Você está na página 1de 4

AGAMA

Pengertian Agama Hindu dan Mengapa Beragama ? Sejarah Hindu Dharma

Dosen : Drs. I Wayan Lipur, M.Si

Nama : I Made Putu Suwena NIM : ..

PROGRAM STUDI S1 HUKUM UNIVERSITAS MAHENDRADATTA DENPASAR 2012

UNIVERSITAS MAHENDRADATTA
I Made Putu Suwena Jl. Ken Arok No. 12 ( 0361 ) 434827 Denpasar 80236 Bali

Pengertian Agama Hindu dan Mengapa Beragama ? Agama berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari kata "A" dan "GAM". "a" berarti tidak dan "gam" berarti pergi atau bergerak. Jadi kata agama berarti sesuatu yang tidak pergi atau bergerak dan bersifat langgeng. Menurut Hindu yang dimaksudkan memiliki sifat langgeng (kekal, abadi dan tidak berubah-ubah) hanyalah Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Demikian pula ajaran-ajaran yang

diwahyukan-Nya adalah kebenaran abadi yang berlaku selalu, dimana saja dan kapan saja. Agama Hindu adalah agama yang lahir dari kebudayaan yang menyebabkan timbulnya suatu kepercayaan dan suatu ajaran moral, agama hindu juga sering disebut dengan agama yang riil yaitu mempunyai tujuan yang ingin di capai dalam hal ini tujuannya adalah moksa dan jagathita melalui jalan dharma. Dari pengertian itulah, maka saya dapat mendefinisikan bahwa, AGAMA HINDU adalah : kebenaran abadi yang mencakup seluruh jalan kehidupan manusia yang diwahyukan oleh Hyang Widhi Wasa melalui para Maha Rsi dengan tujuan untuk menuntun manusia dalam mencapai kesempurnaan hidup yang berupa kebahagiaan yang maha tinggi dan kesucian lahir bathin .

Mengapa beragama? Jawaban sederhananya :

karena manusia

mempunyai naluri religius untuk menyembah sesuatu di luar dirinya, menjalani hidup dan

I Made Putu Suwena

agar Tuhan memberi kekuatan serta kemampuan untuk kehidupan.

Namun jika di telaah lebih dalam manusia beragama tidak sederhana,pada umumnya manusia beragama karena ada upaya sungguh sunguh untuk menyembah dan percaya dengan adanya Tuhan, kepercayaan ini muncul karena : 1. Keterbatasan dan ketidak mampuan pisikologis; 2. Ketidak mampuan menghadapi berbagai rintangan hidup dan kehidupan sehari hari, biasanya pada situasi ini agama menjadi pelarian terakhir dengan harapan Tuhan member kekuatan untuk menghadapi kehidupan ini; 3. Keinginan yang tidak tercapai serta ketidakpastian karena adanya perubahan hid up dan kehidupan; 4. Merasa tidak mempunyai kepastian masa depan karena tak mampu mengikuti perubahan, sehingga mengalami stagnasi berpikir,kemudian melarikan diri kepada hal-hal rohaniah; 5. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi misalnya: keterbelakangan,

kemiskinan, kebodohan,penderitaan dll; 6. Ingin mendapatkan keselamatan agar memperoleh kepastian masa depan hidup kekal setelah kematian; 7. Untuk mengingatkan diri sendiri bahwa ada TUHAN yang menciptakan serta mengatur segala sesuatu, termasuk hidup dan kehidupan; 8. Ajaran agama sebagai pagar pembatas agar tidak jatuh serta

terjerumus ke dalam cara-cara hidup yang buruk serta negative; 9. Menjadikan diri sendiri sadar sekaligus takut untuk melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum - hukum masyarakat memberi pengaruh positif pada hidup dan kehidupan secara pribadi ; 10. Ajaran agama menjadikan manusia mempunyai sikap moral dan etika yang baik, sehingga mampu mendorong seseorang untuk berbuat

kebajikan, membantu, menolong, memperhatikan sesama manusia.

Sejarah Hindu Dharma?

I Made Putu Suwena

Agama Hindu adalah

agama yang mempunyai usia terpanjang dan

merupakan agama yang pertama kali dikenal oleh manusia. Agama Hindu sebagai agama yang tertua tumbuh dan berkembang tidak terlepas dengan pengaruh dan pendukungnya.

dukungan lingkungan alam dan budaya dari suatu masyarakat

Demikianlah pada awalnya tidak terlepas dari peradaban lembah Sindhu dan pengaruh lokal di India Utara, Selatan atau Timur. Nama Hindu bukanlah nama asli dari agama ini, melainkan diberikan oleh orang asing yang mengadakan kontak dengan bangsa rya yang pertama kali menetap di lembah sungai Sindhu kemudian menyebar ke berbagai penjuru India dan berasimilasi dengan berbagai suku bangsa asli di anak benua tersebut. Hinduisme kemudian berkembang di Nusantara (Indonesia) termasuk Bali dengan warna luarnya sendiri. Nama asli agama Hindu adalah Santana Dharma (karena ajarannya bersifat abadi dan berlaku sepanjang masa). Nama lainnya adalah Vaidika Dharma, karena bersumber pada kitab suci Veda. Karakteristik agama Hindu memberikan kebebasan kepada umat-Nya, namun masih dalam koridor yang disebut dikara/disiplin diri dan Iadevat/aspek Tuhan Yang Maha Esa. Dalam perkembangan agama Hindu dikenal adanya berbagai

Sampradaya yang oleh orang Barat disebut Sekta, dan yang sangat dominan dan juga berpengaruh ke Indonesia adalah aiva,Vaiava dan akta sedang di Bali yang dominan adalah aiva Siddhanta (Tri Murti) yang sangat kental mendapat pengaruh Tantrik. Budaya Bali merupakan ekspresi dari agama Hindu, semua aspek budaya Bali senantiasa diabdikan untuk kemuliaan agama Hindu, demikian pula sebaliknya agama Hindu senantiasa menjiwai semua aspek budaya tersebut. Hubungan antara agama dan budaya Bali sangat sulit dipisahkan, bagaikan jalinan tenun ikat Bali yang mempesona.

Você também pode gostar