Você está na página 1de 2

LAPORAN INVESTIGASI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA I. Tujuan Investigasi Mengkaji tentang anovulasi. II. Dasar Teori a.

Ovulasi adalah peristiwa dilepaskannya ovum atau sel telur yang sudah matang dari ovarium.Proses ovulasi terjadi apabila alat kelamin betina sudah mencapai dewasa kelamin.Ovulasi terjadi dalam siklus yang teratur yaitu satu kali siklus (daur menstruasi ).Pada manusia biasanya terjadi kira-kira 14 hari atau biasanya satu hari sebelum menstruasi berikutnya terjadi. Pada setiap terjadinya proses ovulasi, hanya satu telur matang yang diovulasikan. b. Oogenesis Definisi oogenesis adalah proses pembentukan sel telur. Mula-mula dalam ovarium terjadi oosit primer yang kemudian membelah tidak sama besar dan terbentuk oosit sekunder (yang besar) dan benda kutub (yang kecil). Inti kedua sel tersebut sebenarnya sama besar, tetapi berbeda dalam jumlah plasma sel. Benda kutub itu tidak diketahui nasibnya dan tidak penting. Oogenesis sekunder kemudian membelah lagi menjadi sel ovum sempurna dan sel kutub kedua yang kecil. Sel kutub kedua itupun tidak berfungsi dalam reproduksi. Baik sel kutub primer dan sel kutub sekunder itu haploid, demikian pula ovum. Genetalia Interna pada wanita antara lain : a. Vagina Berfungsi sebagai saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid, dan sekret dari dalam uterus; alat untuk bersenggama; jalan lahir bayi waktu melahirkan. b. Uterus Berfungsi sebagai tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil; memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim. c. Tuba Fallopi Berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaska ovarium ke dalam uterus. d. Ovarium Berfungsi memproduksi ovum

c. Fertilisasi (pembuahan) adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita,terjadi di ampulla tuba fallopi III. Analisis Permasalahan Anovulasi memiliki arti berlawanan dengan ovulasi yaitu tidak adanya sel telur yang keluar dari indung telur. Dalam kondisi seperti ini berarti tidak terdapat sel telur yang siap dibuahi, sehingga tidak akan terjadi kehamilan. a. Menurut Anda organ reproduksi apakah yang mengalami disfungsi? Organ-Organ yang mengalami disfungsi pada anovulasi adalah Ovarium Saluran tuba fallopi b. Mengapa kelainan pada organ tersebut bisa mengalami anovulasi? Ovarium, karena ovarium tidak menghasilkan ovum sehingga tidak adanya sel telur yang dapat dibuahi. Saluran Tuba Falopi, karena saluran tuba falopi tersumbat sehingga sel telur tidak terbawa ke uterus maka tidak terjadi pembuahan oleh sperma. Faktor-Faktor yang menyebabkan anovulasi antara lain Tuba fallopi tersumbat atau rusak Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh salpingitis (peradangan tuba falopi). Selain membuat sulit hamil, salpingitis juga dapat menyebabkan kehamilan di luar kandungan (ektopik). Penyakit menular seksual (PMS) klamidia dapat menyumbat saluran tuba falopi yang menyulitkan keluarnya sel telur. Sekitar 70% sumbatan tuba falopi disebabkan oleh infeksi klamidia. Tumor Pitutuari Tumor yang biasanya jinak ini dapat merusak sel-sel pelepas hormon di kelenjar pituitari yang membuat siklus menstruasi terhenti pada wanita atau produksi sperma menurun pada pria. Polyscystic Ovary Sindrome (PCOS) Sindroma ini ditandai banyaknya kista ovarium dan produksi androgen (hormon laki-laki) berlebihan, terutama testosteron. Akibatnya, sel telur sulit matang dan terjebak di folikel (tidak ovulasi). Stres Neurotransmiter (pengirim pesan kimiawi) bekerja di kelenjar hipotalamus untuk mengendalikan hormon-hormon reproduksi dan stres. Tingkat hormon stres yang tinggi dapat mengganggu sistem reproduksi. IV. Kesimpulan Dari analasis di atas anovulasi disebabkan oleh disfungsinya ovarium dan saluran tuba fallopi.

Você também pode gostar