Você está na página 1de 8

IV.

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1

Hasil

4.1.1. Color Dropping

4.1.2. Ekstraksi Bathimetri

4.1.3. Pembuatan Profil Dasar Laut

4.1.4. Pemetaan Kedalaman Laut

4.1.5. Pemodelan 3 dimensi Dasar Laut

4.2.

Pembahasan

4.2.1. Color Dropping Metode ini bertujuan untuk memunculkan perbedaan kontur muka bumi dan bentang alam dengan cara melakukan kalibrasi warna pada masingmasing area yang memiliki karakteristik baik berupa di daratan (ketinggian), maupun di lautan (kedalaman). Pada windows formula generic, kita ganti edit teks formula menjadi : If input1>0 then 1 else null. Formula ini berarti jika nilai citra lebih besar dari 0,maka akan diproses ,dan nilai lainnya akan menjadi nol. Setiap nilai pixel yang mempunyai nilai diluar nol tidak akan dimunculkan dalam hasil akhir.

4.2.2. Ekstrasi garis Bathimetri Pada metode Ekstrasi Garis Bathimetri ini kita dapat melakukan

pengeditan kontur pada suatu daerah. Dengan ekstrasi garis bathimetri ini kita dapat mengetahui bagaimana gambaran kontur kedalaman pada daerah tersebut. Peta bathimetri diperlukan untuk mengetahui keadaan kedalaman laut sekitar lokasi suatu perairan. Peta Bathimetri juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi gelombang dilokasi suatu perairan.

4.2.3. Pembuatan Profil Dasar Laut Metode ini digunakan untuk melakukan pembuatan profil dasar laut, dengan cara menarik garis atau suatu penampang yang melintang dari suatu daerah ke daerah lain yang terpisah oleh suatu perairan. Sehingga terlihat bentuk morfologi laut secara 2 dimensi, berupa garis tampak samping. Dan dengan garis penampang ini kita akan tahu berapa dalam suatu perairan yang ada pada daerah tersebut yang sudah kita ambil garis penampangnya.

4.2.4

Pemetaan Kedalaman Laut Metode ini bertujuan menampilkan kedalaman dalam warna. Dalam windows formula generic, edit teks formula-nya diganti menjadi If i1>=depth1 and i1<depth2 then else i1 else null. Formula ini berarti jika nilai data citra lebih besar dari depth1 dan i1 mempunyai nilai lebih kecil dari depth2 maka data akan diproses dan nilainya akan menjadi nol. Pada Classification Layer diduplikat menjadi enam, nama masingmasing layer lalu diubah menjadi : 0-200 m; 201-500 m; 501-700 m; 7011000 m; 1001-2500 m; dan >2500 m. Akan tetapi pada layer terakhir, pada kedalaman >2500 m formula generic yang dituliskan adalah If i1 <2500 then i1 else null. Ini dikarenakan kedalaman yang diperintahkan adalah >2500 m.

Lalu pada setiap layer diberikan warna yang berbeda, untuk membedakan kedalaman yang telah ditentuka tersebut.

4.2.5

Pemodelan 3 Dimensi Dasar Laut Pada metode ini akan dilakukan pemodelan 3 dimensi dasar laut dengan menggunakan data citra bathimetri Indonesia Timur. Pada layer pertama akan dimasukkan formula generic, yaitu: If i1>0 then i1 else null. Pada layer yang ketiga formula generic yang digunakan If i1>0 then 1 else i1. Kemudian layer ketiga diubah menjadi Height. Untuk mengetahui hasil 3 dimensinya kita klik pada bagian view mode dan pilih 3D Perpective. Untuk mengetahui tampilan tampak lebih tinggi maka pilih layer Height, dan di bagian surface diperbesar z scale-nya. Sedangkan untuk hasil akhirnya yaitu ubah view mode menjadi 3D Flytrought. Maka akan diperoleh citra hasil akhir yang telah diolah dengan formula generic yaitu citra pemodelan 3 dimensi dasar laut. Pemodelan 3Dimensi Dasar Laut berguna untuk melihat keadaan dasar laut dan daratan secara 3 dimensi

V. KESIMPULAN

1.

Peta Bathimetri diperlukan untuk mengetahui keadaan kedalaman laut sekitar lokasi suatu perairan.

2.

Digital Elevation Model (DEM) atau Model Elevasi Digital (MED) merupakan salah satu teknik penyajian keadaan tinggi rendah permukaan tanah.

3.

Color Dropping digunakan untuk mengkalibrasi warna menurut karakteristik bentang alamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Danoedoro, P. 1996. Pengolahan Citra Digital. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Lillesand, T. M, dan Kiefer, R. W. 1993. Penginderaan Jauh Dan Intepretasi Citra (terjemahan). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Purwadhi, Sri Hardiyanti. 2001. Interpretasi Citra Digital. PT. Grasindo, Jakarta. http://en.wikipedia.org di akses pada tanggal 2 Mei 2012 pukul 20.00 http://www.forek.com di akses pada tanggal 2 Mei 2012 pukul 20.00 http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia di akses pada tanggal 2 Mei 2012 pukul 20.00

Você também pode gostar