Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
March 1, 2012 Obat Pelangsing Halo, kembali lagi, kali ini saya ingin berbagi tentang hal yang cukup penting untuk kamu ketahui yaitu mengenai obat pelangsing dan saya harap artikel ini cukup jelas. Masalah berat badan yang terjadi di masyarakat memang sangat memusingkan baik pria maupun wanita. Nah, yang sering sekalia terjadi adalah dengan jalan menggunakan obat pelangsing. Lalu, apakah obat pelangsing itu benar benar aman? . Obat obat seperti apa yang sering disalahgunakan sebagai obat pelangsing?. Mari kita bahas disini : Obat pelangsing sebagai salah satu solusi Tetapi perhatikan! Berpikirlah kritis saat ingin menggunakan obat pelangsing, lihat apa bahannya, karena nanti bukan langsing yang didapat justru penyakit. Obat pelangsing biasanya mengandung turunan dari amphetamine yang merupakan psikotropika golongan II. Jadi, bila kamu ingin menggunakannya, kamu harus berkonsultasi dengan dokter. Atau bila ingin, carilah solusi yang secara alami dan herbal tanpa menggunakan bahan2 kimia, sehingga tanpa efek samping sama sekali seperti yang saya rekomendasikan. Kita memang tidak bisa mengkonsumsi Ampetamin tanpa resep dokter, tetapi karena keserakahan kita, kita mengkonsumsinya dengan dosis yang lebih tinggi. Sebenarnya, efek negatif dari obat pelangsing dapat diminimalkan apabila kita bisa menggunakannya sesuai aturan dokter. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, dikarenakan ingin memperoleh hasil yang cepat maka orang tersebut mengkonsumsi ampetamin secara berlebihan. Jadi, bila berurusan dengan obat pelangsing sudah seharusnya berkonsultasi dengan dokter, dan ikutilah kata dokter dengan sebaik baiknya. Kalau kamu mau tahu, ampetamine sebenarnya termasuk dalam golongan narkoba, cuma sebagai narkoba yang di izinkan penggunaannya. Untuk psikotropika dan narkotika golongan II dan III di izinkan untuk sebagai obat. Narkotika dan psikotropika yang dilarang keras yaitu yang berasal dari golongan I, walaupun begitu, tak jarang kita melihat orang orang yang menyalahgunakannya. Misalnya heroin, kokain dan ganja. Lalu psikotropika golongan I yaitu extasi dan ineks. Narkotika yang di salah gunakan oleh masyarakat itu berbeda sekali dengan yang digunakan dokter, sebab narkotika yang digunakan dokter itu zat aditifnya masih sangat rendah. Bila anda ingin menurunkan berat badan, bisa mencoba rekomendasi dari saya. Sebab dari survey yang dilakukan, banyak yang telah menurunkan berat badan dengan ini secara ALAMI 2 - 3 kg/ minggu tanpa efek samping. Kok bisa? Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan klik disini. Obat pelangsing ada bermacam macam manfaatnya, dari menekan nafsu makan, mempercepat rasa kenyang, meningkatkan absorpsi lemak, dan pengganjal perut.
Kesalahan Dalam Menggunakan Obat Pelangsing Ada beberapa obat obat yang memiliki efek samping untuk menurunkan berat badan padahal itu bukanlah obat pelangsing. Di bawah ini adalah contoh contohnya :
Obat diuretik yaitu obat yang sering di gunakan oleh masyarakat untuk merangsang BAK.Obat diuretik ini memang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan tetapi memiliki efek samping yang sangat berbahaya, yaitu mengurangi cairan dalam tubuh dan lama lama akan menganggu organ penting seperti jantung dan ginjal.Jadi, obat diuretik dilarang untuk melangsingkan tubuh. Obat pencahar (laksatif) juga sering digunak Obat pencahar dapat menyebabkan terinfeksinya saluran pencernaan dan menurunkan kadar cairan dalam tubuh. Obat antipasmodik, dapat membuat perut kembung dan terasa kenyang.Hindari obat ini sebagai obat pelangsing. Obat digitalis. Obat ini semula adalah obat jantung, dan memang memiliki efek samping menurunkan berat badan.Obat ini lah yang menjadi penyebab penyakit anoreksia. Obat digitalis bukanlah obat pelangsing.
Jadi sekarang semua terserah kamu, ingin menggunakan obat pelangsing dalam pengawasan dokter, atau mencari alternatif lain yang lebih baik.
engobatan asma meliputi 2 aspek; jangka pendek (saat serangan) dan jangka panjang (di luar
serangan). Yang penting, pengobatan melalui oral sudah ditinggalkan, karena efek sampingnya. Pengobatan asma yang disarankan untuk saat ini adalah pengobatan melalui inhalasi, mengapa?
lebih cepat bekerjanya lebih cepat sampai ke sasaran dosis relatif kecil
Karena pada asma terjadi proses inflamasi pada saluran napas, maka obat yang diberikan adalah obat anti-inflamasi, berupa kortikosteroid. Dahulu pemberian kortikosteroid diberikan secara oral dan injeksi, namun karena efek sampingnya yang berat maka tidak disarankan lagi. Penelitian menunjukkan bahwa kortikosteroid dalam bentuk inhalasi relatif lebih aman digunakan. Dengan catatan, tepat cara penggunaannya dan dosis sesuai anjuran.
Pada anak obat asma bentuk inhalasi ini cenderung sulit diberikan karena susah berkoordinasi dengan anak, oleh karenanya diperlukan alat perantara agar obat lebih mudah masuk, yang biasa disebut spacer nebulizer atau spacer devices. Alat ini biasanya digunakan untuk anak di bawah usia 3 tahun. Efek samping Meski relatif aman, penggunaan obat inhalasi juga harus sesuai dosis, karena kortikosteroid jangka panjang dapat menyebabkan:
gangguan pertumbuhan (terutama bila digunakan lebih dari 5 tahun) hipertensi muka tembem (moon face) tumbuhnya bulu (hipersurtisme) osteoporosis dini
Selain itu ada pula efek akibat alat inhalasinya, antara lain;
suara parau jamur di sekitar mulut (kandidiasis) iritasi faring sakit kepala
Efek pemakaian jangka panjang terutama dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, sementara 10 persen lagi ke paru-paru. Oleh karena itu, pada penderita asma, penting diperhatikan kesehatan lever. Namun, sepanjang penggunaan obat inhalasi dilakukan dengan tepat, maka efek samping tidak akan terjadi. Tips: Pemberian obat inhalasi Saat si kecil terserang asma, apa yang dapat Anda lakukan? 1. 2. 3. 4. Pangku ia, dan semprotkan obat inhalasi melalui spacer nebulizer. Perhatikan posisi kepala, sebaiknya dalam posisi tegak. Jika belum juga membaik, berikan inhalasi 30-60 menit kemudian Jika belum juga membaik, segera bawa ke dokter
Saat serangan, yang utama adalah pengobatan, tetapi untuk selanjutnya akan lebih penting lagi upaya pencegahan. Hal ini untuk penyakit asmasangat perlu ditekankan.
Saran terbaik bagi penderita asma adalah menjauhi faktor pemicunya. Musuh penderita asma yang harus dihindari antara lain;
Selain itu, pada anak yang sudah agak besar, hati-hati pada saat jajan, makan kue. Hindari makanan mengandung coklat (baik roti, kue, susu dsb.), es, kacang-kacangan dsb. Dengan penghindaran terhadap pencetus, pengobatan asma akan berhasil dengan baik. Bagikan artikel ini : digg
Ia telah menulis sebanyak 474 artikel untuk Majalah Anakku. Tentang penulis :
Popular Recent Random Thu14 Apakah pengawet dan pewarna makanan menyebabkan anak menjadi hiperaktif?
Posted in keluarga
Link Internal
Distributor Majalah Anakku Form Berlangganan majalah Majalah Anakku Terbaru Subscribe Post
Bila Anda sudah memakai obat dari sejak sebelum hamil, beri tahu dokter atau bidan semua obat yang Anda pakai, termasuk: obat resep, obat bebas, makanan suplemen, jamu dan herbal. Anda juga harus memberi tahu dokter atau bidan jika Anda merokok, meminum alkohol atau memakai obat-obatan terlarang. Bila dokter meresepkan obat tertentu, ikutilah petunjuknya dengan tepat. Beberapa obat, seperti yang tercantum dalam daftar ini, telah terbukti aman untuk ibu hamil. Bila mungkin, gunakan alternatif non-obat untuk mengatasi masalah kesehatan ringan selama kehamilan, misalnya :
Mengobati sembelit dengan makan lebih banyak serat makanan. Menggunakan semprot air garam untuk mengobati hidung tersumbat. Mengindari makanan atau bau yang memicu mual.
Artikel Terkait:
Kehamilan Anggur
Tags: berbahaya, janin, jumlah obat, makan atau minum, suntikan obat, wanita hamil
o o o
Dibaca: -
Komentar: |
Share:
shutterstock TERKAIT:
Efek Samping Obat Dikeluhkan Pasien Kanker Payudara Impotensi karena Efek Samping Obat Efek Samping Obat Tuberkulosis
KOMPAS.com Setiap jenis obat baik yang dibeli secara bebas maupun memakai resep pada dasarnya memiliki efek samping. Kebanyakan memang efeknya minor, tetapi tak sedikit juga yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Ada juga obat yang memberikan efek samping serius, bahkan juga aneh. Efek samping obat yang paling umum adalah yang berkaitan dengan sistem pencernaan, terutama rasa mual dan perut tidak nyaman. Untuk obat yang dipakai di luar, efek samping yang lazim adalah iritasi kulit. Berikut adalah beberapa jenis efek samping obat yang termasuk "aneh". 1. Makan saat tidur Beberapa jenis obat insomnia memang bisa membantu datangnya kantuk. Tetapi, tak sedikit pengguna obat ini yang mengeluhkan kebiasaan aneh, seperti berjalan saat tidur, makan, bahkan berhubungan seks sambil tertidur. 2. Sulit tidur Obat penurun kolesterol golongan statin pada beberapa orang bisa menyebabkan efek samping kesulitan tidur. 3. Sering buang gas Ada obat penurun berat badan yang memiliki efek samping tidak nyaman, yakni menyebabkan sering buang gas, tinja berlendir, hingga diare. Obat tersebut memang cukup efektif mencegah penyerapan lemak di usus, tetapi jika kita banyak mengasup makanan berlemak maka efeknya adalah diare dan tinja bercampur lemak. 4. Sidik jari hilang Seorang pasien kanker yang mengonsumsi obat jenis capecitabine dilaporkan mengalami efek samping langka berupa hilangnya sidik jarinya. Hal itu diketahui ketika ia sedang diperiksa bagian imigrasi di bandara. Efek samping aneh lainnya yang mungkin timbul dari obat tersebut adalah kulit menjadi sangat halus, perdarahan, serta borok di kulit. Menurut dokter, begitu obat tersebut dihentikan, biasanya sidik jari akan kembali lagi. 5. Indera penciuman terganggu Obat resep Vasotec yang biasa dipakai untuk mengontrol tekanan darah dan gagal jantung diketahui menyebabkan efek samping berupa hilangnya kemampuan indera penciuman. 6. Mimpi buruk Merokok merupakan faktor risiko penyakit kronik yang bisa dihindari. Salah satu obat untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini, yakni Chantix, terbukti cukup efektif tetapi menyebabkan beberapa efek samping. Pengguna obat ini mengeluhkan gangguan insomnia serta jika mereka tertidur, mereka akan mengalami mimpi buruk.
7. Penglihatan menjadi biru Seorang pria di Inggris yang kerap menggunakan obat anti-impotensi Viagra mengaku pandangannya menjadi biru setelah menenggak obat ini. 8. Gairah seks meningkat Sindrom kaki tidak mau diam (restless leg syndrome) memang bisa membuat tidur tak nyenyak. Salah satu obat untuk mengatasinya yakni Mirapex, yang juga dipakai untuk mengobati parkinson ternyata menyebabkan efek samping pada mental. Beberapa pasien yang minum obat ini mengaku adanya dorongan untuk berjudi, makan, hingga gairah seks meningkat. 9. Tinja hitam Beberapa jenis obat, terutama untuk mengatasi rasa panas di dada dan diare, ternyata memiliki efek samping yang aneh tetapi tidak berbahaya. Setelah mengonsumsi obat ini, pasien bisa mengalami lidah terasa tebal dan menghitam serta tinjanya berwarna kehitaman.
Share:
shutterstock TERKAIT:
Bantuan Obat-obatan Paling Dibutuhkan Tak Semua Batuk Perlu Obat Obat Maag yang Bikin Impotensi 8 Obat yang Harus Dihindari Bayi Mengunyah Aspirin Pertolongan Pertama Serangan Jantung
KOMPAS.com Warfarin merupakan obat yang memiliki efek antikoagulan atau juga disebut pengencer darah. Efek obat ini diperlukan untuk menghambat penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Meskipun begitu, penggunaan obat ini perlu diwaspadai, karena memiliki efek samping memicu pendarahan serius. Selain itu, obat ini juga memiliki reaksi jika berkonsumsi dengan beberapa jenis makanan seperti brokoli, bayam, jus cranberry, dan alkohol. Sehingga penggunanya harus hati-hati terhadap dosis dan makanan lain yang dikonsumsi. Kajian terbaru para ahli di Kanada mengindikasian bahwa penggunaan warfarin perlu lebih diwaspadai lagi. Pasalnya, efek samping warfarin berupa pendarahan serius ternyata lebih banyak dialami oleh pasien. Dalam uji klinis yang dilakukan secara acak, sebanyak satu sampai tiga persen pengguna warfarin menderita perdarahan per tahun. Berdasarkan hasil riset yang dimuat pada Jurnal Canadian Medical Association, pada sekitar 125.000 pengguna warfarin, dengan usia rata-rata 66 tahun, hampir 4 persen di antaranya mengalami pendarahan setiap tahunnya. Tingkat komplikasinya lebih tinggi pada 30 hari pertama saat mereka mulai mengonsumsi warfarin, yaitu sekitar 12 persen. Selama 5 tahun, hampir 11.000 orang yaitu sekitar 9 persen dari kelompok pengguna warfarin, mejalani pengobatan di rumah sakit akibat pendarahan dan lima belas di antaranya meninggal dunia. Tara Gomes, peneliti dari Institute for Clinical Evaluative Sciences (ICES), Toronto, mengatakan tingkat pendarahan yang ditemukan dalam penelitian ini lebih rendah dibandingkan penelitian observasional lainnya yang belum selesai selama yang satu ini. Hal ini mungkin dikarenakan tingkat komplikasi tertinggi adalah pada saat awal mengonsumsi warfarin. Namun, ia menambahkan: "Tingkat perdarahan dalam penelitian kami adalah jauh lebih
tinggi sekitar satu sampai tiga persen daripada yang dilaporkan dalam penelitian acak ini. Perbedaan ini mungkin diakibatkan peserta dari penelitian kami memiliki usia yang lebih tua daripada penelitian acak. Gomes juga menekankan dokter dan pasien harus waspada pada penggunaan obat ini karena banyak obat baru yang mengandung efek yang sama. Dr. Peter Coleman, Deputi Direktur Penelitian dari Asosiasi Stroke mengatakan: "Warfarin biasanya digunakan untuk mengobati pasien dengan fibrilasi atrium untuk mengurangi risiko stroke. Namun, tidak cocok untuk semua orang dan segala jenis pengobatan, karena obat ini memiliki efek samping yang serius. Meskipun memiliki efek samping serius, namun warfarin saat ini merupakan jenis obat yang paling efektif dalam mengobati fibrilasi atrium. Maka penggunaan obat ini harus melalui konsultasi intensif dengan dokter.