Você está na página 1de 3

RMK CHAPTER 9 Cahya Prasetyowati (F3311033) Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian

(chapter 9) ATTRIBUTE SAMPLING

UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN


STATISTICAL SAMPLING
Ada empat tipe sampel dalam pengujian pengendalian yaitu: 1. Sample 100% Auditor memilih anggota sample berdasarkan unsur penting atau kunci dengan memeriksa demua dokumen atau catatan yang bersangkutan dengan transaksi tertentu. 2. Judgement Sample Auditor memilih anggota sample berdasarkan pertimbangannya sendiri dimana sample yang diambil adalah semua dokumen atau catatan suatu transaksi pada suatu periode tertentu saja. 3. Representative Sample Auditor memilih anggota sampel secara acak dari seluruh anggota populasi tetapi sampel yang dipilih dalam metode ini tidak dapat dianalisis secara matematis. 4. Statistical Sample Auditor memilih anggota sampel secara acak dari seluruh anggota populasi dan menganalisis hasil pemeriksaan terhadap anggota sample secara matematis. Tipe Sample Sample 100% Contoh Penerapan Semua faktur penjualan suatu perusahaan Judgement Sample Semua faktur per periode tertentu Representative Sample Statistical Sample 50 faktur pembelian tahun yang diaudit 50 faktur pembelian yang dibuat triwulan pertama tahun yang diaudit Acak Matematik Acak Pertimbangan auditor Pertimbangan auditor Pertimbangan auditor Cara Pemilihan Sample Unsur kunci Dasar Pengambilan Kesimpulan Konklusif

RMK CHAPTER 9 Cahya Prasetyowati (F3311033) Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian

RMK CHAPTER 9 Cahya Prasetyowati (F3311033) Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian

STATISTICAL SAMPLING MODELS


Statistical sampling model dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Attribute Sampling (Proportional Sampling) Digunakan untuk menguji efektivitas pengendalian intern (dalam pengujian pengendalian). 2. Variable Sampling Digunakan untuk menguji nilai rupiah yang tercantum dalam akun (dalam pengujian substantif).

ATTRIBUTE SAMPLING MODELS


Ada tiga model dari attribute sampling, yaitu: 1. Fixed Sample Size Attribute Sampling Model ini paling banyak digunakan dalam audit. Pengambilan sampel dengan model ini ditujukan untuk memerkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi. 2. Stop or Go Sampling (Decision Attribute Sampling) Model ini dapat mencegah auditor dari pengambilan sample yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menhentikan pengujian sedini mungkin. Model ini digunakan jika auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat kecil. 3. Discovery Sampling Model ini cocok digunakan jika tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah (mendekati nol). Model ini dipakai untukmenemukan kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur pengendalian intern, dan ketidakberesan lainnya.

FIXED SAMPLE SIZE ATTRIBUTE SAMPLING


Berikut ini akan dijelaskan penggunaan dari model sample ini dalam pengujian pengendalian sistem penjualan kredit. Prosedur pengambilan sample dari model ini adalah sebagai berikut: 1. Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas pengendalian intern 2. Penentuan populasi untuk mengambil samplenya 3. Penentuan besarnya sample 4. Pemilihan anggota sample dari seluruh anggota populasi 5. Penafsiran terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas unsur pengendalian intern 6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sample

RMK CHAPTER 9 Cahya Prasetyowati (F3311033) Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian

RMK CHAPTER 9 Cahya Prasetyowati (F3311033) Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian

STOP OR GO SAMPLING
Dalam metode ini, jika auditor tidak menemukan adanya penyimpangan atau menemukan jumlah penyimpangan tertentu yang telah ditetapkan, ia dapat menghentikan pengambilan samplenya. Prosedur yang harus dilakukan untuk menggunakan metode ini adalah sebagai berikut: 1. Tentukan desired upper precision limit dan tingkat keandalan 2. Gunakan tabel Besarnya Sample Minimum untuk Pengujian Pengendalian guna menentukan sample pertama yang harus diambil 3. Buatlah tabel Stop or Go Decision 4. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sample

DISCOVERY SAMPLING
Pada umumnya, kondisi yang diperlikan sebagai dasar penggunaan model ini adalah: 1. Jika auditor memerkirakan tingkat kesalahan dalam populasi sebesar nol atau mendekati nol persen. 2. Jika auditor mencari karakteristik yang sangat kritis, yang jika halini ditemukan, merupakan petunjuk adanya ketidakberesan yang lebih luas atau kesalahan yang serius dalam laporan keuangan. Model ini juga digunakan oleh auditor dalam pengujian substantif. Jika tujuan audit untuk menemukan paling tidak satu kesalahan yang memunyai dampak potensial terhadap suatu akun, maka model ini digunakan untuk tujuan tersebut. Prosedur pengambilan sample dalam model ini adalah sebagai berikut: 1. Tentukan attribute yang akan diperiksa 2. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil samplenya 3. Tentukan tingkat keandalan 4. Tentukan desired upper precision limit 5. Tentukan besarnya sample 6. Periksa attribute sample 7. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sample

RMK CHAPTER 9 Cahya Prasetyowati (F3311033) Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian

Você também pode gostar