Você está na página 1de 12

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

1) 2) 3) 4) 5) a. b. c. 6) a. b. c. d. e. 7) 8)

SISTEM PENCERNAAN Sistem Pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Oris (rongga mulut) Faring (tekak/tenggorokan) Esofagus (kerongkongan) Gaster (lambung) Intestinum minor Duodenum (usus 12 jari) Yeyenum Ileum Intestinum Mayor Seikum Kolon asendens Kolon transversum Kolon desendens Kolon sigmoid Rektum Anus. Alat-alat Penghasil Getah Cerna 1. Kelenjar Ludah: a) Kelenjar (glandula) parotis b) Kelenjar submaksilaris c) Kelenjar sublingualis 2. Hati
3. 4.

Pankreas Kandung empedu

STRUKTUR PENCERNAAN A. Rongga Mulut Mulut adalah permulaan saluran pencernaan. Fungsi rongga mulut: 1. Mengerjakan pencernaan pertama dengan jalan mengunyah 2. Untuk berbicara 3. Bila perlu, digunakan untuk bernafas. a. Pipi dan bibir

b.

c.

d. 1.

2. 3.

B.

C.

Mengandung otot-otot yang diperlukan dalam proses mengunyah dan bicara, disebelah luar pipi dan bibir diselimuti oleh kulit dan disebelah dalam diselimuti oleh selaput lendir (mukosa). Gigi Terdapat 2 kelompok yaitu gigi sementara atau gigi susu mulai tumbuh pada umur 6-7 bulan dan lengkap pada umur 2 tahun jumlahnya 20 buah dan gigi tetap (permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah. Fungsi gigi: gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk memutuskan makanan yang keras dan liat dan gigi geraham untuk mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong Bagian lidah yang berperan dalam mengecap rasa makanan adalah papilla. Papilla ini merupakan bentukan dari saraf-saraf sensorik (penerima rangsang). Lidah Fungsi Lidah: a. Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigi b. Mencampur makanan dengan ludah c. Untuk menolak makanan dan minuman kebelakang d. Untuk berbicara e. Untuk mengecap manis, asin dan pahit f. Untuk merasakan dingin dan panas. Kelenjar ludah Kelenjar parotis, terletak disebelah bawah dengan daun telinga diantara otot pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stesen kedalam rongga mulut melalui satu lubang dihadapannya gigi molar kedua atas. Saliva yang disekresikan sebanyak 25-35 %. Kelenjar Sublinguinalis, terletak dibawah lidah salurannya menuju lantai rongga mulut. Saliva yang disekresikan sebanyak 3-5 % Kelenjar Submandibularis, terletak lebih belakang dan kesamping dari kelenjar sublinguinalis. Saluran menuju kelantai rongga mulut belakang gigi seri pertama. Saliva yang disekresikan sebanyak 60-70 % Ada 2 jenis pencernaan didalam rongga mulut: Pencernaan mekanik, Pencernaan kimiawi Faring Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk. Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang. Esofagus Esophagus adalah yang menghubungkan tekak dengan lambung, yg letaknya dibelakang trakea yg berukuran panjang 25 cm dan lebar 2 cm.

D.

1. 2. -

E.

Fungsi dari esofagus adalah menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke lambung dan tiap2 ujung esofagus dilindungi oleh suatu spinter yang berperan sebagai barier terhadap refleks isi lambung kedalam esophagus Gaster Merupakan organ otot berongga yang besar yang letaknya di rongga perut atas sebelah kiri. Fungsi dari lambung: Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan oleh peristaltik lambung dan getah lambung. Getah cerna lambung yang dihasilkan : Pepsi, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan peptone) Asam garam (HCl), fungsinya mengasamkan makanan dan membuat suasana asam pada pepsinogen menjadi pepsin. Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan dari karsinogen (karsinogen dan protein susu) Lapisan lambung, jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang marangsang sekresi getah lambung. Fungsi asam lambung sebagai pembunuh kuman atau racun yang masuk bersama makanan serta untuk mengasamkan makanan agar mudah dicerna. Intestinum minor Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Usus halus terdiri dari tiga bagian Usus dua belas jari (duodenum), Usus kosong (jejunum), dan Usus penyerapan (ileum) Duodenum (20 cm) Nama duodenum berasal dari bahasa latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari. Duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke (jejunum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Jejenum (2,5 m) Berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti "kosong". Menempati 2/5 sebelah atas dari usus halus. Terjadi pencernaan secara kimiawi. Ileum (3,6 m) Ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan menempati 3/5 bagian akhir usus halus. Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan.

F.

INTESTINUM MAYOR
Banyak bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.

G. H. I. J. K.

L.

Bakteri ini juga penting untuk fungsi normal dari usus. Fungsi usus besar, terdiri dari : 1. Menyerap air dari makanan 2. Tempat tinggal bakteri E.Coli 3. Tempat feses Usus besar terdiri dari : Seikum Kolon asendens Kolon transversum Kolon desendens Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum) SEKUM Sekum (bahasa latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Di bawah seikum terdapat appendiks vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm Kolon Asendens Panjang 13 cm terletak di abdomen bawah sebelah kanan membujur ke atas. Kolon Transversum Panjangnya 38 cm Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens Kolon desendens Panjangnya 25 cm Terletak di abdomen bawah bagian kiri membujur dari atas ke bawah. Kolon Sigmoid Lanjutan dari kolon desendens terletak miring Terletak dalam rongga pelvis sebelah kiri Bentuknya menyerupai huruf S Ujung bawahnya berhubungan dengan rektum. REKTUM Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses ANUS Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar BAB), yang merupakan fungsi utama anus.

M. N. O.

HEPAR Organ terbesar di dalam tubuh Warna coklat kemerahan, beratnya 1 kg Berperan penting dalam metabolisme Penetralan obat KANDUNG EMPEDU Organ berbentuk buah pir Letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati Warna hijau gelap Berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan lemak PANKREAS Terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan dengan duodenum. Fungsi utama pankreas: 1. menghasilkan enzim pencernaan 2. menghasilkan hormon

ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM PENCERNAAN

FISIOLOGIS SISTEM PENCERNAAN


A. PENGERTIAN Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbantang mulai dari mulut (oris) sampai anus.

B. ALAT-ALAT PENGHASIL GETAH CERNA 1. Kelenjar ludah 2. Kelenjar getah lambung 3. Kelenjar hati 4. Kelenjar pankreas 5. Kelenjar getah usus C. STRUKTUR PENCERNAAN 1. Mulut / Oris Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air. Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.

Skema melintang mulut, hidung, faring dan laring Didalam rongga mulut terdapat : a) Geligi, ada 2 (dua) macam yaitu; Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada umur 2 tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham (premolare).

Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens insisiws), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi geraham (molare) dan 12 buah gigi geraham (premolare). Fungsi gigi terdiri dari; gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunannya untuk memutuskan makanan yang keras dan liat, dan gigi geraham gunannya untuk mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong. b) Lidah Lidah dibagi menjadi 3 (tiga) bagian; Pangkal lidah (Radiks lingua), pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan napas. Punggung lidah (Dorsum lingua), terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap. Ujung lidah (Apeks lingua) Fungsi lidah yaitu; mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengcepa dan menelan, serta merasakan makanan. Otot lidah; otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah, (M. Mandibularis, os Hioid dan prosesus stiloid) menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bergabung dengan otot instrinsik yang terdapat pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah yang terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke radiks lingua. c) Kelenjar ludah Disekitar rongga mulut terdapat tiga buah kelenjar ludah yaitu: Kelenjar parotis: letaknya dibawah depan dari telinga di antara prosesus mastoid, kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju ke rongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator). Kelenjar submaksilaris: terletak dibawah rongga mulut bagian belakang, duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan frenulum lingua. Kelenjar sublingualis; letaknya dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut. Kelenjar ludah disarafi oleh saraf-saraf tersadar. 2. Faring Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (osofagus), di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.

Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung dengan perantaraan lubang bernama koana. Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium. Bagian superior disebut nasofaring, Pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian inferior. 3. Esofagus

Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak dibawah lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan oto memanjang longitudinal.

Bagan posisi esofagus pada manusia, dilihat dari belakang Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung. Esofagus dibagi mejadi tiga bagian; Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka) Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus) Bagaian inferior (terutama terdiri dari otot halus) 4. Gaster / Lambung Merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak dibawah diapragma didepan pankreas dan limpa, menempel disebelah kiri fundus uteri. a) Bagian lambung terdiri dari; Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum kardium dan biasanya penuh berisi gas. Korpus venrtikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor. Antrum pilorus, bagian lambung membentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk sfingter pilorus. Kurvantura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari ostium kardiak sampai ke pilorus. Kurvantura mayor, lebih panjang dari kurvantura minorterbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro lienalis terbentang dari bagian atas kurvantura mayor sampai ke limpa. Osteum kardiakum, meruapakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik. b) Fungsi lambung terdiri dari; 1) Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung 2) Getah cerna lambung yang dihasilkan: Pepsin fungsinya; memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton). Asam garam (HCl) fungsinya; mengasamkan makanan, sebagai anti septik dan desinfektan, dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin. Renin fungsinya; sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu). Lapisan lambung; jumlahnya sedikit memecah lemak yang merangsang sekresi getah lambung.

5.

Pankreas Sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah panjangnya kira-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum samapai ke limpa dan beratnya rata-rata 60-90 gr. Terbentang pada vertebralumbalis I dan II di belakang lambung.

Potongan depan perut, menunjukkan pankreas dan duodenum a) Bagian dari pankreas Kepala pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lelukan duodenum yang melingkarnya. Badan pankreas, merupakan bagian utama dari organ ini letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra umbalis pertama. Ekor pankreas, bagian runcing di sebelah kiri yang sebenamnya menyentuh limpa. b) Fungsi pankreas Fungsi eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit. Fungsi endokrin, sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulau-pulau kecil atau pulau langerhans, yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang mensekresikan insulin. Fungsi sekresi eksternal, yaitu cairan pankreas yang dialirkan ke duodenum yang berguna untuk proses pencernaan makanan di intestinum. Fungsi sekresi internal, yaitu sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau lanngerhans sendiri yang langsung dialirkan ke dalam peredaraan darah. Sekresinya disebut hormon insulin dan hormon glukagon, hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu metabolisme karbohidrat. c) Hasil sekresi Hormon insulin, hormon insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa melewati duktus. Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-sel kelenjar endokrin. Getah pankreas, sel-sel yang memproduksi getah pankreas ini termasuk kelenjar eksokrin, getah pankreas ini dikirim ke dalam duodenum melalui duktus pankreatikus, duktus ini bermuara pada papila vateri yang terletak pada dinding duodenum. Pankreas menerima darah dari arteri pankreatika dan mengalirkan darahnya ke vena kava inteferior melalui vena pankreatika. Jaringan pankreas terdiri dari atas lobulus dari sel sekretori yang tersusun mengitati saluran-saluran kecil dari lobulus yang terletak di dalam ekor pankreas dan berjalan melalui badan pankreas dari kiri ke kanan. Saluran kecil ini menerima saluran dari lobulus lain dan kemudian bersatu untuk membentuk saluran utama yaitu duktus wirsungi. d) Struktur pankreas Merupakan kumpulan kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran, saluran dari masing-masing kelenjar bersatu menjadi duktus yang jari-jarinya 3 mm, duktus ini disebut duktus pankreatikus.

Pankreas mempunyai 2 macam sel kelenjar, dimana sel itu dikumpulkan dan menyerupai pulau-pulau yang disebut pulau langerhans. Pulau-pulau ini membuat insulin yang langsung masuk ke pembuluh darah dan kelenjar bagian tubuh. Di dalam pankreas terdapat kelenjar-kelenjar yang membuat ludah perut atau getah perut yang mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh kelenjar. Pembuluh ini bersatu ke dalam saluran wirsungi kemudian masuk ke dalam duodenum pada tempat papilla/arteri kelenjar perut menghasilkan 1 liter ludah perut dalam satu hari. 6. Kantung Empedu Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya 812 cm berisi 60 cm

Kantung empedu (berwarna hijau) dalam sistem pencernaan manusia a) Fungsi kantung empedu Sebagai persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi kental. Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati jumlah setiap hari dari setiap orang dikeluarkan 500-1000 cc sekresi yang digunakan untuk mencerna lemak. 80% dari getah empedu pigmen (warna) insulin dan zat lainnya. b) Bagian dari kantung empedu Fundus vesikafelea, merupakan bagian kantung empedu yang paling akhir setelah korpus vesikafelea. Korpus vesikafelea, bagian dari kantung empedu yang didalamnya berisi getah empedu. Leher kantung kemih. Merupakan leher dari kantung empedu yaitu saluran yang pertama masuknya getah empedu ke badan kantung empedu lalu menjadi pekat berkumpul dalam kantung empedu. Duktus sistikus. Panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum. Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher. Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum. 7. Hati Merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya dibawah difragma.

Hati manusia Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat sekresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. 8. Usus Halus / Intestinum Minor

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), usus penyerapan (illeum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

Diagram usus halus (terlabel small intestine) a) Bagian-bagian usus halus; Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian pertama usus halus yang panjangnya 25 cm, berbentuk sepatu kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pankreas. Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke dalam duodenum pada satu lubang yang disebut ampulla hepatopankreatika, ampulla vateri, 10 cm dari pilorus. Usus kosong (jejenum), menempati dua perlima sebelah atas pada usus halus yang selebihnya. Usus penyerapan (illeum), menempati tiga perlima akhir. 9. Usus Besar / Intestinum Mayor Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. a) Fungsi usus besar; Menyerap air dari makanan Tempat tinggal bakteri koli Tempat feses b) Bagian-bagian usus besar atau kolon; Kolon asendens. Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati. Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika. Kolon transversum. Panjangnya 38 cm, membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri terdapat fleksura lienalis. Kolon desendens. Panjangnya 25 cm, terletak di bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid. Kolon sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum. Rektum. Terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis. 10. Usus Buntu Usus buntu dalam bahasa latin disebut appendiks vermiformis. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak memiliki fungsi, tetati saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid. 11. Umbai Cacing Umbai cacing adalah organ tambahan pada usus buntu. Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, umbai cacing berukuran 10 cm tetapi bisa bervariasi 2 sampai 20 cm.walaupun lokasi apendiks selalu tetap,

lokasi umbai cacing bisa berbeda-beda bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum. 12. Rektum Rektum dalam bahasa latin regere (meluruskan , mengatur). Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, dimana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

Anatomi rektum dan anus 13. Anus Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis bagian posterior dari peritoneum. Dindingnya diperkuat oleh 3 otot sfingter yaitu: Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut kehendak. Sfingter levator ani, bekerja juga tidak menurut kehendak. Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bekerja sesuai kehendak.

Você também pode gostar