Você está na página 1de 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Cerpen adalah bentuk karya sastra berbentuk prosa baru. Bentuk prosa baru adalah cerpen, novel. Menurut Umri Nuraini dan Indri yani (2008:69) cerpen adalah suatu bentuk karya sastra yang mengisahkan kehidupan manusia baik nyata ataupun khayalan yang disajikan secara padat. Menurut Alex Suryanto (2004:73) cerpen adalah sebuah cerita yang dimuatdalam satu halaman majalah atau surat kabar. Menurut pardjiman (2004:12) cerpen adalah cerita yang hanya menceritakan salah satu dari peristiwa dari seluruh kehidupan luas tentang pelakunya biasanya tidak terlalu panjang atau tidak terlalu pendek. Dalam karya sastra terdapat dua unsure , yaitu unsure instrinsik dan unsur extrinsik. Unsur instrinsik adalah unsure yang berada di dalam karya sastra, unsure instrinsik cerpen meliputi hal-hal berikut ini : tema, plot/alur, tokoh, watak, latar, setting, amanat, gaya bahasa, karya sastra. Unsur extrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra. Unsur exstrinsik meliputi hal-hal berikut ini : biografi pengarang, latar belakang, sejarah pencipta. Didalam setiap karya sastra terkadung beberapa nilai yang dapat diteladani atau dipetik hikmahnya. Adapun nilai-nilai tersebut antara lain : nilai moral, atau keagamaan, nilai kemanusiaan, atau social, nilai etika atau susila atau norma, nilai estetika atau keindahan. Dalam karya ini penulis mengambil judul ANAKKU,

INGATKAN AKU alasannya adalah (1) dapat dipahami/dimengerti, (2) menarik untuk disimak dan bias di ikuti. 1.2 Batasan Masalah Masalah yang bias di teliti dalam cerpen ANAKKU INGATKAN AKUcukup banyak diantaranya : (1) masalah alur, (2) masalah karakter, (3) masalah diksi, (4) masalah gaya bahasa akan tetapi dalam karya tulis ini penulis membatasi dengan analisis unsur instrinsik cerpen. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dari batas masalah diatas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana unsure instrinsik cerpen Tempat ini bukan penjara karya Atya Salma.

1.4 Tujuan Penulisan Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut : (1) untuk memperoleh tema dari cerpen Tempat Ini Bukan Penjara karya Ermi Rosmita, (2) alur dari cerpen Tempat Ini Bukan Penjara ,(3) Tokoh dari Anakku Ingatkan Aku (4) watak dari Anakku Ingatkan Aku,(5) Tema dari cerpen Anakku Ingatkan Aku, (6) Sudut pandang dari cerpen Anakku Ingatkan aku

BAB II KERANGKA TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cerpen Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra yang berwujud prosa. Menurut Alex Suryanto (2004:73) cerpen adalah sebuah cerita pendek yang dimuat dalam satu halaman majalah atau surat kabar. Menurut pardjiman (2004:12) cerpen adalah cerita yang menceritakan salah satu dari peristiwa dari seluruh kehidupan luas tentang

pelakunya biasanya tidak terlalu panjang atau tidak terlalu pendek. Menurut Umri Nuraini dan Indri yani (2008:69) cerpen adalah suatu bentuk karya sastra yang mengisahkan kehidupan manusia baik nyata ataupun khayalan yang disajikan secara padat. Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat penulis simpulkan cerpen adalah salah satu cerita pendek yang mengisahkan kehidupan manusia baik nyata maupun khayalan dari seluruh kehidupan luas dimuat dalam satu majalah atau surat kabar disajikan secara padat. 2.2 Unsur-unsur Instrinsik karya sastra Unsure-unsur instrinsik yang terdapat di dalam sebuah cerpen ada 7 yaitu : (1) Tema, (2) alur/plot, (3) Tokoh, (4) Setting/latar, (5) Amanat, (6) Gaya bahasa, (7) Sudut pandang. Unsur-unsur terbagi atas 2 yaitu unsur instriksik dan unsur ekstrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur yang berbuntuk karya sastra yang berasal dari karya sastra itu sendiri. Unsur ekstrinsik adalah unsur pembentuk karya sastra dari luar.

2.3 Unsur Instrinsik Alur Alur adalah jalannya sebuah cerita dalam sebuah cerpen menurut Sugeng Gyo (2006:61). Alur adalah rangkaian peristiwa dalam suatu cerita rekaan yang didasarkan pada hubungan sebab akibat atau kausalitas. Menurut Saleh saad (2006:17) alur adalah pengkias peristiwa demi peristiwa yang tersusun sedemikian rupa berdasarkan urutan waktu kejadian sedangkan menurut Tarif(2006:21) alur adalah sebuah konflik yang merupakan tulang punggungdalam sebuah cerpen. Alur terbagi atas 3, yaitu : alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur maju adalah peristiwa atau kejadian dalam cerita diceritakan secara progresif atau maju dari awal, tengah, hingga akhir. Alur mundur adalah apabila peristiwa atau kejadian disampaikan secara regresif atau mundur yang awal di bagian penyelesaian, dan berangsur-angsur mundur hingga ke bagian awal atau dari masa lalu si tokoh, barulah masa sekarang. Alur campuran adalah peristiwa atau kejadian disampaikan secara maju atau mundur. Dalam cerpen Anakku Ingatkan Aku karya Ermi Rosmita alur yang terdapat didalamnya adalah alur mundur. Hal ini dapat dibuktikan dari kutipan cerpen berikut ini : Dimasa kecilku, akun sangat bahagia dengan hidupku. Ayah seorang penjahit terkenal dikampungku. Kampong yang mayoritas memang tukang jahit. Aku sangat bangga kepadanya disekolah, tempat mengaji dan tempat bermain, aku selalu menyebut ayahku orang terpandai dan terkenal.

Tambah lagi saat itu ayah menjanjikanku impian yang sudah lama aku pendam. Kuliah di universitas ternama di negeri ku dan paling tidak ayah mau membiayaiku untuk dapat menjadi seorang tentara atau polisi.

2.4 Unsur Intrinsik Tokoh Tokoh adalah para pelaku cerita yang diceritakan dalam sebuah cerita, tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita mempunyai watak. Watak adalah tingkah laku, watak terbagi 2, yaitu protagonist dan antagonis. Protagonist adalah tokoh yang berwatak baik, lembut,. Sedangkan antagonis adalah tokoh yang berwatak jahat, dengki, iri hati, itu mencerminkan sifat asli dari kepribadiaanya. Menurut Umri Nuraini dan Indriyani ekspresi adalah rupa, wujud, dan keadaan orang-orang yang memegang peran, dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku karya Ermi Rosmita yang terdapat didalamnya adalah AKU (RIK). Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut jangan sombong kamu rik, memangnya kamu tahu apa yang akan terjadi besok, dan besoknya lagi? ujar seorang temanku yang paling alim diantara kami. alah, diam kau pak ustad kamu pasti iri kan padaku bentakku padanya seraya pergi meninggalkan mereka dengan langkah yang angkuh. 2.5 Unsur instrinsik latar Latar adalah suatu tempat atau waktu terjadinya perkara. Menurut Umri Nuraini dan Indri Yani (2008:107) latar adalah atau tempat kejadian suatu perkara cerita menurut Sugeng Subagjo (2005:83) latar adalah tempat terjadinya peristiwa atau

perkara dalam suatu cerita, latar terbagi atas 3, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. Latar waktu adalah kapan itu terjadi, latar tempat adalah dimana tempat perkara itu terjadi, misalnya di sungai, di padang pasir, di selokan, di taman, latar suasana adalah situasi yang terjadi, misalnya, sedih, senang, bingung. Menurut saleh saad (2006:32) latar adalah tempat, waktu, suasana yang dapat dalam cerita dalam suatu waktu tertentu, dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku karyaAlya Salma latarnya adalah di asrama, dapat di buktikan dalam kutipan berikut ini : Sore itu rasanya aku ingin menghabiskan waktu bermain bersama anakku, memang kebahagiaan seorang ayah apabila dapat menghabiskan waktu bersama anak-anaknya Sore itu langit terlihat begitu cerahnya, mega-mega langit yang terlihat menyemai, menambah indahnya langit kala sore itu. 2.6 Unsur Instrinsik Tema Tema adalah sumber gagasan /ide cerita atau gagasan yang dikembangkan menjadi sebuah karangan. Menurut Umri Nuraini dan Indri Yani (2008:27) Tema adalah suatu yang mendasari cerita/hal yang dibicarakan dalam sebuah cerita atau cerpen. Menurut Sugeng (2005:83) Tema adalah pokok permasalahan atau gagasan sentra yang menjadi inti atau dasar dalam sebuah cerita. Menurut saleh saad (2006:35) Tema adalah ide pokok sebuah cerita yang diyakini dan dijadikan sumber cerita. Dapat penulis simpulkan bahwa dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku karya Ermi Rosmita, temanya adalah penyesalan seorang anak kepada ayah karena ia tidak bias menyayangi

seperti anaknya menyayanginya seperti sekarang ini. Dapat penulis kutip sebagai berikut : Dengan semangat dia mendorong kursi rodaku sambil bernyanyi-nyanyi riang dia menemaniku jalan-jalan sore, dia terlihat menyayangiku . tanpa disadari air mata ini jatuh lagi ayah, andai aku bisa memperlakukanmu seperti anakku memperlakukanku saat ini bisikku dalam hati.

2.7 Unsur Instrinsik Amanat Amanat adalah pesan pengarang yang disampaikan melalui karangannya, amanat tidak ditulis tetapi tersirat. Menurut Umri Nuraini dan Indriyani (2007:17) amanat adalah alas an yang mendasari karya sastra. Menurut Umri Nuraini dan Indri Yani (2008:107) amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca dalam suatu karya sastra. Sedangkan menurut Saleh Saad (2006:70) amanat adalah pesan atau nasehat yang ingin disampaikan pengarang melalui ceritanya. Dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku karya Ermi Rosita amanat yang terdapat didalamnya adalah penyesalan seorang anak kepada ayah yang sudah terlambat. Kadang-kadang penyesalan itu terlambat datangnya. 2.8 Unsur Instrinsik Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah gaya bahasa pengarang dalam menggunakan cerita. Dalam karya sastra salah satu cara membuatnya nyata adalah dengan menggunakan gaya bahasa dan perasaan itu dapat mudah diterima dalam pikiran pembaca, gaya bahasa ada

4 : (1) Majas, (2) Pribahasa, (3) Pepatah, (4) Pameo. Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas terbagi 4, yaitu : (1) majas perbandingan, (2) Majas pertentangan, (3) Majas Penegasan, (4) Majas Sindiran. Pribahasa adalah kalimat atau perkataan yang tetap susunanya, dan biasanya mengiasan maksud tertentu. Dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku terdapat majas hiperboladan esyndeton. Majas hiperbola yaitu, majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan, dengan maksud memperhebat atau meningkatkan kesan. Dapat penulis simpulkan dalam kutipan berikut: Sore itu langit terlihat begitu cerahnya, mega-mega langit yang terlihat menyemai, menambah indahnya langit kala sore itu. Sedangkan majas Esyndeton adalah majas yang menyebutkan beberapa hal berturut-turut dengan tak memakai kata penghubung hal itu dapat di buktikan dalam kutipan berikut : Dokter, TNI, Polisi, Insinyur, dan title-title lain. Yang aku harapkan mengiringiku kelak pergi dan menjauh bahkan enggan untuk mendekati. 2.9 Unsur Instrinsik Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara pengarang bercerita dalam karyanya, sudut pandang terbagi 2, yaitu : (1) sudut saya dan (2) sudut pandang orang ketiga yang menjadi pelaku ia,kau, dan dia. Dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku dapat penulis simpulkan bahwa sudut pandang yang terdapat didalamnya adalah sudut pandang orang pertama, hal ini dapat di buktikan dalam kutipan berikut:

jika aku besar kelak aku ingin menjadi seorang dokter atau seorang tentara dan kalian semua akan iri kepadaku ujarku dengan semangat 45 kepada temantemanku.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) cerpen adalah sebuah cerita pendek yang mengisahkan kehidupan manusia secara fiksi atau sebuah karangan. (2) Alur dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku adalah alur maju. (3) Tokoh dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku adalah Aku (Rik), (4) Latar/setting dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku adalah sore di taman, (5) Tema dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku adalah penyesalan yang terlambat, (6) amanatnya adalah anak yang durhaka kepada orang tuanya dan rela meninggalkannya, (7) gaya bahasa yang dipakai adalah Hiperbola dan Asyndeton, (8) sudut pandang dalam cerpen Anakku, Ingatkan Aku adalah orang pertama pelaku Utama. 3.2 Saran-saran Dalam karya tulis ini pengarang memberikan saran-saran yang dapat memotifasi atau mendukung kepada pembaca agar bias memahami dan memiliki rasa cinta terhadap Indonesia dan karya sastranya. Sebagai seorang pelajar merupakan karya sastra yang dapat dipelajari ataupun dibaca. Oleh karena itu, kalian harus membaca cerpen-cerpen yang mengandung nilai sastra di dalamnya. Maka dari itu penulis menyimpulkan : (1) Pelajar agar dapat meningkatkan motifasi dalam memahami ilmu sastra, (2) kepada majelis guru atau kepala sekolah dapat menyediakan/meningkatkan fasilitas bagi para siswa/siswi untuk mempelajari karya tulis ilmia, (3) kepada guru yang mengajarkan karya ilmiah ini seharusnya di ajarkan

ketika siswa/siswi menduduki bangku SMP kelas 2, agar lebih mudah dimengerti atau dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

Nuraini Umri dan Indri Yani, 2008. Bahasa dan Sastra kelas V. Jakarta : Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Prrdjiman. 2004. Bahasa dan Sastra, Jayakarta : Erlangga Saad Saleh . 2006. Aku Bahasa, Jakarta : Aksara Subagyo Sugeng. 2005 Bahasa dan Sastra. Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara Suryanto, Alex 2004 Pengembangan Sastra. Jakarta:Erlangga Tarif. 2006, Teladan Karya Sastra, Jakarta : Erlangga

KATA PENGANTAR Puji beserta syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat, dan hidayahNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini denga judul ANALISIS UNSUR INSTRINSIK karya Ermi Rosmita Karya tulis ini penulis buat dan penulis ajukan sebagai penggganti ujian praktik Bahasa Indonesia SMPN 2 Tj.Mutiarapada tahun ajaran 2012/2013. Dalam menulis karya tulis ini. Penulis banyak kesulitan. Kesulitan itu diantaranya : (1) kesulitan untuk mencari buku yang cocok dengan judul karya tulis ini. (2) terbatasnya ilmu yang dimiliki penulis. (3) dan kesulitan untuk mencari wawasan dan pengetahuan tentang judul serta materi untuk karya tulis ilmiah ini, maka dari itu, penulis ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, kepada : (1) Bapak Aprianto, Spd. MM selaku Kepala Sekolah SMP 2 Tj. Mutiara. (2) Ibu Netri Andam Dewi selaku pembimbing penulis dalam penyelesaian karya ilmiah hingga selesai dikerjakan. (3) wali kelas yang selalu memberikan motivasi dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah. Namun penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan tentu tidak ada gading yang tak retak. Tugas penulis adalah memberikan apa yang penulis bisa lakukan tugas pembaca adalah pemberi kritikan dan saran supaya bisa diperbaiki. Semoga buku ini bermanfaatbagi penulis dan pembaca.

Cacang Tinggi, 03 Maret 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Batas Masalah. 2 1.3 Rumusan Masalah... 2 1.4 Tujuan Penulis. 2 BAB II KERANGKA TEORI DAN PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Cerpen.3 2.2 Unsur Karya Sastra...3 2.3 Unsur Instrinsik Alur... 4 2.4 Tokoh5 2.5 Latar/Setting.5 2.6 Tema.6 2.7 Amanat.7 2.8 Gaya Bahasa.7 2.9 Sudut Pandang..8 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...9 3.2 Saran.....9 DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFIS PENULIS

BIOGRAFIS PENULIS

Nama NIS Tempat/Tanggal Lahir Zodiak Jumlah Saudara Anak Ke Alamat Kelas Cita-Cita Hobi Sport Warkes Kata Mutiara

: Sri Maryanisa : 4037 : Cacang Tinggi/ 10 Maret 1998 : Prisces : 3 Orang : 1 (Pertama) : Cacang Tinggi : IX6 : Dokter Ahli Mata : Baca Novel, Nonton TV : Bola Basket, Lempar Cakram, Volly : Biru, hijau, putih, orange, abu-abu : Jadikan hari ini lebih baik dari hari kemaren, dan jadikan hari esok lebih baik dari hari ini

Motto Hidup Kata Kenangan

: tak ada yang tak mungkin : disetiap pertemuan pasti ada perpisahan disetiap perpisahan tidak akan menyakitkan

No Hp

: 08567100265188

PERSETUJUAN PEMBIMBNG MAKALAH

Judul : ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN ANAKKU INGATKAN AKU Nama : SRI MARYANISA Nis : 4037

Kelas : IX6

Cacang Tinggi Di setujui oleh :

Wali Kelas

Pembimbing

NAGARTI NIS. 19626091 830 1 2001

Netri Andam Dewi NIS : 196407091 991 3 2002

Diketahui oleh :

Kepala Sekolah

Aprianto S. pd. Mm NIS: 1962011919 840 3 1003

ANALISIS UNSUR INTRISIK CERPEN ANAKKU, INGATKAN AKU KARYA ERMI ROSMITA

MAKALAH Diajukan sebagai pengganti ujian Praktik Bahasa Indonesia SMP N 2 Tj. Mutiara TP 2013

SRI MARYANISA NIS: 4037

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP ) NEGERI TANJUNG MUTIARA 2013

ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN ANAKKU, INGATKAN AKU KARYA ERMI ROSMITA

SRI MARYANISA NIS: 4037

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP ) NEGERI 2 TANJUNG MUTIARA 2013

Você também pode gostar