Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Geography
Geografis/Geography Pada bab ini menyajikan ciri utama daerah Kabupaten Konawe Selata n yang m encakup letak geografis, batas wilayah, luas w ilayah, kondisi ta nah / topografi, keadaan p erairan (hidrologi d an oceanografi) dan keadaan iklim. 1.1. L e t a k Kabupaten Ko nawe ibukotanya Andoolo, s geografis terletak di Selatan Khatulistiwa, m dari Utar a ke Selatan 3O.58.56 dan 4.O31.52 Selatan, membujur dari B Timur antara 121.58 dan bujur Timur. 1.2. Batas Wilayah Batas w ilayah Kabupaten Konawe Selatan ad alah sebagai berikut : Sebelah Utar a berbatasan dengan Kabupaten Konawe dan Kota Kendari Sebelah T imur b erbatasan dengan L aut Banda d an Laut Maluku. Sebelah Selata n b erbatasan dengan Kab upaten B ombana dan Kabupaten Muna. Sebelah B arat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka. Selatan ecara bagian elintang antara lintang arat ke 123.16 In this ch apter presents th e main characteristics South Konawe regency that i ncludes geography, b oundaries, ar ea, s oil conditions / to pography, w ater conditions ( hydrology an d oceanografi) and climate. 1.1. Location South K onawe Regency with its capital A ndoolo, ge ographically located in the South Equator, cross from North to South between 3 O.58.56' and 4. O 31.52' south latitude, stretches from West to East between 121.58 and 123.16 ' East longitude. 1.2. Boundaries Territorial boundaries of south Konawe Regency is as follows: North side bordered by Kendari Municipality and K onawe Regency East side b ordered by the Banda Sea and the Maluku Sea. Southern b ordered b y Bombana Regency and Muna Regency. West side bordered by Kolaka Regency.
Geografis/Geography 1.3. Luas Wilayah Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe Selatan, 451.420 Ha atau 11,83 persen dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara. Sedangkan luas wilayah perairan (laut) 9.368 Km2.Selain jazirah tenggara Pulau Sulawesi, terdapat juga pulau kecil yaitu Pulau Cempedak. Menurut Kecamatan, wilayah terluas adalah Kecamatan Tinanggea 37.904 Ha (8 persen), kemudian berturut-turut Kecamatan Lalembuu (7 persen), Kecamatan Landono, Konda dan Moramo (6 persen), kecamatan lainnya memiliki luas wilayah dibawah 6 persen. Kecamatan yang paling kecil wilayahnya adalah Kecamatan Palangga Selatan ( 3 persen). 1.4. T o p o g r a f i Permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit oleh dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan di sektor pertanian. Berdasarkan garis ketinggian menurut hasil penelitian wilayah Kabupaten Konawe Selatan dapat dibedakan atas 5 kelas sebagaimana disajikan pada tabel 1.3.
1.3. A r e a The area of land South Konawe Regency is 451,420 ha or 11.83 percent of the land area of Southeast Sulawesi. The area of water (sea) is about 9368 km 2. Besides southeast Sulawesi peninsula, there are also smaller islands namely Pulau Cempedak. According to the District, the largest area is the District Tinanggea 37 904 hectares (8 percent), and then successively Lalembuu District (7 percent), District Landono, Konda and Moramo (6 percent), other district has an area of under 6 percent. Smallest area is the District of South Palangga (3 percent).
1.4. Topography Surface soil in a general way gets mountain and downy one flanked by lowland that really potential for development at agricultural sector. Based on an observational land surface contour result south Konawe's Regency region could be classified for 5 classes as it were presented on table 1.3.
Geografis/Geography Selain menurut ketinggian, dilakukan juga pemetaan terhadap klasifikasi kemiringan dan jenis tanah sebagaimana disajikan dalam tabel 1.4. Jenis tanah di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Latosol dengan luas 105.451,71 Ha atau 23,36 persen, Podzolik seluas 127.074,73 Ha atau 28,15 persen, Organosol seluas 21.261,88 Ha atau 4,71 persen, Mediteran seluas 15.303,14 Ha atau 3,39 persen, Aluvial seluas 21.668,16 Ha atau 4,80 persen serta tanah Campuran seluas 160.660,38 Ha atau 35,59 persen. 1.5. H i d r o l o g i Kabupaten Konawe Selatan mempunyai beberapa sungai besar yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian, irigasi dan pembangkit tenaga listrik seperti; Sungai Lapoa, Sungai Laeya, dan Sungai Roraya. Bendungan irigasi Benua Aporo mengairi sawah 2.602 Ha. Selain sungai-sungai yang telah disebutkan di atas terdapat pula Rawa Aopa yang sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan darat. 1.6. O c e a n o g r a f i Kabupaten Konawe Selatan memiliki perairan yang luas dan beberapa buah pulau kecil dengan potensi yang sangat menonjol yaitu Besides that, it also mapping to land inclination level and soil type as it were presented in table 1.4. Soil type at south Konawe's Regency covers Latosol broadly 105.451,71 Ha or 23,35 percents, Padzolik as extensive as 127.074,73 Ha or 28,15 percents, Organosol as extensive as 21.261,88 Ha or 4,71 percents, Mediteran as extensive as 15.303,14 Ha or 3,39 percents, Aluvial as extensive as 21.668,16 Ha or 4,80 percent & Mixture earth as extensive as 160.660,38 Ha or 35,59 percents. 1.5 H i d r o l o g i South Konawe regency has severally river outgrow that enough potential for agricultural development, irrigation and power plant as; Lapoa's river , Laeya's river , and Roraya's River. Irrigation dam in Aporo, Benua sub district irrigates rice field about 2.602 Ha. In additon to the river that has been already mentioned above, there is also Rawa Aopa which is potential for lands fishery bussiness development. 1.6. O c e a. n o g r a f i South Konawe's regency has extensive waters and many isles with potency that really stands out which is result wealth go out to sea
Geografis/Geography kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kabupaten Konawe Selatan sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan pengembangan wisata bahari. Beberapa jenis ikan dari hasil perairan Kabupaten Konawe Selatan seperti Cakalang, Tongkol, Ikan Teri, Ikan Layang, Udang dan hasilhasil laut lainnya seperti : Teripang, Jamping-jamping, Lola, Mutiara dan Agar-agar/Rumput Laut. 1.7. I k l i m 1.7.1 Keadaan Musim Seperti daerah-daerah lain di Indonesia, di Kabupaten Konawe Selatan dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan musim banyak dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup diatas wilayahnya. Pada bulan Nopember sampai dengan Maret, angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Benua Asia dan Samudera Pasifik,setelah sebelumnya melewati beberapa lautan. Pada bulan-bulan tersebut terjadi musim Penghujan. Sekitar bulan April, arus angin selalu tidak menentu dengan curah hujan kadang-kadang kurang dan kadang-kadang lebih. Musim ini oleh para pelaut setempat dikenal sebagai Musim Pancaroba. over and above also has beautiful view. Therefore South Konawe's Regency waters really potential for development of marine fisheries and tourism. Some type of fishes result from south Konawe Regency waters as Cakalang, Cob, Teri's fish, layang fish, Shrimp and another oceanic pickings as: teripang, Jamping jamping, Lola, Pearl and Gelatin / sea weeds. 1.7. Climate 1.7.1 Climate Circumtances As other region at Indonesian, at south Konawe's Regency is known two seasons which is dry season and rainy season. Season circumtnances influenced by windflows that blows above its region. November until From March, wind contain a lot of aquoeus vapour come from Asian Continent and Pacific Ocean, after passes through a few ocean. On that time Rainy season will occur. In April, the windflow is always unstable with rainfall sometimes more and less. This season by local sailors known as Transition Season.
Geografis/Geography Sedangkan pada bulan Mei sampai dengan Agustus, angin bertiup dari arah Timur yang berasal dari Benua Australia kurang mengandung uap air. Hal ini mengakibatkan minimnya curah hujan di daerah ini. Pada bulan Agustus sampai dengan Oktober terjadi musim Kemarau. Hal ini sebagai akibat dari perubahan kondisi alam yang sering tidak menentu, keadaan musim juga sering menyimpang dari kebiasaan. 1.7.2. Curah Hujan Curah hujan di Kabupaten Konawe Selatan tahun 2009 mencapai 1.783 mm dalam 183 Hari Hujan (HH). Dibanding tahun 2008 curah hujan dan Hari Hujan (HH) mengalami penurunan. 1.7.3. Suhu Udara Suhu Udara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Perbedaan ketinggian dari permukaan laut mengakibatkan perbedaan suhu untuk masing-masing tempat dalam suatu wilayah. Secara keseluruhan, Kabupaten Konawe Selatan merupakan daerah yang bersuhu tropis. Berdasarkan data yang ada, Meanwhile on May until August, the wind blows from East Continent Australian contains less aquoeus vapour. As the result, this area has low level of precipitation. Dry season lasted from august to October as the consequent of erroneusly of nature changing condition. The season condition always have aberrant. 1.7.2. Rainfall Rainfall at south Konawe Regency during year 2009 up to 1.783 mm in 183 Rainy Days (RD). Compared to the year 2008 rainfall and Rainy Day (HH) has decreased. 1.7.4. Temperature Air influenced difference distinctive one place temperature is by various factor. The high of sea level made temperature for each in a region.
Entirely, south Konawe's regency is tropical temperature region. Base on data acquired from
Geografis/Geography diperoleh dari Pangkalan Udara Wolter Monginsidi, selama tahun 2009 suhu udara maksimum 34 OC dan minimum 19 OC. Tekanan udara rata-rata 1.009,2 milibar dengan kelembaban udara rata-rata 76 persen. Kecepatan angin pada umumnya berjalan normal yaitu disekitar 4 m/sec. Wolter Monginsidi's Airdrome, up to year 2009, the air temperature reach maximums at 34 O C and minimum at 19 O C. Atmospheric pressure average 1.009,2 millibars with air humidity average 76 percents. Wind velocity is normally at about 4 m / sec.
Geografis/Geography Gambar/Picture 1.1 Persentase Luas Wilayah Kabupaten Konawe Selatan Menurut Kecamatan Percentage of Konawe Selatan Regency Area by sub district 2009
Moramo Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Landono 5% 6% Utara 3% Barat 6% 5% 3% Moramo Mowila 6% 3% Laonti 5% Kolono 5% Laeya 4% Lainea 6% Baito 3% Palangga Selatan 3% Angata 3% Benua 3% Basala 3% Tinanggea 8% Lalembuu 7%
Palangga Buke 5% 4%
Andoolo 5%
Geografis/Geography Gambar/Picture 1.2 Luas Wilayah Kabupaten Konawe Selatan Menurut Kecamatan Area of South Konawe Regency by sub district Hektar/Hectoare 2009
25,000
20,000 15,000 10,000
5,000
Tinanggea Palangga Wolasi Moramo Utara Mowila Baito Laonti
Laeya
Andoolo
10
Ranomeeto Barat
Benua
Geografis/Geography Gambar/Picture 1.3 Persentase Luas Wilayah Kabupaten Konawe Selatan Menurut Jenis Tanah Percentage of Konawe Selatan Regency Area by Type of Soil 2009
Podzolik 62.79%
Latosol 8.66% Mediteran 22.00% Grumosol 0.53% Alluvial 3.09% Organosol 2.93%
11
Geografis/Geography Gambar/Picture 1.4 Persentase Luas Dataran Menurut Ketinggian Diatas Permukaan Air Laut Percentage of Konawe Selatan Regency Area by Height of Land Above Sea Level
0 -25
25 100
9% 17%
10%
100 - 500
39% 25%
12
Geografis/Geography Gambar/Picture 1.5 Persentase Kemiringan Tanah Yang Telah Dipetakan Percentage of Land Inclination Mapped
9.54% 27.33%
30.52%
0,0-1,8
1,8-13,5 13,5-36,0
36,0-90,0
32.61%
13
Geografis/Geography Tabel / Table : 1.1. Luas Wilayah Kabupaten Konawe Selatan Menurut Kecamatan Area of South Konawe Regency by Sub districts 2009 L u a s Area Persentase (%) Percentage 8.40 6.62 4.89 4.16 4.90 2.68 3.00 5.74 4.27 5.21 5.44 5.56 4.51 5.79 4.97 2.74 3.16 5.92 2.98 2.94 3.15 2.99 100.00
(3)
Kecamatan Sub districts 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala
(1)
Ha 37,904 29,864 22,075 18,768 22,115 12,085 13,565 25,926 19,275 23,537 24,574 25,102 20,352 26,125 22,425 12,351 14,275 26,725 13,435 13,251 14,215 13,475 451,420
(2)
Sumber: BPN Kabupaten Konawe Selatan Source : Regional Office of National Land Board of Konawe Selatan Regency
14
Geografis/Geography Tabel / Table : 1.2. Luas Wilayah Kabupaten Konawe Selatan Menurut Jenis Tanah Area of South Konawe Regency by Type of Soil 2009 Jenis Tanah Type of Soil
(1)
Sumber: Kantor BPN Kabupaten Konawe Selatan Source : Regional Office of National Land Board of Konawe Selatan Regency
15
Geografis/Geography Tabel / Table: 1.3. Luas Dataran Kab. Konawe Selatan Menurut Ketinggian di Atas Permukaan Air Laut South Konawe Area by Height of Land Above Sea Level
Tinggi diatas Permukaan Laut Area Height Above Sea Level (m)
(1)
Jumlah/Total
451.420,00
100,00
Sumber: Buku Repelita V Daerah Kab. Konawe Selatan Source : Book of Repelita V Konawe Selatan Regency
16
Geografis/Geography Tabel / Table: 1.4. Kemiringan Tanah Yang Telah Dipetakan Land Inclination Mapped
Tingkat Kemiringan Tanah Land Inclination Level Persen (%) Derajad (00) Percent Degrees
(1) (2)
00 - 02 03 - 15 16 - 40 41 Keatas
Jumlah/Total
451.420,00
100,00
Sumber: Buku Repelita V Daerah Kab. Konawe Selatan Source : Book of Repelita V Konawe Selatan Regency
17
Geografis/Geography Tabel / Table: 1.5. Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Konawe Selatan Rainy days and Rainfall in South Konawe Regency 2009 Bulan Month
(1)
1. Januari/January 2. Pebruari/February 3. Maret/March 4. April/April 5. M e i / M a y 6. J u n i / J u n e 7. J u l i / J u l y 8. Agustus/August 9. September/September 10. Oktober/October 11. Nopember/November 12. Desember/December Tahun/ Year 2009 2008 2007 2006 2005 2004
142 159 208 112 135 151 221 11 20 92 61 469 1.783 2.301 2.366 1.747 2.851 1.556
18
Geografis/Geography Tabel/Table: 1.6. Suhu Udara Minimum di Konawe Selatan Minimum of Temperature in South Konawe Regency (C)
Bulan Month
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
1. Januari/January 2. Pebruari/February 3. Maret/March 4. April/April 5. M e i / M a y 6. J u n i / J u n e 7. J u l i / J u l y 8. Agustus/August 9. September/September 10. Oktober/October 11. Nopember/November 12. Desember/December
22 20 22 23 21 20 18 17 17 17 20 23
24 19 23 23 22 22 19 20 18 20 22 22
21 22 21 22 21 20 18 20 19 20 20 22
18 21 21 22 21 19 18 19 18 17 19 18
Rata-rata/Average
Sumber : Lanud Wolter Monginsidi Source : Wolter Monginsidi Airdrome
20
21
21
19
19
Geografis/Geography Tabel/Table: 1.7. Suhu Udara Maksimum di Konawe Selatan Maximum of Temperature in Konawe Selatan (C)
Bulan Month
(1)
2006
(3)
2007
(4)
2008
(5)
2009
(5)
1. Januari/January 2. Pebruari/February 3. Maret/March 4. April/April 5. M e i / M a y 6. J u n i / J u n e 7. J u l i / J u l y 8. Agustus/August 9. September/September 10. Oktober/October 11. Nopember/November 12. Desember/December
33 34 34 34 32 31 31 32 33 34 36 35
33 34 31 30 33 33 31 30 32 33 33 34
34 34 33 32 32 31 31 30 32 33 33 34
34 34 34 33 34 32 31 33 34 34 35 34
Rata-rata/Average
Sumber : Lanud Wolter Monginsidi Source : Wolter Monginsidi Airdrome
33
32
32
34
20
Geografis/Geography Tabel/Table: 1.8. Kelembapan Udara Rata-Rata Kabupaten Konawe Selatan Average Relative Humidity in South Konawe Regency (%)
Bulan Month
(1)
2006
(3)
2007
(4)
2008
(5)
2009
(5)
1. Januari/January 2. Pebruari/February 3. Maret/March 4. April/April 5. M e i / M a y 6. J u n i / J u n e 7. J u l i / J u l y 8. Agustus/August 9. September/September 10. Oktober/October 11. Nopember/November 12. Desember/December
79 78 79 82 84 83 76 71 67 61 64 75
72 77 81 83 82 85 78 79 72 72 74 75
72 74 78 83 85 84 82 83 75 78 77 78
71 74 84 82 81 81 77 72 67 70 70 79
Rata-rata/Average
Sumber : Lanud Wolter Monginsidi Source : Wolter Monginsidi Airdrome
75
78
79
76
21
Geografis/Geography Tabel/Table: 1.9. Kecepatan Angin Rata-Rata Kabupaten Konawe Selatan Average Wind Velocity in South Konawe Regency (M/sec) 2006-2009
Bulan Month
(1)
2006
(3)
2007
(4)
2008
(5)
2009
(5)
1. Januari/January 2. Pebruari/February 3. Maret/March 4. April/April 5. M e i / M a y 6. J u n i / J u n e 7. J u l i / J u l y 8. Agustus/August 9. September/September 10. Oktober/October 11. Nopember/November 12. Desember/December
4 3 4 3 2 3 3 5 5 5 6 4
2 5 3 2 3 2 4 3 5 5 4 4
6 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4
5 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4
Rata-rata/Average
Sumber : Lanud Wolter Monginsidi Source : Wolter Monginsidi Airdrome
22
Geografis/Geography Tabel/Table: 1.10. Tekanan Udara Rata-Rata Kabupaten Konawe Selatan (Millibar) Average Atmospheric Pressure in South Konawe Regency (Millibar)
Bulan Month
(1)
2006
(3)
2007
(4)
2008
(5)
2009
(5)
1. Januari/January 2. Pebruari/February 3. Maret/March 4. April/April 5. M e i / M a y 6. J u n i / J u n e 7. J u l i / J u l y 8. Agustus/August 9. September/September 10. Oktober/October 11. Nopember/November 12. Desember/December
1.007,3 1.008,1 1.007,7 1.008,2 1.009,8 1.010,3 1.011,9 1.011,5 1.011,6 1.011,2 1.019,0 1.008,1
1.008,4 1.009,0 1.008,6 1.009,2 1.010,4 1.008,5 1.010,7 1.011,3 1.010,1 1.008,9 1.007,4 1.006,7
1.007.6 1.007.2 1.007.8 1.008.4 1.010.0 1.010.5 1.010.8 1.010.6 1.010.3 1.009.5 1.007.8 1.006.7
1.007,8 1.007,0 1.008,7 1.008,6 1.010,6 1.010,6 1.010,6 1.010,6 1.009,8 1.010,1 1.007,7 1.008,7
Rata-rata/Average
1.010,4
1.009,1
1.008,9
1.009,2
23
Geografis/Geography
24
PEMERINTAHAN
Government
Pemerintahan/Government 2.1. Pemerintahan Daerah Berdasarkan data PODES 2009, Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari 22 kecamatan dengan 357 desa dan 10 kelurahan atau total 367. Jumlah tersebut sudah termasuk desa persiapan yang jumlahnya mencapai 74 Desa. Dari 357 desa tersebut, kepala desa lakilaki dan perempuan masingmasing sebanyak 349 orang dan 8 orang. Sedangkan lurah laki-laki sebanyak 10 orang dan tidak ada lurah perempuan . 2.2. Pemilihan Umum Seperti yang tercantum dalam UUD 1945 bahwa telah diamanatkan kepada rakyat Indonesia untuk menyelenggarakan Pemilu sekali dalam lima tahun. Namun krisis ekonomi yang berkepanjangan telah memberi dampak munculnya berbagai krisis yang terakumulasi pada suatu krisis kepercayaan dan pada akhirnya atas desakan reformasi Pemilu yang baru berlangsung dua tahun kembali dilaksanakan pada tahun 1999. Pada tahun 2009, bangsa Indonesia mempunyai agenda penting yaitu Pemilihan anggota legislatif dan pemilihan Presiden. Tahun 2009 untuk pertama kalinya diadakan pemilihan anggota legislatif secara langsung.
2.1. Local Government Based on data PODES 2009, South Konawe Regency consisting of 22 Sub sub district with 357 villages and 10 urban villages or 367 in total. Its including preparation village which amount to 74 villages. From 357 villages, the village head men and women, each of 349 male and 8 female. While the head of urban village consist of 10 male and no female.
2.2. General Elections As stated in the 1945 Constitution has mandated that the people of Indonesia to hold General Elections (Elections) once in five years. However, the prolonged economic crisis have impacted the emergence of various crises that accumulated at a crisis of belief and at the end, the insistence on reform, the Election which has just conducted two years ago was taken place again in 1999. On year 2009, indonesian nation has an essential agenda which is legislative member Election and President election. Year 2009 for the first time it arranged by straightforward legislative member elects.
27
Pemerintahan/Government Keanggotaan wakil rakyat di DPRD terdiri dari 6 fraksi. Jika dilihat Komposisi wakil rakyat menurut fraksi yang ada, terbesar dari fraksi Demokrat (23 persen) kemudian fraksi Persatuan Kebangkitan Nurani Indonesia (23 persen), fraksi Golkar (17 persen), fraksi PAN (13 persen), fraksi PKS (13 persen) dan fraksi Bintang Perjuangan Nasional (10 persen). Pada Pemilu 2009, tercatat jumlah wajib pilih se-Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 173.239 orang, dengan jumlah wajib pilih terbesar di kecamatan Tinanggea (13.265), Lalembuu (11.689) dan Lainea (11.415). Sedangkan jumlah TPS sebanyak 607 TPS. Pada Pemilu Legislatif yang telah diadakan pada bulan April 2009, terjadi perubahan komposisi anggota DPRD Kab. Konsel. Ada 11 partai yang memperoleh kursi di DPRD Kab. Konsel. Partai tersebut antara lain : Hanura, PKS, PAN, PKB, PPI, Golkar, PPP, PNBKI, PBB, PDIP dan Demokrat. Data selengkapnya pada table 2.9. Hasil perhitungan suara Kab. Konawe Selatan untuk keanggotaan DPRD Propinsi dan DPRD Pusat, suara terbanyak diperoleh Partai Demokrat kemudian disusul Partai Golkar dan PAN. Data selengkapnya disajikan pada tabel 2.11 Peoples representative membership at DPRD consisting of 6 fractions. If seen by people representative Composition by fraction, outgrown from Demokrat fraction (23 %), then Persatuan Kebangkitan Nurani Indonesia fraction (23 %), Golkars fraction (17 %), PAN's fraction (13 %), PKSs fraction (13 %) and PDIP's Fraction just 10 % In the 2009 elections, the number of registered voters as much as 173,239 people, with the number of mandatory select in the Regency Tinanggea (13,265), Lalembuu (11,689) and Lainea (11,415). While the number of TPS 607 TPS. At the legislative elections that were held in April 2009, changes the composition in region parliament members. There are 11 parties that have membership in the DPRD of South Konawe regency. The Parties include: Hanura, PKS, PAN, PKB, PPI, Golkar, PPP, PNBKI, UN, PDIP and Democrats. For Details see table 2.9 The result of the calculation vote for membership regional parliament and Central Province in South Konawe Regency, the majority vote gotten by Democrat party followed by Golkar and PAN. More data are presented in table 2:11.
28
Pemerintahan/Government 2.3. Pertahanan dan Kamtibnas Kegiatan Pemerintahan lainnya yang disajikan adalah luas sertifikat tanah yang ditetapkan menurut jenis proyek pembangunan, namun data yang tersedia baru pada jumlah sertifikat sebanyak 455 hak milik, 1 hak guna bangunan dan 5 hak pakai. Kemudian disajikan jumlah keanggotaan Pertahanan Sipil (Hansip) di Kabupaten Konawe Selatan. Selama tahun 2009 tercatat sebanyak 7.809 orang, yang terdiri dari anggota Keamanan Rakyat (Kamra) sebanyak 1.795 orang, anggota Perlawanan Rakyat (Wanra) sebanyak 1.795 orang dan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) sebanyak 4.219 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabeltabel yang telah disediakan.
2.3. Kamtibnas and Defense Other Government activities presented is knowledgeable of the certificate of land that is set according to the type of development projects, but new data only available for certificate which amount of 455 certificates of properties, 1 buildings utilised rights and 5-use rights. Then presented the number of membership of Civil Defense (Hansip) in the South Konawe Regency. During the year 2009 there were as many as 7.809 people, consisting of members of People's Security (Kamra) of 1.795 people, members of resistance (Wanra) of 1.795 and members of the Conservation Society (Well ) of 4.219 people. For more details can be seen in the table-a table that has been provided.
29
Pemerintahan/Government Gambar/Picture 2.1 Persentase Desa dan Kelurahan di Konawe Selatan Percentage of Village and Urban Village 2009
Kelurahan 3%
Desa 97%
30
Pemerintahan/Government Gambar/Picture 2.2 Banyaknya Kepala Desa dan Lurah Menurut Jenis Kelamin Number of Village Headman and cheif Village by Sex 2009
349 350 300 250 200 150 100 50 0 Kepala Desa Lurah 8 10 0 Laki-laki Perempuan
31
Pemerintahan/Government Gambar/Picture 2.3 Komposisi Anggota DPRD Kab. Konawe Selatan Menurut fraksi Member of Legislative Assembly at Regency Level in Konawe Selatan 2009
PKS 13%
PKNI 23%
DEMOKRAT 24%
32
Pemerintahan/Government Gambar/Picture 2.4 Perolehan Kursi Pemilu Legislatif Anggota DPRD Kab. Konsel Result of Vote for Membership of Legislative Assembly at Regency Level in South Konawe 2009
PDIP; 3,33
Demokrat, 23.33
GOLKAR; 16,67
33
Pemerintahan/Government Gambar/Picture 2.5 Hasil Perhitungan Suara Anggota DPRD Propinsi Result of Vote for Membership of Legislative Assembly at Provincial Level 2009
34
Pemerintahan/Government Gambar/Picture 2.6 Hasil Perhitungan Suara Anggota DPRD Pusat Result of Vote for Membership of Legislative Assembly at Indonesian Level 2009
40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 0 PAN PPP DEMOKRAT HANURA PDRN PKS
LAINNYA
GOLKAR
PDIP
PDP
35
Pemerintahan/Government Gambar/Picture 2.7 Hasil Perhitungan Suara yang Sah dan Tidak Sah Result of Vote PEMILU 2 0 0 9
140000 120000 100000 80000 60000 40000 20000 0 DPRD KAB. DPRD PROV DPR RI DPD RI KONSEL SULTRA Suara yang Sah Suara yang Tidak Sah
36
Pemerintahan/Government 1. Pemerintah Daerah/Lokal Government Tabel/Table: 2.1.1 Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Konawe Selatan Administrative Area of Konawe Selatan Regency 2009
Geography Code
Kode
(1)
Kecamatan Sub district Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Kab.Konsel
(2)
Ibu Kota Capital Tinanggea Atari Jaya Andoolo Buke Palangga Lakara Baito Pamandati Lainea Kolono Ulusawa Moramo Lalowaru Konda Wolasi Ranomeeto Lameuru Landono Mowila Motaha Benua Basala Andoolo
(3)
Kelurahan Jumlah
Urban Villages
(5)
Total 26 19 21 16 16 10 8 13 17 32 20 20 10 17 10 12 9 22 20 25 15 9
(6)
010 011 020 021 030 031 032 040 041 050 060 070 071 080 081 090 091 100 101 110 111 112 7405
2 1 2 1 1 1 1 1 -
10
367
37
Pemerintahan/Government Tabel/Table: 2.1.2 Pelaksanaan Program Dana Pembangunan Desa/Kelurahan menurut asal bantuan di Kabupaten Konawe Selatan Programmes Accomplishment of Village Development Subsidies by grant source in South Konawe Regency 2005/2006 - 2008/2009 Asal Bantuan Grant source Tahun Year Pemerintah Pusat Central Govt. (000 Rp) (2) Pemerintah Daerah Local Government. (000 Rp) (3) Swadaya Masyarakat Self society (000 Rp) (4) Jumlah Total (000 Rp.)
(1 2005/2006
(5) -
2006/2007
14.067.000
1.350.000
15.417.000
2007/2008
15.000.000
3.400.000
18.400.000
2008/2009
32.800.000
27.000.000
59.800.000
Sumber : BPMD Kab. Konawe Selatan Source : Village & Society Empowerment Board South Konawe Regency
38
Pemerintahan/Government Tabel/Table: 2.1.3 Jumlah Pertahanan Sipil Menurut Kecamatan Number of Civilian Reserve in South Konawe by Classification 2009 Kecamatan Sub district Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Kab.Konsel
(1) Hansip/ Linmas Civil Defence Soc.Protection (2) Wanra People Resistance Kamra People Security Jumlah Total
290 220 240 186 180 130 110 160 200 350 230 230 130 200 115 150 118 240 220 280 100 140
(3)
(4)
550 410 450 346 330 230 190 290 370 670 430 430 230 370 215 270 208 450 420 530 170 250 7.809
(7)
4.219
Sumber : Badan Kesbang, Politik dan Linmas Kabupaten Konawe Selatan Source : Civil Defence Regional Headquarter
39
Pemerintahan/Government Tabel/Table: 2.1.4 Banyaknya Keputusan DPRD Kabupaten Konawe Selatan Number of Resolution of Legislative assembly at regency level in South Konawe 2006 2009
Keputusan Resolution
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
1. Peraturan Daerah/ Local Govt. Regulation 2. Keputusan DPRD Legislative assembly Resolution 3. Pernyataan Statement 4. Keputusan Pimpinan Head Decision 5. Keputusan Panitia Anggaran Budget Commitee Resolution
11 8 8 -
15 -
8 10 1 1
Jumlah/Total
27
015
20
Sumber : DPRD Kab. Konawe Selatan Source : Legislative assembly at Regency Level of South Konawe
40
Pemerintahan/Government Tabel/Table: 2.1.5 Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin Composition of Legislative Assembly member at Regency Level in South Konawe Regency by sex and fraction 2009
Fraksi Fraction
(1)
Total Total
(4)
4 7 5 4 4 3
3 -
7 7 5 4 4 3
27
30
Sumber : DPRD Kab. Konawe Selatan Source : Legislative assembly at Regency Level of South Konawe
41
Pemerintahan/Government Tabel/Table: 2.1.6 Kegiatan Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Konawe Selatan Activity of Legislative Assembly at Regency Level of South Konawe 2008 - 2009 Jenis Kegiatan Kind of Activity 1. Rapat Paripurna Dewan 2. Rapat Paripurna Istimewa 3. Rapat Gabungan Komisi 4. Rapat Fraksi-Fraksi 5. Rapat Pimpinan 6. Rapat Panitia Khusus 7. Rapat Panitia Anggaran 8. Rapat Panitia Musyawarah 9. Rapat Panitia Teknis 10 Kunjungan / Peninjauan Keluar Daerah Kabupaten 11 Kunjungan / Peninjauan Dalam Daerah Kabupaten 12 Kunjungan Kerja Keluar Negeri 13 Reses 14 Rapat Komisi A,B,C 15 Hearing (Dengar Pendapat) Komisi A,B,C 16 Kajian Antar daerah 17 Bintek 18 Konsultasi Tugas di Pusat
(1)
2008
(2)
2009
(3)
Sumber : DPRD Kabupaten Konawe Selatan. Source : Legislative Assembly at Regency Level of South Konawe
42
Pemerintahan/Government 2. Pemilihan Umum / General Election Tabel/Table: 2.2.1 Jumlah TPS dan Wajib Pilih Menurut Kecamatan Number of voting place and Voters by sub districts 2009 Kode Geography Code 010 011 020 021 030 031 032 040 041 050 060 070 071 080 081 090 091 100 101 110 111 112 7405
(1)
Kecamatan Sub district Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Kab.Konsel
(2)
Ibu Kota Capital Tinanggea Atari Jaya Andoolo Buke Palangga Lakara Baito Pamandati Lainea Kolono Ulusawa Moramo Lalowaru Konda Wolasi Ranomeeto Lameuru Landono Mowila Motaha Benua Basala Andoolo
(3)
TPS TPS
(4)
Wajib Pilih Voters 13.265 11.689 10.623 8.953 7.870 3.759 4.712 5.958 11.415 9.282 6.328 8.599 4.526 11.021 2.939 9.632 3.987 8.101 7.723 10.412 6.917 5.528 173.239
(5)
47 41 40 28 27 14 17 22 43 37 26 32 18 35 10 30 14 27 26 33 23 17
607
Sumber : KPU Kabupaten Konawe Selatan Source : General Election Committee of South Konawe Regency
43
Pemerintahan/Government Tabel/Table 2.2.2 Perolehan Kursi Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan Result of Vote for Membership of Legislative Assembly at Regency Level in South Konawe Regency 2009 Fraksi Fraction
(1)
Jumlah Total
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Keadilan Bangsa (PKB) Partai Pemuda Indonesia (PPI) Partai Golongan Karya (GOLKAR) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI) Partai Bulan Bintang (PBB) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Demokrat Kab. Konawe Selatan
2 4 4 2 1 5 2 1 1 1 7 30
Sumber : KPU Kabupaten Konawe Selatan Source : General Election Committee of South Konawe Regency
44
Pemerintahan/Government Tabel/Table: 2.2.3 Hasil Perhitungan Suara Untuk Keanggotaan DPRD Propinsi dan DPRD Pusat Result of Vote for membership of Indonesian Legislative assembly and Provincial Level 2009 Fraksi
(1)
Fraction
DPRD Propinsi
DPRD Pusat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
HANURA PKPB PPPI PPRN GERINDRA PBN PKPI PKS PAN PPIB PK PPD PKB PPI PNI MARHAENISME PDP PKP PMB PPDI PDK
3.403 1.521 436 1.734 3.709 500 448 6.306 12.209 486 132 1.121 2.770 1.903 145 2.777 384 212 284 879
5.379 1.459 1.349 4.640 2.356 1.046 760 8.073 10.390 230 603 1.657 2.427 904 57 3.810 501 680 1.597 996
45
Pemerintahan/Government
Lanjutan/Continue 2.2.3
DPRD Propinsi DPRD Pusat
Fraction (1)
Fraksi
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 41 42 43 44
PRN PELOPOR GOLKAR PPP PDS PNBKI PBB PDIP PBR PATRIOT DEMOKRAT PKDI PIS PKNU MERDEKA PPNUI PSI BURUH Konawe Selatan
1.090 1.537 22.856 4.801 223 2.868 2.085 6.602 1.149 486 42.020 235 362 1.112 2.246 176 164 2.760 134.131
999 591 24.740 5.031 496 2.611 1.518 3.709 1.065 1.303 36.134 63 403 542 217 189 264 1.574 130.363
Sumber : KPU Kabupaten Konawe Selatan Source : General Election Committee of South Konawe Regency
46
Pemerintahan/Government Tabel/Table 2.2.4 Hasil Perhitungan Suara Untuk Keanggotaan DPD RI Result of Vote for Membership of Indonesian Regional Assembly 2009 Fraksi Fraction (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Drs. H. Hoesein Effendy, SH Dr. La Ode Ida Drs. H. Abidin Mustafa, MS I Gede Wayan Mulia Ir. H. Abd Jabbar Toba Alex Pangaibali, S.Tp Dra. H. Noor Djannah Aly Drs. H. Kamaruddin Abdul Haris Palisuri H. Gusti Isnainah Supu Yusuf Lainnya Kab. Konawe Selatan
Sumber : KPU Kabupaten Konawe Selatan Source : General Election Committee of South Konawe Regency
Jumlah Total (2) 13.550 12.375 7.455 6.474 5.835 5.113 3.390 3.378 3.304 3.250 61.698 125.822
47
Pemerintahan/Government Tabel/Table: 2.2.5 Total Perolehan Suara Menurut Daerah Pemilihan Number of Vote by election area 2009 Daerah Pemilihan Election Area
(1)
Total Total
(4)
137.282
5.984
143.266
134.131 130.363
9.135 12.903
143.266 143.266
4. DPD RI
125.822
17.444
143.266
Kab.Konsel
Sumber : KPU Kabupaten Konawe Selatan Source : General Election Committee of South Konawe Regency
143.266
48
Pemerintahan/Government 3. Pertahanan dan Kamtibnas / Kamtibnas and Defense Tabel/Table: 2.3.1 Banyaknya Kepala Desa/Lurah Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Number of Village Headman by Sub district and Sex 2009
Kecamatan Sub districts Kepala Desa Lurah Village Headman Chief Village Jumlah Total Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Male Female Male Female
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Kab. Konsel
(1
24 18 19 16 14 10 8 13 15 31 20 18 10 15 10 11 8 20 20 25 15 9
(2)
(3)
1 2 1 1 1 1 1 8
(4)
2 1 2 1 1 1 1 1 -
(5)
26 19 21 16 16 10 8 13 17 32 20 20 10 17 10 12 9 22 20 25 15 9 367
(6)
349
10
Sumber: BPMD Kab. Konawe Selatan Source : Village & Society Empowerment Board South Konawe Regency
49
Pemerintahan/Government Tabel/ Table. 2.3.2 Banyaknya Tambahan Pemilik Surat Keputusan Hak Atas Tanah Number of Additional Land Certivicate Owners 2005 2009 Hak Guna Bangunan Building Utilize Rights Luas Pemilik Area Owners (m)
(2) (3)
Tahun Year
(1)
135 1.525 4
23.000
19.992.000
11 6 3
35.000
Sumber : BPN Kabupaten Konawe Selatan Source : National Land Board of South Konawe Regency
50
3.1.Jumlah&Pertumbuhan Penduduk Hasil Sensus Penduduk pada tahun 2000, jumlah penduduk Kab. Konawe Selatan sebanyak 208.987 jiwa, atau diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 47,4 ribu jiwa selama periode 1990-2000. Berdasarkan hasil proyeksi SUPAS tahun 2005, penduduk Kab. Konsel meningkat dari 240.053 jiwa pada tahun 2008 menjadi 244.046 jiwa pada tahun 2009. Berdasarkan data tersebut, pertumbuhan penduduk Kab. Konsel sebesar 1,66% per tahun, atau sedikit lebih rendah dari pertumbuhan penduduk dalam dasawarsa 19801990 sekitar 4,37%; juga lebih rendah dibanding pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu yang sama sebesar 2,86%; akan tetapi lebih tinggi dibanding pertumbuhan penduduk tahun 2008 yaitu sebesar 0,90%;
3.2.Kepadatan&Persebaran Penduduk
penduduk terendah atau hanya mencapai 19,26 penduduk per Km2. 3.1. Number&Population Growth Population Census results in 2000, the population of South Konawe Regency of 208,987 people, or an estimated increase of 47.4 thousand people during the period 1990-2000. Based on the projection SUPAS 2005, the Regency of South Konawe increased from 237,918 people in 2007 to be 244.046 people in the year 2009. Based on these data, population growth Konsel Regency amounted to 1.66% per year, or slightly lower than population growth in the decade from 1980 to 1990 approximately 4.37%, also lower than the population growth in Southeast Sulawesi in the same period amounted to 2.86%, but higher compared to the year 2008 the population growth that is equal to 0.90%;
3.2. Population Density & Distribution
Secara umum kepadatan penduduk Kab. Konsel mengalami peningkatan dari 53,18 jiwa perkilometer persegi tahun 2008 menjadi 54,06 jiwa perkilometer persegi pada tahun 2009. Kecamatan Wolasi merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan
In general, the population density Konsel Regency has increased from 53.18 people per Km2 in 2008 to 54.06 people per Km2 in the year 2009.Wolasi was districts with the lowest population density or the level reached only 19.26 people per km2
53
Sedangkan kecamatan terpadat penduduknya adalah Ranomeeto dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 105,91 penduduk per km2. Dilihat dari persebarannya, penduduk tersebar hampir merata di setiap kecamatan. Dari 244.046 penduduk tahun 2009, persentase persebaran penduduk diatas 6% terdapat di kecamatan Tinanggea, Lalembuu, Andoolo, Laeya dan Konda. selengkapnya disajikan pada tabel 3.13
3.3. Struktur Umur & Jenis Kelamin
While densely populated area was the Ranomeeto district, with level of population density reached 105,91 people per Km2. View from distribution, the population is almost evenly distributed in each district. From 244.046 people in the year 2009, the percentage distribution of over 6 percent were in Tinanggea district, Lalembuu, Andoolo, Laeya and Konda Sub districts. More data are presented in table 3.13.
3.3. Age Structure and Sex
Struktur umur sangat ditentukan oleh perkembangan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi. Berdasarkan tingkat usia, penduduk dapat dibagi atas anakanak (dibawah usia 15 tahun) dan dewasa serta lanjut usia (65+). Anak-anak dan lanjut usia disebut kelompok usia tidak produktif, sedangkan dewasa (15 sd 64 tahun) disebut kelompok usia produktif. Perbandingan penduduk usia produktif dan tidak produktif merupakan Angka ketergantungan. Penduduk usia produktif tahun 2009 sebesar 129.662 dan penduduk usia non produktif sebesar 89.418. Angka Dependency ratio sebesar 68,96%. Hal ini berarti dalam 100 penduduk produktif dibebani oleh 69 penduduk tidak produktif.
Age structure is determined by births, deaths and migration level. Based on the age level, the population can be divided into children (under age 15 years) and adults (15 years old to 64) and the elderly (65 years and over). The children and the elderly age group is not productive, while adults (15 to 64 years) is called productive age groups. Comparison of age group productive & age group non productive described as number of dependence (dependency ratio). In 2009, the population of productive age of 129 662 and non-productive age population as much as 89.418. Thus Figures Dependency ratio at 68.96%. This means that the 100 productive people were burdened by 69 unproductive people.
54
Dari 244.046 jiwa penduduk Kab. Konawe Selatan, penduduk laki-laki sebanyak 121.293 jiwa atau 49,70 persen sedangkan perempuan sebanyak 122.752 atau 50,30 persen. Berarti rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Kab. Konsel adalah sebesar 99. Artinya dari 199 penduduk, terdapat 100 perempuan dan 99 laki-laki, dengan kata lain penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki. 3.4. Ketenagakerjaan Uraian masalah ketenagakerjaan meliputi penduduk usia kerja yang didefinisikan sebagai penduduk berumur 15 tahun+, yang terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Proporsi penduduk yang tergolong angkatan kerja dikenal dengan TPAK. Angkatan kerja dibedakan menurut penduduk yang bekerja dan mencari pekerjaan. Penduduk yg bekerja dirinci menurut lapangan usaha, sedangkan penduduk yang bukan angkatan kerja adalah yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Berdasarkan hasil Susenas Kor pada tahun 2009, penduduk Kabupaten Konawe Selatan yang berusia 15 tahun keatas sekitar 69,47% atau 169.540 jiwa, yang terdiri dari angkatan kerja sebesar 71,03 % atau 120.424 jiwa
dan bukan angkatan kerja sebesar 28,97 % atau 49.116 jiwa. From 244.046 population of south konawe regency, threre were 121.293 male or 49,70 percent and 122.752 female or 50,30 percent. Thus, the sex ratio of South Konawe Regency was 99, It means that there were in each 199 population consist of 99 male and 100 female, or in the other words, female population were higher than male. 3.4. Employment The problem Description here covered employment of working age population whose are defined as the age of 15 years and over, consists of the labor force and non labor force. Proportion of the population classified labor force known as the Labor Force Participation Level (LFPL). Labor force classified by the working population and looking for a job. Detailed population by work field, while the people whose attend school, manage the household and other were not classified as labor force. Based on the results of Susenas Core in the year 2009, the population of Regency of South Konawe aged 15 years and over approximately 69.47 % or 169.540 people, consisting of a work force of 71.03 % or 120.424 people and
55
not a work force of 49.116 people or 28,97 %. Pada tabel 3.2.1. terlihat bahwa dari 120.424 jiwa angkatan kerja di Kabupaten Konawe Selatan, sekitar 98,05 persen atau 118.076 jiwa yang bekerja secara ekonomis dan selebihnya 1,95 persen atau 2.348 jiwa pengangguran, atau pencari kerja yang terdiri atas 1.260 jiwa laki-laki dan 1.088 jiwa perempuan. Sementara itu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang merupakan perbandingan antara banyaknya angkatan kerja dengan penduduk usia kerja, mencapai 71,03 persen. Menurut jenis kelamin, TPAK laki-laki lebih tinggi dibanding dengan wanita yakni 88,75% berbanding 52,5%. Keadaan ini menggambarkan masih besarnya kecenderungan masyarakat Kabupaten Konawe Selatan untuk memprioritaskan laki-laki sebagai angkatan kerja, sedangkan perempuan mengurus rumah tangga. Tabel 3.2.3. menyajikan penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja menurut lapangan usaha. Klasifikasi Lapangan usaha hanya disajikan dalam delapan kelompok yaitu Pertanian; Pertambangan, Industri, konstruksi, Perdagangan, Transportasi, Jasa Kemasyarakatan dan Perorangan.
In the table 3.2.1 seen that the 120.424 people of the labor force in South Konawe Regency, about 98,05 percent or 118.076 people who are working more economically and 1,95 percent, or 2.348 people unemployment, or seeking employment which consists of 1.260 male and 1.088 female. The Labor Force Participation Level (LFPL) which is comparison between the number of work force with the working age population, reaching 71,03 percent.
According to sex, LFPL of men were higher than women with the 88,75 percent, while women 52,5 percent. This situation illustrates, in South Konawe Regency the community tend to prioritize men to women as work force, while women managing the household.
Table 3.2.3. presents the population aged 15 years above who work according to work field. Work field Classification only served in eight groups, namely Agriculture, Mining, Industrial, Construction, Trade, Transportation, Community and Individuals Services.
56
Dari 118.076 orang yang bekerja secara ekonomis, sektor pertanian merupakan penyerap tenaga kerja terbesar yaitu 75.895 orang atau 64,28% terdiri dari 47.154 laki-laki dan 28.741 perempuan. Sektor Perdagangan, rumah makan dan Jasa akomodasi merupakam sektor terbesar ke dua sedangkan sektor-sektor lainnya kurang dari 8%. Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Konawe Selatan tahun 2009 sebanyak 2.854 jiwa. Dari 2.854 jiwa pencari kerja, persentase tertinggi adalah pencari kerja dengan kwalifikasi pendidikan SLTA, yaitu sebesar 1.623 jiwa atau sekitar 56,87 persen, kemudian berpendidikan Sarjana/S1 sebesar 878 jiwa atau sekitar 30,76 persen, kemudian berpendidikan DIII/sarjana muda sebesar 338 jiwa atau sekitar 11,84 persen, dan 15 jiwa atau 0,53 persen berpendidikan SLTP. Dari 2.854 orang pencari kerja yang terdaftar, yg terserap diinstansi pemerintah hanya 449 orang atau sekitar 15,73 persen. Sisa pencari kerja yang belum terpenuhi sebesar 2.405 orang atau sekitar 84,27 persen.
From 118.076 people who work economically, the agricultural sector is the largest absorber of labor that is 75.895 persons or 64.28%, consisting of 47.154 men and 28.741 women. Trade, restaurants and accommodation services is the second largest sector while other sectors less than 8%. The number of job seekers registered with the Department of Manpower and Transmigration South Konawe Regency year 2009 as many as 2854 people. From 2854 the job seeker, the highest percentage was job seekers with the qualifications of senior secondary education, amounting to 1623 people or 56.87 percent, then university graduated for 878 people or 30.76 percent, then Diploma/Bachelor at 338 people or 11.84 percent, and 15 people or 0.53 percent graduated of junior high school. From 2.854 registered job seekers, government agencies covered in only 449 persons or about 15.73 percent. The rest of job seekers who have not been fulfilled by 2.405 persons or about 84.27 percent.
57
3.5. Transmigrasi Kebijakan pemerintah di bidang transmigrasi selain bertujuan sebagai upaya pemerataan penyebaran penduduk juga untuk meningkatkan mutu kehidupan transmigran, pembangunan daerah, meningkatkan pengembangan SDA dan lingkungan hidup serta memperkokoh kesatuan bangsa. Untuk meningkatkan mutu kehidupan transmigran, pemerintah telah menempuh berbagai upaya antara lain peningkatan pendidikan dan pembinaan kesehatan. Selain itu juga melakukan pembinaan usaha ekonomi yang meliputi pembinaan usaha ekonomi berupa pembinaan usaha produksi, pengolahan hasil pertanian serta pembinaan pemasaran dan kelembagaan ekonomi desa. Tabel 3.3.1 menyajikan Jumlah transmigran yang ditempatkan di Kab. Konsel sejak tahun 20042009. Pada tahun 2008, jumlah transmigran mencapai 385 orang
to improve the quality of life of transmigrants, local development, increase development of natural resources and environment and the strengthening of unity and the unity of the nation. To improve the quality of life of transmigrants, the government has through various efforts, among others, improving education and health development. In addition to the economic development effort that includes the business of economic development efforts include the production, processing agricultural products and marketing development and institutional economics village. Table 3.3.1 presents the number of transmigrants who placed in the district.Konsel since the year 2004 to 2009. In 2008, the number of transmigrants reaches 385 people terdiri dari 100 KK, naik dari tahun tahun 2007 yang hanya 233 orang terdiri dari 50 KK. Akan tetapi, Tahun 2009 tidak ada transmigran yang ditempatkan di Kab. Konawe Selatan. consisted of 100 families, raised from the year 2007 that only 233 people consisting of 50 families. However, in 2009 there were no transmigration placed in the South Konawe Regency.
3.5. Transmigration The govt. transmigration policy in addition to efforts at equity of the population distribution, it also
58
Gambar/Picture 3.1 Jumlah Penduduk Kab. Konawe Selatan Population of Konawe Selatan Regency 20042009
244046
240053 237918 234400 231534
2005
2006
2007
2008
2009
60
Gambar/ Picture 3.2 Persentase Penduduk Usia 15 tahun Ke atas menurut Jenis kegiatan Percentage of population age 15+ by kind of activity 2009
Lainnya 2.86%
Pengangguran
1,38%
Bekerja 69.64%
61
Gambar /Picture 3.3 Penduduk Yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Working People by work field 2009
Industri 5.89%
Konstruksi 4.59%
Perdagangan, Transportasi, P Rumah Makan ergudangan dan Jasa dan Akomodasi Komunikasi 9.40% 2.43% Lmbg Keuangan, Rea l Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan 0.45%
62
3.1. Kependudukan/Population Tabel/Table: 3.1.1. Penduduk Kabupaten Konawe Selatan Menurut Kecamatan Population of South Konawe regency by Sub districts 20052009 Kecamatan Sub districts
1. Tinanggea 2. Lalembuu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12 Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Besala Kab. Konawe Selatan
(1)
T a h u n/Year 2005
32.875 24.965 21.355 24.760 13.116 8.872 18.068 19.766 18.522 20.431 28.804 231.534
(2)
2006
33.280 25.275 21.620 25.068 13.279 8.983 18.292 20.010 18.751 20.682 29.160 234.400
(3)
2007
19.044 15.555 16.304 11.433 10.458 5.156 6.705 7.800 16.202 13.737 8.883 11.521 6.211 14.803 4.239 12.684 6.054 11.342 10.165 13.377 9.286 6.959 237.918
(4)
2008
19.204 15.699 16.444 11.547 10.562 5.209 6.769 7.874 16.348 13.851 8.954 11.619 6.265 14.931 4.273 12.795 6.121 11.451 10.250 13.491 9.362 7.034 240.053
(5)
2009
19.611 15.957 16.662 11.744 10.758 5.296 6.879 7.992 16.666 14.025 9.100 11.859 6.388 15.124 4.319 13.081 6.246 11.610 10.384 13.737 9.487 7.121 244.046
(6)
63
Tabel/Table: 3.1.2. Rata-Rata Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan Average of Population Growth by Sub districts 20052009 Kecamatan Sub districts 1. Tinanggea 2. Lalembuu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12 Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Besala Kab. Konawe Selatan
(1)
2005/2006 1,23 1,24 1,24 1,24 1,24 1,25 1,24 1,23 1,24 1,23 1,24 1,24
(2)
Laju Pertumbuhan Growth Rate 2006/2007 2007/2008 3,96 * 9,74 * 3,23 * * -4,25 * 3,45 -1,11 -3,06 * -4,84 * -0,07 * 3,99 * 1,58 * * 1,50
(3)
2008/2009 2,12 1,64 1,33 1,71 1,86 1,67 1,63 1,50 1,95 1,26 1,63 2,07 1,96 1,29 1,08 2,24 2,04 1,39 1,31 1,82 1,34 1,24 1,66
(5)
0,84 0,93 0,86 1,00 0,99 1,03 0,95 0,95 0,90 0,83 0,80 0,85 0,87 0,86 0,80 0,88 1,11 0,96 0,84 0,85 0,82 1,08 0.90
(4)
Sumber : BPS Kabupaten Konawe Selatan Source : BPS Konawe Selatan Cat/Note: *) Gabung dengan Kecamatan Induk
64
Tabel/Table: 3.1.3. Persebaran Penduduk Kab. Konawe Selatan Menurut Kecamatan Population Distribution of South Konawe Regency by Sub districts 2009 2009 Penduduk Population 19.611 15.957 16.662 11.744 10.758 5.296 6.879 7.992 16.666 14.025 9.100 11.859 6.388 15.124 4.319 13.081 6.246 11.610 10.384 13.737 9.487 7.121 244.046
(2)
Kecamatan Sub districts 1. Tinanggea 2. Lalembuu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12 Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Besala Kab. Konawe Selatan
(1)
% Persebaran % of Dist 8,04 6,54 6,83 4,81 4,41 2,17 2,82 3,27 6,83 5,75 3,73 4,86 2,62 6,20 1,77 5,36 2,56 4,76 4,25 5,63 3,89 2,92 100,00
(3)
65
Tabel/Table: 3.1.4 Penduduk Kabupaten Konawe Selatan Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Population of South Konawe Regency by Sex and Sex Ratio 2009 Kecamatan Sub districts
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total 19.611 15.957 16.662 11.744 10.758 5.296 6.879 7.992 16.666 14.025 9.100 11.859 6.388 15.124 4.319 13.081 6.246 11.610 10.384 13.737 9.487 7.121 244.046 240.053 237.918 234.400
(4)
Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio 100 96 99 89 95 97 98 101 97 97 98 95 96 107 101 98 99 108 102 101 99 99 99 99 105 105
(5)
1. Tinanggea 9.818 9.793 2. Lalembuu 7.823 8.134 3. Andoolo 8.286 8.376 4. Buke 5.526 6.218 5. Palangga 5.246 5.512 6. Palangga Selatan 2.601 2.695 7. Baito 3.408 3.471 8. Lainea 4.018 3.974 9. Laeya 8.219 8.447 10. Kolono 6.899 7.126 11. Laonti 4.507 4.593 12 Moramo 5.793 6.066 13. Moramo Utara 3.133 3.255 14. Konda 7.831 7.293 15. Wolasi 2.169 2.150 16. Ranomeeto 6.469 6.612 17. Ranomeeto Barat 3.105 3.141 18. Landono 6.027 5.583 19. Mowila 5.240 5.144 20. Angata 6.897 6.840 21. Benua 4.728 4.759 22. Besala 3.550 3.571 Kab. Konsel 2009 121.293 122.753 2007 119.308 120.745 2006 121.988 115.930 2005 120.182 114.218 Sumber : BPS Kabupaten Konawe Selatan Source : BPS Konawe Selatan
66
Tabel/Table: 3.1.5 Penduduk Kabupaten Konawe Selatan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Population of South Konawe by Age Group and Sex 2009 Kelompok Umur Age Group
(1)
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Total Total
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Jumlah
12.443 14.346 12.525 13.581 9.559 10.027 10.330 9.187 6.830 4.934 5.538 3.792 2.889 2.354 1.518 1.440 121.293
14.678 13.040 12.286 11.385 8.912 12.139 9.570 10.058 7.006 6.269 5.447 4.126 3.049 2.145 1.322 1.321 122.753
27.121 27.386 24.811 24.966 18.471 22.166 19.900 19.245 13.836 11.203 10.985 7.918 5.938 4.499 2.840 2.761 244.046
67
Tabel/Table: 3.1.6 Penduduk Kabupaten Konawe Selatan Menurut Kecamatan dan Kewarganegaraan Population of South Konawe by Sub districts and Civic 2009 Kecamatan Sub districts
(1)
WNI WNA Jumlah Domestic Foreigner Total LakiPerem- Laki- Perem- LakiPeremLaki puan Laki puan Laki puan Male Female Male Female Male Female 9.818 7.823 8.286 5.526 5.246 2.601 3.408 4.018 8.219 6.899 4.507 5.793 3.133 7.831 2.169 6.469 3.105 6.027 5.240 6.897 4.728 3.550 121.293
(2)
1. Tinanggea 2. Lalembuu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12 Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Besala Kab. Konawe Selatan
9.793 8.134 8.376 6.218 5.512 2.695 3.471 3.974 8.447 7.126 4.593 6.066 3.255 7.293 2.150 6.612 3.141 5.583 5.144 6.840 4.759 3.571 122.753
(3)
(4)
(5)
9.818 7.823 8.286 5.526 5.246 2.601 3.408 4.018 8.219 6.899 4.507 5.793 3.133 7.831 2.169 6.469 3.105 6.027 5.240 6.897 4.728 3.550 121.293
(6)
9.793 8.134 8.376 6.218 5.512 2.695 3.471 3.974 8.447 7.126 4.593 6.066 3.255 7.293 2.150 6.612 3.141 5.583 5.144 6.840 4.759 3.571 122.753
(7)
68
Tabel/Table: 3.1.7 Kepadatan Penduduk Kabupaten Konawe Selatan Menurut Kecamatan Population Density of South Konawe Regency by Sub districts 2009
Luas Rumah Penduduk Wilayah Tangga Population Area Household (Km2) Penduduk Penduduk per Km2 per Ruta Population Population per km per square Household
Kecamatan Sub districts 1. Tinanggea 2. Lalembuu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12 Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Basala Kab. Konawe Selatan
(1)
19.611 15.957 16.662 11.744 10.758 5.296 6.879 7.992 16.666 14.025 9.100 11.859 6.388 15.124 4.319 13.081 6.246 11.610 10.384 13.737 9.487 7.121 244.046
(2)
379,04 298,64 220,75 187,68 221,15 120,85 135,65 259,26 192,75 235,37 245,74 251,02 203,52 261,25 224,25 123,51 142,75 267,25 134,35 132,51 142,15 134,75 4.514,19
(3)
3.904 5.469 3.622 2.776 2.890 2.524 2.276 2.119 3.734 3.543 2.467 3.224 2.790 3.390 2.157 2.508 1.898 2.285 3.145 3.605 2.107 2.077 64.510
(4)
51,74 53,43 75,48 62,57 48,65 43,82 50,71 30,83 86,46 59,59 37,03 47,24 31,39 57,89 19,26 105,91 43,75 43,44 77,29 103,67 66,74 52,85 54,06
(5)
(6)
5 3 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 5 3 5 3 4 5 3 4
69
Tabel/Table: 3.1.8 Penduduk Kecamatan Tinanggea Menurut Desa/Kelurahan Population of Tinanggea Sub district by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Lanowulu Roraya Telutu Jaya Lapoa Asingi Ngapaaha Tinanggea Bungin Permai Torokeku Lapulu Wadonggo Watumelewe Moolo Indah Lalonggasu Palo Tawo Lalowatu Rapea Tatangge Bomba-Bomba Ponggosi Matandahi Matambawi Akuni Wundumbolo Lasuai Wulende Kec. Tinanggea
(1)
Laki-Laki Male 251 795 908 452 626 749 1,137 473 360 193 354 330 278 308 220 187 200 183 336 179 131 266 296 360 172 74 9,818
(2)
Perempuan Female 303 803 855 448 539 754 1,162 471 374 194 311 311 315 319 190 190 182 172 320 196 142 269 297 410 190 76 9,793
(3)
Jumlah Total 554 1,598 1,763 900 1,165 1,503 2,299 944 734 387 665 641 593 627 410 377 382 355 656 375 273 535 593 770 362 150 19,611
(4)
70
Tabel/Table: 3.1.9 Penduduk Kecamatan Lalembuu Menurut Desa/Kelurahan Population of Lalembuu by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Lalembuu Jaya Meronga Raya Puunangga Atari Indah Atari Jaya Lambodi Jaya Potuho Jaya Makupa Jaya Sumber Jaya Lambandia Teteinea Jaya Suka Mukti Kapuwila Puurema Subur Mandoke Moreo Tombeleu Padaleu Lalo Uwesamba Kec. Lalembuu
279 230 343 715 616 772 623 316 708 351 320 618 480 303 253 123 267 304 202 7,823
303 219 355 708 639 835 608 301 761 368 302 685 517 360 251 144 262 294 222 8,134
582 449 698 1,423 1,255 1,607 1,231 617 1,469 719 622 1,303 997 663 504 267 529 598 424 15,957
71
Tabel/Table: 3.1.10 Penduduk Kecamatan Andoolo Menurut Desa/Kelurahan Population of Andoolo by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Lalobao Wunduwatu Bumi Raya Mataiwoi Lapoa Indah Wawobende Mate Upe Bima Maroa Bekenggasu Indah Anese Papawu Lalonggombu Andoolo Alangga Potoro Alengge Agung Watu Mokala Puunggapu Indah Lalowosula Ataku Puundoho Kec. Andoolo
593 525 445 313 596 217 464 360 266 410 182 333 366 452 485 529 539 305 376 231 299 8,286
630 511 454 295 604 207 435 363 281 401 180 354 359 475 541 630 525 228 377 231 295 8,376
1,223 1,036 899 608 1,200 424 899 723 547 811 362 687 725 927 1,026 1,159 1,064 533 753 462 594 16,662
72
Tabel/Table: 3.1.11 Penduduk Kecamatan Buke Menurut Desa/Kelurahan Population of Buke by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pelandia Puudaria Jaya Rahamenda Jaya Buke Andoolo Utama Silea Jaya Tirta Wartani Tetenggolasa Asembu Mulya Awalo Adaka Jaya Anggokoti Upt. Adayu Indah Wulele Wonua Maroa Ranooha Lestari Kec. Buke
266 219 344 471 726 547 275 297 330 312 345 281 351 192 371 199 5,526
314 201 368 518 855 656 337 374 358 358 382 302 316 199 451 229 6,218
580 420 712 989 1,581 1,203 612 671 688 670 727 583 667 391 822 428 11,744
73
Tabel/Table: 3.1.12 Penduduk Kecamatan Palangga Menurut Desa/Kelurahan Population of Palangga by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Mekar Sari Wawouru Waworaha Alakaya Aosole Anggondara Onembute Eewa Watumerembe Wawonggura Kiaea Palangga Kapu Jaya Watudemba Sanggi-Sanggi Wonua Morini Kec. Palangga
555 438 222 251 362 317 366 265 323 264 482 530 261 242 227 141 5,246
594 476 228 257 401 336 399 274 322 289 504 551 241 230 249 161 5,512
1,149 914 450 508 763 653 765 539 645 553 986 1,081 502 472 476 302 10,758
74
Tabel/Table: 3.1.13 Penduduk Kecamatan Palangga Selatan Menurut Desa/Kelurahan Population of Palangga Selatan by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lakara Ululakara Waturapa Lalowua Koeono Amondo Watumbohoti Parasi Mondoe Wawo Wonua
321 394 189 159 181 326 217 265 144 405 2,601
335 399 179 146 206 364 252 287 163 354 2,685
656 793 368 305 387 690 469 552 307 759 5,286
75
Tabel/Table: 3.1.14 Penduduk Kecamatan Baito Menurut Desa/Kelurahan Population of Baito by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8
Tolihe Sambahule Baito Wonua Raya Mekar Jaya Amasara Matabubu Ahuangguluri Kec. Baito
76
Tabel/Table: 3.1.15 Penduduk Kecamatan Lainea Menurut Desa/Kelurahan Population of Lainea by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Lalonggombu Aoreo Watumeeto Pangan Jaya Pamandati Kaindi Lainea Matabubu Jaya Molinese Polewali Bangun Jaya Kalo-Kalo Ngapa Jaya Kec. Lainea
525 199 387 378 572 189 398 317 243 248 232 180 150 4,018
562 215 378 364 574 171 347 313 252 246 242 166 144 3,974
1,087 414 765 742 1,146 360 745 630 495 494 474 346 294 7,992
77
Tabel/Table: 3.1.16 Penduduk Kecamatan Laeya Menurut Desa/Kelurahan Population of Laeya by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Torobulu Wonua Kongga Labokeo Anggoroboti Laeya Aepodu Rambu-Rambu Ambukumina Ombu-Ombu Jaya Lamong Jaya Lerepako Punggaluku Anduna Ambalodangge Lambakara Ambesea Landetalo Kec. Laeya
962 249 356 237 565 495 431 189 498 630 427 1,242 363 483 295 570 227 8,219
1,050 224 379 235 589 534 464 204 463 605 439 1,246 370 489 315 616 225 8,447
2,012 473 735 472 1,154 1,029 895 393 961 1,235 866 2,488 733 972 610 1,186 452 16,666
78
Tabel/Table: 3.1.17 Penduduk Kecamatan Kolono Menurut Desa/Kelurahan Population of Kolono by Villages/Urban Villages 2009
Desa/Kelurahan Villages 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Puupi Tiraosu Waworano Matandahi Mataiwoi Adinete Langgowala Wawoosu Sawah Kolono Mondoe Jaya Ulusena Jaya Lamotau Awunio Meletumbo Roda Lamapu Rambu-Rambu Lambangi Tumbu-Tumbu Jaya Ngapawali Batu Putih Rumba-Rumba Ampera Amolengu Langgapulu Upt. Puupi Silea Alosi Upt.Lamapu Wandaeha Ulunese Kec. Kolono
(1)
Laki-Laki Male
(2) 333 236 182 104 228 232 139 149 243 494 249 88 213 194 249 220 185 108 282 335 177 140 400 150 167 200 46 206 123 254 334 239
Perempuan Female
(3) 329 232 195 98 224 219 165 148 226 511 254 89 204 206 237 267 195 106 305 384 183 176 325 148 215 218 52 202 143 253 349 268
Jumlah Total
(4) 662 468 377 202 452 451 304 297 469 1,005 503 177 417 400 486 487 380 214 587 719 360 316 725 298 382 418 98 408 266 507 683 507
6,899
7,126
14,025
79
Tabel/Table: 3.1.18 Penduduk Kecamatan Laonti Menurut Desa/Kelurahan Population of Laonti by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Laonti Puundirangga Kondono Lawisata Batu Jaya Namu Malaringgi Tue-Tue Sangi-Sangi Ulu Sawa Cempedak Woru-Woru Tambeanga Labotaone Labuan Beropa Peo Indah Tambolosu Wandeha Rumbi Rumbia Matabondu Kec. Laonti
159 212 167 114 116 197 224 192 351 373 237 215 334 281 406 143 285 181 135 185 4,507
168 196 182 144 113 213 242 180 380 348 250 223 323 296 379 165 271 176 144 200 4,593
327 408 349 258 229 410 466 372 731 721 487 438 657 577 785 308 556 357 279 385 9,100
80
Tabel/Table: 3.1.19 Penduduk Kecamatan Moramo Menurut Desa/Kelurahan Population of Moramo by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Bakutaru Pudaria Jaya Sumber Sari Ulusena Wawosunggu Penambea Barata Lapuko Lamboo Landipo Lakomea Marga Cinta Moramo Tambosupa Amohola Wawondengi Mario Jaya Selabangga Watu Porambaa Wonua Jaya Bisikori Kec. Moramo
129 393 353 185 188 231 476 378 247 227 781 356 303 268 344 253 102 195 244 140 5,793
152 414 331 164 215 262 507 395 273 247 789 421 356 287 341 272 121 164 230 125 6,066
281 807 684 349 403 493 983 773 520 474 1,570 777 659 555 685 525 223 359 474 265 11,859
81
Tabel/Table: 3.1.20 Penduduk Kecamatan Moramo Utara Menurut Desa/Kelurahan Population of Moramo Utara by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lamokula Mekar Jaya Sanggula Lombuea Wawatu Tanjung Tiram Lalowaru Puasana Mata Iwoy Mata Wawatu
191 370 368 311 519 356 320 260 224 214
206 338 354 338 620 356 350 262 203 228
397 708 722 649 1,139 712 670 522 427 442
3,133
3,255
6,388
82
Tabel/Table: 3.1.21 Penduduk Kecamatan Konda Menurut Desa/Kelurahan Population of Konda by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Tanea Amohalo Masagena Cialam Jaya Lawoila Wonua Pambulaa Jaya Ambololi Lambusa Lebo Jaya Konda Alebo Morame Lamomea Puosu Jaya Lalowiu Konda Satu Kec. Konda
462 133 478 677 624 414 312 425 903 435 290 477 439 605 457 426 274 7,831
424 116 420 626 545 375 251 413 778 407 275 436 399 804 401 371 252 7,293
886 249 898 1,303 1,169 789 563 838 1,681 842 565 913 838 1,409 858 797 526 15,124
83
Tabel/Table: 3.1.22 Penduduk Kecamatan Wolasi Menurut Desa/Kelurahan Population of Wolasi by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Leleka Amoito Aoma Wolasi Ranowila Aonope Ambesokoa Mata Wolasi Lalosingi Ambesinauwi
273 233 274 264 247 175 148 260 181 114
238 225 276 272 228 173 158 268 183 129
511 458 550 536 475 348 306 528 364 243
Kec. Wolasi
2,169
2,150
4,319
84
Tabel/Table: 3.1.23 Penduduk Kecamatan Ranomeeto Menurut Desa/Kelurahan Population of Ranomeeto by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Boro-Boro R Rambu-Rambu Jaya Amoito Ambaipua Onewila Ranooha Ranomeeto Kota Bangun Langgea Duduria Laikaaha Amoito Siama Kec. Ranomeeto
352 487 363 825 443 428 758 789 831 223 472 498 6,469
349 547 400 836 441 456 744 746 831 247 445 570 6,612
701 1,034 763 1,661 884 884 1,502 1,535 1,662 470 917 1,068 13,081
85
Tabel/Table: 3.1.24 Penduduk Kecamatan Ranomeeto Barat Menurut Desa/Kelurahan Population of Ranomeeto Barat by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Amokuni Sindang Kasih Jati Bali Abeko Lameuru Opaasi Boro-Boro L Tunduno Laikandonga
3,105
3,141
6,246
86
Tabel/Table: 3.1.25 Penduduk Kecamatan Landono Menurut Desa/Kelurahan Population of Landono by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Endanga Amotowo Landono I Arongo Tridana Mulya Lalonggapu Wata Benua Abenggi Landono II Asaria Wawobende Talumbinga Jaya Tetenggabo Sabulakoa Wonua Koa Watu-Watu Koronua Wonua Sangia Morini Mulya Lakomea Ulu Sabulakoa Upt. Watu-Watu Kec. Landono
204 495 360 152 203 171 256 305 288 251 351 301 270 329 238 130 210 370 269 249 239 386 6,027
164 440 349 132 201 179 235 288 260 221 337 253 249 300 228 92 239 325 247 230 229 385 5,583
368 935 709 284 404 350 491 593 548 472 688 554 519 629 466 222 449 695 516 479 468 771 11,610
87
Tabel/Table: 3.1.26 Penduduk Kecamatan Mowila Menurut Desa/Kelurahan Population of Mowila by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Wuura Lamelori Rakawuta Toluwonua Mowila Pudahoa Puwehuko Kondoano Mulya Sari Monapa Rano Mbayasa Punggulahi Rano Aopa Lalosingi Mataiwoi Wanua Kongga Lamebara Wonua Sari Tetesingi Tirawuta Kec. Mowila
259 319 340 218 440 246 216 363 269 309 153 170 166 486 295 128 220 179 230 234 5,240
249 278 297 227 445 276 217 352 253 311 179 150 149 478 322 153 202 140 249 217 5,144
508 597 637 445 885 522 433 715 522 620 332 320 315 964 617 281 422 319 479 451 10,384
88
Tabel/Table: 3.1.27 Penduduk Kecamatan Angata Menurut Desa/Kelurahan Population of Angataa by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Pudambu Matabondu Angata Mataiwoi Kosebo Motaha Aopa Pewutaa Lamoen Puusanggula Puao Sandei Teteasa Simbangu Lamooso Puuroe Sandarsi Jaya Lamoeri Puunggoni Landabaro Puulipu Boloso Mokoau Upt Puusanggula Langgea Indah Kec. Angata
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female 466 393 243 167 336 198 412 426 302 215 353 308 439 262 396 189 272 297 160 153 179 221 136 150 167 6,840
(3)
Jumlah Total
(4)
462 388 252 185 358 192 370 392 312 202 355 197 486 243 417 190 253 377 165 177 219 232 111 165 197
928 781 495 352 694 390 782 818 614 417 708 505 925 505 813 379 525 674 325 330 398 453 247 315 364
6,897
13,737
89
Tabel/Table: 3.1.28 Penduduk Kecamatan Benua Menurut Desa/Kelurahan Population of Benua by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Puunggawu Kawu Puuwewu Benua Horodopi Benua Utama Puosu Lamara Uelawa Wawondiku Waworaha Puuwehuko Tetehaka Tapundoi Awalo Jaya Kosambi Kec. Benua
489 390 384 336 343 345 449 246 117 208 334 223 364 267 233 4,728
479 408 415 359 368 368 443 246 91 190 347 228 337 253 227 4,759
968 798 799 695 711 713 892 492 208 398 681 451 701 520 460 9,487
90
Tabel/Table: 3.1.29 Penduduk Kecamatan Basala Menurut Desa/Kelurahan Population of Basala by Villages/Urban Villages 2009 Desa/Kelurahan Villages
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lambandia Lere Tambekuku Iwoi Mendoko Epeesi Basala Lipu Masagena Polo-Pololi Sumalinggasu
Kec. Basala
3,550
3,571
7,121
91
3.2. Ketenagakerjaan/Employment Tabel/Table: 3.2.1. Penduduk Kabupaten Konawe Selatan Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Population 15 Years of Age and Over of South Konawe by Type of Activities 2009 Jenis Kegiatan Type of Activity
(1)
2009
(2)
Angkatan Kerja Economically Activite 1.1 Bekerja Working 1.2 Pengangguran Unemployment Bukan Angkatan Kerja Not Economically Activite 1.1 Sekolah Attending School 1.2 Mengurus Rumah Tangga Managing Household 1.3 Lainnya Others Penduduk Umur 15 tahun keatas Population 15Years of Age & Over Persentase Pekerja terhadap Angkatan Kerja % Working to Economically Active Persentase Angkatan Kerja Terhadap Penduduk 15 tahun keatas (TPAK) % Economically Active to Population 15 Years of Age and Over
II
III IV
98,05
71,03
92
Tabel/Table: 3.2.2. Penduduk Kabupaten Konawe Selatan Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin Population 15 Years of Age and Over of South Konawe by Activities & Sex 2009 Jenis Kegiatan Type of Activity
(1)
I. Angkatan Kerja Economically Activite 1.1. Bekerja Working 1.2. Pengangguran Unemployment II. Bukan Angkatan Kerja Not Economically Activite 2.1. Sekolah Attending School 2.2. Mengurus Rumah Tangga Managing Household 2.3. Lainnya Others III. Penduduk Umur 15 tahun keatas Population 15Years of Age & Over IV. Persentase Pekerja terhadap Angkatan Kerja % Working to Economically Active V. Persentase Angkatan Kerja Terhadap Penduduk 15 tahun keatas (TPAK) % Economically Active to Population 15 Years of Age and Over
Sumber : BPS, SUSENAS 2009 Source : BPS, National Socio-Economic Survey 2009
88,75
52,50
71,03
93
Tabel/Table: 3.2.3. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja di Kab. Konawe Selatan Menurut Sektor Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Population 15 Years of Age and Over Who Worked of South Konawe by Main Industry & Sex 2009 Lapangan Pekerjaan Field work
(1) 1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan Agriculture, Plantation, Forestry, Hunting and Fishing 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying 3. Industri Industry 4. Konstruksi Construction 5. Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi Trade, Restaurant and Accommodation Services 6. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Storage and Communication 7. Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan Financial Institutions, Real Estate, Rental and Service Company 8. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Community, Social and Personal
Laki-laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
2.784
89
2.873
437
99
536
5.161
3.973
9.134
Jumlah/Total
75.662
42.414
118.076
Sumber : BPS, SUSENAS 2009 Source : BPS, National Socio-Economic Survey 2009
94
Tabel/Table: 3.2.4. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja di Kab. Konawe Selatan Menurut Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Population 15 Years of Age and Over Who Worked of South Konawe by Main Job & Sex 2009 Lapangan Pekerjaan Field work
(1)
Laki-laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
Pertanian Agriculture 2. Pertambangan Mining 3. Industri Pengolahan Manufacture Industry 4. Listrik Electricity 5. Bangunan Building 6. Perdagangan Trade 7. Transportasi/Komunikasi Transportation/Communication 8. Keuangan Finance 9. Jasa-Jasa Services 10. Lainnya Other Jumlah/Total
1.
53 218 47 2.395 30 28 11 13 -
3 150 49 598 45 9 15 4 -
2.795
873
3.668
Sumber: Dinas Nakertransos Kab.Konawe Selatan Source : Regional Office of Social, Transmigration and Labor of Konawe Selatan Regency
95
Tabel/Table: 3.2.4. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja di Kab. Konawe Selatan Menurut Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Population 15 Years of Age and Over Who Worked of South Konawe by Main Job & Sex 2009 Lapangan Pekerjaan Field work
(1)
Laki-laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
Pertanian Agriculture 2. Pertambangan Mining 3. Industri Pengolahan Manufacture Industry 4. Listrik Electricity 5. Bangunan Building 6. Perdagangan Trade 7. Transportasi/Komunikasi Transportation/Communication 8. Keuangan Finance 9. Jasa-Jasa Services 10. Lainnya Other Jumlah/Total
1.
5.767
2.140
7.907
Sumber: Dinas Nakertrans Kab.Konawe Selatan Source : Regional Office of Transmigration and Labor of Konawe Selatan Regency
96
Tabel/Table: 3.2.5. Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar di Kantor Depnaker Menurut Pendidikan Number of Registered job seeker in Dept. of labour and transmigration office by Educational attainment 2009 Pendidikan Educational
(1)
Sisa 2008
(2)
Terdaftar 2009
(3)
Jumlah Ditempatkan
(4) (5)
1 2 3 4 5 6
SD Elementary School SLTP Junior High School SLTA Senior High School Sarjana Muda / DIII Academy/Diploma III Sarjana / S 1 Sarjana / S 2 Master
7 239 15 188 -
Jumlah/Total
1.567
2.854
4.421
449
Sumber: Dinas Nakertrans Kab.Konawe Selatan Source : Regional Office of Transmigration and Labor of Konawe Selatan Regency
97
Tabel/Table: 3.2.6. Potensi Angkatan Kerja dan Pencari Kerja di Kab. Konawe Selatan Labour Force Potency and Job Seeker in South Konawe Regency 20062009 Status Pekerjaan Work Status
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
1 2 3
Potensi Angkatan Kerja Labour Force Potency Pencari Kerja Job Seeker Yang Terserap di Instansi Pemerintah Permeated in governmental institution Sisa Pencari Kerja Belum Terpenuhi Rest of job seeker
2.694
2.692
1.567
2.405
Jumlah/Total
30.287
110.831
122.156
133.763
Sumber: Dinas Nakertrans Kab.Konawe Selatan Source : Regional Office of Transmigration and Labor of Konawe Selatan Regency
98
Tabel/Table: 3.2.7. Banyaknya Permohonan dan Pemegang Surat Izin Bekerja WNA Menurut Kebangsaan Number of Application and Works Permit Holder by Nation 2007 2009
Kebangsaan Nation
(1)
2007
2008
2009
Permohonan Pemegang Permohonan Pemegang Permohonan Pemegang Izin Izin Izin Izin Izin Izin (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 2 3 4 5 6 7
Tionghoa China Jepang Japan Asian Lainnya Other Asian Eropa Europa Amerika Serikat USA Lainnya Others Korea Selatan South Korea Jumlah/Total
5 1
5 2
Sumber: Dinas Nakertrans Kab.Konawe Selatan Source : Regional Office of Transmigration and Labor of Konawe Selatan Regency
99
3.3. Trasmigrasi/Transmigration Tabel/Table: 3.3.1. Banyaknya Transmigran Menurut Jenis Transmigrasi Number of Transmigrant by Type 2005 2009 Tahun Years
(1)
TUNPS KK
(2)
Swakarsa Mandiri KK
(4)
Jumlah Total KK
(6)
Jiwa
(3)
Jiwa
(5)
Jiwa
(7)
Sumber: Dinas Nakertrans Kab.Konawe Selatan Source : Regional Office of Transmigration and Labor of Konawe Selatan Regency
100
SOSIAL
S o c i a l
Sosial /Social Secara garis besar untuk mengetahui perkembangan kesejahteraan rakyat, dalam bab ini disajikan beberapa masalah sosial yang meliputi: Pendidikan & Kebudayaan, Kesehatan & Keluarga Berencana, Agama & Sosial lainnya. 4.1. Pendidikan Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar dalam kehidupan, sebagai faktor yang sangat dominan dalam pembentukan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan selain begitu penting dalam mengatasi dan mengikuti tantangan perkembangan zaman, juga membawa pengaruh positif terhadap perkembangan berbagai bidang kehidupan lainnya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila sektor pendidikan senantiasa mendapat banyak perhatian. Setiap tahun persentase penduduk usia sekolah yang memasuki bangku sekolah terus bertambah. Keadaan ini merupakan indikator semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya arti pendidikan. Gambaran umum berbagai hasil kemajuan dunia pendidikan dalam sub bab ini akan disajikan dalam lima bagian yaitu: Pendidikan Prasekolah (TK), Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Menengah (SLTP), Pendidikan Tinggi (SLTA) dan lain-lain. The outline to understand the development of the people welfare are presented in this chapter, some social problems which include: Education and Culture, Health and Family Planning, Religion and Social other. 4.1. Education Education is a basic necessity in life, as a very dominant factor in the establishment and development of Human Resources (HR). Education in addition to very important in overcoming the challenges and developments of the age, also bring a positive influence on the development of various other aspect of life. Therefore, is not surprising when the education sector always gets lots of attention. Year by year the percentage of school-age population who entered the school continues to grow. This is indicator of the public sense of the importance of education. General overview of various results in the progress of the education in this subchapter will be presented in five sections, i.e: Preschools Education (Kindergarten), Elementary Education (elementary school), Secondary Education (Junior high school), Higher Education (high school) and others
103
Sosial /Social Pendidikan Prasekolah (TK) Pada tahun ajaran 2007/2008, tercatat sebanyak 82 buah TK dengan 198 guru dan 1.737 murid. Berarti rasio guru persekolah sebesar 2 (dalam 1 buah TK terdapat 2 orang guru), rasio murid per guru sebesar 9 (satu guru untuk 9 orang murid). Dan rasio murid per sekolah 21 (dalam 1 sekolah rata-rata terdapat 21 murid) Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan tingkatan pendidikan sesudah pendidikan prasekolah yang oleh pemerintah dicanangkan selama sembilan tahun (setingkat SD dan SLTP). Pada tahun ajaran 2007/2008 tercatat sebanyak 301 buah SD dengan 2.859 guru dan 37.152 murid. Rasio guru per sekolah sebesar 9 (sekitar 9 guru persekolah) dan rasio murid per guru 13 (rata-rata satu guru untuk 13 murid). Rasio murid per sekolah 123 (rata-rata 123 murid per sekolah) Pada tingkat SLTP tercatat 68 buah sekolah, dengan 1.007 guru dan 12.949 murid. Rasio guru per sekolah sebesar 15, rasio murid per guru sebesar 13 dan rasio murid per sekolah 190. Data selengkapnya disajikan pada tabel 4.1.1- 4.1.4.
In the academic year 2007/2008, there were as many as 82 units with 198 kindergarten teachers and 1.737 students. It means the ratio of teachers per school is 2 (1 kindergarten there are 2 teachers), the ratio of students per teacher was 9 (one teacher for 9 students 9) . And 21 for the ratio of students per school(1school there are 21 students) Elementary Education Elementary School is a basic level of education set by the government for nine years after the education of preschool (at the level primary and secondary school). In the academic year 2007/2008 there were 301 of elementary with 2.859 teachers and 37.152 students. Ratio of teachers per school is 9 (9 teachers per school). and the ratio of pupils per teacher is 13 . The ratio of students per school is 123 (average 123 students per school) At the secondary level there were 68 school units, with 1.007 teachers and 12.949 students. Ratio of teachers per school is 15, the ratio of students per teacher is 13, and 190 students per school. The Details are presented in table 4.1.1-4.1.4.
104
Sosial /Social Pendidikan Menengah Pada tahun Ajaran 2007/2008, terdapat 29 buah SLTA dengan 555 orang guru dan 6.671 murid. Dengan demikian rasio guru per sekolah adalah 19 (rata-rata 19 guru per sekolah) dan rasio murid per guru 12 (satu guru untuk 12 murid). Dan rasio murid per sekolah 230. Data selengkapnya disajikan pada tabel 4.1.5
4.2. Kesehatan & Keluarga Berencana
Secondary Education In the academic year 2007/2008, there are 29 units high school with 555 teachers and 6.671 students. Thus the ratio of teachers per school is 19 (average 19 teachers per school) and the ratio of students per teacher is 12(one teacher to 12 students). And the ratio of students per school is 209. More data are presented in table 4.1.5 4.2. Health and Family Planning Health services are equitable, affordable and easy is longed for the whole community. To improve services, the government has provided various facilities and health infrastructure. The government also continues to increase the number and quality of health. In the year 2009 is available in addition to 22 health centers which are spread in 22 sub districts, so that services can reach all sections of the community also has built 64 health centers and 382 posyandu. More data are presented in table 4.2.2. In addition to health infrastructure, also presented the number of health power by sub district in table 4.2.3. In the year 2009 there were 20 general practitioners, 4 PTT, 19 dentist, 176 midwives and 214 nurses.
Pelayanan kesehatan secara merata, mudah dan terjangkau adalah dambaan seluruh masyarakat. Untuk meningkatkan pelayanan tersebut, pemerintah menyediakan berbagai sarana dan prasarana kesehatan. Pemerintah juga terus meningkatkan jumlah dan mutu tenaga kesehatan. Pada tahun 2009 selain tersedia 22 puskesmas yang tersebar di 22 kecamatan, agar pelayanan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat juga telah dibangun 64 puskesmas pembantu serta 382 posyandu. selengkapnya disajikan pada tabel 4.2.2. Selain prasarana kesehatan tersebut, pada tabel 4.2.3 disajikan banyaknya tenaga kesehatan menurut kecamatan. Pada tahun 2009 terdapat 20 orang dokter umum, 4 dokter PTT, 19 orang dokter gigi, 176 bidan dan 214 perawat.
105
Sosial /Social Pada tabel 4.2.4 - 4.2.5, tercatat berbagai kegiatan imunisasi. Pada bayi, telah diberi imunisasi BCG, DPT-1+HB1, DPT-3+HB3, dan Polio-4 berturut-turut sebanyak: 5.738, 5.374, 4799, 4.946 dan 4.815 orang. Pada ibu hamil telah diimunisasi TT-1 sebanyak 3.219 orang, sedangkan imunisasi TT-2 sebanyak 2.914 orang. Pada tabel 4.2.6 disajikan jumlah penderita penyakit menular. Jumlah penderita TBC paru-paru sebanyak 281 orang dan Pendertia diare tercatat sebanyak 5.727 orang. Kesemua penderita tersebut tidak ada yang meninggal dunia. Selain masalah kesehatan, juga disajikan kegiatan KB di Kab. Konawe Selatan. Pada tahun 2008, klinik KB berjumlah 30 buah untuk melayani 51.433 Pasangan Usia Subur (PUS). Jumlah akseptor KB aktif mencapai 30.416 dan akseptor baru sebanyak 5.729 PUS. Metode kontrasepsi yang paling digemari masyarakat Konsel adalah PIL dengan persentase pengguna mencapai 44,13% kemudian suntik yang mencapai 35,82% dari total peserta KB. 4.3. A gama Sesuai falsafah negara "Pancasila", kehidupan beragama tidak sekedar dinilai sebagai hak In the tables 4.2.4 - 4.2.5, the immunization activities. In the baby, have been given BCG immunization, DPT-1 + HB1, + 3 DPT-HB3, and Polio-4 respectively were: 5.738, 5.374, 4.799, 4.946 and 4.815 people. In the pregnant women are immunized TT-1 of 3.219 persons, while TT-2 immunization as many as 2.914 people. Presented in the table 4.2.6 the number of people with infectious diseases. Number of people with TB lung as much as 281 people and diarrhea sufferer recorded as 5.727 people. None of patients who have passs away. In addition to health issues, also presented the activities in the FP Konawe South Sub district. In the year 2008, amounted to 30 KB clinics to serve the 51,433 Fertile Age Couple (FAC). Number of active FP user reached 30,416 and as many as 5729 new users FAC. Contraceptive method that most favoured in South Konawe Regency is pill with the percentage of users reached 44.13% and the injection method reaches 35.82% of the total FP participants. 4.3. Religion Appropriate philosophy of "Pancasila", life just is not considered as human rights of each
106
Sosial /Social asasi setiap warga negara tetapi juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pemerintah dan masyarakat telah berupaya membangun fasilitas dan sarana keagamaan agar masyarakat dapat dengan mudah menjalankan agama dan kepercayaannya. Data yang terdapat di Departemen Agama. pada tahun 2007, penduduk Kabupaten Konawe Selatan sebesar 240.053 jiwa dengan persentase pemeluk agama islam sebesar 91,49 persen atau 219.620 jiwa, 2.337 jiwa (0,99 persen) beragama Kristen Protestan, 1.156 jiwa (0.48 persen) beragama Kristen Katholik, 15.782 jiwa (6,57 persen) beragama Hindu dan 1.118 jiwa (0.47 persen) beragama Budha. Sejalan dengan perkembangan jumlah pemeluk agama tersebut, telah dibangun 489 buah mesjid, 304 buah mushalla, 11 buah gereja katholik, 49 buah gereja protestan, 64 pura dan 4 buah vihara. Jumlah jemaah haji dari Kabupaten Konawe Selatan terus mengalami penurunan dari tahuntahun sebelumnya. Tahun 2008 tercatat hanya 11 orang, yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. citizen, but also get special attention from the government. Government and society have been working to build religious facilities and facilities that people can easily run the religion and belief.
Available data on Department of Religion. In the 2007, the population of South Konawe Regency was 240,053 with a percentage of the moeslem amount to 91.49 percent or 219,620 people; 2.337 people (0.99 percent) are Protestants; 1,156 people (0,48 percent) are Catholics; 15,782 (6.57 percent) are Hindus and 1,118 (0.47 percent) are Buddhist.
In line with the amount of development embraces religion, built 489 there had been mosques, 304 Mushalla, 11 Catholic churches , 49 Protestant church, temple 64 and 4 units Vihara. Number of Hajj congregation of South Konawe Regency continues to experience a decline from previous years. In the year 2008 there were only 11 people, consisting of 4 men and 7 women.
107
Sosial /Social 4.4. Keamanan Pada tahun 2009, jumlah kejahatan yang dilaporkan kepada Kepolisian sebanyak 49 kasus. Jumlah ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yang mencapai 42 kasus. Kejahatan terbanyak adalah Pencurian berat yaitu sebanyak 17 kasus atau 34,69 %. Jumlah pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan selama tahun 2009 masing-masing tercatat sebanyak 1.100 kasus dan 64 kasus, yang diselesaikan masing-masing 913 kasus dan 54 kasus. Jumlah kasus pelanggaran mengalami peningkatan dari tahun sebesar lalu yaitu 772 (42,49%) sebaliknya jumlah kecelakan menurun dari tahun lalu sebanyak 79 kasus (18,99%). 4.5. Perumahan dan Lingkungan Perumahan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah yang layak huni adalah rumah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat memberikan suasana yang nyaman bagi penghuninya. Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari pemakaian listrik sebagai sumber penerangan utama, air ledeng sebagai sumber air minum utama, memiliki jamban dan lantai bukan tanah sebagai jenis lantai utama.
4.4. Security In year 2009, the number of crimes reported to the police as many as 49 cases, higher than previous year which reach 42 cases. Most Crime was thief which recorded 17 cases or 34,69 % .
The number of traffic violations and accidents during the year 2009 recorded 1.100 cases and 64 cases, each cases have been cleared is 913 cases and 54 cases. The violation cases has increased in number (42,49%), on contrary the accident decline (18,99%) from previous year.
4.5. Housing and Environment Housing is one of the basic human needs in addition to clothing and food. The house is a home worthy habitation that meet the conditions of health so that they can provide a comfortable atmosphere for its unmate Healthy Level of home and the environment for example reflected from the use of electricity as the main source of light, tap water as the main source of drinking water, toilet and floor have not land as the main type of floor.
108
Sosial /Social Dari hasil SUSENAS 2009 yang disajikan pada tabel 4.6.1. sd tabel 4.6.7 rumah tangga di Kabupaten Konawe Selatan sekitar 64,13 persen sudah menempati rumah yang luas lantainya 50 M2 ke atas, dan masih ada sekitar 0,95 persen mendiami rumah yang luas lantainya kurang dari 20 M2 ; Sekitar 80,71 persen menempati rumah berlantai bukan tanah atau sekitar 19,29 persen berlantai tanah; Sekitar 98,78 persen menempati rumah berdinding tembok/kayu dan sisanya 1,22 persen menempati rumah berdinding bambu dan daun-daunan. Hampir separuh atau sekitar 42,95 persen menempati rumah yang atapnya terdiri dari daun-daunan; Sekitar 82,20 persen menggunakan listrik sebagai sumber penerangan utama dan sekitar 16,80 persen menggunakan pelita/sentir. Kebutuhan akan air bersih masih menjadi permasalahan bagi penduduk di Konsel. Sebagian besar penduduk masih mengandalkan sumur sebagai sumber air minum. Sekitar 58,03 persen menggunakan sumur terlindung dan 17,51 persen rumah tangga yang menggunakan sumur tak terlindung sebagai sumber air minumnya. Sebagian besar rumah tangga sudah menggunakan WC sendiri sebagai tempat buang air besar. Akan tetapi jumlah lainnya atau dapat dikatakan tidak menggunakan WC From the results of the SUSENAS 2009, which are presented from Table 4.6.1 to table 4.6.7, about 64,13 percent of household in South Konawe Regency live in house with floor space more than 50 M2 and above, and there is still around 0,95 percent live in house with floor space less than 20 M2; About 80,71 percent live in non soil floor house, or approximately 19,29 percent of the ground floor; about 98,78 percent of household live in house with concrete wall/timber and the remaining 1,22 percent of household live in house with wall made of bamboo and leaves. More than half, or approximately 42,95 percent of the household live with house roof made of leaves; Around 82,20 percent use electricity as main source of light, and about 16,80 percent of the light / oil lamp. The need for clean water is still a problem for residents in South Konawe. Most of the population still rely on wells as a source of drinking water. About 58,03 percent of the wells are protected and 17,51 percent of households who use unprotected wells as a source of drink water. Most households have their own toilet to use as a place to defecate. However, the number of other or it can be said not to use toilet as a place to
109
Sosial /Social sebagai tempat buang air besar juga masih relatif banyak, sekitar lebih dari seperempat rumah tangga (25,30 persen) rumah tangga yang tempat buang air besarnya adalah lainnya (kebun, pekarangan, dll) 4.6. Sosial Lainnya Usaha untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama dengan masyarakat yaitu dengan mengatasi masalah-masalah pokok kesejahteraan sosial yang berupa kemiskinan, keterbelakangan, keterlantaran, ketunasusilaan dan korban bencana alam. Tahun 2009, penyandang masalah sosial yang tercatat di Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 12.814 orang yang terdiri dari tuna wicara 385 orang (3 %), cacat anggota badan 419 orang (3,27%), cacat mental 141 orang (1,1 %), eks peny kronis 155 orang (1,21%), jompo terlantar 6.170 orang (48,15%) dan anak terlantar 5.544 orang (43,27%). Pada tahun 2009, di Kabupaten Konawe Selatan terdapat 8 panti asuhan dengan kapasitas tampung 550 orang, sementara anak asuh yang tercatat sebanyak 615 orang, berarti ada kelebihan sekitar 65 orang dari kapasitas yang ada. Defecate are still relatively more, about more than a quarter of households (25,30 percent) where the defacate place is the other (gardens, yards, etc.) 4.6. Other Social Efforts to realize social welfare by the government together with the community is to overcome the basic problems of social welfare in the mean of poverty, backwardness, abandoned children, prostitution and victims of natural disasters. In year 2009, the social problems that recorded in the South Konawe Regency as much as 12.814 people, consists of 385 mute people (3 %), disabled members of 419 persons (3,27 %), 141 mentally disabled people (1,1 %), 155 eks chronic diseas (1,21 %), 6.170 old displaced persons (48,15 %) and 5.544 abandoned children (43,27 %). In the year 2009, in the South Konawe Regency there are 8 orphanage with a capacity of 550 persons, while the foster child who was as much as 615 people, there is a excess of about 65 people.
110
Sosial /Social Peristiwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Konawe Selatan selama tahun 2009 tercatat sebanyak 18 peristiwa. Bencana alam yang paling sering terjadi adalah kebakaran dan kekeringan. Tercatat sebanyak 8 peristiwa bencana kebakaran dan 8 peristiwa bencana kekeringan/ lainnya yang terjadi selama tahun 2009 di beberapa kecamatan. Kemudian bencana angin topan sebanyak 2 peristiwa. Event of natural disasters that occurred in the South Konawe Regency recorded during the year 2009 as many as 18 events. Natural disasters that most often happens is fire burning and drought there were 8 incidents of fire burning and 8 incidents of drought/other that occur during the year 2009 in some sub districts. While the disaster of huricane 2 times.
111
Sosial /Social Gambar./Picture.4.1 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan Number of School, Teacher, and Pupil by Education Level 2007/2008
40000 35000 30000 25000 sekolah 20000 15000 10000 5000 0 TK SD SLTP SLTA guru murid
112
Sosial /Social Gambar/Picture.4.2 Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya Number of health power by kind 2009
250 200 150 100 50 0 Dokter Umum Dokter Gigi Dokter PTT Bidan Perawat Lainnya
113
Sosial /Social Gambar./Picture.4.3 Persentase Metode Kontrasepsi yang digunakan oleh Peserta KB Contraceptive Method used by Family Planning User 2008
Lainnya 15.73%
Spiral 2.49%
Pil 44.52%
Suntik 36.69%
Kondom 0.57%
114
Sosial /Social Gambar/Picture.4.4 Jumlah Jemaah Haji Menurut Jenis Kelamin Al-Haji Pilgrim by sex 2004 - 2008
115
Sosial /Social Gambar/Picture 4.5 Jumlah Kasus Kejahatan Yang Dilaporkan Number of Reported crime 2009
0 7 6 4 0
Pembakaran
17
10
20
116
Sosial /Social 4.1. Pendidikan / Education Tabel/Table: 4.1.1. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan Number of Schools, Teacher and Pupil by Educational Level 2008/2009
Rata-rata Average Guru/ Murid/ Murid/ Sekolah Sekolah Guru Teacher/ Pupil/ Pupil/ School School Teacher (5) (6) (7)
Murid Pupil
(2)
(3)
(4)
82
198
1.737
21
308
3.023
38.520
10
125
13
75
1.053
13.727
14
183
13
33
572
7.386
17
224
13
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Konawe Selatan Source : National Education Services of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
117
Sosial /Social Tabel/Table: 4.1.2. Sekolah, Guru & Murid Tingkat Prasekolah (TK) Menurut Kecamatan Number of Schools, Teacher and Pupil in Kindergarten by Sub districts 2007/2008 Kecamatan Sub districts
(1)
Murid Pupil
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala
8 1 10 7 3 1 2 2 3 2 2 2 4 5 5 4 5 7 1 3 1 78
17 2 23 16 7 2 3 5 9 4 5 5 8 9 9 8 10 9 1 6 1 159
306 34 174 153 114 41 24 71 87 62 35 30 98 102 112 99 205 197 15 110 26 2.095
2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2
38 34 17 22 38 41 12 36 29 31 18 15 25 20 22 25 41 28 15 37 26 27
18 17 8 10 16 21 8 14 10 16 7 6 12 11 12 12 21 22 15 18 26 13
Konawe Selatan
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Konawe Selatan Source : National Education Services of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
118
Sosial /Social Tabel/Table: 4.1.3. Sekolah, Guru & Murid Tingkat Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan Number of Schools, Teacher and Pupil in Elementary School by Sub districts 2008/2009
Guru/ Sekolah Teacher/ School
(5)
Murid Pupil
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Konawe Selatan
16 15 19 14 17 11 10 13 19 22 18 23 11 15 5 11 10 17 11 17 7 7 308
151 132 176 124 162 84 86 115 209 204 150 216 136 200 44 148 109 176 102 167 72 60 3.023
2.980 2.042 2.339 1.791 1.830 1.034 1.182 1.416 2.846 2.313 1.747 1.987 1.148 2.171 643 1.956 1.070 1.669 1.594 2.341 1.298 1.123 38.520
9 9 9 9 10 8 9 9 11 9 8 9 12 13 9 13 11 10 9 10 10 9 10
186 136 123 128 108 94 118 109 150 105 97 86 104 145 129 178 107 98 145 138 185 160 125
20 15 13 14 11 12 14 12 14 11 12 9 8 11 15 13 10 9 16 14 18 19 13
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Konawe Selatan Source : National Education Services of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
119
Sosial /Social Tabel/Table: 4.1.4. Sekolah, Guru & Murid Tingkat SLTP Menurut Kecamatan Number of Schools, Teacher and Pupil in Junior High School by Sub districts 2008/2009
Guru/ Sekolah Teacher/ School
(5)
Murid Pupil
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Konawe Selatan
5 5 5 2 3 3 2 4 4 4 6 6 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 75
65 66 75 29 48 31 25 42 71 52 60 66 41 60 30 100 24 54 30 42 25 17 1.053
799 694 802 414 869 251 452 513 986 798 597 625 402 643 235 1.089 217 645 614 857 629 327 13.458
13 13 15 15 16 10 13 11 18 13 10 11 14 20 15 33 12 14 15 14 13 9 14
160 139 160 207 290 84 226 128 247 200 100 104 134 214 118 363 109 161 307 286 315 164 179
12 11 11 14 18 8 18 12 14 15 10 9 10 11 8 11 9 12 20 20 25 19 13
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Konawe Selatan Source : National Education Services of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
120
Sosial /Social Tabel/Table: 4.1.5. Sekolah, Guru & Murid Tingkat SLTA Menurut Kecamatan Number of Schools, Teacher and Pupil in Senior High School by Sub districts 2007/2008 Kecamatan Sub districts
(1)
Murid Pupil
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Konawe Selatan
3 2 3 1 1 1 3 1 2 1 4 2 1 1 1 1 1 29
51 29 53 9 36 19 76 6 29 18 61 40 60 22 23 13 10 555
684 198 713 25 638 174 938 89 370 258 570 342 726 307 410 137 92 6.671
17 15 18 9 36 19 25 6 15 18 15 20 60 22 23 13 10 19
228 99 238 25 638 174 313 89 185 258 143 171 726 307 410 137 92 230
13 7 13 3 18 9 12 15 13 14 9 9 12 14 18 11 9 12
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Konawe Selatan Source : National Education Services South of Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
121
Sosial /Social Tabel/Table: 4.1.6. Banyaknya Penduduk Penyandang Tiga Buta Menurut Kecamatan Number of Illiteracy people by Sub districts 2007
Penyandang Tiga Buta Illiteracy people
(2)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala
40 80 140 40 180 40 80 140 100 240 120 100 120 140 80 125 120 110 160 110 120 100
20 20 20 60 20 40 40 60 60 60 20 80 20 60 20 80 80 40 20 20
40 40 40 40 60 40 40 6 40 30 80 40 40 40 40 40 20 40 20 60 40 40
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Konawe Selatan Source : National Education Services of South Konawe Regency
122
Sosial /Social Tabel/Table 4.1.7. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid diluar Dinas Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan Number of Schools, Teacher and Pupil by Educational Level 2008/2009
Rata-rata Average Murid/ Murid/ Sekolah Guru Pupil/ Pupil/ School Teacher (6) (7)
(2)
(3)
1. Raodatul Athfal Kindergarten 2. Madrasah Ibtidaiyah Elementary School 3. Madrasah Tsanawiyah Junior High School 4. Madrasah Aliyah Senior High School
10
42
267
4,20
26,70
6,36
18
149
1.661
9,86
102,50
10,40
23
243
1826
10,57
79,39
7,51
14
142
979
10,14
69,93
6,89
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept.of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
123
Sosial /Social Tabel/Table 4.1.8. Sekolah, Guru & Murid Raudatul Athfal (RA) Menurut Kecamatan Number of Schools, Teacher and Pupil in Kindergarten by Sub districts 2007/2008 Kecamatan Sub districts
(1)
Murid Pupil
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala
1 2 1 1 2 1 2 10
4 8 4 4 10 3 9 42
21 73 22 26 57 18 50 267
4 4 4 4 5 3 5 4
21 37 22 26 29 18 25 27
5 9 6 7 6 6 6 6
Konawe Selatan
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept.of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
124
Sosial /Social Tabel/Table 4.1.9. Sekolah, Guru & Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Number of Schools, Teacher and Pupil in Elementary School by Sub districts 2007/2008
Guru/ Sekolah Teacher/ School
(5)
Murid Pupil
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Konawe Selatan
2 1 2 2 2 1 1 3 14
23 11 16 16 27 10 12 23 138
12 11 8 8 14 10 12 8 10
12 9 7 8 12 11 9 12 10
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept.of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
125
Sosial /Social Tabel/Table 4.1.10. Sekolah, Guru & Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Number of Schools, Teacher and Pupil in Junior High School by Sub districts 2007/2008
Guru/ Sekolah Teacher/ School
(5)
Murid Pupil
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Konawe Selatan
1 2 2 2 3 3 3 1 1 2 3 23
18 23 17 28 33 21 33 27 1 16 26 243
18 12 9 14 11 7 11 27 1 8 9 11
13 11 11 5 3 8 7 8 30 6 7 8
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept.of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
126
Sosial /Social Tabel/Table 4.1.11. Sekolah, Guru & Murid Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Number of Schools, Teacher and Pupil in Senior High School by Sub districts 2007/2008
Guru/ Sekolah Teacher/ School
(5)
Murid Pupil
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala
1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 14
11 10 21 21 6 13 29 11 5 15 142
11 10 11 11 6 7 29 11 5 8 10
120 53 98 79 31 43 174 17 18 64 70
11 5 9 8 5 7 6 2 4 9 7
Konawe Selatan
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept.of South Konawe Regency Catatan/Note : *) Termasuk Guru Tidak Tetap/Including Temporary Teachers
127
Sosial /Social 4.2. Kesehatan dan KB / Healthy and Family Planning Tabel/Table 4.2.1. Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Kab. Konawe Selatan Health Facilities and Medicals in South Konawe Regency 2006 2009 Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Health Facilities and Powers
(1)
2006
(3)
2007
(4)
2008
(5)
2009
(6)
1. Fasilitas Kesehatan Health Facilities a. Rumah Sakit Hospitals b. Puskesmas Local Govt. Clinic c. Puskesmas Pembantu Auxiliary Local Govt. Clinic c. Puskesmas Keliling Local Govt. Clinic Mobile d. Puskesmas Plus Local Govt. Clinic Plus e. Polindes Rural Maternity Post f. Posyandu Integrity Health Service Post g. Poskesdes 2. Tenaga Kesehatan Health Powers
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Konawe Selatan Source : Health Service of South Konawe
128
Sosial /Social Tabel/Table 4.2.2. Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan Health Facilities by Sub districts 2009 Kecamatan Sub districts
(1)
Puskesmas
Pustu
(5)
(6)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah/Total
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
4 4 5 2 3 0 1 1 5 3 5 6 3 4 1 2 1 4 3 5 2 0 64
25 19 20 14 18 10 8 15 22 28 21 22 13 19 12 16 13 19 21 23 15 9 382
1 0 1 1 1 0 1 5 0 1 5 2 1 2 3 1 1 1 0 2 0 1 30
1 4 4 0 2 2 1 2 2 2 0 1 2 3 0 1 1 0 3 0 0 1 32
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Konawe Selatan Source : Health Service of South Konawe Regency
129
Sosial /Social Tabel/Table 4.2.3. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan Number of Medicals and Paramedicals by Sub districts 2009 Kecamatan Sub districts
(1) Dokter Dokter Dokter Umum Gigi PTT Bidan Perawat Lainnya Jumlah Docter Dentis Docter Midwifes Nurse Others Total (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah/Total
1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 20
1 1 1 1 4
1 1 2 2 1 2 1 3 2 1 1 2 19
7 5 42 4 4 5 3 3 2 3 7 10 11 16 5 14 7 8 7 6 2 5 176
13 9 52 6 10 2 2 3 14 4 8 5 11 11 7 15 11 9 9 8 3 2 214
3 5 19 5 5 3 3 5 9 5 7 12 4 11 4 13 9 9 5 7 4 1 148
25 20 116 17 22 12 9 13 28 13 23 30 27 41 17 46 28 28 22 23 11 10 581
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Konawe Selatan Source : Health Service of South Konawe Regency
130
Sosial /Social Tabel/Table 4.2.4. Banyaknya Bayi yang Diimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Number of Immunized Babies by Vaccin Type and sub districts 2009 Kecamatan Sub districts
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah/Total
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Konawe Selatan Source : Health service of South Konawe regency
131
Sosial /Social Tabel/Table 4.2.5. Banyaknya Orang yang Diimunisasi Menurut Kecamatan Number of Immunized by sub districts 2009 Kecamatan Sub districts
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah/Total
133 143 315 254 306 52 203 74 243 74 84 172 165 64 149 124 189 154 209 112 3.219
105 141 261 230 322 39 191 115 133 36 96 196 168 48 147 103 141 127 202 113 2.914
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Konawe Selatan Source : Health service of South Konawe regency
132
Sosial /Social Tabel/Table 4.2.6. Banyaknya Penderita Penyakit Menular Menurut Kecamatan Number of Immunized by sub districts 2009 Kecamatan Sub districts
(1)
Diare/Suspect
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah/Total
5 23 0 13 15 0 4 12 76 4 5 36 16 16 0 11 0 2 2 30 11 0 281
383 167 336 58 207 74 449 340 633 50 79 437 273 300 59 181 60 194 497 445 352 153 5727
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Konawe Selatan Source : Health service of South Konawe regency
133
Sosial /Social Tabel/Table 4.2.7. Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Metode Kontrasepsi yang Digunakan Number of Actively and New Participant Family Planning by Contraceptive Methode 2008 Metode Kontrasepsi Contraceptive Methods
(1) Akseptor Aktif Actively Participant (2) Akseptor Baru New Participant (3) Jumlah Total (4)
Spiral / IUD Pil / Pill Kondom / Condom Suntikan / Injection Lainnya / Other Jumlah/Total
Sumber : BPP dan KB Kab. Konawe Selatan Source : Woman Empowerment and Family Planning Board of Soutth Konawe
134
Sosial /Social
Tabel/Table 4.2.8. Banyaknya Realisasi Akseptor Aktif Menurut Kecamatan dan Metode Kontrasepsi Number of Realization of Actively Participants by sub district and Contraceptive Methods 2008 Akseptor Aktif Actively Spiral Participant I U D
(2) (3)
1. Tinanggea 2. Lalembu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12. Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Basala Jumlah/Total
1.915 2.010 1.741 1.571 1.142 377 645 1.159 1.702 1.247 1.399 1.379 642 2.817 557 1.701 1.271 1.442 1.351 1.611 1.570 1.167 30.416
802 878 673 495 563 342 389 564 819 541 728 625 354 1.810 306 762 679 597 660 1.088 773 801
10 15 0 0 0 0 0 20 23 0 0 4 0 20 12 15 3 11 22 26 10 2 193
731 979 490 608 481 113 323 483 641 508 493 485 446 977 239 855 587 581 475 620 779 484 12.378
503 507 586 497 170 36 150 196 280 294 288 349 37 288 94 220 135 373 310 210 182 112 5.817
2.053 2.394 1.934 1.746 1.238 493 879 1.289 1.821 1.353 1.509 1.480 840 3.115 651 1.910 1.407 1.673 1.620 1.994 1.757 1.399 34.555
918 15.249
Sumber : BPP dan KB Kab. Konawe Selatan Source : Woman Empowerment and Family Planning Board of Soutth Konawe
135
Sosial /Social
Tabel/Table 4.2.9. Banyaknya Realisasi Akseptor Baru Menurut Kecamatan dan Metode Kontrasepsi Number of Realization of New Participants by sub district and Contraceptive Methods 2008
Akseptor Baru
1. Tinanggea 2. Lalembu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12. Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Basala Jumlah/Total
422 407 399 221 187 99 131 202 355 387 264 289 156 312 109 318 220 257 283 291 245 239 5.793
0 0 3 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 7 5 0 0 19
8 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 21
3 2 28 0 0 0 4 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 1 4 10 0 0 102
543 197 377 81 26 6 34 122 110 147 114 38 69 168 50 320 51 103 150 225 94 43 3.068
Sumber : BPP dan KB Kab. Konawe Selatan Source : Woman Empowerment and Family Planning Board of Soutth Konawe
136
Sosial /Social Tabel/Table 4.2.10. Banyaknya Klinik KB dan Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kecamatan Number of Family Planning Clinics and Fertile Age Couples by Sub district 2008 Kecamatan Sub districts 1. Tinanggea 2. Lalembu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12. Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Basala Jumlah/Total
(1)
PUS Fertile Age Couples 3.576 3.311 3.033 2.733 1.941 926 1.281 1.869 3.370 3.112 1.842 2.776 1.398 2.854 889 2.751 2.224 2.445 2.295 2.675 2.251 1.881 51.433
(3)
1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 4 1 2 1 2 2 1 1 1
30
Sumber : BPP dan KB Kab. Konawe Selatan Source : Woman Empowerment and Family Planning Board of Soutth Konawe
137
Sosial /Social Tabel/Table 4.2.11. Banyaknya Tenaga Medis KB Menurut Kecamatan Number of Medicals Family Planning by Sub district 2008 Kecamatan Sub districts 1. Tinanggea 2. Lalembu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12. Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16. Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 19. Mowila 20. Angata 21. Benua 22. Basala Jumlah/Total
(1)
Penyuluh KB
(4)
Jumlah Total
(5)
1 1 1 1 1 1 1 7
1 1 1 1 1 1 1 1 8
1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 -
15
Sumber : BPP dan KB Kab. Konawe Selatan Source : Woman Empowerment and Family Planning Board of Soutth Konawe
138
Sosial /Social 4.3. Agama / Religion Tabel/Table: 4.3.1. Banyaknya Pemeluk Agama Menurut Kecamatan Number of Religion Follower by sub district 2009 Kecamatan Sub districts 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah/Total
(1)
Islam Protestan Katholik Hindu Budha Jumlah Moeslem Protestan Catholic Hindu Buddha Total 32,009 24,987 22,685 24,213 14,018 9,100 16,450 18,326 15,959 16,510 29,135 223,392
(2)
(3)
(4)
(5)
613 14 91 5 1,144 -
(6)
35,568 28,406 22,933 24,658 14,025 9,100 18,247 19,443 19,327 21,994 30,345 -
(7)
941 15,042
1,868 244,046
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept. of South Konawe regency
139
Sosial /Social Tabel/Table: 4.3.2. Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan Number of Religious Service Place by sub district 2009 Kecamatan Sub districts
(1)
Moesque (2)
27 30 14 27 30 20 33 39 36 37 52 368
Mesjid
Gereja Gereja Pura Vihara Katolik Protestan Temple Vihara Churc Churc
(4)
-
(5)
2 4 1 4 8 5 5 29
(6)
13 11 3 6 6 35 11 84
(7)
1 2 3
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala
Jumlah/Total
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept. of South Konawe regency
140
Sosial /Social Tabel/Table: 4.3.3. Jumlah Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin Al Haji Pilgrims by sex 20052009 Tahun Year
(1)
Laki-Laki Male
(2)
Perempuan Female
(3)
Jumlah Total
(4)
2005
27
34
2006
14
17
2007
10
13
2008
11
2009
10
23
33
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept. of South Konawe regency
141
Sosial /Social Tabel/Table: 4.3.4. Banyaknya Nikah, Talah, Cerai dan Rujuk Menurut Kecamatan Number of Marriages, Separates, Divorces, and Reconciliation by sub district 2009 Kecamatan Sub districts
(1)
Nikah Marriages
(2)
Talak Separates
(3)
Cerai Divorces
(4)
Reconsiliation
Rujuk
(5)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala
315 119 205 135 81 27 131 117 115 100 159 1.504
Jumlah/Total
Sumber : Departemen Agama Kab. Konawe Selatan Source : Religion Dept. of South Konawe regency
142
Sosial /Social 4.4. Keamanan / Security Tabel/Table: 4.4.1. Banyaknya Kejahatan yang Dilaporkan ke polres Lainea Dan yang Diselesaikan Menurut Jenis Kejahatan Number of Crimes Reported to Police and cleared by police by type of Crimes 2009 Jenis Kejahatan Type of Crimes
(1)
Dilaporkan Reported
(2)
Diselesaikan Cleared
(3)
1. Pembunuhan/Murder 2. Aniaya Berat/ 3. Pencurian Berat/ 4. Pencurian dgn Kekerasan/ 5. Pencurian Kendaraan Bermotor 6. Pasal 359 KUHP 7. Pembakaran 8. Perjudian 9. Perkosaan 10. Pengrusakan 11. Narkoba Jumlah/Total 2009 2008 2007 2006 2005
17 2 4 9 4 6 7 49 42 72 53 50
7 2 4 4 5 5 27 29 40 36 35
Sumber : Kepolisian Resor Kab. Konawe Selatan Source : Police of South Konawe Regency
143
Sosial /Social Tabel/Table: 4.4.2. Banyaknya Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas yang Dilaporkan dan Diselesaikan Menurut Jenis Kejadian Number of Crimes Reported to Police and cleared by police by type of Occurrence 2008 Jenis Kejadian Type of Occurrence
(1)
Dilaporkan Reported
(2)
Diselesaikan Cleared
(3)
Ket. Exp.
(4)
1. Pelanggaran/Offences 2. Kecelakaan/Accidents 3. Korban/Victims a. b. c. d. Mati/Dead Luka Berat/ Seriously injured Luka Ringan/ Slightly Injured Kerugian Materil/
1.100 64
913 54
30 30 30 101.400.000
Sumber : Kepolisian Resor Kab. Konawe Selatan Source : Police of South Konawe Regency
144
Sosial /Social Tabel/Table: 4.4.3. Jumlah Kejahatan Yang Dilaporkan Number of Crimes Reported 2009 Jenis Kejadian Type of Occurrence
(1)
Total Total
(2)
Keterangan Exp.
(3)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Sumber : Kepolisian Resor Kab. Konawe Selatan Source : Police of South Konawe Regency
Pembunuhan Anirat Curas Curat Curanmor Perkosaan Perjudian Perzinahan Pengrusakan Penipuan Penggelapan Curi Biasa Kejahatan Kesopanan Aniaya Ringan Aniaya Biasa Palsu Surat Serobot Tanah Penghinaan Pengeroyokan Salah Guna Sajam Pengancaman PLTB Tidak Senang Migas Kawin Tanpa Izin Aniaya Dalam Keluarga Kehutanan Pembakaran
17 2 4 6 4 3 7 7 10 24 3 4 50 1 1 1 13 2 9 3 2 15 17 -
145
Sosial /Social 4.5. Sosial Lainnya / Other Social Affairs Tabel/Table: 4.5.1. Banyaknya Panti Asuhan, Daya Tampung dan Anak Asuh Number of Orphanages, Its Capacity and Caled Children 20052009
Tahun Year
(1)
2005
385
210
2006
475
610
2007
525
635
2008
550
615
2009
550
615
Sumber : Dinas Sosial Kab. Konawe Selatan Source : Social welfare of South Konawe regency
146
Sosial /Social Tabel/Table: 4.5.2. Banyaknya Penyandang Masalah Sosial dan Anak Terlantar Menurut Kecamatan Number of Social problems sufferer and waif by sub district 2009
Kecamatan Sub districts Tuna Susila (2) Tuna Rungu/ Wicara (3) Cacat Anggota Badan (4) Cacat Mental Eks Jompo Anak Peny. Terlantar Terlantar Kronis (6)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah/Total
(1)
19 14 56 13 20 16 5 12 25 12 5 19 39 5 14 24 15 11 1 28 15 17
35 22 27 37 14 17 5 20 15 26 4 15 31 13 20 31 16 9 27 23 7 5
6 9 5 6 2 16 1 5 10 1 5 8 14 4 10 14 14 2 1 5 3 -
(5)
15 7 15 3 6 3 23 9 33 9 6 8 4 1 6 7
387 278 187 205 199 270 178 305 208 257 529 273 297 305 143 330 447 345 284 225 276 242 6.170
(7)
271 110 133 227 235 125 152 297 300 293 425 290 335 285 225 245 236 299 243 294 285 239 5.544
(8)
385
419
141
155
Sumber : Dinas Sosial Kab. Konawe Selatan Source : Social welfare of South Konawe regency Source :
147
Sosial /Social Tabel/Table: 4.5.3. Peristiwa Bencana Alam Menurut Kecamatan The Natural Disaster by Sub districts 2009 Kecamatan Sub districts 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Tinanggea Lalembu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah/Total
(1)
Banjir Flood
(2)
1 1 1 1 1 1 1 1 8
(4)
1 1 2
(5)
1 1 1 1 1 1 1 1 8
13
Sumber : Dinas Sosial Kab. Konawe Selatan Source : Social welfare of South Konawe regency Source :
148
Tabel/Table: 4.6.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Rumah Percentage of Household by Floor Area 20062009 Luas Lantai Area of floor (m2)
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
Jumlah/Total
100
100
100
100
Sumber : BPS, SUSENAS KOR 2009 Source : BPS, National Socio-Econommic Survey 2009
149
Sosial /Social Tabel/Table: 4.6.2 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Rumah Percentage of Household by Floor type 20032009 Jenis Lantai Floor type (m2)
(1)
Tanah Land
(2)
Jumlah Total
(4)
Sumber : BPS, SUSENAS KOR 2009 Source : BPS, National Socio-Econommic Survey 2009
150
Sosial /Social Tabel/Table: 4.6.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis dinding Rumah Percentage of Household by wall type 20062009 Jenis dinding Wall type
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
Jumlah/Total
100
100
100
100
Sumber : BPS, SUSENAS KOR 2009 Source : BPS, National Socio-Econommic Survey 2009
151
Sosial /Social Tabel/Table: 4.6.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis atap Rumah Percentage of Household by roof type 20052008 Jenis atap rumah Roof Type
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
Beton / Concrete Kayu/sirap / Wood Genteng / Roof Tile Seng/Asbes /Zinc/Asbetos Ijuk/Rumbia / Palm Fiber Lainnya / Other
Jumlah/Total
100
100
100
100
Sumber : BPS, SUSENAS KOR 2009 Source : BPS, National Socio-Econommic Survey 2009
152
Sosial /Social Tabel/Table: 4.6.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Rumah Percentage of Household by lighting source 20062009 Sumber Penerangan Rumah Lighting Source
(1)
2006
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
(5)
Listrik PLN/PLN Electricity Listrik Non PLN/Electricity Petromak / Petromax Pelita/Sentir / Oil Lamp Lainnya / Other
Jumlah/Total
100
100
100
100
Sumber : BPS, SUSENAS KOR 2009 Source : BPS, National Socio-Econommic Survey 2009
153
Sosial /Social Tabel/Table: 4.6.6 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Percentage of Household by Drinking water Source 20062009 Sumber Air Minum Drinking water Source
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
Air kemasan / Galoon Ledeng / Leding water Pompa / Water pump Sumur Terlindung / Weel water Sumur Tak Terlindung Mata Air Terlindung/Ground water Mata Air Tak Terlindung Air Sungai / River water Lainnya / Other
Jumlah/Total
100
100
100
100
Sumber : BPS, SUSENAS KOR 2009 Source : BPS, National Socio-Econommic Survey 2009
154
Sosial /Social Tabel/Table: 4.6.7 Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air Besar Percentage of Household by Toilet type 20062009 Tempat Buang Air Besar Toilet type
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
WC Sendiri / Toilet
62.36
64.12
67,64
67,70
WC Bersama / Toilet
8.83
5.84
3,27
5,60
2.04
1.36
0,41
1,50
Lainnya / Other
26.77
28.68
28,67
25,30
Jumlah/Total
100
100
100
100
Sumber : BPS, SUSENAS KOR 2009 Source : BPS, National Socio-Econommic Survey 2009
155
Sosial /Social
156
PERTANIAN
Agriculture
Pertanian/Agriculture Tujuan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas yaitu untuk meningkatkan produksi, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani di pedesaan dan juga untuk memperluas kesempatan kerja, mengingat sebagian besar penduduk Kabupaten Konawe Selatan mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian. 5.1. Penggunaan Tanah Penggunaan lahan di Kabupaten Konawe Selatan dibedakan menjadi: lahan sawah, lahan untuk bangunan dan halaman sekitarnya, tegal / kebun / ladang / huma, padang rumput, tambak/ kolam/empang, lahan untuk tanaman kayu-kayuan rakyat, hutan negara, perkebunan, lahan yang sementara tidak diusahakan, rawa yang tidak ditanami dan lain sebagainya. Dari 451.185 hektar luas wilayah daratan kabupaten Konawe Selatan 430.650 hektar atau 95,45 persen adalah lahan kering dan sisanya 20.535 hektar atau 4,55 persen adalah lahan sawah. Dalam gambar 5.1. terlihat sebagian besar wilayah daratan Kabupaten Konawe Selatan yakni 133.751 hektar atau 29,64 persen adalah hutan negara/rakyat; 89.723 hektar atau 19,89 % adalah lahan perkebunan; Agricultural development objectives in the common sense that is to increase production, income and welfare of the people, especially farmers in rural areas and also to expand employment opportunities, considering most of the Regency of South Konawe have livelihoods in the agricultural sector 5.1. Land Use The land use in the South Konawe Regency be divided into: land, rice fields, the land for the building and the surrounding area, tegal / garden / farm / huma, pasture, pond / pond / dam, the land for crops timberman people, state forest, plantation, while the land is not arranged, the swamp is not planted, and so forth. 451.185 hectares of land area of South Konawe 430.650 hectares or 95.45 percent was dry land and the remaining 20.535 hectares, or 4.55 percent of land was a rice field. Seen from picture 5.1. most of the land area of South Konawe Regency that is 133.751 hectares or 29,64 percent was the forest country; 89.723 hectares or 19,89 percent was estates land;
159
Pertanian/Agriculture Lahan Tegal/Kebun seluas 42.177 hektar atau 9,25 persen; lahan lainnya seluas 41.165 hektar atau 9,12 persen; Lahan sawah sebesar 20.535 hektar atau 4,55 persen; Data selengkapnya disajikan pada tabel 5.1.1. 5.2. Tanaman Pangan Perkembangan produksi tanaman pangan selama tahun 20062009 di Kabupaten Konawe Selatan disajikan pada tabel 5.2.1. Pada tahun 2009 produksi tanaman pangan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penurunan luas panen. Produksi padi tercatat sebanyak 93.388 ton atau mengalami penurunan sebesar 2,87 persen; Jagung 6.373 ton atau turun 40,18 persen; Ubi kayu 19.539 ton atau turun sebesar 34,34 persen; Ubi jalar 3.725 ton atau mengalami penurunan sebesar 14,93 persen; kacang tanah 202 ton atau turun 62,17 persen; kacang kedele 853 ton atau turun 27,83 persen; kacang hijau 194 ton atau turun 44,73 persen; Produksi perhektar disajikan pada gambar 5.2.1. Produksi perhektar tahun 2009 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, kecuali ubi jalar dan tanaman kacang-kacangan yang mengalami penurunan. Wasteland or garden as extensive as 42.177 hectares or 9,25 percent; other 41.165 hectares or 9.12 percent; rice field area 20.535 hectares, or 4.55 percent, more data are presented in table 5.1.1. 5.2. Food Crops Progress of food crops production during the years 20062009 in the South Konawe Regency are presented in table 5.2.1. In the year 2009 the production of food crops decrease from the previous year due to decreasing in harvested area. Rice production, there were 93 388 tons or a decrease of 2.87 percent; Corn 6373 tons or down 40.18 percent; Cassava 19 539 tons, a decrease of 34.34 percent; 3725 tons of sweet potato or a decrease of 14.93 percent; 202 tons of peanuts, down 62.17 percent; soybean, 853 tons, down 27.83 percent; 194 tons of green beans or down 44.73 percent; Production per hectare are presented in Figure 5.2.1. Production per hectare in 2009 has increased compared to previous years, except sweet potato and bean crops that could be reduced.
160
Pertanian/Agriculture Tanaman bahan makanan yang mengalami peningkatan antara lain padi sawah (2,2 persen); padi ladang (2,65 persen); jagung (1,35 persen); ubi kayu ( 5,09 persen) Sedangkan yang mengalami penurunan adalah ubi jalar (5,76 persen), kacang tanah (0,44 persen), kacang kedelai ( 0,94 persen) dan kacang hijau (0,02 persen). Selama ini produksi tanaman bahan makanan yang diusahakan oleh penduduk Kabupaten Konawe Selatan digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat akan bahan makanan. Selain itu BULOG Prov Sultra setiap saat berusaha menyalurkan bahan makanan pokok yaitu beras. Pada tahun 2009 BULOG menyalurkan beras raskin. 5.3. Buah-Buahan Secara umum jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan di Kabupaten Konawe Selatan meliputi 19 jenis tanaman sebagaimana dijelaskan pada tabel 5.3.1. Dari 19 jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan tahun 2009, produksinya sebagai berikut: mangga 39.900 kwintal; rambutan 7.022 kwintal; jeruk 134.778 kwintal; pepaya 5.183 kwintal; pisang 16.307 kwintal; durian 1.286 kwintal dan tanaman lainnya produksinya dibawah 1.000 kwintal Food crops that have increased such as rice (2.2 percent); paddy fields (2.65 percent), maize (1.35 percent), cassava (5.09 percent) decreased, while those who are sweet potato ( 5.76 per cent), groundnut (0.44 percent), soybeans (0.94 percent) and green beans (0.02 percent). All this time food crops production that contrived by people of south Konawe Regency is utilized to suffice society requirement will foodstuff. Besides that, BULOG Prov Sultra at any time attempt to distribute the staple food rice. On year 2009 BULOG distribute raskin's rices 5.3. Fruits In general, the type of fruit crops grown in the South Konawe Regency covers 19 types of plants as described in the table 5.3.1. Of 19 types of fruit crops grown the year 2009, production is as follows: 39.900 quintals of mangoes, rambutan, 7.022 quintals; 134.778 quintals of oranges, papayas 5183 quintals; 16.307 quintals of banana, durian and other crops, 1.286 quintals of production under the 1.000 quintals.
161
Pertanian/Agriculture 5.4. Sayur-Sayuran Pada umumnya jenis tanaman sayur-sayuran yang diusahakan di Kabupaten Konawe Selatan hanya disajikan 24 jenis tanaman yaitu: bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kubis, kembang kol, sawi, wortel, lobak, kacang merah, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka dan blewah. Produksi sayuran terbesar adalah jenis sayuran labu siam dengan produksi mencapai 17.384 kwintal, kemudian Tomat, Jamur, Kacang panjang dengan produksi masing-masing 16.595 Kwintal, 15.366 Kwintal dan 14.618 Kwintal. Tanaman jenis lain, seperti cabe rawit, bawang merah, bawang daun, kubis, kembang kol, sawi, kacang merah, cabe besar, terung, buncis, ketimun, melon, dan blewah, produksinya dibawah 10.000 Kwintal. Sedangkan jenis tanaman lainnya (Bawang putih, kentang, wortel, lobak, dan semangka) belum berproduksi. Data Selengkapnya disajikan pada tabel 5.4.1. 5.5. Tanaman Perkebunan Jenis tanaman perkebunan rakyat yang diusahakan di Kabupaten Konawe Selatan antara lain kelapa, kopi, cengkeh, kakao,
5.4. Vegetables In general, the type of vegetable crops grown in the South Konawe Regency presented only 24 types of plants. They are: onion, garlic, onion leaves, potatoes, cabbage, cabbage flowers, petsai / mustard greens, carrot, radish, red beans, long beans, large chili, cayenne pepper, mushroom, tomato, eggplant, bean, cucumber, squash, kangkung, spinach, melon ,watermelon and blewah. Largest vegetable production is a type of squash with vegetable production reached 17 384 quintals, then tomato, mushroom, long bean with the production of 16 595 quintals each, 15 366 and 14 618 quintals quintals. Another type of plant, such as cayenne pepper, onion, leek, cabbage, cauliflower, mustard greens, red beans, chili huge, eggplant, beans, cucumbers, melons, and cantaloupe, production below 10 000 quintals. While other plant species (garlic, potatoes, carrots, turnips, and watermelons) has not yet commenced. More data are presented in Table 5.4.1.
5.5. Estate Crops Type of smallholdings grown at south Konawe's Regency for example coconut, coffee, clove, cocoa
162
Pertanian/Agriculture jambu mete, kapuk, kapas, kemiri, lada, pala, vanili, pinang, enau, tembakau dan sagu. Dari tabel 5.5.1 terlihat bahwa selama tahun 2008 luas tanaman dari beberapa jenis tanaman perkebunan rakyat yang terbesar adalah kakao seluas 18.179 Ha, jambu mete seluas 17.930 Ha; Kelapa 4.428 Ha, Lada 3.069 Ha, Kelapa Hibrida 2.091, kopi 1.398 Ha dan sagu 1.216 Ha; Jenis tanaman lainnya mempunyai luas tanaman di bawah 1.000 Ha. Dari sisi produksi, jenis tanaman perkebunan rakyat terbesar adalah Kakao sebanyak 8.268 ton; jambu mete 7.288 ton; kelapa 3.634 ton; kelapa hibrida 2.910 ton; dan lada 1084 ton. Jenis tanaman lainnya mempunyai produksi tanaman di bawah 1.000 ton. 5.6. Peternakan Populasi ternak besar dan kecil pada tahun 2009 tercatat sebesar 68.076 sapi, 437 kerbau, 14 kuda, 7.017 kambing dan 2.012 babi. Dibanding dengan tahun 2008 populasi ternak rata-rata mengalami peningkatan. Ternak yang mengalami peningkatan populasi adalah sapi, kerbau, kambing dan Babi. Data selengkapnya pada tabel 5.6.1. cashew nuts, cotton, cotton, pecan, pepper, nutmeg, vanilla, areca, palm, tobacco and sago.From table 5.5.1 shows that during the year 2008 the planted area of several types of smallholders who are the biggest area of 18.179 hectares of cocoa, cashew nut width of 17.930 ha; Coconut 4428 Ha, Ha Lada 3069, 2091 hybrid coconut, coffee and sago Ha 1.398 and 1.216 Ha; type of plant other crops have an area under 1000 ha. From the production side, the largest plantation crops are as many as 8268 tons of cocoa, cashew nut 7288 tons, 3634 tons of coconut, coconut hybrids 2910 tons and 1084 tons of black pepper. Other plant species has a yield of under 1000 tons. 5.6. Animal Husbandry Small and large livestock population in the year 2009 amounted to 68 076 cattle, 437 buffaloes, 14 horses, 7017 sheep and 2012 pigs. Compared with the year 2008 the average livestock population has increased. Livestock are experiencing increases in population of cows, buffaloes, goats and pigs. More data in the table 5.6.1.
163
Pertanian/Agriculture Untuk jenis ternak unggas, populasinya selama tahun 2009 tercatat sebagai berikut : ayam kampung 1.542.189 ekor, ayam ras pedaging 49.995 ekor, ayam ras petelur 78.953 ekor dan itik/manila 63.191 ekor. Dibanding tahun sebelumnya ayam kampung mengalami penurunan sebesar 15,05%, ayam ras pedaging meningkat sebesar 1.349,97%, begitu pula ayam ras petelur, meningkat 239,85% dan itik 46,24%. Ayam kampung lebih banyak terdapat di Kecamatan Tinanggea, Lalembuu, Andoolo, Buke. Sedangkan ayam ras pedaging baru dijumpai di Kecamatan Tinanggea, Buke, Laeya dan Konda. Ayam ras petelur paling banyak terdapat di kecamatan Konda, Ranomeeto dan Ranomeeto Barat. Untuk Populasi itik/manila penyebarannya hampir merata, terbanyak di kec. Tinanggea dan Andoolo, Data selengkapnya disajikan pada tabel 5.6.2. Produksi daging sapi dan babi mengalami penurunan dibanding tahun lalu,. Sedangkan kerbau dan kambing masing-masing mengalami kenaikan sebesar 275%, dan 275,85%. Produksi daging unggas juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. For this type of poultry, during year 2009 the population was recorded as follows: 1,542,189 local hens, 49 995 broiler, layer chicken 78 953 and duck 63 191 manila . Chicken over the previous year decreased by 15.05%, broiler increased by 1349.97%, as well as layer, an increase of 239.85% and 46.24% of ducks.
Most of local hens were found in Tinanggea, Lalembuu, Andoolo, and Buke district,. While the broiler just only found in the new Tinanggea, Buke, Laeya and Konda. Meanwhile, most of Layer chickens are found in Sub districts Konda, Ranomeeto and West Ranomeeto. Population for duck spreading almost evenly throughout the sub district and most of them are found Tinanggea and Andoolo. More data are presented in table 5.6.2. Beef and pork production decreased compared to last year. While buffalo and goats respectively increased by 275% and 275.85%. Poultry meat production also increased significantly.
164
Pertanian/Agriculture Produksi telur untuk beberapa jenis unggas mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Produksi telur ayam ras meningkat hingga 93,19% dan itik mengalami penigkatan sebesar 25,88%. Sedangkan ayam kampung mengalami penurunan sebesar 28,05 %. 5.7. Perikanan Jumlah armada perahu/ kapal yang digunakan untuk penangkapan ikan tahun 2007 tercatat sebanyak 2.930 unit. Sebagian besar berupa perahu tidak bermotor, jukung dan perahu papan masing-masing sebesar 1.525 unit (52,05%) dan 379 unit (12,94%) motor tempel sebesar 839 unit (28,63%) dan kapal motor sebesar 187 unit (6,38%). Produksi perikanan selama tahun 2009 sebesar 622.145 ton dengan nilai 2.608.387,72 juta rupiah, terdiri atas hasil perikanan laut sebesar 616.971 ton dengan nilai 1.702.740,5 juta rupiah serta hasil perikanan darat sebesar 5.174 ton dengan nilai 905.647,220 juta rupiah. Detailnya dapat dilihat pada tabel 5.7.3 . Egg production for several types of poultry has increased over the previous year.Egg production of rustling hens has increased to 93.19% and ducks at 25.88%.While local hens has decreased by 28.05%.
5.7. Fishing Number of boat / ship used for catching fish in 2007 recorded as many as 2,930 units. Most of the boat are unmotorized vehicles , jukung and boat board each of 1.525 units (52,05 percent) and 379 units (12,94 percent) motor stick boat of 839 units (28,63 percent) and motor boats of 187 units (6.38 percent). Fisheries production during the year 2009 amounted to 622 145 tons with a value of 2,608,387.72 million, consisting of marine fishery products amounted to 616 971 tons with a value of 1,702,740.5 million rupiah as well as inland fisheries for 5174 tons with a value 905,647.220 million rupiah. Details can be seen in table 5.7.3
165
Pertanian/Agriculture 5.8. Kehutanan Luas kawasan hutan yang telah ditetapkan menurut fungsinya pada tahun 2009 adalah kawasan hutan sebesar 260.252 Ha dan tidak ada kawasan budidaya non kehutanan. Kawasan hutan yang telah ditetapkan untuk produksi biasa seluas 160.592 Ha, produksi terbatas seluas 3.705 Ha, hutan lindung seluas 45.026 Ha dan hutan wisata seluas 34.966 Ha. Sedangkan untuk produksi kehutanan terdiri dari kayu jati sebesar 6.692,05 meter kubik, kayu rimba sebesar 9.315,55 meter kubik dan hasil hutan lainnya (rotan). sebesar 6.246 ton. Olahan jati dan olahan rimba sebesar 10.241,93 meter kubik. Data selengkapnya lihat tabel 5.8.1-5.8.2
5.8. Forestry The area of forest that have been defined according to function, in the year 2009 is amounted to 260.252 ha of forest area and no cultivated areas. The forest area has been set for the usual production area of 160 592 hectares, an area of 3705 Ha of production limited, covering 45 026 hectares of protected forest and jungle tours covering 34 966 hectares. While for the production of teak forests of 6692.05 cubic meters, wooden jungle of 9315.55 cubic meters and other forest products (rattan). amounted to 6246 tons. Processed and refined teak jungle of 10241.93 cubic meters. See more data tables 5.8.1-5.8.2
166
Pertanian/Agriculture Gambar /Picture 5.1. Luas lahan menurut penggunaan Area by its use 2009
Perkebunan/ 19.89% Hutan negara/ 29.64% Lainnya/ 9.12% Tanah sawah/ 4.55%
Tegal/kebun/ Lahan 9.35% tanaman kayukayuan hutan Tambak, kolam Padang rakyat/ , tebat, empan rumput/ Ladang/huma/ 6.41% g/ 5.21% 1.94% Lahan yang 1.07% sementara Rawa yang tidak tidak ditanami/ diusahakan/ 4.43% 3.63%
167
Pertanian/Agriculture Gambar /Picture 5.2. Perkembangan Produksi Tanaman bahan makanan food-crop produce development 20062009
2006
2007
2008
2009
168
Pertanian/Agriculture Gambar /Picture 5.3. Produksi perhektar Tanaman bahan makanan Production per hectoare Food crop 20062009
Kw/Ha 200 150 100 50 0 1. Padi 2. 3. Ubi Jagung kayu 4. Ubi 5. 6. 7. jalar Kacang Kacang Kacang tanah kedelai Hijau
169
Pertanian/Agriculture Gambar /Picture 5.4. Produksi Tanaman Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran Fruit crop and vegetables produce 2009
0
Buah Sayur-sayuran
170
Pertanian/Agriculture Gambar /Picture 5.5. Produksi Tanaman Perkebunan Estate Production 2009
Coklat/Cacao Jambu Mete/ Cashew nut Kelapa Dalam/ Coconut Lada/Pepper Kelapa Hybrida/ Hybrid Coconut Kopi/Coffee Sagu / Sagoo Kemiri/ Candlenut Cengkeh/Clove Panili/Vanilla Pinang/Arecapalm Pala/Nutmeg Enau/Palmsugar Jahe/Ginger Tebu/Sugarcane Asam Jawa/ Java-tamarind Tembakau/ Tobacco Kapas Rakyat/ Cotton-plant Kapuk/Capok 0 5,000 10,000 15,000 20,000 Ton
171
Pertanian/Agriculture Gambar /Picture 5.6. Perkembangan Populasi Ternak (ekor) livestock population progress 2008 - 2009
172
Pertanian/Agriculture
Gambar /Picture 5.6. Perkembangan Populasi Unggas (ekor) Birds population progress 2008 2009
2,000,000 1,800,000 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0
2009 2008
173
Pertanian/Agriculture 5.1. Penggunaan Tanah / Land Use Tabel/Table 5.1.1. Luas Lahan Menurut Penggunannya Area by its use 2007 2009 (Ha) Penggunaan Lahan 2007 2008 Land Use
(1) (2) (3) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Tanah sawah/ Wetlands Pekarangan/tanah untuk bangunan dan halaman sekitarnya/ House compound & surraonding Tegal/kebun/ Westeland/garden Ladang/huma/ Field/shifting field Padang rumput/ Meadows Rawa yang tidak ditanami/ Unused swamp Tambak, kolam, tebat, empang/ Dykes & water ponds Lahan yang sementara tidak diusahakan/ Temporarily fallow land Lahan tanaman kayu-kayuan hutan rakyat/ Wooded land Hutan negara/ Forest Perkebunan/ Estates Lainnya/ Other Jumlah 19.419 33.717 29.771 19.627 13.324 16.464 1.670 60.252 32.527 134.127 43.083 47.439 481.009 19.419 33.717 29.771 19.627 13.324 16.464 1.670 60.252 32.527 134.127 43.083 47.439 451.420
2009*)
(4) 20.535 21.470 42.177 23.488 8.758 20.002 4.825 16.376 28.915 133.751 89.723 41.165 451.185
Sumber : Diperta dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan Catatan/Note : *) Angka Sementara/Preliminary Figures
174
Pertanian/Agriculture Tabel/Table 5.1.2. Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan Wet Land by Type Irigation 2009 (Ha) Jenis Pengairan Land Utilization
(1)
2009
(2)
1.
Jenis Pengairan 1. Tehnis 2. Setengah Tehnis 3. Sederhana PU 4. Irigasi/Desa Non PU 594 4.547 3.165 6.610 5.169 -
2. 3. 4.
20.535
Sumber : Diperta dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
175
Pertanian/Agriculture 5.2. Tanaman Pangan / Food Crop Tabel/Table 5.2.1. Luas Panen, Hasil Perhektar dan Produksi Tanaman Bahan Makanan food crop produce, Produce per Ha and Harvest Area, 20062009 Jenis Tanaman Kinds of Crop
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
A. Luas Panen (Ha) Harvested Areas 1. Padi / Paddies 1.1. Padi Sawah Wetland paddies 1.2. Padi Ladang Dryland paddies 2. Jagung Corn 3. Ubi kayu Cassavas 4. Ubi jalar Sweet potatoes 5. Kacang tanah Peanuts 6. Kacang kedelai Soybeans 7. Kacang Hijau Mung beans
176
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
B. Hasil/Hektar ( Kw/Ha ) Productivities 1. Padi / Paddies 1.1. Padi Sawah Wetland paddies 1.2. Padi Ladang Dryland paddies 2. Jagung Corn 3. Ubi kayu Cassavas 4. Ubi jalar Sweet potatoes 5. Kacang tanah Peanuts 6. Kacang kedelai Soybeans 7. Kacang Hijau Mung beans 38,52 40,75 25,00 26,50 148,44 82,50 8,76 9,75 8,49 65,00 41,00 24,00 24,00 160,00 82,00 9,00 9,00 8,00 39,53 41,07 24,70 24,98 178,61 86,12 8,92 9,30 8,37 41,51 43,27 27,35 26,33 183,70 80,36 8,48 8,36 8,35
177
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
C. Produksi (Ton) Production 1. Padi / Paddies 1.1. Padi Sawah Wetland paddies 1.2. Padi Ladang Dryland paddies 2. Jagung Corn 3. Ubi kayu Cassavas 4. Ubi jalar Sweet potatoes 5. Kacang tanah Peanuts 6. Kacang kedelai Soybeans 7. Kacang Hijau Mung beans 66.819 60.676 6.143 4.481 11.237 1.716 353 1.249 152 98.392 86.168 12.224 6.799 15.618 2.199 380 1.082 310 96.145 86.679 9.466 10.654 29.756 4.379 534 1.182 351 93.388 84.196 9.192 6.373 19.539 3.725 202 853 194
Sumber : ATAPDA BPS Propinsi Sulawesi Tenggara Source : ATAPDA BPS Sultra
178
Pertanian/Agriculture Tabel/Table 5.2.2. Penyaluran Beras Raskin Oleh Bulog Kendari Local Rice Supplying by Bulog Kendari 2008 - 2009 (Kg)
Bulan Month
(1)
2008
(2)
2009
Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December Jumlah
371.210 556.815 556.815 556.815 556.815 556.815 556.815 556.815 556.815 556.815 556.815 556.815 3.280.320
435.135 435.135 435.135 435.135 435.135 435.135 435.135 435.135 435.135 435.135 435.135 435.135 5.221.620
179
Pertanian/Agriculture Tabel/Table 5.2.3. Penyaluran Beras Raskin Menurut Kecamatan Local Rice Supplying by Distrct 2009 (Kg) Kecamatan District
(1)
2009
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah
381.420 258.840 297.000 322.920 232.200 111.600 175.140 248.760 357.840 344.340 282.240 300.960 166.500 267.300 146.340 179.820 129.420 178.560 261.180 329.760 176.400 73.080 5.221.620
180
Pertanian/Agriculture 5.3. Tanaman Buah-buahan/Fruit Crop Tabel 5.3.1. Produksi Buah-Buahan Menurut Jenisnya Fruit Crop Produce by kind 20062009 (Kwintal) Jenis Tanaman Kinds of Crop
(1) 1. Alpokat / Avocado 2. Mangga / Mangoes 3. Rambutan / Nephelium 4. Langsat / Yellow fruit 5. Jeruk / Oranges 6. Durian / Durian 7. Jambu biji / Guava 8. Sawo / Sapodilla 9. Pepaya/ Papaya 10. Pisang / Banana 11. Nanas / Pinapple 12. Salak / Zallaca 13. Nangka / Jackfruit 14. Srikaya/Serikaya 15. Sukun / Breadfruit 16. Belimbing/Carambola 17. Jambu air / Rose apple 17. Melinjo/Gnetum gnemon 18. Petai / Beans 19. Manggis/Mangosteen
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
165 58.781 20.344 4.261 24.673 6.395 1.252 67 7.656 30.498 3.727 580 47.036 1.337 116 215 2.295 40 811 0
128 15.534 18.909 9.782 17.742 2.351 1.210 150 4.709 35.430 511 161 23.491 661 100 747 674 129 1.347 7
234 7.488 33.502 2.076 19.085 843 1.399 99 1.534 21.977 239 150 17.384 941 137 593 898 138 812 53
119 39.900 7.022 945 134.778 1.286 950 46 5.183 16.307 644 442 4.236 559 212 903 893 65 660 0
181
Pertanian/Agriculture
5.4. Tanaman sayur-sayuran/Vegetable plants Tabel/Table: 5.4.1. Produksi Sayur-sayuran Menurut Jenisnya Vegetables plants Produce by Kinds of Crop 2008-2009 (Kw) Jenis Tanaman Kinds of plant
(1)
2008
2009
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bawang Merah / Red Onion Bawang Putih / Garlic Bawang Daun / Spring Onion Kentang / Potato Kubis / Cabbages Kembang Kol Petsai/Sawi / Mustard Greens Wortel / Carrot Lobak / Radish Kacang Merah / Kidney Beans Kacang Panjang / Long Nourishing Beans Cabe Besar / Red Papers
182
2008
2009
(2)
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Cabe Rawit / Chili Jamur / Mushrooms Tomat / Tomato Terung / Eggplants Buncis / Green Beans Ketimun / Cucumbars Labu Siam / Chayottes Kangkung / Swamp Cabbage Bayam / Spinach Melon / Melon Semangka / Watermelon Blewah /Cantaloupe
5.193 15.366 16.595 3.992 9.350 740 17.384 8.680 0 317 0 5.193
183
Pertanian/Agriculture 5.5. Tanaman Perkebunan/Estate Tabel/Table 5.5.1. Luas Areal Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman Areas of Estates by Type of Crops 2009 (Ha) Jenis Tanaman Perennial Crops
(1)
Belum Tidak Produktif Produktif Produktif Produced Not Yet Not Crops Prod.Crops Prod.Crops
(2) (3) (4)
1. Kelapa/Coconut 2. Kopi/Coffee 3. Kapuk/Capok 4. Lada/Pepper 5. Pala/Nutmeg 6. Cengkeh/Clove 7. Jambu Mete/Cashew nut 8. Kemiri/Candlenut 9. Coklat/Cacao 10. Enau/Palm-sugar 11. Kapas Rakyat/Cotton-plant 12. Kelapa Hybrida/Hybrid-coconut 13. Tembakau/Tobacco 14. Asam Jawa/Java-tamarind 15. Pinang/Areca-palm 16. Panili/Vanilla 17. Sagu/Sagoo 18. Tebu/Sugar-cane 19. Jahe/Ginger
3.675 1.021 0 2.190 28 417 16.276 475 14.015 1 0 1.971 0 0 84 219 259 0 0
301 12 0 39 0 0 741 0 72 1 49 0 2 5 6 -
4.428 1.398 0 3.069 50 473 17.930 699 18.179 6 0 2.091 0 0 166 347 1.216 0 0
Sumber : Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prop. Sultra Source : Estate and Horticulture Service of Sulawesi Tenggara Province
184
Pertanian/Agriculture
Tabel/Table 5.5.2. Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman Estate Production by Type of Crops 20072009 (Ton) Jenis Tanaman Perennial Crops
(1)
2007
(2)
2008
(3)
2009*)
(4)
1. Kelapa Dalam/ Coconut 2. Kopi/Coffee 3. Kapuk/Capok 4. Lada/Pepper 5. Pala/Nutmeg 6. Cengkeh/Clove 7. Jambu Mete/ Cashew nut 8. Kemiri/ Candlenut 9. Coklat/Cacao 10. Enau/Palmsugar 11. Kapas Rakyat/ Cotton-plant 12. Kelapa Hybrida/ Hybrid Coconut 13. Tembakau/ Tobacco 14. Asam Jawa/ Java-tamarind 15. Pinang/Arecapalm 16. Panili/Vanilla 17. Sagu / Sagoo 18. Tebu/Sugarcane 19. Jahe/Ginger
4.178 519 87 1.141 5 54 4.472 268 8.465 6 -2.836 -34 6 51 289 ---
Sumber : Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prop. Sultra Source : Estate and Horticulture Service of Sulawesi Tenggara Province Catatan/Note : *) Angka Sementara/Preliminary Figures
185
Pertanian/Agriculture 5.6. Peternakan / Animal Husbandry Tabel/Table. 5.6.1 Populasi Ternak Menurut Kecamatan Livestock Population by Sub district 2009 Kecamatan Sub district 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala 2009 Jumlah Total 2008
(1)
Sapi Cow
(2)
Babi Pig
(7)
5.791 2.639 4.618 4.409 2.406 3.186 1.645 2.627 3.676 1.806 785 3.722 2.819 4.527 3.410 2.082 4.181 3.642 4.488 1.873 1.449 2.295 68.076 66.836
4 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 14 14
390 560 373 349 164 328 180 565 327 458 0 867 584 184 109 277 324 220 336 124 180 118 7.017 6.358
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
1.147 0 1.077 0 0 0 0 0 247 0 0 135 0 238 0 978 956 836 889 509 0 0 7.012 6.382
Sumber : Diperta dan BPS Kab. Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
186
Pertanian/Agriculture Tabel/Table. 5.6.2 Populasi Unggas Menurut Kecamatan Bird Population by Sub district 2009 Kecamatan Sub district
(1)
Ayam Ayam Ras Ayam Ras Kampung Pedaging Petelur Local Hens Broiler Layer
(2) (3) (4)
Itik/Manila Duck
(5)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah Total 2009 2008
117.917 121.524 122.815 119.209 51.022 54.628 47.416 14.349 11.607 28.428 3.254 76.451 72.844 93.457 89.851 97.079 93.472 81.874 78.269 55.576 51.969 59.178 1.542.189 1.815.419
5.725 4.969 5.215 4.242 1.501 1.607 1.394 2.811 3.109 2.853 1.718 2.597 2.349 4.611 4.038 2.580 2.316 3.087 2.891 1.187 1.293 1.098 63.191 43.211
Sumber : Diperta dan BPS Kab. Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
187
Pertanian/Agriculture Tabel/Table 5.6.3 Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Meat Production by Livestock 2009 Kecamatan Sub district 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah Total 2009 2008
(1)
Sapi Cow
Kerbau buffalo
Babi Pig
37.957 16.700 31.056 36.301 19.048 23.051 5.382 16.839 19.876 7.039 4.141 12.146 11.732 23.465 21.256 17.943 17.254 35.474 37.819 21.255 12.560 23.326
451.620 562.375
(2)
(3)
2.443 4.743 1.503 1.924 613 1.973 2.300 1.082 1.879 613 233 3.146 1.034 1.270 703 2.770 1.364 1.034 941 421 707 988
33.684 8.962
(5)
(6)
13.182 7.590 2.520 1.075 2.581 5.224 5.039 12.260 12.906 5.623 68.000 121.715
(7)
Sumber : Diperta dan BPS Kab. Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
188
Pertanian/Agriculture Tabel/Table 5.6.4 Produksi Daging Menurut Jenis Unggas Meat Production by Bird Kind 2009 Kecamatan Sub district
(1)
Jumlah Total
(5)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah Total 2009 2008
145.922 150.387 151.983 147.521 63.140 67.603 58.678 17.757 14.363 35.180 4.027 94.608 90.145 115.653 111.190 120.136 115.672 101.319 96.858 68.775 64.311 73.231 1.908.459 1.815.419
885 768 806 656 232 248 215 434 480 441 266 401 363 713 624 399 358 477 447 184 199 170 9.766 43.211
147.243 151.634 152.789 148.177 63.372 67.851 58.893 18.191 14.930 35.621 4.293 95.009 90.508 117.651 111.814 121.407 116.030 101.796 97.305 68.959 64.510 73.445 1.921.428 1.885.310
Sumber : Diperta dan BPS Kab. Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
189
Pertanian/Agriculture Tabel/Table 5.6.5 Banyaknya Pemotongan Hewan Menurut Jenis Ternak Animal slaughtering quantity by livestock kind 2009 Kecamatan Sub district 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah 2009 Total 2008
(1) Sapi Cow (2) Kerbau Kuda Kambing Domba buffalo Horse goat Sheep (3) Babi Pig (7)
211 93 172 201 105 128 30 93 110 39 24 68 65 130 118 101 96 197 210 118 70 130
4 4 4 3 4 11 30 8
(4)
(5)
205 395 123 160 49 164 193 91 156 49 21 263 86 108 58 230 115 86 78 37 58 82
(6)
2.509 3.116
2.807 683
1.360 2.107
Sumber : Diperta dan BPS Kab. Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
190
Pertanian/Agriculture Tabel/Table 5.6.6 Banyaknya Pemotongan Hewan Menurut Jenis Unggas Animal slaughtering quantity by bird kind 2009 Kecamatan Sub district
(1)
Itik/Manila Duck
(4)
Jumlah Total
(5)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah Total 2009
176.366 105.902 122.029 120.117 47.354 40.482 25.021 6.899 256.166 15.046 14.796 92.104 38.515 135.190 47.603 580.136 159.768 82.489 98.449 22.915 27.488 98.449 2.313.284
1.110 346 335 173 173 78 151 647 1.735 2.198 257 56 195 513 435 2.443 223 134 251 128 139 118 11.838
178.381 106.311 122.485 120.290 47.527 40.560 25.172 7.546 257.901 17.244 15.053 92.160 38.710 138.043 48.038 582.909 160.113 82.623 98.700 23.043 27.627 98.568 2.329.004
Sumber : Diperta dan BPS Kab. Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
191
Pertanian/Agriculture Tabel/table. 5.6.7 Produksi Telur Menurut Jenis Unggas Egg production by bird kind 2009 Kecamatan Sub district
(1)
Itik/Manila Duck
(4)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah 2009 2008
49.525 51.040 51.582 50.069 21.429 22.945 19.915 6.026 4.875 11.940 1.367 32.109 30.595 39.253 37.737 40.772 39.259 34.387 32.872 23.342 21.826 24.854 647.719 900.208
26.805 23.259 24.409 19.791 7.024 7.521 6.519 13.153 14.553 13.361 8.042 12.160 10.992 21.578 18.902 12.077 10.843 14.453 13.535 5.558 6.056 5.143 295.734 234.935
Sumber : Diperta dan BPS Kab. Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
192
Pertanian/Agriculture Tabel/Table. 5.6.8 Realisasi Vaksin Ternak Menurut Jenis Obat-obatan livestock vaccine realization by medicines kind 2008 Kecamatan Sub district
(1)
AI
(2)
ND
(3)
SE
(4)
AT
(5)
Rabies
(6)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah
4.371 4.688 5.000 2.050 2.706 1.024 2.136 3.955 4.983 1.516 1.048 292 754 10.275 4.000 8.000 4.762 7.554 2.322 2.037 2.052 1.850 42.852
1.010 1.050 1.010 891 1.231 1.050 1.058 1.010 909 1.010 996 1.043 788 3.048 1.003 1.000 1.000 1.106 2.159 1.133 1.075 1.208 12.732
372 379 305 151 159 170 181 296 608 152 45 155 154 528 300 519 268 510 505 301 711 281 3.923
372 497 365 786 130 134 156 125 129 124 21 159 112 510 130 125 225 384 536 128 359 281 2.678
45 55 54 52 0 0 0 50 51 50 0 0 0 55 50 60 50 50 57 0 0 56 378
Sumber : Diperta dan BPS Kab. Konawe Selatan Source: Regional Office of Agriculture and BPS Konawe Selatan
193
Pertanian/Agriculture 5.7. Perikanan / Fishery Tabel/Table. 5.7.1 Jumlah Perahu/Kapal Penangkapan Ikan Menurut Jenisnya Number of fish catching boat/ship by the kind 20062009 Jenis Perahu/Kapal Kind of boat/ship
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
1.
Perahu tanpa motor boat without engine 1.1. Jukung 1.2. Perahu papan wood boat 1.528 1.525
2. 3.
Total
2.811
2.930
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Konawe Selatan Source: Oceanic and fishery official Kab. Konawe selatan Cat/Note : Data Belum Tersedia/Not Available
194
Pertanian/Agriculture
Tabel/Table 5.7.2. Produksi dan Nilai Hasil Perikanan Laut dan Darat Production and Value of Salt Water and Freshwater Fisheries Products 2005- 2009
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Konawe Selatan Source : Oceanic and fishery official Kab. Konawe selatan
195
Pertanian/Agriculture
Tabel/Table 5.7.3. Produksi dan Nilai Hasil Perikanan Darat Production and Value of Freshwater Fisheries Products 20052009
Tahun Year
Perairan Umum Inland Open Produksi Production (Ton) Nilai Values (000 Rp)
(3)
(1)
(2)
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Konawe Selatan Source : Oceanic and fishery official Kab. Konawe selatan Cat/Note : Data Belum Tersedia/Not Available
196
Tahun Year
Kolam Freshwater Pond Produksi Prod (Ton) Nilai Values (000 Rp)
(7)
(1)
(6)
--399,2 ---
--5.988.000 ---
4.551
848.644.720
5,174 .0
905,647,220
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Konawe Selatan Source : Oceanic and fishery official Kab. Konawe selatan
197
Pertanian/Agriculture 5.8 Kehutanan/ forestry Tabel/Table 5.8.1. Luas Kawasan Hutan yang Telah Ditetapkan Area of Fixed Forests 20062009 (Ha) Jenis Hutan Kind of Forests
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
2009
(5)
1. Hutan Produksi Biasa Productive Forests 2. Hutan Produksi Terbatas Limited Productive Forests 3. Hutan Lindung Sheltered Forests 4. Hutan Wisata/PPA Tour Forests 5. Areal Penggunaan Lain Other Used Area 6. Hutan Kawasan Perairan/Mangrove Mangrove Forests Jumlah/Total
160.592 160.592 160.592 160,592 3.705 54.525 79.172 3.705 54.525 79.172 3.705 54.525 79.172 3,705 45,026 34,966
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Konsel Source : Forestry Office of South Konawe Regency
198
Pertanian/Agriculture Tabel/Table 5.8.2. Produksi Kayu menurut Jenisnya Woods Products by Kind 20052009
Jenis Kayu Kind of Woods
Rotan *) Kayu Rimba Rattaans (Ton) Gergajian Sawing-Mill (M3) (5) (6)
Tahun Year
3
Logs (M ) (4)
3
(1)
(2)
2009
2,710.75
3,981.30
3,055.15
6,260.40
6,246.00
10,241.93
2008
6,199.47
3,244.28
14,731.81
3,000.00
499.95
10,226.90
2007
1,596.17
4,283.37
7,114.00
1,271.85
681.00
1,271.00
2006
8,459.79
9,810.59
6,467.60
805.29
2,546.90
35,048.60
2005
7,112.70
8,070.55
5,967.60
4,895.21
1,624.90
9,312.50
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Konsel Source : Forestry Office of South Konawe Regency
199
6.1 Perindustrian Menurut jumlah tenaga kerja dan omset perusahaan, industri dapat dikelompokkan kedalam industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri rumahtangga. Perusahaan Industri yang memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih diklasifikasikan sebagai industri besar, 20 sampai dengan 99 orang diklasifikasikan sebagai industri sedang, 5 sampai dengan 19 orang diklasifikasikan sebagai industri kecil dan kurang dari 5 orang adalah industri rumahtangga. Industri yang berkembang di kabupaten Konawe Selatan saat ini pada umumnya adalah industri kecil dan rumah tangga. Pada tahun 2009, jumlah unit usaha industri sebanyak 135 unit atau meningkat 8 persen dibanding tahun lalu yang hanya 125 unit usaha. Sektor paling berkembang di Konawe Selatan adalah industri penggilingan padi sebanyak 39 usaha, industry meubel sebanyak 27 usaha dan industri jasa servis motor sebanyak 20 usaha. Sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah industri meubel, kemudian industri penggorengan rotan dan industri penggergajian kayu.
6.1.Manufacturing Industry According to the amount of labor and the company turnover, the manufacturing industry can be categorized into a large, medium, small and household maufacturing industries. Industrial companies that have 100 employees or more is classified as a large manufacturing industry, 20 up to 99 people are classified as medium , 5 up to 19 people classified as small and less than 5 people is a household manufacturing industry. Common industry had developed in south Konawe regency was a small and households industry.
In year 2009, number of manufacturing industries as much as 135 unit or increased by 8 percent from last year which just 125 manufactures. Most developed sector in the South Konawe is milling rice industry as many as 39 industry, then meubel industry as many as 27 industry and motorcycle service industry as many as 20 industry. Meubel industry was the most absorbing manpower in manufacturing industries, followed by rattan drying and sawing wood industry.
203
Dilihat dari n ilai p roduksi, yang p aling b anyak ad alah i ndustri penggergajian kayu s ebesar 1 .475 juta rupiah, k emudian in dustri meubel s ebesar 490 juta rupiah d an industri jasa s ervis motor sebesar 446 juta rupiah. Lebih len gkapnya dapat dilihat pada table 6.1.1 - 6.1.4. 6.2. Pertambangan Dalam us aha meningkatkan kontribusi sektor p ertambangan, untuk meningkatkan p endapatan daerah, m aka pembangunan s ektor pertambangan d an en ergi diarahkan pada peningkatan p roduksi yang efektif. Potensi p ertambangan yang terdapat di Kab upaten Ko nawe Selatan ad alah ad alah sebagai berikut : Potensi p ertambangan Marmer yang ter sebar d i Kecamatan Moramo. Potensi B atuan Ultra biasa (untuk b ahan o rnamen) yang terdapat di Kec amatan Kolono. Potensi Pasir dan Kerikil yang terdapat di semua Kecamatan. Jenis ta mbang y ang diusahakan d an ter catat p ada Dinas Pertambangan terdiri atas : b atu kapur, g ranit, pasir dan k erikil serta tanah lia t. Dari tabel 6.2.1 ter lihat produksi& nilai produksi penggalian
View from the va lue o f production, t he highest va lue was sawing wood industry as m uch as 1.475 million, meubel industry 490 million a nd motorcycle s ervice industry reached 446 million. Further information ca n b e seen in table 6.1.1 - 6.1.4. 6.2. Mining In effort in creases min ing sector co ntribution to in crease region in come, therefore min ing sector d evelopment and en ergy was directed to increasing o f effective production. Mining p otential that exist in the S outh Konawe Regency are as follows: Marble mining potential o f the Sub district Moramo. Potential S tone Ultra usual (for je welry) which a re in Kolono. Potential sand and gravel that are found in a ll Sub district. Type of mine w ho arranged and recorded in the Mining Department consisting of: limestone, granite, s and and gravel and clay. Seen f rom table 6.2.1 of production and value of mining
204
selama tahun 2006 tercatat sebagai berikut: granit 27.006,50 meter kubik dengan nilai sebesar 114.277,5 ribu rupiah, pasir dan kerikil 56.019,50 meter kubik dengan nilai 141.169,5 ribu rupiah dan Tanah liat/urug 61.172,8 meter kubik dengan nilai 80.667,45 ribu rupiah. Total nilai produksi penggalian pada tahun 2006 sebesar 36.114.450 ribu rupiah. 6.3. Listrik Sampai tahun 2008 di Kab. Konawe Selatan terdapat satu ranting Perusahaan Listrik Negara (PLN), sedangkan pada umumnya masyarakat Kabupaten Konawe Selatan menggunakan penerangan listrik yang bersumber dari PLN. Jumlah listrik yang diproduksi atau dibangkitkan sendiri selama tahun 2008 tercatat sebanyak 25.035.420 KwH atau meningkat 0,62%. Terjual mencapai 23.009.969 KwH dengan nilai penjualan 11,945 juta rupiah. Pada tahun 2008, banyaknya pelanggan listrik sebesar 21.970 penjualan sebesar 14.163.890 ribu rupiah.
During the excavation in 2006 was as follows: 27,006.50 cubic meters of granite with the value of 114,277.5 thousand rupiah, sand and gravel 56,019.50 cubic meters with a value of 141,169.5 thousand rupiah and clay/urug 61,172.8 cubic meters with a value of 80667.45 thousand rupiah. Total value of mining production in 2006 was 36,114,450 thousand rupiah. 6.3. Electricity Until the year 2008 in the South Konawe Regency there is only one branch of State Electricity Company (PLN) whereas in the general community of South Konawe Regency get their electricity from the PLN. Total of electricity produced or self generated during year 2007 there were as much as 20,215,107 kWh... Sold for 20,215,107 kWh with a value of sales. 11.945 million In 2007, the number of electricity customers as many as 21,835 with electricity that is sold 20,215,107 kWh and the value of sales 11,945,592 thousand rupiah.
205
Gambar /picture 6.1 Nilai produksi, unit usaha dan tenaga kerja production value, business unit and industrial labour 2009
Industri Penggilingan Padi Industri Jasa Service Motor Industri Batu Bata Industri Rumah Tangga Industri Pembuatan pupuk Industri Meubel Industri Penggorengan Rotan Industri Penggergajian Kayu
Unit Usaha
206
Gambar /picture 6.2 Perkembangan Nilai Produksi, Unit Usaha dan Tenaga Kerja production value, business unit and labour 20072009
0
2007 Unit Usaha 2008 Tenaga Kerja 2009 Nilai Produksi (JutaRp)
207
Gambar /picture 6.3 Produksi Listik di Kabupaten Konawe Selatan Electricity production at Konawe Selatan Regency 20052008
40,000,000 35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0 2005 2006 2007 2008 nilai
Terjual
208
Tabel Table 6.1. Banyaknya Usaha Industri, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi Menurut Kelompok Industri Number of Industry, Labour and Production Rate by Industrial group 2009 Unit Usaha
(2)
Jenis Industri
(1)
Tenaga Kerja
(3)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Industri Logam, Mesin dan Elektro Industri Kimia, Agro dan Hasil hutan Industri Penggergajian Kayu Industri Penggorengan Rotan Industri Meubel Industri Pembuatan pupuk Organik Industri Rumah Tangga Industri Batu Bata Industri Jasa Service Motor Industri Penggilingan Padi Jumlah / Total Jumlah / Total 2009 2008 2007 2006
10 14 4 27 19 2 20 39 135 125 77 79
150 1.475 105 490 225 125 446 300 3.316 5.060 4.675 1.431
Sumber : Dinas Perindag Kab. Konawe Selatan Cat/Note : **) Data Belum Tersedia/Not Available
209
Tabel /Table 6.2 Jumlah Produksi dan Nilai Produksi Penggalian production total and digging production rate 2006 Jenis Tambang/Galian kind of mine/dig (1) 1. 2. Batu Kapur /limestone Granit/Granite a. Gelondongan b. Suplit/Split Pasir dan Kerikil/ sand and gravel a. Pasir/ sand b. Kerikil /gravel c. Sirtu /stone sand Tanah Liat /clay a. Tanah Liat /clay b. Tanah Urug 2006 2005 Jumlah Produksi Total Production (M3) (2) ... 27.006,50 20.755,00 6.251,50 56.019,50 26.889,00 29.130,50 61.172,80 22.183,50 38.989,30 Nilai Produksi Value Production (Rp) (3) ... 114.277.500 83.020.000 31.257.500 141.169.500 53.778.000 87.391.500 80.667.450 22.183.500 58.483.950 336.114.450 384.025.800
3.
4.
210
Tabel/Table: 6.3 Banyaknya Perusahaan, Langganan, Tenaga Listrik yang Terjual dan Nilai Penjualan Number of Establishments, Customers, Total and Value of Electricity Sold 20052009
Banyaknya Cab./Ranting Tahun Year Perusahaan Number of Establishment (1) Branches (2)
(3)
1 1 1 1
PT. PLN (Persero) Wilayah VIII Cabang Kendari State Electricity of Public Enterprise Region VIII in Kendari
211
Tabel/Table: 6.4 Banyaknya Perusahaan, Langganan, Tenaga Listrik yang Terjual dan Nilai Penjualan Menurut Kecamatan Number of Establishments, Customers, Total and Value of Electricity Sold by Sub district 2008 Banyaknya Langganan Number of Customers (2) 3.202 4.052 4.354 883 1.303 2.288 433 2.696 2.759 Tenaga Listrik Yang Terjual ( KWH ) Total of Electricity Sold (3) 3.179.625 3.846.284 3.562.423 655.022 1.153.351 2.923.180 258.209 5.174.463 2.257.412 Nilai Penjualan ( 000 RP ) Value of Electricity Sold (4) 1.963.139 2.696.629 2.013.514 383.798 650.586 1.729.528 159.666 3.207.778 1.341.252
Kecamatan Sub district 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. (1) Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala
Sumber : PT. PLN (Persero) Wilayah VIII Cabang Kendari Source : State Electricity of Public Enterprise Region VIII in Kendari
212
Tabel/Table: 6.5 Daya Terpasang, Produksi Listrik, Tenaga Listrik yang Terjual Sisa Produksi dan Nilai Penjualan oleh PLN Installed Capacity, Electricity Produced and Sold, Remainder of Production and Value of Sale 20052009
(Kwh) (3)
Sisa Produksi
Nilai Penjualan
(Kwh) (4)
(Kwh) (5)
-1.031.980 -16037595 0
2008
25.035.420
23.009.969
2.025.451
14.163.890
2009
Sumber: Source : PT. PLN (Persero) Wilayah VIII Cabang Kendari State Electricity of Public Enterprise Region VIII in Kendari
213
Tabel/Table: 6.6 Banyaknya Langganan, Tenaga Listrik yang Terjual dan Nilai Penjualan Menurut Penggunaan Number of Customers, Total and Value of Electricity Sold by Kind of Customers 2008 Banyaknya Langganan Number of Customers (2) 3 449 20 179 20.816 503 Tenaga Listrik Yang Terjual ( KWH ) Total of Electricity Sold (3) 121.425 1.699.833 357.980 2.392.465 17.101.401 590.941 745.924 Nilai Penjualan ( 000 RP ) Value of Electricity Sold (4) 130.845 1.344.346 227.312 1.765.988 9.397.139 311.180 987.074
Jenis Penggunaan Sub district (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Industri/ Manufacturing Industri Bisnis/ Bussiness Penerangan Jalan/ Road Lighting Jawatan/ Government Institution Rumah Tangga/ Household Sosial/ Social Lainnya/ Others
Sumber : PT. PLN (Persero) Wilayah VIII Cabang Kendari Source : State Electricity of Public Enterprise Region VIII in Kendari
214
PERDAGANGAN
Trade
Perdagangan/Trade Jenis komoditi yang diperdagangkan dari Kabupaten Konawe Selatan adalah hasil produksi dari sektor pertanian yang meliputi tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. 7.1 Ekspor dan Impor Volume ekspor tahun 2005 mencapai 18.858.214 US$. Sekitar 52,89 persen atau sebesar 9.974.613 US$ adalah hasil perikanan, 46,90 persen atau sebesar 8.845.567 US$ merupakan hasil kayu dan 0,20 persen atau sebesar 38.034 US$ merupakan hasil rotan. Jepang merupakan negara tujuan ekspor utama propinsi Sulawesi tenggara termasuk Kab. Konawe Selatan yang nilainya mencapai 9.694.965 US$. Kemudian diikuti oleh Malaysia yang mencapai 2.240.683 US$, kemudian Bangkok 2.012 US$, lain-lain 1 mencapai 135.632 dan lain-lain 2 sebesar 3.122.576. Untuk data selengkapnya dapat dilihat dalam table 7.1.1 dan tabel 7.1.2. 7.2. Perdagangan Antar Pulau Nilai perdagangan antar pulau selama tahun 2006 mencapai 219.433 juta rupiah. Keseluruhannya merupakan komoditas perkebunan. Types of commodities sold from South Konawe regency is the result of the production from the agricultural sector which includes food crops, plantations, livestock, fisheries and forestry. 7.1. Export and Import Export volume in 2005 reached U.S. $ 18,858,214. About 52.89 percent or equal to U.S. $ 9,974,613 is the result of the fishery, or 46.90 percent of U.S. $ 8,845,567 is the result of timber and 0.20 percent or as much as 38,034 U.S. $ is the result of the rattan. Japan is a major export destination countries of southeast Sulawesi province including South Konawe value reached U.S. $ 9,694,965. Followed by Malaysia which reached U.S. $ 2,240,683, and U.S. $ 2012 Bangkok, others 1 achieve 135, and 632 others 2 of 3.122.576. For more data can be seen in table 7.1.1 and table 7.1.2 7.2. Inter-Island Trade Value of inter island trade during the year 2006 reached 219,433 million. The whole are plantation commodities.
217
Perdagangan/Trade Sub sektor yang paling besar kontribusinya adalah perdagangan biji kakao sebesar 66,44 persen dari total nilai perdagangan kemudian mete gelondongan dan lada, masingmasing sebesar 13,84 persen dan 13,53 persen. Sub-sector that share the largest contributes was cocoa bean trade, equal to 66.44 percent of the total value of trade and nuts and pepper, each of them 13.84 percent and 13.53 percent.
218
Perdagangan/Trade Gambar /Picture 7.1. Persentase volume & nilai ekspor, Percentage of export volume and value 2005
12 10
8
6 4 2 0
Volume Nilai
219
Perdagangan/Trade Gambar /Picture 7.2. Volume dan Nilai perdagangan antar pulau menurut sektor inter island trade volume and value by sector 2006
Volume Nilai
220
Perdagangan/Trade
7.1. Ekspor dan Impor/Export & Import Tabel/Table 7.1.1. Volume dan Nilai Ekspor Menurut Jenis Komoditi volume and value exports by commodity kind 2005 Volume volume ( Kg )
(2)
Nilai value ( US $ )
(3)
1.
Kayu Wood
10.017.696
8.845.567
2.
Perikanan Fishery
2.566.845
9.974.613
3.
Rotan Rattan
41.700
38.034
Jumlah / Total
12,584,541
18,820,180
Sumber : Dinas Perindag Kab. Konawe Selatan Cat/Note : **) Data Belum Tersedia/Not Available
221
Perdagangan/Trade Tabel 7.1.2 Volume dan Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan, Volume and Value Export by destination 2005
Volume ( Kg )
(2)
2.523.990 2.000.000 3.000 156.670 3.671.380
Nilai ( US $ )
(3)
9.694.965 2.240.683 2.012 135.632 3.122.576
Jepang Singapura Taiwan Malaysia China India Hongkong Kanada Inggris Bangkok Korsel USA Lain-lain 1 Lain-lain 2 Jumlah
8.355.040
15.195.867
Sumber : Dinas Perindag Kab. Konawe Selatan Cat/Note : **) Data Belum Tersedia/Not Available
222
Perdagangan/Trade 7.2. Perdagangan Antar Pulau/ inter island trade Tabel/Table 7.2.1. Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Volume and Value of inter island trade 2006 Jenis Komoditi Comodity (1) I. Hasil Perkebunan 1 Kakao 2 3 4 5 6 Kopra Kemiri Mete Gelondongan Lada Pinang Satuan (2) Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Volume (3) 8.834 3.780 2.203 6.751 990 37 Nilai (Juta_Rp) (4) 145,80 13,20 263,90 30,37 29,70 90,00
II. Hasil Kehutanan 1 Kayu jati gergajian 2 3 Kayu rimba gergajian Rotan
Ekor Ekor
Sumber : Dinas Perindag Kab. Konawe Selatan Cat/Note : **) Data Belum Tersedia/Not Available
223
Perdagangan/Trade
224
8.1. Jalan Raya Jalan merupakan prasarana untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Semakin meningkat pembangunan disuatu daerah, menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus perdagangan antar daerah. Panjang jalan di Kabupaten Konawe Selatan menurut jenis permukaan tahun 2009 mencapai 777,45 km yang terdiri atas Jalan diaspal 107,94 km atau 13,88 persen, Jalan kerikil 616,62 km atau 79,31 persen dan Jalan tanah 52,89 km atau 6,80 persen. Sementara menurut kondisi jalan, baik 286,83 km atau 36,89 persen, kondisi sedang 257,09 km atau 33,07 persen, rusak ringan 149,67 km atau 19,25 persen dan rusak berat 83,86 km atau 10,79 persen. Data panjang jalan disajikan pada tabel 8.1.1. Jumlah jembatan di Kabupaten Konawe Selatan tahun 2009 yaitu sebanyak 371 buah dengan panjang 2.869,9 meter. Menurut jenis konstruksi terdiri atas: 211 buah atau 1.572,7 m beton, 8 buah atau 320 m bailey, 123 buah atau 737,7 m semi-permanen, 17 buah atau 111,5 m kayu, 5 buah atau 41 m darurat dan 7 buah atau 87 m konstruksi lainnya.
8.1.Roadway Road infrastructure is to facilitate the economic activities. The increased business development in one areas, demand is also increasing development of roads to facilitate the mobility of people and facilitate the flow of trade between the regions. The length of roads in the South Konawe regency according to the type of surface year 2009 reached 777,45 km of paved road consisting of 107,94 kilometers or 13,88 percent, 616,62 km gravel road or 79,31 percent and 52,89 km road land or 6,80 percent. Meanwhile, according to road condition, 286,83 km of road length or 36,89% are in good condition, 257,09 km or 33,07% are in medium condition, 149,67 km or 19,25% are lightly damaged and 83,86 km or 10,79 % of bad condition. Data is presented in the table 8.1.1. Number of bridges in the Sub district Konawe South in 2009 is 371 units with 2.869,9 meters long. According to the type of construction consists of: 211 or 1.572 meter concrete, 8 or 320 meter semi-frame , 123 or 737,7 m semi-permanent, 17 pieces or 111,5 meters of timber, 5 pieces or 41meters emergency units, and 7 another construction or 87 meters.
227
8.2. Angkutan Darat Sarana angkutan darat di Kabupaten Konawe Selatan baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor memegang peranan yang sangat penting. Hal ini mengingat keadaan geografis Kabupaten Konawe Selatan yang memiliki daratan yang cukup luas, sehingga sangat membutuhkan sarana angkutan jalan dalam memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus perdagangan antar kantong-kantong produksi dengan daerah konsumen. Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Konawe Selatan tahun 2007 sebanyak 6,292 buah. Dari jumlah tersebut mobil penumpang sebanyak 5 buah, mobil Barang 68 buah dan mini bis sebanyak 52 buah. Sementara itu jumlah sepeda motor sebanyak 6,167. Data selengkapnya disajikan dalam tabel 8.2.1 dan tabel 8.2.2. 8.3 Angkutan Udara Bandar udara Wolter Monginsidi Kendari berada di wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Fasilitas ini dapat digunakan untuk lebih meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD).
8.2. Land Transportation Means of land transportation in the Southern Sub district Konawe the motor vehicle or motor-driven role is very important. This is because the geographical situation Konawe Southern Sub district has a wide land, so very needed in the way of transportation facilitate mobility of people and facilitate the flow of trade between the pockets of production with local consumers. Number of vehicles in the South Sub district Konawe in 2007 of 6.292 units. From that the passenger car is 5 units, freight car is 68 units and mini-buses as much as 52 units. Meanwhile, the number of motorcycles is 6.167 More detailed data presented in table 8.2.1 and table 8.2.2. 8.3 Air transportation Wolter Monginsidi airport in Kendari Regency South Konawe. This facility can be used to further improve the original source of income (PAD).
228
Selama tahun 2009, jumlah pesawat yang tiba 2.504 kali dan yang berangkat sebanyak 2.517 kali, sedangkan penumpang yang tiba sebanyak 273.163 orang dan berangkat sebanyak 279.645 orang. Untuk lalu lintas barang/cargo yang bongkar 1.772.806 kg dan muat sebanyak 1.556.273 kg, bagasi yang bongkar 2.507.130 kg dan muat 2.065.029 kg, sedangkan pos paket yang bongkar 161.556 kg dan muat 43.626 kg. 8.4. Pos dan Komunikasi Berbagai usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar pelayanan berkenaan dengan semakin meningkatnya permintaan akan jasa pos. Salah satu diantaranya adalah memperbanyak jumlah fasilitas fisik pos seperti: kantor pos dan giro, kantor pos dan giro pembantu, rumah pos, Pos Keliling Desa dan Bis Surat. Pada tahun 2009 tercatat sebanyak 6 unit kantor pos dan giro, 22 unit pos keliling desa, 12 unit rumah pos, 300 unit kotak pos, 6 unit bis surat dan 6 unit pos sekolah. Pengiriman benda pos tahun 2009 mencapai 4.049 kg dari dalam negeri dan 98 kg ke luar negeri, sedangkan penerimaan tercatat sebanyak 7.174 kg dari dalam negeri dan 556 kg dari luar negeri.
During the year 2009, the number of aircraft arriving 2.504 times & the departure time of 2.517, while the passengers who arrived as many as 273.163 people & leaving as many as 279.645 people. For the traffic of goods/ cargo loading of 1.772.806 kg and load as many as 1.556.273 kg, the baggage loading and unloading 2.507.130 kg 2.065.029 kg, while the postal package loading 161.556 kg and unloading 43.626 kg. 8.4. Post and Communications Various efforts have been done to make the government services concerned with the increasing demand for postal services. One of them is multiply the number of physical facilities such as the post: the post office and giro, post office giro and adjuvant, the home post, Post and around the village bus Letters. In the year 2009 there were as many as 6 units and post office giro, 22 units around the village post , 12 housing units, 300 units of postal mailbox, 6 letter box units and 6 units post school. Delivery of postal items in 2009 reached 4.049 kg in country and 98 overseas, while the revenues recorded as 7.174 kg and 556 kg.
229
8.5. Hotel dan Pariwisata Salah satu sarana penunjang dalam kegiatan perekonomian, kepariwisataan adalah tersedianya fasilitas penginapan seperti hotel dan akomodasi. Jumlah hotel/akomodasi di Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 2009 sebanyak 5 perusahaan.
8.5.Hotel and Tourism One of the tourism economic supporting is the availability of accommodation facilities such as hotels and inn. Until year 2009, There were 5 hotels/inn that have been operated in south Konawe Regency.
230
Gambar/Picture 8.1. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Long roadway by surface 2009
Diaspal
Kerikil
Tanah
Tidak dirinci
231
Gambar/Picture 8.2. Panjang Jalan Menurut Jenis Kondisi Jalan Long roadway by Condition 2009
Rusak berat
Rusak ringan
Sedang
Baik
50
100
150
200
250
300
232
Gambar/Picture 8.3. Banyaknya Penumpang Pesawat Udara Aircraft passenger by Wolter Monginsidi Airport 2005 - 2009
600000
500000
400000
300000
200000 100000 0 2005 2006 Berangkat 2007 2008 Datang 2009
233
Gambar/Picture 8.4. Banyaknya Barang Melalui Bandara Wolter Mongonsidi Number of Cargo by Wolter Monginsidi Airport 2009
2000000 1800000 1600000 1400000 1200000 1000000 800000 600000 400000 200000 0 2005 2006 2007 2008 Barang Muat 2009
Barang Bongkar
234
Gambar/Picture 8.5. Banyaknya Fasilitas Jasa Pos dan Giro Number of Facilities Post and Clearing 2009
25 20 15 10 5 0 Kantor Pos Pos Rumah Pos Keliling Keliling Pos Kota Desa Bis Surat Pos Sekolah
235
Gambar/Picture 8.6.
Banyaknya Benda-benda Pos yang Dikirim dan Diterima Number of Postal Material Sent and Received
2009
6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 2. Kilat Khusus 3. Surat pos tercatat kilat 4. Surat pos tercatat biasa 6. Pos paket 5. Surat Dinas terdaftar 1. Surat biasa 7. Pos wesel
Dikirim Diterima
236
8.1. Jalan Raya / Roadway Tabel 8.1.1. Panjang Jalan Menurut Status Jalan Long Road by Status 2008- 2009 Keadaan Condition
(1) I. Jenis Permukaan 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. II. Diaspal Kerikil Tanah Tidak dirinci
2009
(3) -
2009
2009
(7) 777,45 107,94 616,62 52,89 777,45 286,83 257,09 149,67 83,86 777,45 777,45 -
Kondisi Jalan 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. Baik Sedang Rusak ringan Rusak berat
III.
Kelas Jalan 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. Kelas I Kelas II Kelas III Kelas III A Kelas III B Kelas III C Tidak dirinci
237
Tabel /Table 8.1.2. Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan, Kondisi, dan Kelas Jalan di Kab. Konawe Selatan Long Road by surface type, condition and Category in Konawe Selatan Regency 2006 - 2009 Jenis Konstruksi Construction Type
(1) I. Jenis Permukaan 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. II. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. III. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. Diaspal Kerikil Tanah Tidak dirinci Baik Sedang Rusak ringan Rusak berat Kelas I Kelas II Kelas III Kelas III A Kelas III B Kelas III C Tidak dirinci
2006
(2) 619 75 431 63 50 619 37 168 265 149 618 90 128 134 128 138
2007
(3) 648,14 95,63 495,31 57,20 648,14 88,81 280,19 200,64 78.45 648,14 648,14 -
2008
(4) 775,25 105,94 616,42 52,89 775,25 251,83 168,91 218,41 136,10 775,25 775,25 -
2009
(5) 777,45 107,94 616,62 52,89 777,45 286,83 257,09 149,67 83,86 777,45 777,45 -
Kondisi Jalan
Kelas Jalan
238
Tabel/Table 8.1.3. Banyaknya Jembatan menurut Jenis Konstruksi Number of Bridge by Construction type 2009 Jenis Konstruksi Construction Type
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Beton Rangka Semi Rangka Bailey Semi Permanen Kayu Darurat Lainnya
211 8 123 17 5 7
Jumlah
371
2.869,9
239
8.2. Angkutan Darat / Land Transportation Tabel/Table 8.2.1. Banyaknya Kendaran Bermotor Menurut Jenisnya, Number of motorized vehicles by Type 2004 - 2009
Tahun Year
(1)
2004
*)
1,167
2,872
3,134
23,760
*)
1,171 1,171 5
2,976 3,185 68
3,214 3,283 52
*)
Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Konawe Selatan Cat/Note : **) Data Belum Tersedia/Not Available *) masih bergabung dengan Kab.Konawe
240
Tabel/Table 8.2.2. Banyaknya Kendaraan Tidak Bermotor Menurut Jenisnya, Number of unmotorized vehicles by Type 2004 2008
Tahun Year
(1)
Sepeda Bycicle
(2)
Becak
(3)
Gerobak
(4)
Gerobak dorong
(5)
2004 *)
...
2,872
...
...
Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Konawe Selatan Cat/Note : **) Data Belum Tersedia/Not Available *) masih bergabung dengan Kab.Konawe
241
8.3. Angkutan Udara / Air Transportation Tabel/Table: 8.3.1 Lalu Lintas Pesawat Terbang dan Penumpang melalui Bandara Haluoleo Kendari Aircraft Traffic and Passenger by Wolter Monginsidi Airport Kendari 20012009 Lalu Lintas Penumpang (Orang) Passanger (Person) Datang Arrival
(4) 51.252 70.100 80.337 135.940 125.886 155.670 199.862 207.686 273.163
Tahun Year
Berangkat Departure
(5) 47.599 61.858 80.390 140.503 125.184 158.257 202.545 210.661 279.645
Transit Transit
(6) 5.594 8.318 850 --4 ----
(1)
(2) 1.002 1.200 1.102 1.491 1.205 1.443 1.700 1.703 2.504
242
Tabel/Table: 8.3.2 Lalu Lintas Barang, Bagasi dan Pos Paket Melalui Bandara Haluoleo Kendari Traffic of Cargo, Baggage and Mail by Wolter Monginsidi Airport 20012009 (Kg)
Tahun Year
Muat Loaded
(5) 456.500 580.918 599.847 1.150.356 936.904 1.246.998 1.220.080 2.002.778 2.065.029
(1)
(2) 472.531 494.151 513.444 348.372 1.039.809 991.732 1.971.539 1.687.933 1.772.806
243
Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Jasa Pos dan Giro Menurut Kecamatan
Number of Physical Facilities Post and Clearing Service by Sub district 2009
Kode Pos Post Code Kantor Pos Post Office Kantor Pos Ktr.Pos & Giro Tambahan Pembantu Additional Post and Post Clearing Office Office Assistant (4) (5) -
(1) 1. Tinanggea 2. Lalembuu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12. Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16 Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 20. Angata 21. Benua 22. Basala
(2) 93385 93385 93884 93812 93383 93383 93383 93382 93381 93395 93892 93391 93391 93374 93374 93371 93372 93373 93875 93875 93875
(3) 1 1 1 1 1 1 -
J u m l a h/T o t a l
244
1. Tinanggea 2. Lalembuu 3. Andoolo 4. Buke 5. Palangga 6. Palangga Selatan 7. Baito 8. Lainea 9. Laeya 10. Kolono 11. Laonti 12. Moramo 13. Moramo Utara 14. Konda 15. Wolasi 16 Ranomeeto 17. Ranomeeto Barat 18. Landono 20. Angata 21. Benua 22. Basala J u m l a h/T o t a l
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
2 2 2 2 2 2 12
50 50 50 50 50 50 300
1 1 1 1 1 1 6
1 1 1 1 1 1 6
Sumber : PT (Persero) Pos dan Giro Source : PT (Persero) Pos and Giro
245
Tabel/Table: 8.4.2. Banyaknya Benda-benda Pos yang Dikirim dan Diterima dari Dalam dan Luar Negeri di Kab. Konawe Selatan Number of Postal Material Sent and Received from in Country and Overseas by Konawe Selatan Regency 2009 (Kg)
Overseas In Country Overseas (3) 83 12 3 (4) 5.432 928 62 3 6 51 692 (5) 301 72 4 179
(1) 1. Surat biasa 2. Pos Kilat/Kilat Khusus 3. Surat pos tercatat kilat 4. Surat pos tercatat biasa 5. Surat Dinas terdaftar 6. Pos paket 7. Pos wesel Junlah/Total 2009 2008 2007 2006
98 .... 0 85
556 48 0 93
Sumber : PT (Persero) Pos dan Giro Source : PT (Persero) Pos and Giro
246
8.5. Hotel dan Pariwisata / Hotel and Tourism Tabel/Table: 8.5.1. Jumlah Hotel dan Wisatawan di Kabupaten Konawe Selatan Number of Hotel and tourist at Konawe Selatan Regency 2003- 2009 Wisatawan Touris Mancanegara
(3)
Ta h u n Year
(1)
Hotel Hotel
(2)
Nusantara
(4)
Jumlah Total
(5)
3 3 2 2 5 5
0 0 0 0 0 0
Sumber : BPS dan Dinas Pariwisata Kab. Konawe Selatan Source : BPS South Konawe Regency
247
Tabel/Table: 8.5.2 Nama Akomodasi, Jumlah Kamar Dan Kapasitas Tempat Tidur Name of Accomodation, Rooms and bedroom capacity 2009
Jumlah Number Kecamatan Sub district (2) Kamar Room (3) T. Tidur Bedroom (4)
Penginapan Citra
Tinanggea
10
15
29 8 9 17
36 16 16 26
248
9.1. Keuangan Pemerintah Daerah Dalam perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pemerintah menganut prinsip anggaran berimbang dan dinamis. Berimbang berarti adanya upaya keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran, sedangkan prinsip dinamis berarti semakin meningkatnya jumlah anggaran dan tabungan pemerintah maka kemampuan daerah semakin bertambah dan ketergantungan dari pihak lain akan semakin berkurang. Realisasi APBD dalam tahun anggaran 2009 mencapai 443.963 juta rupiah. Disisi lain realisasi pengeluaran mencapai 467.629 juta rupiah. Selisih antara pendapatan dan pengeluaran dibiayai dari penerimaan daerah yang mencapai 27.166 juta rupiah. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 9.1.1-9.1.3. Penerimaan PPB menurut sektor meningkat dari 43.854 juta rupiah tahun 2007 menjadi 62.591 juta rupiah tahun 2008 atau naik 43 persen. Dari jumlah tersebut bea perolehan atas tanah dan bangunan memberikan sumbangan tertinggi sekitar 59 persen dari total penerimaan disusul sector pertambangan yang mencapai 41 persen.
9.1. Local Government Finance planning In budget Regional Income and Expenditure (APBD), the government adopted the principle budget balanced and dynamic. Comparable means of a balance between efforts to revenues and expenditures, while the principle of dynamic means the increasing number of budget savings and the ability of the government's growing dependence and from the other party will be on the wane. Realization of Regional Revenues budget in the year 2009 reached 443.963 million. On the other realization expenditure reached 467.629 million. Difference between income and expenditure financed from revenue which reached 27.166 million. More data can be seen in the table 9.1.1-9.1.3 . Acceptance of the sector PPB increased from 43,854 million in 2007 to be 62,591 million in 2008 or up 43 percent. Of these duties on the acquisition of land and buildings to give the highest contribution of 59 percent of total revenues followed by the mining sector reached 41 percent.
251
Besarnya penerimaan PBB tahun 2008 mencapai 1.505.913.742 atau 98,17 persen dari target/potensi pajak yang diperkirakan mencapai 1.533.992.784. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel 9.1.6 9.2. K operasi Kebijaksanaan dibidang perkoperasian adalah mengarahkan dan meningkatkan peranan dan kemampuan usaha koperasi. Usaha tersebut antara lain dengan memberikan fasilitas PMDN kepada perusahaan swasta yang mengikutsertakan koperasi dalam kegiatan usahanya. Salah satu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dari usaha koperasi antara lain dapat dilihat dari lancar tidaknya perputaran modal, besarnya simpanan, jumlah anggota, volume usaha dan sisa hasil usaha. Jumlah koperasi di Kabupaten Konawe Selatan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008, jumlah koperasi yang ada di Konawe selatan mencapai 231 atau meningkat 3,59 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan jumlah anggotanya tercatat sebanyak 6.127 orang atau meningkat sebesar 9,25 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 5.608 anggota. Data selengkapnya disajikan pada tabel 9.2.1 dan tabel 9.2.2.
The amount of the receipt of the UN in 2008 to reach 1,505,913,742 or 98.17 percent of the target / potential tax that is estimated to reach 1,533,992,784. Full data can be seen in table 9.1.6 9.2. Cooperation The Policy of cooperation is to lead and enhance the role and capability of cooperation. This effort for example to give investation to private enterprises of which them who have cooperation in their bussiness. One of the indicators to measure the success of such cooperative efforts can be seen from capital flow ,rate of deposit, number of members, bussiness volume and approproiated retaining earning.
Number of cooperation in south konawe regency continue to increase from year to year. In the year 2008, the number of cooperation in the south Konawe reaches 231 or 3.59 per cent increase compared to year ago. Meanwhile, the number of registered members or as many as 6127 people increased from 9.25 percent the previous year to reach 5608 members. The data presented in the table more 9.2.1 and table 9.2.2.
252
9.3. Harga-Harga Data perkembangan harga merupakan salah satu indikator penting suatu perekonomian. Perubahan harga-harga yang mencolok tidak sekedar mendorong terjadinya ekses demand dan supply lebih dari itu berpengaruh langsung pada tingkat kesejahteraan dan kepercayaan. Dengan kata lain perekonomian yang stabil akan ditandai dengan stabilnya hargaharga. Pada Tabel 9.3.1 disajikan harga rata-rata komoditas sembako tahun 2009. Untuk perkembangan harga sayur-sayuran juga disajikan pada tabel 9.3.2, sedangkan harga semen dan tepung terigu disajikan pada tabel 9.3.3.
9.3. Prices Data growth rates is one of the important indicators of the economy. Changes in the prices of light not just motivate the occurrence of excess demand and supply, more than the direct effect on the level of welfare and trust. In other words, a stable economy will be marked with a stable prices .
Presented in Table 9.3.1 the average price nine staple commodities in 2009. For the price of vegetables is also presented in table 9.3.2, while the price of cement and wheat flour are presented in table 9.3.3.
253
Gambar/Picture 9.1. Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Konawe Selatan Region Revenue and expenditure realization of South Konawe Regency 20032009
500,000,000
450,000,000 400,000,000 350,000,000 300,000,000 250,000,000 200,000,000 150,000,000 100,000,000 50,000,000 0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Pendapatan
Belanja
254
Gambar/Picture 9.2. Realisasi Penerimaan PBB Menurut Sektor Land and building tax acceptance realization by sector 20032008
Perdesaan
Perdesaan
Perkebunan/ kehutanan
255
Gambar /Picture 9.3. Jumlah Koperasi Unit Desa dan Anggota di Kabupaten Konawe Selatan Number of Cooperation members in South Konawe Regency 20032008
7000 6000 5000 4000 KUD 3000 2000 1000 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Anggota
256
Gambar /Picture 9.4. Rata-rata Harga Eceran Semen Dan Tepung Terigu Average retail prices of cement and Tapioka in South Konawe Regency 20032009
80,000 70,000 60,000 50,000 Rupiah 40,000 30,000 20,000 10,000 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
257
9.1. Keuangan Pemerintah Daerah/Local Govt. Finance Tabel /Table 9.1.1. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Revenue plan realization and region expense 20032009 ( 000 Rp ) Tahun Year (1) 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Pendapatan Revenue (2) 309.855.725 117.193.204 154.421.412 158.163.000 364.017.239 427.744.059 443.962.871 Belanja Expenditure (3) 276..998.517 116.593.186 151.526.204 151626.000 393.283.722 459.544.059 467.628.556
258
Tabel /Table 9.1.2. Pendapatan Daerah Kabupaten Konawe Selatan Revenues of South Konawe Regency 2009 Nilai Value ( 000 Rp ) (2)
443.962.871 11.933.848 1.635.750 4.763.098 1.470.000 4.065.000 423.857.823 30.055.283 321.258.540 72.544.000 8.171.200 1.500.000 1.571.200 3.000.000 2.100.000
U r a i a n Description (1)
A. Pendapatan Daerah / Regional Revenue A.1. Pendapatan Asli Daerah / 1. 2. 3. 4. Pendapatan Pajak Daerah / Tax Revenue Hasil Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah/Natural Resources Revenue Lain-lain PAD yang sah
A.2. Dana Perimbangan / Balance Funds 1. 2. 3. Bagi hasil / Revenua Sharing Dana Alokasi Umum / Central Alocation Funds Dana Alokasi Khusus / Specific Alocation Funds
A.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 1. 2. 3. 4. Pendapatan Hibah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
259
Tabel /Table 9.1.3. Pengeluaran Daerah Kabupaten Konawe Selatan, Region expenditure of south konawe regency 2009 U r a i a n Description (1)
A.Belanja / Expenditures A.1 Belanja tidak Langsung 1. 2. 3. 4. 5. Belanja Pegawai / Personel Expenditures Belanja Hibah / Grants Expenditures Belanja Bantuan Sosial / Social Expenditures Belanja Bantuan Keuangan Belanja Tidak terduga
A.2. Belanja Langsung 1. 2. 3. Belanja Pegawai / Personel Expenditures Belanja Barang dan Jasa/Material & Services Expenditures Belanja Modal / Capital Expenditures
B.. Pembiayaan Daerah (netto) B.1 B.2 Penerimaan Pembiayaan Daerah Sisa lebih Penghitungan TA sebelumnya Pengeluaran Pembiayaan Daerah Penyertaan Modal (Investasi) Pemda Sumber : Kantor Bupati Kabupaten Konawe Selatan
260
Tabel /Table 9.1.4. Realisasi Penerimaan PBB Menurut Sektor Land and building tax acceptance realization by sector 20032009 ( Juta/Million Rp ) Bea Perolehan Perkebunan atas tahan Pertamb /kehutanan dan angan Estate bangunan mining /forestry result tax on land and building
(4) (5) (6)
Per Perdesaan kotaan Tahun rural Urban Year sub sub district district
(1) (2) (3)
Jumlah Total
(7)
58 31 56 89 -
48 -
23.486 37.121
Sumber : Kantor Pelayanan PBB Kendari Source:Land and building tax service office PBB kendari.
261
Tabel /Table 9.1.5. Pokok Ketetapan, Tunggakan, Target dan Realisasi PBB Menurut Kecamatan Main censistence, arrears, target and realization of Land and Building tax by sub district 2008 Kecamatan Sub district
(1)
Tunggakan arrears
(3) -
Potensi Potency
(4) 115.158.688 99.884.984 111.648.321 78.482.141 62.684.386 34.028.678 39.324.543 58.458.586 100.370.444 46.043.294 18.994.535 80.446.358 34.340.262 107.861.183 13.729.169 108.934.393 50.865.232 63.283.846 73.065.392 54.020.067 39.756.441 142.611.841
Realisasi Realization
(5) 103.193.684 111.877.236 111.648.321 66.869.140 55.557.824 33.990.618 46.393.684 58.241.818 100.418.666 46.043.294 18.993.535 79.350.310 34.026.475 107.861.183 13.130.664 100.161.528 50.865.232 63.283.851 73.069.255 54.020.067 34.114.391 142.802.966
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Tinanggea Lalembuu Andoolo Buke Palangga Palangga Selatan Baito Lainea Laeya Kolono Laonti Moramo Moramo Utara Konda Wolasi Ranomeeto Ranomeeto Barat Landono Mowila Angata Benua Basala Jumlah
1.533.992.784
1.533.992.784 1.505.913.742
Sumber : Kantor Pelayanan PBB Kendari. Source:Land and building tax service office PBB kendari.
262
9.2. K O P E R A S I /cooperation Tabel /Table 9.2.1. Keadaan Koperasi Unit Desa(KUD) K U D Conditon 2003 2009 Mod. Sendiri (Juta Rp)
(4)
Tahun Year
(1)
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Konawe Selatan Source : Coorporation and UMKM of South Konawe Regency
263
Tabel /Table 9.2.2. Keragaan Koperasi Kab. Konawe Selatan Variation of Cooperation 2003 2009 Pelaksanaan RAT (Unit)
(1) (2)
Tahun
58 69 75 90 91 91
25 21 17 15 14 21
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Konawe Selatan Source : Coorporation and UMKM of South Konawe Regency
264
9.3. Harga-Harga/ Prices Tabel/Table: 9.3.1. Rata-rata Harga 9 bahan pokok menurut jenis barang Average of 9 Staple by Commodity 2006 2009 Jenis Barang Commpdity
(1)
Satuan Unit
(2)
2006
(3)
2007
(4)
2008
(5)
2009
(6)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Beras Rice Ikan Asin Teri Minyak Goreng Kampung Gula Pasir Sugar Garam Hancur Salt Minyak Tanah Sabun Cuci Sunlight Tekstil Tetoron Tetoron Textile Batik Batik
4.110,42
4.187,50
265
Tabel/Table: 9.3.2. Harga Eceran Rata-Rata Sayur-Sayuran Average of Vegetables Retail Prices 20052009 ( Rp/Kg ) Jenis Barang Commodity
(1)
2005
(2)
2006
(3)
2007
(4)
2008
(5)
2009
(6)
Kangkung/ Swam Cabbage Bayam/ Spinach Kacang Panjang/ Long nourishing beans Kentang/ Potatoes Lombok Merah/ Red papers Cabe Rawit/ Chilli Ketimun/ Cucumbars Sawi Hijau/ Mustard Greens Tomat Sayur/ Tomato Terung Panjang/ Eggplants Wortel/ Carrot Tauge/Kecambah Buncis/ Green Beans
819 935 1.000 6.000 3.938 3.058 1.150 3.525 8.500 2.071
2.475 3.779 2.908 6.167 10.708 8.333 3.025 3.250 5.100 1.500 6.500 4.033 -
3.392 4.375 4.150 8.250 12.250 10.333 3.996 4.125 4.833 2.792 7.667 5.292 -
3.992 4.971 4.284 8.875 19.174 32.898 3.180 4.773 8.042 3.499 8.375 9.760 5.966
3.766 6.335 6.002 8.958 21.375 9.174 46,737 2.898 3.615 5.959 11.687 8.042 4,706 9 8.292 8.375 10.250 60 6.200
266
Tabel 9.3.3. Harga Eceran Rata-Rata Tepung Terigu dan Semen Average of Tapioka and Semen Retail Prices 20032009 ( Rupiah ) Tahun Year
(1)
267
268
10 1
10.1. Pertumbuhan PDRB Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe Selatan ditunjukkan oleh kenaikan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000. PDRB Kabupaten Konawe Selatan atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2004 sebesar Rp. 632.029,93 juta, pada tahun 2005 meningkat menjadi Rp. 674.777,58 juta dan kemudian meningkat menjadi Rp 718.816,69 juta pada tahun 2006. Selanjutnya pada tahun 2007 meningkat lagi yaitu sebesar Rp 769.992,46 juta dan meningkat lagi di tahun 2008 menjadi Rp. 842.201,97 juta, atau masing-masing tumbuh sebesar 6,76 persen tahun 2005; 6,53 persen tahun 2006; 7,12 persen tahun 2007; dan 9,38 persen tahun 2008. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 2008 didukung oleh pertumbuhan sektornya yang seluruhnya mengalami pertumbuhan positif yaitu secara berurutan dari yang tertinggi sebagai berikut: sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh sebesar 25,40 persen; sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 19,37 persen; sektor industri pengolahan tumbuh 9,70 persen;
10.1. GRDP Growth Economic growth of South Konawe Regency is shown by the increase in the value of the Gross Regional Domestic Product (GRDP) based on year 2000 constant prices. South Konawe Regency GRDP based on year 2000 constant prices in 2004 is Rp.632.029,93 million. and in 2005 increased to Rp.674.777,58 million and then increased to Rp.718.816,69 million in 2006. Further increased in the year amounting to more 2007 Rp.769.992,46 million and increased again in 2008 to Rp.842.201,97 million, or respective growth of 6,76 percent in 2005, 6,53 percent in 2006, 7.12 percent in 2007 an 9,38 percent in 2008. Economic growth of South Konawe Regency in 2007 underpinned by the growth of the whole sector which is experienced positive growth that is respectively from the highest to the lowest as follows: transportation and communication sector grew 25,40 percent, mining and extraction sector grew 19,37 percent; industry sector grew 9.70 percent,
271
sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh sebesar 9,07 persen; sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 8,81 persen; sektor konstruksi/ bangunan 8,62 persen; sektor pertanian tumbuh 6,08 persen; sektor jasa-jasa tumbuh 5,64 persen; dan sektor listrik dan air bersih tumbuh sebesar 4,27 persen. 10.2. Struktur PDRB Struktur ekonomi Kabupaten Konawe Selatan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 masih didominasi oleh sektor pertanian. Pada periode tersebut peranan sektor pertanian pada pembentukan PDRB Kabupaten Konawe Selatan mengalami penurunan yaitu 49,68 persen tahun 2004 menjadi 48,91 persen tahun 2005. Tahun 2006 terjadi penurunan peranan menjadi 48,06 persen, kemudian di tahun 2007 turun lagi menjadi 45,74 persen. Demikian pula yang terjadi pada tahun 2008 terjadi penurunan peran menjadi 42,99 persen. Penurunan ini disebabkan menurunnya peran dari sub sektornya terutama sub sektor tanaman pangan, sub sektor tanaman perkebunan & subsektor perikanan. Peranan terbesar kedua pada tahun 2008 ditempati oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 15,85 persen, kemudian disusul oleh sektor perdagangan,
The trade sector, hotels and restaurants, grew 9,07 percent, the financial, leasing and service company sector of 8,81 percent. Sector construction/ building grew 8,62 percent; the agricultural sector grew 6.08 percent and services sector grew 5,64 percent, electricity and clean water sector as much as 6.64 percent; 10.2. Structure of GRDP South Konawe Regency economic structure from 2004 until the year 2008 was still dominated by agriculture. In this period the role of agriculture sector in GDP formation South Konawe Regency decreased 49.68 percent in 2004 to 48.91 percent in 2005. Year 2006 decreased to 48.06 percent of the role, later in the year 2007 fell again to 45.74 percent. Same thing happens in the year 2008 happens to be 42.99 per cent decline in the role. The decrease was due to declining role of the sub-sector, especially food crops sub-sector, sub sector, plantations and fisheries sub-sector.
The role of the second largest in the year 2008 was occupied by transportation and communication sector at 15.85 percent, followed by trade sector,
272
hotel dan restoran dengan sumbangan sebesar 13,30 persen, sektor jasa-jasa sebesar 10,24 persen dan sektor konstruksi/bangunan 8,51 persen. Sedangkan empat sektor lainnya memberikan peran di bawah lima persen, yaitu secara berturutturut: sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 4,15 persen, pertambangan dan penggalian 3,30 persen, industri pengolahan 1,18 persen dan terakhir sektor listrik dan air bersih sebesar 0,48 persen. 10.3. PDRB Perkapita Salah satu tolok ukur untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu daerah dapat dilihat dari besarnya PDRB per kapita. Berdasarkan harga berlaku, PDRB per kapita penduduk Kabupaten Konawe Selatan dari tahun 2004 hingga 2008 memperlihatkan trend yang meningkat. Pada tahun 2004 sebesar Rp. 3.953.716,52 dan tahun 2005 menjadi Rp. 4.897.657,31 atau terjadi peningkatan sebesar 23,87 persen, kemudian pada tahun 2006 meningkat menjadi Rp. 5.462.117,84 atau terjadi suatu peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 11,53 persen. Pada tahun 2007 mencapai Rp. 6.290.069,69 atau suatu peningkatan sebesar 15,16 persen
hotels and restaurants with a share of 13.30 per cent, services sector amounted to 10.24 per cent and construction sector 8.51 percent. While the other four sectors providing share under five percent, respectively: the financial sector, renting and business services by 4.15 percent, 3.30 percent in mining and quarrying, manufacturing industry and 1.18 percent last electricity and water sector net amount of 0.48 percent. 10.3. GRDP Perkapita One of the measurements for the level of prosperity of a region can be seen from the size of the GRDP per capita. Based on current market prices, GRDP per capita of population South Konawe Regency from 2004 to 2008 showed an increasing trend. In the year 2004 amounting to Rp. 3,953,716.52 and in 2005 to Rp.4,897,657.31 or an increase of 23.87 percent, later in the year 2006 increased to USD.5,462,117.84 or there is an increase from the previous year that is equal to 11.53 percent In the year 2007 reached Rp. 6,290,069.69 or an increase of 15.16 percent
273
dan tahun 2007 telah mencapai Rp. 7.964.239,15 atau terjadi peningkatan sebesar 26,62 persen. Demikian pula jika berdasarkan harga konstan 2000, memperlihatkan trend yang meningkat yaitu Rp. 2.836.160,80 tahun 2004, tahun 2005 meningkat menjadi Rp. 2.985.622,59 atau terjadi peningkatan sebesar 5,27 persen, kemudian pada tahun 2006 meningkat menjadi Rp. 3.051.755,91 atau suatu peningkatan sebesar 2,22 persen. Pada tahun 2007 sebesar 3.236.377,49 atau terjadi peningkatan sebesar 6,05 persen dan tahun 2008 mencapai Rp. 3.508.400,10 atau terjadi peningkatan sebesar 8,41 persen.
and the year 2007 has reached USD.7,964,239.15 or an increase of 26.62percent. Similarly, if, based on 2000 constant prices, shows a trend of an increase of Rp. 2,836,160.80 in 2004, the year 2005 increased to USD. 2,985,622.59 or an increase of 5.27 percent, later in the year 2006 increased to USD. 3,051,755.91 or an increase of 2.22 percent. In the year 2007 amounted to 3,236,377.49 or an increase of 6.05 percent and in 2008 reached Rp. 3,508,400.10 or an increase of 8.41 percent.
274
Gambar /Pictures 10.1 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kabupaten Konawe Selatan(%), Sectoral Economic Growth of Konawe Selatan Regency 2008
30 25 20 15 10 5 0 1 2 3 4 5 6
25.4 19.37
8.62 9.07
8.81 5.64
Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri pengolahan Listrik dan air bersih Konstruksi/bangunan 6. Perdagangan, hotel dan restoran 7. Angkutan dan komunikasi 8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 9. Jasa-jasa
275
Gambar/Picture 10.2. Peranan Sektor Ekonomi terhadap PDRB atas Dasar Harga Berlaku Economic Share to GRDP on current market price 2008
I 10,24
A 42,99
H 4,15
G 15,85
F 13,30 E 8,51
C D 1,18 0,48
B 3,30
Keterangan : A. B. C. D. E. Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik dan air bersih Konstruksi/bangunan F. Perdagangan, hotel dan restoran G. Angkutan dan komunikasi H. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan I. Jasa-jasa
276
Gambar/Picture 10.3. Trend Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2004 2008 Trend of GRDP Per Capita Growth of South Konawe Regency (Rupiah)
4,000,000.00
2,000,000.00 0.00 2004 2005 2006 2007 2008
ADH Berlaku
277
Tabel/Table: 10.1 Peranan Sektor Ekonomi terhadap PDRB atas Dasar Harga Berlaku Economic Share to GRDP on current market price 2004 2008 (%) Sektor Sector
(1) 1. Pertanian, peternakan, kehutanan & perikanan Agriculture, Livestock, Forestry & Fishery 2. Pertambangan dan penggalian Mining and Quarrying 3. Industri pengolahan Manufacturing Industry 4. Listrik dan air bersih Electricity and Water Supply 5. Konstruksi/bangunan Construction 6. Perdagangan, hotel dan restoran Trade, Hotel and Restaurant 7. Pengangkutan dan komunikasi Transport and Communication 8. Keuangan, persewaan & jasa perusahaan Financial & Business Service 9. Jasa-jasa Services Sumber : BPS Kab. Konawe Selatan Source : BPS Kab. Konawe Selatan 10,59 10,46 10,87 10,73 10,24 3,56 4,08 4,40 4,05 4,15 10,05 11,53 11,61 13,34 15,85 13,85 12,42 12,51 13,02 13,30 7,59 7,85 7,96 8,48 8,51 0,71 0,61 0,57 0,54 0,48 1,35 1,21 1,18 1,21 1,18 2,62 2,92 2,84 2,89 3,30
2004
(2) 49,68
2005
(3) 48,91
2006
(4) 48,06
2007
(5) 45,74
2008
(6) 42,99
278
Tabel/Table: 10.2 PDRB Per Kapita Kabupaten Konawe Selatan GRDP Per Capita of South Konawe Regency 2003 2008 (Rupiah)
Tahun Year
(1)
Sumber : BPS Kab. Konawe Selatan Source : BPS Kab. Konawe Selatan
279
Tabel/Table: 10.3 PDRB Kabupaten Konawe Selatan dan Propinsi Sulawesi Tenggara GRDP of South Konawe Regency and Southeast Sulawesi Province 2004 - 2008 (Jutaan Rupiah) Konawe Selatan Tahun Atas Dasar Atas Dasar Year Harga Harga Berlaku Konstan 2000
(1) (2) (3)
Sulawesi Tenggara Pertum Atas Dasar Atas Dasar Pertum buhan Harga Harga buhan Growth Berlaku Konstan Growth (%) 2000 (%)
(4) (5) (6) (7)
22.202.848 10.010.586
Sumber : BPS Kab. Konawe Selatan Source : BPS Kab. Konawe Selatan
280
Tabel/Table: 10.4 PDRB Kab.Konsel Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku GRDP on Current Market Price by Main Industry 2 0 06 2 0 0 8 (Juta Rupiah) Lapangan Usaha
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa PDRB PDRB Non Migas
618.272,79 36.514,54 15.235,40 7.360,08 102.376,51 160.855,21 149.417,83 56.639,71 139.886,07 1.286.558,15 1.286.558,15
684.457,85 43.241,64 18.133,49 8.043,32 126.834,65 194.928,99 199.583,35 60.667,91 160.629,64 1.496.520,84 1.496.520,84
821.985,08 63.176,84 22.640,33 9.136,44 162606,54 254.225,54 302.907,71 79.373,16 195.787,86 1.911.839,50 1.911.839,50
281
Tabel/Table: 10.5 PDRB Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan 2000 GRDP on Constant Price 2000 by Main Industry 20062008 (Juta Rupiah) Lapangan Usaha
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa PDRB PDRB Non Migas
324.070,28 21.575,33 12.357,78 3.118,50 67.053,56 74.693,80 82.577,25 31.898,70 101.471,49 718.816,70 718.816,70
344.069,49 24.248,89 13.513,18 3.325,71 74.761,02 79.584,79 88.079,57 33.694,00 108.715,81 769.992,47 769.992,47
364.993,73 28.946,51 14.824,36 3.467,59 81.207,58 86.800,77 110.447,80 36.661,18 114.852,45 842.201,97 842.201,97
282
Tabel/Table: 10.6 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Konawe Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Percentage dist. of Konsel GRDP by workfield on current market prices 20062008 (Juta Rupiah) Lapangan Usaha (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa 2006 (2) 48,06 2,84 1,18 0,57 7,96 12,51 11,61 4,40 10,87 2007 (3) 45,74 2,89 1,21 0,54 8,48 13,02 13,34 4,05 10,73 2008 (4) 42,99 3,30 1,18 0,48 8,51 13,30 15,85 4,15 10,24
283
Tabel/Table: 10.7 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Konawe Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Percentage dist.n of Konsel GRDP by workfield on constant prices 2000 20062008 (Juta Rupiah) Lapangan Usaha
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa
284
Tabel/Table: 10.8 PDRB Perkapita Kabupaten Konawe Selatan GRDP per Capita in South Konawe Regency 20062008
Uraian
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
I. -
ATAS DASAR HARGA BERLAKU PDRB pada harga pasar (Jutaan Rupiah) Penyusutan (Jutaan Rupiah) PDRN pada harga pasar (Jutaan Rupiah) Pajak Tak Langsung Neto (Jutaan Rupiah) PDRN atas dasar biaya faktor/pendapatan regional bruto (Jutaan Rupiah) Penduduk Pertengahan Tahun (Jiwa) PDRB Perkapita (Rupiah) 1.286.558,15 52.474,11 1.234.084,04 5.835,43 1.228.248,61 1.496.520,84 61.037,74 1.435.483,10 6.787,75 1.428.695,35 1.911.839,50 77.977,11 1.833.862,39 8.671,51 1.825.190,88
235.542 5.462.117,81
237.918 6.290.069,87
240.053 7.964.239,15
285
Lanjutan/Continued 10.8
Uraian
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
II.
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 PDRB pada harga pasar (Jutaan Rupiah) Penyusutan (Jutaan Rupiah) PDRN pada harga pasar (Jutaan Rupiah) Pajak Tak Langsung Neto (Jutaan Rupiah) PDRN atas dasar biaya faktor/pendapatan regional bruto (Jutaan Rupiah) Penduduk Pertengahan Tahun (Jiwa) PDRB Perkapita (Rupiah) 718.816,70 33.705,91 685.110,79 3.262,06 681.848,73 769.992,47 36.105,59 733.886,88 3.494,30 730.392,58 842.201,97 39.491,55 802.710,42 3.821,99 798.888,43
235.542 3.051.755,95
237.918 3.236.377,54
240.053 3.508.400,10
286
Tabel/Table: 10.9 PDRB Perkapita Kab.Konsel dan Prov.Sultra GRDP per Capita in South Konawe Regency and Prov.Sultra 2008
Kabupaten Konawe Selatan Uraian Atas Dasar Harga Berlaku (2) Atas Dasar Harga Konstan 2000 (3) Propinsi Sulawesi Tenggara Atas Dasar Harga Berlaku (4) 22.202.848,01 905.574,,88 21.297.273,13 100.705,22 21.196.567,91 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (5) 10.010.586,35 469.404,73 9.541.181,62 45.429,00 9.495.752,62
(1) PDRB pada harga pasar (Jutaan Rupiah) Penyusutan (Jutaan Rupiah) PDRN pada harga pasar (Jutaan Rupiah) Pajak Tak Langsung Neto (Jutaan Rupiah) PDRN atas dasar biaya faktor/pendapatan regional bruto (Jutaan Rupiah) Penduduk Pertengahan Tahun (Jiwa) PDRB Perkapita (Rupiah)
240.053 7.964.239,15
240.053 3.508.400,10
2.074.974,00
2.074.974,00
10.698.228,22
4.821.250,16
287
Tabel/Table: 10.10 Indeks Implisit PDRB Kab. Konsel Menurut Lapangan Usaha PDRB Implicite Index by Workfield 20062008 (Juta Rupiah) Lapangan Usaha
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa PDRB PDRB Non Migas
191 169 123 236 153 215 181 178 138 179 179
199 178 134 242 170 245 227 180 148 194 194
225 218 153 263 200 293 274 216 170 227 227
288
Tabel/Table: 10.11 Indeks Berantai PDRB Kab. Konawe Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Chain index of South Konawe GRDP by field of work on current market prices 20062008 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa PDRB PDRB Non Migas
114 113 114 108 118 117 117 125 121 116 116
111 118 119 109 124 121 134 107 115 116 116
121 146 125 114 128 130 151 131 122 128 128
289
Tabel/Table: 10.12 Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kab. Konawe Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Chain index of South Konawe GRDP by field of work on constant prices 2000 20062008 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
(1)
2006
(2)
2007
(3)
2008
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pertanian, Peternakan Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa PDRB PDRB Non Migas
105 106 109 103 110 103 110 112 108 107 107
106 112 109 107 111 107 107 106 107 107 107
106 119 110 104 109 109 125 109 106 109 109
290