Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisis Masalah
1. Tn. AS, 50 tahun, datang ke UGD RSMH dengan keluhan muntah hitam seperti
kopi, frekuensi 2 kali, banyaknya 1/2 gelas aqua, disertai mual dan nyeri perut seperti ditusuk tusuk tapi tak menjalar.
a. Adakah hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan pada kasus ini? jelaskan!1 b. Apa etiologi muntah berwarna hitam pada kasus ini?2 c. Bagaimana mekanisme muntah berwarna hitam?3 d. Apa makna klinis dari muntah hitam dengan frekuensi 2 kali dan banyaknya setengah gelas aqua ?4
e. Dampak muntah hitam dengan frekuensi 2 kali sebanyak setengah gelas
Mekanisme: Inflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan peningkatan suhu badan dan peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan
tidak nyaman pada perut kuadran kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya rasa mual dan nyeri di ulu hati.
g. Apa etiologi dan mekanisme nyeri perut seperti ditusuk tusuk tapi tak
menjalar?7
h. Mengapa nyeri tidak menjalar ?8 2. Tn AS juga mengalami BAB berwarna hitam dan kental seperti aspal, frekuensi
kenyang, nafsu makan menurun, badan lemah, tapi tidak disertai demam. a. Mengapa perut membesar dan terasa kembung ?13 b. Mengapa cepat kenyang?14 c. Mengapa nafsu makan menurun?15 d. Mengapa badan lemah?16
e. Mengapa tidak disertaqi demam?17 4. Tn AS mengaku tidak ada keluhan BAK namun tungkainya sembab. a. Mengapa tungkai sembab ?18 b. Apa makna klinis tidak ada keluhan BAK 19 5. Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat minum alcohol (+) tahun 2002 2006, banyaknya 1 botol/hari Riwayat minum jamu-jaumuan (+) jamu gendong, 2 kali/minggu, selama 5 tahun Riwayat dirawat di RS pada tahun 2007, dikatakan sakit liver
Apa hubungan:
a. Riwayat minum alcohol (+) tahun 2002 2006, banyaknya 1 botol/hari dengan
keluhan sekarang ? Hepatitis alkoholik terjadi ketika hati dirusak oleh alkohol yang diminum. Etanol-zat turunan dari alkohol dalam bir, anggur dan minuman keras menghasilkan bahan kimia yang sangat beracun, seperti asetaldehida. Zat ini memicu peradangan kimia yang menghancurkan sel-sel hati. Kemudian, jaringan-jaringan seperti bekas luka, dan knot kecil jaringan menggantikan jaringan hati yang sehat, mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi. Jaringan parut ini bersifat ireversibel, yang disebut sirosis, merupakan tahap akhir dari penyakit hati alkoholik sehingga lama-kelamaan akan muncul gejala sirosis hepatis b. Riwayat minum jamu-jaumuan (+) jamu gendong, 2 kali/minggu, selama 5 tahun dengan keluhan sekarang?21 c. Riwayat dirawat di RS pada tahun 2007, dikatakan sakit liver dengan keluhan sekarang?22 6. Pemeriksaan Fisik a. Interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan fisik 23 b. Interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan khusus ?24 7. Laboratory examination a. Jelaskan interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium!25 b. Jelaskan mekanisme abnormal dari hasil laboratorium!26 8. Organ apa saja yang terlibat dalam kasus ini ? jelaskan! 27 9. Apa saja diagnosis banding untuk kasus ini?28 10. Bagaimana cara penegakan diagnosis untuk kasus ini?29 11. Apa saja pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan untuk kasus ini?30 12. Apa diagnosis kerja untuk kasus ini? (definisi, etiologi, epidemologi)?31 13. Apa saja faktor resiko untuk kasus ini?32
Jumlah dan lamanya konsumsi alcohol Tertularnya hepatitis B dan C (mis. Area yang endemic, riwayat pernah berhubungan seksual, penggunaan obat secara intravena dan intranasal, tattoo atau body piercing, kontaminasi dengan darah atau cairan tubuh), Riwayat transfuse Riwayat keluarga atau riwayat pasien tentang penyakit hati. 14. Jelaskan patofisiologi dari kasus ini!33 Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia.Unit fungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik karena memiliki suplai darah sendiri.Sering dengan berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada hepar terganggu.Gangguan terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar.Setelah lewat masanya, selsel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun dan digantikan oleh sel-sel hepar baru yang sehat.Oleh karenanya, sebagian besar klien yang mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal. Inflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan peningkatan suhu badan dan peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan tidak nyaman pada perut kuadran kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya rasa mual dan nyeri di ulu hati. Timbulnya ikterus karena kerusakan sel parenkim hati.Walaupun jumlah billirubin yang belum mengalami konjugasi masuk ke dalam hati tetap normal, tetapi karena adanya kerusakan sel hati dan duktuli empedu intrahepatik, maka terjadi kesukaran pengangkutan billirubin tersebut didalam hati.Selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjugasi.Akibatnya billirubin tidak sempurna dikeluarkan melalui duktus hepatikus, karena terjadi retensi (akibat kerusakan sel ekskresi) dan regurgitasi pada duktuli, empedu belum mengalami konjugasi (bilirubin indirek), maupun bilirubin yang sudah mengalami konjugasi (bilirubin direk).Jadi ikterus yang timbul disini terutama disebabkan karena kesukaran dalam pengangkutan, konjugasi dan eksresi bilirubin.
Tinja mengandung sedikit sterkobilin oleh karena itu tinja tampak pucat (abolis).Karena bilirubin konjugasi larut dalam air, maka bilirubin dapat dieksresi ke dalam kemih, sehingga menimbulkan bilirubin urine dan kemih berwarna gelap. Peningkatan kadar bilirubin terkonjugasi dapat disertai peningkatan garamgaram empedu dalam darah yang akan menimbulkan gatal-gatal pada ikterus. 15. Jelaskan penatalaksanaan farmakologis dan non farmakologis untuk kasus ini!34 16. Jelaskan langkah-langkah preventif untuk kasus ini!35 17. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada kasus ini?36 18. Apa prognosis untuk kasus ini?37 19. Apa KDU yang tepat untuk kasus ini?38
IV.
Hipotesis Tn AS, 50 tahun, mengalami hematemesis melena et causa suspect sirosis hepatis
V. Learning Issues 1. Anatomi dan fisiologi saluran cerna bagian atas E 2. Anatomi dan fisiologi Hepar A 3. Sirosis hepatis B 4. Hematemesis, melena C 5. Ikterus D
Nama Imam arief winarta Frandi wirajaya Shelvia chalista Novi auliya dewi Intan permatasari Yuda lutfiadi Muhamad mukhlis Meida rarasta Tria yunita Faris naufal afif Sri aryasatyani Muhammad syahrin Ira meliani Tugas analisis masalah 1,2,14,15,27,28 2,3,15,16,28,29 3,4,16,17,29,30 4,5,17,18,30,31 5,6,18,19,31,32 6,7,19,20,32,33 7,8,20,21,33,34 8,9,21,22,34,35 9,10,22,23,35,36 10,11,23,24,36,37 11,12,24,25,37,38 12,13,25,26,38,1 13,14,24,26,27,2 Tugas Learning issue A B C D E D A B C E D C B
Note : Analisis masalah dan learning issue dikumpul paling lambat pada tutorial tahap II tanggal 22 Mei 2013, lebih cepat lebih baik Analisis masalah dan learning issue di ketik dengan size : 12 dan font : times new roman serta format file word bisa dikumpul via flash disk, dan email: frandiwirj@yahoo.com Setiap analisis masalah dan learning issue disertai daftar pustaka atau sumbernya darimana, contoh : o Dari online : http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalamsrimaryani5.pdf, diakses pada hari senin tanggal 20 mei 2013 Dari buku : pengarang buku.tahun terbit.judul buku.penerbit.tempat terbit.halaman berapa(misal p.28-30) Aru W.Sudoyo dkk.2009.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi V.InternaPublishing.Jakarta.p.668-673