Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian
Seks Mengarah pada jenis kelamin. Seksual Melputi aspek seks biologis, identitas gender dan peranan gender Seksualitas Merupakan keseluruhan sikap nilai, tujuan dan perilaku (internal/eksternal) yang didasari/ditentukan oleh persepsi individu yang ditentukan oleh jenis kelamin
Konteks Seksualitas
Perspektif Historis Tulisan, lukisan, patung (5000 SM) Kepercayaan seksual, nilai, hukum, dan pelatihan Etnik Kebudayaan Perilaku seksual yang sehat, peranan suami/istri, seksualitas masa kanak kanak, nudity. Etis Kepercayaan Perilaku seksual yang diperbolehkan/tidak diperbolehkan dan konsekuensinya bila menyalahi aturan tersebut. Kotemporer
Perkembangan Seksual
Jenis kelamin ditentukan pada masa fertilisasi Mendapat kepuasan dari sentuhan genital Fase oral Berpakaian dan permainan ssi gender Pertumbuhan struktur tubuh lambat Mampu meidentifikasi jenis kelamin Masa imitasi Memperhatikan bagian tubuhnya Memilih teman ssi gender
Maturasi fisiologis dan psikososial Berfantasi seksual dan masturbasi Seks premarital peduli dengan penampilan kompetisi Perkembangan body image, menyesuaikan perilaku sesuai dengan gendernya, mempelajari perilaku sosial baru.
Usia Lanjut
intim
Penurunan
intensitas orgasme
produksi sperma ukuran dan firmness testis Penurunan pencapaian ereksi Penurunan intensitas orgasme
Stimulasi
fisik kissing, hugging, stroking, squeezing, breast stimulation etc Stimulasi psikologis smell, taste, hearing, sight, dan fantasy
Ekspresi Seksual
Masturbasi Seksual intercourse Cunnitingus (oral sex ) Fellatio (oral sex ) Sodomi Sadomasochism Fetihism (dengan alat sex) Transvestism (memakai pakaian lawan jenis)
Excitement
pembesaran kelnjar clitoris, lubrikasi vagina, ekspansi vagina, pembesaran mamae ereksi, penaikan dan penebalan testis Pembesaran otot, penaikan HR;RR;BP, sex flush, ereksi puting
Plateu
penaikan ukuran 2/3 vagina dan labia minora, sekresi pembesaran testis sampai 50 %, warna makin gelap, sekresi Penaikan myotonia (volunter dan involenter), kontraksi otot abdominal, intercostal, anal, facial
Orgasmic
5 12 kontraksi dengan interval 0,8, pola orgasme yang bervariasi kontraksi penis yang ritmik dan explusif dengan interval 0,8, ejakulasi sperma Spasme involunter sklpk otot di seluruh tubuh, penurunan awareness, penaikan HR RR BP
Resolution
Refractory period Penurunan vasokongesti, HR RR BP kembali normal Reaksi:
outburst
Motivasi Seksual
alkohol, sedatif, heroin, estrogen Depresi: penurunan semua fungsi tubuh Penyakit: vaginitis + genital herpes Kehamilan: ketidaknyamanan fisik Persalinan: penurunan lubrikasi vagina + penurunan respon terhadap stimulus Usia: faktor fisik dan psikososial
Penaikan libido
Pubertas
dan masa remaja Drugs: amphetamine, kokain, marijuana, Lysergic Acid Diethylamide (LSD)
Masalah Seksualitas
Disfungsi ereksi (primer dan sekunder) kemampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang sufficient Penyebab:
Fisiologis:
gangguan neurologis, drugs, peny. Vaskular, gangguan endokrin Psikologis: stress, takut, cemas, pengalaman seksual yang traumatik
Vaginismus kontraksi otot vagina yang irregular dan involuter saat coitus Penyebab: Early learning, diperkosa, incest, sex yang menyakitkan Dyspareunia nyeri yang dirasakan saat coitus Penyebab: lubrikasi inadekuat, infeksi, hormon