatan makalah ini.

1.6 Metode dan Teknik Penulisan 1.6.1 Metode Penulisan Dalam makalah ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu masalah dibahas dan ditelaah berdasarkan gambaran umum yang diperoleh langsung dari literature. 1.6.2 Teknik Penulisan Teknik yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah teknik telaah kepustakaan.

1.6

Sistematika Penyajian

Sistematika penyusuan makalah ini meliputi sebgai berikut: Bab I Pendahuluan, meliputi 1.1.Latar Belakang Masalah 1.2.Rumusan Masalah 1.3.Tujuan Penelitian 1.4.Ruang Lingkup Kajian 1.5.Sumber Data

1.6.Metode dan Teknik Penulisan 1.7.Sistematika Penyajian

Dalam Bab II, penulis menguraikan pembahasan dari karya ilmiah, yaitu: 2.1 Bukti Kebenaran Al-Quran 2.1.1 Sains Modern dalam Al-Quran 2.1.2 Mukjizat Al-Quran 2.1.3 Prediksi Al-Quran 2.2 Ketinggian Ajaran Islam

Dalam Bab III, penulis menguraikan Kesimpulan dan Saran dari makalah yang telah dibuat.

BAB II BUKTI KEBENARAN AL-QURAN DAN KETINGGIAN AJARAN ISLAM

2.1 Bukti Kebenaran Al-Quan

Katakanlah, sesungguhnya, jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang seperti Al-Quran ini, niscaya mereka tidak dapat membuat yang serupa dengannya walaupun sebagian mereka membantu kepada sebagian yang lain. (QS 17:88) Maksud dari ayat di atas adalah : Al-Quran adalah ciptaan Allah dan tiada satu makhluk pun yang dapat membuat kitab persis seperti Al-Quran. Untuk dapat membuktikan kebenaran Al-Quran ini dapat dikaji dari isi Al-Quran tersebut, antara lain tentang sains modern yang ada dalam Al-Quran, prediksi Al-Quran, dam mukjizat Al-Quran.

2.1.1 Sains Modern dalam Al-Quran Ketika Al-Quran diturunkan 14 abad yang lalu, ilmu pengetahuan yang ada masih sangat sederhana. Selain itu, Nabi 5

Muhammad adalah seorang yang ummi ( buta huruf ) dan tidak pernah sekolah. Bila kita menemukan sains modern yang ada di dalam AlQuran, sngguh merupakan hal yang sangat luar biasa. Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan sains modern. Berikut ini adalah sebagian dari ayat-ayat tersebut.

2.1.1.1 Proses Penciptaan Langit dan Bumi Di dalam Al-Quran ada dua ayat yang menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi.

a) Surat Al-Anbiya : 30, yang artinya :

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.

b) Surat Fushilat : 11, yang artinya :

Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan dia ( langit itu masih merupakan asap , lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab, Kami datang dengan suka hati.

Dalam Surat Fushilah ayat 11 tersebut, Allah menyatakan bahwa bahan penciptaan langit dan bumi adalah asap ( suatu kumpulan gas dengan bagian- bagian kecil yang sangat halus ). Sedangkan dalam Surat Al-Anbiya ayat 30, Allah menyebutkan adanya proses pemisahan dari suatu perpaduan beberapa unsure untuk dijadikan suatu kumpulan yang homogen. Jadi bahan penciptaan langit dan bumi adalah asap, kemudian dipisah-pisahkan oleh Allah menjadi planet-planet yang ada di jagat raya ini. Mari kita bandingkan dengan sains modern. Menurut sains modern, kosmos telah terjadi dari kumpulan gas, yakni hydrogen dan sedikit helium yang berputar secara pelan pada zaman yang sangat kuno. Kumpulan gas itu kemudian terbagi menjadi potonganpotongan yang banayk dengan dimensi dan kelompok yang sangat

besar. Ahli ilmu astro fisika memperkirakan bahwa dimensi tersebut adalah satu milyar sampai seratus milyar kali besar matahari. Pecahan baru terjadi lagi dan melahirkan bintang-bintang. Kemudian terjadi kondensasi, yaitu daya tarik, tekanan, pengaruh medan magnetic dan radiasi semuanya memberikan pengaruh. Setelah kita bandingkan, ternyata pernyataan di dalam AlQuran sesuai dengan sains modern pada abad 21. Sangat tidak mungkin seseorang yang hidup 14 abad yang lalu, tidak bisa membaca dan menulis, mampu menyampaikan tentang penciptaan langit dan bumi yang kebenarannya baru diakui pada abad modern ini. Jadi, terbuktilah bahwa Al-Quran adalah firman Allah, bukan ciptaan manusia. Subhanallah..

2.1.1.2 Ekspansi Kosmos Alam semesta ini bergerak makin lama makin jauh dan makin membesar . Kecepatan pergeseran yang terus-menerus dari bendabenda langit merupakan pecahan dari kecepatan cahaya. Ekspansi kosmos adalah fenomena yang sangat besar yang diungkapkan oleh sains modern dan sudah dibuktikan. Ternyata Allah sudah menjelaskan hal tersebut dalam Surat Az-Dzaariyaat : 47, yang artinya :

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami, dan Kami meluaskannya.

Terbuktilah bahwa Al-Quran itu benar dan merupakan firman Allah.

2.1.1.3 Ruang Angkasa yang Hampa Udara Allah berfirman dalam Surat Al-An`am ayat 125

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, Dia melapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam. Dan barangsiapa yang Allah menghendaki

kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah olah ia sedang mendaki langit. Ternyata pernyataan Allah ini terbukti. Seseorang yang naik ke langit memerlukan bantuan oksigen. Jika tidak maka dadanya akan terasa sesak karena kekurangan oksigen.Hal ini sesuai dengan ayat diatas (menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit )

2.1.1.4 Asal Mula Kejadian Manusia Manusia diciptakan Allah berasal dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam. Allah berfirman dalam Surat Al-Hijr ayat 26 :

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia ( Adam ) dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Pernyataan Allah ini relevan dengan pendapat Prof. DR. Carrel ( non islam ) yang menyatakan Manusia itu benar-benar terbuat dari lumpur. Setelah Nabi Adam dan Hawa tercipta, selanjutnya Allah menciptakan manusia dari sperma. Firman Allah dalam Surat AnNahl ayat 4:

Dia telah menciptakan manusia dari sperma, tiba tiba menjadi pembantah yang nyata.

10

Ide tentang setetes air mani sperma ini sesuai dengan sains modern yang kita ketahui sekarang ini. Kemudian proses kejadian manusia seperi yang dituturkan Allah, dalam Surat Al-Haj ayat 5:

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada

11

kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuhtumbuhan yang indah. Perkembangan embrio di dalam peranakan relevan dengan apa yang diketahui oleh manusia tentang tahap-tahap embrio dan tidak mengandung hal-hal yang dapat dikritik oleh sains modern. Subhanallah.

2.1.1.5 Darah Haid Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 222 :

12

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Pernyataan Al-Quran ini relevan dengan ungkapan Prof. DR. Schich ( non islam ), Wanita yang sedang haid itu mengeluarkan semacam racun yang cukup mematikan tanaman dan bunga. Pada zaman Rasulullah ilmu kedokteran belum sampai mempelajari tentang proses kejadian manusia dan adanya penyakit dalam darah haid. Pengetahuan ini sudah pasti diberitakan oleh Allah Yang Maha Pencipta. Maha Benar Allah dan Maha Agung.

2.1.1.6 Tumbuh-tumbuhan yang Berpasang-pasangan Allah berfirman dalam Surat Yasin ayat 36:

Maha Suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasangpasangan, baik dari tumbuh-tumbuhan yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari mereka, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

13

Pernyataan Allah bahwa tumbuh-tumbuhan itu berpasangpasangan sangatlah mengejutkan. Baru pada zaman modern ini diketahui alat kelamin tumbuh-tumbuhan angiospermae disebut benanf sari, sedangkan alat kelamin betina disebut putik. Untuk membantu penyerbukan, Allah telah mengirimkan angin,

sebagamana firman-Nya dalam Surat Al-Hijr ayat 22:

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan ( tumbuhtumbuhan ) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.

Selanjutnya serbuksari akan sampai ke dalam ovarium untuk bertemu dengan telur melalui tabung putik. Telur yang dibuahi akan berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi benih.

2.1.1.7 Bintang yang Cahayanya Menembus Pada zaman modern ini manusia sudah menemukan sinar x yang cahayanya mampu menembus tubuh manusia, sehingga manusia mampu mendeteksi penyakit yang sedang diderita oleh

14

seseorang. Adanaya cahaya yang mampu menembus ini telah difirmankan oleh Allah Swt dalam surat at Thariq ayat 1-3,:

Demi langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari, yaitu bintang yang cahayanya menembus.

2.1.1.8 Makhluk Hidup di Angkasa (UFO) Sampai hari ini, sains modern belum mampu membuktikan secara pasti ada tidaknya makhluk hidup diluar bumi. Kontroversi adanya makhluk hidup diluar angkasa ini akan terus berkembang sampai betul-betul dapat dibuktikan. Namun bila kita lihat di dalam Al-Quran ternyata Allah telah mengisyaratkan adanya makhluk hidup di langit dalam firman-Nya pada surat ar Rad ayat 15:

15

Dan kepada Allahlah sujud (patuh) segala apa yang ada di langit dan di bumi baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa dan sujud pula bayang-bayangnya pada waktu pagi dan petang hari. Tentang siapa makhluk ciptaan Allah yang dimaksud dalam ayat tersebut, tidak ada penjelasan secara pasti. Ada yang menduga malaikat, jin atau makhluk lainnya. Hanya Allah yang tahu. Yang pasti sains modern belum mampu mengungkap misteri tersebut.

2.1.2

Mukjizat Al-Quran Allah berfirman dalam suratNya yang Al-Baqarah ayat 23;

Dan jika kamu ragu-ragu terhadap Al-Quran yang telah Kami turunkankan kepada hamba Kami, maka buatlah satu surat saja seperti Al-Quran, dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu memang benar. Untuk mengetahui kemukjizatan Al-Quran, paling tidak ada empat aspek yang dapat menjadi bukti kemukjizatannya: Pertama, tidak ada orang yang mampu membuat seperti Al-Quran walaupun satu surat saja. Allah menantang pada

16

siapapun yang meragukan Al-Quran, dengan tantangan secara bertahap. Awalnya orang-orang kafir ditantang untuk membuat alQuran secara keseluruhan, kemudian menantang mereka untuk membuat sepuluh surat saja sepeti Al-Quran. Bahkan mereka ditantang agar membuat satu surat saja seperti Al-Quran. Tapi ternyata tantangan Allah ini tidak ada yang mampu menjawabnya. Bahkan sampai sekarang banyak orang kafir yang berusaha untuk menjawab tantangan tersebut. Kedua, keotentikan Al-Quran. Allah menjamin Al-Quran tudak akan berubah sampai hari kiamat. Karena Al-Quran dijaga oleh Allah. Difirmankan dalam surat al Hijr ayat 9,:

sesungguhnya

Kami

telah

menurunkan

Al-Quran

dan

sesungguhnya kami benar-benar manjaganya. Begitu banyak orang yang hafal Al-Quran diluar kepala sehingga jika ada kesalahan sedikit saja sudah dapat diketahui. Manalah ada di dunia ini satu kitab setebal Al-Quran yang dihafal oleh ribuan orang dan terjaga keotentikannya selama 14 abad. Kalau bukan Al-Quranul karim yang dijaga oleh Allah Swt. Ketiga, keindahan dan ketelitian redaksi Al-Quran. Menurut Abdurrazaq Naufal dalam kitabnya, sungguh

menagumkan Al-Quran itu. Setelah dianalisa dengan teliti, ternyata terdapat sekian keseimbangan yang sangat serasi antara

17

kata-kata yang digunakannya, seperti keserasian jumlah dua kata yang bertolak belakang dan keseimbangan jumlah bilangan dengan sinonimnya. Keindahan dan ketelitian Al-Quran yang

menakjubkan ini bukanlah suatu kebetulan, tetapi benar-benar merupakan mukjizat Al-Quran. Keempat, berita ghaib yang ada dalam Al-Quran. Seorang manusia pasti tidak akan mampu mengetahui apa yang akan terjadi secara pasti, betapapun pandainya orang tersebut. Paling-paling yang bisa dilakukannya hanya memprediksi apa yang akan terjadi dan hasilnya pun relative, tidak pasti. Sedangkan Al-Quran, apa yang dikemukakannya sudah pasti terjadi. Sebagai contoh, pernyataan Allah Swt dalam Al-Quran surat Yunus ayat 92:

Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu, supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. Kelima, keajaiban ayat-ayat Al-Quran. Dr Musthafa Mahmud yang mengutip pendapat Rasyad Khalifah menyatakan, huruf-huruf hijaiyah yang terdapat pada awal beberapa surat semuanya habis dibagi 19. Angka 19 tersebut yang merupakan

18

perkalian dan jumlah-jumlah yang disebut itu diambil dari pernyataan Al-Quran sendiri,yakni yang termuat dalam surat al Mudatsir ayat 30 yang turun dalam konteks ancaman terhadap seseorang yang meragukan Al-Quran.

2.1.3 Prediksi Al-Quran Prediksi atau ramalan biasanya berkonotasi jelek bila dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat takhayul. Berbeda dengan ayat-ayat Al-Quran yang berisi prediksi terhadap sesuatu hal. Karena Al-Quran adalah firman Allah , maka semua prediksi ayatayat Al-Quran terbukti kebenarannya. Berikut ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan masalah prediksi:

2.1.3.1 Kemampuan Manusia Menaklukan Ruang Angkasa Pada zaman Rasulullah saw, empat belas abad yang lalu, membicarakan masalah ruang angkasa merupakan suatu hal yang diluar jangkauan mereka. Sebab ilmu pengetahuan pada saat itu belum sampai ke sana. Apalagi bila Al-Quran memprediksi bahwa suatu ketika manusia akan mampu menaklukan angkasa makin bingung saja mereka. Firman Allah Swt yang menerangkan tentang masalah ini adalah surat ar Rahmaan ayat 33:

19

Hai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, dan kamu tidak dapat menembus melainkan dengan kekuatan.. Ternyata firman Allah Swt ini kebenarannya baru terbukti pada zaman sekarang ini. Manusia kini sudah dapat mengunjakan kakinya di bulan dengan menggunakan pesawat Apollo, mampu mengelilingi dunia dengan menggunakan pesawat Challenger. Bisa jadi suatu ketika manusia akan mampu tinggal di salah satu planet di luar angkasa.

2.1.3.2 Jaminan Allah Terhadap Keselamatan Nabi Muhammad Saw Allah Swt berfirman yang artinya: Allah akan melindungi engkau dari gangguan manusia.. Pernyataan Allah Swt ini sangat mengagumkan, karena pada waktu Rasulullah menyampaikan dakwahnya, berkali-kali Rasulullah saw hampir dibunuh oleh orang kafir. Sebagai contoh misalnya peristiwa menjelang hijrahnya Nabi Muhammad saw. Ke Madinah. Pada saat itu, para pemimpin kafir Quraisy sudah sepakat membunuh Nabi Muhammad saw.

20

pada hari yang sudah ditentukan. Ternyata rencana mereka diketahui oleh Nabi Muhammad saw. Lewat pemberitahuan Malaikat Jibril. Ali bin Abi Thalib diminta menggantikan tidur di kamar beliau. Lalu Rasulullah saw. Bersama dengan Abu Bakar Siddik menyelinap pergi hijrah ke Madinah dengan selamat. Peristiwa tersebut menunjukkan kebenaran prediksi AlQuran bahwa Nabi Muhammad akan dilindungi oleh Allah dari gangguan manusia. Seandainya Rasulullah wafat dibunuh oleh orang kafir, maka kebenaran Al-Quran patut diragukan. Tetapi ternyata terbukti bahwa wafatnya Rasulullah tidak disebabkan karena dibunuh oleh orang kafir, tetapi beliau wafat karena sakit

2.1.3.3

Orang Kafir Tidak Akan Mampu Memadamkan Cahaya Allah Usaha orang kafir untuk memadamkan nurullah (agama

Allah) sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah dahulu sampai sekarang. Berbagai macam cara sudah mereka lakukan, baik dengan cara yang halus maupun dengan cara yang kasar. Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 120:

21

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:

"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.. Tetapi usaha mereka terbukti tidak berhasil. Negara kita dijajah oleh Belanda yang mayoritas agamanya Nasrani selama 350 tahun. Namun nyatanya umat Islam di Indonesia pada saat ini masih lebihdari 85%. Saat ini jumlah umat Islam di seluruh dunia sudah lebih dari satu milyar manusia. Tidak ada satu Negara pun di dunia ini yang tidak ada umat islamnya. InsyaAllah jumlah umat Islam semakin hari akan semakin bertambah banyak. Walaupun orang-orang kafir tidak suka.

22

2.1.3.4

Muhammad Saw. Adalah Nabi Terakhir Dalam Al-Quran surat al-Ahzab ayat 40, Allah Swt.

berfirman:

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Pernyataan Allah Swt. bahwa Muhammad saw. adalah nabi terakhir adalah satu pernyataan yang luar biasa. Sebab

memprediksi sesuatu tidak aan tejadi jauh lebih sulit dibandingkan dengan memprediksi sesuatu yang akan terjadi. Apalagi dalam kenyataannya banyak orang yang mengaku sebagai nabi. Mulai dari Musailamah al-Kadzab, Mirza Ghulam Ahmad, sampai Eliya Muhammad dari Amerika Serikat. Namun semuanya terbukti tidak ada satu pun dari mereka yang layak dijadikan sebagai nabi. Hal ini membuktikan kebenaran prediksi Al-Quran.

23

2.2 Ketinggian Ajaran Islam

Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS. At Taubah:33) Untuk membuktikan ketinggian ajaran Islam dapat dikaji unsureunsurnya, yaitu dalam bidang aqidah, syariah, dan akhlak, kemudian dibandingkan dengan ajaran yang lain. Dalam bidang aqidah, inti ajaran islam tersimpul dalam firman Allah surat Al-Ikhlas ayat 1-4:

24

Katakanlah bahwa Allah adalah Maha Esa (1). Allah tempat bergantung (2). Tidak beranak dan tidak pula diperanakan (3) dan tidak ada seorangpun yang menyamai-Nya(4). Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah itu benar-benar Maha Esa. Bandingkan dengan dogma ajaran agama yang lain yang mempercayai adanya Tuhan yang lebih dari satu. Menurut logika, jika ada Tuhan dari satu maka dunia ini akan hancur. Tuhan itu mempunyai kemahakuasaan yang mutlak. Oleh karena itu, tidak mungkin Tuhan bias meninggal dunia dibunuh oleh hambaNya. Implikasi dari keyakinan semacam ini muncul anggapan sebagian orang barat yang mengatakan God was dead. Disamping itu, Islam juga tidak mengenal dosa warisan. Karena betapa tidak adilnya Tuhan bila seorang anaj yang baru lahir sudah harus menanggung dosa nenek moyangnya. Menurut ajaran Islam setiap anak yang baru lahir dalam keadaan fitrah (suci, tidak beerdosa dan membawa potensi iman). Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang artinya; Setiap anak lahir dalam keadaan yang fitrah. Kedua orangtuanyalah yang menjadikan ia yahudi,nasrani atau majusi. Dalam bidang syariah (hukum), Islam sangat detail mengatur kehidupan manusia. Hampir seluruh segi kehidupan sudah diatur oleh allah Swt. Tujuan pokok hukum Islam adalah membimbing manusia agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

25

Disamping itu, Allah memerintahkan manusia untuk mengeluarkan zakat, infaq, dan shadaqah sebagai bentuk kepedulian kepada orang-orang yang miskin. Dalam bidang akhlak, sebagai rujukan utama adalah pribadi rasulullah Saw. Keagungan pribadi beliau diakui oleh kawan maupun lawan. Napoleon Bonaparte menyatakan: I praise God and have reverences for the holy Prophet Muhammad and the holy Quran. Saya memuji Tuhan dan menghormati Nabi Muhammad dan Quran yang suci). (Muhammad in the teaching of Islam, Lahore,1945,p. 96). Dari penjelasan diatas terbukti bahwa ajaran Islam memang lebih tinggi dibandingkan dengan ajaran agama lain. Oleh karena itu tidaklah menghernkan bila hamper setiap hari di Barat atau di Indonesia banyak orang yang masuk ke agama Islam.

26

BAB III PENUTUP


3. 1 Kesimpulan Dari uraian dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa Al-Quran itu terbukti kebenarannya. Hal ini terbukti dengan pembuktian antara lain, sains modern yang dijelaskan dalam Al-Quran sesuai dengan sains modern yang baru ditemukan abad 21. Hal ini juga membuktikan bahwa Al-Quran itu merupakan firman Allah SWT dan bukan karangan Nabi Muhammad SAW, karena saat Al-quran diturunkan kepada Nabi Muhammad, ia dalam keadaan ummi . Selain itu, Al-quran juga merupakan sebuah mukjizat. Hal ini terbukti antara lain dengan bukti yang dapat menjadi bukti kemukjizatannya seperti : Tidak ada orang yang mampu membuat Al-quran, Keontentikan Al-quran, keindahan dan ketelitian redaksi Al-quran, dan Berita gaib yang ada di dalam Al-quran. Selain itu, di dalam Al-quran terdapat prediksi-prediksi masa depan yang ternyata benar-benar terbukti kebenarannya. Setelah mengkaji unsur unsur aqidah, syariah, dan akhlak kemudian dibandingkan dengan ajaran yang lain, terbuktilah ketinggian dari ajaran Islam dibanding agama-agama lain.

3.2. Saran Saran dari penulis setelah menulis makalah ini, penulis berharap pembaca dapat benar-benar memahami dan mengamalkan apa yang tertulis

27

dalam Al-Quran, karena apa yang ada dalam Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi umat manusia sampai ke akhir zaman, serta Al-Quran itu benarbenar merupakan firman Allah SWT dan bukan merupakan buatan manusia, sehingga kita perlu mengamalkannya.

28

Você também pode gostar