Você está na página 1de 2

Analisis Alat dan Bahan

1. Analisis Alat a. Buret Dalam percobaan ini, buret digunakan untuk mentitrasi larutan NaOH 0.1 M, HCl, asam asetat glacial, dan etanol ke dalam labu Erlenmeyer yang didalamnya telah berisi larutan sampel dan 5 ml HCl 2 M.

b. Labu Erlemenyer Digunakan 4 buah labu erlemenyer dalam percobaan kali ini yang berfungsi sebagai wadah saat larutan sampel dibuat dan tempat terjadinya titrasi, serta saat sampel dipanaskan di penangas. c. Neraca Neraca digunakan untuk menimbang sampel yang telah melewati semua prosedur percobaan. Oleh karenanya, proses penimbangan menggunakan neraca ini dilakukan di akhir percobaan.

d. Pipet Volume Digunakan untuk memindahkan berbagai larutan sampel ke tabung erlemenyer ketika percobaan.

2. Analisis Bahan a. HCl 2 M Dalam percobaan kali ini, larutan ini berfungsi sebagai larutan penitrasi (pada prosedur no.2) sekaligus yang dititrasi (pada prosedur no. 5b). b. Etanol Larutan yang bergugus fungsi alkanol ini digunakan sebagai salah satu larutan sampel yang nantinya akan dititrasi sekaligus penitrasi.

c. Asam Asetat Larutan yang termasuk salah satu asam lemah ini juga berfungsi sama layaknya etanol, yaitu berfungi sebagai larutan sampel yang nantinya akan dititrasi sekaligus menjadi penitrasi. d. NaOH 0.1 M Berbeda dengan dua larutan di atas, larutan NaOH 0,1 M ini hanya digunakan sebagai larutan penitrasi dikarenakan dari keempat larutan yang digunakan saat percobaan, hanya NaOH yang bersifat basa. e. Indikator Phenolpthalein (PP) Fungsi PP dalam percobaan kimia adalah sebagai indikator asam-basa. PP biasa ditambahkan pada proses titrasi untuk mengetahui apakah reaksi sudah mencapai titik ekuivalen atau belum.

Você também pode gostar