Você está na página 1de 6

k. Analisa Data No (1) 1. DS : a. b. DO : a. b.

Symptom (2) Klien mengeluh nyeri Klien mengeluh tidak bisa tidur Skala nyeri 3 Klien terlihat meringis kesakitan saat dipalpasi pada kuadran kanan atas 2. DS c. SGPT 45 u/i : Klien mengeluh tidak bisa tidur DO : a. b. c. Mata cekung Skala nyeri 3 Klien meringis kesakitan saat dipalpasi pada kuadran kanan atas dan nyeri pada daerah kepala (1) (2) Etiologi (3) Hati terinfeksi oleh virus Terjadi proses peradangan (pembengkakan dan dipenuhi oleh sel-sel radang serta limposit Merangsang serabut reseptor nyeri untuk mengeluarkan BHSP Nyeri dipersepsikan Kerusakan hati menyebabkan proses penguraian NH3 menjadi urea terganggu NH3 dalam sirkulasi darah meningkat Sirkulasi NH3 ke otak meningkat Sakit kepala RAS teraktifasi Pasien terjaga Tidur pasien terganggu (3) (4) Gangguan istirahat dan tidur Problem (4) Gangguan rasa nyaman nyeri.

3.

DS

: a.

Klien mengeluh buang air besarnya berwarna hitam dan pernah keluar darah saat tiga hari yang lalu(saat di rumah)

Infeksi hati Kerusakan sela hati Billirubin pecah atau rusak (Billirubin terbentuk dari sel darah merah) bercampur dengan sisa makanan BAB merah (ada darahnya)

Gangguan pola eliminasi buang air besar(BAB)

b.

Klien mengeluh buang air besarnya lendir

DO : a. b. 4. DS

Buang air besar klien 3 x/ hari Mata klien terlihat Infeksi hati Pembesaran hati Menekan pada paruparu sehingga fungsi paru terganggu Kembang kempis paruparu menurun Kompensasi tubuh mengambil O2 meningkat sesak Gangguan pemenuhan kebutuhan O2

cekung : Klien mengeluh sesak Respirasi 29 x/menit Posisi klien semi fowler c. Pergerakan dada cepat b.

DO : a.

(1)

(2)

(3)

(4)

5.

DS

: Klien mengeluh nyeri Skala nyeri 3 Klien terlihat asites Klien meringis kesakitan saat dipalpasi pada kuadran kanan atas d. e. f. g. h. SGPT 45 u/i Klien terlihat jaundice HBC 11,31 103/mm3 HGR 7,21 g/dc HCT 22,6 % b. c.

Invasi virus Hepar terganggu Kerusakan dan nekrosis sel hepar racun terpendam didalam hepar jumlah racun meningkat daya tahan tubuh menurun resiko tinggi infeksi

Resiko tinggi Infeksi

DO : a.

6.

i. PLT < 140 mg/al DS :

Klien mengeluh tidak bisa

Peradangan hati Metabolism e terganggu Karbohidrat tidak dapat disimpan dalam bentuk glikogen ATP tidak 5 terbentuk 4

Gangguan pola aktifitas

DO

beraktifitas seperti biasanya. a. Klien terlihat lemah b. Tonus otot 5 4

Aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat.

Energi berkurang dan terjadi kelemahan otot Aktifitas terganggu

(1) 7. DS

(2) : Klien mengeluh asites Abdomen bentuknya tidak simetris b. c. Terdapat asites Saat diperkusi pada kuadran kanan atas terdengar bunyi dalnes.

(3) Hepatitis kegagalan sel hati untuk mengaktivasi aldosteron dan hormon antidiuretik retensi natrium dan air hipoalbuminemia penurunan tekanan osmotik koloid peningkatan tekanan hidrostatik pada kapiler usus asites

(4) Resiko tinggi kekurangan cairan

DO : a.

2.

Diagnosa Keperawatan a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhububungan dengan invasi mikroorganisme ditandai oleh klien mengeluh nyeri, klien mengeluh tidak

bisa tidur, skala nyeri 3, klien meringis saat dipalpasi di kkuadran kanan atas, perut asietas, dan SGPT 45 u/i. b. Gangguan pemenuhan kebutuhan O2 berhubungan dengan pembesaran hati ditandai oleh klien mengeluh sesak, posisi klien semi fowler, klien terpasang O2, respirasi 29 x/ menit, dan pergerakan dada cepat. c. Gangguan pola eliminasi buang air besar berhubungan dengan infeksi hati ditandai oleh klien mengeluh buang air besarnya keluar lendir, klien mengeluh buang air besarnya berwarna hitam, dan frekuensi buang air besar klien 3 x/ hari. d. Gangguan istirahat dan tidur berhubungan dengan nyeri ditandai oleh klien mengeluh tidak bisa tidur, skala nyeri 3, mata cekung, dan klien mengeluh nyeri saat dipalpasi pada kuadran kanan atas. e. Gangguan pola aktifitas berhubungan dengan infeksi hati ditandai oleh klien mengeluh tidak bisa beraktifitas seperti biasanya klien terlihat lemah, tonus otot klien dibantu oleh perawat dan keluarga. f. Resko tinggi Infeksi sehubungan dengan invasi mikroorganisme ditandai oleh klien mengeluh nyeri, klien terlihat asites, klien meringis kesakitan saat dipalpasi dikuadran kanan atas, SGPT 45 u/I, klien terlihat jaundice, , aktifitas

HBC 11,3 L 103/mm3, HGB 7,2 L g/ac, HCT 22, 6 %, dan PLT < 140 ma/ai. g. Resiko tinggi kekurangan cairan berhubungan dengan hepatitis ditandai oleh klien asites, klien mengeluh perutnya membesar, abdomen bentuknya tidak simetris, dan saat diperkusi(kuadran kanan atas) terdengar bunyi dalnes.

Você também pode gostar