Você está na página 1de 3

Cooperative learning menurut Slavin (2005: 4-8) merujuk pada berbagai macam model pembelajaran di mana para siswa

bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari berbagai tingkat prestasi, jenis kelamin, dan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan, dan berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Cooperative learning lebih dari sekedar belajar kelompok karena dalam model pembelajaran ini harus ada struktur dorongan dan tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadi interaksi secara terbuka dan hubungan-hubungan yang bersifat interdependensi efektif antara anggota kelompok 2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Slavin (2005) mengemukakan tujuan yang paling penting dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi. Wisenbaken (Slavin, 2005) mengemukakan bahwa tujuan model pembelajaran kooperatif adalah menciptakan norma-norma yang proakademik di antara para siswa, dan norma-norma pro-akademik memiliki pengaruh yang amat penting bagi pencapaian siswa. 1. Pengertian Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) Model Pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) ini dikembangkan oleh Slavin. Menurut Slavin (2005) tipe

ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada model pembelajaran TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Model pembelajaran TAI dimana siswa dikelompokkan ke dalam kelompok kecil (5 siswa) secara heterogen yang dipimpin oleh seorang ketua kelompok yang mempunyai lebih dibandingkan anggotanya. Selain itu guru mempunyai fleksibilitas untuk berpindah dari kelompok ke kelompok atau dari individu ke individu, kemudian para siswa dapat saling memeriksa hasil kerja mereka, mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dalam kelompok dapat ditangani sendiri maupun dengan bantuan guru apabila diperlukan. Miftahul (2011) mengemukakan bahwa dalam model pembelajaran TAI, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuannya yang beragam. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa dan ditugaskan untuk menyelesaikan materi pembelajaran atau PR. Dalam model pembelajaran TAI, setiap kelompok diberikan serangkaian tugas tertentu untuk dikerjakan bersama-sama. Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran y a n g berdasarkan faham konstruktivis. Model pembelajaran kooperatif merupakan s

trategi b e l a j a r d e n g a n s e j u m l a h s i s w a s e b a g a i a n g g o t a k e l o m p o k k e c i l y a n g t i n g k a t kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggotakelompok harus saling bekerja sama d a n s a l i n g m e m b a n t u u n t u k m e m a h a m i m a t e r i pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar belum dikatakan selesai jika salah satuteman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Eggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2007:42) yang menyatakan bahwa Model p e m b e l a j a r a n k o o p e r a t i f m e r u p a k a n s e b u a h k e l o m p o k s t r a t e g i p e n g a j a r a n y a n g melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.Unsur-unsur dasar dalam model pembelajaran kooperatif menurut Lungdren(dalamTrianto,2007:47), adalah sebagai berikut :1).Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka tenggelam atau berenang bersama.2).Para siswa harus memiliki tanggungjawab terhadap siswa atau peserta didik lain dalam kelompoknya, selain tanggungjawab terhadap diri sendiri dalammempelajari materi yang dihadapi.3 ) . P a r a s i s w a h a r u s b e r p a n d a n g a n b a h w a m e r e k a s e m u a m e m i l i k i t u j u a n y a n g sama.4).Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggungjawab diantara paraanggota kelompok.5 ) . P a r a s i s w a d i b e r i k a n s a t u e v a l u a s i a t a u p e n g h a r g a a n y a n g a k a n i k u t berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.6).Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar.7).Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materiyang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Você também pode gostar