Você está na página 1de 23

1.

Awali Dengan Impian dan Imajinasi Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu. 2. Semangat dan KegigihanAntusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan pengusahapengusaha yang sukses pendahulu anda. 3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar BisnisTanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses. 4. Berani Mengambil ResikoSetiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. 5. Kerja KerasHanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga. 6. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain Pepatah mengatakan: Pengalaman adalah guru yang terbaik. Seorang calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam memulai usaha atau mengembangkan usahanya. 7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain

Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari orang lain itu sebagai gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima kritikan berarti menyadari bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada pada kita maka kita bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada orang yang mau menegur dan mengkritik kita. 8. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang mampu bekerja sendiri. Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan kritik dan membantu di saat-saat sulit. Seorang pebisnis harus mampu menjalin kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan seluas-luasnya. 9. Berani Menghadapi Kegagalan Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya. Hanya saja mereka tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai sukses. Orang yang takut gagal adalah orang yang pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal saja. 10. Tidak Suka Menunda Seperti kata pepapatah: Time is money! Oleh karena janganlah suka menunda-nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan. Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda menyesal.

Ketika krisis ekonomi melanda dunia, banyak orang mencoba peruntungan mereka masuk ke dunia wirausaha. Hal ini didorong dengan berbagai kisah sukses yang diraih para pengusaha yang banyak tersebut dalam beragam artikel wirausaha. Kesuksesan tersebut yang kemudian menjadi inspirasi bagi sebagian kalangan, bahwa dunia wirausaha pun memiliki prospek yang sama cerahnya dengan dunia kerja. Di dalam artikel wirausaha tersebut, selain banyak menceritakan kisah sukses para pengusaha juga memberikan beberapa info penting lainnya. Seperti informasi mengenai jenis wirausaha apa yang sedang menjadi tren di tengah masyarakat atau juga mengenai beberapa jenis wirausaha yang akan berkembang dalam beberapa waktu mendatang. Di sisi lain, dalam artikel wirausaha juga banyak memberikan beberapa gambaran bisnis yang sudah dijalankan oleh beberapa pengusaha. Di sini akan disajikan mengenai gambaran perkembangan sebuah sektor usaha dari berbagai sudut pandang bisnis. Sehingga hal ini bisa memberikan sebuah gambaran yang lebih mendalam bagi mereka yang hendak masuk ke dunia wirausaha. Sudut Pandang Wirausaha Seseorang yang hendak masuk ke dalam dunia wirausaha, tidak cukup hanya bermodal keberanian dan dukungan finansial yang kuat semata. Bahwa kedua hal tersebut merupakan salah satu modal utama dalam dunia wirausaha, adalah benar. Namun perlu juga diingat, bahwa kedua hal tersebut bukan merupakan satu-satunya hal yang menentukan keberhasilan seseorang dalam dunia wirausaha. Sebab, selain kedua hal tersebut masih ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi faktor penentu keberhasilan seseorang menjalankan aktivitas berwirausaha mereka. Hal ini pula yang kerap disampaikan dalam artikel mengenai kisah nyata tentang kesuksesan seseorang. Salah satu tokoh yang kerap diceritakan memulai usaha bisnis dari nol adalah Bob Sadino. Tokoh yang dikenal karena hobinya bercelana pendek dalam berbagai acara ini, memulai kisah suksesnya hanya dari enam butir telur ayam kampung. Dari enam butir telur ayam kampung yang dijajakannya berkeliling dari rumah ke rumah inilah, yang kemudian menjadi modal awal keberhasilannya mendirikan kerajaan bisnis di Indonesia. Hal tersebut menjadi bukti, bahwa dukungan finansial bukanlah penentu utama proses keberhasilan dalam berwirausaha. Masih ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penentu keberhasilan seseorang dalam menjalankan aktivitas wirausaha mereka. Dan inilah yang perlu dikemukakan, agar semua orang memiliki keberanian dan kemauan untuk menjadi seorang wirausahawan. Dan bukan sekadar memelihara paradigma lama, untuk menjadi seorang pegawai setelah mereka menyelesaikan dunia pendidikan. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan oleh seseorang dalam memilih jenis wirausaha yang akan digeluti diantaranya adalah :

Faktor Pasar

Faktor pasar di sini adalah peluang dan ketersediaan pasar. Apakah pada nantinya, usaha yang kita jalankan bisa diterima oleh pasar atau tidak. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan mengenai bagaimanakah selera pasar terhadap produk sejenis yang sudah ada sebelumnya. Sehingga kita bisa mencipakan produk yang berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya. Tentunya dengan melakukan perubahan pada produk sehingga mampu mengikuti selera pasar agar bisa diterima oleh konsumen.

Faktor Persaingan

Dalam artikel wirausaha banyak menyebutkan pilihan jenis wirausaha yang sudah ada di tengah masyarakat. Dengan demikian, kita akan mengetahui jenis wirausaha apa yang sudah memiliki banyak pesaing, dan mana yang belum banyak pesaingnya. Sebuah pilihan usaha yang banyak terdapat pesaing, biasanya memiliki resiko lebih tinggi terhadap kegagalan. Meski demikian, bukan berarti bisnis yang didalamnya penuh dengan persaingan tidak layak untuk dipilih. Apabila kita bisa memberikan kompetensi atau keunggulan daripada produk yang diciptakan oleh pesaing, bukan tidak mungkin kitalah yang akan menjadi pemenang dalam proses persaingan bisnis tersebut.

Faktor Permodalan

Dalam menjalankan sebuah aktivitas wirausaha, kita harus menghitung dengan cermat masalah keuangan. Hal ini guna menentukan sistem keuangan yang akan dipilih, terutama dalam masalah penyiapan modal. Dalam pilihan ini, ada tiga jenis permodalan yang bisa ditempuh. Yang pertama adalah modal sepenuhnya berasal dari dana pribadi. Pilihan kedua, modal berasal dari gabungan dua pihak atau lebih. Dan ketiga, modal sepenuhnya berasal dari pihak luar. Untuk menentukan pilihan jenis permodalan yang akan dipilih, salah satunya dengan menggunakan analisa resiko. Semakin besar resiko dari sebuah bisnis yang akan dijalankan, maka sebaiknya semakin kecil modal sendiri yang ditanamkan. Dengan demikian, kita akan meminimalisir tingkat resiko yang akan kita dapatkan. Sebaliknya, semakin kecil peluang resiko dan semakin besar peluang keuntungan, maka pilihan modal adalah menggunakan modal sendiri dalam porsi yang lebih besar. Dan jika memungkinkan, kebutuhan modal secara keseluruhan menggunakan milik pribadi. Dengan demikian, kita tidak perlu berbagi keuntungan dengan pihak lain pada nantinya.

Faktor Produksi

Faktor produksi yang dimaksud disini adalah segala hal yang berkaitan dengan komponen pendukung kegiatan wirausaha yang akan dijalankan. Di antaranya adalah bahan baku, tenaga kerja dan juga pemenuhan perlengkapan pendukungnya. Banyak aktivitas usaha yang didirikan dengan mendekati lokasi faktor produksi. Hal ini dilakukan guna menghemat biaya produksi untuk mengangkut faktor produksi ke tempat usaha. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan apabila keseluruhan faktor produksi berada pada satu lokasi yang sama.

Sementara, apabila faktor lokasi berada dalam lokasi yang berbeda tentu akan menimbulkan kesulitan tersendiri. Untuk itu ada dua alternatif yang bisa dilakukan. Alternatif pertama adalah menempatkan lokasi usaha berada di tengah-tengah semua faktor produksi. Alternatif kedua adalah memilih lokasi usaha pada faktor produksi yang paling dominan, seperti mendekati lokasi bahan baku, tenaga kerja atau juga mendekati konsumen. Kreatif Salah satu kunci penting dalam mencapai keberhasilan di bidang wirausaha adalah kreativitas. Tanpa adanya kreativitas yang tinggi, maka seseorang hanya akan menjadi seorang yang terbawa arus saja tanpa pernah mampu menjadi diri mereka sendiri. Kisah kisah para pengusaha sukses, selalu saja diwarnai dengan imajinasi mereka yang menciptakan kreativitas yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Akibatnya, mereka mampu menciptakan sesuatu hal yang baru yang pada akhirnya menjadi sebuah tren baru di tengah masyarakat. Lalu bagaimana menciptakan kreativitas? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memunculkan kreativitas. Yang pertama adalah dengan memperluas wawasan dalam melihat segala hal baru yang ada di sekitar kita. Dengan demikian, kita akan terbiasa untuk berpikir tentang segala sesuatu yang berbeda yang belum pernah ada sebelumnya. Selain itu proses kreatif bisa digali dengan cara memupuk keberanian untuk berani mewujudkan semua pemikiran yang ada di otak kita. Tanpa ada keberanian, semua ide dan gagasan yang mungkin sebenarnya brilian hanya akan tersimpan dalam otak kita saja. Dan ini adalah masalah klasik yang banyak dihadapi oleh para wirausahawan kita sekarang ini. Oleh karena itu, kita perlu menumbuhkan keberanian tersebut. jangan takut pada komentar orang lain yang menertawakan ide kita. Namun jadikanlah tertawaan tersebut sebagai semangat untuk membuktikan bahwa ide kita tidak salah.

Tips Gila menjadi seorang Entrepreneur - Jika Anda telah menetapkan hati Anda pada merek tertentu atau produk, kemudian mempertimbangkan mendapatkan waralaba bisnis. Meskipun fokus dan tekad adalah faktor kunci untuk maju dan terus maju di awal atau perluasan rencana bisnis yang sukses, adalah penting untuk menganalisis faktor-faktor dan cara kerja sebelum mengambil keputusan. Jika anda berminat berinvestasi anda harus baca 5 Manfaat Momentum kekuatan Investasi . Minat dan kemampuan untuk bisnisPertama dan terpenting, harus ada minat mendalam dalam pendudukan dan apa yang melibatkan. Membangun bisnis memerlukan tingkat komitmen yang harus berasal dari kasih yang tulus untuk perdagangan, selain menghasilkan uang. Hal ini karena ini bahwa bisnis waralaba adalah cara yang populer bagi orang untuk memulai, karena ada banyak hal yang siap dibuat dan dapat dibeli? sebuah merek perusahaan yang didirikan, sebuah sistem bisnis, dan lebih sering daripada tidak, keakraban merek. Franchisers sukses bersedia untuk membantu franchisee baru, dan akan memberikan dukungan seperti personil bantuan teknis, dan bahkan peralatan. Banyak bisnis waralaba memerlukan pelatihan dan pengetahuan yang mendalam tentang pasar, dan ini adalah aspek lain yang perlu dipertimbangkan, selain bunga dalam bisnis. Ini adalah ide yang baik untuk bekerja di industri atau sebelum membuat keputusan akhir: beberapa perusahaan memiliki musim???? dan dapat cukup menyedihkan ketika berurusan melambat secara berkala. PenelitianSeseorang harus melihat hati-hati pada semua pilihan yang waralaba bisnis serupa menawarkan, dan membaca baik cetak. Menghubungi franchisee lainnya sangat penting karena merupakan orang yang menangani aliran bisnis sehari-hari yang dilengkapi untuk menjawab semua pertanyaan-penting: Apakah merek melakukan serta hype sekitarnya? Apakah pembayaran kepada franchise reguler dan bagaimana mereka diperlakukan? Apakah layanan dukungan semua yang mereka klaim? Membuat rencanaJika Anda telah menyelesaikan babak penyisihan dari penyelidikan tentang waralaba bisnis baik di dalam (diri sendiri) dan tanpa, rencana bisnis dapat ditarik up yang mengkapitalisasi pada kekuatan dan kelemahan mencakup memadai. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki situs properti yang baik, maka yang harus disorot dengan papan / iklan. Uang?? mendapatkan angka-angka yang tepat!Keuangan - bagian paling penting dari setiap bisnis waralaba harus diatur, karena jumlah itu untuk membeli franchise mimpi, tidak akan dibayar. Angsuran / bunga harus dihitung, legalitas selesai, dan situs properti harus dinegosiasikan dan dipilih dengan mata untuk jenis bisnis. Mendaftarkan bantuan anggota keluarga dan menunjuk staf terlatih sangat penting pada saat ini. Seorang manajer yang mampu dan berpengalaman sangat berharga, terutama jika seseorang baru untuk bisnis yang melibatkan waralaba. Cobalah sudut baruTerobosan dalam bisnis manapun yang datang ketika orang berpikir secara berbeda dan memiliki keberanian untuk melaksanakan ide tersebut. Setelah semua, bisnis waralaba yang baik tidak mencakup hampir semua perangkap, sebagai merek dan metodologi yang didirikan sudah dengan franchisee. Hal ini memberikan ruang untuk mencoba sesuatu yang inovatif dalam kerangka. Tidak ada jalan pintas untuk sukses, dan jalan untuk itu angin melalui kerja keras, ketekunan, sentuhan kreatif, dan

pengalaman saja, bahwa mentor pemilih yang akan mengajarkan trik-trik perdagangan hanya untuk mereka yang cukup gigih!

Membuat Rencana Bisnis yang Ampuh - Menulis rencana bisnis bukan sekadar peserta lomba yang dapat menunjukkan sebuah ide produk yang dapat dipercaya. Di bawah ini, manager Palo Alto Software, Alan Gleeson, membeberkan beberapa tips bagaimana membuat sebuah rencana bisnis yang sukses.

1. Ketahuilah siapa klien Anda Poin awal untuk berbagai rencana bisnis harus disusun berdasarkan prespektif klien Anda. Apa yang menjadi tujuan dari rencana bisnis? Apakah ini untuk melindungi pendanaan, atau untuk menyampaikan rencana masa depan bagi perusahanaan? Penulis harus menyesuaikan rencana bagi ketentuan-ketentuan spesifik dari klien. Para penanam modal akan mencari penjelasanpenjelasan mengenai pengajuan investasi dan kerangka waktu dalam mendapatkan uang mereka kembali. 2. Kerjakan tugas Anda Tanpa penelitian pasar, tidak akan ada yang dapat menjalankan rencana bisnis Anda secara serius. Anda harus memastikan bahwa rencana bisnis mencangkup acuan pada besarnya pasar, ini meramalkan perkembangan dan bagaimana cara memperoleh akses ke pasar. Sebagai contoh, sebuah rencana untuk caf internet akan mempertimbangkan populasi sekitar, jangkauan internet, ramalan tentang apakah ini akan menanjak atau menurun, termasuk tinjauan dari lingkungan yang bersaing.

3. Periksalah dengan teliti masalah Anda Suatu bagian yang utuh dalam mengerti banyak lingkungan bisnis adalah suatu persaingan. Jadi, Anda perlu berpikir mengenai bagaimana para pemegang jabatan bersaing dan apakah ada yang disebut pengendali harga. Lalu Anda harus memasukkan dengan detail dari bagaiamana anda dapat bersaing secara efektif dengan pemain-pemain yang ada. 4. Perhatian rincian

Buatlah rencana yang sederhana, tetapi memasukkan detail-detail yang cukup untuk memastikan pembaca telah mendapatkan informasi untuk membuat keputusan yang dapat diinformasikan. Menerangkan bahwa rencana dari penulis biasanya mempunyai sebuah aturan yang berarti untuk menjalankan bisnis, rencana yang ada harus mencerminkan arti yang professional, tidak ada kesalahan dalam mengeja, anggapan-anggapan yang realistik, proyeksi yang dapat dipercaya dan isi yang akurat. Penulis harus menetapkan format dari rencana bisnis. Jika diperlukan presentasi rencana bisnis, Anda harus membuat back-up presentasi di PowerPoint. 5. Kenapa harus berinvestasi? Jika anda mencari investor di bisnis Anda, hal ini penting untuk menjabarkan secara jelas kesempatan dalam menanamkan modal. Mengapa para penanam modal lebih memilih untuk menanamkan uangnya ke dalam bisnis Anda dibandingkan dengan menyimpan uang di sebuah akun bank, saham, atau menginvestasikan di bisnis yang lain? Apakah Unique Selling Proposition (USP) di dalam bisnis? Mengapa orang lain membelanjakan uangnya untuk membeli dari Anda? 6. Mencangkup seluruh kawasan Lakukan penelitan berdasarkan rencana bisnis haruslah tepat. Awal mula yang baik adalah jaringan bisnis dan rencana bisnis. Bagian yang harus dicakup melingkupi: hasil/layanan, pasar, persaingan, tim manajemen, pemasaran, operasi dan keuangan. Anda juga akan membutuhkan bagan warna yang sederhana dan tabel data untuk pengilustrasian beberapa kawasan. 7. Lakukan penghitungan Angka-angka akan menjadi pokok persoalan yang harus diteliti dengan cermat. Harga-harga harus didokumentasi secara lengkap dan ramalan-ramalan penjualan harus konservatif dan realistis. Ketika harga-harga lebih pasti dan dapat diprediksi, sebuah faktor yang genting di dalam bisnis atau kegagalan dalam berbisnis akan menjadi tingkat utama dari penjualan. Jika Anda tidak nyaman dengan pelajaran matematika, pilih seseorang untuk membantu dalam mempersiapkan satu arus kas yang sederhana dan grafik titik balik modal. Ini akan membantu pembaca mengerti berapa banyak penjualan yang wajib Anda buat untuk menutupi harga Anda, dan juga berapa banyak pembiayan yang wajib ditingkatkan, dan berapa banyak pemasukan yang harus ditingkatkan secara sukses. 8. Ringkasan Komponen yang paling penting yang menjadi titik berat dalam suatu rencana adalah ringkasan pelaksanaan. Ini adalah ringkasan dari seluruh rencana dan ini biasanya ditempatkan di awal. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi para penanam modal. Bagi penanam modal jika mereka suka, mereka akan terus membacanya, jika mereka tidak suka, akan mereka tinggalkan. Hal ini harus diselesaikan di akhir proses perencanaan bisnis dan harus memiliki faktor wow yang memikat mereka untuk membaca lebih jauh lagi. Dengan ini, penulis juga harus mempersiapkan suatu

puncak lift sekilas gambaran ikhtisar selama lima menit dari keuntungan dari produk-produk yang baru. 9. Pendapat kedua Sekali Anda telah menyelesaikan rencana Anda, Anda harus mengulangnya secara terpisah. Pilih seseorang yang dapat ditugaskan di suatu tempat yang dapat menawarkan aspek-aspek dalam berbisnis. Jaringan bisnis setempat atau agen anda harus membantu ini. Tinjauan ini harus tepat sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada bahwa hal ini bisa ditempatkan ke dalam konsep yang harus ditinjau kembali. 10. Rumus akhir Pada akhirnya, sebuah rencana harus selalu dilihat sebagai sebuah dokumen hidup dan berisi tanggal-tanggal yang spesifik, tenggat waktu, dan pertanggungjawaban. Ini harus secara terusmenerus diperiksa dan diperbaharui, seperti yang digunakan di dalam diskusi rencana lawan hal yang sebenarnya. Bisnis menitikberatkan pada bagaimana orang lain beraksi dan terhitung di dalamnya. Suatu rencana bisnis yang berhasil akan membantu untuk memastikan bahwa bisnis ini secara utuh tertuju kepada keharusan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan

Anda akan bekerja sembilan kali lebih keras menarik pelanggan baru daripada bekerja untuk mempertahankan sederetan klien yang ada sekarang. Hal itu berarti bahwa Anda tidak dapat diperbolehkan memarahi satu pun pelanggan. Inilah beberapa tips untuk Anda untuk meredakan situasi tegang dan menghilangkan kemarahan pelanggan. 1. Tetaplah berkepala dingin Petugas layanan pelanggan harus mendengarkan keluhan pelanggan tanpa menyela. Saat Anda mengakui adanya masalah dan berempati pada situasi pelanggan, Anda akan segera dapat menurunkan tingkat kemarahannya. Tujuan Anda: Tetap tenang dan fokus--bahkan jika pelanggan berbicara dengan kasar pada awalnya. Pendekatan Anda yang dewasa akan bekerja secara efektif pada sikapnya. 2. Mengunci kesetiaan pelanggan Karena sekarang pelanggan sudah lebih tenang, yakinkan ia bahwa Anda senang membantunya dan menghargai usahanya. Dengan menekankan kesetiaannya kepada perusahaan Anda, Anda memberikan sebuah pengingat halus bahwa Anda memecahkan masalahnya--seperti yang Anda telah lakukan di masa lalu. Tujuan Anda: Beri kesan pada pelanggan bahwa Anda akan memecahkan masalahnya. Tergantung pada masalahnya, Anda mungkin bisa menawarkan sebuah imbalan bagi kesabaran yang ia miliki, seperti kupon layanan. 3. Tetap profesional Tidak peduli bagaimanapun cara pelanggan berbicara saat bertemu di meja layanan, Anda harus tetap bersabar. Tujuan Anda: Jaga perkataan dan ucapan Anda tetap sopan dan bijak. Bila seorang pelanggan bersikap kasar atau jika Anda khawatir bahwa Anda akan melibatkan perasaan pribadi, menjauhlah sebentar dari meja Anda atau minta pelanggan untuk menunggu sementara Anda mengambil napas dalam-dalam. 4. Akui adanya pengeluh kronis Seberapa keras Anda berusaha, akan selalu ada pelanggan yang tidak bisa Anda puaskan. Pelangganpelanggan ini sering menelpon hanya untuk mencaci-maki dan mengancam petugas layanan. Tujuan Anda: Hadapkan penelpon semacam ini pada agen pimpinan atau penyelia Anda. Pimpinan Anda dapat memutuskan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi orang seperti ini--apakah melalui layanan...atau teruskan pada bagian lainnya.

5. Buat kesalahan hanya sekali saja Pelanggan Anda seharusnya tidak menelpon lebih dari sekali mengenai masalah yang sama. Mengenali masalah pelanggan dapat meningkatkan usaha Anda, tetapi tidak jika Anda membuat kesalahan yang sama dua kali. Tujuan Anda: Belajar dari kesalahan Anda yang pertama--dan kemudian jangan ulangi. Jika Anda menemukan kesalahan berulang, pastikan untuk memberitahu penyelia Anda sebelum pelanggan menemukannya. 6. Jadilah lebih tegar Anda pada akhirnya harus menghadapi pelanggan yang marah dan menyerang Anda secara personal daripada memfokuskan diri pada masalah yang sebenarnya. Anda harus belajar untuk menanganinya secara langsung tanpa melukai diri Anda sendiri. Tujuan Anda: Jangan pernah merespon pelanggan yang emosional atau menuruti permintaan yang penuh kemarahan. Anda harus menghindari untuk menangis, menunjukkan kemarahan, atau berbicara dengan menyindir. Akan lebih baik jika Anda mengalihkan semua pelanggan ke orang lain yang lebih ahli dalam menghindari serangan-serangan personal. Terimakasih telah mengunjungi bolg kami, silahkan share se banyak banyak nya, Motivarts 6 langkah menaklukan pelanggan

"Waktu telah membuktikan, mereka yang menjadikan konsumen adalah raja, berhasil mengambil hati konsumennya, menetapkan harga lebih tinggi tetapi tetap dibeli, dan bertahan lebih lama dalam bisnisnya." Begitu tulisan yang dibacakan oleh Cyltamia Irawan saat sebuah presentasi bertajuk Strategi Jadikan Konsumen Raja, beberapa waktu lalu di Hotel Four Seasons, Jakarta. Menurut CEO Lentera Consulting ini, esensi sebuah bisnis, apa pun bisnisnya, adalah menciptakan konsumen, menjaga konsumen, dan menciptakan lebih banyak konsumen. Karenanya, untuk bisa mengambil hati konsumen, butuh sebuah daya. Mencurahkan segenap pikiran dan sumber daya yang ada untuk selalu memberikan "value" bagi pelanggan. Dijelaskan oleh Tami, begitu ia akrab disapa, ada 8 hal yang dinilai oleh konsumen sebagai "value", di antaranya; Akses Kemudahan konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan yang dimaksud harus mudah dan tidak bertele-tele. Tami mencontohkan pelayanan perusahaan DHL yang mengganti mesin penjawab otomatisnya dengan operator yang menjawab langsung kebutuhan para konsumennya. Konsumen harus diberikan akses mudah untuk mendapat informasi dan menghubungi perusahaan. Caranya, bisa lewat karyawannya, call centre, kantor perusahaan, website, cara pembayaran, dan informasi-informasi lain.

Kompetensi Di mata pelanggan, kemampuan dan pengetahuan karyawan akan memengaruhi layanan yang akan ia dapatkan. Ketika karyawan tidak dapat menjawab atau memberikan informasi yang ia butuhkan saat bertanya kepada karyawan, konsumen akan berpikiran bahwa pelayanannya tak akan memuaskan karena si karyawan tidak kompeten. Karyawan baru perlu masa orientasi sebagai pembekalan pengetahuan tentang produk atau jasa, adaptasi lingkungan kerja, pembelajaran, sekaligus empowerment dirinya. Courtesy Keramahtamahan dan kemampuan berkomunikasi para penyedia layanan menjadi hal yang penting bagi konsumen. Konsumen adalah manusia yang memiliki perasaan, yang sering menjadi penentu saat mengambil keputusan dan melakukan penilaian.

Reliability Bisa diandalkan di segala kesempatan juga akan menjadi penilaian seorang pelanggan terhadap sebuah jasa. Karenanya, amat penting untuk sebuah perusahaan bisa memberikan harapan dan spesifikasi yang telah dijanjikan. Kualitas produk, ketersediaan produk, kehandalan karyawan di jajaran depan, support teknis, dan bagian lainnya adalah hal-hal yang akan menjadi bahan penilaian pelanggan terhadap kehandalan perusahaan.

Responsiveness Pelanggan butuh kenyamanan dan jaminan bahwa perusahaan Anda bisa merespon ketika terjadi masalah pada pelayanan. Speed Saat ini persaingan bisnis makin tinggi, kecepatan menjadi sebuah hal yang mewah. Pelanggan akan memilih pelayanan prima yang bisa dihantar dengan kecepatan tinggi pula. Kecepatan informasi, penanganan masalah yang cepat, proses kerja tak bertele-tele, proses pembayaran yang ringkas, dan lainnya harus diperhatikan. Security Keamanan tak hanya berupa benda tapi juga keamanan akan data dan informasi pelanggan yang terdapat di dalam perusahaan sering menjadi ukuran keamanan menggunakan sebuah perusahaan. Pastikan rasa aman saat menggunakan produk, juga atas layanan, dan hal lainnya dalam pelaksanaan servis terus terjaga. Tangible Tampilan kasat mata pun akan menjadi penting untuk pelanggan. Tampilan produk, bentuk, dan suasana kantor, loket pembayaran, penampilan karyawan, tampilan media dan promosi, surat menyurat, dan hal-hal yang akan memanjakan indera pelanggan harus diperhatikan keindahannya. Menangkan hati pelanggan, dengan begitu Anda akan menciptakan pelanggan. Berikan servis yang terbaik, dan Anda akan menciptakan pelanggan yang loyal. Dengan begitu, ia akan memberitakan tentang perusahaan Anda kepada orang lain, yang pada akhirnya menciptakan pelanggan baru yang lebih banyak.

Saya pikir banyak orang berasumsi kurang benar bahwa sebuah perusahaan berdiri hanya untuk mencari laba. Walaupun laba merupakan hasil penting dari didirikannya sebuah perusahaan, kita harus berpikir lebih dalam dan menemukan alasan nyata bagi keberadaan kami. Sekelompok orang berkumpul dan ada sebagai sebuah institusi sehingga mereka mampu mencapai sesuatu secara bersama-sama yang tidak bisa mereka capai jika bekerja sendiri-sendiri. Mereka mampu melakukan sesuatu yang berarti. Mereka membuat kontribusi pada masyarakat. Perusahaan juga semakin banyak membuat kontribusi melalui sumbangan amal mereka dan keterlibatan strategis mereka dengan proyek-proyek komunitas. Komitmen amal Timberland Boot Company terhadap City Year, sebuah organisasi nirlaba yang mengumpulkan orang-orang muda dari segala latar belakang selama satu tahun untuk melakukan pelayanan masyarakat penuh waktu, mulai berubah menjadi kemitraan yang lebih besar saat eksekutif perusahaan bertemu dengan salah satu pendiri City Year. Pertemuan tersebut penting, kata Ken Freitas wakil presiden pemasaran Timberland. Ia menambahkan, karena untuk pertama kalinya kami menyadari bahwa ada lebih dari kontribusi amal biasa di sini. Terdapat koneksi nyata. Persamaan antara apa yang setiap perusahaan ingin lakukan dan bagaimana tiap perusahaan merencanakan untuk mencapai visinya sangatlah mengejutkan. Kedua perusahaan mengembangkan sebuah kemitraan secara terus-menerus. Timberland mensponsori acara-acara City Year dan pegawai-pegawai Timberland sukarela bekerja untuk proyek-proyek City Year. Para pegawai ini merasa amat bangga dalam kemitraan dengan City Year ini dan merasakan bahwa baik pegawai dan perusahaan tengah membuat kontribusi positif kepada masyarakat. Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank, memelopori sebuah jenis bank komunitas baru yang menawarkan pinjaman dalam jumlah sangat kecil kepada usaha-usaha kecil di Bangladesh tanpa mewajibkan adanya jaminan pinjaman. Setiap peminjam harus menjadi anggota dari sebuah kelompok yang terdiri dari 5 peminjam lainnya, menciptakan tekanan antarteman terhadap individu yang menjadi anggota dengan tidak mengecewakan kelompok secara keseluruhan dengan melakukan kelalaian. Mayoritas besar peminjam ialah kaum wanita dan tingkat kelalaian lebih rendah dari sistem perbankan tradisional. Pinjaman mikro ini telah membantu ribuan usaha kecil untuk terus beroperasi di daerah pedesaan miskin. Yunus mengenali orang-orang yang keprihatinan utamanya dalam hidup ialah untuk membuat kontribusi kepada masyarakat dan yang mungkin memilih untuk bekerja dalam organisasi nirlaba. Mereka sangat berkomitmen untuk membuat perbedaan di dunia ini. Mereka termotivasi oleh tujuan sosial. Mereka ingin memberikan peluang yang lebih baik dalam kehidupan kepada orang lain. Mereka ingin mencapai tujuan melalui penciptaan/ dukungan usaha yang berkelanjutan. Usaha mereka mungkin bisa atau tidak bisa menghasilkan laba tetapi seperti usaha lainnya mereka tidak boleh menderita kerugian. Mereka membuat sebuah kelas bisnis baru yang bisa digambarkan sebagai bisnis tanpa kerugian.

Perusahaan harus menghasilkan untung agar bisa membenarkan penggunaan modal dan untuk membuktikan keberhasilan dan efisiensi mereka tetapi tujuan fundamental perusahaan apapun ialah untuk memberikan kontribusi. Perusahaan semakin sering menggunakan labanya untuk membuat kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat melalui donasi amalnya. Aktivitas amal ini bisa berkembang menjadi kemitraan strategis signifikan yang melibatkan kedua perusahaan pada banyak level. Pegawai bisa mendapatkan kepuasan tinggi karena mengetahui bahwa perusahaan mereka memberi kontribusi kepada masyarakat melalui kemitraan dan berpeluang untuk terlibat secara pribadi. Orang-orang muda berbakat semakin banyak yang memilih untuk bekerja bagi perusahaan yang bisa menunjukkan bahwa mereka membuat kontribusi. (*/Akhlis)

Dalam menekuni dunia bisnis, munculnya persaingan sudah menjadi hal yang lumrah dan tak bisa dielakkan lagi. Bahkan bisa dikatakan, munculnya resiko persaingan dalam berbisnis seperti halnya peribahasa Ada gula ada semut. Dimana adapeluang bisnis manis, bisa dipastikan bila semut-semut kompetitor akan datang mengerumuni untuk ikut menikmati peluang manis tersebut.Untuk mengantisipasi gempuran persaingan pasar dari para kompetitor, tidak ada salahnya bila Anda mempersiapkan strategi pemasaran sedini mungkin untuk memenangkan persaingan yang ada di sekitar Anda. Lalu, kira-kirastrategi pemasaran seperti apa yang perlu Anda persiapkan untuk memenangkan persaingan pasar?Berikut kami informasikan 5 hal penting yang perlu dilakukan para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing bisnisnya. 1. Aktif mengamati perkembangan pasar dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan. Perubahan minat dan kebutuhan para konsumen, tentunya menjadi salah satu faktor penting yang perlu Anda perhatikan. Karenanya, untuk bisa memberikan nilai tambah bagi konsumen Anda, lakukan survey pasar secara rutin agar Anda bisa mengupgrade kualitas produk dan jasa yang Anda tawarkan. Contohnya saja seperti menjalankan bisnis kuliner, sekarang ini banyak konsumen yang menyukai pelayanan cepat, mudah, dan murah. Tidaklah heran bila kondisi tersebut mulai mendorong para pelaku bisnis kuliner untuk menawarkan jasa delivery order untuk memancing minat konsumen dan meningkatkan daya saing bisnisnya di tengah ketatnya persaingan pasar. 2. Aktif mempromosikan brand bisnis yang Anda miliki. Seperti kita ketahui bersama, kepopuleran brand bisnis yang Anda usung memberikan nilai tambah tersendiri bagi perkembangan bisnis Anda. Ketika brand bisnis Anda sudah dikenal masyarakat luas, tidak menutup kemungkinan bila kepercayaan konsumen akan terbangun. Bahkan, mereka tidak segan-segan untuk loyal terhadap brand Anda dan mempromosikannya kepada orang lain di sekitarnya. Strategi promosi inilah yang membuat Starbuck Coffe berhasil memenangkan persaingan dan dikenal para konsumen hingga berbagai belahan negara. 3. Mencari tahu mengenai kelemahan dan kelebihan para pesaing. Selain aktif mengevaluasi faktor internal di perusahaan Anda, langkah lain yang perlu Anda jalankan yaitu mencari informasi mengenai kelemahan dan kelebihan para pesaing. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui seberapa besar potensi Anda untuk memenangkan persaingan pasar, serta memanfaatkan kelemahan pesaing untuk mengangkat kelebihan produk Anda. 4. Mempertahankan kekuatan produk Anda. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda, ada baiknya bila Anda mempertahankan kekuatan produk yang Anda miliki untuk menjaga loyalitas para konsumen. Apabila produk Anda sudah mengena di hati konsumen, maka peluang mereka untuk berpaling ke produk lain sangatlah kecil. Kunci inilah yang mengantarkan produk Pepsodent sampai hari ini berhasil menguasai pasar dan menjadi salah satu merek pasta gigi yang banyak dipilih para konsumen. 5. Berani mengambil tantangan. Untuk menarik minat konsumen, banyak pelaku usaha yang mengambil tantangan besar untuk meningkatkan daya saing bisnisnya. Strategi ini bisa dijalankan para konsumen dengan menawarkan inovasi-inovasi baru yang belum pernah ditemui para konsumen. Misalnya saja seperti memproduksi barang atau jasa unik yang belum ada di pasaran, atau bisa juga mengadakan event promosi besar-besaran yang melibatkan para konsumen.Ingat, semakin tinggi daya saing yang Anda ciptakan, maka semakin besar pula peluang yang Anda miliki untuk memenangkan persaingan pasar. Semoga informasi tips pemasaran meningkatkan daya saing bisnis Anda bisa

memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca dan membantu para pemula yang sedang bingung menghadapi ketatnya persaingan pasar. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses! Salam Sukses, Gerai BisnisUKM Jawa Tengah

Cara MembuatkuORG - Kunci untuk meningkatkan pelayanan adalah karyawan yang termotivasi. Pastikan bahwa semua individu dalam bisnis Sobat tidak hanya tahu apa yang Sobat harapkan dari mereka, tetapi juga memiliki kepentingan dalam bisnis. Staf Sobat harus tahu mengapa Sobat ingin membuat pelanggan senang, bagaimana melakukannya dan juga termotivasi oleh Sobat untuk melakukan layanan yang berkualitas. Belajarlah untuk mendengarkan pelanggan Sobat terlebih dahulu. Benar-benar mendengarkan mereka. Tanyakan apa yang dapat Sobat lakukan untuk membantu mereka. Ini adalah langkah yang paling penting dalam mencegah masalah. Lihatlah semua keluhan tentang layanan Sobat sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Bertujuan untuk mengatasi keluhan apapun dengan cepat dan efisien. Usahakan selalu senang saat meeting dengan para customer service saat rapat membahas semua permasalahan yang ada. Pastikan bahwa staf Sobat merasa mereka adalah bagian penting dari keberhasilan Sobat. Pimpin mereka dengan contoh. Menunjukkan rasa hormat untuk setiap orang di setiap tingkatan dalam perusahaan Sobat. Lakukan hal-hal secara teratur untuk meningkatkan tempat kerja. Ini tidak harus menjadi latihan mahal. Misalnya, jika Sobat memiliki sebuah kelompok kecil, memesan pizza satu hari untuk makan siang tanpa alasan tertentu, menaruh stoples permen di meja resepsionis bagi siapa saja untuk menginginkannya, meletakkan pot kopi baru di ruang staf atau membeli beberapa kopi gourmet. Hal-hal kecil bisa dilakukan dan berarti banyak. Staf bahagia = Pelanggan senang. Berikan staf Sobat alasan untuk datang bekerja dengan senyum lebar di wajah mereka dan sikap yang baik. Membayar upah secara kompetitif sehingga mereka dapat hidup nyaman di kantor adalah awal yang baik. Pastikan Sobat menunjukkan pada karyawan, bahwa Sobat peduli dengan memberikan upah yang layak. Pastikan karyawan Sobat menyadari harapan baik pada bisnis. Karyawan memainkan peran penting dalam bisnis Sobat. Buat kebijakan di kantor untuk mendapatkan umpan balik karyawan yang lebih baik. Gambarkan kepada karyawan Anda bahwa mereka harus menetapkan batasbatas pribadi baik ketika berinteraksi dengan pelanggan. Karyawan yang bahagia adalah sama pentingnya dengan pelanggan yang bahagia. Description: Tips Meningkatkan Kualitas Bisnis Rating: 5.0 Reviewer: Muhammad Farhan

Manajemen Proses Bisnis: Mendorong Efisiensi dan Menumbuhkan Nilai Kompetitif


Proses Bisnis Perkembangan pasar yang bergerak menjadi sangat kompetitif dan persaingan bisnis yang semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan. Kecepatan menjadi masalah yang patut diperhatikan yaitu bagaimana cara perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan dan mengevaluasi informasi dengan segera, dan untuk kemudian menggunakan informasi tersebut untuk merespon setiap kejadian dan masalah secara cepat dan tepat pula. Karena itu kecepatan menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan atau organisasi. Masalah yang sering kali terjadi adalah perusahaan gagal atau terlambat dalam merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga. Sebagai contoh: banyak perusahaan sangat lambat dalam mendeteksi adanya peluang-peluang bisnis baru serta dalam mendeteksi pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor; lebih jauh lagi adalah perusahaan kadang cenderung mempunyai sifat reaktif dan tidak dapat mendeteksi masalah secara dini, dimana ini merupakan hal yang sangat kontraproduktif bagi perusahaan dalam menghadapi perkembangan bisnis di masa seperti sekarang ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, para pemimpin perusahaan sangat membutuhkan suatu solusi yang dapat membantu mereka untuk melihat gambaran bisnis mereka secara menyeluruh (komprehensif) dan real-time, dalam arti apa yang mereka lihat saat itu di laporan adalah benarbenar menggambarkan kondisi perusahaan sebenarnya saat itu juga, bukan 1 minggu yang lalu, 1 hari yang lalu, atau bahkan 1 jam yang lalu. Untuk itu peranan teknologi di sini menjadi sangat vital. Perusahaan dapat mengandalkan teknologi yang tepat untuk membantu mereka dalam meningkatkan efisiensi, mempertajam daya respons, dan pada akhirnya adalah mampu menghasilkan nilai kompetitif bagi perusahaan. Pada beberapa tahun terakhir telah banyak perusahaan yang memanfaatkan solusi dengan teknologi informasi (TI) untuk mengoptimasi proses bisnis yang dimilikinya, tapi kadang solusi yang mereka kembangkan masih setengah-setengah. Mereka membangun solusi TI tersebut dalam beberapa sistem yang terpisah, bukan dalam satu kesatuan. Sistem yang dibangun biasanya terbagi berdasarkan unit kerja, atau berdasarkan proses bisnis yang ada. Hal ini tentunya dapat menimbulkan beberapa masalah ketika suatu saat terdapat proses bisnis yang membutuhkan adanya kolaborasi ataupun pertukaran informasi antar unit kerja atau antar proses bisnis untuk menyelesaikan rangkaian prosesnya tersebut, yang tentunya hal ini tidak akan dapat ditangani dengan solusi TI model seperti ini. Solusi TI seperti ini sebenarnya sudah tidak relevan lagi untuk digunakan pada dunia bisnis yang sangat dinamis seperti saat ini.

Teknologi Manajemen Proses Bisnis atau Business Process Management (BPM) adalah jawaban yang benar-benar ditunggu dan dibutuhkan kalangan bisnis untuk membantu bisnis mereka dalam menghadapi tantangan dan kompetisi seperti sekarang ini. BPM adalah solusi TI dengan pendekatan baru yang ampuh digunakan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan menumbuhkan nilai kompetitif suatu bisnis. BPM dirancang untuk mengintegrasikan antara karyawan dan sistem informasi melalui proses-proses yang telah terotomatisasi dan bersifat sangat fleksibel. BPM juga merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan daya respon perusahaan secara signifikan untuk menyesuaikan keinginan pelanggannya pada setiap produk atau layanan yang dihasilkan, dengan cara memberikan akses informasi secara real-time yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, serta pengambilan tindakan untuk merespon masalah yang terjadi secara lebih cepat dan tepat.
Definisi BPM

Apa itu BPM? Lalu mengapa BPM menjadi elemen yang sangat penting bagi kesuksesan sebuah perusahaan? Sebelumnya, kita akan coba kupas terlebih dahulu mengenai proses bisnis pada perusahaan. Proses bisnis merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu diketahui adalah bahwa setiap bisnis memiliki proses masing-masing yang unik, sesuai dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang usahanya, seperti proses pembuatan produk ataupun layanan baru, pengadaan supply, menjawab pertanyaan pelanggan, ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki perbedaan karekteristik tersendiri untuk setiap perusahaan. Manajemen Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilai-nilai kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang. Namun perusahaan terkadang kurang memahami dan tidak mampu mengontrol proses bisnis yang dimilikinya. Pihak manajemen mungkin telah berhasil membuat prosedur yang ideal untuk menjalankan proses bisnisnya, tapi pada kenyataannya, implementasi di lapangan dapat sangat berbeda dari apa yang telah dirancang sebelumnya. Pada pelaksanaan suatu proses bisnis kadang terjadi redundansi, ketidakefisienan, stagnasi, dan berbagi kesalahan-kesalahan lainnya yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Bisnis yang tidak tangkas dalam mengontrol proses bisnis yang dimilikinya cenderung akan menghalangi usaha perusahaan dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme feedback yang lebih baik. Review yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar. Setiap solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) memiliki empat komponen utama:

Pemodelan Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses bisnis secara grafis. Manajer Proses dapat mendesain sebuah proses beserta seluruh elemen, aturan, sub-proses, parallel proses, penanganan exception, penangan error, dan workflow dengan mudah tanpa perlu memiliki kemampuan programming khusus dan tanpa membutuhkan bantuan dari staf IT. Pengintegrasian BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-elemen tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan tujuannya. Pada level aplikasi, hal ini bisa diartikan sebagai penggunaan Application Programming Interface (API) dan messaging. Bagi pengguna, hal ini berarti tersedianya sebuah workspace pada komputernya ataupun perangkat wireless-nya untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perannya pada suatu proses bisnis. Pengawasan Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari proses bisnis yang sedang berjalan dan performansi dari setiap personil yang terlibat dalam proses bisnis tersebut. Pengguna juga dapat memperoleh informasi mengenai proses yang tengah berjalan, maupun yang telah selesai, beserta data-data yang ada di dalamnya. Optimalisasi Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat ketidakefisienan, dan juga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan dengan cepat dan merubah proses tersebut untuk meningkatkan efisiensinya.

Kelebihan BPM

Apa sebenarnya yang akan diperoleh perusahaan yang memanfaatkan solusi BPM dalam mengelola dan mengoptimisasi proses bisnis yang dimilikinya? Keuntungan dari pemanfaatan solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) antara lain:

Solusi BPM akan memfasilitasi perusahaan dalam memodelkan proses bisnis yang dimiliki, mengotomatisasi jalannya proses bisnis tersebut, memonitor jalannya proses, serta memberikan cara yang mudah dan cepat ketika perusahaan akan melakukan perubahaan proses bisnis untuk meningkatkan performansinya. Software BPM membantu perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang selama ini masih dilakukan secara manual. Solusi BPM dapat mengotomatisasi proses persetujuan serta penolakan, notifikasi dan laporan status. Dengan BPM, integrasi antar proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. BPM membantu perusahaan dalam membuat exception handling dan proses alternatif yang sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah pada bisnis yang bersifat sangat dinamis seperti sekarang ini. BPM dapat meningkatkan daya respon bisnis melalui kemampuan untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan real-time. BPM mengurangi waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan suatu proses bisnis. BPM meningkatkan produktivitas setiap karyawan. Umumnya proses bisnis tentunya membutuhkan banyak orang dan sumber daya. Sebuah solusi BPM yang baik dapat mengurangi jumlah sumber daya yang dibutuhkan pada sebuah proses.

Kesimpulan

Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimisasi proses bisnis yang dimilikinya, tapi mereka kadang masih membangun solusi dengan sistem yang tidak terintegrasi. Sistem tersebut terpisah berdasarkan unit kerja maupun berdasarkan proses bisnis. Hal ini akan menjadi halangan ketika suatu proses membutuhkan kolaborasi dengan proses lain untuk dapat menyelesaikan jalannya proses tersebut. Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah solusi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengelola proses bisnis yang mereka miliki Dengan BPM perusahaan dapat dengan mudah memodelkan dan mengubah proses bisnis sesuai kebutuhan agar dapat dioptimisasi, yang pada akhirnya akan mengurangi ongkos produksi, meningkatkan efisiensi karyawan, meningkatkan kepuasan pelanggan, memperbaiki hubungan dengan partner bisnis, dan pada akhirnya adalah meningkatkan keuntungan perusahaan. (sumber : Saltanera DynamicFlow. ItemReviewed: Tips Meningkatkan Kualitas Bisnis

Você também pode gostar