Você está na página 1de 1

ABSTRAK R I A N I A . L A T I F NPM.

051804033 Komposisi Jenis Organisme Akuatik Hutan Mangrove Di Pulau Donrotu Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat Dibimbing Oleh Ibu Irmalita Tahir, S.Pi.,M.Si sebagai pembimbing I dan Bapak Salim Abubakar, S.Pi.,M.Si sebagai pembimbing II

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem alamiah penting yang memiliki berbagai fungsi yaitu secara fisik, kimia, biologi maupun estetika dan pendidikan. Secara fisik, hutan mengrove menjadi daerah pelindung daratan dari pengaruh abrasi/erosi ombak. Secara kimia, berfungsi menyaring bahan pencemar (polutan) terutama bahan-bahan organik dan sebagai sumber energi bagi ketersediaan detritus yang merupakan sumber makanan biota perairan. Organisme selain fauna juga terdapat tumbuhan laut yang memanfaatkan hutan mangrove sebagai habitat seperti makroalga. Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Majid, dkk (2007) di Kecamatan Moti Kota Ternate, menemukan makroalga dapat tumbuh pada ekosistem hutan mangrove dengan jumlah spesies yang ditemukan sebanyak 10. Sedangkan Lohor (2009) menemukan 6 spesies pada hutan mangrove Pulau Raja. Pulau Donrotu merupakan salah satu pulau yang terletak dalam wilayah Desa Sidangoli Dehe Kecamatan Jailolo Selatan. Pulau ini memiliki ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, padang lamun dan terumbu karang dengan keanekaragaman jenis organisme yang hidup didalamnya. Namun keberadaan organisme di berbagai ekosistem pesisir tersebut sampai saat ini belum terungkap. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Komposisi Jenis Organisme Aquatik Hutan Mangrove di Pulau Donrotu Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat.Praktek Kerja Lapang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi jenis organisme aquatik hutan mangrove di Pulau Donrotu Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat.sedangkan Manfaat yang diharapkan dari PKL ini yaitu dapat memberikan informasi ilmiah kepada instansi terkait dan masyarakat tentang keanekaragaman jenis organisme aquatik yang hidup di areal hutan mangrove Pulau Donrotu sehingga dapat dijadikan sebagai data base. Penelitian dilakukan di ekosistem hutan mangrove Pulau Donrotu Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara, sedangkan waktu pelaksanaannya pada bulan April 2011. Data yang diambila yaitu Pengambilan sampel Moluska, Pengambilan sampel echinodermata dan makroalga serta data ikan. Data yang telah diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu berupa gambar, dan tabel. Setiap jenis organisme akuatik yang diperoleh dipisahkan berdasarkan phylum, famili, genus dan spesies. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktek kerja lapang, maka dapat dikemukakan kesimpulan yaitu : Komposisi jenis organisme akuatik hutan mangrove terdiri dari Moluska, Echinodermata, Ikan dan Makroalga. Moluska terdiri dari 8 jenis yaitu Telebralia sulcata, Telebralia palustris, Telescopiumtelescopium, Cerithidea cingulata, Nerita undata, Nerita costata, Strombus luhuanus Littorina scabra, Polymesoda erosa dan Crassostrea iredalei. Echinodermata terdiri dari 3 jenis yaitu Echinotrix calamaris, Diadema setosum, dan Nardoa novaecaledoniae. Komposisi jenis ikan sebanyak 8 spesies yaitu Caranx melampygus, Lethrinus erythropterus, Siganus canaliculatus, Siganus chrysospilus, Choerodon robustus, Parupeneus berbirinus dan Tylosurus crocodilus. Sedangkan komposisi jenis makroalga sebanyak 4 jenis yaitu Halimeda opuntia, Halimeda macroloba, Padina autralis dan Turbinaria ornata.

Você também pode gostar