Você está na página 1de 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Homeostasis merupakan kondisi-kondisi untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang mempunyai maksud dan juga proses-proses yang terkandung didalamnya. Maka pada makalah kami akan menjelaskan materi tentang Homeostasis beserta maksud dan proses yang terkandung didalamnya.

1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan Homeostasis? 2. Bagaimana proses dan tujuan Homeostasis?

1.3 Tujuan Dalam pembahasan makalah yang dikerjakan oleh penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk membertahukan apa maksud dari Homeostasis. 2. Untuk menjabarkan proses dan tujuan dari Homeostasis.

1.4 Manfaat Dalam pembahasan makalah yang dikerjakan oleh penulis diharapkan dapat memberikan informasi tentang Homeostasis.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Homeostasis Homeostasis adalah keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan internal tubuh, dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi terhadap kondisi lingkungan disekitarnya.

2.2 Proses Homeostasis Proses Homeostasis dibagi menjdi 2, yaitu : a) Homeostasis Fisiologis

Homeostasis dalam tubuh manusia dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom. Proses homeostasis fisiologis terjadi melalui 4 cara
1. Pengaturan diri / self regulation

Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat.

Contoh :

1. Jantung yang bekerja

1. Lambung yang bekerja 2. Otot yang bekerja 3. Pengaturan suhu tubuh

2. Kompensasi Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan.

Contoh :

1. Merasakan bila tubuhnya ada yang sakit

2. Untuk hawa dingin atau panas tubuh akan bereaksi


3. Umpan balik negative

Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal.

Contoh :

1. Mulai menggigil untuk membangkitkan panas tubuh.

1. Pasien GE / diare, muntah akan mengeluarkan cairan, kemungkinan lambung akan mengadakan penolakan sehingga cairan pada tubuh tidak terpenuhi.

4. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologi.

Contoh : 1. Pada pasien yang hipoksia (kekurangan O2) pada penyakit tertentu seperti kecelakaan, agar O2 terpenuhi sistem endokrin dan saraf otonom menuju ke otak kemudian menuju ke jantung dan jantung akan bekerja cepat agar O2 dapat terpenuhi.

b)

Homeostasis Psikologis

Homeostasis Psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat.

Contoh dari homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri (mental). Banyak ekspresi yang ditunjukkan dalam mekanisme pertahanan diri : 1. Berteriak Selama masih dalam

2. Menangis, dll

batas normal

2.3 Tujuan Homeostasis


1. Salah satu tujuan dari Homeostasis adalah untuk mengetahui waktu perdarahan dan di pengaruhi oleh beberapa faktor anatara lain : Trombosit.

Trombosit (sel pembeku) merupakan benda-benda kecil yang mati dan bentuk ukurannya bermacam-macam. Banyak Trombosit yang normal pada orang ewasa adalah 200.000-300.000/mm3. Trombosit lebh dari 300.000 disebut Trombositosis. Trombosit kurang dari 200.000 disebut Trombositopenia.
Jika kita terluka maka darah akan keluar, trombosit akan pecah dan mengeluarkan zat yang

Você também pode gostar