Você está na página 1de 9

ANGGARAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG BAB I NAMA, WAKTU, BENTUK DAN KEDUDUKAN

Pasal 1 1. Lembaga ini bernama Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Institut yang terdiri dari Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dengan Kedaulatan berada ditangan Mahasiswa IAIN yang diwakilkan MPM serta dilaksanakan oleh DEMA 2. Lembaga ini berkedudukan di IAIN Raden Intan Lampung BAB II ASAS Pasal 2 Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung berasaskan Pancasila BAB III SIFAT Pasal 3 Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung bersifat Keislaman, Kemahasiswaan, Kebangsaan, Kemasyarakatan, Otonom, Independen dan Profesional BAB IV TUJUAN DAN USAHA Pasal 4 Tujuan Terbentuknya sistem pemerintahan mahasiswa dan pribadi muslim Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang bertaqwa kepada Allah swt, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengemban amanah AD/ART serta mengamalkannya demi kemaslahatan bersama Pasal 5 Usaha 1. Menghimpun dan membina Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang sesuai dengan AD/ART, Tridarma Perguruan Tinggi dan UUD 1945 yang berlaku 2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam berbagai bidang sesuai dengan asas dan tujuan AD/ART KBM Institut serta mewujudkan pribadi Mahasiswa Institut yang bertaqwa kepada Allah swt BAB V KEPENGURUSAN Pasal 6 1. Anggota MPM, Ketua dan Wakil Wakil Ketua DEMA ditetapkan berdasarkan Hasil Pemilihan Raya (PEMIRA). 2. Struktur DEMA ditetapkan oleh Ketua terpilih yang berkonsultasi dan mendapat persetujuan dari ketua MPM dan atau dari Komisi A MPM BAB VI STRUKTUR ORGANISASI ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) INSTITUT Pasal 7 Struktur organisasi Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Institut adalah sebagai berikut. 1. Majelis Permuyawaratan Mahasiswa 2. Dewan Eksekutif Mahasiswa

BAB VII PERMUSYAWARATAN Pasal 8 Permusyawaratan dalam organisasi ini yaitu : 1. Sidang Kongres 1 dan Kongres 2 2. Rapat koordinasi dan Evaluasi program kerja Pengurus DEMA 3. Rapat Kongres Luar Biasa (Referendum)

BAB VIII LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN Pasal 9 1. Lembaga ini adalah UKM. Lembaga ini bersifat Otonom dari DEMA yang secara khusus menangani pengembangan dan pemberdayaan masing-masing BAB IX PERUBAHAN DAN PERALIHAN Pasal 10 Anggaran dasar ini dapat berubah oleh Sidang Kongres 1 dengan dukungan sekurang-kurangnya dari setengah plus satu anggota MPM. Pasal 11 1. Apabila MPM dan DEMA terpaksa dibubarkan, maka hak milik dan kekayaan organisasi diserahkan kepada pihak Rektorat 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah tangga serta peraturanperaturan organisasi lainnya

ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG BAB I ATRIBUT Pasal 1 1. Lambang DEMA sebagamiana terdapat dalam Anggaran Rumah Tangga ini 2. Lambang seperti tersebut pada ayat (1) di atas dipergunakan pada Bendera, Jaket. Badge, Vandel dan Benda atau tempat-tempat dengan tujuan menunjukan identitas DEMA 3. Bendera DEMA adalah seperti yang terdapat dalam Peraturan Organisasi (PO) BAB II USAHA Pasal 2 1. Melakukan dan meningkatkan Amal Maruf Nahi Mungkar 2. Mempertinggi mutu ilmu pengetehuan islam dan iptek 3. Meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa IAIN Raden Intan lampung melalui kontekstualisasi pemikiran, pemahaman dan pengamalan ajaran dan agama islam 4. Meningkatkan usaha-usaha dan kerja sama antara MPM dan DEMA 5. Mempererat hubungan antara MPM dan DEMA 6. Memupuk dan meningkatkan semangat nasionalisme melalui upaya pemahamam dan pengamalan pancasila secara kreatif dan bertangung jawab BAB III KEUANGAN Pasal 3 Sumber keuangan lembaga keluarga besar mahasiwa Institut di peroleh dari : 1. Anggaran dari IAIN Raden Intan Lampung 2. DIPA IAIN Raden Intan Lampung 3. Dari Instansi atau Lembaga non IAIN Raden Intan yang Sifatnya tidak mengikat 4. Sumbangan Personal yang bersifat tidak mengikat BAB IV KEANGGOTAAN DAN KADER Pasal 4 Anggota dan kader terdiri atas : 1. Anggota Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung adalah tiap-tiap mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang tercatat masih aktif sebagai Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. 2. Keder Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung adalah tiap-tiap Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang telah mengikuti jenjang Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa di Tingkatan Fakultas maupun Institut BAB V PENERIMAAN ANGGOTA Pasal 5 1. Seseorang dinyatakan sah sebagai anggota Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung apabila telah mengikuti KULTA dan dinyatakan lulus dalam KULTA.

Pasal 6 Jenjang pengkaderan dilakukan dengan cara : 1. Mengajukan permintaan tertulis atau mengisi formulir kesediaan untuk mngikuti Pelatihan Mahasiswa Tingkat Dasar (PKMTD) ditingkatan Institut dan selanjutnya yang bersangkutan dinyatakan sah sebagai Kader Keluarga Besar Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. 2. Kesediaan mengikuti Pelatihan Mahasiswa Tingkat Menengah (PKMTM) diTingkatan Institut

BAB VI MASA KEANGGOTAAN Pasal 7 1. Anggota berakhir masa keanggotan apabila: a. Meninggal dunia b. Pindah Studi dari IAIN Raden Intan Lampung c. Mahasiswa yang sudah di-Munaqasahkan d. DO (Drop Out) atau dikeluarkan oleh pihak Institut.

2. Bentuk dan tata cara pemberhentian diatur dalam ketentuan tersendiri 3. Anggota yang telah habis masa keanggotaan pada saat masih menjabat sebagai pengurus tidak bisa diperpanjang masa keanggotaannya dan dinyatakan bukan anggota Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA SERTA KADER Pasal 8 Hak Anggota : Anggota berhak atas pendidikan, kebebasan, berpendapat, perlindungan dan pembelaan serta pengampunan (rehabilitasi) Kewajiban Anggota : 1. Mematuhi AD/ART, GBHO, Peraturan Organisasi (PO), dan Peraturan-peraturan lain yang diteapkan oleh Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung selama tidak bertentangan dengan AD/ART 2. Menjunjung tinggi dan mempertahankan nama baik Islam, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan nama baik Almamater IAIN Raden Intan Lampung Hak Kader : 1. Berhak memilih dan dipilih 2. Berhak mendapatkan pendidikan, kebebasan berpendapat, perlindungan dan pembelaan serta pengampunan (Rehabilitasi) 3. Berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan dan pertanyaan pertanyaan secara lisan maupun tulisan Kewajiban Kader : 1. Melakukan dinamisasi Organisasi 2. Mematuhi AD/ART, GBHO, PO dan Peraturan-peraturan lain yang ditetapkan oleh Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Institut (MPM dan DEMA) selama tidak bertentangan dengan AD/ART 3. Menjunjung tinggi dan mempertahankan nama baik Islam, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan nama baik Almamater IAIN Raden Intan Lampung

BAB VIII PERANGKAPAN KEANGGOTAN DAN JABATAN Pasal 9 1. Anggota dan kader tidak dapat merangkap dengan keanggotaan Organisasi Mahasiswa Lain yang bertentangan dengan nilai dan cita-cita dan tujuan KBM IAIN Raden Intan Lampung 2. Pengurus MPM,dan DEMA tidak dapat merangkap sebagai Pengurus Partai Politik BAB IX PENGHARGAAN DAN SANKSI ORGANISASI Pasal 10 Penetapan penghargaan dan sanksi organisasi 1. Penghargaan organisasi dapat diberikan kepada anggota yang berprestasi dan atau mengangkat citra dan mengharumkan nama organisasi 2. Bentuk dan tata cara penganugerahan dan penghargaan diatur dalam ketentuan tersendiri Pasal 11 1. Sanksi organisasi dapat diberikan kepada anggota karena : melanggar ketentuan AD/ART, GBHO serta Peraturan Organisasi (PO) 2. Sanksi yang diberikan pada anggota berbentuk pemberhentian atau pencopotan jabatan pada Struktur Kepengurusan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung 3. Anggota yang diberi sanksi Organisasi dapat mengajukan Banding atau pembelaan dalam suatu mekanisme organisasi yang ditentukan.

BAB X STRUKTUR ORAGANISASI, SUSUNAN, PENGURUS,TUGAS DAN WEWENANG BAGIAN 1 STRUKTRU ORGANISASI Pasal 12 Majelis Permusyawaratan Mahasiswa ( MPM ) Dewan Eksekutif Mahasiswa ( DEMA )

BAGIAN 2 SUSUNAN, TUGAS,WEWENANG DAN PERSYARATAN PENGURUS Pasal 13 DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA INSTITUT

1. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa adalah Lembaga Tertinggi dalam Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung yang memegang Kekuasaan atau Kebijakan Legislatif (Parlemen) 2. Masa jabatan majelis permusyawaratan mahasiswa Institut adalah satu tahun 3. Susunan Struktrur Majelis Permusyawaratan Mahasiswa terdiri dari a. Ketua Umum MPM b. Sekretaris Umum MPM c. Bendahara MPM d. Ketua, Sekretaris dan Anggota Komisi 4. Ketua-Ketua komisi yang dimaksud membidangi : a. Komisi a membahas AD/ART, GBHO. dan komisi ini bertanggung jawab mengelar Sidang Kongres 1 dan Kongres 2 b. Komisi b membahas Strategi Pengembangan Organisasi, Pokok-Pokok Pikiran Organisasi, Garis-Garis Besar Haluan Pokok Program Kerja (GBHPK) dan Hubungan Eksternal c. Komisi c membahas Kebijakan Publik dan Akses Anggaran serta Peraturan organisasi (PO), membahas program kerja DEMA d. Komisi D membahas tentang Anggaran belanja DEMA 5. Keanggotaan MPM dipilih dan ditetapkan berdasarkan hasil PEMIRA 6. MPM memiliki tugas dan wewenang a. Mengelar Sidang Kongres 1 dan Kongres 2 b. Menyiapkan dan mengesahkan draf undang-undang (AD/ART. GBHO, PO dan Peraturan lainnya) untuk dibahas dalam sidang Kongres 1 dan Kongres 2 c. Mengangkat, Melantik, Mengesahkan, Mendemisionerkan Pengurus DEMA d. Mengelar Referendum untuk Memberhentikan secara sepihak pengurus BEM-I jika dianggap melanggar AD/ART, GBHO dan PO e. Mengesahkan Program Kerja DEMA f. Mengesahkan Struktur Kepengurusan DEMA g. Mengawasi dan Mengontrol Kinerja DEMA 7. Persyaratan menjadi pengurus DEMA adalah a. Mengikuti Pengkaderan Pelatihan Kepemimpinan. b. Mendapat dukungan dari Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung c. Membuat pernyataan bersedia aktif menjadi Pengurus DEMA d. Mekanisme Ketentuan Lebih Lanjut akan dibahas dalam Undang-Undang PEMIRA Pasal 14 DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA 1. Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut adalalah mandataris MPM yang, melaksanakan Amanat Kongres 1 atau Pelaksana Teknis Kebijakan Sidang Kongres1 2. Masa jabatan Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa adalah satu tahun 3. Pengurus Dewan Eksekutif Mahassiswa Institut terdiri dari a. Ketua DEMA b. Wakil Ketua DEMA c. Sekretaris Jenderal d. Bendahara Umum e. Ketua Departemen 4. Ketua dan Wakil Ketua dipilih melalui PEMIRA 5. Pengurus DEMA dianggap sah apabila telah dilantik oleh MPM 6. Ketua dan Wakil Ketua tidak dapat dipilih lagi lebih dari satu periode 7. Ketua dan Wakil Ketua mempunyai Tugas dan Wewenang : a. Ketua dan Wakil Ketua memilih Sekretaris Jenderal DEMA dan menyusun perangkat kepengurusan secara lengkap setelah berkonsultasi dan mendapat persetujuan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa b. Ketua dan Wakil Ketua berkewajiban menjalankan segala ketentuan yang ditetapkan dalam Sidang Kongres 1, AD/ART, GBHO dan Peraturan Organisasi yang lainnya yang ditetapkan oleh MPM c. Ketua dan Wakil Ketua mempunyai kebijakan politik dan akses anggaran setelah mendapat persetujuan MPM adapun mekanisme kebijkan tersebut dibahas dalam Peraturan Organisasi d. Ketua dan Wakil Ketua bersama-sama MPM menyusun Rancangan Progran Kerja DEMA e. Ketua dan Wakil Ketua berkewajiban menyampaikan Laporan kepada MPM minimal 2 bulan sekali -Laporan yang disampaikan MPM meliputi : aktifitas Kepengurusan DEMA, Pelaksanan Program Kerja dan Kebijakan-Kebijakan yang dikeluarkan BEM-I -Mekanisme Laporan lebih lanjut akan ditentukan dalam Peraturaturan Organisasi f. DEMA mempunyai kewajiban menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (PKMTD) satu kali dalam setahun setelah mendapatkan persetujuan MPM dengan keterlibatan BEM-I 40 % g. DEMA Menpunyai kewajiban menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Menengah ( PKMTM ) Minimal 1 X dalam Satu tahun h. DEMA mempunyai kewenangan membentuk Penitia Kuliah Taaruf (KULTA) dengan melibatkan Kepengurusan sebesar 40 % setelah mendapat persetujuan MPM

8. Persyaratan Ketua dan Wakil Ketua DEMA a. Tercatat aktif sebagai mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung b. Meraih IPK minimal 3,00 dan disahkan pejabat yang berwenang c. Mendapat Dukungan sekurang-kurangnya 20 Mahasiswi a dari setiap Fakultas yang ada IAIN Raden Intan Lampung

d. Pernah tercatat aktif minimal 1 tahun menjadi pengurus ORMAWA yang ada di lingkungan IAIN Raden Intan Lampung dibuktikan SK Dekan/Rektor e. Tidak sedang menjabat sebagai Ketua di salah satu ORMAWA IAIN Raden Intan Lampung

BAB XI PENGISIAN LOWONGAN JABATAN ANTAR WAKTU Pasal 16 1. Apabila terjadi lowongan jabatan antar waktu, maka Lowongan tersebut diisi oleh Anggota Pengurus yang berada dalam urutan langsung dibawahnya 2. Apabila Presiden tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai mana yang diatur dalam AD/ART, Berhenti atau Mengundurkan diri dalam jabatan digantikan oleh a. Apabila Ketua MPM berhenti maka Jabatan digantikan oleh Pengurus yang berada dibawah Struktur kepungurusan dibawah Ketua MPM Langsung b. Apabila Ketua DEMA berhenti maka digantikan oleh Wakil Ketua DEMA yang telah mendapatkan Persetujuan MPM 3. Dalam kondisi dimana tidak dapat dilakukan Pengisian Lowongan Jabatan Antar Waktu, maka lowongan jabatan dapat diisi oleh Anggota Pengurus lainnya berdasarkan Keputusan Rapat Pengurus Harian yang khusus diadakan untuk itu

BAB XII PERMUSYAWARATAN Pasal 17 Sidang Kongres 1 dan Kongres 2 Rapat koordinasi dan Evaluasi program kerja Pengurus DEMA Rapat Kongres Luar Biasa (Referendum) Pasal 18 Sidang Kongres 1 dan Sidang Kongres 2 Sidang Kongres merupakan Forum Musyawarah Tertinggi dalam Organisasi Sidang Kongres dihadiri oleh seluruh Anggota MPM, Utusan DEMA dan peninjau yang telah mendapat Persetujuan MPM Sidang Kongres diadakan Satu Tahun sekali Sidang Kongres dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya Setengah Lebih Satu dari jumlah anggota MPM Sidang Kongres mempunyai Kewenangan; Menetapkan dan Merubah AD/ART Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Raden Intan Lampung Menetapkan Strategi Pengembangan DEMA Menetapkan Kebijakan Umum, Pokok Fikiran, GBHO dan Peraturan Organisasi Menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi Mengesahkan Program Kerja DEMA Menilai Laporan Pertanggung Jawaban DEMA Melantik kepengurusan DEMA Pasal 19 Sidang Pleno Evaluasi Program Kerja (Bersama DLM-I, BEM-I) Sidang Pleno Evaluasi Program Kerja merupakan Forum Tertinggi atau Institusi Tertinggi setelah Sidang Kongres Sidang Pleno Evaluasi Program Kerja dihadiri oleh seluruh Anggota MPM, Pengurus DEMA Sidang Pleno Evaluasi Program Kerja dilakukan paling sedikit dilakukan 2 bulan sekali Sidang Pleno Evaluasi Program Kerja bertujuan Menilai, Mengevaluasi Kekurangan dan Keberhasilan program kerja DEMA serta MPM memberikan rekomendasi kepada DEMA untuk melakukan Revisi terhadap Program Kerja yang telah lalu dan akan datang Mengesahkan Laporan Program Kerja DEMA Pasal 20 Sidang Kongres Luar Biasa (Referendum) Sidang Kongres Luar Biasa (Referendum) merupakan Forum Setingkat dengan Sidang Kongres Sidang Kongres Luar Biasa (Referendum) diadakan apabila terdapat pelanggaran Konstitusi (AD/ART, GBHO dan Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh pengurus DEMA Ketentuan Pelanggaran Konstitusi ditetapkan oleh DEMA yang diatur dalam Peraturan Organisasi Sidang Kongres Luar Biasa (Referendum) diadakan atas usulan setengan lebih satu dari anggota MPM Sebelum diadakannya Sidang Kongres Luar Biasa (Referendum), setelah syarat-syarat sebagaimana dimaksud poin 2 dan 3 terpenuhi, Kepengurusan DEMA diambil alih oleh MPM yang kemudian membentuk Panitia Sidang Kongres Luar Biasa (Referendum) yang berasal dari unsur Komisi A MPM

1. 2. 3. 4. 5.

Pasal 21 Quorum Dan Pengambilan Keputusan Musyawarah, Sidang Kongres, Rapat Pleno dan rapat-rapat yang lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ART ini dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengan lebih satu anggota DLM-I

Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah untuk mufakat dan apabila hal ini tidak tercapai maka keputusan diambil oleh suara terbanyak Keputusan mengenai seseorang dilakukan secara bebas dan rahasia Dalam hal pemilihan terdapat suara yang seimbang maka pemilihan diulang kembali Manakala dalam Pemilihan yang kedua masih terdapat suara yang sama maka akan ditentukan dengan diundi yang dilakukan oleh pimpinan sidang dengan asas Musyawaah dan Kekeluargaan.

PERUBAHAN DAN PERALIHAN Pasal 22 Perubahan Perubahan AD/ART ini hanya dapat dilakukan dalam Sidang Kongres dan atau Referendum yang diadakan khusus untuk itu Keputusan AD/ART baru sah apabila disetujui oleh setengah lebih satu dari jumlah anggota MPM Pasal 23 Peralihan Apabila segala peraturan yang belum terbentuk dan ditetapkan dalam AD/ART ini, maka peraturan lama akan tetap berlaku sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART ini Untuk melaksanakan perubahan organisasi harus dibentuk panitia pembubaran, guna menyelesaikan segala sesuatu diseluruh jejeran organisasi. Kekayaan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) setelah Pembubaran, diserahkan pada pihak Rektorat

BAB XIII PENUTUP Pasal 24 Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART ini akan ditetapkan oleh MPM dalam Peraturan Oragnisasi AD/ART ini ditetapkan oleh Sidang Kongres sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan Di Hari/Tanggal Pukul

: Bandar Lampung : . : WIB

Pimpinan Sidang Kongres 1

(Ketua Sidang)

(Wakil Ketua Sidang)

(Sekertaris Sidang)

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI KELUARGA BESAR MAHASISWA INSTITUT IAIN RADEN INTAN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2009 PENDAHULUAN Gagasan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Institut sebagai salah satu wadah kreatifitas, aktulitas potensi, dan penempan diri yang mengarahkan Mahasiswa Institut pada suatu kesadaran kritis akan realitas sosial yang ada, menuju sebuah perubahan terbaik pada masanya, saat ini masih jauh dari kenyataan. Stagnasi Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Institut, entah karen kejenuhan mahasiswa, acuh atau apapun membuat Mahasiswa IAIN lebih asyik bersibuk ria dengan wadah-wadah lain yang lebih mampu mengakomodir kepentingannya Salah satu faktor penyebab stagnasinya Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Institut adalah manajemen organisasi yang kurang mampu menjadikan Lembaga Keluarga Besar Mahsiswa Institut sebagai wadah yang dapat mengakomodir segenap potensi dan Aplikasi Mahasiswa Institut. STRUKTUR ORGANISASI Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Ketua MPM Sekretaris MPM Bendahara MPM Ketua-Ketua Komisi Anggota MPM atau Komisi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Pengurus Harian Presiden Wakil Presiden Sekertaris Jenderal DEMA Bendahara Umum DEMA Departemen-Departemen Departemen Dalam Negeri Departemen Luar Negeri Departemen Advokasi dan Kebijakan Publik Deprtemen Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Departemen Seni dan Olah Raga Departemen Keagamaan Departemen Pendidikan Departemen yang lain disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan TATA KERJA ORGANISASI Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Status : Lembaga pembuat Undang-Undang dan Peraturan Organisasi Pemegang Wewenang Legislatif Fungsi Pengarah, Pengontrol Kebijakan DEMA Wewenang Mengatur dan Mengontrol jalannya roda Organisasi DEMA Tugas a. Membuat kebijakan Konstitusi b. Memberikan saran dan masukan yang positif bagi DEMA Dewan Eksekutif Mahasiswa Ketua DEMA Status : 1. Mandataris Sidang Kongres 2. Pemegang Kebijakan Umum 3. Bertangung Jawab Kepada MPM Fungsi : Ketua DEMA adalah Pimpinan dan Penanggung jawab tertinggi DEMA Wewenang : 1. Mengangkat dan mengganti Fungsional Pengurus melalui Rapat Pengurus 2. Bertindak mengatas namakan Pengurus baik urusan dalam dan luar 3. Menandatangani surat-surat Organisasi bersama Sekertaris Wakil Ketua DEMA Status:

.. Fungsi: Mendampingi dan Kerjasama dengan Ketua DEMA bersama melaksanakan tugas-tugas organisasi Wewenang: Mewakili Pimpinan dalam kegiatan yang bersifat umum Memebantu Ketua dalam mengkoordinasikan kegiatan yang dilaksanakan setiap departemen baik ke dalam maupun ke luar dan bertanggung jawab terhadap kepengurusan Sekertaris Jendral DEMA : Memegang Kebijakan Umum dalam Kesekertariatan Bertanggung Jawab kepada Pimpinan Fungsi : Sekertaris mendampingi dan bekerja sama dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi Wewenang : Menandatangani surat-surat pengurus bersama pimpinan Tugas : 1. Mengatur dan menertibkan kebijakan dalam hal kebijakan 2. Mengatur agenda dalam hal kesekertriatan 3. Merencanakan dan mengatur pengurus organisasi serta mendaya gunakanya secara keseluruhan 4. Menetukan sistem Manajemen dan mengkordinasi penebaran informasi 5. Bersama pimpinan menjalin hubungan dan komunikasi dengan Lembaga Internal maupun Eksternal Bendahara Umum: Status ; Pemegang kebijakan umum dalam bidang keuangan bertanggung jawab kepada pimpinan Fungsi : membantu dan bekerja sama dengan pimpinan dalam hal melaksanakan tugas bidang keuangan Wewenang ; Menentukan kebijakan dalam hal angaran keuangan Menandatangani surat-surat bersama pimpinan dalam hal keuangan umum Tugas ; Mengkoordinir upaya penggalian sumber dana Mengatur lalulintas keuangan atas persetujuan pimpinan Melaporkan neraca keungan dalam rapat pengurus Ketua Departemen Status : Pemegang kewenangan dalam bidang yang dibawahi Bertanggung jawab pada pimpinan Fungsi : Penanggung jawab atas kegiatan-kegiatan departemen yang dibawahi Wewenang : Mewakili pimpinan bila berhalangan dalam kegiatan yang sesuai dengan bidang yang dibawahi Membuat kebijakan-kebijakan yangh menyangkut kegiatan departemen yang dibawahi Mengesahkan dan membubarkan pelaksanaan kegiatan program departemen yang dibawahi Menandatangani surat-surat pengurus dalam departemen yang dibawahinya Tugas : Menjabarkan kebijakan kerja sesuai dengan kebutuhan Melakukan supervisi terhadap pelksanaa kegiatan-kegiatan yang dibawahinya Melaporkan dan mempertanggung jawabkan segala kegiatan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan Anggota Departemen Status : Aparat operasional kegiatan-kegiatan bidang Bertanggung jawab kepada ketua bidang Fungsi : Membantu ketua bidang dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi dan kegitan organisasi Wewenang : Menjabarkan secara operasional progran departemen Tugas : Melaksanakan program kerja dalam departemen

Você também pode gostar