Você está na página 1de 8

JAWABAN SOAL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Tugas disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen sumber daya manusia yang dibimbing oleh Bapak Istamar Syamsuri

Disusun oleh: Dila Handayani NIM 110342422016 Biologi Offering H

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Desember 2012

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Apa sajakah fungsi sumber daya manusia (SDM) dalam sistem manajemen? Jawaban: Sumber daya manusia merupakan aset utama dari suatu organisasi karena mereka bertindak sebagai subjek yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan seluruh proses pencapaian tujuan organisasi. Selain itu, SDM merupakan penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia, sistem manajemen tidak akan dapat berjalan. 2. Bagaimana cara merekrut karyawan yang diperlukan? Jawaban: Dalam merekrut karyawan, ada beberapa tahapan, diantaranya yaitu: a. Tahap perekrutan: Menentukan posisi apa saja yang benar-benar dibutuhkan. Membuat standar atau kriteria karyawan yang ingin dipekerjakan. Hal ini harus disesuaikan dengan nilai-nilai perusahaan. Memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran, majalah, tabloid; atau di radio, televisi dan internet. Atau dengan pendekatan langsung ke sekolah, universitas, lembaga-lembaga pendidika kejuruan atau pusat-pusat kursus b. Menyeleksi calon karyawan Seleksi surat-surat lamaran Wawancara awal Ujian, psikotes, wawancara (jika diperlukan) Penilaian akhir Pemberitahuan dan wawancara akhir Penerimaan

3. Jelaskan bagaimana hubungan antara tenaga kerja dan manajer! Jawaban: Salah satu kriteria manager yang berkualitas adalah kesuksesannya memberikan motivasi kepada bawahannya. motivasi yang berkembang dalam sistem perusahaan merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. motivasi itu tidak lahir dengan sendirinya. untuk itulah seorang manager akan dituntut untuk mengenali sifat karyawan. Karena dipundak karyawanlah perusahaan menumpahkan beban yang berat, diakui atau tidak, pergerakan perusahaan berada ditangan karyawan. Bahkan manager yang hebat dan jenius sekalipun akan tetap memerlukan karyawan. manager akan dapat merealisasikan program-programnya jika ada dukungan dari karyawan dan pergerakan karyawanlah yang menjalankan program itu. Oleh karena itu dibutuhkan hubungan yang lebih dekat antara manager dan karyawan, kedekatan antara manager dan karyawan akan mewujudkan kerjasama yang baik dan program perusahaan akan berjalan dengan lancar. mengingat pentingnya hubungan antara karyawan dan manager, maka seorang manager dituntut untuk mampu membaurkan dirinya bersama karyawan. 4. Sering terjadi pemogokan ataupun demonstrasi yang dilakukan oleh pegawai untuk menuntut kenaikan gaji. a. Mengapa hal itu terjadi? Jawaban: Hal tersebut dapat terjadi karena gaji yang diberikan tidak sesuai dengan standar kehidupan normal. Meskipun telah disesuaikan dengan UMR tetapi terkadang gaji yang diberikan tidak dapat memenuhi kebutuhan dari karyawan. Selain itu, hal ini juga disebabkan karena kompensasi yang diberikan oleh suatu perusahaan tidak sesuai dengan apa yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Sehingga para karyawan merasa kurang dihargai oleh perusahaan. Apabila perusahaan benar-benar memperhatikan sistem pemberian kompenssi terhadap karyawan tidak akan terjadi demonstrasi meminta kenaikan

gaji. Karena dengan pemberian kompensasi yang baik, keadilan gaji karyawan akan terjamin. b. Bagaimanakah jalan keluarnya? Jawaban: Jalan keluarnya yaitu perusahaan harus memperbaiki sistem pemberian kompensasi kepada karyawan. Perusahaan juga harus memperhatikan fasilitasfasilitas yang harus diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan tingkat pekerjaannya. Meskipun gaji yang diberikan tidak terlalu besar, apabila fasilitas seperti adanya asuransi diberikan kepada karyawan, kenyamanan mereka akan tetap terjaga. Selain itu, perusahaan harus tetap menghargai kinerja karyawan. Jika karyawan merasa bahwa usahanya dihargai dan organisasi menerapkan sistim kompensasi yang baik, maka umumnya karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dan akan semakin betah untuk bekerja pada perusahaan tersebut. 5. Bagaimanakah mengaitkan kompensasi dengan pengembangan karir ? Jawaban: Pengembangan karir merupakan suatu kemajuan bagi peningkatan eksistensi pegawai sebagai subjek di dalam sebuah organisasi. Karier merupakan suatu yang harus diwujudkan dan terus dikejar bagi diri karyawan, dan keadaan karier macet harus dihindarkan. Untuk itu manajemen harus secara bersungguhsungguh memperhatikan dan memperlakukan karyawan dengan menghargai potensi prestasinya. Salah satu cara menghargai karyawan yaitu dengan memperhatikan mengenai bagaimana cara pemberian kompensasi. Meskipun kompensasi bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja, akan tetapi diakui bahwa kompensasi merupakan salah satu faktor penentu yang dapat mendorong kinerja karyawan. Jika karyawan merasa bahwa usahanya dihargai dan organisasi menerapkan sistim kompensasi yang baik, maka umumnya karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Kompensasi yang diberikan kepada pegawai sangat berpengaruh pada tingkat kompensasi dan motivasi kerja serta kinerja pegawai. Perusahaan yang menentukan tingkat upah dengan mempertimbangkan standar kehidupan normal,

akan memungkinkan pegawai bekerja dengan penuh motivasi. Hal ini karena motivasi kerja pegawai banyak dipengaruhi oleh terpenuhi tidaknya kebutuhan minimal kehidupan pegawai dan keluarganya. Pegawai yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, biasanya akan memiliki kinerja yang tinggi pula. Imbalan atau kompensasi akan memotivasi prestasi, mengurangi perputaran tenaga kerja, mengurangi kemangkiran dan menarik pencari kerja yang berkualitas ke dalam organisasi. Oleh karenanya imbalan dapat dipakai sebagai dorongan atau motivasi pada suatu tingkat perilaku dan prestasi, dan dorongan pemilihan organisasi sebagai tempat bekerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kompensasi dan pengembangan karir berbanding lurus. Semakin baik sistem dan cara pemberian kompensasi, semakin baik pula kualitas dan kinerja karyawan. 6. Jelaskan berbagai tantangan bagi sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam menyongsong masa depan? Jawaban: Dalam menyongsong masa depan ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh SDM di Indonesia, dimana hal ini menyangkut pada kualitas SDM. Tantangan tersebut antara lain: a. Rendahnya pendidikan dan keahlian SDM di Indonesia dibandingkan dengan SDM di negara lain yang lebih maju. Pendidikan dan keahlian merupakan aspek yang sangat penting dalam menyongsong masa depan khususnya dalam dunia kerja. Karena sebagian besar perusahaan mementingkat pendidikan dalam merekrut karyawan. Pendidikan disini tidak terbatas pada ijazah dan nilai yang dimiliki, tetapi pada bagaimana cara mereka berpikir dan memecahkan masalah yang akan muncul di masa depan. b. Kemajuan IPTEK Kemajuan IPTEK merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh SDM Indonesia. Karena IPTEK akan terus berkembang dan bahkan akan semakin pesat perkembangannya. Perkembangan ini akan sealu berkaitan dengan setiap aspek kehidupan, baik itu pendidikan, ekonomi,

dan kehidupan sosial. Oleh karena itu SDM Indonesia harus dapat terus mengikuti, mempelajari, mengembangkan, dan memanfaatkan kemajuan IPTEK ini dengan baik. c. Kompetisi Semakin berkembangnya jaman dan IPTEK, kompetisi juga akan semakin meningkat. Karena hampir setiap orang berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas dirinya. Kompetisi ini juga tidak terbatas hanya antar individu dalam suatu negara, tetapi juga kompetisi dengan bangsa lain. Apabila seseorang tidak dapat mengejar ketertinggalannya, ia dapat tersingkir dari kompetisi tersebut. 7. Mengapa terjadi korupsi? Jawaban: Korupsi dapat terjadi karena adanya kesempatan, tetapi adanya kesempatan ini dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain: a. Sistem penyelenggaraan negara yang salah, dimana prioritas pembangunan hanya difokuskan di bidang ekonomi bukan pada pembangunan di bidang pendidikan. Padahal dengan pembangunan bidang pendidikan akan dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, berkompeten, serta memiliki perilaku yang baik apabila dalam pendidikan tersebut selalu disertai dengan pendidikan pengembangan karakter. b. Pejabat yang serakah : Pola hidup yang konsumtif menyebabkan para pejabat memanfaatkan kekuasaanya untuk memperkaya diri. Padahal jika dilihat secara sepintas, kehidupan para pejabat tidak ada yang kekurangan. Mereka tidak pernah puas terhadap apa yang didapatkan, sehingga muncullah sifat serakah. c. Hukuman yang ringan terhadap koruptor : Konsekuensi bila ditangkap lebih rendah daripada keuntungan korupsi. Hukum tidak berjalan dengan semestinya, dimana aparat penegak hukum bisa dibayar. Maka, hukuman yang dijatuhkan kepada para koruptor sangat ringan sehingga tidak menimbulkan efek jera. d. Pengawasan yang tidak efektif : Dalam sistem manajemen yang modern selalu ada instrumen yang disebut internal kontrol yang bersifat in

build dalam setiap unit kerja. Sehingga sekecil apapun penyimpangan akan terdeteksi sejak dini dan secara otomatis pula dilakukan perbaikan. Tetapi internal kontrol yang ada disetiap unit sudah tidak lagi berjalan dengan semestinya sehingga pejabat atau pegawai terkait bisa melakukan tindakan korupsi. e. Tidak ada keteladanan pemimpin : keteladanan pemimpin dapat melahirkan dukungan moral dan material dari masyarakat dan pengusaha. f. Budaya masyarakat yang kondusif untuk KKN : Korupsi yang ada di Indonesia tidak hanya terpusat pada pejabat negara saja melainkan sudah meluas hingga ke masyarakat. Hal ini bisa dicontohkan pada saat pengurusan KTP, SIM, STNK, maupun saat melamar kerja. Tindakan masyarakat ini merupakan pencerminan yang dilakukan oleh pejabat politik. Bagaimana cara mengatasinya? Cara mengatasi korupsi diantaranya yaitu: a. Memperkuat dan Mempertegas Sanksi Hukum Bagi Para Koruptor Dengan cara ini, orang-orang yang awalnya berniat untuk korupsi akan beralih pikiran sehingga tidak jadi melakukan korupsi. Karena dia akan takut dengan sanksi yang semakin kuat dan tegas tersebut. Sanksi yang diberikan kepada koruptor masih tergolong ringan. Sanksi yang kurang tegas ini memberikan peluang kepada koruptor yang sudah dipenjara dan sudah dibebaskan. Koruptor itu akan melakukan korupsi lagi. Karena dia tahu bahwa sanksi atau hukuman yang telah dia jalani itu tidak ada artinya baginya. Sehingga itu tidak akan memberikan efek jera. b. Sosialisasi Dampak Negatif Korupsi Sosialisasi adalah langkah paling tepat untuk menghambat laju pertambahan koruptor. Sosialisasi yang diberikan adalah berisi tentang dampakdampak negatif jika melakukan korupsi. c. Memperbanyak Beribadah dan Menguatkan Iman Kita Jika kita memperbanyak ibadah, maka secara otomatis kita akan lebih memikirkan kehidupan di akhirat nanti daripada kehidupan di dunia yang hanya

sementara ini. Sehingga akan menghilangkan keinginan untuk melakukan korupsi. Selain itu juga bisa dengan cara menguatkan iman kita. Jika iman kita sudah semakin kuat, keinginan untuk korupsi tidak akan muncul. 8. Jelaskan prinsip-prinsip manajemen satu menit! Jawaban: Prinsip dari manajemen satu menit yaitu tanggung jawab dan fokus pada apa yang dihadapi sekarang. Dalam manajemen satu menit ini terdapat sasaran satu menit, yakni sebuah sasaran yang berdasarkan pada tanggung jawab yang jelas. Seorang manajer satu menit selalu menjelaskan apa yang perlu dilakukan, atau apa yang disetujui oleh karyawannya. Maka sasaran satu menit hanya mencakup bidang-bidang utama dari tanggung jawab karyawan, tetapi selain itu pelaksanaan yang baik juga diutamakan. Karyawan didorong untuk mencari pemecahan atas setiap persoalan yang dihadapinya sendiri. Jika seseorang karyawan telah mendapatkan tanggung jawab, maka semestinya ia memutuskan sendiri demi tanggung jawabnya itu segala sesuatu yang harus dikerjakannya. Tidak ada alasan bagi seorang karyawan untuk menggantungkan keputusannya pada orang lain.

Você também pode gostar