Você está na página 1de 2

GLOBULIN

Globulin didefenisikan sebagai protein yang diendapkan oleh larutan (NH4)2SO4 setengah jenuh. Kelompok globulin ini meliputi 44,8% dari seluruh protein serum total. Ini berarti, konsentrasi total dari globulin dalam serum ialah 3,14g/dL 3.4 g/dL.

Bentuk molekul Oleh karena kelompok globulin ini terdiri aas berbagai macam protein, maka berat molekulnya bermacam-macam pula. Selain itu, molekul globulin mempunyai berbagai macam bentuk. Ada molekul globulin yang terdiri atas rantai tunggal polipeptida saja, seperti albumin. Akan tetapi, cukup banyak juga yang terdiri atas beberapa subunit, seperti hemoglobin. Ada pula molekul globulin oligomer (yang terdiri atas beberapa subunit polipeptida) yang mempunyai susunan yang lebih rumit lagi daripada hemoglobin, karena subunit penyusunannya tidak sama panjang. Molekul seperti ini misalnya ialah berbagai jenis imunoglobulin (Ig). Bahkan adalagi globulin yang juga tergolong ke dalam kelompok Ig ini, yang mempunyai susunan sangat rumit, seperti imunoglobulin M (IgM).

Berat molekul Untuk menggambarkan demikian beragamnya molekul globulin ini, dapat terlihat dari rentangan berat molekul yag lebih kecil daripada albumin, tetapi banyak pula yag lebih besar, bahkan jauh lebih besar daripada protein ini. Sebagai contoh, IgG mempunyai berat molekul 1,5.105 atau 150 kD, makroglobulin-a2 mencapai 1,5.105 atau 750 kD, sedangkan IgM bahkan mencapai 9.105 atau 900 kD, atau hamper 1 juta.

Fungsi globulin Melihat demikian beragam ukuran dan struktur molekul protein yang termasuk ke dalam kelompok globulin ini, dapat disimpulkan bahwa protein-protein ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan dibuat oleh jaringan dan sel yang berbeda pula. Berbeda dengan albumin, berbagai molekul globulin memberi kesan mempunyai fungsi ang lebih aktif, dalam arti lebih mempengaruhi fisiologi sel dan jaringan.

Bila albumin berfungsi dengan lebih mengandalkan ukuran dan jumlah molekul, daya ikat yang tidak spesifik, daya dapar yang sebenarnya umum bagi protein apapun dan sebagai cadangan asam amino, berbagai globulin mempunyai fungsi yang bermacammacam. Ada globulin yang mampu membunuh sel asing, ada yang dapat mengubah permeabilitas pembuluh darah, ada yang mempengaruhi tonus pembuluh darah sehingga dapat mengatur tekanan darah dan sebagainya. Oleh karena itu, pada umumnya perubahan yang terjadi pada konsentrasi globulin serum, baik secara total maupun secara individu, adalah berupa kenaikan, berbeda dengan albumin yang biasanya dalam bentuk penurunan. Keadaan ini dapat dijelaskan oleh sifat pasif dari albumin dan sifat aktif dari berbagai globulin dalam menanggapi perubahan. Pada umumnya perubahan konsentrasi globulin serum, yaitu kenaikannya, terjadi sebagai tanggapan tubuh secara aktif terhadap suatu perubahan yang bersifat agresif terhadap individu tersebut, seperti infeksi, trauma, luka, bahkan juga keadaan stres. Pada saat yang sama, sering albumin mengalami perombakan dan dikonsumsi oleh tubuh.

Peran globulin dalam plasma Berbeda dengan albumin, peran globulin dalam mempertahankan tekanan osmotik plasma kecil sekali. Hal ini terutama disebabkan oleh jenis dan ukuran molekulnya yang sangat beragam. Sebagaimana diketahui, fungsi osmotik ini adalah sebanding dengan jumlah partikel molekul. Pada globulin, jenis dan ukuran molekulnya sangat beragam. Lagi pula, dalam berbagai keadaan, peningkatan kadar globulin tidaklah disebabkan oleh jenis globulin yang sama.

Sumber: Sadikin, MH. Biokimia Darah. Jakarta: Widya Medika. 2001.

Você também pode gostar