Você está na página 1de 22

Membantu mendiagnosa kondisi tertentu yang mempengaruhi saluran pencernaan, seperti: Infeksi (parasit, virus ,atau bakteri) Absorpsi

si yang terganggu Cancer

Diare berkepanjangan Diare bercampur darah Gembung Nausea Muntah Nyeri abdomen Cramping Demam

PARAMETER

PEMERIKSAAN
FECES

Makroskopis Mikroskopis Kimiawi Mikrobiologi

Makroskopis
Warna Coklat, merah, maroon, hitam, abu-abu, kuning Konsistensi Biasa, lembek, cair, dan keras Volume (gr)/24 jam 100-200 g Bau Mucus/lendir (negatif)

Mikroskopis
Parasit Telur cacing Lemak Sudan III Karbohidrat Jodium Serat otot Eosin Eritrosit Leukosit Yeast

Kimia
Air (75%) pH (7,0-7,5) Darah samar Bile (negative, positive pd anak) Urobilinogen (50-300g/24jam) Trypsine (20-950 units/g) Lipids/fatty acids (0-6g/24 jam)

Hemolitic Anemia

Mikrobiologi
Pewarnaan Fungi Pewarnaan Ziechl-Neelsen (cryptosporidium) Kultur

Buang air kecil sebelum menampung feces, untuk mencegah tercampur dengan urin. Pakailah sarung tangan saat menampung feces. Cucilah tangan setelah melepas sarung tangan. Gunakan wadah yang kering dan bermulut lebar. Tampung feces langsung ke dalam wadah, hindarkan tercampur dengan bahan-bahan lain. Tutup rapat wadah penampungan dan berikan label nama pasien, nama dokter, tgl pengambilan lalu segera kirim. Pemeriksaan harus dilakukan 1 jam-2jam.

Makroskopis
Warna Konsistensi Darah Lendir coklat biasa negatif negatif

Mikroskopis
Telur cacing Amoeba Eritrosit Leukosit Jamur Karbohidrat Lemak Lain-lain negatif negatif 0-1/LPB 0-1/LPB negatif sedikit sedikit

Makroskopis
Warna
coklat: normal, krn adanya bile dlm feces.
hitam-lengket, berbau busuk: perdarahan pd lambung/usus kecil bagian atas. maroon/merah: perdarahan pd sal. pencernaan bagian bawah. hitam, tanpa bau: konsumsi tablet zat besi. abu-abu/clay-colored: feces tdk mengandung bile (biliary obstruction). kuning: krn adanya lemak yg tdk tercerna (pancreatitis, pancreatic cancer).

Konsistensi a. Cair disertai darah dan lendir: Typhus, cholera, amebiasis, large bowel cancer. b. Cair disertai lendir dan sel-sel leukosit: Ulcerative collitis, shigellosis, salmonellosis, intestinal tuberculosis. c. Cair tanpa disertai daraha atau lendir: virus. d. pasty stool, banyak kandungan lemak: Bile obstruction, cystic fibrosis. e. Keras: kurang kandungan air.

Darah apabila terlihat darah segar dipermukaan feces hemorrhoid. a. Feces berwarna merah tua hingga hitam menandakan hilangnya darah 0,5-0,75 ml dari saluran perncernaan bagian atas. b. Adanya darah samar dapat disebabkan: Carcinoma colon, ulcerative colitis, adenoma, gastric carcinoma, diverticulitis, ulcers.

Lendir a. Lendir yang transparan pada permukaan feces: Konstipasi, mucous colitis. b. Lendir berdarah: Keganasan, Inflammasi pada lubang anus. c. Lendir bercampur darah dan pus: Ulcerative colitis, Bacilliary dysentry, ulcerating cancer of colon, intestinal tuberculosis.

Leukosit Bila dijumpai dalam jumlah yang banyak: Chronic ulcerative colitis, Chronic bacilliary dysentery, Localized abscess, Fistulas of sigmoid rectum or anus. Mononuclear leukosit dijumpai pada typhoid. Polymorphonuclear leukosit dijumapi pada: Shigellosis, Salmonellosis, Yersinia, Invasive E.coli diarrhea, Ulcerative colitis. Tidak dijumapi leukosit berkaitan dengan keadaan: Cholera, non-spesific diarrhea, viral diarrhea, amebic colitis.

Ascaris lumbricoides

Unfertilized corticated & decorticated Adult female & male

fertilized corticated & decorticated

Taenia sp.

A. duodenale & N. americanus

T. trichiura

S. mansoni

S. japonicum
E. vermicularis

E. histolitica cyst & trophozoite

B. coli cyst & trophozoite

Meningkatnya lemak dlm feces berkaitan dgn malabsorption syndromes: Crohns disease, enteritis dan pancreatic disease, cystic fibrosis, pengangkatan bagian saluran cerna.
Sudan III staining of stool from a participant who consumed 40 g of olestra per day.

Balasekaran R et al. Ann Intern Med 2000;132:279-282

Undigested muscle fiber, 1000x

Você também pode gostar