Você está na página 1de 2

Alergi lateks Reaksi yang timbul berupa: (a) kontak iritasi dermatitis merupakan tipe umum alergi lateks.

Efeknya kering, gatal, dan kulit yang teriritasi, (b) hipersensitivitas IV timbul dari paparan bahan kimia yang ada di lateks selama pengambilan, proses dan pabrikan. Ruam mulai muncul sekitar 24-48 jam setelah kontak dan menigkat menjadi urtikaria hingga melepuh. Dalam anamnesa seharusnya pasien diberi pertanyaan, apakah Anda pernah merasakan gatal, batuk, sulit bernafas ketika memegang benda karet seperti balon? Treatment yang bisa dilakukan yaitu menghindari kontak dengan lateks dan sebelum perawatan bisa dilakukan premedikasi terlebih dahulu untuk mengurangi respon yang timbul dengan kortikosteroid topical dan epinefrin 0,5 ml dengan injeksi subkutan. Perlengkapan kedokteran gigi yang mengandung lateks: Rubber dam Bite block Endodontic stops Sarung tangan Instruments bands Mixing bowls

Alergi lateks bisa berpotensi mengancam kehidupan dan diskrining pada semua pasien. Resiko alergi lateks pada perawatan dental sebaiknya menggunakan sebaiknya tanpa bubuk, handscoon free lateks untuk meminimalisir paparan.

Epilepsy Kebanyakan serangan epilepsy pulih sendiri dan dalam waktu singkat. Penyebab utama epilepsy adalah penghentian pengobatan antikonvulsan sebelumnya. Terapi gawat darurat terdiri dari perlindungan pasien dari cedera tubuh dan menjaga jalan nafas dan menjaganya tetap bebas sekresi. Oksigen dapat digunakan dengan face mask. Terapi obat terdiri dari pemberian fenobarbital intramuskuler dengan segera. Dosisnya adalah 5mg/kg berat badan dengan dosis maksimum tunggal, tidak melebihi 200 mg pada dewasa. Jika konvulsi tidak terkontrol dalam 15 menit, dosis awal harus diulang. Jika konvulsi telah terkontrol sebagian sebelumnya, diberikan setengah dosis awal.

Hipertensi Prosedur dental yang lama dan stressfull sebaiknya dihindarkan. Pemberian sedative peroral berupa benzodiazepine 5 mg sebelum tidur dan 1 jam sebelum tindakan perawatan cukup membantu mengurangi stress. Penggunaan sedasi dengan Nitrous oxide (N2O) dapat menurunkan tekanan darah

systole dan diastole sampai 10-15 mmHg kira-kira 10 menit setelah pemberian selanjutnya dapat dilakukan anastesi local dengan atau tanpa asokonstriktor. Pemberian anastesi harus pelan dan penyuntikan intravascular harus dihindari.

Ani nur rosidah 101610101085

Você também pode gostar