Você está na página 1de 23

MIGRASI

KONSEP & DEFINISI

Sampai sekarang masih ditemui beberapa batasan pengertian migrasi yang agak berlainan UN (1958: 46) migrasi adalah bentuk mobilitas geografi (geographic mobility) atau mobilitas ruang (spatial mobility) dari suatu unit geografi ke unit geografi lainnya, yang menyangkut suatu perubahan tempat kediaman secara permanen dari tempat asal ke tempat tujuan

KONSEP & DEFINISI

Bogue (1969:752) Migrasi merupakan suatu bentuk mobilitas tempat kediaman penduduk yg menyangkut perubahan tempat kediaman dari suatu masyarakat ke masyarakat yg lain bersifat sosiologis

Shryock and Siegel (1971: 579) Migrasi adalah suatu bentuk dari mobilitas geografi atau mobilitas keruangan yang menyangkut perubahan tempat kediaman secara permanen antar unit-unit geografis tertentu
Mobilitas menurut PBB dan Shryock & siegel menekankan 2 unsur pokok yaitu permanenitas (Dimensi waktu) & unit geografi (tempat)

KONSEP & DEFINISI


Mobilitas Non Permanen Mobilitas yang tidak memenuhi syarat permanenitas

Definisi Operasional studi migrasi tdd. 2: - menentukan scr spesifik batas unit daerah yg dilalui - menentukan minimum lamanya waktu tinggal di unit daerah tujuan Contoh: Konsep operasional dalam SP di Indonesia th 1961 adalah 3 bulan. Dalam SP th 1971, 1980 dan 1990 unit daerah yg digunakan propinsi dan minimum lama tinggal adalah 6 bulan

KONSEP & DEFINISI

Petersen & Petersen 1986:556 Perpindahan yang relatif permanen dari seseorang melewati jarak yang signifikan Lee (1966:285) Perpindahan tempat tinggal yg permanen dan semi permanen tidak ada batasan jarak Mangalam & Morgan (1968:8) Pergerakan yg relatif permanen dari suatu wilayah geografis ke wilayah yang lain. United Nation (1973: 23) Menekankan pada mereka yang tinggal ke tempat yg baru lebih dari 12 bulan.

KONSEP & DEFINISI

Gould & Prothero


Tipologi pergerakan internal mobilitas pdd dibedakan: - migrasi: perpindahan tempat tinggal penduduk ke wilayah lain - Sirkulasi: penduduk yang pindah tapi kemudian kembali ke tempat asal.

KONSEP & DEFINISI

Roseman (1971) - Pergerakan Reciprocal: Individu kembali ketempat semula setelah tinggal di satu atau lebih lokasi - Pergerakan migratory: Seseorang pindah ke tempat yang baru tapi masih membawa kegiatan yang sama dari tempat tinggal yang lama - Total Dispalcement: Seluruh kegiatannya ikut berubah Lewis (1982: 17) menekankan bahwa perbedaan ini bermanfaat karena dikaitkan dengan jauh dekatnya jarak pergerakan

KONSEP & DEFINISI

Mitchell (1985) Migrasi bukan hanya Phenomena: suatu kejadian yang mempengaruhi pertumbuhan & perubahan penduduk dalam dimensi spasial dan temporal, tapi juga Epiphenomena yang mereflekasikan perubahan Budaya, kondisi sosial ekonomi dan struktur politik Zelinsky (1971) Migrasi bukan hanya analisa kejadian pergerakan penduduk sementara dan spasial tapi juga terkait dengan pergerakan proses transformasi yang lain, misalnya modernisasi => Transisi mobilitas

5 Tahap perkembangan Masyarakat menurut Zelinsky:


Kelima fase transisi mobilitas penduduk sejajar dengan Fase dalam Transisi Vital TRANSISI VITAL TRANSISI MOBILITAS PENDUDUK Fase I Mobilitas penduduk sangat sedikit, bahkan tidak tampak kecuali bentuk-bentuk sirkulasi terbatas, seperti tradisi kunjungan sosial, keagamaan

Masyarakat Tradisional Fase A Fertilitas dan mortalitas tingga, Pertumbuhan penduduk alami naik atau turun

5 Tahap perkembangan Masyarakat menurut Zelinsky:


TRANSISI VITAL TRANSISI MOBILITAS PENDUDUK
Fase II Mobilitas penduduk ke arah pedalaman membuat pemukiman baru. Mobilitas desa-kota dilatarbelakangi berbagai aktifitas. Mobilitas antarkota belum terlihat

Masyarakat Awal Transisi Fase B Mortalitas turun dengan cepat, fertilitas tinggi, Pertumbuhan penduduk alami tinggi

5 Tahap perkembangan Masyarakat menurut Zelinsky:


TRANSISI VITAL TRANSISI MOBILITAS PENDUDUK
Fase III Mobilitas penduduk ke arah pedalaman mulai menurun. Mobilitas desa-kota masih dominan, mobilitas antarkota mulai memasuki tahap awal, mobilitas sirkuler mulai tumbuh

Masyarakat Akhir Transisi Fase C Fertilitas dan mortalitas sama-sama turun, angka mortalitas turun lebih cepat

5 Tahap perkembangan Masyarakat menurut Zelinsky:


TRANSISI VITAL TRANSISI MOBILITAS PENDUDUK
Masyarakat Maju Fase D Fertilitas terus menurun, mortalitas stabil, pertumbuhan penduduk mendekati nol Fase IV Migrasi desa-kota terus meningkat, terjadi arus tenaga kerja tidak terlatih dari daerah terbelakang, mobilitas sirkuler TK trampil dan prof. meningkat dalam berbagai variasi

5 Tahap perkembangan Masyarakat menurut Zelinsky:


TRANSISI VITAL TRANSISI MOBILITAS PENDUDUK
Fase V Mobilitas akan turun karena sarana komunikasi makin sempurna, mobilitas sirkuler meningkat akibat kemampuan bidang telekomunikasi dan informasi, bentukbentuk mobilitas sirkuler bervariasi

Masyarakat Sangat Maju Fase F Perilaku fertilitas tidak dapat diprediksi karena kelahiran dapat dikontrol oleh individu maupun lembaga sosial

Konsep & Definisi

Pryor (1975) Migrasi adalah hubungan antara pergerakan pendudu dan proses modernisasi, dimana perubahan sosial ekonomi muncul pertama kali di pusat komunitas di satu wilayah (kota utama) dan merambat ke tempat yang lebih kecil, komunitas yang lebih terpencil di pedesaan
Petersens (1958) Orang-orang yang bergerak menjadi lebih inovatif atau konservatif, yang merubah sektor yg tradisional menjadi modern, dan yg konservatif kebalikannya

Kepala BKKBN menekankan 5 hal dalam rangka pemercepatan Urbanisasi


1. Industrialisasi dan perdagangan bebas akan mendorong peningkatan terjadinya mobilitas barang dan jasa serta mobilitas faktor produksi, termasuk tenaga kerja
2. Revolusi teknologi informasi didukung dengan kemajuan sarana transportasi akan memberikan kemudahan bagi masyarakat kelas menengah dan atas yg semakin banyak jumlahnya 3. Kebijaksanaan pembangunan pedesaan dilakukan dengan program Gerakan Pembangunan Keluarga modern dengan suasana kota di desa

Kepala BKKBN menekankan 5 hal dalam rangka pemercepatan Urbanisasi


4. Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI) semakin dikembangkan dengan pembangunan infrastruktur perdagangan dan industri, termasuk untuk pengembangan agrobisnis dan agroindustri 5. Penurunan jumlah dan pertumbuhan penduduk dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi yg bervariasi antar daerah dan antar wilayah

Beberapa Ciri Masyarakat Modern menurut Soemardjan (1983)


1.

Hubungan antara manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dalam suasana saling mempengaruhi, kecuali dalam penjagaan rahasia penemuan-penemuan baru Kepercayaan kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan manusia

2.

3.

Beberapa Ciri Masyarakat Modern menurut Soemardjan (1983)


4.

Masyarakat tergolong-golong menurut bermacammacam profesi serta keahlian, yang masing-masing dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembagalembaga pendidikan, keterampilan & kejuruan

5.

Tingkat pendidikan formal adalah tinggi merata


Hukum yang berlaku pada pokoknya hukum tertulis yg sangat kompleks Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasaran yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat-alat pembaharuan lain

6.

7.

Beberapa Ciri Manusia Modern menurut Sajogyo (1986)


1.

Masyarakat modern adalah orang yang bersifat terbuka thd pengalaman-pengalaman baru maupun penemuan-penemuan baru (tidak ada sikap apriori atau prasangka) Senantiasa siap untuk menerima perubahanperubahan setelah ia menilai kekurangan-kekurangan yg dihadapinya pada saat itu Mempunyai kepekaan terhadap masalah-masalah yg terjadi disekitarnya, dan mempunyai kesadaran bahwa masalah-masalah tersebut berkaitan dengan dirinya Senatiasa mempunyai informasi yg lengkap mengenai pendiriannya

2.

3.

4.

Beberapa Ciri Manusia Modern menurut Sajogyo (1986)


5.

Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang Senantiasa harus menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut dapat dikembangkan Peka terhadap perencanaan Tidak pasrah pada nasib

6.

7.

8.

Beberapa Ciri Manusia Modern menurut Sajogyo (1986)

9.

Percaya pada keampuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, di dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia Manusia modern menyadari dan menghormati hakhak, kewajiban-kewajiban serta kehormatan fihak lain

10.

Faktor Penarik & Pendorong

Mitchell (1985) Penduduk tidak berpindah, kecuali dalam lingkungannya terdapat: - Elemen Phisical, seperti iklim atau tanah yang produktif - Komponen ekonomi, seperti kesejahteraan atau kesempatan kerja - komponen sosial - Faktor politik

Faktor Penarik & Pendorong


Keputusan untuk pindah tergantung pada: Karakteristik Demografi, seperti umur dan jenis kelamin Keterampilan yang tergantung pada pendidikan dan pengetahuan teknis Pengetahuan tentang kesempatan lokal dan di tempat lain Persepsi tentang gaya hidup, materi dll, tergantung keinginan individu dan tingkat ambisi untuk meraihnya Teman dan kerabat yang mempengaruhi seseorang untuk membuat keputusan

Você também pode gostar