Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KEP adalah manifestasi dari kurangnya asupan protein dan energi, dalam makanan seharihari yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG),
Definisi
Klasifikasi
bila hasil penimbangan BB/U < 60%, baku median WHONCHS pada KMS tidak ada garis pemisah KEP berat/ gizi buruk dan KEP sedang, sehingga untuk menentukan KEP berat / gizi digunakan Tabel BB / U Baku Median WHONCHS. 70% BB ideal terhadap TB (WHO-CDC)
bila hasil penimbangan BB pada KMS terletak di bawah garis merah (BGM). > 70-80% BB ideal terhadap TB WHOCDC
KEP sedang
bila hasil penimbangan BB pada KMS terletak pada pita warna kuning. > 80-90% BB ideal terhadap TB WHO-CD
KEP ringan
Klasifikasi
Gangguan pertumbuhan
Atropi otot.
Marasmus kwashiork or
Marasmus
Kwashiork or
GEJALA KLINIS
Kwasiorkor
-Kwasiorkor berasal dari bahasa Ghana, Afrika yang berarti penyakit yang terjadi pada anak pertama bila anak kedua sedangditunggu kelahirannya. -Merupakan penyakit yang terjadi pada anak akibat kekurangan protein, - Terjadi pada bayi dan balita, lebih banyak terjadi pada anak usia 2-3 tahun yang terlambat menyapih sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama protein.
Pertumbuh ah terhambat
Kwasiork or
Otot-otot kendur
Disert ai Tanda
Luka sukar sembuh
Back
Marasmus
Marasmus berasal dari bahasa Yunani yang berarti wasting/merusak. Marasmus merupakan suatu keadaan dimana terjadi kekurangan protein dan energi yang kronis. Berat badan yang sangat rendah merupakan karakteristik dari marasmus. Marasmus berpengaruh jangka panjang terhadap mental dan fisik yang kurang diperbaiki.
Tand a
BACK
Marasmus kwashiorkor
DIAGNOSIS
Klinik :anamnesis (terutama anamnesis makanan, tumbuh kembang, serta penyakit yang pernah diderita) dan pemeriksaan fisik (tanda-tanda malnutrisi dan berbagai defisiensi vitamin)
Anthropometrik : BB/U (berat badan menurut umur), TB/U (tinggi badan menurut umur), LLA/U (lingkar lengan atas menurut umur), BB/TB (berat badan menurut tinggi badan), LLA/TB (lingkar lengan atas menurut tinggi badan)
PENATALAKSANAAN
1. Prinsip dasar penanganan 10 langkah utama (diutamakan penanganan kegawatan)
Melakukan stimulasi sensorik dan perbaikan mental Perencanaan tindak lanjut setelah sembuh
Tujuan