Você está na página 1de 5

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NY. I USIA 32 TAHUN G3P2A0 USIA KEHAMILAN 39 MINGGU DI BPM BIDAN SITI JUBAEDAH, A.Md.Keb DESA GARAWANGI KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2013

Tanggal/ jam : 21 Februari 2013/10.00 wib Tempat: Poskesdes Pengkaji : Lela Siti Labibah

A. SUBYEKTIF 1. Identitas

Nama ibu Umur Agama Pendidikan

: Ny. I : 32 tahun : Islam : SD

Nama suami : Tn. U Umur Agama Pendidikan : SMU : 36 tahun : Islam

Pekerjaan Alamat

: IRT

Pekerjaan

: Wiraswasta

: Blok Nanggerang RT 03 RW 05, desa Garawangi, kec. Garawangi, kab. Kuningan.

2. Riwayat Kehamilan Sekarang

Ibu datang ingin memeriksakan kehamilannya dan ibu tidak mempunyai keluhan apapun. Ini kehamilan yang ketiga, HPHT: 25-05-2012. Ibu merasa hamil 9 bulan. Gerakan janin dirasakan ibu sejak usia kehamilan 5 bulan sampai sekarang, dan saat ini gerakan janin dirasakan sering oleh ibu. Ibu tidak pernah minum jamu atau obat dari warung jika sakit, ibu hanya minum obat yang diberikan oleh bidan. Ibu sudah mendapat tablet tambah darah 8 bungkus dan diminum setiap hari dengan air putih. Sebelumnya ibu periksa di posyandu sebanyak 8 kali dan di BPM sebanyak 2 kali, Poskesdes 2 kali dan di PKM 1 kali, ibu sudah mendapat imunisasi TT 4 kali. Ibu sudah mengetahui tentang persiapan persalinan.
3. Riwayat Penyakit

Ibu mengatakan ibu, suami dan keluarga tidak pernah menderita penyakit berat seperti jantung, hipertensi, asthma, DM, penyakit kelamin dll.
4. Riwayat Sosial Ekonomi

Ibu mengatakan menikah 1 kali, lama pernikahan 8 tahun, tinggal bersama suami. Ibu dan suami merasa senang dengan kehamilan ini. Sebelumnya ibu menggunakan kb suntik, pengambilan keputusan dilakukan bersama-sama secara musyawarah. Makan 3 kali sehari, menu bervariasi. Tidak ada makanan yang dipantang, tidak merokok, tidak minum minuman keras dan obat-obatan terlarang. Hubungan sex tidak ada keluhan. Aktivitas sehari-hari melakukan pekerjaan rumah tangga dan tidak ada keluhan. Rencana melahirkan di bidan.
B. OBYEKTIF 1. Keadaan umum ibu 2. Kesadaran 3. Tanda-tanda vital

: baik : komposmentis : TD: 110/70 mmHg Nadi: 82 x/m R: 22 x/m S : 36,70C : 69 kg/150 cm : 28 cm

4. Antopometri

: BB/ TB LILA

5. Pemeriksaan fisik

Muka Mata Dada

: tidak oedema : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik : tidak ada wheezing dan ronchi, irama jantung regular

Payudara

: bentuk simetris, putting susu menonjol, tidak nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada dimpling atau retraksi.

Abdomen

: tidak terdapat luka operasi, TFU 33 cm, posisi puki, presentasi kepala, penurunan 4 /5 , djj positif (+) 140 x/menit, TBF 3410 gram.

Genitalia

: tidak terdapat varises, tidak oedema, tidak terdapat cairan, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini dan kelenjar skene.

Ekstremitas

: tangan dan kaki tidak oedema, kuu tidak pucat. Tidak ada varises pada kaki, reflex patella kanan dan kiri positif (+).

6. Pemeriksaan Laboratorium a. Hb

: 10,6 gram%

b. Protein urine : negatif (-) c. Glikosa urine : negatif (-)

C. ANALISA

G3P2A0 39 minggu janin tunggal hidup intra uterin.

D. PENATALAKSANAAN 1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga 2. Melakukan informed consent ibu setuju. 3. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janinnya baik

ibu merasa senang.


4. Mengingatkan kembali tanda-tanda bahaya kehamilan seperti bengkak

pada muka, dan ekstremitas, sakit kepala yang sangat, nyeri perut hebat, perdarahan pervaginam, penglihatan kabur, keluar cairan pervagina, gerakan janin yang menurun ibu dapat mengulang kembali tanda-tanda bahaya pada kehamilan.
5. Menanyakan kepada keluarga tentang persiapan pertolongan persalinan dan

kegawatdaruratan keluarga sudah mempersiapkannya.


6. Mendiskusikan kunjungan berikutnya yaitu satu minggu kemudian atau

bila ada keluhan ibu mau datang kembali setelah satu minggu dan atau bila ada keluhan.
7. Mendokumentasikan hasil asuhan.

Você também pode gostar