Você está na página 1de 14

Oleh : Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2009

Setiap orang memiliki reaksi yang unik dan berbeda dalam menanggapi masuknya obat tertentu. Misalnya si A alergi terhadap obat X, belum tentu obat X ini dapat menimbulkan hal yang sama pada orang lain.

Dewasa ini banyak penggunaan obat-obatan di masyarakat baik yang melalui resep maupun tidak yang berakibat: -reaksi alergi ringan: bercak merah dan gatal -reaksi alergi berat: pengelupasan kulit dan kerusakan berbagai organ yang dapat mengancam jiwa bahkan dapat menimbulkan kematian. Sehingga perlu pengetahuan di masyarakat mengenai alergi obat/ reaksi obat yang tidak dikehendaki.

Pada pengobatan pasien lansia biasanya setiap penyakit diobati sehingga obat yang dipakai terlalu banyak. Namun, karena pada orang yang berusia lanjut biasanya fungsi tubuhnya sudah menurun maka dikhawatirkan dengan penggunaan obatobatan tersebut dapat mengganggu fungsi organ, termasuk di dalamnya bisa timbulnya berbagai bentuk reaksi alergi obat.

Selain perhatian dari keluarga, Posyandu lansia berperan penting dalam meningkatkan taraf kesehatan para lansia. Upaya pertama yang bisa dilakukan adalah memperhatikan masalah yang ada, menyediakan kegiatan dan sarana seperti tensimeter, timbangan, edukasi tentang nutrisi, pembekalan ketrampilan kepada para kadernya mengenai hal-hal yang harus dilakukan jika ada gejala penyakit yang berbahaya.

Obat penghilang rasa sakit. CTM (obat yang terkenal sebagai antialergi). Vitamin B1, B6, B 12, B kompleks, asam folat. Mineral. Vitamin lain seperti vitamin A, D, E, dan K. Amoksisilin tablet. Obat influenza. Pil antimabuk. Minyak angin atau balsam yang mengandung mentol. Bahan non obat tetapi mendukung semisal perban, plester, alkohol 70 persen, dan vaselin untuk luka bakar.

Alergi obat merupakan efek samping dari penggunaan obat yang sering terjadi dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

Demam Ruam kulit Gangguan sistem darah. Gangguan pernafasan, misalnya Asma yang merupakan kondisi yang sering dijumpai, terutama karena aspirin.

Alergi obat bisa disebabkan terutama oleh obat-obat obat penghilang rasa nyeri, berbagai jenis antibiotik, dan beberapa jenis obat anti hipertensi.

Sebelum pemberian obat :


Nilai kembali apakah obat tersebut memang dibutuhkan Tanyakan riwayat alergi obat pada pasien sebelumnya, terutama terhadap obat yang akan diberikan Tentukan apakah pasien termasuk kelompok risiko tinggi alergi obat (misalnya ada riwayat alergi obat yang jelas pada keluarga) Pertimbangkan tes diagnostik yang tersedia untuk mendeteksi atau memperkirakan kemungkinan alergi obat Berikan obat pencegahan untuk mengurangi kemungkinan reaksi

Selama pemberian obat :


Metode pemberian obat Bila mungkin berikan secara oral Berikan obat penekan alergi secara simultan Hindari pemberian obat secara intermiten Observasi pasien setelah pemberian obat (sampai 30 menit) Beri label pada semua obat yang akan diberikan Informasikan kemungkinan terjadinya reaksi alergi pada pasien yang berisiko tinggi atau keluarga terdekatnya Peralatan emergensi untuk mengatasi alergi obat harus tersedia dan siap pakai Lakukan tes dosis provokatif atau desensitisasi jika tersedia

Setelah pemberian obat : Kenali tanda-tanda awal reaksi alergi Atasi segera yang timbul akibat alergi obat Penderita alergi obat harus diberi surat keterangan agar tak terulang lagi pemberian obat yang sama Catat alergi obat dalam rekam medik penderita

menghentikan pemakaian obat Jangan memakai obat yang tidak diketahui manfaatnya hubungi dokter ,atau berkonsultasi dengan apoteker di apotek berhati-hati dalam pemakaian obat

Cara mencegah alergi obat pada lansia meliputi peranan tenaga medis (apoteker, dokter, dll) dalam hal memonitor pemberian dan penggunaan obat yang sesuai untuk pasien dan penyakitnya, dan kerjasama dari pasien itu sendiri dalam tahap anamnesis sebelum diberikan suatu obat serta konsultasi bila ada keluhan dalam penggunaan obat.
Lansia membutuhkan pengobatan yang tepat dan aman karena pada orang yang berusia lanjut (lansia) biasanya fungsi tubuhnya sudah menurun sehingga dikhawatirkan dengan penggunaan obat-obatan dapat mengganggu fungsi organ, termasuk di dalamnya bisa timbulnya berbagai bentuk reaksi alergi obat.

Você também pode gostar