Você está na página 1de 3

Animal Phsycology/Psikologi hewan

Sebuah catatan kecil tentang psikologi (kejiwaan) hewan. Pada awalnya ilmu psikologi diperuntukkan bagi manusia, dimana ilmu ini mengkaji tentang perilaku manusia dan dalam hubungannya dengan lingkungan. Tetapi semakin lama ilmu makin berkembang dengan pesat. Maka lahirlah ilmu-ilmu baru, dan salah satunya adalah psikologi hewan komparatif dan Ethologi. Psikologi komparatif ini mengacu tentang bagaimana kondisi kejiwaan/perilaku hewan ini. Sedangkan Ethologi mengacu pada anatomi dan fisiologi hewan. Dan dapat disimpulkan, Psikologi hewan adalah suatu ilmu yang bahasannya dimulai dari proses strategi adaptasi bagi keberlangsungan hidup hewan yang meliputi semua gerakan motorik dan semua sensasi yang dialami oleh hewan sebagai respons atas perubahan lingkungan internal milieu dan lingkungan eksternal, baik fisik, biotik, maupun sosial (Sofya, 2012). Psikologi manusia dan hewan sudah pasti berbeda, walaupun masih terdapat beberapa kesamaan. Perbedaan yang paling mendasar dari keduanya pada kognisi, yaitu merupakan konsep pembentukan informasi menjadi suatu pengertian yang dipahami. Menurut Hauser, perbedaan-perbedaan ini dapat dipisahkan menjadi 4: 1).kemampuan untuk menggabungkan dan menyambung kembali berbagai jenis informasi dan pengetahuan dalam rangka memperoleh pemahaman baru. 2.) kemampuan untuk menerapkan aturan atau solusi untuk satu masalah yang berbeda dan situasi baru, 3). kemampuan untuk menciptakan dan mudah memahami representasi simbolis komputasi dan input sensorik, 4.) Kemampuan untuk melepaskan cara berpikir dari input sensorik dan persepsi (Narayan,2012) Adanya perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa manusia jauh lebih unggul daripada binatang. Tapi bukan berarti kita dapat memanfaatkan mereka dengan sewenangwenang, tanpa memperdulikan bagaimana kondisi psikologis mereka. Berikut merupakan contoh dari tindakan tersebut : >> Pengurungan hewan. Nah ini buat temen-temen yang pada suka ngoleksi binatang dalam sangkar nih,, seprti ular, burung , kura-kura dsb. Sebenernya hal ini melanggar norma-norma perbinatangan juga loh. Hewan-hewan yang harusnya dapat hidup bebas berkoloni dengan sesamanya, mencari makan sesuai instingnya, dan tentunya keperluan reproduksi. Banyak dari kita sering mengurung hewan peliharaan kita tanpa teman. Padahal, selayaknya manusia, dia butuh teman. Tanpa kita sadari kita telah memupuskan harapannya untuk menjalankan salah satu ciri mendasar dari makhluk hidup, yaitu bereproduksi. Hal ini tentu saja bisa membuat gila. Dan bisa dikatajan bahwa ini adalah salah satu tindakan penyiksaan terhadap hewan. >> Penimbunan hewan. Penimbunan hewan sering dilakukan oleh pihak peternakan. Demi mendapat untung yang berlimpah, mereka hanya mengusahakan hewan peliharaan mereka hidup, tumbuh besar dengan cepat, dan perkembangbiakannya juga cepat. Dimisalkan saja peternakan ayam. Para ayam disana dipompa agar cepat tumbuh besar, cepat menghasilkan telur, dikirim kepada para penadah, dan akhirnya mati ditangan jagal ayam. Ayam-ayam

disini hidup untuk disiksa, dimanfaatkan, kemudian mati. Wah-wah, kalau diingat-ingat lagi, kita lumayan sering juga makan ayam hasil siksaan ini,,, >> Pacuan banteng Pacuan Banteng ini adalah permainan nasional di Spanyol, tapi juga digemari di Amerika Latin. Dilakukan di gelanggang. Matador, pelaku yang membunuh banteng, dibantu oleh Banderilleros yang menusuk-nusuk banteng, dengan lembing untuk membangkitkan kemarahannya. Picadores yang menyolok banteng dengan tombak, Toreros melambailambaikan bendera merah untuk menggilakan banteng Manusia baik memang susah dicari,tapi jangan pernah putus harapan, karena mereka masih tetap ada. Berikut adalah contoh dari kondisi psikologis orang hutan diwilayah Bornoe,Sulawesi yang dikelola oleh organisasi dan beberapa ilmuan yang ingin menyelamatkan mereka(orang hutan). Yup, hewan yang memiliki tingkat kekerabatan paling dekat dengan kita ini ternyata juga memiliki kondisi psikologis yang sangat mirip dengan kita. Salah satuya adalah dalam hal mencari pasangan. Menurut Smiths (salah satu ilmuan yang sangat mencintai orang hutan): Kita dapat berkomunikasi dengan mereka dengan menggunakan bahasa tubuh, bicarakan apa yang anda inginkan dengan mereka menggunakan hati, karena mereka melihat langsung ke dalam jiwa anda. Smith yang sudah tinggal lama di hutan Sulawesi dan sering bersama orang hutan itupun dapat memahami bagaimana psikologis dari orang hutan, hingga dapat memilihkan pasangan yang cocok bagi mereka. Seperti contohnya saja saat dia berada pada kebun binatang Hongkong. Dia bisa melihat laki-laki (mendu) dan perempuan (raba) sedang tertarik satu sama lainnya. Tetapi seperti layaknya remaja, mendu memiliki rasa canggung untuk mendekati raba. Sehingga Smith mencoba untuk menyatukan mereka. Sulit memang, harus dilakukan secara perlahan-lahan. Tapi, usaha keras pasti tidak akan sia-sia. Setelah melalui beberapa tahap meyakinkan, Mendu dan raba pun menjadi sepasang kekasih (Thompson, 2010).

Smber: http://hajahsofya.blogspot.com/2012/01/psikologi-hewan-aka-biologi-perilaku.html http://id.wikipedia.org/wiki/Etologi www.psychologytoday.com/.../the-man-who-helps-orangutans-find-l... Untuk memenuhi tugas 2 Ekologi Hewan Biologi UMM" Nama : tetty Ariyanti nim: 201010070311070

Você também pode gostar