Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK Aplikasi Penjualan yang terintergrasi dengan pembelian dan penanganan transaksi lain di koperasi karyawan politeknik telkom sangat dibutuhkan. Proses pencatatan tersebut tersebut diharapkan dapat terintegrasi dengan proses pencatatan akuntansi. Proses pengembangan aplikasi ini menggunakan metodologi waterfall. Aplikasi ini dikerjakan dengan menggunakan metode prosedural. Oleh karena itu pemodelan sistem yang digunakan adalah DFD (Data FlowDiagram) dan pemodelan database menggunakan ERD (Entitiy Relationship Diagram). Untuk metode akuntansi yang digunakan aplikasi ini menggunakan metode perpetual. Dalam tahap pengerjaan Aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan pembandingan antara sistem berjalan dengan sistem usulan yang akan di buat. Tahapan ini dapat di lihat melalui flowchart sistem usulan maupun sistem berjalan. Proses tersebut dilanjutkan dengan perancangan data flow diagram. Setelah itu proses dilanjutkan dengan pemodelan basis data. Proses pengembangan aplikasi ini menghasilkan sebuah aplikasi yang mampu membantu pihak koperasi karyawan politeknik telkom dalam menangani transaksi penjualan, pembelian, konsinyasi dan transaksi lain yang terkait. Untuk pengembangan aplikasi kedepannya diharapkan menambahkan modul-modul akuntansi yang lain agar proses bisnis secara keseluruhan bisa di tangani. Keywords: Aplikasi Penjualan, Perancangan, Web
1 1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Koperasi sebagai salah satu badan usaha yang melandaskan kegiatannya pada ekonomi kerakyatan dan berdasarkan pada asas kekeluargaan, telah banyak diterapkan di setiap lini kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam perjalanannya sejak berdiri pada 12 juli 1947 koperasi di Indonesia banyak di terapkan di setiap sisi kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk di dalam institusi pendidikan. Kampus Politeknik Telkom sebagai salah satu institusi pendidikan, mempunyai sebuah koperasi karyawan.Koperasi ini memiliki unit usaha pengelolaan kantin di kampus Politeknik Telkom (Politel). Seiring dengan meningkatnya jumlah mahasiswa, perkembangan kantin Politeknik Telkom sebagai unit usaha koperasi karyawan Politeknik Telkom mengalami
kemajuan.Kemajuan tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah transaksi penjualan maupun pembelian di unit usaha ini.Namun, pencatatan pembelian dan persediaan masih dilakukan secara manual menggunakan aplikasi Microsoft Excel (Ms.Excel). Sedangkan untuk penanganan penjualan, Unit usaha kantin Politeknik Telkom (Politel) didukung oleh mesin kasir jenis ECR (Electronic Cash Registry). Dalam proses penjualan saat ini, petugas kasir harus menghafal harga barang dan memasukkan harga secara manual. Karena pemasukan data dilakukan secara manual, tidak jarang terjadi kesalahan dalam pemasukan data. Selain itu mesin kasir jenis ECR ini tidak terintegrasi dengan sistem pencatatan pembelian maupun pencatatan persediaan barang. Pengelola koperasi melaporkan hasil transaksi kepada pihak manajemen setiap hari. Bentuk laporan yang diberikan berupa laporan stock opname dalam bentuk Microsoft excel
dan satu lembar print out struk rekap penjualan dari mesin kasir ECR. Laporan stock opname yang diberikan meliputi pencatatan stok awal, pembelian, penjualan, dan stok akhir. Untuk penjualan yang melibatkan counter rekap dihitung dari nota yang terkumpul di kasir. Laporan yang disajikan saat ini, sangat sulit dilakukan penggalian informasi yang bermanfaat .
c.
Membangun aplikasi yang dapat membantu pihak koperasi karyawan Politeknik Telkom menangani pencatatan jurnal umum dan buku besar dari transaksi penjualan maupun pembelian di kantin Politeknik Telkom. d. Membuat aplikasi yang dapat menyusun data transaksi penjualan, pembelian dan persediaan barang dagang yang mudah dilakukan analisis data.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah adalah sebagai berikut : a. Bagaimana membangun aplikasi kasir yang dapat membantu pihak koperasi karyawan Politeknik Telkom menangani transaksi pembelian dan penjualan pada kantin Politel. b. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat membantu pihak koperasi karyawan Politeknik Telkom menangani pengelolaan persediaan barang dagang . Bagaimana membuat aplikasi pembelian, persediaan, dan penjualan tersebut terintegrasi dengan sistem pencatatan akuntansi . Bagaimana menyajikan laporan transaksi penjualan, pembelian dan persediaan barang dagang yang mudah dilakukan analisis data.
1.4
Batasan Masalah Batasan masalah dari proyek akhir ini adalah : a. Aplikasi yang dibuat tidak menangani retur pembelian dan retur penjualan. b. Penanganan persediaan menggunakan hanya metode FIFO (First in First Out). Proses pembelian secara kredit hanya dilakukan tanpa menggunakan potongan harga Untuk pembelian yang dilakukan secara kredit, proses anggsuran tidak menggunakan periode tertentu. Proses akuntansi yang ditangani aplikasi ini terbatas pada jurnal dan buku besar.
c.
c.
d.
d.
e.
1.3
Tujuan Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka proyek akhir ini bertujuan untuk: a. Membangun aplikasi kasir yang dapat membantu pihak koperasi karyawan Politeknik Telkom dalam melaksanakan transaksi pembelian dan penjualan di unit usaha kantin Politeknik Telkom. b. Membangun aplikasi yang dapat membantu pihak koperasi karyawan Politeknik Telkom menangani persediaan barang dagang di unit usaha kantin Politeknik Telkom.
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam pengerjaan proyek akhir ini menggunakan metode Waterfall. Sutabri (2004:62) mengatakan bahwa Metode Waterfall merupakan suatu cara pengembangan software yang fase fasenya berurutan. Sebuah fase tidak bisa dikerjakan sebelum fase sebelumnya telah selesai dikerjakan.
1.5
Survei Sistem
Debit XXX
Kredit
XXX XXX
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Prinsip Akuntansi Akuntansi dapat di definisikan sebagai suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktifitas bisnis dari suatu kesatuan ekonomi. Akuntansi menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakai, bagi pihak-pihak internal atau yang mengelola perusahaan dan bagi pihak-pihak luar perusahaan. Dari definisi ini dapat pula dikatakan bahwa akuntansi adalah bahasa bisnis, karena akuntansi berfungsi sebagai media komunikasi dari informasi bisnis (Firdaus,2008:4). Firdaus (2008:75) mengatakan bahwa dalam sistem persediaan perpetual, setiap pembelian dan penjualan dari barang dagang di catat dalam satu akun persediaan. Dengan cara ini,saldo dan jumlah pembelian serta penjualan dapat diketahui dari catatan persediaan setiap saat. Penghitungan fisik barang yang juga dilakukan dalam sistem ini, disamping bertujuan menentukan saldo persediaan yang benar,juga sekaligus melakukan pengecekan atas sistemperpetual tersebut, dengan membandingkan antara barang dagang yang dihitung dengan catatan persediaan. Ayat jurnal yang di perlukan dengan sistem perpetual adalah sebagai berikut :
Prosedur akuntansi bagi Konsinyor maupun Konsinyi dalam buku mereka masingmasing ada 2 metode, yaitu : 1) Transaksi Konsinyasi yang menyebabkan R/L Konsinyasi dicatat secara terpisah. 2) Transaksi Konsinyasi yang menyebabkan R/L Konsinyasi tidak dicatat secara terpisah. Apabila laba atas transaksi penjualan konsinyasi harus ditetapka terpisah, maka pihak konsinyi menyelenggarakan sebuah perkiraan konsinyasi masuk untuk masingmasing konsinyi. Dan apabila transaksi konsinyasi tidak dicatat secara terpisah, maka ayat-ayat jurnal untuk penjualan konsinyasi harus disertai dengan ayat-ayat jurnal yang mendebet pembelian atau perkiraan harga pokok penjualan dan yang mengkredit pihak konsinyor untuk jumlah yang harus dibayar atas barang-barang yang terjual. Transaksi dan ayat jurnal untuk mencatat transaksi dalam buku pihak konsinyi dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
2.2
Teori Analisis Perancangan Algoritma berisi urutan langkahlangkah penyelesaian masalah. Ini berarti langkah-langkah di dalam algoritma menyatakan proses yang prosedural. Pada pemrograman prosedural, program dibedakan antara bagian data dan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri dari bagian runtutan instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara beruntun oleh sebuah pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya percabangan atau kondisional. Data yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun (Rinaldi,2007:21). Dokumentasi aliran data sering disebut dengan Data Flow Diagram (DFD). DFD mencakup asal dan tujuan data, proses yang dilakukan, beserta penyimpanannya. Selain untuk keperluan pengendalian, DFD juga sering digunakan untuk membantu proses desain dan pengembangan sistem informasi . DFD digambarkan dalam bentuk hierarkis (level) dengan logikandari umum ke khusus. Bentuk DFD umum dikenal dengan istilah Context Diagram. Untuk memudahkan analisis dan proses desain sistem informasi, DFD bisa di pecah lagi menjadi sub-DFD secara hierarkis (level) yang lebih detail. Secara umum DFD, memiliki empat simbol tama yang mewakiliasal dan tujuan data, aliran data, proses data, dan penyimpanannya.
3.1
Kebutuhan Perangkat Keras Dalam mengimplementasikan aplikasi ini dibutuhkan beberapa perangkat keras, baik untuk client maupun server. Untuk spesifikasi server adalah sebagai berikut : 1) Monitor 2) Keyboard 3) Mouse 4) PC/Laptop ,dengan minimum spesifikasi RAM : 512 MB VGA : 128 MB Prosessor : Intel Core 2 Duo 2 Ghz Hardisk : 100 GB Untuk spesifikasi client adalah sebagai berikut : 1) Monitor 2) Keyboard 3) Mouse 4) PC/Laptop ,dengan minimum spesifikasi: RAM : 512 MB VGA : 128 MB Prosessor : Intel Core 2 Duo 2 Ghz Hardisk : 100 GB
Entitiy relationship (ER) data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar objek. (janner dan Iman, 2006:59). Skema database dapat ditunjukkan secara grafis dengan diagram ER yang dibentuk dari komponen-komponen berikut:
3.2
Kebutuhan Perangkat Lunak Dalam mengimplementasikan aplikasi ini dibutuhkan beberapa perangkat lunak, baik untuk client maupun server. Untuk spesifikasi server adalah sebagai berikut : 1) Database MySQL 2) 3) Web Server Apache Sistem Operasi Windows/Linux
4)
Untuk spesifikasi client adalah sebagai berikut : 1) Sistem Operasi Windows/Linux 2) 3.3 3.3.1 Browser Google Chrome
Data Setting
Data Konsinyor Data Konsinyasi Master Data Konsinyasi Detail Data Konsinyasi Master
Admin
Penyimpanan Jurnal
a. Diagram konteks
Diagram Konteks
Data Penjualan Detail Data Barang
Kasir
Aplikasi P-Cash
Data Konsinyasi Master Data Konsinyasi Detail
Admin
Data Pembayaran
Data Daftar Akun
Manajemen
Admin
Data Pembelian Detail Data Pembelian Master
b. DFD
Data Flow Diagram Level-1
Data Penjualan Master Penyimpanan Data Hak Akses Penyimpanan Data Penjualan Data Penjualan Detail Data Penjualan Detail Data Penjualan Master Data Barang
Penyimpanan Data Umum -Barang
Data Pembayaran
Data Pembayaran
Kasir
Data Setting
1. Pengelolaan Penjualan
Data Barang Data Pembayaran Penyimpanan Data Pembayaran Penyimpanan Data Stok barang
6. Pengelolaan Pelaporan
2. Pengelolaan pembelian
Data Satuan
Data Pembayaran
Data Barang
Manajemen
Penyimpanan Data Konsinyasi Data Konsinyasi Master Data Pembelian Detail Data Konsinyasi Detail
Data Setting
Data Kategori
Data Barang
Data Barang
Data Counter
Data Counter
Data pembelian Detail Data Jurnal Detail Data Jurnal Master Dat Daftar Akun Penyimpanan Data Jurnal Data Akun
Data Konsinyor
4. Pengelolaan Akuntansi
3. Pengelolaan Konsinyasi
Data User
Data Setting
Admin
Admin
Data Barang Data Konsinyor Data Konsinyasi Master Data Daftar Akun Data Grup Akun
Data Setting
Data Konsinyor
Data Satuan
Data Kategori
Data Supplier
Data Kategori
Data Satuan
Admin
Data Pembelian Master Data Pembelian Detail
Data Pembayaran
Data Pembayaran
3.3.2
Id_user username user password
Total ID Penjualan Tanggal Jam Kode Barang/ Barcode Uang bayar Uang Kembali
Hak_akses
Data Barang
Nomor_transaksi_pembelian Id_barang
Id_konsinyor Nama_konsinyor
Harga_jual Jumlah_baran g
Form ini digunakan oleh kasir untuk melakukan transaksi penjualan. c) Antarmuka Form Pembelian dan konsinyasi
Judul Halaman
Id_pembaya ran Tanggal_pe mbayaran Nomor_tran saksi_pemb elian pembayaran Sisa_hutang Nomor_transaksi_ pembelian Jenis_pembeli an Tanggal_pemb elian Nomor_faktur_ pembelian Id_spplier Jumlah_total_b arang Jumlah_total_b ayar Nomor_rekapit ulasi keterangan
1 Harga_jual
Data Master
Tambah Baris
Simpan
Reset
Stok_barang
Data Detail
3.3.3 a)
Form ini digunakan untuk melakukan transaksi pembelaian, konsinyasi oleh pihak admin. d) Antarmuka Form Input Data
Notifikasi
Form login digunakan untuk dapat menggunakan aplikasi baik untuk admin, kasir ataupun manajemen. Masing-masing user memiliki username dan password masingmasing.
Data 4
Simpan Reset
b)
Form ini digunakan untuk menampilkan buku besar. 4 4.1 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi a) Implementasi File Sistem
Gambar 4. 3 Form Penjualan
b) Implementasi Antarmuka
4.2
Pengujian
a) Proses
Penjualan barang konsinyasi Tuan A membeli roti daging(barang konsinyasi) 2 buah @1.500, transaksi penjualan tersebut di catat sebagai berikut : Kas 2 x @ 1.500 Konsinyasi Masuk Konsinyasi Masuk 15% x 3000 Komisi penjualan konsinyasi 3.000 3.000
207.000 207.000
450
450
f) Proses
pembagian keuntungan konsinyasi Ibu T sebagai konsinyor, ingin mengambil pendapatan keuntungan atas 2 lusin roti daging yang di titipkan kepada pihak koperasi. Harga jual roti daging tersebut @1.500. Konsinyasi Masuk Kas 36.000 36.000
4.3 Pengaplikasian a) Proses Penjualan Penaganan penjualan yang secara manual di gambarkan pada proses a,b dan c, di dalam aplikasi ini akan dimasukan lewat form di bawah ini :
Penaganan pembelian yang secara manual di gambarkan pada proses d dan e, di dalam aplikasi ini akan dimasukan lewat form di bawah ini :
Untuk metode auto-posting di terapkan pada transaksi penjualan dan konsinyasi. Sedangkan untuk manual-posting diterapkan pada transaksi pembelian dan pembayaran. Proses auto-posting maupun manual-posting bertujuan untuk menjurnal transaksi yang terjadi. Data yang telah di jurnal dan masuk ke dalam database dapat di filter Gambar 4. 8 Form Pembelian dan mengasilkan buku besar. d) Analisis Data Transaksi baik Melalui form ini pembelian baik pembelian tunai penjualan, pembelian, konsinyasi maupun pembelian kredit akan di simpan ke dalam maupun pendapatan counter tabel pembelian. Pada proses penyimpanan data dapat dilihat di modul pembelian ini data transaksi pembelian tidak secara manajemen pada aplikasi ini. auto-posting terposting ke dalam jurnal. Proses posting Sehingga pihak manajemen ke dalam jurnal harus dilakukan secara manual melalui sebagai pemegang kebijakan form posting jurnal di bawah ini : dapat melihat data perkembangan koperasi secara real time .
4.3.1
Gambar 4. 9 Form Posting Manual
Dengan menggunakan form ini, pengguna aplikasi akan bisa melakukan cek ulang transaksi pembelian yang sudah dilakukan. Apabila ada kesalahan sebelum di posting ke jurnal, pengguna dapat melakukan edit transaksi. 4.3 Kesimpulan Setelah melakukan pengujian proyek akhir, maka diperoleh beberapa kesimpulan yang diharapkan akan bermanfaat bagi kelanjutan pengembangan dan penyempurnaan proyek tugas akhir ini. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut: a) Modul Penjualan dan modul admin yang terdapat pada aplikasi ini dapat membantu proses penjualan, pembelian dan konsinyasi. Untuk penanganan Penjualan Modul penjualan sudah dilengkapi dengan barcode. b) Untuk penanganan persediaan barang dagang, ditangani dalam modul admin. Pada modul admin ini persediaan berhasil di terapkan dengan metode FIFO (First In First Out). c) Penaganan penjurnalan pada aplikasi ini dibagi menjadi 2. Yaitu dengan metode autoposting dan manual-posting.
Saran Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan di masa mendatang, diantaranya : a) Proses pembuatan daftar akun saat ini tidak dilengkapi dengan pencatatan saldo awal, oleh karena itu untuk transaksi kedepannya proses pencatatan saldo awal ini bisa di tambahkan ke dalam aplikasi ini. Hal ini sangat bermanfaat untuk migrasi aplikasi dari sistem lama ke sistem yang baru. b) Proses Penyajian Data pada modul manajemen baru sebatas menampilkan data pada layar monitor. Untuk kedepannya bisa dikembangkan dengan menambahkan fasilitas cetak maupun ekspor data. c) Proses Akuntansi pada aplikasi ini baru sebatas menangani transaksi penjualan, pembelian, konsinyasi, dan persediaan. Untuk pengembangan kedepannya modul aplikasi ini dapat ditambah dengan modul pencatatan aplikasi lain seperti penerimaan kas, pengeluaran kas dan lain-lain.
Lengkap
Pengantar Akuntansi.Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Hartanto,Hadori Yunus.1981. Akuntansi
Keuangan Lanjutan Edisi I Cetakan Pertama,Yogyakarta : BPFE. Hendry.2010 Membangun Aplikasi Point Of Sale Dengan VB 6.0,MySQL, dan PHP.Jakarta:Elexmedia Komputindo. Munir,Rinaldi.2007. Algoritma dan
Pemrograman dalam bahasa Pascal dan C.Bandung: Informatika. Riyanto.2010. Membuat sendiri Sistem
Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL.Yogyakarta:Gava Media. Simarmata,Janner dan Imam Prayudi.2006.Basis Data.Yogyakarta:Penerbit Andi. Soeherman,Bonnie dan Marion Pinontoan.2008.Designing Information System.Jakarta:Elexmedia Komputindo. Sutabri,Tata.2004.Analisis Sistem
Pemrograman web dengan Javascript 2009.Yogyakarta. Penerbit Andi. Wikipedia.(2011).Intranet.(Online).Tersedia: http://www.id.wikipedia.org/wiki/Intran et. [02 Mei 2011] Wikipedia.(2011).Aplikasi.(Online).Tersedia : http://www.id.wikipedia.org/wiki/Aplik asi. [03 Mei 2011] Wikipedia.(2011).Aplikasi_web.(Online).Ters edia:http://www.id.wikipedia.org/wiki/ Aplikasi_web.[03 Mei 2011] Yusuf, Muhammad.2004. Akuntansi keuangan lanjut 1.Jakarta: Universitas Mercu Buana.