Você está na página 1de 1

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada

Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH, Ph.D.

ASPEK KLINIK DARI ANALISIS GAS DARAH


Abstrak : Pendahuluan Keseimbangan asam-basa. Suatu aktivitas tubuh untuk homeostasis, dalam hal ini menjaga konsentrasi ion H dalam cairan tubuh agar konstan. Kesimbangan ini dijaga oleh beberapa keadaan, terutama oleh: 1. Adanya bahan yang bersifat dapar dalam darah (buffer)2. Oleh reaksi pernafasan yang menghasilkan CO2 dan ini akan diubah jadi H2CO3 yang akan terurai menjadi ion H dan HCO3_3. Mengatur konsentrasi ion H itu antara tubulus dan darah dalam kapiler yang melilitnya, lewat reaksi berantai antara Na2HPO4 dalam tubulus dan NaHCO3 dalam sitoplasma sel tubulus dan dalam plasma darah, demngan terlepasnya atau diikatnya ion H dalam reaksi berantai itu.pH arterial sistemik dipertahankan antara 7,35 dan 7,45 oleh buffering kimiawi ekstraseluler dan intraseluler bersama dengan mekanisme regulasi respiratori dan renal. Kontrol tekanan CO2 arterial (PaCO2) oleh sistem saraf pusat dan sitem respirasi serta kontrol plasma bikarbonat oleh ginjal menjaga pH arterial dengan ekskresi atau retensi asam atau basa. Komponen metabolik dan respiratori yang meregulasi pH sistemik bekerja sesuai dengan persamaam Henderson – Hasselbach.Kondisi asidosis metabolik karena ada mekanisme keseimbangan pH darah yang terganggu, yang diatur lewat pernafasan dan ginjal. Pada DM sering terjadi asidosis, karena lemak tubuh banyak dipakai sebagai sumber energi, etapi penguraian sisa oksidasinya tidak sempurna jadi CO2 dan H2O, terbentuk banyak asam keto yang membuat cairan tubuh dan darah jadi asam. Kandungan urin, urea,asam urat, amonia, kreatinin, NaCl, K2SO4, dan garam fosfat. Ampas metabolisme protein:derivat NH3 (diubah jadi:NH4OH, asam urat, urea)Keton mengandung gugus CO=.Ketogenesis: lemak (di hati) dirombak jadi asam lemak dan gliserol, lalu asam lemak diubah jadi keton (asam aseto asetat). Keton dan gliserol masuk darah lalu ke jaringan. Di jaringan sebagai sumber energi, masuk daur Krebs (daur sitrat, daur reaksi pernapasan aerobis yang berlangsung di mitokandria) dan dioksider dalam mitokondria. Keyword : Analisis, Gas Darah

Page 1

Você também pode gostar