Você está na página 1de 19

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Perancangan dan Pembuatan Motor Berbahan Bakar Air 2. Pelaksana Tugas Akhir a. Pelaksana I : Nama : Cipta Andri Jhona NIM : 0907036079 b. Pelaksana II : Nama : Herdiyanto NIM : 0907033232 c. Pelaksana III : Nama : Joko Wandoko NIM : 0907033156 d. Pelaksana IV : Nama : Dede Nasrun NIM 3. 4. 5. 6. : 0907033244 : : : Laboratorium Produksi Teknik Mesin Universitas Riau Lama Tugas Akhir Biaya Tugas Akhir 6 Bulan : Pribadi Pekanbaru, April 2012 Pelaksana I Pelaksana II Lokasi Tugas Akhir

Sumber Dana Tugas Akhir

Cipta Andri Jhona NIM : 0907036079

Herdiyanto NIM : 0907033232

Pelaksana III

Pelaksana IV

Joko Wandoko NIM. 0907033156 Pembimbing I

Dede Nasrun NIM. 0907033244 Pembimbing II

Warman Fatra, S.T.,MT NIP. 19720805 199903 1003

Romi, S.T.,M.Eng. NIP. 19752072 425001 1001

Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir Teknik Mesin FT-UR

Ir. Herisiswanto, MT NIP. 19560930 199702 1001

I. II. III.

Judul Tugas Akhir Perancangan dan Pembuatan Motor Berbahan Bakar Air Bidang Ilmu Produksi, Otomotif, dan Konversi Latar Belakang Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Dewasa ini dan beberapa tahun ke depan, manusia masih akan tergantung pada sumber energi fosil atau sering disebut dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, seiring berjalannya waktu, BBM semakin lama akan semakin habis. Bahkan diprediksikan BBM habis pada tahun 2030 apabila tidak ada upaya penghematannya. Di lain pihak, manusia dihadapkan pada situasi menipisnya cadangan sumber BBM dan meningkatnya kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi fosil serta melambungnya harga BBM hingga $142 per barel. Melihat kondisi tersebut, maka saat ini sangat diperlukan sebuah solusi penghematan dan pencarian energi yang ramah lingkungan. Salah satu solusinya adalah dengan pemanfaatan air sebagai energi. Air banyak tersedia dimana-mana hampir 70% dari bumi ini terdiri atas air. Banyak sekali pemanfaatan dari air, yaitu sebagai air minum, untuk mencuci, sebagai pelarut, sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), bahkan akhirakhir ini air bisa dijadikan sebagi salah satu energi bahan bakar. Air atau hidrogen diproyeksikan oleh banyak negara akan menjadi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien. Teknologi pemanfaatan air sebagai bahan bakar sudah sangat banyak. Diantaranya adalah teknologi fuel cell dan sistem HOD (Hydrogen Oxygen Demand). Akan tetapi, kedua teknologi ini membutuhkan biaya operasional dan instalasi yang cukup mahal dan masih membutuhkan bentuk energi lain untuk memecahkan H2O menjadi H+ dan O2-. Salah satu teknologi pemanfaatan air sebagai energi yang murah, cepat, dan ramah lingkungan adalah dengan elektrolisasi HHO. Elektrolisasi HHO atau biasa disebut dengan teknologi brown

gas ini dapat menghemat dan menggantikan bahan bakar BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan cukup baik. IV. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengganti bahan bakar kendaraan menjadi berbahan bakar air sehingga gas buang menjadi lebih ramah lingkungan. 2. Merancang dan membuat sistem chasis, body dan generator HHO pada satu mesin mobil. V. Manfaat Manfaat yang ingin dicapai pada Tugas Akhir pembuatan mobil berbahan bakar air ini yaitu : 1. Masyarakat tidak sulit lagi mencari bahan bakar kendaraan. 2. Sistem bahan bakar ini dapat diaplikasikan pada kendaraan-kendaraan lainnya. 3. Gas buang menjadi lebih ramah lingkungan dan keadaan global warning dapat sedikit teratasi. VI. Batasan Masalah Pada proposal Tugas Akhir ini penulis membuat batasan tentang Perencangan dan Pembuatan Mobil Berbahan Bakar Air . VII. Tinjauan Pustaka 7.1 Engine yang Digunakan Engine yang digunakan pada perancangan mobil bahan bakar air ini yaitu engine sepeda motor tiger 2008 dengan spesifikasi engine sebagai berikut : Tabel 1.1 Spesifikasi engine sepeda motor tiger NO KOMPONEN 1 Tipe mesin 2 Diameter x langkah 3 Volume langkah SPESIFIKASI ENGINE 4 Langkah OHC, pendinginan udara 63,5 x 62,2 mm 196,9 cc

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Perbandingan kompresi Daya maksimum Torsi maksimum Kapasitas minyak pelumas mesin Kopling Otomatis Gigi transmsi Pola pengoperan gigi Starter Aki Busi Sistem pengapian

9,0 : 1 16,7 PS / 8.500 RPM 1,60 kg.m / 7.000 RPM 1,0 liter pada penggantian periodik Manual, Multiplate Wet Clutch 6 kecepatan 1-N-2-3-4-5-6 Elektric Starter & Kick Starter 12 V - 7 Ah ND x 24 EP U9 / NGK DP8EA-9 CDI-AC, Magneto

Gambar 1.1 Engine Sepeda Motor Tiger 7.2 Sistem Transmisi Sistem transmisi adalah sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan menggerakkan mobil. Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm. Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja. 5

Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang paling banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transmisi manual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed. Tabel 1.2 Kombinasi Dasar Roda Gigi Pada Transmisi Manual

Keterangan : A: Roda gigi penggerak (drive gear) B: Roda gigi yang digerakan (drive gear) Perbandingan roda gigi dasar dapat dihitung dengan rumus : GR =
B A

Gambar 1.2 Perbandingan Roda Gigi Dasar Pada transmisi terdapat dua pasang roda gigi, untuk memperoleh putaran input dan output shaft yang searah digunakan rumus perbandingan roda gigi : GR =
B D x A C

Gambar 1.3 Perbandingan Dua Pasang Roda Gigi Untuk Memperoleh Output dan Input Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis. Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: torque converter, planetary gear unit, dan hydraulic control unit. torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan torque converter terdiri dari pump impeller, turbine runner, dan stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.

7.3 Generator HHO (Water) dan Mekanisme Integrasinya HHO Generator atau electrolyser adalah pembangkit bahan bakar air yang menggunakan energi listrik untuk menguraikan zat air (H2O) menjadi 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen yang kemudian dikenal dengan nama Gas HHO atau Brown Gas. Generator HHO biasanya terbuat dari besi tahan karat atau alumunium alloy yang cukup tipis yang didisain berlapis-lapis sesuai dengan kekuatan arus yang dialirkan.

Elektrolisasi adalah proses pemisahan zat cair melalui bantuan energi listrik. Pada elektrolisasi dikenal anoda dan katoda yaitu kutub-kutub tempat mengalirkan arus listrik.

Gambar 1.4 Skema Elektrolisasi Air Reaksi kimia yang terjadi pada proses elektolisasi air yaitu : Cathode Anode Overall : 4H2O (l) + 4e- : 4OH- (aq) : 2H2O (l) H2 (g) + 4OH- (aq) O2 (g) + 2H2O (l) + 4e2

H2 (g) + O2 (g)

Setengah reaksi dari hasil pembentukan hidrogen dari air, dapat ditulis dengan rumus kimia yaitu : 4e- + 4H2O (l) 2H2 (g) + 4OH- (aq) Dengan demikian jika air (H2O) dipecah menjadi H2 dan O akan menghasilkan reaksi : H2 + O2 H2O + Energy (Clean) Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran H2 ini sama halnya dengan energi yang dihasilkan dari H2 yang berasal dari bensin. Bedanya pembakaran H2 dari air menghasilkan H2O sehingga gas buang menjadi lebih ramah lingkungan. Berdasarkan teori ini, jika air dapat diuraikan menjadi H2 dan O2, dan dialirkan bersama-sama dengan bahan bakar bensin atau solar akan menghasilkan energi, bahkan energi yang dihasilkan dari air murni menghasilkan energi 16 MJ/Kg, sedangkan bensin menghasilkan 31 MJ/kg. Sehingga besar kemungkinan air dapat dijadikan bahan bakar murni sebagai penghasil energi pada motor bakar. 8

Gambar 1.5 Generator HHO 7.4 Chasis/Rangka Chasis atau rangka adalah bagian komponen terpenting dari sebuah kendaraan. Chasis ini berfungsi sebagai penopang berat kendaraan, mesin serta penumpang. Biasanya chasis terbuat dari kerangka baja, yang memegang body dan engine dari sebuah kendaraan. Chasis biasanya disebut juga sebagai tulang, dimana semua bagian-bagian kendaraan seperti mesin, ban, poros, rem, kemudi, dan sebagainya ditopang.

Gambar 1.6 Komponen Chasis Mobil Komponen utama chasis yaitu terdiri dari : 1. Frame ( 2 batang panjang yang disambungkan ). 2. Engine of power plant ( tempat dudukan mesin). 3. Clutch. 4. Gear Box. Chasis mobil biasanya terbuat dari logam ataupun komposit. Material tersebut memiliki kekuatan untuk menopang beban dari kendaraan. Chasis juga berfungsi untuk menjaga agar mobil tetap rigid, kaku, dan tidak mengalami bending. Ada beberapa pembebanan pada chasis yaitu : 1. Short duration load ( beban singkat saat melewati jalan rusak ). 2. Momentary duration load ( beban saat melewati jalan menikung ). 3. Impact loads (beban saat terjadi tabrakan). 4. Inertia load ( beban saat pengereman ). 5. Static loads ( beban dari berat kendaraan ). 6. Over loads ( beban karena disebapkan load yang berlebih ).

Chasis juga memiliki beberapa jenis chasis antara lain yaitu : 1. Ladder Frame Ladder frame merupakan kontruksi dua batang memanjang yang disambung dengan beberapa penahan atau penjepit sehingga berbentuk seperti tangga. Dua batang memanjang digunakan untuk menahan beban longitudinal akibat percepatan dan pengereman.

10

Gambar 1.7 Chasis Ladder Frame 2. Tubular Space Frame Tubular space frame memakai berbagai macam pipa circular agar memiliki kekuatan menahan lebih besar. Posisinya yang berbagai arah menghasilkan kekuatan mekanikal untuk melawan gaya dari berbagai arah. Pipa tersebut dilas sehingga terbentuk struktur yang komplek.

Gambar 1.8 Chasis Tubular Space Frame 3. Monocoque Monocoque merupakan satu kesatuan struktur chasis dari bentuk kendaraanya, sehingga chasis ini memiliki bentuk yang beragam menyesuaikan dengan body mobil. Chasis ini dibuat dengan campuran material baja dengan alumunium yang dipadukan dan dilas dengan pengelasan otomatisasi.

11

Gambar 1.9 Chasis Monocoque 4. Backbone Chasis Backbone chasis yaitu sebuah tubular backbone yang terbuat dari fiberglass yang kuat yang dihubungkan dengan poros depan dan belakang dari mobil untuk menghasilkan kekuatan material. Seluruh mesin, suspensi, dan drive train dihubungkan bersama-sama dibagian belakang backbone chassis.

Gambar 1.10 Chasis Backbone 5. Alumunium Space Frame Alumunium space frame terbuat dari alumunium murni yang memiliki keringanan body 40 % lebih ringan dari pada mobil biasanya. Bentuknya seperti chasis baja monocoque tetapi strukturnya lebih kompek lagi.

12

Gambar 1.11 Chasis Alumunium Space Frame 7.5 Body Body adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa, (pada umumnya) terbuat dari bahan plat logam (steel plate) yang tebalnya antara 0,6 mm 0,9 mm sebagai tempat penumpang ataupun barang.

Gambar 1.12 Body Mobil Modern

Pada body mobil juga terdapat beberapa gaya aerodinamika yang terjadi yaitu : 1. Lift Lift disebabkan oleh efek Bernoulli yang menyatakan semakin cepat udara bergrak semakin kecil tekanannya. Artinya kecepatan udara pada permukaan bagian atas lebih cepat dibanding kecepatan udara pada permukaan bagian bawah. Karena kecepatannya lebih cepat, maka tekanannya lebih kecil dari pada tekanan udara yang melewati permukaan bagian bawah. Karena perbedaan tekananan inilah maka timbul gaya angkat (lift) pada mobil. F = (1/2) CL D V 2 A Dimana: CL = Koefisien angkat, tergantung pada geometri tertentu dari

13

objek, ditentukan secara eksperimen. D V A 2. Drag Ini adalah jumlah semua gaya eksternal dalam aliran fluida, yang melawan arah gerak objek. Dengan kata lain drag dapat dijelaskan sebagai gaya yang disebabkan oleh aliran udara turbulen disekitar benda yang melawan gerak maju objek melalui gas atau cairan. F = (1/2) CD d V2A Dimana : CD D V A = Koefisien drag, tergantung pada geometri tertentu obyek, ditentukan secara eksperimen. = Kepadatan udara. = Kecepatan relatif benda terhadap udara. = Luas penampang frontal. Ini adalah gaya aerodinamika yang paling penting karena dapat mempengaruhi kecepatan maksimum serta konsumsi bahan bakar pada kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. 3. Weight Weight adalah berat benda yang memiliki dampak yang signifikan terhadap percepatan objek, dapat ditulis dengan rumus : F = A / M. 4. Thrust Thrust adalah gaya reaksi dijelaskan dengan hukum newton kedua dan ketiga, Gaya total yang dialami oleh sistem percepatan massa "m" adalah sama dan berlawanan dengan massa "m" kali percepatan yang dialami oleh massa itu. Thrust dihasilkan oleh engine kendaraan. = Kepadatan udara. = Kecepatan relatif benda terhadap udara. = Luas permukaan.

14

Gambar 1.13 Gaya Aerodinamika Pada Mobil VIII. Metode Tugas Akhir Agar tugas akhir ini dapat berjalan dengan baik maka dilakukan tahapan pengerjaan sebagai berikut : 1. Melakukan persiapan perencanaan berupa disain model motor berbahan bakar air dan mencari bahan serta referensi yang diperlukan. 2. Tahap pembuatan, pada tahapan ini dilakukan pembuatan generator, konstruksi rangka, dan perakitan motor berbahan bakar air. 3. Pengujian performa motor berbahan bakar air. IX. Time Schedule Tugas Akhir Tabel 1.3 Rencana Time Schedule Tugas Akhir No 1 2 3 4 5 6 Uraian Kegiatan Persiapan penelitian /study literatur Perencanaan Alat Pembuatan Alat Pengambilan data dan Analisa Penyusunan Laporan Seminar Tugas Akhir Juni Juli Bulan (2012) Agustus September Oktober

15

X. Anggaran Biaya Sementara Tugas Akhir Anggaran biaya yang didapat dan dikalkulasikan setelah melakukan pengecekan harga ke berbagai toko dikota pekanbaru yaitu : Tabel 1.4 Anggaran Biaya Sementara Tugas Akhir NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 NAMA BARANG Motor bensin 225 cc Chasis Stir Generator (Rakitan) Selang Karet Pelat Almunium Pelat Baja Ban Velg Kabel Baut Roda Tali Gas Sockbreaker Body fiber glass Rem Cakram Simpang tiga rem Selang Rem Kanvas rem Pedal rem Pedal gas Pedal kopling Minyak rem Ban dalam Poros roda belakang Sproket (Gigi tarik) Jok Knalpot Batteray GS astra 12 Volt 5 Ampere Lampu depan Lampu Belakang Pelat 5 mm Baut + Mur Elektroda Kawat Las Asitilin Gas Asetilin SATUAN 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Lembar 2 Lembar 2 Pasang 2 Pasang 1 Gulung 16 Buah 1 Unit 2 Pasang 1 Unit 4 Pasang 2 pasang 4 Unit 4 Pasang 1 Pasang 1 Pasang 1 Pasang 2 Botol 2 Pasang 1 Unit 1 Pasang 1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Pasang 1 Pasang 1 Lembar 1 Paket 3 Kotak 1 Paket 1 Paket HARGA Rp. 4.500.000,RP. 2.000.000,Rp. 300.000,Rp. 3.000.000,Rp. 50.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 50.000,Rp. 160.000,Rp. 25.000,Rp. 1.500.000,Rp. 3.500.000,Rp. 1.400.000,Rp. 150.000,Rp. 200.000,Rp. 200.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 25.000,Rp. 250.000,Rp. 250.000,Rp. 100.000,Rp. 2.500.000,Rp. 580.000,Rp. 300.000,Rp. 150.000,Rp. 80.000,Rp. 100.000,Rp. 110.000,Rp. 300.000,Rp. 100.000,Rp. 100.000,-

16

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Gas Oksigen Cat Bushing Tiang stir Bearing Monoshock Kaca Mika Rpm Indikator Batrai LED Kran Spidometer Oli JUMLAH

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Unit 1 Unit 1 Lembar 1 Unit 1 Unit 1 Paket 1 Paket 1 Unit 1 Liter

Rp. 70.000,Rp. 800.000,Rp. 60.000,Rp. 700.000,Rp. 120.000,Rp. 1.000.000,Rp. 700.000,Rp. 150.000,Rp. 100.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 150.000,Rp. 40.000,Rp. 29.620.000,-

XI. Literatur 1. Poempida H, F.Mustari. Rahasia Bahan Bakar Air.Jakarta, Agustus 2008. 2. Syare., Tentang Hidrogen Cell/HHO, [online], (http://artechbdg.wordpress.com/2010/01/31/tentang-hydrogen-cellhho/.diakses tanggal 28 April 2012). 3. Moose., Hidrogen Generator (HHO Generator) Part1, [online], (http://mossfed.blogspot.com/2011/04/hidrogen-generator-hho-generatorpart1.html. Diakses tanggal 28 April 2012). 4. Faqih Azizi.dkk, Perkembangan Aerodinamika Pada Mobil.23 Maret 2012. XII. Penutup Demikianlah Proposal Tugas Akhir ini penulis buat untuk digunakan sebagai syarat penyelesaian Studi di DIII Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Riau.

17

Pelaksana I

Pelaksana II

Cipta Andri Jhona NIM. 0907036079 Pelaksana I

Herdiyanto NIM. 0907033232 Pelaksana II

Joko Wandoko NIM. 0907033156

Dede Nasrun NIM. 0907033244

18

LAMPIRAN

19

Você também pode gostar