Você está na página 1de 7

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1.1 Likuiditas Analisis likuiditas adalah suatu analisis yang menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang harus segera dipenuhi atau pada saat ditagih. Berikut adalah analisis likuiditas yang terdiri dari current ratio dan quick ratio Mustika Ratu Tbk. Dari tahun 2010 -2012 dan perbandingannya dengan kompetitornya di Indonesia yaitu PT Martina Berto (Marta Tilaar) dan PT Mandom Indonesia Tbk (Pixy Ladys Cosmetics).

Liquidity CR = Total Currents Asset/Total Current Liabilities QR = (Total Current Assets - Inventory)/Total Current Liabilities

Current Ratio No. 1 Nama Perusahaan Mustika Ratu Tbk/MRAT Tahun 2010 2011 2012 2 PT Martina Berto (Marta Tilaar)/MBTO PT Mandom Indonesia Tbk (Pixy Ladys 3 4 Cosmetics)/TCID Rata-Rata Industri 2012 2012 7,726537973 5,817947916 5,105180321 4,455467604 2012 (X) 7,384163554 6,066173178 6,017091172 3,710214604 Quick Ratio (X) 6,164509477 4,899213902 4,935532091 3,325690399

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat secara time series, dari tahun 2010 ke 2011 terdapat penurunan current ratio dan quick ratio dan menunjukan likuiditas perusahaan berkurang, namun kembali naik pada tahun 2012. Pada tahun 2012 likuiditas Mustika Ratu Tbk dengan menggunakan curent ratio adalah untuk setiap hutang lancar Rp.1 dijamin oleh aktiva lancar sebanyak Rp. 6,017091172. Mustika Ratu dapat dikatakan perusahaan yang likuid.

Jika dilakukan perbandingan antara MRAT dengan MBTO maka dapat dikatakan MRAT lebih likuid dibandingkan MBTO, sementara jika dibandingkan dengan TCID, TCID lebih likuid dibandingkan MRAT. Likuiditas MRAT diatas rata-rata industri.

1.2 Aktifitas Rasio aktifitas menunjukan seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio aktifitas menilai seberapa efisien perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Berikut adalah analisis rasio aktifitas Mustika Ratu Tbk. Dari tahun 2010 -2012 dan perbandingannya dengan kompetitornya di Indonesia yaitu PT Martina Berto (Marta Tilaar) dan PT Mandom Indonesia Tbk (Pixy Ladys Cosmetics).

Activity Inventory Turnover = COGS/Inventory Average Age of Inventory = 365/Inventory Turnover ACP = Account Receivable/(Net Sales/365) APP = Account TAT = Net

Payable/(Annual Sales/Total Purchases/365) Assets

Average Inventory Turnover No. 1 Nama Perusahaan Mustika Ratu Tbk/MRAT Tahun 2010 2011 2012 PT Martina Berto 2 (Marta Tilaar)/MBTO PT Mandom Indonesia Tbk (Pixy Ladys 3 4 Cosmetics)/TCID Rata-Rata Industri 2012 2012 2012 (X) Age of Inventory (Days)

Average Collection Period (Days)

Average Payment Period (Days) Total Asset Turnover

3,384111795 107,8569569 146,1169182

83,2302719 0,956034009

2,847022639 128,2041087 156,8485141 109,6072928 0,961710014 3,170283325 115,1316657 165,1921628 102,2174337 1,00598183

6,455532972 56,54064531 147,0382093

100,85917 1,177679161

4,48381069 81,40397204 57,24200648

55,9856763 1,467337122

4,703208995 84,35876102 123,1574595 86,35409336 1,216999371

a. Inventory turnover Rasio perputaran persediaan mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini untuk menilai efisiensi operasional, yang memperlihatkan seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang ada pada persediaan. MRAT mengalami penurunan inventory turnover dari tahun 2010 ke tahun 2011 yang akhirnya naik kembali pada tahun 2012. Inventory turnover ini menunjukan seberapa besar perputaran persediaan dalam 1 tahun. Pada tahun 2012, MRAT dalam 1 tahun (2012) mengalami perputaran persediaan sebanyak 3x. Namun dalam hal inventory turn over MRAT kalah dengan kompetitornya MBTO (6,455532972) dan TCID (4,48381069) dan masih dibawah industri rata-rata. b. Average age of inventory (days) Average Days Inventory digunakan untuk mengukur periode (hari) rata-rata persediaan barang dagangan berada di gudang perusahaan. MRAT memiliki periode yang lebih lama dibandingkan kompetitor dan rata-rata industri. c. Average collection period Rasio ini mengukur efisiensi pengolahan piutang perusahaan, serta menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi piutang atau merubah piutang menjadi kas. Rata-rata umur piutang ini dihitung dengan membandingkan jumlah piutang dengan penjualan perhari. MRAT mengalami peningkatan rasio ini dari tahun ke tahun, hal ini mungkin disebabkan karena meningkatnya penjualan kredit. Rasio MRAT diatas kompetitor dan rata-rata industri, hal ini menunjukan MRAT membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengubah piutang menjadi kas dibandingkan kompetitorkompetitornya. d. Average payment period Rasio ini mengukur efisiensi pengolahan hutang perusahaan, serta menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi hutang MRAT mengalami peningkatan rasio ini dari tahun ke tahun. Rasio MRAT diatas kompetitor dan rata-rata industri, hal ini menunjukan MRAT membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melunasi hutang dibandingkan kompetitor-kompetitornya. Rasio ini mempengaruhi pihak-pihak yang ingin meminjamkan uangnya kepada MRAT.

e. Total asset turnover Total assets turn over merupakan rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. MRAT mengalami peningkatan dalam total asset turnover yaitu sebanyak 1,00598183 di tahun 2012, namun masih kalah bersaing dengan kompetitornya MBTO, TCID dan masih dibawah rata-rata industri.

1.3 Financial Leverage Rasio ini digunakan untuk untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar. Berikut adalah analisis rasio hutang Mustika Ratu Tbk. Dari tahun 2010 -2012 dan perbandingannya dengan kompetitornya di Indonesia yaitu PT Martina Berto (Marta Tilaar) dan PT Mandom Indonesia Tbk (Pixy Ladys Cosmetics).

Times Interest No. 1 Nama Perusahaan Mustika Ratu Tbk/MRAT Tahun 2010 2011 2012 PT Martina Berto (Marta 2 Tilaar)/MBTO PT Mandom Indonesia Tbk 3 4 (Pixy Ladys Cosmetics)/TCID Rata-Rata Industri 2012 2012 0,130592033 0,190126688 35,27556193 34,7122712 2012 0,287010367 50,10194994 Debt Ratio (%) 0,126384257 0,151633203 0,152777664 Earned Ratio 53,50966813 36,96543412 18,75930173

a. Debt to ratio Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. MRAT mengalami peningkatan rasio dari tahun ke

tahun, hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 15,27 % aset dibiayai oleh hutang (2012).MRAT memiliki rasio yang lebih baik dibandingkan kompetitornya MBTO (28,7 %) dan lebih kecil dibandingkan TCID (13%). b. Time interest earn ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga hutang jangka panjang. MRAT unggul dibandingkan MBTO, TCID, dan rata-rata industri.

1.4 Profitabilitas Rasio Profitabilitas atau Rasio Keuntungan mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, aktiva maupun laba dan modal sendiri. Berikut adalah analisis rasio profitabilitas Mustika Ratu Tbk. Dari tahun 2010 -2012 dan perbandingannya dengan kompetitornya di Indonesia yaitu PT Martina Berto (Marta Tilaar) dan PT Mandom Indonesia Tbk (Pixy Ladys Cosmetics).

No. 1

Nama Perusahaan Mustika Ratu Tbk/MRAT

Tahun 2010 2011 2012

GPM 56% 56% 56%

OPM 10% 10% 9%

NPM 7% 6% 8%

EPS 59,11711871 60,25459827 80,4313203

ROA ROE 7% 6% 8% 7% 7% 9%

PT Martina Berto 2 (Marta Tilaar)/MBTO PT Mandom Indonesia Tbk (Pixy Ladys 3 4 Cosmetics)/TCID Rata-Rata Industri 2012 2012 37% 48% 11% 9% 8% 7% 747,8805623 318,8486358 12% 9% 14% 11% 2012 52% 8% 6% 42,5449334 7% 10%

a. Gross profit margin merupakan persentase laba kotor dibandingkan dengan sales. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan sales, demikian pula sebaliknya, semakin rendah gross profit margin semakin kurang baik operasi perusahaan. MRAT memiliki rasio yang tetap sepanjang tahun

2010-2012 dan unggul dibandingkan kompetitor-kompetitornya dan diatas rata-rata industri yaitu sebesar 56%. b. Operating Profit Margin adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Operating profit margin mengukur persentase dari profit yang diperoleh perusahaan dari tiap penjualan sebelum dikurangi dengan biaya bunga dan pajak. Pada umumnya semakin tinggi rasio ini maka semakin baik. MRAT mengalami penurunan pada OPM hal ini disebabkan karena penjualan yang menurun di tahun 2012, sementara MRAT jika dibandingkan MBTO lebih unggul namun kalah saing dengan TCID. c. Net profit margin mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan. MRAT mengalami kenaikan rasio ini dan nilainya di atas rata-rata industri. d. Earning per share merupakan rasio yang menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa . Earning per share adalah suatu indikator keberhasilan perusahaan. MRAT semakin meningkat tiap tahunnya namun kalah bersaing dengan TCID yang memiliki EPS yang sangat tinggi. e. Return on asset adalah merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. MRAT mengalami kenaikan rasio ini dari tahun 2010-2012 namun nilainya masih di bawah rata-rata industri. Kalah bersaing dengan TCID yang unggul 12%. f. Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan. ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut rentabilitas usaha. MRAT setiap tahunnya mengalami peningkatan namun jika dibandingkan dengan kompetitornya, nilai rasio lebih kecil dan dibawah rata-rata industri.

1.5 Market Rasio-rasio market berkaitan dengan nilai market perusahaan, sebagaimana yang diukur melalui harga saham yang berlaku (current share price). Rasio-rasio tersebut memberikan gambaran tentang sejauh investor yang ada di dalam market place perusahaan yakin terhadap resiko dan return perusahaan. Berdasarkan suatu pertimbangan, mereka cenderung merefleksikan penilaian para pemegang saham umum terhadap semua aspek dari kinerja perusahaan di masa lalu dan masa akan datang.

No. 1

Nama Perusahaan Mustika Ratu Tbk/MRAT

Tahun 2010 2011 2012

EPS 59,11711871 60,25459827 80,4313203 42,54493348

P/E 8,457787032 8,298121875 6,216483804 8,931733322

PT Martina Berto (Marta Tilaar)/MBTO PT Mandom Indonesia Tbk (Pixy Ladys Cosmetics)/TCID Rata-Rata Industri

2012

3 4

2012 2012

747,8805623 290,2856053

0,66855595 5,272257692

Rasio P/E biasanya digunakan untuk menilai taksiran pemilik atas nilai saham.Rasio P/E mengukur jumlah yang ingin dibayar investor untuk setiap dollar dari pendapatan perusahaan. Tingkatan rasio ini mengindikasikan derajat keyakinan investor atas kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Semakin tinggi nilai rasio P/E, maka semakin tinggi keyakinan investor. MART unggul dibandingkan MBTO dan TCID sehingga dengan rasio ini investor akan lebih memilih MART sebagai tempat untuk menanamkan modalnya.

Você também pode gostar