Você está na página 1de 2

Anak Gadis Kecil dan Imam Hasan Al Basri

Suatu hari Hasan Al Basri rah.a melihat seorang gadis kecil yang sedang berjongkok di pinggir gundukan makam, ia menempelkan pipinya di atas gundukan itu, dan meratap dengan kata-kata yang terdengar oleh Hasan Al Basri. Ayah kata gadis kecil itu, bagaimana keadaanmu tinggal sendirian dalam kubur yang gelap gulita tanpa pelita dan tanpa pelipur lara ? Ayah kemarin malam kunyalakan lampu untukmu, semalam siapa yang menyalakan lampu untukmu? Kemarin masih kubentangkan tikar, kini siapa yangmelakukannya ? Kemarin malam aku masih memijit kaki dan tanganmu siapa yang memijitmu semalam Ayah ? Kemarin aku yang memberimu minum siapa yang memberimu minum tadi malam ? Kemarin malam aku membalikkan badanmu dari sisi yang satu ke sisi yang lain agar engkau merasa nyaman lalu siapa yang melakukannya untukmu semalam Ayah ? Kemarin malam aku menyelimutimu siapa yang menyelimutimu Ayah ? Ayah kemarin malam kuperhatikan wajahmu lalu siapa yang memperhatikan wajahmu tadi malam ? Kemarin malam kau memanggilku dan aku menyahut panggilanmu lantas siapa yang menjawab panggilanmu tadi malam Ayah ? Kemarin malam aku memasakkan aneka macam makanan untukmu Ayah,lalu tadi malam siapa yang memasakkanmu ? Mendengar rintihan gadis kecil itu Hasan Al Basri tak tahan menahan tangisannya, lalu keluarlah ia dari balik pohon tempat ia mendengar rintihan gadis kecil itu. Lalu menyambut kata-kata gadis kecil itu.. Hai gadis kecil, jangan berkata seperti itu. Tetapi ucapkanlah, Ayah, kuhadapkan engaku ke arah kiblat,apakah kau masih seperti itu atau telah berubah ? Kami kafani engkau dengan kafan yang terbaik, masih utuhkah ? Kuletakkan engkau di dalam kubur dengan badan yang utuh, apakah masih demikian atau cacing tanah telah menyantapmu Ayah ? Ulama Mengatakan bahwa hamba yang mati ditanyakan imannya,a da yang menjawab ada juga yang tidak. Lalu bagaimanakah dengan engkau Ayah, apakah engkau bisa mempertanggung jawabkan imanmu atau kah engkau tidak berdaya ? Ulama mengatakan bahwa mereka yang mati akan diganti kain kafannya dengan kain kafan dari surga atau dari neraka,engkau mendapat kain kafan yang mana ayah ? Ulama mengatakan bahwa kubur sebagai taman surga atau jurang menuju neraka, kubur kadang membelai orang mati seperti kasih ibu, terkadang juga menghimpitnya, apakah engkau dibelai atau dimarahi Ayah ?! Ayah kata ulama orang yang dikebumikan menyesal mengapa tidak memperbanyak amal baik orang yang ingkar menyesal dengan tumpukan maksiatnya apakah engkau menyesal karena kejelekanmu ataukah karena amal baikmu yang sedikit ayah ? Jika kupanggil engkau selalu menyahut, kini aku memanggilmu di atas gundukan kuburmu,tapi mengapa aku tak mendengar sahutanmu Ayah ? Ayah, engkau sudah tiada Aku tak bisa menemuimu lagi hingga hari kiamat nanti.

Wahai Allah janganlah Kau menghalangi pertemuanku dengan ayahku di akhirat nanti.
Gadis kecil itu menengok kepada Hasan Al Basri seraya berkata, Betapa indah ratapanmu kepada ayahku, betapa baik bimbingan yang telah kuterima, engkau telah ingatkan aku dari lalai. Kemudian Hasan Al Basri dan gadis kecil itu meninggalkan makam.Mereka pulang sembari berderai tangis air mata

Você também pode gostar