Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Page | 1
showmethecode@live.com
pangsa pasar dikuasai oleh Telkom, Indosat dan Excelcomindo. Teledensity
rate untuk seluler sendiri diprediksi akan mencapai 40% di FY10.
showmethecode@live.com
6. Perubahan pola hidup masyarakat (terutama di kota-kota besar) yang
semakin membutuhkan sarana komunikasi yang fleksibel dan mobile
(membutuhkan mobilitas tinggi), hal ini dapat dilihat juga dari
pengguna telepon seluler yang tidak terbatas pada kalangan tertentu
Page | 3
saja (kaum eksekutif) namun sekarang pengguna telepon seluler sudah
mencakup berbagai lapisan masyarakat dari segala tingkat ekonomi
maupun usia. Selain karena kebutuhan, sekarang ini penggunaan
telepon juga merupakan bagian dari gaya hidup dari masyarakat
modern yang telah lebih maju dalam hal pengetahuan teknologi.
operator seluler dan diluncurkannya produk voucher pulsa isi ulang (untuk
kartu pra-bayar) yang sangat murah sebagai upaya menjaring pelanggan
yang memiliki daya beli relatif rendah.
2. Tingkat kartu hangus (churn rate) yang tinggi akibat harga jual starter
pack yang ditekan sangat rendah demi menjaring pelanggan sebanyak-
banyaknya. Rendahnya harga jual starter pack ini mengakibatkan banyak
pelanggan yang memperlakukan starter pack hanya sebagai calling card
yang akan segera dibuang setelah pulsa habis digunakan. Adapun churn
rate pada tahun 2004 adalah 8% dan kemudian meningkat menjadi 12%
pada kuartal I tahun 2005. yang cukup tinggi dengan pertumbuhan 65%
CAGR pertahun dan tingkat penetrasi seluler (teledensitas) yang
showmethecode@live.com
meningkat secara signifikan dari hanya 1,7% pada tahun 2000 menjadi
14,4% pada tahun 2004.
showmethecode@live.com
Lalu seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, Amerika Serikat
telah mengembangkan teknologi yang diberi nama Code Division Multiple
Access jenis 2000-1X (CDMA 2000-1X) yang disebut juga teknologi CDMA
2000-1X juga disebut teknologi pra-3G atau sering juga dikenal sebagai
Page | 5
teknologi 2½G atau 2¾G karena memiliki kemampuan transmisi data
yang tinggi yang hanya bisa dibandingkan dengan GSM teknologi GPRS
(2½G) atau EDGE (2¾G).
1.2Tujuan
showmethecode@live.com
Page | 6
BAB II
LANDASAN TEORI
showmethecode@live.com
Lalu, Kalman Applbaum dalam bukunya “The Marketing Era” mendefinisikan
targeting sebagai,
Maka, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa targeting merupakan proses
mengkaji pasar potensial untuk dimasuki dan dibangun dengan pengalokasian
sumber daya secara efektif.
Menurut Al Ries dan Jack Trout dalam buku “Business Plan”, Positioning
merupakan suatu cara menempatkan produk sehingga tertanam dalam benak
pelanggan.
Pada definisi Kotler tersebut jelas bahwa konsep pemasaran menekankan pada
kepuasan konsumen sebagai suatu tujuan yang harus dicapai.
showmethecode@live.com
David Barnes dalam bukunya, “Understanding Business” mendefinisikan Selling
Concept sebagai “emphasizes action directed at stimulating consumers interest
through aggressive sales and promotion efforts”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa usaha penekanan pada pemberian Page | 8
rangsangan kepada target market agar berminat pada suatu produk melalui
usaha penjualan dan promosi yang agresif.
showmethecode@live.com
Page | 9
BAB III
PEMBAHASAN
Sekarang ini, jumlah penduduk negara kita sekitar 220 juta jiwa. Kira-kira
30% dari jumlah itu adalah usia balita dan usia lanjut, jadi sisanya sekitar
160 juta jiwa. Angka ini tidak otomatis menjadi pasar seluler. Setelah
dikurangi kelompok ekonomi kelas terendah, angkanya menjadi sekitar
140 juta saja. Hingga kini terdapat kurang-lebih 90 juta nomor yang
beredar di pasar. Angka ini juga tidak langsung menunjukkan jumlah
pemakainya hanya sekitar 60 juta saja. Sehingga, bisa ditarik angka kasar
bahwa masih ada sekitar 80 juta konsumen Indonesia yang belum
terjamah telepon seluler. Mereka ini kebanyakan berasal dari kelas
menengah-bawah yang tinggal di perkotaan dan pedesaan. Gambaran
showmethecode@live.com
profesi mereka adalah pedagang sayur di pasar-pasar tradisional, penjual
bakso, supir angkutan umum, dan lain-lain. Jadi, tantangan dan peluang
yang bakal dihadapi para operator telekomunikasi ke depan adalah
melayani pasar kelas bawah dengan menyiapkan program yang benar-
Page | 10
benar pas dengan segmen tersebut. Beberapa pemain seluler tampak
mulai melirik pasar ini. Ceria yang dikeluarkan oleh anak perusahaan
Sampoerna fokus menggarap pasar pedesaan dengan CDMA. Lalu, di
perkotaan, sepertinya Esia paling getol menyusup di pasar menengah-
bawah.
ATAS MENENGA
H
BAWAH
ATAS
ATAS
BAWAH MENENGA
H
BAWAH
showmethecode@live.com
Balikpapan, Lampung, Makassar, Denpasar, Manado, Surabaya,
Semarang, Solo, Yogyakarta, Medan, Padang, Kediri, Batu dan Malang.
Target mereka selanjutnya adalah bisa beroperasi di semua kota besar di
Indonesia.
Page | 11
ATAS
ATAS MENENGA
H
BAWAH
ATAS
ATAS
BAWAH MENENGA
H
BAWAH
showmethecode@live.com
Marketing dan Selling Concept ESIA
Page | 12
Kartu
Produksi Perdana Penjualan Profit
Marketing Concept ESIA dimulai dari analisa pasar dan target market
melalui berbagai pendekatan, dan diperoleh data bahwa
showmethecode@live.com
sayur di pasar-pasar tradisional, penjual bakso, supir angkutan umum,
dan lain-lain.
Tarif Per Menit Jangkauan lokal esia kini DIPERLUAS hingga 200
km Telepon ke semua operator seluler jauuuh lebih hemat
showmethecode@live.com
Pukul
Pukul
Page | 14
06.00 - 21.59
22.00 - 05.59
showmethecode@live.com
Pukul
Pukul
Page | 15
06.00 - 21.59
22.00 - 05.59
SMS
showmethecode@live.com
Operator Luar Negeri Rp. 1.000,- /SMS
Cara : 01010+kode negara+kode area+no telepon
SMS NON STOP
Page | 16
Non Stop 1 hari Rp 750,-
Non Stop 7 hari Rp 4.000,- Contoh menelepon ke Kuala Lumpur, Malaysia:
0101006031234xxxx
DV8.88
Call Forwarding
(biaya pengalihan panggilan) Rp 50,- /menit
SMS Forwarding
(biaya pengalihan SMS) GRATIS
Bila menerima telpon dari nomor GSM Indonesia yang dikenal oleh sistem dan tidak
diberikan bila menerima telpon dari nomor CDMA, PSTN, SLI ataupun menerima SMS
TalkTime
waktu bicara yg lebih lama diperoleh pelanggan Nilai Rupiah dalam voucher bisa
sama tetapi lamanya bicara berbeda-beda untuk tiap operator……dan TalkTime
ESIA adalah yang paling lama.
Tarif 1000 / 1 jam
showmethecode@live.com
Untuk percakapan sesama esia selama 60 menit atau 1 jam nonstop
hanya dikenakan biaya Rp. 1000 (exclude ppn 10 %) Karena sesama esia
hanya telepon Rp 50 per menit sedangkan telepon antar GSM BISA
MENCAPAI Rp 80 ribu lebih untuk per jamnya
Page | 17
1. Merek
2. Area Coverage
3. Kualitas Suara
4. Tarif
6. Fitur
9. Handphone khusus
10.Variasi Konten
11.Kemudahan Memperoleh/Distribusi
Strength
showmethecode@live.com
Menurut pengamatan dari data yang diperoleh, ESIA memiliki keunggulan
sebagai berikut
Weakness
Jaringan distribusi ESIA saat ini hanya terdiri dari 20 gerai dan 50
distributor, sangat lemah jika dibandingkan dengan Telkom Flexi
yang bersinergi dengan Telkomsel yang setidaknya memiliki 15-20
gerai di tiap provinsi.
2. Lack of Coverage
Opportunity
Jumlah penduduk Negara kita sekitar 220 juta jiwa. Sekitar 30% dari
jumlah itu adalah usia balita dan usia lanjut. Jadi tersisa sekitar 160
juta jiwa. Dipotong kelompok ekonomi kelas terendah, angkanya
menjadi sekitar 140 juta jiwa saja. Hingga kini terdapat kurang lebih
90 juta nomor yang beredar dipasar, angka ini juga tidak langsung
menunjukkan jumlah pemakainya yang hanya 60 juta jiwa saja.
Sehinnga bisa ditarik kesimpulan bahwa masih ada sekitar 80 juta
konsumen yang belum terjamah telepon seluler.
showmethecode@live.com
Page | 19
Threat
Strength Weaknes
s
Lower Cost Weak
Distribution
for Network
technology
Lack of
Coverage
Big Strong
Number of Competitio
Untapped n and New
Network Entrance
Threat Opportun
ity
showmethecode@live.com
Page | 20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
showmethecode@live.com
Page | 21
DAFTAR PUSTAKA
showmethecode@live.com