Você está na página 1de 25

Oleh: Astin Basalama

Immuno surveillans adalah suatu proses pembersihan sel yang tumbuh secara abnormal yang dilakukan oleh sistem

kekebalan tubuh.

Immuno surveillance hypothesis pertama kali

dimunculkan pada tahun 1970 oleh Burnet


& Thomas

Diperkirakan 1 diantara 8 wanita di Amerika Serikat ( 12,8%) mengidap karsinoma payudara selama hidupnya. Tiap tahun 180.000 kasus baru invasive breast cancer terdiagnosis dengan lebih dari 40.000 angka kematian terjadi di AS sedangkan lebih dari 1 juta kasus baru dan 370.000 kematian tiap tahunnya terjadi di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa metode pengobatan yang efektif sangat dibutuhkan untuk memberantas penyakit ini.

Walaupun tumorectomy, radiotherapy, chemotherapy dan pengobatan dengan substitusi hormon telah digunakan untuk pengobatan

karsinoma payudara tetapi belum ada terapi


yang efektif untuk penderita dengan invasive

breast cancer yang sudah bermetastase.

Cell mediated immune mechanism adalah respon imun terhadap kanker termasuk kanker payudara sehingga melakukan immunoterapi mungkin merupakan pendekatan yang cukup efektif pada penderita karsinoma payudara.

Pembahasan
Imunoterapi Berbasis Antibodi

Mekanisme imunoterapi yang berbasis antibodi adalah interaksi antara antibodi dan antigen yang

bertujuan membersihkan sel-sel tumor.

Lanjutan.....
Pada dua dekade lalu beberapa peneliti melaporkan

adanya antibodi yang bereaksi terhadap murine mammary tumor virus yang terdapat dalam protein

serum karsinoma payudara seseorang yang orang


tuanya menderita karsinoma payudara juga Selanjutnya, ditemukan circulating immun complex antara antibodi dan murine mammary tumor virus.

Lanjutan.....
Dapat disimpulkan bahwa antigen tumor bisa menginduksi humoral immun respons pada penderita karsinoma payudara. Walaupun buktibukti hasil reaksi antibodi dengan immune mammary tumor virus dalam serum penderita karsinoma payudara tersebut belum diketahui, data terbaru menunjukkan bahwa imunisasi dengan antigen tumor payudara HER-2/neu (human epidermal growth factor rec.2) peptides dan MUC-1 protein berhasil menginduksi humoral immune response dengan aktivitas anti tumor pada binatang percobaan.

Lanjutan.....
Selanjutnya, 7% penderita karsinoma payudara

stadium lanjut memperlihatkan ekspresi berlebihan HER-2/neu dengan kadar HER-2/neu spesifik IgG

antibody berkisar antara 1,2 8,9 ng/ml. Sementara


titer HER-2/neu protein specific antibody yang tinggi dapat di deteksi pada 11% penderita dengan karsinoma payudara stadium dini.

Lanjutan.....
Sebagai tambahan, immune humoral yang berespon spontan terhadap NYESO-1 dapat terdeteksi pada penderita karsinoma payudara, karsinoma prostat,

karsinoma ovarium, dan melanoma.

Lanjutan.....
Dalam penelitian terbaru 94 antigen yang bereaksi terhadap serum IgG

pada penderita karsinoma payudara juga dapat teridentifikasi melalui


immune screening karsinoma payudara yang berasal dari ekspresi cDNA. Banyaknya antibodi yang bereaksi terhadap tumor antigen pada penderita karsinoma payudara membuktikn bahwa humoral immune respons dapat diinduksi, walaupun demikian belum ditemukan hibungan antara produksi antibodi dan progresifitas karsinoma payudara. Mungkin titer antibodi yang timbul akibat adanya sel tumor tidak cukup tinggi untuk menghambat perkembangan karsinoma payudara.

Mekanisme antibody based immunotherapy

Keterangan.....
(A) produksi antibodi diinduksi oleh antigen tumor pada penderita

kanker. (B) Imunisasi pasif melalui transfer antibodi. (C) Mekanisme fungsi antibodi dalam menghambat perkembangan selsel tumor setelah antibodi terikat pada antigen pada sel-sel tumor. Dengan ditemukannya teknik monoklonal antibodi maka percobaan pembuatan antibodi untuk imunoterapi dapat memungkinkan untuk dilakukan. Humanized anti HER-2/neu monoclonal antibody, misalnya traztuzumab telah dilaporkan dapat meningkatkan free survival pada penderita karsinoma payudara yang sudah bermetastase 16,17 Percobaan klinik yang dilakukan pada 27 penderita karsinoma payudara yang sudah metastase dan dengan overexpresi HER2 yang diterapi dengan traztuzumab sebagai obat tunggal menunjukkan bahwa 3 penderita mengalami complete response, 3 dengan partial response, 3 tidak ada perubahan, penderita dengan progresivitas tumor yang berlebihan dan 1 lainnya tidak dapat dievaluasi. Respons rate pada 26 penderita 23,1%.

Lanjutan....
Penelitian lainnya melaporkan bahwa dengan pemberian traztuzumab dikombinasi dengan paclitaxel memperlihatkan peningkatan survival rate sampai 25% dibandingkan dengan pemberian kemoterapi saja. Kombinasi lainnya yaitu traztuzumab dan vinorebbin kemoterapi memberikan survival rate 68%. Sayangnya, hanya 23-30% penderita karsinoma payudara yang memperlihatkan overekspessi HER-2/neu.

Lanjutan.....
Monoclonal antibodi lainnya adalah anti VEGF receptor (MUC-1) yaitu bevacirumab yang cukup menjanjikan karena MUC-1 dapat terlihat pada 99% penderita karsinoma payudarasehingga merupakan target ideal untuk immunoterapi berbasis antibodi.23 Saat ini monoclonal antibody terhadap MUC-1 masih dalam perkembangan dan belum diuji secara klinik.

Imunoterapi Berbasis Vaksin Berbeda dari antibody based immunetherapy, T cell based immunotherapy menggunakan anti tumor cytotoxic T lymphocytes sebagai senjata untuk membunuh sel-sel tumor. Beberapa metode yang sedang dikembangkan adalah cancer vaccine immunotherapy, adoptive T cell transfer immunotherapy dan T cell receptor gene transfer immunotherapy.

Lanjutan.....
Dapat diterapkan Penelitian vaccine immunotherapy masih dalam perkembangan dan ditemukan vaksin kanker yang dapat merangsang aktivitas sel T CD8 dan CD. Cancer vaccine immunotherapy dibuat dengan menggunakan specific tumor antigen-derived peptides, proteins, DNA, vectors, tumor cell lysate pulseddendritic cell, atau dendritic cell tumor cell hybrids yang dipakai untuk mengimunisasi penderita kanker agar diperoleh antigen specific anti tumor cytotoxic T cell yang dapat melisiskan sel sel tumor yang mengekspresi antigen. Lebih dari 1000 antigen tumor yang berbeda seperti Mart-1, gp 100 dan NYESO- 1 yang telah diidentifikasi. Untuk karsinoma payudara yang tercatat adalah HER-2 /neu, MUC-1, Ny-ESO- 1.

Lanjutan.....
Suatu percobaan menunjukkan bahwa 26 dari 29 penderita ( 89%) karsinoma payudara atau karsinoma ovarium dengan HER-2/neu overexpresi yang mendapatkan vaksin protein HER-2/neu ternyata dapat mengembangkan HER2/neu specific T cell immunity dan sebagian besar penderita ( 85%) juga dapat meningkatkan HER-2/neu specific IgG antibody immunity.

Imunoterapi dengan Pemberian Sel T Adaptif Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980. Percobaan klinik pada penderita melanoma yang memperlihatkan adoptive T cell transfer immunotherapy cukup menjanjikan untuk menginduksi anti tumor immune response. Mekanismenya adalah jaringan tumor primer diambil dari penderita kanker melalui pembedahan

LANJUTAN.....
Anti tumor ini dikemudian diinkubasi bersama sel T secara in vitro agar terjadi pertumbuhan antitumor lymphocytes. Anti tumor lymphocytes kemudian berekspansi ke sejumlah T cells biasanya 109-1011 dan sel T adaptif ini kemudian ditransfer ke penderita kanker. Antitumor T cells selanjutnya menyerang tumor dan membunuhnya.

LANJUTAN.....
Immunohistochemistry dilakukan pada frozen section 60 penderita karsinoma payudara primer dengan menggunakan monoclonal antibody pada T lymphocytes (CD3), T helper cells (CD4), cytotoxic T cells (CD8), natural killer cells (CD56), IL-2 receptor (IL-2R) dan major histocompatibility (MHC) class 1-antigen (HLAABC) dan MHC class II antigen (HLA-DR) menunjukkan bahwa semua tumor payudara yang diuji memperlihatkan CD3(+), CD4 dan CD8(+).

Imunoterapi dengan transfel gen reseptor sel T

T cells receptor gene transfer immunotherapy didasarkan pada kenyataan bahwa TCR adalah

satusatunya struktur pada permukaan T cell yang


dapat menentukan pengenalan antigen walaupun fungsi T cell diatur melalui sejumlah interaksi dengan sejumlah T cell lainnya.

Sebagai konsekuensi, transfer TCR ke dalam recipient cell dapat digunakan sebagai strategi pada transfer secara pasif dari T cell immunity. Transfer T cell

receptor ditujukan langsung terhadap minor


histocompatibility antigen (MH Ag S) yang diekspresikan pada cell-cell hematopoitic.

Imunoterapi adalah pengobatan yang menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien dalam melawan kanker. Tujuan penggunaan immunoterapi penyakit kanker adalah eradikasi sel-sel tumor jangka panjang tanpa efek balik pada jaringan normal. Pendekatan konvensional seperti kemoterapi dan radioterapi seharusnya dibatasi oleh karena kurangnya spesifisitas dan kemampuan toksisitasnya. Pemahaman lebih jauh mengenai respon imun spesifik terhadap tumor dan mekanisme toleransi telah memberikan sumbangsih yang besar dalam mengembangkan terapi terhadap kanker.

Terima Kasih~

Você também pode gostar