Você está na página 1de 4

FLOWCHART IDENTIFIKASI KESEHATAN TANAMAN KOPI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI HIPERSPEKTRAL

Keterangan flowchart : Pengambilan data citra HyMap daerah penelitian dan pengambilan sampel data (reflektan daun, LAI, klorofil dan biofisik tanaman) di lapangan. Data GCP diperoleh dari peta RBI dan pengukuran di lapangan. Menghitung nilai SOF dari titik GCP yang diukur dengan syarat nilai SOF =< 1. Apabila tidak memenuhi syarat tersebut dilakukan pengukuran GCP ulang di lapangan. Selanjutnya, melakukan koreksi geometrik terhadap citra HyMap dengan syarat RMS error =< 1 piksel. Apabila belum memenuhi syarat tersebut maka dilakukan koreksi geometrik ulang sampai berhasil. Koreksi Radiometrik dilakukan dengan uji klasifikasi menggunakan diagonal matrices of confusion dengan syarat nilainya =< 70 %. Apabila belum memenuhi syarat tersebut dilakukan koreksi radiometrik ulang sampai berhasil. Melakukan analisa Regresi Linier menggunakan NDVI, NDSI, LAI, SPAD, Yield

NDVI (Normalised Difference Vegetation Index) Indeks vegetasi atau NDVI adalah indeks yang menggambarkan tingkat kehijauan suatu tanaman. Indeks vegetasi merupakan kombinasi matematis antara band merah dan band NIR (Near-Infrared Radiation) yang telah lama digunakan sebagai indikator keberadaan dan kondisi vegetasi (Lillesand dan Kiefer 1997). Menurut Ryan (1997), perhitungan NDVI didasarkan pada prinsip bahwa tanaman hijau tumbuh secara sangat efektif dengan menyerap radiasi di daerah spektrum cahaya tampak (PAR atau Photosynthetically Aktif Radiation), sementara itu tanaman hijau sangat memantulkan radiasi dari daerah inframerah dekat. Konsep pola spektral di dasarkan oleh prinsip ini menggunakan hanya citra band merah adalah sebagai berikut : NDVI = Dimana : NIR= radiasi inframerah dekat dari piksel. (NIR Red) / (NIR+Red)

Red= radiasi cahaya merah dari piksel Nilai NDVI berkisar dari -1 (yang biasanya air) sampai +1 (vegetasi lebat).

NDSI (Normalized Defference Spectral Index) NDSI menggambarkan korelasi antara kombinasi dua panjang gelombang terhadap perubahan dalam biomasa dan kandungan pigmen vegetasi. Secara spectral, indeks vegetasi ini menggambarkan penyerapan maksimum panjang gelombang merah oleh pigmen klorofil dan maksimum reflektansi panjang gelombang inframerah dekat oleh struktur sel vegetasi. Oleh karena itu, NDSI efektif dalam memprediksi properti property kanopi untuk vegetasi yang memiliki densitas sedang. NDSI dapat dihitung dengan persamaan : NDSI =[ ]

LAI (Leaf Area Index) LAI didefinisikan sebagai luas daun (yang diproyeksikan pada bidang datar) setiap unit luas permukaan tanah yang tertutupi kanopi pohon. LAI dapat diestimasi dengan menggunakan beberapa pendekatan seperti destruktif sampling secara manual dan menggunakan alat non-destruktif sampling yaitu dengan menggunakan instrument berbasis optik (LAI-2000) dan citra optik. Pengukuran destruktif sampling adalah cara yang paling mudah dan murah dalam melakukan perhitungan LAI. Secara sederhana fungsi LAI memenuhi persamaan :

LAI S G

: Leaf Area Index : Luas daun pada kanopi : Luas permukaan tanah yang tertutupi kanopi

SPAD SPAD adalah alat untuk mengukur klorofil daun secara relatif yang dinyatakan dalam satuan unit. Kandungan klorofil daun yang ditetapkan dengan SPAD berkorelasi positif dan sangat nyata dengan kandungan klorofil yang ditetapkan secara destruktif. Pengukuran klorofil daun secara destruktif berkorelasi positif nyata dengan

kadar N daun. Dengan SPAD sangat mudah untuk mengukur tingkat kehijauan daun yang disebabkan oleh kandungan klorofil daun. Nilai SPAD diperoleh dari persamaan : [ ]

Mozaik/komposit dilakukan pencocokan antara sampel di lapangan dengan sampel referensi. Melakukan Klasifikasi terbimbing dengan teknik SAM (Spectral Angle Mapper) dimana melakukan evaluasi terhadap nilai spectral yang diperoleh dan

membandingkannya dengan nilai spectral referensi (diketahui) di dalam dimensi-n. Hasilnya yaitu Peta Kesehatan Tanaman Kopi.

Você também pode gostar