Você está na página 1de 10

ANALISIS MASALAH 1. Zuhro,5 year old girl was referred to MH hospital for poor weight gain.

Post natal history : her birth weight was 3 kg a. Apa etiologi berat badan rendah pada kasus? (1) b. Jelaskan klasifikasi berat badan bayi baru lahir usia 5 tahun ! (2) c. Mengapa pada kasus ini berat badan sulit bertambah? (3) Ketika suplai darah yang membawa oksigen tidak maksimal menyuplai kejaringan perifer maka menimbulkan beberapa akibat, misalnya gagal tumbuh. Darah yang membawa sari-sari makanan, yang seharusnya diedarkan ke seluruh tubuh, malah masuk keparu-paru dan bercampur dengan darah kotor( darah yang mengandung karbon dioksida ). Akibatnya pertumbuhan tubuh jadi lambat ( berat badan susah naik ), paru-paru harus bekerja extra( terlalu banyak darah yang masuk kedalam paru-paru ) dan daya tahan tubuh anak lemah ( mudah terserang penyakit).

2. She always complains of frequent respiratory tract infection a. Apa etiologi infeksi saluran pernafasan pada kasus ini ?(4)

b.Adakah hubungan berat badan rendah dengan infeksi saluran pernafasan? Jika ada,jelaskan! (5) ada.pasien PJB yang mengalami infeksi akut misalnya infeksi saluran pernapasan akan menyebabkan anoreksia ,malabsorbsi dan gangguan metabolisme.anoreksia dan sesak napas dapat menyebabkan problem makan pada anak-anak .Pada anak tidak cukupnya konsumsi makanan akan menyebabkan turunnya berat badan. c.Mengapa infeksi saluran pernafasan sering terjadi? (6) 3. Sometimes she complains of shortness of breath after activities and easily fatigue a .Apa etiologi sesak nafas dan bagaimana mekanisme sesak nafas? (7) b.Mengapa sesak nafas terjadi setelah beraktivitas? (8) c.Apa etiologi mudah lelah dan bagaimana mekanisme mudah lelah? (9)

4.Physical examination a.Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik? (10) b.Bagaimana mekanisme abnormal hasil pemeriksaan fisik(Vital sign) (11) Bagaimana mekanisme abnormal hasil pemeriksaan fisik(chest) (12) 5.ECG a.Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan EKG? (13) b.Bagaimana mekanisme abnormal hasil pemeriksaan EKG? (14) 6.Chest X ray a.Bagaimana interpretasi pemeriksaan chest X ray (15) b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan chest x ray? (16)
Ventrikel kanan menghasilkan kontraksi bertekanan rendah yang cukup untuk mengalirkan darah kedalam arteri pulmunalis. Sirkulasi paru merupakan sistem alirandarah yang bertekanan rendah, dengan resistensi yang jauh lebih kecil terhadap alirandarah dari ventrikel kanan, dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi sistemik terhadap alirandarah dari ventrikel kiri. Oleh karena itu, beban kerja ventrikel kanan jauh lebih ringandari pada ventrikel kiri. Akibatnya tebal dinding ventrikel kanan hanya 1/3 dari tebaldinding ventrikel kiri. Hal ini dapat menyebabkan sel otot ventrikel kanan mengalamihipertropi untuuk membesar daya pompa agar dapat mengatasi peningkatan resistensipulmonar dan dapat mengosongkan ventrikel. Apabila terjadi kebocoran pada septum ventrikel kanan dan ventrikel kiri, maka darahyang berada di ventrikel kiri ( banyak mengandung oksigen ) sebagian ada yang masuk ke ventrikel kanan, banyaknya volume darah yang masuk tergantung pada besar kecilnyalubang. Ketika semua darah tertampung di ventrikel kanan, maka beban kerja pada jantung bagian kanan semakin berat, akibatnya terjadilah pembesaran.

7.Faktor risiko (17) 1. Faktor Prenatal a. Ibu menderita infeksi Rubella b. Ibu alkoholisme c. Umur ibu lebih dari 40 tahun d. Ibu menderita IDDM e. Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu

2. Faktor genetik a. Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB b. Ayah atau ibu menderita PJB c. Kelainan kromosom misalnya Sindroma Down d. Lahir dengan kelainan bawaan lain 3.Gangguan hemodinamik Tekanan di Atrium kiri lebih tinggi daripada tekanan di Atrium Kanan sehingga memungkinkan aliran darah dari Atrium Kiri ke Atrium Kanan.

8.Cara menegakkan diagnosis (18)


Penegakan diagnosis 1. Anamnesis Sesak napas dan rasa capek merupakan keluhan awal yang paling sering, demikian pula infeksi napas berulang. Selain itu, pasien juga dapat mengeluh sesak pada saat aktivitas dan berdebardebar (Sudoyo, 2009). 2. Pemeriksaan fisik ASD (Atrial septal defect) sering tidak terdeteksi sampai dewasa karena biasanya asimptomatik dan tidak mendapat gambaran diagnosis fisik yang jelas (Sudoyo, 2009). 3. Elektrokardiografi (EKG) EKG menunjukkan aksis ke kanan, blok bundel kanan, hipertrofi ventrikel kanan, interval PR memanjang, dan aksis gelombang P abnormal (Sudoyo, 2009). 4. Foto rontgen dada Pada foto lateral terlihat daerah retrosternal terisi akibat pembesaran ventrikel kanan. Terdapat dilatasi atrium kanan, segmen pulmonal yang menonjol, dan corakan vaskuler paru yang prominen (Sudoyo, 2009). 5. Ekokardiografi Dengan memakai ekokardiografi transtorakal dan dopler berwarna dapat ditentukan lokasi defek atrium, arah pirau, ukuran atrium, dan ukuran ventrikel kanan (Sudoyo, 2009).

9. Differential diagnosis (19) 10. Patogenesis (20) 11.Penatalaksanaan (21) 12.Pencegahan (22) 13.Komplikasi (23)

14.Prognosis (24)

Kebanyakan pasien dengan ASD dapat beraktivitas dengan baik. Meskipun harapan hidup pada pasien ASD tidak normal, pasien biasanya dapat bertahan hidup menjadi dewasa tanpa intervensi pekutan dan pembedahan. Selain itu, prognosis juga tergantung pada seberapa lama ASD telah terjadi. Bila gejala pada ASD muncul lebih dini, maka kasus ASD tersebut merupakan kasus ASD yang parah atau lubang yang terjadi cukup besar sehingga segera menimbulkan manifestasi klinis. Hipertensi pulmoner dan kekakuan jantung kiri sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia pada pasien ASD (Humenberger, 2011).

15.KDU (25)

Hipotesis : Zuhro 5 tahun mengalami Atrial Septal Defect

LI :

1.Anatomi dan fisiologi jantung Anatomi dan fisiologi jantung


a. Bentuk Serta Ukuran Jantung Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis. Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium. Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium.

b. Ruang Dalam Jantung Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya adalah ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik. Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan. Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum interatriorum), sementara kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter-ventrikulorum). Atrium dan ventrikel pada masingmasing sisi jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bikuspid (katup mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup trikuspid.

c. Katup-Katup Jantung Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.

1) Katup Trikuspid Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah

kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.

2) Katup pulmonal Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis. 3) Katup bikuspid Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

4) Katup Aorta Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

d. Komponen Sistem Induksi Jantung 1). Sinoatrial 2). Atrioventrikular 3). RA, LA, RV, LV d. Peace Meker ( Pusat Picu Jantung ) Fungsi utama jantung adalah memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot jantung mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik. Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh aktifitas listrik. Aktifitas listrik inidimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak pada celah antara vena cava suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel.

A. Fisiologi Jantung

1. Siklus Jantung

a. Pengisian Ventrikel Saat fase sistolik, terjadi penutupan katup A-V Pengisian Atrium Tekanan Atrium mulai meningkat mendorong katup A-V Katup A-V terbuka pengisian cepat (80%) pada ventrikel [pada 1/3 pertama fase diastole] Pengisian ventrikel oleh vena pulmonalis (bagian kiri jantung) dan vena cava superior & inferior (bagian kanan jantung) [pada 1/3 kedua fase diastole] Kontraksi atrium ke ventrikel (20%) [pada 1/3 terakhir fase diastole] Tekanan ventrikel mulai meningkat mendorong katup A-V dan semilunaris Katup A-V tertutup Katup semilunaris mulai membuka (membutuhkan waktu 0,02-0,03 sekon)

b. Kontraksi Isovolemik -

c. Ejeksi Katup semilunaris terbuka Ejeksi secara cepat (70%) ke aorta (bagian kiri jantung) dan ke arteri pulmonalis (bagian kanan jantung) [pada 1/3 pertama fase sistolik] Ejeksi secara lambat (30%) sisa darah yang ada di ventrikel ke aorta dan arteri pulmonalis [pada 1/3 kedua dan 1/3 terakhir fase sistolik] d. Relaksasi Isovolemik Peninggian tekanan di dalam aorta maupun arteri pulmonalis yang berdilatasi akbiat pengisian dari ventrikel yang berkontraksi mendorong darah kembali ke arah ventrikel Aliran darah tersebut akan menutup katup semilunaris dengan keras Selama 0,03-0,06 sekon berikutnya, otot ventrikel terus berelaksasi, meskipun volume ventrikel tidak berubah meningkatkan periode relaksasi isovolemik Selama periode ini, tekanan intraventrikel menurun dengan cepat ke tekanan diastole yang rendah katup A-V akan kembali terbuka untuk memulai siklus pemompaan ventrikel yang baru

2.Penyakit jantung bawaan

3. Anamnesis penyakit jantung bawaan 4.Pemeriksaan fisik dan penunjang pada penyakit jantung bawaan

Nama Tugas Tatia 1 13 25 12 24 12 Anantya 2 14 1 13 25 14 Faza 3 15 2 14 1 16 Atia 4 16 3 15 2 17 Albie 5 17 4 16 3 18 Keidya 6 18 5 17 4 19 Novi 7 19 6 18 5 20 Muklis 8 20 7 19 6 21 Dwi Juanita 9 21 8 20 7 22 Ferina 10 22 9 21 8 23 Jaskeran 11 23 10 22 9 24 Shoba 12 24 11 23 11 20 Font : times new roman 12

LI 1 LI 2 LI 3 LI 4 LI 1 LI 2 LI 3 LI 4 LI 1 LI 2 LI 3 LI 4

Você também pode gostar

  • BAB II Kista Radikuler
    BAB II Kista Radikuler
    Documento15 páginas
    BAB II Kista Radikuler
    Muhammad Faza Naufal
    Ainda não há avaliações
  • Case 3 Hap
    Case 3 Hap
    Documento30 páginas
    Case 3 Hap
    Muhammad Faza Naufal
    Ainda não há avaliações
  • Case Obgyn PPHD
    Case Obgyn PPHD
    Documento33 páginas
    Case Obgyn PPHD
    Muhammad Faza Naufal
    Ainda não há avaliações
  • HIFEMA
    HIFEMA
    Documento28 páginas
    HIFEMA
    Muhammad Faza Naufal
    Ainda não há avaliações
  • NPH
    NPH
    Documento42 páginas
    NPH
    Muhammad Faza Naufal
    Ainda não há avaliações
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Documento11 páginas
    Bab Iv
    Muhammad Faza Naufal
    Ainda não há avaliações
  • Tinea Cruris
    Tinea Cruris
    Documento10 páginas
    Tinea Cruris
    Muhammad Faza Naufal
    Ainda não há avaliações
  • FR - Intertrochanter Femur Dextra
    FR - Intertrochanter Femur Dextra
    Documento32 páginas
    FR - Intertrochanter Femur Dextra
    Muhammad Faza Naufal
    Ainda não há avaliações