Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh : Andi Inggi Maesatana C111 06 222 Pembimbing: dr. Dewi .K. dr. Chairul Wahjudi Supervisor: Dr. M. Ruksal Saleh, PhD, Sp.OT
Bagian Ortopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar 2010
Identitas Pasien
Nama Jenis Kelamin Umur Pekerjaan
Tgl. Masuk
No. Rekam Medik
Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri pada paha kanan Anamnesis : Dialami sejak 10 bulan sebelum masuk ke Rumah Sakit WS Mekanisme trauma : Pasien saat itu mencoba menstarter motornya, lalu telapak kaki kanannya membentur keras di tanah Riwayat berobat di RS. Soroako, sebelum pasien masuk ke RSWS Riwayat berobat di dukun patah tulang (+) Riwayat penyakit asma (+) minum obat selama 3 tahun, obat berwarna hijau, putih dan kuning Riwayat merokok sejak tahun 1992, rata-rata 1-2 bungkus per hari Riwayat minum alkohol beberapa tahun yang lalu, tapi tidak terlalu sering
STATUS GENERALIS
Keadaan umum Status gizi Kesadaran Tanda Vital Tensi Nadi Suhu Pernafasan Kepala Leher Thorax Paru-paru Jantung Abdomen Ekstremitas : Sakit sedang : Gizi cukup : Compos Mentis : 110 / 70 mmHg : 88 x / menit : 36,8 c (axilla) : 20 x / menit : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : status lokalisasi
Status lokal
Regio femur dextra I : Deformitas ,shortening (+) atrofi(+), hematom (+), udem(+), luka (-) P : Nyeri tekan (+) ROM : Gerak aktif dan pasif dari hip joint terbatas karena nyeri NVD : Sensibilitas baik, pulsasi arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior teraba, capillary refill time < 2 detik
Pemeriksaan Laboratorium
WBC
RBC HGB
HCT
PLT LED I
: 34.8 %
: 445 x103 /uL : 85 mm
Ureum
Creatinin Asam urat
: 14 mg/dl
: 0.8 mg/dl : 5.3 mg/dl
LED II
: 99 mm
Radiology
RESUME
Seorang pasien laki-laki umur 44 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan utama nyeri pada paha kanan yang dialami sejak 10 bulan sebelum masuk ke Rumah Sakit WS. Pasien saat itu mencoba menstarter motornya, lalu telapak kaki kanannya membentur keras di tanah . Riwayat berobat di RS. Soroako, sebelum pasien masuk ke RSWS. Riwayat berobat di dukun patah tulang (+). Riwayat minum obat sesak selama 3 tahun. Pemeriksaan fisis pada regio femur dekstra didapatkan deformitas (+), hematom (+), udem(+), luka (-). Nyeri tekan (+). Gerak aktif dan pasif dari hip joint terbatas karena nyeri. Sensibilitas baik, pulsasi arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior teraba, capillary refill time < 2 detik
Diagnosis
Nekrosis Avaskular e.c Fraktur tertutup pada leher femur (D)
Management
Analgetik Arthroplasti eksisi
DISCUSSION
Anatomy
Mekanisme trauma
Low energy trauma : Jatuh pada daerah trokanter baik karena jatuh dari tempat yang tidak terlalu tinggi seperti terpeleset di kamar mandi dimana panggul dalam keadaan fleksi dan rotasi High-energy trauma : Biasanya pada kecelakaan lalu lintas
B. Tingkat II
C. Tingkat III
Fraktur langkap disertai dengan sebagian pergeseran tetapi masih ada perlekatan
Fraktur lengkap disertai dengan pergeseran penuh
D. Tingkat IV
Berdasarkan atas sudut inklinasi leher femur Tipe I : Fraktur dengan garis fraktur 30 Tipe II : Fraktur dengan garis fraktur 50 Tipe III : Fraktur dengan garis fraktur 70
Manifestasi Klinik
Nyeri pada daerah panggul terutama pada daerah inguinal depan pemendekan anggota gerak bawah dalam posisi rotasi
Managemen
Operative treatment Fiksasi internal screw Artroplasti Artroplasti eksisi Pemakaian prostesis Half joint replecement arthroplasty Total replecement arthroplasty
Komplikasi
Komplikasi yang bersifat umum: trombosis vena , emboli paru, pneumonia, dekubitus Nekrosis avaskular caput femur Nonunion Osteoartritis