Você está na página 1de 2

Perubahan alat-alat genitalia pada masa nifas 1) Uterus Setelah janin dilahirkan fundus uteri setinggi pusat.

Setelah plasenta lahir TFU 2 jari di bawah pusat. Pada hari ke-5 postpartum uterus kurang lebih setinggi 7 cm di atas simfisis atau setengah simfisis pusat. Setelah 12 hari uterus tidak dapat diraba lagi di atas simfisis. Jika sampai 2 minggu postpartum uterus belum masuk panggul, curiga ada subinvolusi. Subinvolusi dapat disebabkan oleh infeksi atau perdarahan lanjut. Jika terjadi subinvolusi dengan kecurigaan infeksi diberikan antibiotika.

Gambar 4. Fundus Uteri


( Sumber : Ilmu Kebidanan Sarwono )

2) Serviks Uteri Setelah postpartumbentuk serviks agak menganga seperti corong. Bentuk ini disebabkan oleh korpus uteriyang dapat mengadakan kontraksi, sedangkan serviks tidak berkontraksi, sehingga seolah-olah pada perbatasan antara korpus dan serviks uteri terbentuk semacam cincin. Warna serviks merah kehitamhitaman karena penuh pembuluh darah. Konsistensinya lunak. Segera setelah janin dilahirkan, tangan pemeriksa dimasukan ke dalam kavum uteri. Setelah dua jam hanya dapat dimasukan 2-3 jari, dan setelah 1 minggu, hanya dapat

dimasukan 1 jari ke dalam kavum uteri. Hal ini baik diperhatikan dalam menangani kala uri. 3) Endometrium Endometrium ialah timbulnya trombosis, degenerasi, dan nekrosis ditempat implantasi plasenta. Pada hari pertama endometrium setebal 2-5 mm dengan permukaan yang kasar akibat pelepasan desiduadan selaput janin. Setelah 3 hari, permukaan endometrium mulai rata akibat lepasnya selsel dari bagian yang mengalami degenerasi. Sebagian besar endometrium terlepas. Regenerasi endometrium terjadi dari sisa-sisa sel desidua basalis, yang memakan waktu 2-3 minggu. Jaringan-jaringan di tempat implantasi plasenta mengalami proses yang sama, ialah degenerasi dan kemudian terlepas. Pelepasan jaringan berdegenerasi ini berlangsung lengkap. Dengan demikian, tidak ada pembentukan jaringan parutpada bekas tempat implantasi plasenta. Bila yang terakhir ini terjadi, maka ini dapat menimbulkan kelainan pada kehamilan berikutnya.

4) Tuba Fallopii Pada persalinan yang tidak bersih, sering terjadi salpingitis akut sampai 2 minggu postpartum. Jika terjadi, hal ini sangat menghambat proses involusi, sering sampai harus dilakukan salpingektomi (dipotong).

5) Vagina Vagina dan pintu keluar panggul mambentuk lorong berdinding lunak dan luas yang ukurannya secara perlahan mengecil pada minggu ke-3 dan timbul rugae kembali.

Você também pode gostar