Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Jilid 1
untuk
SMA Kelas X
Penulis
Pesta E. S.
Alfarabi
Matematika Aplikasi
Editor
Christiani S. Napitupulu, S.Si
Penulis
Pada setiap awal bab terdapat tujuan pembelajaran B
A
Bentuk Pangkat, Akar, B
untuk mengetahui isi dan manfaat setelah mempelajari dan Logaritma
aktivitas.
5.
6. Apakah kedua garis tersebut berpotongan? sejajar? atau berimpit? Jika berpotongan, tentukanlah
titik potongnya!
48
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
A. Pertidaksamaan Linear
Suatu pertidaksamaan linear dapat kamu selesaikan dengan membentuk
pertidaksamaan lain yang ekuivalen dengan pertidaksamaan tersebut.
DEFINISI
Catatan disajikan berupa informasi yang berguna Pertidaksamaan linear adalah suatu persamaan di mana ruas kiri dan
ruas kanan dihubungakn oleh salah satu dari tanda ketidaksamaan
”<, ≤, >, ≥ ” atau ”≠”
untuk memperjelas konsep Matematika. Untuk membentuk pertidaksamaan yang ekuivalen, kamu
membutuhkan sifat-sifat berikut:
1. Sifat penjumlahan dan pengurangan
Catatan Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan ditambah atau dikurangi
Notasi pada pertidak-
dengan bilangan yang sama maka tanda ketidaksamaan tetap.
samaan: • x < y⇒ x±z < y±z
• < : kurang dari
• x < y⇒ x±z < y±z
• ≤ : kurang dari atau
sama dengan 2. Sifat perkalian dan pembagian dengan bilangan positif
(tidak kurang dari) Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan
• > : lebih dari bilangan positif yang sama maka tanda ketidaksamaan tetap.
• ≥: lebih dari atau x y
sama dengan (tidak • x < y dan z > 0 ⇒ xz < yz dan <
z z
lebih dari)
x y
• x < y dan z > 0 ⇒ xz < yz dan <
z z
CONTOH 1. Tentukanlah nilai dari sin2 25° + sin2 65°! CONTOH Tentukanlah penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut di
mana x adalah bilangan real!
Jawab:
1. −3x + 4 < x + 8 2. x − 1 + 3 ≥ x + 2 − 4 3. x − 5 < 2x − 3 < x + 4
sin2 25° + sin2 65° = sin2 25° + sin2 (90° − 25°) 2 3
= sin2 25° + cos2 25° Jawab:
=1 1. −3x + 4 < x + 8
2. Buktikan bahwa 3 cos4θ + 6 sin2θ = 3 + 3 sin4θ ! Kedua ruas dikurang 4, tanda ketidaksamaan tetap.
−3x + 4 − 4 < x + 8 − 4
Jawab: −3x < x + 4
3 cos4θ + 6 sin2θ = 3 (cos2θ)2 + 6 sin2θ
= 3 (1 − sin2θ)2 + 6 sin2θ 70
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
= 3 (1 − 2 sin2θ + sin4θ) + 6 sin2θ
= 3 − 6 sin2θ + 3 sin4θ + 6 sin2θ
= 3 + 3 sin4θ
Asah Kompetensi 4
1
1. Jika θ di kuadran IV dan sin θ = − , tentukanlah nilai cos θ dan tan θ !
3
2. Jika p − q = cos A dan = 2pq sin A, tentukanlah p2 + q 2 !
3 14 sin B − 3 cos B
3. Jika tan B = , tentukan !
7 7 sin B − 5 cos B
tan 2 θ − sin 2 θ
4. Buktikan bahwa = tan 4 θ !
1 − sin 2 θ
5. Buktikan bahwa
tan θ − 1 sin θ + cos θ
×
tan θ + 1 sin θ − cos θ
= 1!
Info sains disisipkan sebagai informasi untuk
Info sains
Sahabat Alfarabi merupakan informasi latar belakang Siapakah orang yang pertama kali memperkenalkan penggunaan simbol-
simbol aljabar dalam penarikan sebuah kesimpulan?
Dia adalah George Boole, Matematikawan Inggris yang lahir pada tahun 1815.
matematikawan yang telah berjasa dengan menemukan Dalam teorinya, Boole menyatakan bahwa premis-premis dan kesimpulan
dalam sebuah argumen dapat diwakili oleh simbol-simbol aljabar dan
dihubungkan oleh simbol-simbol lain untuk membentuk sebuah argumen
logis. Teori Boole ini sering digunakan para ahli untuk memecahkan sebuah
teka-teki sains. Boole meninggal tahun 1864.
Buktikan bahwa jika p > 0, p ≠ 1, a,b > 0 berlaku plog (ab) = plog a + plog b! CONTOH
Jawab:
Misalkan, x = plog a maka a = px
y = plog b maka b = py
p
log (ab) = plog px. py
= plog px + y )Gunakan sifat perkalian bilangan berpangkat
Dengan menggunakan definisi logaritma, kamu akan memperoleh
p
log (ab) = x + y = plog a + plog b
Jadi, plog (ab) = plog a + plog b
Untuk setiap n bilangan bulat, buktikanlah bahwa jika n2 bilangan ganjil CONTOH
maka n + 1 bilangan genap!
Bukti:
Misalkan, n + 1 bilangan ganjil. Ini mengakibatkan n bilangan genap
sehingga n dapat ditulis sebagai n = 2a.
Jawab: Akibatnya, n2 = (2a)2 = 4a2 = 2.(2 a2)
Dari gambar berikut dapat diketahui besar dua sudut dan panjang sisi Ini berarti, n2 bilangan genap.
yang diapitnya. Jadi, “jika n + 1 bilangan ganjil maka n2 bilangan genap.” Pernyataan ini
∠ CAB = 40° dan ∠ ABC = 180° − 60° = 120° C
ekuivalen dengan pernyataan,”jika n2 bilangan ganjil maka n + 1 bilangan
Jadi, ∠ ACB = 180° − 40° − 120° = 20°. genap.”
Panjang sisi AB = 100 m.
Dengan menggunakan aturan sinus diperoleh 105
Bab 5 Logika Matematika
BC AB
Sin A° = Sin C
40 0 60 0
A 100 B D
BC 100
Sin A° = Sin 20° C
20 0
Sin 40D
BC = 100 × Sin 20D " Persamaan 1
Tinggi bangunan, yaitu CD dapat dihitung
menggunakan perbandingan trigonometri.
40 0 120 0
CD A 100 B
Sin 60° =
BC
C
CD = BC × Sin 60° " Persamaan 2
Substitusi Persamaan 1 ke Persamaan 2
Sin 40D
CD = 100 × Sin 20D × Sin 60°
Sin 40D
= 100 × Sin 20D ×
1
2
3
B
60 0
D
Siapa Berani merupakan soal-soal yang menantang.
= 162,76 m
131
Bab 6 Trigonometri
Asah Kompetensi 3
1. Tentukanlah konjungsi dari pernyataan-pernyataan tunggal berikut. Kemudian, tentukan
nilai kebenarannya!
a. p : Roda mobil berbentuk persegi
q : Petak-petak pada papan catur berbentuk lingkaran
b. r : a0 = 1 untuk a bilangan real
t:
6
9
merupakan bentuk lain dari
2
3
2 6
u:
dibahas.
tentukan nilai kebenarannya!
a. p : Bandara Soekarno-Hatta ada di Banten
q : Bandara Adi Sucipto ada di Semarang
b. r : Faktor dari suatu bilangan asli lebih besar daripada kelipatannya
s : Faktor dari suatu bilangan asli adalah bilangan yang dapat membagi habis bilangan itu
c. t : 11 merupakan faktor dari 6.161.617
u : 11 merupakan bilangan komposit
d. v : Imelda Fransisca adalah Miss Indonesia tahun 2005
w : Michael Jackson adalah seorang penyanyi
3. Tentukanlah nilai x bilangan real sehingga konjungsi atau disjungsi berikut benar!
a. 269 dan x2 + x + 17 merupakan bilangan prima
b. 0 habis dibagi 2 atau x2 − 2 = 2x + 17
c. Soeharto adalah presiden Indonesia terlama atau ⏐x2 − 1⏐< 3
d. 930 cm + 7 dm = 10 m dan ⏐3x − 1⏐ < 2⏐x + 6⏐
e. Surabaya dijuluki kota buaya atau x= 0
92
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
1
= (k + 1)2(k + 2)2
4
2
⎛ 1 ⎞
= ⎜ ( k + 1)( k + 2) ⎟
⎝2 ⎠
Pada ruas kanan persamaan, didapat ( 21 (k + 1) (k + 2))2.
Untuk n = k + 1, ruas kiri dan ruas kanan menghasilkan bilangan yang
sama.
ASAH KEMAMPUAN
Alfarabi Mengujimu digunakan untuk menguji kamu
5
Waktu: 60 menit
1
2. Dengan bukti tak langsung, buktikan bahwa tidak terdefinisi!
0 Bobot soal: 30
3. Buktikanlah bahwa:
Bobot soal: 40
a. 1 + 21 + 22 + . . . + 2n − 1 = 2n − 1
b. 1 + 3 + 5 + . . . + (2n − 1) = n 2
1
c. 12 + 22 + . . . + n2 = n(n + 1)(2n + 1)
6
d. 2 + 4 + 6 + . . . + 2n = n(n + 1)
107
Bab 5 Logika Matematika
v
Apakah Keunggulan Buku ini??
GameMath berisi soal berupa permainan matematika. GaMeMath
Utut tersesat di sebuah hutan.
Di tengah hutan tersebut, ia menemukan pohon-pohon yang
Jawabannya dapat dicari dengan menggunakan logika bertuliskan perbandingan trigonometri. Ia bingung. Namun
kemudian, ia menemukan batu yang bertuliskan petunjuk
untuk keluar dari hutan itu, yaitu harus melewati pohon-
pohon yang nilai perbandingan trigonometrinya 1. Bantulah
Utut menemukan jalan pulang tersebut!
sehingga dapat mengasah logika dan cara berpikir Pohon-pohon tersebut bertuliskan seperti pohon berikut ini.
pohon mana sajakah yang sama dengan 1?
1 1 1 1
, ,
sin 90° tan 45 sin 60°
kritis. sin 30D sin 0D cos 0D tan 45D cos 90° tan 90° cos 0°
E. Identitas Trigonometri
7.
⎧x , jika x ≥ 0
x =⎨
⎩−x , jika x < 0
Sifat-sifat nilai mutlak
dapat dengan cepat mengingat kembali materi-materi
p = p2 p+q ≤ p + q
a.
b. pq = p q
d.
e. x < p ⇔−p < x < p yang telah dipelajari pada bab tersebut.
p p
c. = , q≠0 f. x > p ⇔ x < − p atau x > p
q q
82
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Ulangan Bab 6
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 6. Jika tan x = a, maka sin 2x sama
Ulangan Bab disajikan untuk mengukur 1. Jika sin α = 45 dan 0º < α < 90º, maka nilai
tan α adalah . . . .
dengan . . . .
a.
2a
1 + a2 d.
1 − a2
1 + a2
4 3
a. d.
5 4 1 + a2 1 + a2
c.
2 a2
1 − a2
e.
1 − a2
c. 2 a2
4
π
a.
4
2 tan y
d.
1 − tan y
1 1 + tan y 1 + tan y
a. d. cosec2 α
sinα
1 + tan y 2 tan y
b. cos2 α e. cos α b. e.
1 − tan y 1 − tan y
c. sec2 α
1 + 2 tan y
3. Segitiga ABC siku-siku di A. Jika BC = p, c. 1 + tan y
AD tegak lurus BC, DE tegak lurus AC, dan
sudut B = x, maka panjang DE = . . . . 8. Pada suatu segitiga siku-siku ABC berlaku
a. p sin β cos2 β cos A cos B = 1
maka cos (A − B) sama
2
b. p sin2 β cos β dengan . . . .
c. p sin2 β cos β
1
d. p sin β tan β a. −1 d.
2
e. p sin β cos β
1
4. Jika x + y = 270º maka . . . . b. − e. 1
2
a. cos x + sin y = 0 c. 2
b. cos x − sin y = 0
9. Bila x memenuhi persamaan
c. cos x + cos y = 0
2(sin x)2 + 3 sin x − 2 = 0
d. sin x − sin y = 0
e. sin x + sin y = 0 π π
dan − < x < , maka cos x adalah . . . .
2 2
2 tan q 1 1
Tugas Akhir
5. Nilai dari 1 + tan 2 q = . . . . a. c. 3
2 2
a. 2 sin q cos q d. 1 − 2 sin q 1 1
b. − d. − 3
b. sin q cos q e. 2 sin q 2 2
1 1 c. 2 sin q − 1 1
1. Nilai dari (0,04)−0,05 + (0,25)0,5 adalah . . . . 8. Nilai dari 30 + 16
− 48
adalah c. 2
log 10 log 10 2
a. 0,5 d. 4,5 .. ..
b. 0,7 e. 5,5 a. 0 d. log 60
c. 2,5 b. 1 e. 10 135
2. Bentuk (p−1 + q−1)−1 identik dengan . . . c. log 18 Bab 6 Trigonometri
x
p+q 9. Jika a log y = 3 dan 3a log x = 3 nilai y sama
a. p+q d.
pq dengan . . . . .
1 a. 1 d. 27
b. p e.
pq b. 3 e. 81
pq c. 9
c.
p+q 10. Persamaan (p − 1)x2− 4px + 4p + 7 = 0
mempunyai akar-akar positif. Akar-akar
3. Jika a = 25 dan b = 81, dan c = 8 maka nilai positif itu adalah . . . .
1 1 2
a 2 , b 4 , c 3 adalah . . . . 7 7
a. 3 dan 5 d. dan
3 2
a. 3 d. 40 7 7
b. 5 e. 60 b. 3 dan e. dan 3
2 2
c. 20 7
c. dan 5
48 + 45 2
4. Nilai dari adalah . . .
7 + 2 10 11. Selisih akar-akar persamaan kuadrat 2x2 +
a. 3 d. 2 3 px + 16 = 0 adalah 4. Nilai p yang positif
b. 6 e. 2 6 adalah . . . .
c. 3 2 a. 2 3 d. 8 3
b. 3 3 e. 12 3
32 + 90
5. Nilai dari adalah . . . . c. 6 3
a. 1
b. 2
7 + 2 10
d. 4
e. 16
12. Akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + 5x + a = 0
adalah α 2 + β 2 = 5 α dan β. Jika α 2 + β 2 = 5
maka nilai a sama dengan . . . .
Tugas Akhir digunakan untuk mengukur kemampuan
c. 3
2 1
a. −6 d. 3
6. Bentuk sederhana dari 10 + 2 21 ada-
lah . . . .
a. 7+ 3 d. 3− 7
b. −3
3
2
3
1
e. 6
3
2
3
kamu mengingat dan menguasai semua materi yang
b. 7− 3 e. 7 + 3 c. −3
3
c. 5− 3 ⎧2 x − y = 1
7. Diketahui log 2 = p dan log 3 = q nilai
log 3 152 sama dengan . . . .
13. Himpunan penyelesaian dari ⎨
adalah . . . .
a. {2,3} d.
⎩ 4 x + 5 y = 23
{4,2}
telah dipelajari selama dua semester.
2 (p + q) 2 (1 + p − q ) b. {3,2} e. {3,4}
a. d.
3 3 c. {2,4} ⎧1 2
2 (p − q) 3 (1 − p + q ) ⎪ − =8
b. e. 14. Himpinan penyelesaian dari ⎪⎨ a b
3 3
2 (1 − p + q ) adalah . . . . ⎪2 + 1 = 1
c. ⎪⎩ a b
3
159
Tugas Akhir
vi
vi
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
DAFTAR ISI
viii
viii
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
B
A
Bentuk Pangkat, Akar, B
dan Logaritma
1
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
A. Bentuk Pangkat
1. Pangkat Bulat Positif, Negatif dan Nol
Di kelas VII SMP, telah dijelaskan bahwa 3n = 3 × 3 × … × 3.
n faktor
Bilangan 3 disebut bilangan pokok, sedangkan n disebut pangkat.
1
a−n =
an
1 1 1 1
= × × ×...×
a a a
a
n faktor
dan
a0 = 1
CONTOH
1. Tuliskan dalam bentuk perkalian berulang!
3
⎛1⎞
a. 2 =....
5
c. ⎜ ⎟ =.... e. n9 = . . . .
⎝5⎠
3
⎛ 1⎞
b. (−5) = . . . .
5
d. ⎜− ⎟ = . . . . f. (−r)7 = . . . .
⎝ 5⎠
Jawab:
a. 25 = 2 × 2 × 2 × 2 × 2 = 32
b. (−5)5 = (−5) × (−5) × (−5) × (−5) × (−5) = −3.125
3
⎛1⎞ 1 1 1 1
c. ⎜ ⎟ = × × =
⎝5⎠ 5 5 5 125
3
⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ 1
d. ⎜− ⎟ = ⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ = −
⎝ 5⎠ ⎝ 5⎠ ⎝ 5⎠ ⎝ 5⎠ 125
e. n9 = n × n × n × n × n × n × n × n × n
f. (−r)7 = (−r) × (−r) × (−r) × (−r) × (−r) × (−r) × (−r)
2
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
2. Tuliskan dalam bentuk pangkat!
a. 5 × 5 × z × z × z = . . . .
b. (−1) × (−1) × (−1) × (−1) = . . . .
⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞
c. ⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ = . . . .
⎝ 4⎠ ⎝ 4⎠ ⎝ 4⎠ ⎝ 4⎠
Jawab:
a. 5 × 5 × z × z × z = 52 × z3
b. (−1) × (−1) × (−1) × (−1) = (−1)4 = 1
4
⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ 1
c. ⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ = ⎜− ⎟ =
⎝ 4⎠ ⎝ 4⎠ ⎝ 4⎠ ⎝ 4⎠ ⎝ 4⎠ 256
Jawab:
1 1 1 1 1
a. 4-3 = 3 = × × =
4 4 4 4 64
−2
⎛1⎞ 1 1 1 1
b. ⎜ ⎟ = =
1
×
1
=
1
= 49
⎝ ⎠
2
7 ⎛1⎞
⎜ ⎟ 7 7 49
⎝7⎠
c. 140 = 1
1 1
d. = 1 = 23 = 2 × 2 × 2 = 8
2 −3
23
Asah Kompetensi 1
1. Nyatakan ke dalam bentuk perkalian berulang!
a. −36 = . . . . c. (7 + 3)7 = . . . . e. 3y3 = . . . .
b. (−3)6 = . . . . d. 77 + 37 = . . . . f. (x − y)2 = . . . .
2. Tuliskan dalam bentuk pangkat!
a. 11 × 11 × 11 × 11 × 11 = . . . .
b. 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 3 × 3 × 3 × 3 × 3 × 3 = . . . .
c. t × t × t × t × t × t = . . . .
3
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
3. Hitunglah!
a. 10−8 = . . . . c. 0 −3 = . . . .
1
b. −2 =.... d. ( −5 ) 0 = . . . .
⎛1⎞
⎜ ⎟
⎝5⎠
A ktivitas di K elas
4
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Pangkat dari hasil perkalian merupakan penjumlahan pangkat kedua
bilangan, yaitu 7 = 3 + 4.
CONTOH
Hitunglah nilai pangkat berikut:
3
⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞
a. 53 ×54 b. 8n7 × n3 c. ⎜ − ⎟×⎜− ⎟×⎜ − ⎟
⎝ 3⎠ ⎝ 3⎠ ⎝ 3⎠
Jawab:
a. 53 × 54 = 53 + 4 = 57 = 78.125
b. 8n7 × n3 = 8n7 + 3 = 8n10
3 1+1+ 3 5
⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞ 1
c. ⎜− ⎟ ×⎜− ⎟ × ⎜− ⎟ = ⎜− ⎟ = ⎜− ⎟ = −
⎝ 3⎠ ⎝ 3⎠ ⎝ 3 ⎠ ⎝ 3 ⎠ ⎝ 3 ⎠ 243
5 faktor
5
a a× a × a × a × a
= = a × a = a2
a3 a× a× a
2 faktor
3 faktor
a5
Jadi, 3 = a2.
a
Untuk setiap a bilangan real tak nol, m dan n bilangan bulat, berlaku
am m−n
n =a
a
5
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
CONTOH Hitunglah nilai dari:
( −3)3 y6
a. ( −3)2
b. y2
c. (−123)0
Jawab:
( −3)3
a. ( −3)2
= (−3)3 − 2 = (−3)1 = −3
y6
b. y2
= y6 − 2 = y 4
c. (−123)0 = 1
n faktor
=a×a×…×a×a×a×…×a×…×a×a×…×a
m × n faktor
= amn
Jadi, (am)n = amn.
CONTOH 1. (r3)2 = r3 × 2 = r6
2. (x + y)3 = (x + y)(x + y)(x + y)
(a × b)3 = (a × b) × (a × b) × (a × b)
3 faktor
=a ×b
3 3
Jadi, (a × b) = a3 × b3.
3
6
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Untuk setiap a dan b bilangan real, n bilangan bulat positif, berlaku
(a × b)n = an × bn
n
⎛a⎞ an
Dari sifat tersebut, coba buktikan bahwa ⎜ ⎟ = , b ≠ 0!
⎝b⎠ bn
CONTOH
1. Hitunglah nilai (2a2)4!
Jawab:
(2a2)4 = 24 (a2)4 = 16a8
x y3
2. Jika = 1, x dan y bilangan real tak nol, hitunglah !
y 4x 3
Jawab:
x y
Oleh karena = 1, maka =1
y x
3
y3 1 ⎛y⎞ 1 1 1
3 = ⎜ ⎟ = ⋅ 13 = ⋅ 1=
4x 4 ⎝x⎠ 4 4 4
Asah Kompetensi 2
1. Sederhanakanlah setiap perkalian berikut ini!
3 3 3
a. ⋅ ⋅ =.... c. 4x7y7 × 4xy × 10 yx3 = . . . .
4 4 4
b. 2 × 32 × 5 × 32 × 22 × 52 = . . . . d. a3 × 3a2b × 3ab2 × b3 = . . . .
2. Sederhanakanlah setiap pembagian berikut ini!
98 4 xy 4
a. =.... c. 2( xy )4
=....
814
( −1)5 r 8 s 3t 4
b. =.... d. =....
( −1) 4
r 2 s2t
3. Tunjukkan bahwa untuk setiap a bilangan real tak nol dan n bilangan bulat positif, berlaku
1
a−n = !
an
7
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
4. Mari sederhanakan!
a. 20050 = . . . . c. (−1)−7 = . . . .
1
⎛− 1⎞
−3 ( −1)5
b. ⎜ ⎟ =.... d. =....
⎝ 5⎠ ( −1)4
5. Mari sederhanakan!
a. (65)−3 = . . . . c. (7−2)−1 = . . . .
3 3
⎡⎛ 3 ⎞ 2 ⎤ ⎛ 1 ⎞
b. ⎢⎜ − ⎟ ⎥ = . . . . d. (y ) 3 −1
− ⎜ −1 ⎟ = . . . .
⎣⎝ 5 ⎠ ⎦ ⎝y ⎠
6. Mari sederhanakan!
2
⎛ 2 ⎛ 3 ⎞⎞
a. (−3a × 3b)5 = . . . . c. ⎜ a×⎜− b⎟⎟ = . . . .
⎝ 3 ⎝ 4 ⎠⎠
−2
⎡⎛ 1 ⎞ 2 2 ⎤
−2 4
b. (x ⋅ y ) = . . . .
3
d. ⎢⎜ ⎟ 2 ⎥ =....
⎣⎝ 2 ⎠ ⎦
7. Buktikan bahwa untuk setiap a bilangan real, m dan n bilangan bulat, berlaku am × an = am +n!
Coba pikirkan berapa banyak angka pada hasil perkalian 21999 × 52000!
Sumber: Olimpiade Matematika tingkat Kota/ Kabupaten, 2002
ASAH KEMAMPUAN
1
Waktu: 60 menit
1. Tuliskanlah dalam perkalian berulang! Bobot soal: 6
a. (−3a)5 = . . . . c. (35)4 = . . . . e. (−1)12 = . . . .
3
−2
2 −7 ⎛1⎞
b. −3a = . . . .
6
d. (a ) =. . . . f. ⎜ ⎟ =....
⎝6⎠
8
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
3. Tentukanlah nilai a, b dan c dari bentuk berikut ini! Bobot soal: 16
a. 13.475 = 5 × 7 × 11a
c. 75.625 = 5 × 7 × 11
b c a b c
b. 15.125 = 5 × 7 × 11
a b c
d. 41.503 = 5a × 7b × 11c
Kemudian, tentukan pula FPB dan KPK dari bilangan-bilangan
tersebut!
4. Sederhanakanlah! Bobot soal: 12
⎛ 1 −5 −3 ⎞
a. 9x2y-3 × y4x-1 = . . . . c. ⎜ a b ⎟ × (5a5b3) = . . . .
⎝ 25 ⎠
1 1
b. −2y-2 × (−2xy−1)2 = . . . . d. × ( −3 a) × a 2 b × ( −3 ab 2 ) = . . . .
3 3
16 a 2 b 6 × ab 4 ( 3x y )
2 2 −2
xz −3
b. =.... d. : =....
8 ab 4 z4 yz −4
( 3k l m )
2 −2 4 3
⎛ −2 k − 3 l 3 + l 3 ( − m ) 5 ⎞
−2
a. b. ⎜ ⎟
(2 k l m )
−1 2 −3 2
⎝ k −1 l −2 m −3 ⎠
9
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
Produksi semen tiga segitiga memenuhi persamaan
h = 5 × 2−4 × t2 × 106 di mana h dalam ton dan t bilangan
bulat yang menyatakan waktu. Jika keuntungan
perusahaan dinyatakan oleh u (dalam rupiah) dari
persamaan
u
= 2−5 × 105
h Gambar suasana pabrik
Berapakah keuntungan perusahaan tersebut selama
5 tahun?
B. Bentuk Akar
Untuk memahami bentuk akar, lakukanlah aktivitas berikut ini.
A ktivitas di Kelas
1. Gambarlah segitiga siku-siku samakaki dengan panjang sisi siku-sikunya 1 cm!
2. Ukurlah panjang sisi miringnya dengan menggunakan penggaris sentimeter. Berapa
sentimeterkah panjangnya? Catatlah hasil pengukuranmu!
3. Sekarang, hitunglah panjang sisi miring tersebut dengan menggunakan teorema Pythagoras.
Berapa sentimeterkah panjangnya?
Cara memperolehnya:
1 cm h h2 = 1 2 + 1 2 = 1 + 1 = 2
h= 2 cm
1 cm
10
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
a
dinyatakan sebagai perbandingan dua bilangan bulat , b ≠ 0. Bilangan
b
lain yang merupakan bilangan irasional bentuk akar, di antaranya
7 , 3 −16 , 4 9 , dan 5
−30 , sedangkan bilangan-bilangan seperti 9 , 36 ,
3
−64 dan 5
32 bukan bentuk akar karena:
• 9 = 3 merupakan akar pangkat dua dari bilangan pangkat dua
sempurna, yaitu 9 = 32
• 36 = 6 merupakan akar pangkat dua dari bilangan pangkat dua
sempurna, yaitu 36 = 62
• 3 merupakan akar pangkat tiga dari bilangan pangkat tiga
−64
sempurna, yaitu -64 = (-4)3
• 5
32 = 2 merupakan akar pangkat lima dari bilangan pangkat lima
sempurna, yaitu 32 = 25
Bentuk akar adalah akar pangkat m dari suatu bilangan yang bukan
pangkat m sempurna.
CONTOH
1. 15 adalah bentuk akar karena 15 bukan pangkat dua sempurna.
2. 3
−27 bukan bentuk akar karena −27 merupakan pangkat tiga
sempurna.
3. 10 adalah bentuk akar karena 10 bukan pangkat lima sempurna.
Catatan
1. Sifat-Sifat Bentuk Akar
Menyederhanakan akar
Untuk setiap a, b, p, q bilangan real, m dan n bilangan asli, berlaku: dari bilangan bulat
diselesaikan dengan
m
1. 4. n
ab = n a . n b cara memfaktorkan
n
am = a n bilangan tersebut.
a na Contoh: 1800 = 23 ⋅ 52 ⋅ 32
2. p n a + q n a = ( p + q ) n a 5. n = ,b≠0
b nb 1800 = 23 ⋅2 ⋅ 52 ⋅ 32
900 = 2 ⋅ 2 ⋅ 5⋅ 3
3. p n a − q n a = ( p − q ) n a 6. m n
a = mn a
2
2 450 = 2 ⋅ 5⋅ 3⋅ 2
= 30 2
Dari sifat 1 diperoleh 2 225
m 5 45
n
am = a n
5 9
3 3
11
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
n
Jika m = n, maka n
an = a n = a.
Nilai a ini lebih dari atau sama dengan nol untuk n bilangan genap dan semua
bilangan real untuk n bilangan ganjil.
CONTOH
1. 3
81 = 3 27 ⋅ 3 = 3 33 ⋅ 3 = 3 3 3
2. 5
−160 a7 b 5 = 5 ( −2)5 ⋅ 5 ⋅ a 5 ⋅ a 2 ⋅ b 5 = 5 ( −2)5 ⋅ 5 a 5 ⋅ 5 b 5 ⋅ 5 5 a 2 = − 2 ab 5 5 a 2
( ) ( ) ( 3)
2
3. 2 3 ⋅ − 15 = − 2 3 5 3 = −2 5 = −2 ⋅ 3 5 = −6 5
15 15
4. = = 5
3 3
25x 5 y 25x 5 y
5. = = 5 x 3 = 5 x 2 x = 5x x
x2 y x2 y
6. 3
x = 3.2 x = 6 x
Asah Kompetensi 3
1. Manakah yang merupakan bentuk akar?
a. 45 e. 3 300 h. 15
−1
b. − 3 −8 f. 5
16.807 i. − 1, 21
c. 3
0, 27 g. 0, 81 j. 2.025
d. 2, 25
c. 4 x 7 + 3x 7 + 2 x 7 h. (1 + 3 2 ) − ( 4 − )
50 + 243
d. 9 4 48 − 18 4 32 i. 9 x 2 y + 5 xy 2 − x 4 y − 12 x
x3 y5 1 3 3 2
e. 29 7 − 10 63 j. 3
x6 y 2 + 3 − x y
27 2
3. Sederhanakanlah!
a. 72 e. 5
25.000 h. 54x 3 y 3
b. 250 f. x9 y 2 i. 3
1.458x 6 y 5
1 16 12
c. 3
1.512 g. 8 x y j. 5
243x 20 y 100
8
d. 3
80
12
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
4. Sederhanakanlah!
128 5 128x 5
a. f.
2 50x
6
128 ⎛ 8 27 ⎞
b. g. 3 xy ⎜ 10 + 13 ⎟
⎝x y ⎠
6
1.458
6 x2 y ( x 3 y2 )
c. h. 5 3
2 3 x y
x−y
196
d.
169
i. ( 3
x+3y )( 3
x 2 − 3 xy + 3 y 2 )
( x− y )( y+ x )
e. 4
0, 0625 j.
x−y
(a − b ) .
13
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
Dengan cara yang sama, coba kamu buktikan bahwa a sekawan dengan
CONTOH
2 2 3
1. = ⋅ "Perkalian dua bentuk akar sekawan
3 3 3
2 3
=
3
−3 −3 4+ 7
2. = × "Perkalian dua bentuk akar sekawan
4− 7 4− 7 4+ 7
−3(4 + 7 ) −12 − 3 7 4 1
= = =− − 7
16 − 7 9 3 3
x+ 2 x+ 2 x+ 3
3. = × "Perkalian dua bentuk akar sekawan
x− 3 x− 3 x+ 3
( x+ 2 )( x+ 3 )
=
( x− 3 )( x+ 3)
=
x+ ( 3+ 2 ) x+ 6
x−3
Asah Kompetensi 4
Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan berikut. Kemudian, nyatakan dalam bentuk sederhana!
8 5 − 48 3 7− 2 x+ y
1. 3. 5. 7. 9. x− y
10 11 x 2 7 −2
7 −5 x2 3 24 − 216 1
2. 4. 6. 8. 10. x − x 2 − y 2
15 2 x 4− 5 2 6 −9
5 +1 1
Tunjukkan bahwa jika x = maka (x2 + 2 ) merupakan bilangan irasional!
5 −1 x
14
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
2
Waktu: 60 menit
1. Gambarlah garis yang panjangnya 7 cm, 17 cm, dan 2 6 cm! Bobot soal: 18
2. Kerjakan operasi hitung berikut ini!
a. 2 3 + 192 f. 3x + 12 x + 27 x + 48x Bobot soal: 20
9 3
3 +
b. 567 − 11 7 g. 3 18
x x
c. 125 + 50 − 175 h. 3
24 x 4 + 3 3x 4 y 3 − 3 81xy 6
d. − 6 + 54 + 404 i. x 3 2 − x 2 3 128 + x 3 16
e. 27 − 2 162 j. 25 − 2 126 − 19 − 336
42
35
b. 2 3 ( 3 3 + 6 ) g. 56
15
x
( )
3
c. 2+ 3 h. 3
2x2
3
x x2
d. 2 4 ( 3 2 + 16 )
3 3
i.
x2 3 x
x
y
e. 3
x2 5 x2 x2 j.
xy
9 3
b. d.
2 3−2 2
15
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
1 1 −2 + 2
e. − h.
3 5 80 2 2 −3
−2
⎛ 1 5 ⎞ 2
+
3
f. ⎜ − ⎟ i.
⎝ 2 2 2⎠ 3 −3 2+2 3
1 4 5 2
g. j. + −
5
x 4
7 7 +2 3+ 7
C. Logaritma
A ktivitas di K elas
1. Tuliskan persamaan y = 3x pada bukumu!
1
2. Substitusilah nilai y = 1, y = 3, y = 27, dan y = sehingga kamu mendapatkan nilai x!
3
3. Sekarang, substitusilah nilai y = 4 dan y = 10. Dapatkah kamu menentukan nilai x?
y = 3x
y=1 x=0
y=3 x=1
y = 27 x=3
y=
x = –1
16
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Pada langkah ke−3, kamu akan kesulitan jika harus mencoba-coba
mensubstitusi nilai x yang memenuhi y = 3x. Untuk menyelesaikan masalah
tersebut, seorang Matematikawan asal Skotlandia, John Napier telah
menemukan suatu cara yang tepat, yaitu dengan logaritma. Logaritma
ditemukannya pada tahun 1614.
4.
36 = 4 karena 36 = ( )
Untuk bilangan pokok positif, tidak sama dengan satu, dan numerus
positif, berlaku
1. p
log (ab) = plog a + plog b
⎛a⎞
2. p
log ⎜ ⎟ = plog a − plog b
⎝b⎠
3. p
log an = n ploga
q
a
4. a. log a =
p
q
p
c. log a = 1
a
e. log 1 = 0
p
1
b. log a =
p
a
log p d. logan = n
a
5. p
log a × alog q = plog q
pn mp
6. a. am = a b. p
log a = pn
a n
n
pn m
(p ) a
p
a
7. a. p =a b. m
= an
17
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
Pembuktian dalam buku ini hanya akan dijelaskan untuk sifat 1, 3, dan 6a.
pn mp
Jadi, am = a .
n
Untuk sifat lainnya, coba kamu buktikan sendiri.
18
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Jawab:
1. Soal ini termasuk soal terbuka (open ended question). Salah satu
jawabannya adalah 7log 45 = 7log 9 + 7log 5.
(Jika jenis soalnya seperti ini, mungkin jawabanmu dengan jawaban teman
berbeda tetapi kedua jawaban tersebut benar.)
2. Soal ini juga termasuk soal terbuka (open ended question). Salah satu
jawabannya adalah 3log 12 = 3log 24 − 3log 2.
3. Oleh karena 32 = 25, maka kamu dapat menyatakan
log 32 = 9log 25 = 59log 2.
9
a
4. 27
log 8 =
= = = "Ayo, gunakan sifat 6a dan 4a
b
5. 2
log 3 ⋅ 3
log 4 ⋅ 4log 5 = 2log 5 "Ayo, gunakan sifat 5
Asah Kompetensi 5
1. Tuliskan dalam bentuk perkalian berulang!
a. 9log 64 = . . . . c. log 126 = . . . .
6
2. Sederhanakanlah!
a. 2log 6 ⋅ 6log 8 ⋅ 8
log 9 = . . . . c. 5
log 7 ⋅ 7log 8 ⋅ 8log 10 = . . . .
b. 2log 4 ⋅ 4log 3 ⋅ 3
log 5 = . . . . d. 6
log 2 ⋅ 2log 3 ⋅ 3log 6 = . . . .
Dari seismograf diketahui suatu gempa menghasilkan 0,1 milimeter pada CONTOH
jarak 100 km dari pusat gempa. Tentukan besarnya gempa tersebut!
Jawab:
M (x) = M (0,1)
⎛ x ⎞ ⎛ 0, 1 ⎞
= log ⎜ x ⎟ = log ⎜ 0, 001 ⎟
⎝ 0⎠ ⎝ ⎠
⎛ 10 −1 ⎞
= log ⎜ 10 −3 ⎟ = log 102 = 2
⎝ ⎠
Jadi, besarnya gempa bumi tersebut adalah 2 Skala Richter.
19
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
x
1. Jika x1 dan x2 memenuhi persamaan 100xlog 0,1 = − log 100, tentukanlah nilai xn x
2. Jika y1 dan y2 memenuhi persamaan y + 3log 8 = log y + , tentukanlah nilai dari (y1 + 3)(y2 + 3)!
ASAH KEMAMPUAN
3
Waktu : 60 menit
12
a b
c. log 6 f. log
c
20
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
6. Jika 5log 3 = a dan 3log 4 = b, nyatakanlah 12log 75 dalam a dan b! Bobot soal: 5
7. Jika 2log 3 = p dan 2log 5 = q, nyatakanlah 6log 50 dalam p dan q!
Bobot soal: 5
8. Sederhanakanlah!
Bobot soal: 8
a. 2
log 27 × 5log 64 × 3log
b.
+
c. 4
log 12 + 2 4log 3 – 3 4log 6
9. Jika a = br, b = cs dan c = at, tentukan nilai 2r + st! Bobot soal: 8
a b
10. Jika log + log = log (a + b) maka a2 + b2 = . . . .
b a Bobot soal: 9
Rangkuman
angkuman
n faktor
am
b. n
= am − n , a ≠ 0
a
c. a0 = 1, a ≠ 0
a na
b. p n
a+q n
a = ( p + q) a
n
e. n = , b≠0
b nb
c. p n
a −q n
a = ( p − q) n a f. m n
a = mn
a
21
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
5. Bentuk-bentuk akar sekawan
• a sekawan dengan − a
• ( a + b ) sekawan dengan ( a − b )
• ( a + b ) sekawan dengan ( a − b )
6. Jika n adalah logaritma dari a dengan bilangan pokok p, maka berlaku:
p
log a = n ⇔ p n = a ; a > 0, p > 0 dan p ≠ 1
7. Sifat-sifat logaritma
a. p
log ( ab ) = p log a + p
log b
⎛a⎞
b.
p
log ⎜ ⎟ = p log a − p log b
⎝b⎠
c. p
log a n = n p log a
⎛ q log a ⎞
d. • p
log an = n p log a = n ⎜ q ⎟
⎝ log p ⎠
•
p
p log a
=a
• a
log a = 1
• a
log a n = n
• p
log 1 = 0
e. p
log a ⋅ a log q = p log q
pn m p
f. • log am = log a
n
• p
log a = pn
log an
22
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Ulangan Bab 1
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 10 log x − 6
x2 1000
1. Jika 25.125 = 3 ⋅ 5 . 67 , maka nilai x, y, dan
x y z 6. = 2 , maka x = . . . .
1000 x
z adalah . . . . 0
a. 10 d. 103
a. x = 3, y = 1, z = 1 b. 10 1
e. 104
2
b. x = 2, y = 3, z = 1 c. 10
c. x = 3, y = 2, z = 1
⎛4 x⎞
Jika 2 ( log x ) − 6 ⎜ log ⎟ + 1 = 0 maka
4 2
d. x = 1, y = 3, z = 1 7.
⎝ 2⎠
e. x = 2, y = 1, z = 1 x1 + x2 = . . . .
2. Jika x > 0, maka a. 20 d. 16
2 b. 4 e. 12
⎛ 21 − ⎞⎛
1 1
− ⎞
1
⎜ x − x ⎟⎜ x + x ⎟ = . . . .
2 2 2 c. 8
⎝ ⎠⎝ ⎠
8. Nilai x yang memenuhi 8 x + 1 = 24 x−1
1 2 1 4
2 (
x − 1) (x − x 2 + 1)
2
a. d. adalah . . . .
x x2 a. 1 + 6 2log 3 d. 1 + 4 2log 3
1 4 1 b. 1 − 6 3log 2 e. 1 + 6 3log 2
b.
x2
(x − 1) e.
x 2 (
x − 1)
4
c. 1 + 4 3log 2
1 3
c.
x2
(x − 1) 9. Jika 1 < a < b dan 4a2 + b2 = 12ab, maka
( 2 a + b )2
3. Jika n adalah bilangan cacah dan log =....
( -2 y + b )
2
n+ 3
2 = n 512 , maka n adalah . . . . a. log 4 d. log 2
a. −1 dan 9 d. 1 b. 4 e. 2
b. −9 e. 1 dan −9 c. 2log 2
c. 9
10. Nilai dari
4. Nilai x yang memenuhi x + 2 − x + 10 > −2
adalah . . . .
(− 2 + 3 + 2 − 5 )( 2 + 3 + 2 + 5 )
a. x > −1 d. x < −1 adalah . . . .
b. x > −2 e. −1 < x < 1 a. 2 3 − 10 d. 4 3 − 2 10
c. x < −2
b. 4 10 e. 10 + 2 3
3 c.
5. ( 4 log x )2 − 2 log x − = 0 , maka x = . . . . 2 3
4
1 1
a. 8 atau d. atau 16
2 2
b. 16 atau 4 e. 8 atau 4
c. 2 atau 4
23
Bab 1 Bentuk Pangkat Akar dan Logaritma
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
dan tepat! 5 1 + 3 289 + 3 1
3. Hitunglah nilai dari !
343 512
1. Tentukanlah massa jenis rata-rata bumi jika
massa bumi 5,98 × 10 24 kg dan volum 4. Jika {alog (6x − 5)}(3log a) =20, tentukanlah
1,08 × 1021 m3! nilai x!
2. Hambatan total R dari sebuah rangkaian seri- 5. Energi diam E sebuah proton dengan massa
paralel diberikan oleh persamaan diam m dihubungkan oleh persamaan
1 1 Einstein E = mc2, di mana c = kecepatan
R = ( R + R )−1 + R3 cahaya. Jika m = 1,7 × 10 −27 kg dan
1 2
c = 3 × 108 m/s, tentukanlah energi diam
Jika R1 = 7,5 Ω , R2 = 5 Ω dan R3 = 6,5 Ω, proton tersebut!
maka R = . . . Ω
B
Persamaan A
Kuadrat dan B
Fungsi Kuadrat
2
TUJUAN
PEMBELAJARAN
25
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
A. Persamaan Kuadrat
CONTOH
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat berikut!
1. x2 + 3x = −2
2. 2x2 − 5x − 12 = 0
26
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Jawab:
atau x = −2.
2. Faktorkan 2x2 − 5x − 12 = 0
(x + …)(2x + …) = 0
(x − 4 )(2x + 3) = 0
x−4=0 atau 2x + 3 = 0
3
x=4 atau x= −
2
3
Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan adalah x = 4 atau x = − .
2
b. Melengkapkan Kuadrat
Melengkapkan bentuk kuadrat persamaan ax2 + bx + c = 0 dilakukan
dengan mengubah persamaan tersebut menjadi bentuk (x + h)2 = k, k ≥ 0.
Untuk jelasnya, pelajari contoh berikut ini.
1. x(x + 2) = 195
2. 2x2 − 11x + 15 = 0
Jawab:
1. x(x + 2) = 195
• Gunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.
x2 + 2x = 195 2
⎛1 ⎞
• Tambahkan kuadrat dari setengah koefisien x, yaitu ⎜ . 2 ⎟
⎝2 ⎠
pada kedua ruas persamaan.
2 2
⎛1 ⎞ ⎛1 ⎞
x2 + 2x + ⎜ . 2 ⎟ = 195 + ⎜ 2 . 2 ⎟
⎝2 ⎠ ⎝ ⎠
x + 2x + 1 = 195 + 1
2
x2 + 2x + 1 = 196
(x + 1)2 = 196
x + 1 = ± 196
= ± 14
x = −1 + 14 atau x = −1 − 14
= 13 = −15
Jadi, nilai x yang memenuhi adalah 13 atau −15.
27
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
2. 2x2 −11x + 15 = 0
• Tentukan persamaan kuadrat yang ekuivalen dengan
2x2 − 11x + 15 = 0 dan koefisien x2 adalah 1.
Untuk itu, bagi 2x2 − 11x + 15 = 0 dengan 2, didapat
11 15
x2 − x + =0
2 2
15
• Tambahkan − pada kedua ruas persamaan.
2
11 15 ⎛ 15 ⎞ ⎛ 15 ⎞
x2 − x+ + ⎜− ⎟ = 0 + ⎜− ⎟
2 2 ⎝ 2 ⎠ ⎝ 2 ⎠
11 15
x2 − x= −
2 2
11 1
x− =±
4 16
11 1
x− =±
4 4
11 1 12
x = + = =3
4 4 4
11 1 10 1
atau x = − = =2
4 4 4 2
1
Dengan demikian, nilai x yang memenuhi persamaan adalah x = 2
2
atau 3.
c. Rumus
Rumus untuk menentukan akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0
diperoleh melalui langkah-langkah yang sama seperti menentukan akar
persamaan kuadrat dengan cara melengkapkan kuadrat. Langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut:
b c
• Bagi persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dengan a, didapat x2 + x + = 0.
c a a
• Tambahkan kedua ruas dengan − .
a
28
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
b c ⎛ c⎞ ⎛ c⎞
Didapat, x2 + x+ + ⎜− ⎟ = 0 + ⎜− ⎟
a a ⎝ a⎠ ⎝ a⎠
b c
x2 + x=−
a a
• Tambahkan kedua ruas dengan kuadrat dari setengah koefisien x, yaitu
2
⎛1 b⎞
⎜ ⋅ ⎟ .
⎝2 a⎠
2 2
b ⎛1 b⎞ c ⎛1 b⎞
x + x+ ⎜ ⋅ ⎟ =− + ⎜ ⋅ ⎟
2
a ⎝2 a⎠ a ⎝2 a⎠
2 2
⎛ 1 b⎞ ⎛1 b⎞ c
⎜x + ⋅ ⎟ = ⎜ ⋅ ⎟ −
⎝ 2 a⎠ ⎝2 a⎠ a
2
⎛ 1 b⎞ b2 c
⎜x + ⋅ ⎟ = 2 −
⎝ 2 a⎠ 4a a
2
⎛ 1 b⎞ b2 4 ac
⎜x + ⋅ ⎟ = 2 −
⎝ 2 a⎠ 4a 4a2
x+
1b b 2 − 4 ac
= ±
2a 4a2
b 1
x= − ± b 2 − 4 ac
2a 2a
−b ± b 2 − 4 ac
x=
2a
29
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
−b + b 2 − 4 ac −b − b 2 − 4 ac
x1x2 = ×
2a 2a
( )
2
( −b )2 − b 2 − 4 ac
=
(2 a )
2
b 2 − (b 2 − 4 ac )
=
4a2
4 ac
=
4a2
c
=
a
c
Jadi, x1 x2 = .
a
30
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Jawab:
a. Diskriminan persamaan kuadrat 3x2 − 5x + 2 = 0 adalah
D = (−5)2 − 4 ⋅ 3 ⋅ 2
= 25 − 24
=1
Berarti D > 0 maka merupakan kuadrat sempurna.
Sehingga persamaan kuadrat tersebut mempunyai dua akar
bilangan real dan rasional yang berbeda.
b. Pada persamaan kuadrat 3x2 − 5x + 2 = 0, diketahui a = 3, b = −5,
dan c = 2. Dengan menggunakan rumus akar persamaan kuadrat,
maka akan diperoleh nilai x1 dan x2 sebagai berikut.
−b ± D −( −5) ± 1 5 ± 1
x1,2 = = =
2a 2 ⋅ 3 6
4 2
Jadi, nilai x1 = 1 dan x2 = = .
6 3
c. Dengan menggunakan rumus.
b ( −5) 5
• x1 + x2 = − a = − 3 = 3
c 2
• x1 x2 = a = 3
• (x1 + x2)2 = x12 + 2x1x2+ x22
x12 + x22 = (x1 + x2)2 - 2x1x2
2
5 ⎛ ⎞ 2
= ⎜ ⎟ −2⋅
⎝3⎠ 3
25 4
= −
9 3
25 12 13
= − =
9 9 9
1 1 x 2 + x1 x1 + x 2
• + = =
x1 x 2 x1 x 2 x1 x 2 " Gunakan sifat komutatif
5 penjumlahan, yaitu
3 = 5⋅3 x 2 + x1 = x1 + x2
2 3 2
3
5
=
2
• (x1 − x2)2 = x12 − 2x1x2 + x22 "Gunakan sifat komutatif
= x12 + x22 − 2x1x2 penjumlahan, yaitu
- 2x1x2 + x22 = x22 - 2x1x2
13 2
= −2·
9 3
13 12 1
= − = 9
9 9
1
x1 − x2 = ±
9
1
x1 - x2 = ±
3
1 1
Jadi, x1 − x2 = atau x1 - x2 = −
3 3
31
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Asah Kompetensi 1
1. Dengan menggunakan diskriminan, tentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat berikut.
Kemudian, tentukan akar-akar tersebut dengan cara memfaktorkan!
a. x2 − 7x − 30 = 0 e. 3x2 = 7 − 4x
b. y2 − 6y − 16 = 0 f. 2y2 −( − y ) = 0
c. z2 − 12z + 36 = 0 g. −8z − 30 + 5z2 = 0
d. p2 + 7 = 4p h. (2p + 1)(5p − 4) − (3p −2)2 = 0
2. Dengan menggunakan diskriminan, tentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat berikut.
Kemudian, tentukanlah akar-akar tersebut dengan cara melengkapkan kuadrat!
a. 2x2 − 2x − 1 = 0 e. 3x2 − 4 = (x + 1)2
1
b. 3y2 − 6y + 1 = 0 f. (y − 1) = y2
3
c. 5p2 − 5p + 2 = 0 g. (p + 1)(2p − 1) = y + 2
y − 1 y2 + 2
d. −h+4=0 h. =
4 6
7 4
e. (z − 1)(z − 1) = 12 g. 2+ =
z z2
1 1 1
f. (p − 1)2 − 2p = 0 h. + + =0
x−1 x−2 x−3
bahwa b = c!
6. Akar-akar persamaan kuadrat x2 − 2x + m = 0 adalah x1 dan x2.
x x 1
Jika x 2 + x 2 = −1 9 , tentukanlah nilai m!
1 2
2 1
32
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Nini Sentera dan Cendikia mencoba mencari akar-akar
persamaan kuadrat. Saat mengerjakannya, Cendikia
melakukan kesalahan ketika menyalin konstanta persamaan
kuadrat itu. Ia pun mendapatkan akar persamaan kuadrat 2
dan 8. Sedangkan Nini Sentera melakukan kesalahan ketika
menyalin koefisien x sehingga mendapatkan akar −9 dan −1.
Coba cari akar persamaan kuadrat yang benar. Tentukan pula
persamaan kuadratnya!
--–––––––––––--––– ×
6x2 − x − 15
CONTOH
1. Bentuklah persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 dan 5!
2. Bentuklah persamaan kuadrat yang jumlah akar-akarnya −16 dan hasil
kali akarnya 63!
3. x1 dan x2 akar-akar persamaan kuadrat 2x2 + 6x − 1 = 0. Bentuklah
persamaan kuadrat yang akar-akarnya x1 + x2 dan x12 + x22!
Jawab:
1. Akar-akar persamaan kuadrat tersebut x1 = 2 dan x2 = 5.
a(x − 2)(x − 5) = 0
a(x2 − 7x + 10) = 0
Pilih a = 1 sehingga didapat persamaan kuadrat x2 − 7x + 10 = 0.
2. x1 + x2 = −16 dan x1x2 = 63.
a(x2 − (−16)x + 63) = 0
a(x2 + 16x + 63) = 0
Pilih a = 1 sehingga didapat persamaan kuadrat x2 + 16x + 63 = 0.
33
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
3. x1 dan x2 akar-akar persamaan kuadrat 2x2 + 6x − 1 = 0,
6 1
berarti x1 + x2 = − = −3 dan x1 x2 = − .
2 2
x12 + x22 diperoleh dengan cara berikut:
(x1 + x2)2 = x12 + 2x1x2 + x22
x12 + x22 = (x1 + x2)2 − 2x1x2
⎛ 1⎞
= (−3)2 − 2. ⎜ − ⎟
⎝ 2⎠
= 9+1
= 10
Persamaan kuadrat yang akan dibentuk memiliki akar-akar
x1 + x2 = −3 dan x12 + x22 = 10, adalah:
a(x − (x1 + x2 ))(x – (x12 + x22 )) = 0
a(x − (−3))(x − 10) = 0
a(x2 − 7x − 30) = 0
Pilih a = 1 sehingga didapat persamaan kuadrat x2 − 7x − 30 = 0.
Asah Kompetensi 2
1. Bentuklah persamaan kuadrat dengan ketentuan sebagai berikut.
1 1
a. Akar-akarnya adalah 2 dan −1 .
2 2
3 + 15 3 − 15
b. Akar-akarnya adalah dan
2 2 2 1
c. Jumlah dan hasil kali akar-akarnya berturut-turut 1 dan .
3 3
7 25
d. Hasil kali dan jumlah kuadrat akar-akarnya berturut-turut − dan .
4 2
3 1 3 1
e. Kebalikan akar-akarnya adalah − 7 dan + 7
2 2 2 2
2. Bentuklah persamaan kuadrat yang akar-akarnya dua kali akar-akar persamaan kuadrat
x2 + 8x + 10 = 0! (UMPTN1996)*
1 2 2 1
34
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
3. Aplikasi Persamaan Kuadrat
x x
x x
10 − 2x
Taman 5 − 2x
x x
x x
35
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Asah Kompetensi 3
Mari kerjakan soal-soal cerita berikut!
36
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
ASAH KEMAMPUAN
1
1. Dengan menggunakan diskriminan, tentukanlah jenis akar-akar Bobot soal: 30
persamaan kuadrat berikut. Kemudian, tentukan pula akar-akar itu
dengan cara yang menurutmu paling mudah!
a. 5x2 + 15x + 1 = 0 f. 5x(x + 1) = −2
b. 2a2 + 3a − 2 = 0 g. (3t + 2)(4t − 3) − 10t(t + 1) = 0
c. t2 − 7t + 15 = 0 h. (2k − 3)(3k + 1) − 2k2 + 22k = 0
x 2x 45
d. 3m2 − 2m − 4 = 0 i. + − =0
x + 3 x − 3 4( x 2 − 9)
3 ( x 2 − 11 ) 2 ( x 2 − 60 )
e. 176 − 3y − 35y2 = 0 j. − = 36
5 7
1
2. m dan n akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + ax + b = 0. Jika m2 + = 7, Bobot soal: 10
n2
tentukanlah nilai a dan b!
3. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan kuadrat x2 + px + q = 0, tentukanlah Bobot soal: 10
2
⎛ 1 1 ⎞
⎜ − ⎟ !
x
⎝ 1 x 2 ⎠
37
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
B. Fungsi Kuadrat
1. Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat
Sebuah peluru ditembakkan ke atas sehingga ke- tinggiannya setelah x
detik dinyatakan dengan fungsi h(x) = 50x − 5x2. Bagaimanakah bentuk
lintasan gerak peluru tersebut? Ceritakan pula tentang gerak peluru itu?
Untuk itu, kamu harus menggambar grafik fungsi h(x) = 50x − 5x2.
Sebelum kamu menggambarnya, pelajari dulu langkah-langkah untuk
menggambar grafik fungsi kuadrat secara umum, yaitu grafik fungsi
f(x) = ax2 + bx + c.
a. Tentukan titik potong grafik terhadap sumbu y.
Syaratnya, x = 0 sehingga f(0) = a ⋅ 02 + b ⋅ 0 + c
=c
Jadi, titik potong terhadap sumbu y adalah (0,c).
b. Tentukan titik potong grafik terhadap sumbu x.
Syaratnya, f(x) = 0 sehingga ax2 + bx + c = 0.
Nilai x yang memenuhi merupakan akar-akar persamaan kuadrat ax2 +
bx + c = 0. Kamu akan memperoleh nilai x dengan menggunakan cara
memfaktorkan, cara melengkapkan kuadrat, ataupun dengan rumus
yang telah kamu pelajari pada subbab A. Misalkan, nilai x yang diperoleh
adalah x1 dan x2, maka titik potong terhadap sumbu −x adalah (x1, 0)
dan (x2, 0).
c. Perhatikan koefisien x2, yaitu a.
Jika a > 0 maka grafik fungsi terbuka ke atas.
Jika a < 0 maka grafik fungsi terbuka ke bawah.
d. Tentukan nilai diskriminannya (D).
Jika D = 0 maka grafik menyinggung sumbu −x.
Jika D > 0 maka grafik memotong sumbu –x pada dua titik.
Jika D < 0 maka grafik tidak memiliki titik potong dengan sumbu −x.
Koefisien x 2 dan diskriminan ini menentukan posisi grafik fungsi
f(x) = ax2 + bx + c pada bidang koordinat.
x
x1 = x2
38
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
1 Untuk a > 0 dan D < 0, grafik seluruhnya berada di atas sumbu -x.
Dikatakan, fungsi f(x) definit positif. Artinya, selalu bernilai positif.
1 Untuk a < 0 dan D < 0, grafik seluruhnya berada di bawah sumbu-x.
Dikatakan, fungsi f(x) definit negatif. Artinya, selalu bernilai negatif.
e. Tentukan koordinat titik balik, yaitu menentukan titik maksimum atau
minimum fungsi. Caranya sebagai berikut.
Dengan melengkapkan kuadrat, kamu dapat menyatakan fungsi
f(x) = ax2 + bx + c dalam bentuk lain, yaitu:
b
ax2 + bx + c = a(x2 + x) + c
a 2
⎧⎪⎛ b ⎞ b 2 ⎫⎪
= a ⎨⎜ + − ⎬
2 a ⎠ 4 a 2 ⎭⎪ + c
x ⎟
⎩⎪⎝ Ingat
2
⎛ b ⎞ b2
= a⎜x + ⎟ − +c D = b2 – 4ac
⎝ 2a ⎠ 4a
2
⎛ b ⎞ b 2 − 4 ac
= a ⎜x + ⎟ +
⎝ 2a ⎠ −4 a
2
⎛ ⎛ b ⎞⎞ D
= a ⎜x −⎜− ⎟⎟ +
⎝ ⎝ 2a ⎠ ⎠ −4 a
b
x = − merupakan persamaan sumbu simetri dari grafik fungsi f(x),
2a
D
sedangkan merupakan nilai maksimum atau minimum dari fungsi
−4 a
f(x).
⎛ b D⎞
Jadi, koordinat titik balik fungsi f(x) adalah ⎜ − ,− ⎟ .
⎝ 2 a 4a ⎠
Sekarang, kamu akan menggambar grafik fungsi h(x) = 50x − 5x2.
• Titik potong dengan sumbu-h, syaratnya x = 0 sehingga h(0) = 0.
Jadi, titik potong dengan sumbu-h adalah (0,0)
• Titik potong dengan sumbu-x, syaratnya h(x) = 0
Gunakan cara memfaktorkan:
50x − 5x2 = 0
5x(10 − x) = 0
5x = 0 atau 10 − x = 0
x1 = 0 atau x2 = 10
Jadi, titik potong dengan sumbu-x adalah (0, 0) dan (10, 0).
(5,125) Titik balik
• Koefisien x2 pada fungsi h(x) adalah a = −5 h maksimum
Karena a < 0 maka grafik terbuka ke bawah. Akibatnya, titik balik fungsi 125
merupakan titik balik maksimum. Sumbu
simetri x = 5
• Persamaan sumbu simetri fungsi h(x) adalah
50 50
x = − 2.( −5) = 10 = 5
Jadi, sumbu simetri fungsi h(x) adalah garis x = 5.
Nilai maksimum fungsi adalah
⎛ 50 2 − 4 ⋅ ( −5) ⋅ 0 ⎞ ⎛ 2500 ⎞
hmaksimum = − ⎜ 4 ⋅ ( −5)
⎟ = −⎜ ⎟ = 125
⎝ ⎠ ⎝ −20 ⎠
x
0 5 10
39
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Dengan demikian, titik balik maksimum fungsi h(x) adalah (5,125).
Dari grafik tersebut, kamu dapat mengetahui hal-hal berikut.
• Grafik berbentuk parabola sehingga lintasan gerak peluru berbentuk
parabola.
• Titik puncak grafik (5,125). Berarti, peluru mencapai ketinggian
maksimum 125 m pada saat 5 detik setelah ditembakan.
• Titik potong terhadap sumbu-x adalah (0,0) dan (10,0). Berarti, peluru
mencapai tanah 10 detik setelah ditembakkan.
Asah Kompetensi 4
1. Gambarlah grafik fungsi kuadrat berikut!
1
a. f(x) = x2− 5x + 6 k. f(z) = − z (z − 3)
2
b. f(x) = x2 + 6x − 5 l. f(m) = 2m2 − 8m + 1
c. g(x) = 3x + x2 + 10 m. g(n) = 1 − 12n + 3n2
d. f(y) = 2y2 + y − 10 n. h(x) = 2x2 − 6x + 4
e. h(t) = (3 + 2t)(2t + 1) o. f(x) = − 2 2 x2+ 2x − 2
40
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Dengan mensubstitusi nilai a ke fungsi f(x), akan diperoleh
f(x) = −x(x − 4)
Jadi, fungsi kuadrat tersebut adalah f(x) = −x(x − 4).
2. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (0,−35) dan
mempunyai titik balik (4,−3)!
Jawab:
Misalkan, fungsi kuadrat tersebut f(x) = a(x − h)2 + k dengan koordinat
titik balik (h,k) = (4, −3).
Fungsi itu adalah f(x) = a(x – 4)2 − 3.
Grafik fungsi f(x) melalui titik (0, −35), sehingga diperoleh nilai a.
a(0 − 4)2 − 3 = −35
(−4)2a − 3 = −35
16a = −32
a = −2
Jadi, fungsi kuadrat tersebut adalah f(x) = −2(x − 4)2 − 3.
3. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (0,6), (2,13), dan
(−1,−2)!
Jawab:
Misalkan, fungsi kuadrat tersebut f(x) = ax2 + bx + c.
Grafik melalui titik (0,6), didapat c = 6 …… (a)
Grafik melalui titik (2,13), didapat 4a + 2b + c = 13 …… (b)
Grafik melalui titik (−1,−2), didapat a − b + c = −2 …… (c)
41
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Sehingga kamu memperoleh fungsi kuadrat:
3 3
f(x) = − x2 − x+6
2 2
Asah Kompetensi 5
1. Titik balik grafik fungsi kuadrat f(x) adalah (3,19). Jika fungsi f(x) dinyatakan sebagai
f(x) = −x2 + px + q, tentukanlah fungsi f(x) tersebut!
2. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu−x pada titik (−1,0) dan mempunyai
titik balik (1,4)!
3. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu−x pada titik (−1,0) dan (5,0) serta
mempunyai nilai minimum −4!
1
4. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu−x pada titik ( ,0) dan (1,0) serta
4 2
melalui titik ( ,2)!
5
5. Tentukanlah fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik-titik berikut!
a. (−3,6), (1,−6), dan (−1,−4)
b. (−2,9), (−1,4), dan (5,16)
c. (4,24), (1,6), dan (−4,16)
d. (0,−15), (4,33), dan (1,−15)
e. (−4,−3), (0,5), dan (4,13)
CONTOH Tentukanlah hasil kali maksimum dari dua bilangan yang jumlahnya 50!
Jawab:
Misalkan dua bilangan tersebut adalah x dan y, maka x + y = 50.
Sehingga diperoleh y = 50 − x.
Misalkan pula, hasil kali kedua bilangan tersebut dinyatakan dengan
fungsi f(x), maka f(x) = xy
= x(50 – x)
= 50x − x2
Supaya diperoleh hasil kali sebesar-besarnya, kamu harus menentukan
b
sumbu simetri fungsi f(x), yaitu x = −
2a
42
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
50
x = −
2( −1)
= 25
Substitusi nilai x = 25 ke persamaan y = 50 − x
y = 50 − 25
= 25
Jadi, kedua bilangan tersebut adalah 25.
Asah Kompetensi 6
1. Jika sisi miring sebuah segitiga siku-siku adalah 50 cm dan kelilingnya 112 cm, tentukanlah
panjang sisi siku-sikunya!
2. Dua buah roda berputar, dan setiap menit sebuah roda melakukan 1 putaran lebih banyak
daripada yang lainnya. Jika roda yang lebih kecil memerlukan waktu 1 detik lebih cepat
1
daripada roda yang lebih besar untuk melakukan putaran, berapa banyaknya putaran
4
yang dilakukan tiap roda dalam 1 menit?
Petunjuk : Kelajuan roda besar = x putaran/menit
Kelajuan roda kecil = (x + 1) putaran/menit
3. Jumlah kuadrat sebuah bilangan dan bilangan lain yang dua lebih besar daripada bilangan
tersebut adalah 36. Tentukanlah bilangan tersebut!
ASAH KEMAMPUAN
2
Waktu: 120 menit
1. Gambarlah grafik fungsi kuadrat berikut. Bobot soal: 60
a. f(x) = x2 + 4
b. f(x) = 2 − 3x − x2
c. g(z) = z + z2 − 3
d. g(h) = 25 + 4h2 − 3
e. g(m) = −3 + 2m − m2
f. h(r) = 1 − (2 − r)2
2. Fungsi f(x) mempunyai nilai minimum 21 dan memotong sumbu-y Bobot soal: 10
pada titik yang berordinat 25. Jika fungsi f(x) dinyatakan dengan
f(x) = (x − 2a)2 + 3b, tentukanlah fungsi f(x) tersebut!
43
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
3. Tentukan titik balik fungsi f(x) yang grafiknya melalui titik (2,5) dan Bobot soal: 10
(7,40) serta mempunyai persamaan sumbu simetri x = 1!
4. Tentukanlah batas nilai m agar grafik fungsi f(x) = mx2 + (2m − 1)x + m − 2 Bobot soal: 10
definit negatif!
5. Sebuah pintu berbentuk parabola terbuka ke bawah. Titik tertinggi Bobot soal: 10
pintu tersebut terletak 2 m di atas lantai, sedangkan lebarnya di lantai
1,5 m. Tentukanlah fungsi yang menyatakan bingkai pintu tersebut!
Rangkuman
angkuman
1. Bentuk umum persamaan kuadrat
ax 2 + bx + c = 0 ; a , b , c ∈ R dan a ≠ 0
2. Rumus menentukan akar persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 ; a , b , c ∈ R dan a ≠ 0 adalah
−b ± b 2 − 4 ac
x1,2 = ⇒ Rumus abc
2a
3. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 ; a , b , c ∈ R dan a ≠ 0 maka
b
• Jumlah akar-akar : x1 + x2 = −
a
c
• Hasil kali : x1 ⋅ x2 =
a
4. Menentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat dengan diskriminan D
a. D = 0 ⇒ memiliki dua akar yang sama dan real
b. D > 0 ⇒ memiliki dua akar bilangan real yang berbeda ( x1 ≠ x2 )
c. D < 0 ⇒ tidak memiliki akar bilangan real
5. Persamaan kuadrat yang memiliki akar-akar x1 dan x2 adalah:
a ( x − x1 )( x − x2 ) = 0 ⇔ a ( x 2 − ( x1 + x2 ) x + x1 x2 ) = 0
6. Langkah-langkah untuk menggambar grafik fungsi
a. Tentukan titik potong terhadap sumbu-x
b. Tentukan titik potong terhadap sumbu-y
c. Perhatikan koefisien x2, yaitu a.
• a > 0 : Grafik terbuka ke atas
• a < 0 : Grafik terbuka ke bawah
d. Menentukan nilai diskriminan D
• D = 0 : Grafik menyinggung sumbu-x
• D > 0 : Grafik memotong sumbu-x pada dua titik
• D < 0 : Grafik tidak memiliki titik potong dengan sumbu-x
44
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Ulangan Bab 2
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 5. Bentuk pemfaktoran dari persamaan kuadrat
(4x + 1)2 = x(8x − 1) adalah . . . .
1. Jika a dan b adalah akar-akar persamaan
kuadrat x2 + 4x − 2 = 0, maka persamaan a. (4x + 1(x + 1) d. (x − 1)(4x + 1)
kuadrat yang akar-akarnya a 2b dan ab 2 b. (x − 1)(8x + 1) e. (8x + 1)(x + 1)
adalah . . . . c. (x + 1)(4x − 1)
a. x2 − 8x + 6 = 0 d. x2 − 6x + 6 = 0 6. Jika x 1 dan x 2 merupakan akar-akar
b. x2 − 8x − 8 = 0 e. x2 − 6x + 8 = 0 persamaan kuadrat 3x2 + 6x + 2 = 0 maka
c. x2 − 6x − 6 = 0 (x12 − x22) + x12 + x22 = . . . .
32
2. Akar-akar persamaan kuadrat a. d. 4
3
x + 6x + c = 0 adalah x, dan x2. u dan v
2
23
b. e. 8
adalah akar-akar persamaan kuadarat 3
x2 + (x12 + x22)x + 4 = 0. Jika uv = −u−v, maka c. 22
x1x23 + x13x2 = . . . . 7. Jika akar-akar persamaan 3x2 + 8x + 4 = 0
a. −64 d. 64 adalah p dan q, maka persamaan kuadrat
b. 16 e. −16 yang mempunyai akar-akar p 2 dan q 2
c. 4 adalah . . . .
3. Jika x adalah bilangan asli dan a. 9x2 −40x + 16 = 0
2x2 − 3x − 5 = 0, maka x = . . . . b. 3x2 + 40x + 4 = 0
1 c. 9x2 − 64x + 16 = 0
a. a dan 2 d. 1 d. 9x2 + 64x + 16 = 0
2
1 e. 3x2 − 40x − 4 = 0
b. 2 e. −16
2
c. 16 8. Akar-akar positif dari
(m + 3)x2 + 2(m − 7)x + m − 3 = 0
4. Grafik di bawah ini berbentuk parabola
adalah . . . . .
dengan persamaan . . . .
a. −3 < m < 3 d. −3 < m < 7
a. y = −x2 − 4x + 3 d. y = x2 − 4x + 3
29
b. y = −x2 − 4x − 3 e. y = x2 + 4x − 3 b. 3 < m < e. −7 < m < 3
7
c. y = x2 + 4x + 3 c. −3 < m < −7
9. Grafik suatu fungsi kuadrat memotong
y
sumbu-x di titik A(−1, 0), B(4, 0) dan memo–
4
tong sumbu-y di titik C(0, 8). Persamaan
3 grafik fungsi tersebut adalah . . . .
2 a. y = 2x2 + 10x + 8
1 b. y = −2x2 − 10x + 8
x c. y = −2x2 + 4x + 8
O 1 2 3 4
−1 d. y = −2x2 + 6x + 8
−2 e. y = 2x2 − 10x − 8
45
Bab 2 Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
10. Luas suatu bidang dibatasi oleh kurva x = 1
(t + 1) dan y = t2 + 2. Jika lintasan
2
y = x2 −5x + 6 dan sumbu-x adalah . . . .
semut itu membentuk kurva, berapakah
a. −1 d.
1
panjang lintasan yang ditempuh pada
2 6
b. −1 e.
1 saat t?
3 3
3. Sebuah jendela berbentuk parabola terbuka
c. −1
6 ke bawah. Tinggi jendela terbuka ke bawah.
Tinggi jendela tersebut 1 m dan lebarnya 0,75
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas m. Tentukanlah fungsi yang menyatakan
dan tepat! bingkai jendela tersebut!
1. Etrick akan membuat sebuah kotak yang 4. Sebuah triplek berbentuk segitiga siku-siku.
alasnya berupa bujur sangkar dan volumenya Jika sisi miring triplek adalah 61 cm dan
187,5 cm3. Biaya bahan untuk pembuatan kelilingnya 132 cm, tentukanlah panjang sisi
alas kotak adalah Rp500,00/cm 2, untuk siku-siku triplek tersebut!
bagian atasnya Rp700,00/cm2, dan untuk 5. Rita akan membuat sebuah taplak meja yang
bagian sisinya Rp400,00/cm 2. Berapakah berbentuk persegi panjang. Jika penjumlahan
ukuran yang harus ia buat agar biaya panjang dan lebar taplak meja tersebut
pembuatan kotak sekecil mungkin? 150 cm, berapakah luas maksimum taplak
2. Seekor semut merayap pada bidang XOY meja?
sampai berada di titik (x, y) dengan
46
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
B
A
Sistem Persamaan B
Linear dan Kuadrat
3
TUJUAN
PEMBELAJARAN
a. Metode Grafik
Di kelas VIII SMP telah dipelajari cara menggambar grafik persamaan
linear. Sekarang, lakukanlah aktivitas berikut dengan menggunakan
kemahiran yang telah kamu miliki tersebut.
A ktivitas di K elas
48
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Pada langkah 1 aktivitas tersebut, akan diperoleh grafik berikut.
y
x +y=1
y=−
3 3
2 x−3
1
x
−4 −3 −2 −1 O 1 2
−1
−2
−3
Kedua garis tersebut berpotongan pada satu titik, yaitu titik (0,1). Ini
menunjukkan bahwa sistem persamaan linear tersebut memiliki tepat satu
penyelesaian.
Sekarang, amati grafik yang digambar pada langkah 3 dan langkah 5!
y y
x+y=1 3 3
x+y=3 x−y=1
2 2
1 1
x x
−2 −1 O 1 2 3 −2 −1 O 1 2 3 4
−1 −1
−2 −2
3x − 3y = 3
−3 −3
y
Gambar grafik pada langkah 3 Gambar grafik pada langkah 5
k2
titik
Pada langkah 3, kedua garis yangdigambar akan sejajar satu sama lain potong
sehingga menyebabkan sistem persamaan linear tersebut tidak memiliki
penyelesaian. k1
Sedangkan, pada langkah 5, kedua garis tersebut berimpit sehingga
menyebabkan sistem persamaan linear tersebut memiliki tak berhingga x
O
penyelesaian.
Aktivitasmu ini menggambarkan tiga kemungkinan penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel, yaitu sebagai berikut: Gambar 3.1 Kedua garis
berpotongan di satu titik
• Sistem persamaan linear dua variabel memiliki tepat satu penyelesaian.
Kamu telah mengetahui bahwa dua garis akan berpotongan dalam satu
sumbu koordinat jika kedua garis tersebut memiliki gradien yang
y
berbeda. Ini berarti, sistem persamaan linear dua variabel memiliki tepat
satu penyelesaian jika gradien kedua garis berbeda. l2
Jika digambarkan dalam bentuk grafik seperti Gambar 3.1.
l1
• Sistem persamaan linear dua variabel tidak memiliki penyelesaian.
Kedua garis sejajar jika memiliki gradien yang sama dan titik potong
yang berbeda terhadap sumbu-y. Ini berarti, sistem persamaan linear x
O
dua variabel tidak memiliki penyelesaian jika gradien kedua garis sama
sedangkan titik potong terhadap sumbu-y berbeda. Gambar 3.2 Kedua garis
Jika digambarkan dalam bentuk grafik seperti Gambar 3.2. sejajar
49
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
y • Sistem persamaan linear dua variabel memiliki tak berhingga
penyelesaian.
Jika digambarkan dalam bentuk grafik seperti Gambar 3.3.
m2
Kedua garis berimpit jika memiliki gradien yang sama dan titik potong
yang sama terhadap sumbu-y. Ini berarti, sistem persamaan linear dua
m1 variabel memiliki tak berhingga penyelesaian.
x Dengan metode grafik, dapat diselesaikan suatu sistem persamaan linear.
O
Namun, metode ini tidak efektif, efisien, dan tidak akurat. Berikut ini akan
dibahas metode metode substitusi dan eliminasi yang lebih efektif, efisien,
Gambar 3.3 Kedua garis
berhimpit
dan akurat.
b. Metode Substitusi
Metode substitusi dilakukan dengan mensubstitusi salah satu peubah.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Misalkan, diketahui sistem persamaan linear berikut ini.
ax + by = k … Persamaan 1
cx + dy = h … Persamaan 2
bc − ad ≠ 0
Langkah 1
Pada salah satu persamaan, nyatakan salah satu variabel dalam variabel yang
lain.
k − ax
Misalnya dari persamaan 1, nyatakanlah y = , b≠0 … Persamaan 3
b
Langkah 2
Substitusi Persamaan 3 ke Persamaan 2, sehingga akan diperoleh nilai variabel
x.
⎛ k − ax ⎞
cx + d ⎜ ⎟= h
⎝ b ⎠
bcx + dk − adx
=h
b
Kalikan kedua ruas dengan b sehingga diperoleh
bcx + dk – adx = bh
Sekarang, kurangkan kedua ruas dengan dk.
bcx − adx = bh − dk
(bc − ad)x = bh − dk
Karena bc − ad ≠ 0, maka dapat dibagi kedua ruas dengan bc − ad sehingga
diperoleh
bh − dk
x= … Persamaan 4
bc − ad
Langkah 3
Nilai variabel x ini, substitusikan ke salah satu persamaan, misalkan di
substitusikan ke Persamaan 3 akan diperoleh
bh − dk ⎞
k − a ⎛⎜ ⎟
y = ⎝ bc − ad ⎠
b
bck − adk − abh + adk
= bc − ad
b
50
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
bck − abh b (ck − ah )
= b(bc − ad ) =
b (bc − ad )
=
ck − ah
TTS
bc − ad
Isilah lingkaran-ling-
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut karan kosong di bawah
ini sehingga bilangan-
⎧⎛ bh − dk ck − ah ⎞ ⎫
adalah ⎨⎜ , ⎟⎬ . bilangan pada setiap
⎩⎝ bc − ad bc − ad ⎠ ⎭ garis mempunyai jum-
lah yang sama.
c. Metode Eliminasi 7
Dalam metode eliminasi, salah satu variabelnya dihilangkan dengan cara
menjumlahkan atau mengurangkan kedua persamaan linear. Agar variabel 3 12 14
tersebut dapat dihilangkan saat dijumlahkan atau dikurangkan maka
koefisien variabel tersebut harus sama atau disamakan. 20
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Misalkan diketahui sistem persamaan linear dua variabel berikut.
ax + by = k … Persamaan 1
cx + dy = h … Persamaan 2 8
Langkah 3
Untuk mendapatkan nilai variabel x, maka dapat dilakukan dengan cara
menghilangkan variabel y seperti cara menghilangkan variabel x pada
langkah 1 dan 2.
Kita akan coba mengulangi langkah 1 dan 2 untuk menghilangkan variabel y.
Untuk itu, kalikanlah persamaan 1 dengan d dan persamaan 2 dengan b.
adx + bdy = dk …… Persamaan 5
bcx + bdy = bh …… Persamaan 6
Langkah 4
Kurangkanlah Persamaan 5 dengan Persamaan 6.
adx + bdy = dk
bcx + bdy = bh
−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−
(ad − bc)x = dk − bh −
51
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Karena ad – bc ≠ 0, kedua ruas dapat dibagi dengan ad − bc sehingga diperoleh
dk − bh
x=
ad − bc
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut
adalah ⎨⎧⎛ bh − dk , ck − ah ⎞ ⎬⎫ .
⎜ ⎟
⎩⎝ bc − ad bc − ad ⎠ ⎭
CONTOH
1. x+y=3
Selesaikan dengan metode grafik!
2x + y = 4
Jawab:
x+y=3 … Persamaan 1
2x + y = 4 … Persamaan 2
• Titik potong terhadap sumbu-x adalah (2, 0) dan (3, 0)
• Titik potong terhadap sumbu-y adalah (0, 4) dan (0, 3)
y
2x + y = 4
4
3
2
1
x
1 2 3
x+y=3
52
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
3. −5x − 2y = 4 Selesaikan dengan metode eliminasi
x+y =1
Jawab:
−5x − 2y = 4 … Persamaan 1
x+y =1 … Persamaan 2
Misalkan, kamu terlebih dahulu ingin mengeliminasi variabel y.
Caranya, kalikan Persamaan 1 dengan 1 dan Persamaan 2 dengan 2.
Jika mengeliminasi variabel x, kalikan Persamaan 1 dengan 1 dan
Persamaan 2 dengan 5.
−5x − 2y = 4 ×1 −5x – 2y = 4 ×1
x+y =1 ×2 x+y =1 ×5
−5x – 2y = 4 −5x – 2y = 4
2x + 2y = 2 5x + 5y = 5
+ +
−3x = 6 3y = 9
x = −2 y =3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {( −2, 3 )} .
Asah Kompetensi 1
1. Selidiki, apakah sistem persamaan linear berikut memiliki penyelesaian? Kemudian,
tentukanlah himpunan penyelesaiannya dengan menggunakan metode grafik!
x
a. 3x − y = 0 f. + y = −2
5
x
2x + y = 5 − y = 10
3
x+y
b. 3x − 5y = 6 g. =3
3
2x − 3y − 5 = 0 3x + 3y − 27 = 0
x y
c. 3y + 5x − 11 = 0 h. + =4
3 2
−5x − 3y = 9 2x + 3y = 4
d. 6y − 2x = 8 i. 4y = x + 1
3 + 2x
x − 3y + 4 = 0 2y =
2
e. 2x − 3y = 4 j. 5x + 5y = 3
x − 5y = 9 4y − x = 6
2. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan metode substitusi!
a. 7x + 2y = 10 c. 2x + 0,4y = 8
5x + 2y = 6 1,2y − 5x − 9 = 0
b. −2x + y = 4 d. 2(x − 1) + 3(y + 1) = 4
8x − 4y + 16 = 0 5(x − 2) + 2(2 + y) = 7
53
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
e. 2x + 3y = 12 h. 2x + 3y = 5
3x + y = 11 7x − 4y = 3
f. 5x − 3y = 2 g. 4x + 3y = 0
9y − 15x = 8 5y + 53 = 11x
5 3 4 15
− =1 +
g.
x y
j. x y = 15
17 30 7 6
+ −
x y = 16 5x y = 3
3. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan metode eliminasi!
8 3
2x + 3y = 11 +
a. f. x y=3
9 4
5x + 3y = 23 +
y x=4
9 8
b. 7y + 3x = 25 g. + = 11
x+y y−x
3 5
4x + 6y = 20 + =6
y+x x−y
x 2x x
c. 3x − 4y = 5 h. + = +y
2 5 15
2y − 5 x − 2 3
12x − 16y = 20 − =
6 4 8
x y
d. + =2 i. 3x + 2y = −2
3 5
3x + 2 y − 2
6y + 10x = 60 + =0
2 3
x y
e. 3x + 2y = 17 j. + =4
5 3
y
6x + 4y − 21 = 0 x − =7
2
4. Jika garis (x − 2y) + a(x + y) = a sejajar dengan garis (5y − x) + 3a(x + y) = 2a, tentukanlah
nilai a! (Soal Olimpiade Matematika SMU)*
54
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Tentukanlah himpunan penyelesaian dari: CONTOH
x + 3y = 10 … Persamaan 1
3x + 4y = 15 … Persamaan 2
Jawab:
Untuk mendapatkan nilai y eliminasi nilai x
x + 3y = 10 ×3 → 3x + 9 y = 30
3x + 4 y = 15 ×1 → 3x + 4 y = 15
−
5y = 15
y=3
Subtitusikan y = 3 pada salah satu, Persamaan 1 atau Persamaan 2.
Misalkan dipilih Persamaan 2, sehingga diperoleh
3x + 4y = 15
3x + 4(3) = 15
3x + 12 = 15
3x = 3
x =1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1,3)}.
Asah Kompetensi 2
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut!
30 17
1. x + 4y = 18 4. + = 16
x y
−6 5
4x + 3y = 20 + =1
x y
1 2
2. 3x + 4y = 11 5. + =1
a b
2 1
−2x + 5y = 8 − + =8
a a
3. 3x + 2y = 21
7x − 3y = 26
55
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Pasangan (x,y,z) yang memenuhi sistem persamaan di atas disebut
himpunan penyelesaian sistem persamaan.
a. Metode Substitusi
Metode substitusi dilakukan dengan mensubstitusi salah satu peubah.
Untuk lebih jelas pelajarilah contoh berikut:
⇔ 3x + 6y + (2x + y + 5) = 24
5x + 7y = 19 . . . Persamaan 5
Nyatakan y pada Persamaan 5 dalam x
5x + 7y = 19 ⇔ 7y = −5x + 19
−5x + 19
y= . . . Persamaan 6
7
Substitusi Persamaan 6 ke Persamaan 4.
−5x + 19 ⎞
2 x + ⎛⎜ ⎟+5
⎝ 7 ⎠
z = . . . penyebut dan pembilang dikali 7
3
14x + ( −5x + 19) + 35
z =
21
9x + 54
z =
21
3x + 18
z = . . . Persamaan 7
7
Substitusi Persamaan 6 dan Persamaan 7 ke dalam persamaan asli yang
belum digunakan, yaitu Persamaan 3.
⎛ −5x + 19 ⎞ ⎛ 3x + 18 ⎞
x−2 ⎜ ⎟+ 3 ⎜ ⎟ =6
⎝ 7 ⎠ ⎝ 7 ⎠
10x − 38 9x + 54
⇔ x+ + =6
7 7
56
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
⇔ 7x + 10x − 38 + 9x + 54 = 42 . . . kedua ruas dikali 7
26x + 16 = 42
26x + 16 − 16 = 42 − 16
26x = 26
x =1
Substitusi nilai x = 1 ke Persamaan 6 dan Persamaan 7
−5(1) + 19 −5 + 19
y= ⇔y= ⇔y=2
7 7
3(1) + 18 3 + 18
z= ⇔z= ⇔z=3
7 7
2x + y − 3z = −5 … Persamaan 1
x + 2y + z = 8 … Persamaan 2
x − 2y + 3z = 6 … Persamaan 3
Jawab:
Eliminasi variabel x pada Persamaan 1 dan Persamaan 2
2x + y − 3z = −5 ×1 … Persamaan 1
x + 2y + z = 8 ×2 … Persamaan 2
2x + y − 3z = −5
2x + 4y + 2z = 16
−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− −
−3y − 5z = −21 … Persamaan 4
Eliminasi variabel x pada Persamaan 2 dan Persamaan 3
x + 2y + z = 8 … Persamaan 2
x − 2y + 3z = 6 … Persamaan 3
−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− −
4y − 2z = 2 … kedua ruas dibagi 2
2y − z = 1 … Persamaan 5
Nyatakan z pada Persamaan 5 dalam y
z = 2y − 1 … Persamaan 6
Substitusi nilai z ini ke Persamaan 4
−3y − 5(2y − 1) = −21
−3y − 10y + 5 = −21
−13y = −26
y =2
57
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Substitusi nilai y = 2 ini ke Persamaan 6
z = 2 (2) − 1
z=3
Substitusi nilai y = 2 dan z = 3 ke Persamaan 2
x + 2 (2) + 3 = 8
x+7 =8
x =8−7
x =1
Asah Kompetensi 3
Tentukanlah himpunan penyelesaian sistem persamaan linear berikut!
1. 2x + 3y − z = 5 6 3 4
+ +
4x − y + 2z = 8
4. x y z =7
3x − y + 3z = 10 3 5 6
+ +
2. 2x – 3y + z = 6 x y z=9
x + 2y + 2z = −6 3 4 2
+ +
4x − 5y + 3z = 10 x y z=6
3. 3x + 2y − z = 11 4 5 3
+ +
x + 3y + z = 15 5. x+1 y+3 z+4 = 6
9x + 6y − 3z = 33
8 10 5
− +
x+1 y+3 z+4 = 7
6 15 2
+ +
x+1 y+3 z+4 = 8
Diketahui :
a + 3b + 2d = 6160
6a + 2b = 7680
6c + 3d = 8820
Tentukanlah a + b + c + d!
Sumber: Olimpiade Matematika SMU
58
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
3. Aplikasi Sistem Persamaan Linear
Dalam kehidupan sehari-hari banyak masalah yang dapat diselesaikan
dengan sistem persamaan linear . Langkah yang harus dilakukan adalah
membuat model matematika dari permasalahan tersebut menjadi bentuk
umum persamaan linear. Lebih jelasnya pelajari contoh berikut ini.
59
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Jawab:
Misalkan, uang Anton = x rupiah, uang Bella = y rupiah, dan uang
Cindy = z rupiah.
Maka masalah di atas dapat dimodelkan
x +y +z = 800.000
y − 50.000 = x + 50.000
z + 100.000 = x + y
Kemudian diubah ke bentuk umum SPL
x + y + z = 800.000 . . . Persamaan 1
x − y = −100.000 . . . Persamaan 2
x + y − z = 100.000 . . . Persamaan 3
Eliminasi variabel x pada Persamaan 1 dan Persamaan 2
x + y + z = −800.000
x − y = −100.000
−
2y + z = −900.000 . . . Persamaan 4
Eliminasi variabel x pada Persamaan 2 dan 3
x − y = −100.000
x + y − z = −100.000
−
−2y + z = −200.000 . . . Persamaan 5
Nyatakan z pada Persamaan 5 dalam y
z = 2y − 200.000 . . .Persamaan 6
Substitusi nilai z ke Persamaan 4
2y + (2y − 200.000) = 900.000
4y = 1.100.000
y = 275.000
Substitusi nilai y = 275.000 ke persamaan 6
z = 2 (275.000) − 200.000
= 350.000
Substitusi nilai y = 275.000 dan z = 350.000 ke persamaan 1
x + 275.000 + 350.000 = 800.000
x = 175.000
Jadi, uang Anton Rp175.000,00, uang Bella Rp275.000,00 dan uang
Cindy Rp350.000,00.
Asah Kompetensi 4
1. Bu Jasmin dan Pak Sportivo adalah dua guru olahraga di SMA
Alfarabi. Suatu hari, Bu Jasmin membeli 3 bola voli dan 2 bola basket
dengan harga Rp210.000,00. Karena keperluan terhadap kedua jenis
bola tersebut belum mencukupi maka Pak Sportivo membeli 2 bola
voli dan 5 bola basket lagi dengan harga Rp305.000,00. Berapakah
satuan bola voli dan bola basket yang dibeli SMA Alfarabi?
60
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
2. Seorang penjual permen telah menjual 16 bungkus permen merah
dan putih. Harga sebungkus permen merah Rp200,00 dan sebungkus
permen putih Rp250,00. Ia memperoleh uang Rp3700,00 dari
penjualan permen-permen ini. Berapa banyakkah masing-masing
permen yang terjual?
Asah KEMAMPUAN
1
Waktu: 90 menit
61
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
3. Sebuah segitiga samasisi memiliki panjang sisi−sisi 2x – 7, y + 5, dan Bobot soal: 10
x + y – 9 . Tentukanlah keliling dan luasnya!
4. Tentukan keliling dan luas persegi panjang dan jajarangenjang berikut! Bobot soal: 20
a. x+y+2 b. x+y+1
2y x+2
x+2
2y – x
2x + 1
3x – 4
5. Suatu bilangan x terdiri atas dua angka. Jika bilangan itu ditambah
Bobot soal: 20
dengan 45, didapat bilangan yang terdiri dari angka itu dalam urutan
terbalik. Jika di antara angka puluhan dan angka satuan disisipkan
2
angka nol maka diperoleh bilangan yang nilainya 7 3 kali nilai bilangan
x. Tentukanlah nilai x tersebut!
62
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
dan parabola ini menentukan banyak penyelesaian sistem persamaan linear-
kuadrat tersebut.
y y
y
x
x x
Jika garis memotong parabola, Jika garis menyinggung parabola, Jika garis tidak menyinggung dan tidak
maka sistem persamaan memiliki maka sistem persamaan memiliki memotong parabola, maka sistem persamaan
dua penyelesaian. satu penyelesaian. linear-kuadrat tidak memiliki penyelesaian.
b. Metode Substitusi
Seperti halnya pada sistem persamaan linear dua variabel, kamu akan
kesulitan jika menentukan penyelesaian sistem persamaan linear-kuadrat
menggunakan metode grafik. Untuk itu, sebaiknya kamu menggunakan
metode substitusi. Agar lebih jelas, pelajarilah contoh berikut.
CONTOH
Tentukanlah himpunan penyelesaian sistem persamaan linear-kuadrat
berikut!
y = 3x
y = x2 + 2
Jawab:
Substitusilah nilai y persamaan linear ke nilai y persamaan kuadrat.
3x = x2 + 2
x2 − 3x + 2 = 0
Faktorkanlah persamaan kuadrat tersebut.
x2 − 3x + 2 = 0
(x − 1)(x − 2) = 0
x1 = 1 atau x2 = 2
Substitusi x1 = 1 ke persamaan y = 3x, didapat y1 = 3 (1) = 3
Substitusi x2 = 2 ke persamaan y = 3x, didapat y2 = 3 (2) = 6
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear-kuadrat tersebut
adalah {(1, 3 ) , ( 2, 6 )} .
63
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Seperti saat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear-kuadrat,
kamu dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan kuadrat dua
variabel ini dengan metode substitusi. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh
berikut.
CONTOH
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat dua variabel
berikut:
y = 2x2 + 3x + 4
y = x2 + 4x + 10
Jawab:
Substitusilah nilai y dari kedua persamaan tersebut.
2x2 + 3x + 4 = x2 + 4x + 10
2x – x + 3x – 4x + 4 – 10 = 0
2 2
x2 − x − 6 = 0
Faktorkanlah persamaan kuadrat tersebut.
x2 − x − 6 = 0
(x + 2)(x − 3) = 0
x1 = −2 atau x2 = 3
Substitusi x1 = −2 ke persamaan y = x2 + 4x + 10, didapat y1 = (−2)2 + 4(−2) + 10 = 6.
Substitusi x2 = 3 ke persamaan y = x2 + 4x + 10, didapat y2 = 32 + 4 . 3 + 10 = 31.
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat tersebut adalah
{( −2, 6 ) , ( 3, 31)} .
Asah KEMAMPUAN
2
1. Tentukanlah himpunan penyelesaian sistem persamaan berikut! Bobot soal: 60
a. y = 2x 1 f. y=x − 4
2
y = x2 − x + 3 y = 8 − 2x2
b. 2x + y − 3 = 0 g. y = (x + 2)2
y = 4x2 − 4x + 1 10 − x2 = y
c. y = 9 − x2 h. y = 4x − x2
y–x−3=0 y = − x2 + 4x − 6
d. y = x2 − 7x + 10 i. y = (1 − 3x)2
y=2−x y = (x − 3)2
e. y = 4x − x2 j. y = −x2 − 3x + 6
y = 4 − 6x y = −x2 + 5x − 4
64
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
2. Gambarlah grafik y = −2x2 − 3x + 2 dan y = −x − 2 pada satu sistem Bobot soal: 10
koordinat. Tentukan titik potongnya!
3. Gambar grafik y = x2 + 6x + 8 dan y = −x2 − 8x − 15 pada satu sistem Bobot soal: 10
koordinat. Tentukan titik singgungnya!
4. Selisih dua bilangan positif adalah 5, sedangkan jumlah kuadratnya
Bobot soal: 20
2100 kurangnya dari kuadrat jumlah kedua bilangan itu. Tentukanlah
jumlah kedua bilangan tersebut!
(Soal Olimpiade Matematika SMU)*
Rangkuman
angkuman
di mana a1 , b1 , c1 , a2 , b2 , c 2 ∈ R
2. Penyelesaian SPL ada empat cara, yaitu:
• Metode Grafik: dilakukan dengan menggambar grafik dari SPL
• Metode Substitusi: dilakukan dengan mensubstitusi salah satu peubah
• Metode Eliminasi: salah-satu variabelnya dihilangkan dengan cara menjumlahkan atau
mengurangkan kedua persamaan linear
• Gabungan Metode Eliminasi dan Substitusi
3. Bentuk Umum SPL Tiga Variabel
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
4. Bentuk Umum Sistem Persamaan Linear-Kuadrat
y = px + q … Persamaan Linear
y = ax 2 + bx + c … Persamaan Kuadrat
5. Menentukan banyaknya penyelesaian SPL Kuadrat adalah sebagai berikut :
a. Jika garis memotong parabola, maka sistem persamaan memiliki dua persamaan.
y
SPL
SPK
x
65
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
b. Jika garis menyinggung parabola, maka sistem persamaan memiliki satu penyelesaian.
y
SPK
SPL
c. Jika garis tidak menyinggung parabola, maka persamaan linear-kuadrat tidak memiliki
penyelesaian.
y
SPL
SPK
x
66
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Ulangan Bab 3
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 5. Jika x dan y memenuhi persamaan
1. Penyelesaian dari persamaan 2y + x
= 1
3 xy
83 x+ 2 = (16) 4 adalah . . . .
1 2
a. 0 d. −9 − = 8
x y
7 1
b. e. − 1
18 3 maka x + y = . . . .
c. 18
2. Penyelesaian dari persamaan 3 5
a. − d.
3x − 2y + 4z = 1 2 6
2x − y + z = 3 b. 5 e. 6
x + 3y − 2z =11 6
adalah . . . . c.
5
a. x = 3, y = 2, z = −1
6. Garis lurus melalui titik (−2, −4) dan sejajar
b. x = 2, y = 3, z = −1
c. x = 3, y = 2, z = 3 dengan garis 8x + 2y − 3 = 0 mempunyai
persamaan . . . .
d. x = 3, y = −1, z = 3
a. 4x − y + 4 = 0 d. 2x + y + 2 = 0
e. x = −3, y = −1, z = −3
b. x − 2y = 0 e. x + 3y + 4 = 0
3. Garis yang melalui titik potong dua garis c. x + y + 2 = 0
x + 2y + 1 = 0 dan 2x − y + 5 = 0 dan tegak
lurus pada garis x + y + 1 = 0 adalah . . . . 7. Persamaan garis yang melalui (4, 3) dan sejajar
a. x − y = 0 dengan garis 2x + y + 7 = 0 adalah . . . .
b. x − y + 14 = 0 a. 2x + 2y – 14 = 0 d. y + 2x – 11 = 0
14 b. y – 2x + 2 = 0 e. 2y – x – 2 = 0
c. x−y+ =0 c. 2y + x – 10 = 0
5
14 8. Persamaan garis lurus yang melalui titik
d. x − y − =0
5 potong garis x − y − 5 = 0 dan tegak lurus garis
e. x−y+5=0 x + 2y = 0 adalah . . . . .
4. Himpunan penyelesaian sistem persamaan a. 2x – y = 0 d. 2x – y + 7 = 0
x+y=7 b. x – y + 1 = 0 e. 2x – y – 7 = 0
x2 + y2 = 25 c. 2x – y – 1 = 0
adalah {(x1, }
y1 ) , ( x2 , y 2 ) . 9. Himpunan penyelesaian persamaan
Nilai x1 + x2 = . . . . ( x − 3 )2 = 3 – x
a. –7 d. 8
adalah . . . .
b. –1 e. 15
c. 7
67
Bab 3 Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
a. Ø d. {x x ≥ 3} Risoles dibuat dengan menggunakan satu
satuan bahan x , dua satuan bahan y, dan
b. {x x = 3} e. {x x = 0} dua satuan bahan z. Sebuah Donat dibuat
dengan menggunakan satu satuan bahan x,
c. {x x ≤ 3} tiga satuan bahan y, dan dua satuan bahan
10. Himpunan penyelesaian dari persamaan z, sedangkan untuk membuat sebuah Bakpau
3p +2q + r = −11 digunakan dua satuan bahan x, dua satuan
bahan y dan a satuan bahan z. Toko kue itu
3p +q – 2r = 23
mempunyai bahan x sebanyak 400 satuan,
–p +3q + r = 6 bahan y sebanyak 700 satuan, dan bahan z
adalah {( p, q , r )} . Nilai pqr adalah . . . . sebanyak 900 satuan bahan. Berapa
banyaknya masing-masing kue yang dibuat
a. – 70 d. 49 agar semua bahan habis terpakai ?
b. – 21 e. 52
4. Rokok Asoy harganya Rp2.000,00 per
c. 14
bungkus dan dijual dengan laba Rp400,00
per bungkus. Rokok Bibes harganya
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas Rp1.000,00 per bungkus dan dijual dengan
dan tepat! laba Rp300,00 per bungkus. Seorang peda-
gang mempunyai modal Rp800.000,00. Jika
1. Harga tiket kereta api dari Bogor ke Depok warungnya dapat menampung 500 bungkus
Rp2.000,00 dan dari Bogor ke Jakarta rokok, tentukanlah banyaknya rokok Asoy
Rp3.000,00. Hasil penjualan 180 tiket dalam dan Bibes yang harus ia beli agar mendapat
seminggu Rp420.000. Berapakah tiket kereta keuntungan yang sebesar-besarnya!
api ke Depok dan Jakarta yang terjual dalam 5. Berat sebuah emas balok ditentukan dengan
seminggu? suatu neraca yang lengannya tidak sama
panjang, dengan piringan-piringan P1 dan P2
2. Sebuah mobil melaju dari kota P ke kota Q
yang sangat ringan (anggap beratnya nol),
dengan kecepatan 40 km/jam. Jika jarak dari yang digantung pada ujung-ujung lengan
P ke R melalui Q adalah 200 km dan neraca. Supaya neraca seimbang maka emas
ditempuh 4 jam maka tentukanlah jarak kota balok diletakkan pada piring P1 dan P2 harus
P ke Q! diletakkan anak timbangan seberat 25 kg.
Berapakah berat emas balok tersebut?
3. Sebuah toko kue memproduksi tiga jenis kue
yaitu Risoles, Donat dan Bakpau. Sebuah
68
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
B
A
Pertidaksamaan B
4
TUJUAN
PEMBELAJARAN
DEFINISI
Pertidaksamaan linear adalah suatu persamaan di mana ruas kiri dan
ruas kanan dihubungakn oleh salah satu dari tanda ketidaksamaan
”<, ≤, >, ≥ ” atau ”≠”
70
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Kedua ruas dikurang x, tanda ketidaksamaan tetap.
−3x – x < x + 4 − x
−4x < 4
Kedua ruas dikali − 14 , tanda ketidaksamaan berubah.
⎛ 1⎞ ⎛ 1⎞
−4x ⎜ − ⎟ > 4 ⎜ − ⎟
⎝ 4⎠ ⎝ 4⎠
−1
x > −1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah {x|x > −1,
x ∈ R}.
x−1 x+2
2. +3≥ −4
2 3
Kedua ruas dikurang 3 dan tanda ketidaksamaan tetap.
x−1 x+2
+3−3 ≥ −4−3
2 3
x−1 x+2
≥ −7
2 3
Kedua ruas dikali dengan KPK dari 2 dan 3, yaitu 6. Tanda
ketidaksamaan tetap.
x −1 ⎛x+2 ⎞
(6) ≥ ⎜ − 7 ⎟ (6)
2 ⎝ 3 ⎠
3x – 3 ≥ 2x + 4 – 42
3x – 3 ≥ 2x – 38
Kedua ruas ditambah 3, tanda ketidaksamaan tetap.
3x − 3 + 3 ≥ 2x − 38 + 3
3x ≥ 2x − 35
Kedua ruas dikurang 2x, tanda ketidaksamaan tetap.
3x − 2x ≥ 2x − 35 − 2x
x ≥ − 35
−35
71
Bab 4 Pertidaksamaan
Asah Kompetensi 1
Tentukanlah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut di mana x adalah
bilangan real!
7x − 2
1. 4x + 5 > −3x −6 6. < 4x − 6
3
2. 2x − 7 ≤ 4x − 27 7. x + 3 < 2x + 1 < 3x + 4
2x + 3 2x + 1 x + 10
3. >3 8. ≤ 4x − 1 ≤
4 3 6
4 x − 5 3x − 2 7+x 7
4. ≤ 9. >
7 3 3 2x + 1
x+6 2x − 3 8 + 3x 4 2x + 3
5. +4≥ −5 10. < <
3 4 2 x+1 5
ASAH KEMAMPUAN
1
Waktu: 60 menit
72
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Utut mengerjakan soal ulangan Matematika yang terdiri atas
20 soal pilihan ganda. Setiap jawaban yang benar dari soal-
soal ini mendapatkan nilai 3 dan setiap jawaban yang salah
mendapat pengurangan nilai 1. Jika Utut mengerjakan 19 soal,
berapakah minimal jawabannya yang harus benar supaya dapat
nilai paling kecil 32?
Sumber: New Syllabus Mathematics 3
B. Pertidaksamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum ax2 + bx + c = 0. Jika tanda
“=” pada persamaan tersebut diganti dengan tanda-tanda ketidaksamaan Catatan
(<, ≤, >, atau ≥) maka kamu memperoleh pertidaksamaan kuadrat yang
Penyelesaian pertidak-
bentuk umumnya seperti berikut:
samaan kuadrat dapat
• ax2 + bx + c < 0 • ax2 + bx + c > 0 dicari dengan menggu-
• ax2 + bx + c ≤ 0 • ax2 + bx + c ≥ 0 na kan garis bilangan.
−3 −2 0 5 6
73
Bab 4 Pertidaksamaan
Untuk x = −3, diperoleh:
x2 − 3x − 10 = (−3)2 − 3(−3) – 10 = 8 > 0 …(bertanda +)
sehingga pada interval
(−∞, −2), x2 − 3x − 10 > 0
Untuk titik uji x = 0, diperoleh:
x2 − 3x − 10 = (0)2 − 3 (0) − 10 = −10 < 0 … (bertanda −)
sehingga pada interval (–2, 5)
x2 − 3x − 10 < 0
Sedangkan untuk x = 6 diperoleh
x2 − 3x − 10 = (6)2 − 3 (6) − 10 = 8 > 0 …(bertanda +)
sehingga pada interval (5, ∞), x2 − 3x − 10 > 0
Jadi, penyelesaian pertidaksamaan x2 − 3x − 10 > 0 adalah semua
nilai x pada interval (−∞, −2) ∪ (5, ∞) atau x < −2 atau x > 5.
2. Tentukan nilai p supaya persamaan kuadrat x2 − px + p = 0 memiliki
akar-akar real!
Jawab:
Syarat agar persamaan kaudrat memiliki akar-akar real adalah jika
D ≥ 0, maka diperoleh
b2 − 4ac ≥ 0
(−p)2 − 4 (1) p ≥ 0
p2 − 4p ≥ 0
p(p − 4) ≥ 0
Untuk menentukan titik pembuat nol, ubah pertidaksamaan tersebut
menjadi persamaan p(p − 4) = 0. Dari persamaan tersebut didapat,
p = 0 dan p = 4 sebagai titik pembuat nol yang membagi garis real
menjadi tiga interval, yaitu (−∞, 0], [0, 4], dan [4, ∞).
Untuk menentukan tanda ketidaksamaan pada tiap interval, pilihlah
titik-titik uji sebarang pada tiap interval. Misalnya, −1, 1, dan 5.
−1 0 1 4 5
74
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Asah Kompetensi 2
Tentukanlah penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut!
1. 2x2 − 3x − 9 > 0 6. 12x2 > 24x + 15
2. x2 + 14x − 15 > 0 7. 16x2 ≤ 9
3. 8x2 + 18x + 5 < 0 8. x2 − 7x ≤ 18
4. 9x2 + 6x ≤ 8 9. 20x2 + x ≥ 12
5. −x2 ≥ 7x + 6 10. 23x + 5 < 10x2
ASAH KEMAMPUAN
2
Waktu: 60 menit
1. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan–pertidaksamaan berikut! Bobot soal: 50
a. x2 − 2x − 24 > 0 e. 3x2 + 5x − 1 < 2x2 + 5x + 15
b. x − 2x − 8 < 0
2
f. 2x2 + 5x + 1 > 7 + x
c. 2x2 − x − 1 ≥ 0 g. (x − 1)2 > (x + 1)(x − 3)
d. −x + 2x + 15 ≤ 0
2
h. 6(x2 − 1)2 + 5(x2 − 1) + 1 ≤ 0
2. Tentukan nilai m supaya persamaan kuadrat mx2 − (m + 4)x − 1
2 =0 Bobot soal: 10
tidak memiliki akar real!
3. Tentukan nilai n supaya persamaan kuadrat x2 − nx + 9 = 0 mempunyai Bobot soal: 10
dua akar real yang berbeda!
4. Tentukan nilai t supaya persamaan kuadrat tx2 − (t − 2)x + t = 0 tidak Bobot soal: 10
memiliki akar real!
5. Tentukan nilai m supaya fungsi kuadrat f(x) = m2x2 − 2m2x + 3 definit Bobot soal: 10
positif. Kemudian, tentukan pula nilai m supaya fungsi kuadrat
tersebut definit negatif!
6. Tentukan nilai x supaya fungsi kuadrat f(m) = m2x2 − 2m2x + 3 definit Bobot soal: 10
positif. Kemudian, tentukan pula nilai x supaya fungsi kuadrat
tersebut definit negatif!
C. Pertidaksamaan Pecahan
Pertidaksamaan pecahan merupakan pertidaksamaan yang memuat
x+1 x−4
variabel pada penyebut, contohnya < 0 dan 2 ≥0 .
x−3 x + 2x − 3
Untuk menentukan penyelesaian dari kedua pertidaksamaan pada
contoh tersebut, kamu dapat mengerjakannya seperti berikut.
75
Bab 4 Pertidaksamaan
CONTOH
x+1
1. Tentukanlah penyelesaian dari pertidaksamaan < 0 , x ≠ 3!
x−3
Jawab:
Titik pembuat nol pertidaksamaan adalah x = −1 dan x ≠ 3.
−2 −1 0 3 4
Jawab:
−4 −3 0 1 2 4 5
76
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Asah Kompetensi 3
Tentukanlah penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut!
1 3a − 1
1. 2x ≥ 6. ≤ a2
x 2
2k 9−k 1 2
2. ≤ 7. y ≥2−y
3 k 2
x l 4
x2 + +3 <
5 ≥
3. 0 8.
4 l
2 p2 − 5 1 1 1
4. ≤ 9. >4−
3p 2 b2 b
3y 2 + 8 ⎛ 3⎞
5. > 14 10. 2r ⎜ r − ⎟ < 12 r
y ⎝ r⎠
ASAH KEMAMPUAN
3
Waktu: 60 menit
Tentukanlah penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut! Bobot soal: 100
1 5
1. x≤ 9. >1
x x −1
2
x−2 x 2 − 4x + 4
2. ≤0 10. ≤0
x+1 x 2 − 5x + 4
x−3 x 2 − 5x + 6
3. < −1 11. ≥0
2x + 1 x 2 − 5x + 4
3
1+
x x 2 + 3x − 10
4. 1 >0 12. >0
1− x2 − x + 2
x
x x+8 x
1+ >
5. ( x − 2)2 + 16 < 0 13.
4 3
x+1 x−1 x−3
6. ≤0 14. >
x2 + x + 1 x−2 x−4
x−3 ⎛ 2 4 ⎞ ⎛ 2⎞
7. ≥0 15. ⎜x + 2 ⎟ − 7 ⎜ x + ⎟ + 16 < 0
x2 − 4 ⎝ x ⎠ ⎝ x⎠
x+2
8. <0
x −x−2
2
77
Bab 4 Pertidaksamaan
1. Untuk bilangan real a, b, dan c yang memenuhi a ≥ b ≥ c > 0, buktikan bahwa
a2 − b2 c 2 − b 2 a2 − c 2
+ + ≥ 3 a − 4b + c !
c a b
2. Untuk setiap a, b, c, dan d bilangan real positif, jika a + b + c + d = 1, tunjukkan
1 1 1 1
bahwa + + + ≥ 16 !
a b c d
a c
3. Untuk setiap a, b, c, dan d bilangan real positif, jika < , tunjukkan bahwa
b d
a a+c c
< < !
b b+d d
1 3 5 99 1
4. Buktikan bahwa ⋅ ⋅ ⋅ ⋅⋅⋅ ⋅ < !
2 4 6 100 10
Sumber: Soal Olimpiade Matematika SMU
CONTOH
Tentukanlah penyelesaian pertidaksamaan x < x+5 !
Jawab:
Syarat terdefinisi x ≥ 0
x+5 ≥0
x ≥ −5.
Karena x < x + 5 maka dengan mengkuadratkan kedua ruas
x < x + 5 yang dipenuhi untuk setiap x bilangan real.
x≥0
x ≥ –5
–5 0
78
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Asah Kompetensi 4
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut!
1. 2 x 2 − 3x < 3 4. 2 x ≥ 15x + 4
2. 3x < −6 x − 8 5. 2 x ≥ 15x + 4
3. 2x > 8x − 3
Asah KEMAMPUAN
4
Waktu: 30 menit
79
Bab 4 Pertidaksamaan
Sifat-sifat nilai mutlak yang dapat kamu gunakan untuk menye-
lesaikan suatu pertidaksamaan adalah sebagai berikut.
Untuk setiap p dan q bilangan real, berlaku:
1. |p| = p2 4.|p+q|≤|p|+|q|(ketidaksamaan segitiga)
CONTOH
Tentukanlah penyelesaian pertidaksamaan |x – 2| > 2!
Jawab:
Berdasarkan sifat 6, jika |x – 2| > 2 maka x – 2 < −2 atau x – 2 > 2
Untuk x – 2 < −2, didapat x < 0
Untuk x – 2 > 2, didapat x > 4
Jadi, penyelesaian pertidaksamaan tersebut adalah x < 0 atau x > 4.
ASAH KEMAMPUAN
5
Waktu: 45 menit
1. Tentukanlah penyelesaian pertidaksamaan−pertidaksamaan berikut!
Bobot soal: 80
x+1
a. |2x − 7| > 3 e. <1
x−2
2x + 7
b. 2|x − 7| < 3 f. ≥1
x−1
80
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
F. Aplikasi Pertidaksamaan
Pertidaksamaan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih
jelsnya, perhatikanlah contoh berikut ini.
CONTOH
Selisih kuadrat dua bilangan asli berurutan adalah antara 17 dan 21.
Tentukanlah kedua bilangan asli tersebut!
Jawab:
Misalkan, kedua bilangan asli tersebut x dan x + 1.
Selisih kuadrat antara 17 dan 21, berarti 17 < (x + 1)2 – x2 < 21.
17 < (x + 1)2 – x2 < 21
17 < x2 + 2x + 1 − x2 < 21
17 < 2x + 1 < 21
17 – 1 < 2x + 1 – 1 < 21 – 1
16 < 2x < 20
8 < x < 10
Jadi, x adalah bilangan asli antara 8 dan 10, yaitu 9 sehingga x + 1 = 10.
Dengan demikian, kedua bilangan asli tersebut adalah 9 dan 10.
ASAH KEMAMPUAN
6
Waktu: 45 menit
1. Tentukan dua bilangan yang berjumlah 66 agar hasil kali yang paling Bobot soal: 30
besar dari dua bilangan tersebut!
2. Jumlah dua bilangan adalah 2n. Tentukanlah kedua bilangan itu agar Bobot soal: 30
jumlah kuadrat minimum!
3. Dalam empat kali ulangan Matematika, Utut mendapatkan nilai 90, Bobot soal: 40
35, 45, dan 60. Tentukanlah nilai ulangan yang kelima agar nilai rata-
rata Utut lebih besar atau sama dengan 60!
Sebuah saluran air seharusnya dibuat dengan menggunakan pipa berdiameter 10 cm. Akan tetapi
yang tersedia hanyalah pipa-pipa kecil yang berdiameter 3 cm. Supaya kapasitas saluran tidak
lebih kecil daripada yang diinginkan, berapakah banyaknya pipa 3 cm yang perlu dipakai sebagai
pengganti satu pipa 10 cm?
Sumber: Soal Olimpiade Matematika SMU
81
Bab 4 Pertidaksamaan
Rangkuman
angkuman
1. Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan dengan pangkat tertinggi dan variabelnya satu.
2. Sifat-sifat untuk menyelesaikan pertidaksamaan:
a. Sifat-sifat untuk menyelesaikan pertidaksamaan adalah
• x<y→x±z<y±z
• x>y→x±z>y±z
b. Sifat perkalian dan pembagian dengan bilangan positif:
x y
• x < y dan z > 0 ⇒ xz < yz dan <
z z
x y
• x > y dan z > 0 ⇒ xz > yz dan >
z z
3. Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat
• ax 2 + bx + c < 0 atau ax 2 + bx + c > 0
• ax 2 + bx + c ≤ 0 atau ax 2 + bx + c ≥ 0
4. Pertidaksamaan pecahan merupakan pertidaksamaan yang memuat variabel pada
penyebutnya.
5. Bentuk umum pertidaksamaan bentuk akar
f < g
dengan syarat terdefinisi f ≥ 0 dan g ≥ 0
6. Definisi nilai mutlak dari suatu bilangan real x adalah
⎧x , jika x ≥ 0
x =⎨
⎩−x , jika x < 0
7. Sifat-sifat nilai mutlak
a. p = p2 d. p+q ≤ p + q
p p
c. = , q≠0 f. x > p ⇔ x < − p atau x > p
q q
82
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Ulangan Bab 4
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 7. Himpunan penyelesaian dari pertidak-
3 2
1. Jika p < q maka . . . . samaan > adalah . . . .
a. p3 > q3 c. −2p > −2q x−2 x
83
Bab 4 Pertidaksamaan
a. {x x < 1 atau 1 < x < 4} II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
dan tepat!
b. {x 1 < x < 4} 1. Ibu membeli permen untuk Tika, Diah, dan
c. {x − 4 < x < − 1} Erik. Jumlah permen Tika dan Diah lebih
banyak daripada dua kali permen Erik,
d. {x x < 4} sedangkan permen Diah lebih sedikit
daripada permen Erik. Siapakah yang
e. {x − 4 < x < − 4} mendapatkan permen lebih banyak?
2. Diketahui suhu Celcius antara 10° C dan
12. Jika 2 x − 3 < 1 dan 2x < 3, maka . . . .
30° C. Jika hubungan antara Fahrenheit (F)
3 dan Celcius (C) adalah
a. 1<x<2 d. x>
2 5
C= (F − 32)
3 9
b. x< e. x>2
2 tentukanlah batas suhu yang akan
3 ditunjukkan oleh suhu Fahrenheit!
c. 1<x<
2 3. Sebuah perusahaan memproduksi boneka
Barbie. Untuk suatu model tertentu
13. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan diperkirakan bahwa
x2 B = 60.000 − 100 ⋅ b
> 0 adalah . . . .
9 − x2 P = 400b − b2
a. x ≠ 0 d. 3 < x di mana B adalah biaya, P adalah
b. 0 < x < 3 e. x ≠ ±3 pendapatan, dan b adalah harga boneka
Barbie per satuan. Tentukanlah harga satuan
c. −3 < x < 3 boneka Barbie agar perusahaan memperoleh
keuntungan!
14. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
2x − 1 < x + 1 < 3 − x adalah . . . . . 4. Dalam delapan kali ulangan matematika,
Desi mendapatkan nilai 75, 80, 75, 70, 85, 90,
a. {x x < 1} d. {x x > 2} 65, 70. Tentukanlah nilai ulangan yang
kesembilan agar nilai rata-rata Desi lebih
b. {x x > 2} e. {x x > 1} besar atau sama dengan 78!
c. {x x > 1} 5. Lili ingin membeli selang yang berdiameter
3 cm. Tetapi persediaan di toko sudah habis,
15. Himpunan nilai x yang memenuhi pertidak- yang tersedia hanyalah selang yang
berdiameter 2 cm. Supaya kapasitas selang
samaan x − 2 2 < 4 x − 2 + 12 adalah . . . .
tidak lebih kecil daripada yang diinginkan,
a. Ø berapakah banyaknya selang 2 cm yang perlu
b. {x x < 8}
dipakai sebagai pengganti satu selang 3 cm?
c. {x − 4 < x < 8}
d. {x − 8 < x < 4}
e. {x x ∈ R}
84
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
B
A
Logika Matematika B
5
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Pernyataan adalah kalimat tertutup yang memiliki nilai benar saja atau
salah saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
2. Kalimat Terbuka
Saat istirahat di sekolah, tampak Utut dan Ling Ling sedang mengobrol.
“Ling, aku dengar rumahmu kemalingan? Siapa pelakunya?” tanya Utut.
“Aku nggak enak mengatakannya, sebut sajalah pencuri itu si x.” jawab Ling
Ling.
“Si x? si x itu si Baron?” tebak Utut.
“Bukan,” jawab Ling Ling.
Perhatikan pembicaraan antara Utut dan Ling Ling di atas!
Ling Ling mengatakan pencuri itu si x.
Ini merupakan kalimat yang belum pasti kebenarannya karena memuat
variabel. Kalimat seperti ini disebut kalimat terbuka.
86
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum pasti nilai kebenarannya.
Kemudian, Utut menebak si x itu si Baron dan dijawab ‘bukan’ oleh Ling-
Ling sehingga tebakan Utut salah.
Tebakan Utut ini membuat kalimat terbuka tersebut menjadi sebuah
pernyataan, yaitu “pencuri itu si Baron”. Nilai kebenaran pernyataan ini
adalah salah.
Jadi, kalimat terbuka akan menjadi pernyataan jika variabel pada kalimat
terbuka tersebut kamu ganti dengan konstanta tertentu.
Asah Kompetensi 1
1. Manakah yang merupakan kalimat terbuka atau pernyataan dari kalimat-kalimat berikut.
Jika merupakan pernyataan, tentukanlah nilai kebenarannya!
a. Apakah 2 bilangan rasional?
b. Kucing adalah hewan berkaki empat.
c. Penjumlahan dua bilangan prima menghasilkan bilangan genap.
d. ⏐x⏐ = 6.
e. Sebutkan alat untuk mengukur panjang!
f. x2 + y2 = 16
g. x2 ≤ 0
h. ‘Dewa’ grup band asal Surabaya
2. Untuk setiap x ∈ R, tentukanlah nilai x sehingga kalimat terbuka berikut menjadi pernyataan
yang benar!
13x + 39
a. x2 + (x − 1)2 = x d. <0
x + 12
x 2
b. 2x = 30 e. + =2
2 x
c. log 3 = 3
x
f. |x – 2|2 > 4
87
Bab 5 Logika Matematika
B. Ingkaran (Negasi)
Seorang wartawan dari tabloid olah raga mewawancarai Kurniawan Dwi
Julianto, pemain sepakbola Indonesia,” Kurniawan, saya dengar kabar tahun
depan anda akan bermain di Persib.” Mendengar pernyataan ini, Kurniawan
langsung menyangkalnya, ”Tahun depan saya tidak bermain di Persib, saya
akan tetap di Persebaya.”
Sangkalan Kurniawan ini disebut ingkaran dari pernyataan wartawan itu.
Jika Kurniawan berkata benar maka nilai kebenaran sangkalannya benar.
Akibatnya, nilai kebenaran pernyataan wartawan tersebut salah.
p ∼p
B S
S B
Asah Kompetensi 2
Buatlah ingkaran dari pernyataan-pernyataan berikut. Kemudian, tentukanlah nilai kebenarannya!
1. Buaya adalah reptilia.
2. Kalkulator adalah satu-satunya alat hitung.
3. Jumlah dari suatu bilangan rasional dengan bilangan irasional merupakan bilangan irasional.
4. p merupakan bilangan irasional.
5. Bilangan desimal berulang 0,999… sama dengan 1.
6. Grafik fungsi f(x) = 3x2 + x − 5 terbuka ke bawah.
88
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
7. Tahun 2004 merupakan tahun kabisat.
n
⎛1⎞
8. ⎜ ⎟ > 0 untuk x bilangan real.
⎝5⎠
C. Pernyataan Majemuk
DEFINISI
Pernyataan majemuk adalah gabungan dua buah pernyataan dengan
menggunakan kata penghubung “dari, atau, jika . . . maka . . . , jika dan
hanya jika”.
1. Konjungsi
Sebuah perusahaan otomotif membuka lowongan untuk posisi sales.
Syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar adalah harus seorang laki-laki dan
memiliki motor. Jika seorang pelamar seorang laki-laki dan memiliki motor
maka pelamar tersebut berkesempatan untuk mengikuti tes tahap berikutnya.
Jika pelamar tersebut seorang laki-laki tapi tidak memiliki motor atau
memiliki motor tapi seorang perempuan maka lamarannya tidak akan
diproses. Apalagi, jika ia tidak memenuhi kedua syarat tersebut.
Sekarang, uraikan pernyataan majemuk seorang pelamar harus seorang
laki-laki dan memiliki motor menjadi dua pernyataan tunggal yang
dilambangkan dengan p dan q. seperti berikut:
p : Seorang pelamar harus seorang laki-laki.
Pernyataan ini bernilai benar (B), jika pelamar tersebut laki-laki dan
bernilai salah (S), jika pelamar tersebut perempuan.
q : Pelamar harus memiliki motor.
Pernyataan ini benar (B), jika pelamar tersebut memiliki motor dan
bernilai salah (S), jika pelamar tersebut tidak memiliki motor.
Tabel kebenaran dari pernyataan tersebut adalah sebagai berikut.
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S
89
Bab 5 Logika Matematika
CONTOH 1. Perhatikan pernyataan-pernyataan tunggal berikut!
2. Disjungsi
a. Disjungsi Inklusif
p q p∨q
B B B
B S B
S B B
S S S
90
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Disjungsi inklusif bernilai benar jika salah satu pernyataan tunggalnya
bernilai benar.
b. Disjungsi Eksklusif
Utut pergi ke sekolah menggunakan motor atau angkot.
Arti dari pernyataan ini adalah Utut pergi ke sekolah menggunakan salah
satu kendaraan tersebut, tapi tidak kedua-duanya.
Pernyataan seperti itu disebut disjungsi eksklusif.
Perhatikan tabel kebenaran disjungsi eksklusif berikut ini!
p q p∨q
B B S
B S B
S B B
S S S
91
Bab 5 Logika Matematika
Asah Kompetensi 3
1. Tentukanlah konjungsi dari pernyataan-pernyataan tunggal berikut. Kemudian, tentukan
nilai kebenarannya!
a. p : Roda mobil berbentuk persegi
q : Petak-petak pada papan catur berbentuk lingkaran
b. r : a0 = 1 untuk a bilangan real
s : 1n = 1 untuk n bilangan real
6 2
c. t: merupakan bentuk lain dari
9 3
2 6
u: merupakan bentuk sederhana dari
3 9
d. v : Jakarta ibu kota Amerika
w : Jakarta terletak di pulau Jawa
2. Tentukanlah disjungsi dari pernyataan tunggal-pernyataan tunggal berikut. Kemudian,
tentukan nilai kebenarannya!
a. p : Bandara Soekarno-Hatta ada di Banten
q : Bandara Adi Sucipto ada di Semarang
b. r : Faktor dari suatu bilangan asli lebih besar daripada kelipatannya
s : Faktor dari suatu bilangan asli adalah bilangan yang dapat membagi habis bilangan itu
c. t : 11 merupakan faktor dari 6.161.617
u : 11 merupakan bilangan komposit
d. v : Imelda Fransisca adalah Miss Indonesia tahun 2005
w : Michael Jackson adalah seorang penyanyi
3. Tentukanlah nilai x bilangan real sehingga konjungsi atau disjungsi berikut benar!
a. 269 dan x2 + x + 17 merupakan bilangan prima
b. 0 habis dibagi 2 atau x2 − 2 = 2x + 17
c. Soeharto adalah presiden Indonesia terlama atau ⏐x2 − 1⏐< 3
d. 930 cm + 7 dm = 10 m dan ⏐3x − 1⏐ < 2⏐x + 6⏐
e. Surabaya dijuluki kota buaya atau x= 0
92
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
ASAH KEMAMPUAN
1
Waktu: 30 menit
1. Manakah yang merupakan kalimat terbuka, pernyataan tunggal, dan
Bobot soal: 20
pernyataan majemuk? Jika merupakan pernyataan majemuk,
tentukanlah pernyataan-pernyataan tunggalnya!
a. Utut seorang remaja yang pintar meskipun jarang belajar.
b. x2 + 2x + 3 = 0 merupakan persamaan kuadrat.
c. p adalah faktor dari 24.
d. Penampang buku selalu berbentuk persegi panjang.
e. Yusril Ihza Mahendra tidak mungkin lahir di Belitung walaupun
orang tuanya di sana.
2. Tentukanlah nilai kebenaran pernyataan berikut. Kemudian, buat Bobot soal: 20
ingkarannya!
a. Indonesia adalah negara agraris.
b. 4 + 4 : 4 = 2
c. Jumlah dua sudut berpelurus adalah 180°.
d. Indonesia terdiri dari 33 propinsi.
e. Tim nasional sepakbola Indonesia pernah ikut Piala Dunia.
3. Diketahui pernyataan-pernyataan berikut.
Bobot soal: 30
p: Deddy Corbuzier seorang pesulap.
q: Deddy Corbuzier selalu berpakaian hitam-hitam.
Buatlah pernyataan-pernyataan dengan lambang berikut ini!
a. p ∧ q f. p ∨ q
b. p ∧ ∼q g. ∼p ∨ q
c. ∼p ∧ q h. ∼p ∨ ∼q
d. p v q i. ∼(p ∨ q)
e. ∼ (p ∧ q) j. ∼(p ∨ ∼q)
4. Lengkapilah tabel kebenaran berikut! Bobot soal: 30
p q ∼q p ∧ ∼q p ∨ ∼q (p ∧ ∼q) ∨ (p ∨ ∼q)
B B ... ... ... ...
B S ... ... ... ...
S B ... ... ... ...
S S ... ... ... ...
93
Bab 5 Logika Matematika
3. Implikasi
Dari pernyataan p dan q dapat dibuat pernyataan majemuk dalam bentuk
“Jika p maka q” yang disebut implikasi atau kondisional. Implikasi “jika p
maka q” ditulis “p ⇒ q”. Pernyataan p disebut hipotesa atau alasan, sedangkan
q disebut konklusi atau kesimpulan. Implikasi “p ⇒ q” dapat juga dibaca
sebagai berikut.
• p hanya jika q
• q jika p
• p syarat cukup bagi q
• q syarat perlu bagi p
Perhatikan uraian berikut!
Ketika sedang berolahraga pagi, ayah mengatakan kepada Jack: ”Jika kamu
giat berolahraga, maka tubuhmu akan bugar.”
Pernyataan tersebut mengandung arti sebagai berikut:
• Jack giat berolahraga sehingga tubuhnya menjadi bugar. Ini membuat
ayahnya senang.
• Jack giat berolahraga, tetapi tubuhnya lemas. Ini membuat ayahnya
kecewa.
• Jack jarang berolahraga, tetapi tubuhnya tetap bugar. Ini membuat
ayahnya tetap senang.
• Jack jarang berolahraga sehingga tubuhnya menjadi lemas. Ini wajar
menurut ayahnya.
Dengan menguraikan pernyataan majemuk,”Jika kamu giat berolahraga,
maka tubuhmu akan bugar.”menjadi pernyataan-pernyataan tunggal berikut:
p: Kamu giat berolahraga.
q: Tubuhmu akan bugar.
Dapat dibuat tabel kebenaran implikasi seperti berikut.
p q p⇒q
B B B
B S S
S B B
S S B
Suatu implikasi bernilai salah hanya jika hipotesa bernilai benar dan
konklusi bernilai salah.
94
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Oleh karena p dan q bernilai salah, maka p ⇒ q bernilai benar.
q ⇒ p: Jika besar masing-masing sudut segitiga samasisi 80° maka
jumlah sudut segitiga 240°
Oleh karena p dan q bernilai salah, maka q ⇒ p bernilai benar.
2. Selidikilah nilai kebenaran pernyataan berikut!
Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan x2 + 2x + 3 = 0 maka x1 + x2 = 2.
Jawab:
Jumlah akar-akar persamaan x2 + 2x + 3 = 0 adalah x1 + x2 = −2.
Jadi, hipotesa benar dan konklusinya salah sehingga implikasinya
bernilai salah.
4. Biimplikasi
Dari pernyataan p dan q dapat dibuat pernyataan majemuk dalam bentuk
“p jika dan hanya jika q” yang disebut biimplikasi atau bikondisional.
Biimplikasi “p jika dan hanya jika q” ditulis “p ⇔ q”, yang merupakan
gabungan dari dua implikasi, yaitu p ⇒ q dan q ⇒ p. Dengan demikian,
p ⇔ q ekuivalen dengan (p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p), artinya p ↔ q dan
(p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p) memiliki nilai kebenaran yang sama.
Perhatikan tabel kebenaran biimplikasi p ⇔ q yang dibentuk dari
(p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p)!
p q p⇒q q⇒p (p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p)
B B B B B
B S S B S
S B B S S
S S B B S
95
Bab 5 Logika Matematika
2. Selidikilah nilai kebenaran pernyataan berikut!
x adalah bilangan prima jika dan hanya jika x bilangan bulat.
Jawab:
Pernyataan-pernyataan tunggal dari biimplikasi tersebut adalah
sebagai berikut.
p : x adalah bilangan prima
q : x bilangan bulat
Selidiki nilai kebenaran p ⇒ q dan q ⇒ p.
p ⇒ q : Jika x adalah bilangan prima maka x bilangan bulat.
Kamu telah mengetahui bahwa setiap bilangan prima adalah bilangan
bulat sehingga implikasi p ⇒ q bernilai benar.
q ⇒ p : Jika x bilangan bulat maka x adalah bilangan prima.
Karena ada bilangan bulat yang bukan bilangan prima, misalnya 4
maka implikasi q ⇒ p bernilai salah.
Akibatnya, p ⇔ q bernilai salah.
Asah Kompetensi 4
1. Pehatikanlah pernyataan-pernyataan tunggal berikut!
a. f : Rudi Hartono atlet bulutangkis
g : Rudi Hartono pernah menjadi juara All England 7 kali berturut-turut
Tentukanlah f ⇒ g, g ⇒ f, f ↔ g, dan g ⇔ f. Kemudian, tentukan pula masing-masing
nilai kebenarannya!
b. h : 2 bilangan prima
i : 2n bilangan prima untuk n bilangan prima
1
k : 1 tahun = abad
100
Tentukanlah h ⇒ i, i ⇒ h, h ⇔ i, dan i ⇔ h. Kemudian, tentukan pula masing- masing
nilai kebenarannya!
Tentukan juga j ⇒ k, k ⇒ j, j ⇔ k, dan k ⇔ j. Kemudian, tentukan pula masing- masing
nilai kebenarannya!
d. l : log 2 = log 10 − log 5
m : log 8 = log 4 + log 4
Tentukanlah l ⇒ m, m ⇒ l, l ⇔ m, dan m ⇔ l. Kemudian, tentukan pula masing-masing
nilai kebenarannya!
e. n : Astronomi adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit
o : Geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi
Tentukanlah n ⇒ o, o ⇒ n, n ↔ o, dan o ⇔ n. Kemudian, tentukan pula masing-masing
nilai kebenarannya!
2. Selidiki nilai kebenaran pernyataan-pernyataan berikut.
a. Jika x + 1 > 0 maka x2 + 4x + 3 > 0
b. Jika x > 0 dan y > 0 maka x, y > 0
c. Jika 1 + x + 5 + … adalah deret aritmetika maka x + 6 + 12 + … adalah deret geometri
d. 1 + 2 + 3 + … adalah deret geometri jika dan hanya jika 12 + 22 + 32 + … adalah deret
aritmetika.
e. Akar-akar persamaan kuadrat x2 − 3x − 5 = 0 adalah x1 dan x2 jika dan hanya jika 2x1 = x2
dan 2x2 = x1
96
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
D. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen
Dari suatu implikasi p → q dapat dibentuk pernyataan majemuk berikut.
• q → p disebut konvers dari implikasi p → q
• ∼p → ∼q disebut invers dari implikasi p → q
• ∼q → ∼p disebut kontraposisi dari implikasi p → q
Sekarang, perhatikan tabel kebenaran keempat bentuk pernyataan tersebut.
p q ∼p ∼q p→q q→p ∼p → ∼q ∼q → ∼p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B
Ekuivalen
Ekuivalen
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Ekuivalen
97
Bab 5 Logika Matematika
Sekarang, perhatikan tabel kebenaran berikut!
p q ∼p ∼q p∨q ∼ (p ∨ q) ∼p ∧ ∼q
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B
Ekuivalen
Asah Kompetensi 5
1. Tentukanlah konvers, invers, dan kontrapositif dari pernyataan-pernyataan berikut!
a. Jika x bilangan genap maka 2x bilangan genap dan 2x − 1 bilangan ganjil.
b. Jika ABC sebuah segitiga samasisi maka besar masing-masing sudutnya 60°.
c. Jika ayam berkokok tiga kali maka hari sudah siang.
d. Jika nenek memakai tongkat maka nenek sudah tua
e. Jika 8 habis 2 maka 2 tidak habis dibagi 8.
2. Tentukanlah ingkaran dari pernyataan majemuk-pernyataan majemuk berikut!
a. Persamaan kuadrat x2 + 3x + 4 = 0 dan x2 + 2x + 3 = 0 mempunyai akar-akar real.
b. Katak hidup di air atau di darat.
c. Jika bunga itu melati maka banyak orang menyukainya.
d. 7 + 3 ≠ 10 jika dan hanya jika 10 bilangan genap.
98
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
ASAH KEMAMPUAN
2
Waktu: 60 menit
99
Bab 5 Logika Matematika
F. Ingkaran Pernyataan Berkuantor
Kuantor adalah imbuhan di depan suatu kalimat terbuka yang dapat
mengubah kalimat terbuka itu menjadi suatu pernyataan. Ada dua macam
kuantor, yaitu kuantor universal dan kuantor eksistensial.
1. Kuantor Universal
Kuantor universal dilambangkan dengan ∀ x, dapat dibaca untuk setiap
x atau untuk semua x. Jika M(x) menyatakan suatu kalimat terbuka, maka ∀ x
M(x) memiliki arti “untuk setiap x, berlaku M(x).” Dengan penambahan
kuantor ∀ x di depan M(x), maka M(x) menjadi sebuah pernyataan.
2. Kuantor Eksistensial
Kuantor eksistensial dilambangkan dengan ∃x, dapat dibaca ada x atau
beberapa x atau terdapat x. Jika M(x) menyatakan suatu kalimat terbuka maka
∃x M(x) memiliki arti “Ada x, sehingga berlaku M(x)” atau “Beberapa x,
sehingga berlaku M(x)” Dengan penambahan kuantor ∃x di depan M(x),
maka M(x) menjadi sebuah pernyataan.
100
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
CONTOH
Ingkaran dari pernyataan “x ∈ R, 1 < x < 2 adalah ∃x ∈ R, x ≤ 1 atau x ≥ 2.
ASAH KEMAMPUAN
3
Waktu: 30 menit
3. ∀x ∈ R, ⏐x⏐ ≥ 0
4. ∃x ∈ R, 1−x = x −1
5. ∀x ∈ R, x2 < 1 + x2
6. Semua supir mematuhi peraturan lalu lintas dan jalan tidak macet.
7. Ada pejabat yang korupsi atau masyarakat akan sejahtera.
8. Semua siswa berdemonstrasi sehingga semua kelas kosong.
9. Semua bilangan cacah merupakan bilangan bulat.
10. Tidak ada bilangan komposit yang lebih dari 100.
G. Penarikan Kesimpulan
Suatu kesimpulan atau konklusi dapat ditarik dengan menggunakan
sejumlah pernyataan yang disebut premis. Penarikan kesimpulan dengan
menggunakan sejumlah pernyataan ini disebut argumen. Suatu argumen ini
dikatakan sah jika dan hanya jika konjungsi dari premis-premisnya benar.
1. Modus Ponens
Modus ponens adalah argumen yang merupakan implikasi dari
[(p → q) ∧ p] → q atau [p ∧ (p → q)] → q. Argumen ini sah. Kamu dapat
membuktikannya dengan menggunakan tabel kebenaran.
p q p→q (p → q) ∧ p [(p → q) ∧ p] → q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
101
Bab 5 Logika Matematika
Nilai kebenaran [(p → q) ∧ p] → q adalah benar. Jadi, terbukti bahwa
[(p → q) ∧ p] → q sah. Begitu juga dengan [p ∧ (p → q)] → q. Silahkan kamu
buktikan sendiri.
Penarikan
kesimpulan
Modus ponens ini dinyatakan sebagai berikut.
Premis (1) : p → q (Pernyataan yang benar)
p→q
Premis (2) : p (Pernyataan yang benar)
p→q p→q –––––––––––––––––––––
q→r p ∼q Konklusi : q (Pernyataan yang benar)
∴p → q ∴q ∴∼ p atau
Premis (1) : p (Pernyataan yang benar)
Premis (2) : p → q (Pernyataan yang benar)
–––––––––––––––––––––
Konklusi : q (Pernyataan yang benar)
2. Modus Tollens
Modus tollens adalah argumen yang merupakan implikasi dari
[(p → q) ∧ ∼q ] → ∼p atau [∼q ∧ (p → q)] → ∼p. Argumen ini sah. Kamu dapat
membuktikannya dengan menggunakan tabel kebenaran.
B B B S S B
B S S B S B
S B B S S B
S S B B B B
102
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Tentukanlah penarikan kesimpulan yang benar berdasarkan modus tollens! CONTOH
Jawab:
3. Silogisme
Silogisme adalah argumen yang merupakan implikasi dari
[(p → q) ∧ (q → r)] → (p → r)
Argumen ini sah. Kamu dapat membuktikannya dengan menggunakan tabel
kebenaran.
B B B B B B B B
B B S B S S S B
B S B S B B S B
B S S S B S S B
S B B B B B B B
S B S B S B S B
S S B B B B B B
S S S B B B B B
103
Bab 5 Logika Matematika
ASAH KEMAMPUAN
4
Waktu: 45 menit
∼ p vq ∼ p vq
∼q ∼p
b. d.
∴∼ p ∴∼ q
104
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Sahabat Alfarabi
Buktikan bahwa jika p > 0, p ≠ 1, a,b > 0 berlaku plog (ab) = plog a + plog b! CONTOH
Jawab:
Misalkan, x = plog a maka a = px
y = plog b maka b = py
p
log (ab) = plog px. py
= plog px + y )Gunakan sifat perkalian bilangan berpangkat
Dengan menggunakan definisi logaritma, kamu akan memperoleh
p
log (ab) = x + y = plog a + plog b
Jadi, plog (ab) = plog a + plog b
Untuk setiap n bilangan bulat, buktikanlah bahwa jika n2 bilangan ganjil CONTOH
maka n + 1 bilangan genap!
Bukti:
Misalkan, n + 1 bilangan ganjil. Ini mengakibatkan n bilangan genap
sehingga n dapat ditulis sebagai n = 2a.
Akibatnya, n2 = (2a)2 = 4a2 = 2.(2 a2)
Ini berarti, n2 bilangan genap.
Jadi, “jika n + 1 bilangan ganjil maka n2 bilangan genap.” Pernyataan ini
ekuivalen dengan pernyataan,”jika n2 bilangan ganjil maka n + 1 bilangan
genap.”
105
Bab 5 Logika Matematika
b. Bukti Tak Langsung dengan Kontradiksi
CONTOH Buktikanlah bahwa jumlah dari suatu bilangan rasional dengan bilangan
irasional adalah bilangan irasional!
Bukti:
p
Misalkan, x bilangan rasional maka x dapat dinyatakan sebagai x = q , p,
q bilangan bulat dan q ≠ 0. Jika x dijumlahkan dengan bilangan irasional
y, haruslah x + y irasional. Untuk membuktikan ini, misalkanlah x + y
m
rasional sehingga dapat ditulis x + y =
, m, n bilangan bulat dan n ≠ 0.
n
m m p mq − np
Dari x + y = , didapat y = −x=− = .
n n q nq
Ini berarti, y bilangan rasional.
Hal ini bertentangan dengan pemisalan. Jadi, jumlah dari suatu bilangan
rasional dengan bilangan irasional adalah bilangan irasional.
3. Induksi Matematika
Induksi matematika adalah proses pembuktian rumus umum dari beberapa
hal khusus. Rumus ini harus berlaku untuk setiap bilangan asli.
Tahap-tahap pembuktian dengan induksi matematika sebagai berikut.
1. Buktikan rumus tersebut berlaku untuk n = 1.
2. Misalkan rumus tersebut berlaku untuk n = k, buktikanlah bahwa rumus
tersebut berlaku juga untuk n = k + 1.
CONTOH 1
Buktikan bahwa 13 + 23 + 33 + … + n3 = ( n (n + 1))2!
2
Jawab:
1
Misalkan p(n) = (n (n + 1))2
2
1 1
• Untuk n = 1 ⇒ p(1) = ( ⋅ 1 ⋅ (1 + 1))2 = ( ⋅ 2)2 = 12 = 1.
2 2
Untuk n = 1, rumus berlaku sebab ruas kiri dan ruas kanan menghasilkan
bilangan yang sama, yaitu 1.
• Misalkan rumus tersebut berlaku untuk n = k, maka
1
13 + 23 + 33 + … + k3 = ( k (k + 1))2
2
• Selidiki, apakah rumus berlaku untuk n = k + 1?
Untuk n = k + 1, didapat ruas kiri persamaan,
13 + 23 + 33 + … + k3 + (k + 1)3
1 1
( k (k + 1))2 + (k + 1)3 = ( k)2 (k + 1)2 + (k + 1) (k + 1)2
2 2
⎛ 21 ⎞
= ⎜ k + k + 1 ⎟ (k + 1)2
⎝4 ⎠
1 2
= (k + 4k + 4) (k + 1)2
4
106
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
1
= (k + 1)2(k + 2)2
4
2
⎛ 1 ⎞
= ⎜ ( k + 1)( k + 2) ⎟
⎝2 ⎠
Pada ruas kanan persamaan, didapat ( 21 (k + 1) (k + 2))2.
Untuk n = k + 1, ruas kiri dan ruas kanan menghasilkan bilangan yang
sama.
ASAH KEMAMPUAN
5
Waktu: 60 menit
1
2. Dengan bukti tak langsung, buktikan bahwa tidak terdefinisi!
0 Bobot soal: 30
3. Buktikanlah bahwa:
Bobot soal: 40
a. 1 + 21 + 22 + . . . + 2n − 1 = 2n − 1
b. 1 + 3 + 5 + . . . + (2n − 1) = n2
1
c. 12 + 22 + . . . + n2 = n(n + 1)(2n + 1)
6
d. 2 + 4 + 6 + . . . + 2n = n(n + 1)
107
Bab 5 Logika Matematika
Rangkuman
angkuman
1. Pernyataan adalah kalimat tertutup yang memiliki nilai benar saja atau salah saja, tetapi tidak
sekaligus benar dan salah.
2. Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum pasti nilai kebenarannya karena memuat variabel.
3. Ingkaran suatu pernyataan p adalah pernyataan ~p yang bernilai benar jika p bernilai salah dan
bernilai salah jika p bernilai benar.
4. Konjungsi bernilai benar jika dan hanya jika pernyataan-pernyataan tunggalnya bernilai benar.
5. Disjungsi inklusif bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar atau salah satu pernyataan
tunggalnya bernilai benar.
6. Disjungsi eksklusif bernilai benar hanya jika salah satu pernyataan tunggalnya bernilai benar.
7. Suatu implikasi bernilai salah hanya jika hipotesa bernilai benar dan konklusi salah.
8. Suatu biimplikasi p ↔ q bernilai benar jika pernyataan p dan q memiliki nilai kebenaran yang
sama.
9. Pernyataan majemuk yang ekuivalen
" q → p disebut konvers dari implikasi p → q
" ~ p → ~ q disebut invers dari implikasi p → q
" ~ q → ~ p disebut kontraposisi implikasi p → q
" p → q ≡ ~ q → ~ p artinya implikasi ekuivalen dengan kontraposisi
" q → p ≡ ~ p → ~ q artinya konvers dari implikasi ekuivalen dengan invers dari impliksi
tersebut
10. Ingkaran dari pernyataan majemuk
" ~ ( p → q ) ≡ p ∧ ~ q artinya ingkaran dari p → q adalah p ∧ ~ q
" ~ ( p ↔ q ) ≡ ( p ∧ ~ q ) ∨ ( q ∧ ~ p ) artinya ingkaran dari adalah p ↔ q adalah
( p ∧ ~ q ) ∨ (q ∧ ~ p )
" ~ ( p ∧ q ) ≡ ~ p ∨ ~ q artinya ingkaran dari p ∧ q adalah ~ p ∨ ~ q
" ~ ( p ∨ q ) ≡ ~ p ∧ ~ q artinya ingkaran dari p ∨ q adalah ~ p ∧ ~ q
11. Ingkaran pernyataan berkuator eksistensial adalah pernyataan berkuator universal dengan kalimat
terbukanya menjadi ingkaran. Dinotasikan dengan, ~ [∃x M( x )] ≡ ∀x [~M( x )]
12. Ingkaran pernyataan berkuator universal adalah pernyataan berkuator eksistensial dengan kalimat
terbukanya menjadi ingkaran. Dinotasikan dengan, ~ [∀x M( x )] ≡ ∃x [~M( x )]
108
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Ulangan Bab 5
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 6. Ingkaran yang benar dari kalimat majemuk
“Saya lulus SPMB dan saya senang.”
1. Nilai kebenaran dari ~p ⇒ q adalah . . . .
adalah . . . .
a. p ∨ q d. q ⇒ ~p
a. saya lulus SPMB dan saya tidak senang
b. p ∧ q e. ~p ∨ ~q
b. Saya tidak lulus SPMB dan saya senang
c. q ⇒ p
c. Tidak benar saya lulus SPMB dan saya
2. Jika pernyataan p bernilai salah dan tidak senang
pernyatan q bernilai benar, maka pernyataan d. saya tidak lulus SPMB atau saya tidak
berikut yang bernilai salah adalah . . . . senang
a. ~p ∨ q d. ~p ⇒ ~q e. saya tidak lulus SPMB atau saya senang
b. p ⇒ q e. ~p ∧ q
7. Perhatikan kalimat ”Jika ia berusaha, maka
c. p ∧ q
ia berhasil”
3. Pernyataan (~p ∨ q) ∧ (p ∨ ~q) ekuivalen Kontraposisi kalimat tersebut adalah . . . .
dengan pernyataan . . . . a. Jika ia tidak berusaha, maka ia tidak
a. p ⇒ q d. ~p ⇒ q berhasil
b. p ⇒ ~q e. p ⇔ q b. Jika ia berhasil maka ia berusaha
c. ~p ⇒ ~q c. Jika ia berhasil maka ia tidak berusaha
4. Jika ~p menyatakan ingkaran p dan ~q d. Jika ia tidak berhasil, maka ia tidak
menyatakan ingkaran q, maka kalimat p ⇒ q berusaha
ekivalen dengan . . . . e. Ia tidak berusaha, tetapi ia berhasil
a. ~p ∨ q d. ~p ⇒ q 8. Perhatikan kalimat berikut!
b. ~q ⇒ p e. q ⇒ p “Sepertinya Andini lulus Matematika dan
c. q ⇒ ~p mendapat nilai 10 jika dan hanya jika tidak
5. Perhatikan kalimat berikut! pernah bolos sekolah.”
“Meskipun hari ini hujan pak Dodi harus p: Andini lulus Matematika
berangkat bekerja.” q: Andini mendapat nilai 10
Pernyataan tersebut ekuivalen dengan . . . . r: Andini pernah bolos sekolah
a. Hari ini hujan sehingga Pak Dodi tidak Maka pernyataan tersebut ekuivalen
berangkat bekerja dengan . . . .
b. Memang benar hari ini hujan dan Pak a. (p ∨ q) ⇔ r d. (p ∨ q) ⇔ ∼ r
Dodi tidak berangkat bekerja b. r ⇔ (p ∧ q) e. (p ∧ q) ⇔ ∼ r
c. Hari ini tidak hujan dan Pak Dodi c. (p ∨ q) ⇔ r
berangkat bekerja 9. Pasangan pernyataan p dan q yang
d. Hari ini tidak hujan dan Pak Dodi tidak memenuhi p ⇔ q adalah . . . .
berangkat bekerja a. p : x ganjil, q : 3x genap
e. Memang hari ini hujan dan Pak Dodi b. p : x ganjil, q : 2x + 1 genap
tidak berangkat bekerja. c. p : x genap, q : −3x genap
109
Bab 5 Logika Matematika
d. p : x2 − x < 2, q : −1 < x < 2 d. Jika 4 < 2 maka 7 < 10
e. p : x2 − x < 2, q : −6 < x < -3 e. Syarat perlu dan cukup supaya segitiga
ABC samasisi adalah ketiga sisinya sama
10. Diberikan pernyataan
panjang
“Jika x = 3 maka x2 = 9”
Ingkaran dari pernyatan tersebut adalah . . . . 3. Misalkan
a. x ≠ 3 dan x2 = 4 p: Dedi siswa SMA
b. x ≠ 3 atau x2 = 4 q: Dedi tidak suka Matematika
c. x = 2 dan x2 ≠ 4 Tuliskan lambang-lambang penyataan
d. x ≠ 2 atau x2 ≠ 4 berikut menjadi kalimat yang sederhana!
e. x ≠ 3 atau x2 = 2 a. p ∧ q d. ~(p ∨ q)
b. p ∨ q e. ~p → ~q
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
dan tepat! c. ~(p ∧ q)
1. “Jika saya rajin belajar maka saya akan lulus 4. Buktikan bahwa untuk semua bilangan asli
ujian” n+1
n, 1 + 2 + . . . + n =
Dari pernyatan tersebut, tentukanlah: 2
a. Kontraposisi 5. Buktikan bahwa untuk setiap bilangan
b. Invers asli n, (2n + 1)2 − 1 habis dibagi 8!
c. konvers
6. Tentukan ingkaran dari tiap pernyataan
2. Nyatakan tiap pernyataan berikut ke dalam berikut!
bentuk lambang dan tentukanlah nilai a. Ada siswa yang bolos sekolah
kebenarannya! b. Setiap orang suka olah raga
a. Pemenangnya Jelita atau Selly c. Semua peserta seminar mendapatkan
b. Sumbangan diharapkan berupa uang setifikat
atau barang d. Beberapa guru berasal dari Solo
c. 1 > 3 jika dan hanya jika 1 > 4
110
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
B
A
Trigonometri B
6
TUJUAN
PEMBELAJARAN
2π r
r = rad
O r
= 2π rad
Dari uraian tersebut, diperoleh:
2π rad = 360°
360D
π rad = = 180°
2
180 D
1 rad =
π
180D
Jika π = 3,14 maka 1 rad = = 57,3°.
3, 14
Karena 1° = 60’ (60 menit) maka 1 rad = 57,3° = 57°18’.
Dari 1 rad = 57,3°, bagilah kedua ruas dengan 57,3 .
1 57, 3D
rad = ⇒ 0,017 rad = 1°
57, 3 57, 3
Satuan sudut dalam radian biasa disingkat rad atau biasanya tidak ditulis.
• π rad = 180°
• 1 rad = 57,3° = 57°18’
• 1° = 0,017 rad
Jadi, 1° = 0,017 rad.
112
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Asah Kompetensi 1
1. Ubahlah dari derajat ke radian!
a. 5° e. 175°
b. 25° f. 120°
c. 45° g. 310°
d. 220° h. 130°
2. Ubahlah dari radian ke derajat. Nyatakanlah jawabannya sampai ke menit dan detik!
1
a. 1 π rad e. 3,2 rad
4
5 5
b. 1 π rad f. −0,9 rad
6 6
c. 1 − π rad g. −11,4 rad
d. 0,3 π rad h. 69,96 rad
3. Pagi ini, Utut terbangun karena mendengar
weker berdering. Weker tersebut berdering
tepat pukul 05.00. Berapa derajat dan berapa
radiankah besar sudut yang dibentuk oleh
jarum panjang dan jarum pendek jam weker
tersebut ketika berdering?
sisi di depan ∠C y
• sin ∠C = =
sisi miring r
sisi di samping ∠C x
• cos ∠C = =
sisi miring r
sisi di depan∠C y
• tan ∠C = =
sisi di samping sudutθ x
113
Bab 6 Trigonometri
CONTOH 1. Perhatikan segitiga PQR yang siku–siku di Q berikut!
R
13 cm
5 cm
P Q
Hitunglah nilai sin ∠P, cos ∠P, tan ∠P, dan besar ∠P!
Jawab:
Pada segitiga PQR yang siku–siku di Q, kamu dapat menentukan
panjang PQ dengan teorema Pythagoras.
PR2 = PQ2 + QR2
132 = PQ2 + 52
169 = PQ2 + 25
PQ2 = 169 − 25
PQ2 = 144
PQ = 12 cm
sehingga,
QR 5
sin ∠P = =
PR 13
PQ 12
cos ∠P = =
PR 13
maka
QR 5
tan ∠P = PQ = 12
⎛ 5 ⎞
∠P = tan–1 ⎜ ⎟ = 22,62°.
⎝ 12 ⎠
⎛ 5 ⎞
Nilai tan–1 ⎜ ⎟ = 22,62° diperoleh dengan menggunakan kalkulator.
⎝ 12 ⎠
Tekan tombol 5 : 12 = inv tan
40°
A 20 cm B
114
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Jawab:
Karena segitiga ABC siku-siku, maka pada segitiga ABC berlaku
AB AB
perbandingan trigonometri, yaitu sin 40° = dan tan 40° = .
AC BC
AB AB 20
• sin 40° = ⇒ AC = sin 40D = 0, 64 = 31,25
AC
Jadi, panjang sisi AC adalah 31,25 cm.
AB AB 20
• tan 40° = ⇒ BC = tan 40D = 0, 84 = 23,81
BC
Jadi, panjang sisi BC adalah 23,81 cm.
Asah Kompetensi 2
1. Perhatikan segitiga ABC yang siku-siku di C di bawah!
Tentukanlah:
a. Panjang sisi BC B C
b. sin ∠A, cos ∠A, tan ∠A
c. sin ∠B, cos ∠B, tan ∠B 7 cm S
d. sin ∠C, cos ∠C, tan ∠C 24 cm
e. Besar ∠A, ∠B, dan ∠C A
4
2. Perhatikan gambar di samping! θ
θ 45
Coba tentukanlah besar sudut θ dan P
panjang PQ! y R
Q
F
115
Bab 6 Trigonometri
C. Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut Istimewa
(0°, 30°, 45°, 60°, 90°)
• Jika α = 0° maka segitiga PQO menjadi garis lurus sehingga titik P dan
Y titik Q berimpit di titik A. Akibatnya, x = r dan y = 0.
B
P (x, y) Perbandingan trigonometri untuk a = 0° adalah:
r y 0 x r
y sin 0° = r = r = 0 , cos 0° = = =1,
A r r
α
O x Q y 0
X tan 0° = = =0.
x r
Jadi, sin 0° = 0, cos 0° = 1, dan tan 0° = 0.
60º Jadi, sin 90° = 1, cos 90° = 0, dan tan 90° tidak terdefinisi.
Sekarang, perhatikan Gambar 6.1!
D
Besar ∠BAC = 30° sehingga besar ∠ACB = 60°. Pencerminan segitiga ABC
Gambar 6.1 Segitiga ABC terhadap sisi AB menghasilkan segitiga ABD yang kongruen dengan segitiga
yang siku-siku di B. ABC. Sisi AB pada segitiga ABC berimpit dengan sisi AB pada segitiga ABD
sehingga menghasilkan segitiga ADC yang merupakan segitiga samasisi.
Akibatnya, besar ∠DAC = 60° dan sisi AC = DC = AD. Misalkan, panjang sisi
1 1
AC = r maka BC = DC = r.
2 2
Dengan menggunakan teorema Pythagoras, kamu dapat menentukan
panjang sisi AB.
AB2 = AC2 – BC2
1 2 1 2
AB2 = r2 – ( r) ⇒ AB2 = r2 – r
2 4
3 2
AB2 = r
4
AB = 3 r2
4
1
AB =
r 3
2
1
r
Akibatnya, sin 30° = BC 2 1
= =
AC r 2
1
r 3
cos 30° = AB 2 1
= = 3
AC r 2
116
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
BC
tan 30° =
AB
1
r
2 1 1
= = = 3
1 3 3
r 3
2
1 1 1
Jadi, sin 30° = , cos 30° = 3 , dan tan 30° = 3 .
2 2 3
Perhatikan kembali segitiga ABC dengan ∠C = 60°.
1
r 3
sin 60° = AB 2 1
= = 3
AC r 2
1
r
cos 60° = BC 2 1
= =
AC r 2
1
r 3
AB 2
tan 60° = BC = 1 = 3
r
2
1 1
Jadi, sin 60° = 3 , cos 60° = , dan tan 60° = 3 .
2 2
Perhatikan Gambar 6.2!
Segitiga DEF siku–siku di E. Dapat digunakan teorema Pythagoras untuk F
menentukan panjang sisi DF. 45º
1
Tangen 0 3
3 1 3 ∞
117
Bab 6 Trigonometri
CONTOH Tentukanlah nilai dari: sin 60° cos 45° + cos 60° sin 45°!
Jawab:
1 sin 25D
= tan 25°⋅ D −
sin 25D )
tan 25
=1−1
=0
A′(–x,y) A(x,y)
2. Relasi di Kuadran II
r r
180º – θ y Perhatikan Gambar 6.4!
θ P Sudut(180°− θ) pada gambar di samping merupakan pelurus sudut θ.
−x O x x
Titik A(x,y) dicerminkan terhadap sumbu–y menghasilkan bayangan A’(–
x,y).
Dengan perbandingan trigonometri, kamu dapat:
y
Gambar 6.4. Titik A(x, y) sin (180° − θ) = = sin θ
dicerminkan terhadap r
sumbu-y.
−x
cos (180° − θ) = = −cos θ
r
y
tan (180° − θ) = = −tan θ
−x
Jadi, sin (180° − θ) = sin θ , cos (180° − θ) = −cos θ, dan tan (180° − θ) = −tan θ.
118
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
CONTOH
Tentukanlah nilai cos 120°!
Jawab:
1
cos 120° = −cos (180° − 60°) = −cos 60° = −
2
4. Relasi di Kuadran IV
Perhatikan Gambar 6.6!
Titik A(x,y) dicerminkan terhadap sumbu-x menghasilkan bayangan
A′(x,−y).
Dengan perbandingan trigonometri akan diperoleh
−y Y
sin (360° − θ) =
r
A(x, y)
= −sin θ r
x 360° − θ y
cos (360° − θ) = −θ
r X
= cos θ O θ
−y r
tan (360° − θ) = A′(x, –y)
x
= −tan θ
Jadi, sin (360° − θ) = −sin θ, cos (360° − θ) = cos θ, dan tan (360° − θ) = − tan θ. Gambar 6.6. Titik A di-
cerminkan terhadap sumbu-x.
119
Bab 6 Trigonometri
CONTOH Tentukanlah nilai sin (−315°)!
Jawab:
1
sin (−315°) = −sin 315° = −sin (360° − 45°) = −(−sin 45°) = 2
2
Asah Kompetensi 3
1. Tentukanlah nilai dari:
5π
a. sin 240° e. tan 390° i. sin ( − )
3
120
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
GaMeMath
Utut tersesat di sebuah hutan.
Di tengah hutan tersebut, ia menemukan pohon-pohon yang
bertuliskan perbandingan trigonometri. Ia bingung. Namun
kemudian, ia menemukan batu yang bertuliskan petunjuk
untuk keluar dari hutan itu, yaitu harus melewati pohon-
pohon yang nilai perbandingan trigonometrinya 1. Bantulah
Utut menemukan jalan pulang tersebut!
Pohon-pohon tersebut bertuliskan seperti pohon berikut ini.
pohon mana sajakah yang sama dengan 1?
1 1 1 1
, ,
sin 30D sin 90° sin 0D tan 45 sin 60° cos 90° tan 90° cos 0°
cos 0D tan 45D
E. Identitas Trigonometri
121
Bab 6 Trigonometri
Identitas trigonometri untuk setiap sudut adalah sebagai berikut.
• sin2 θ + cos2 θ = 1
sin θ
• tan θ =
cosθ
Asah Kompetensi 4
1
1. Jika θ di kuadran IV dan sin θ = − , tentukanlah nilai cos θ dan tan θ !
3
2. Jika p − q = cos A dan = 2pq sin A, tentukanlah p2 + q 2 !
3 14 sin B − 3 cos B
3. Jika tan B = , tentukan !
7 7 sin B − 5 cos B
tan 2 θ − sin 2 θ
4. Buktikan bahwa = tan 4 θ !
1 − sin 2 θ
tan θ − 1 sin θ + cos θ
5. Buktikan bahwa × = 1!
tan θ + 1 sin θ − cos θ
Info sains
122
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
ASAH KEMAMPUAN
1
Waktu: 60 menit
tan 2 ( −315D )
c. cos232 + cos258
1 cos t
5. Buktikan bahwa − sin t = ! Bobot soal: 25
sin t tan t
123
Bab 6 Trigonometri
f(x) sin x
1
F. Grafik Fungsi Trigonometri
1
3
2
1
2 2
1. Grafik Fungsi Sinus
1
2
π
Untuk menggambar grafik fungsi sinus, tuliskan dulu nilai sinus sudut–
0 π
2 3π
sudut istimewa pada kuadran I sampai kuadran IV seperti pada tabel
1
2
2
berikut.
1 2π
2
1
f(x) = sin x, 0 ≤ x ≤ π
2 2
-1
π π π π 2π 3π 5π
Gambar 6.8 Grafik f(x) = sin x x 0 π
6 4 3 2 3 4 6
1 1 1 1 1 1
f(x) 0 2 3 1 3 2 0
2 2 2 2 2 2
Dengan nilai–nilai fungsi sinus ini, buatlah grafik f(x) = sin x, 0 ≤ x ≤ 2π.
f(x) cos x
2. Grafik Fungsi Kosinus
1
1
3
Untuk menggambar grafik fungsi kosinus, tuliskan dulu nilai kosinus
2
1
2
sudut–sudut istimewa pada kuadran I sampai kuadran IV seperti pada tabel
2
1
berikut.
2
π
2 π
0 3π
2π
f(x) = cos x, 0 ≤ x ≤ π
2
1
2 2
1
2 2
π π π π 2π 3π 5π
1 x 0 π
2
6 4 3 2 3 4 6
-1
1 1 1 1 1 1
f(x) 1 3 2 0 − − 2 − 3 −1
Gambar 6.9 Grafik f(x) = cos x 2 2 2 2 2 2
124
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
f(x) = cos x, π < x ≤ 2π
π
7π 5π 4π 3π 5π 7π 11π
2π
6 4 3 2 3 4 6
1 1 1 1 1 1
− 3 − 2 − 0 2 3 1
2 2 2 2 2 2
Dengan nilai–nilai fungsi kosinus ini, buatlah grafik f(x) = cos x, 0 ≤ x ≤ 2π.
π π 3π
2π
f(x) = tan x, 0 ≤ x ≤ 2π 2 2
π π 3π 5π 3π 7π
x 0 π 2π
4 2 4 2 2 4
f(x) 0 1 ∞ −1 0 1 ∞ −1 0
Gambar 6.9 Grafik f(x) = tan x.
Dengan nilai–nilai fungsi tangen ini, buatlah grafik f(x) = tan x, 0 ≤ x ≤ 2π.
125
Bab 6 Trigonometri
ASAH KEMAMPUAN
2
Waktu: 90 menit
Gambarlah grafik fungsi trigonometri berikut untuk 0 ≤ x ≤ 2π. Kemudian, Bobot soal: 100
tentukanlah ciri-cirinya!
1. f(x) = 2 sin x 4. f(x) = −2 cos 2x
2. g(x) = 1 + sin 2x 5. g(x) = 1 + 2 tan x
3. h(x) = 2 cos x
G. Persamaan Trigonometri
Persamaan trigonometri adalah persamaan yang variabelnya merupakan
besar sudut dalam trigonometri tersebut. Misalnya, sin x = 21 2 dan
sin x = tan x. Menyelesaikan persamaan trigonometri berarti menentukan
besar sudut yang memenuhi persamaan tersebut.
Jawab:
8 sin3x = 1
1
sin3x =
8
1
sin x =
2
π
Untuk sin x = 1
2 didapat sin x = sin
6
Jika x pada kuadran I dan II maka sin x > 0.
π
Pada kuadran I, didapat x = .
6
π 5π 5π
Pada kuadran II, sin x = sin (π − ) = sin . Didapat x = .
6 6 6
π 5π
Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan tersebut adalah atau .
6 6
126
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
ASAH KEMAMPUAN
3
Waktu : 60 menit
Untuk 0 ≤ x ≤ 2π, tentukan nilai variabel yang memenuhi persamaan- Bobot soal: 100
persamaan berikut!
1. 4 cos2x =3 5. (sin y + cos y )2 = 1
π
2. 2 cos (3x + )= 3 6. 2 cos22x + cos 2x − 3 = 0
6
3. 3 cos r − 3 sin r = 0 7. 3 tan2x − tan x = 2
4. tan2 2x − 3 = 0 8. sin2t = 2 cos t
127
Bab 6 Trigonometri
CONTOH Segitiga PQR memiliki panjang sisi PQ = 7,6 cm. Jika besar sudut
PQR = 45,5° dan besar sudut PRQ = 66,9°, tentukanlah panjang sisi PR!
Jawab:
Panjang sisi PQ adalah r = 7,6 cm.
Dengan menggunakan aturan sinus, didapat:
q r
=
sin Q sin R
q 7, 6
D
=
sin 45, 5 sin 66, 9D
7, 6 D
q = sin 66, 9D .sin 45, 5 = 5,89
Jadi, panjang sisi PR adalah q = 5,89 cm.
2. Aturan Kosinus
Perhatikan segitiga ABC berikut ini.
C
Segitiga ABC adalah segitiga sebarang dengan panjang sisi AB = c, panjang
sisi BC = a, dan panjang sisi AC = b.
b a
t Dengan menggunakan teorema Pythagoras, kamu dapat menentukan panjang
garis tinggi seperti berikut.
A x D B t2 = b2 − x2 … Persamaan 1
c t = a − (c − x)
2 2 2
… Persamaan 2
t2 pada Persamaan 1 substitusi ke Persamaan 2, didapat
b2 − x2 = a2 − (c − x)2
b2 − x2 = a2 − c2 + 2cx − x2
b2 = a2 − c2 + 2cx
b2 = a2 − c2 + 2cb cos A
a2 = b2 + c2 − 2bc cos A
Persamaan tersebut adalah aturan kosinus untuk menentukan panjang
sisi BC atau a. Dengan cara yang sama, kamu dapat menurunkan aturan
kosinus untuk menentukan panjang sisi AB dan AC.
cos B = a + c − b
A 2 2 2
• a2 = b2 + c2 − 2bc cos A •
c 2 ac
• b2 = a2 + c2 − 2ac cos B
B
cos C = a + b − c
2 2 2
• c2 = a2 + b2 − 2ab cos C •
2 ab
cos A = b + c − a
2 2 2
•
2 bc
128
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
CONTOH
Pada segitiga ABC diketahui panjang sisi AB = 12 cm, AC = 9 cm, dan
BC = 8 cm. Tentukanlah besar sudut BAC!
Jawab:
Besar sudut BAC ditentukan sebagai berikut.
a2 = b2 + c2 − 2bc cos A
a 2 − b 2 − c 2 8 2 − 9 2 − 12 2 −161
cos A = = = = 0,745
−2 bc −2 ⋅ 9 ⋅ 12 −216
Jadi, besar sudut A = 41,84°
Dengan demikian, besar sudut BAC adalah 41,84°.
3. Luas Segitiga C
L= 1
2 ⋅ a ⋅ c ⋅ sin B
CONTOH
Tentukan luas segitiga ABC, jika besar sudut B = 45°, panjang sisi AB dan
BC berturut-turut 6 cm dan 8 cm!
Jawab:
1
Luas = ⋅ a ⋅ c ⋅ sin A
2
1
= ⋅ 8 ⋅ 6 ⋅ sin 45°
2
1
= 24 ⋅ 2 = 12 2
2
Jadi, luas segitiga ABC = 12 2 cm2.
129
Bab 6 Trigonometri
Asah Kompetensi 5
1. Pada Δ PQR diketahui ∠P = 30°, ∠R = 120°, dan panjang R = 8cm. Tentukanlah:
a. Besar ∠Q
b. Panjang sisi q
c. Panjang sisi p
2. Diketahui Δ PQR dengan q = 6 cm, r = 12 cm dan ∠P = 45°. Tentukanlah panjang sisi p!
3. Diketahui Δ PQR diketahui panjang sisi-sisinya 3 cm, 5 cm, dan 7 cm. Tentukanlah besar
sudut terbesar dari Δ PQR!
4. Tentukanlah luas daerah Δ ABC jika diketahui besar ∠A = 45°. Panjang AC = 5 cm, dan
AB = 6 cm!
ASAH KEMAMPUAN
4
1. Pada segitiga PQR, diketahui panjang sisi QR = 7 cm, besar Bobot soal: 30
∠PQR = 45° dan besar ∠PRQ = 30°, tentukanlah panjang sisi PQ!
2. Pada segitiga DEF, panjang sisi EF = 7 cm, sisi DF = 5 cm, dan Bobot soal: 30
DE = 3 cm. Tentukanlah besar sudut ABC, BAC, dan ACB!
3. Tentukanlah luas daerah segitiga jika diketahui besar ∠B = 60°, Bobot soal: 40
AB = 12 cm dan BC = 15 cm!
H. Aplikasi Trigonometri
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan
permasalahan yang berhubungan dengan trigonometri. Lebih jelasnya,
perhatikan contoh berikut.
CONTOH
1. Sukiman berada sejajar dengan dasar sebuah bangunan. Ia memandang
ke puncak bangunan tersebut dengan sudut pandang 40°. Kemudian,
ia mendekat ke arah puncak bangunan tersebut. Setelah berjalan
100 m, sudut pandangnya ke puncak bangunan menjadi 60°. Berapakah
tinggi bangunan tersebut?
(Untuk menentukan tinggi bangunan, terlebih dahulu buatlah gambar
supaya lebih mudah dalam membuat model matematika dari masalah
tersebut)
130
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Jawab:
Dari gambar berikut dapat diketahui besar dua sudut dan panjang sisi
yang diapitnya.
∠ CAB = 40° dan ∠ ABC = 180° − 60° = 120° C
Jadi, ∠ ACB = 180° − 40° − 120° = 20°.
Panjang sisi AB = 100 m.
Dengan menggunakan aturan sinus diperoleh
BC AB
Sin A° = Sin C
40 0 60 0
A 100 B D
BC 100
Sin A° = Sin 20° C
0
20
Sin 40D
BC = 100 × Sin 20D " Persamaan 1
Tinggi bangunan, yaitu CD dapat dihitung
menggunakan perbandingan trigonometri.
40 0 120 0
CD A 100 B
Sin 60° =
BC
C
CD = BC × Sin 60° " Persamaan 2
Substitusi Persamaan 1 ke Persamaan 2
Sin 40D
CD = 100 × Sin 20D × Sin 60°
60 0
Sin 40D 1 B D
= 100 × Sin 20D × 3
2
= 162,76 m
131
Bab 6 Trigonometri
ASAH KEMAMPUAN contoh
5
Kerjakanlah soal-soal berikut!
1. Dari suatu posisi, seorang pengamat mengetahui bahwa sudut
pandang ke puncak antena 45°. Setelah berjalan 1 km ke arah kaki Bobot soal: 20
antena, sudut pandang pengamat itu ke puncak antena menjadi
60°.Berapakah tinggi antena?
2. Tentukanlah panjang penopang d, yang diperlukan untuk Bobot soal: 20
menopang lampu jalan seperti ditunjukkan pada gambar berikut!
3m
3 3 m
30 0 d
3. Sebuah balon udara diterbangkan dalam suatu keramaian. Dua Bobot soal: 20
pengamat yang berjarak 2,32 km masing-masing dapat melihat balon
dengan sudut pandang 28° dan 37°. Berapakah tinggi balon saat itu?
4. Sebuah kapal pesiar berlayar ke timur sejauh 96 km. Kemudian, Bobot soal: 20
berbelok dengan arah 075°. Setelah menempuh 128 km pada arah ini,
berapa jauhkah jarak kapal tersebut dari tempat berangkat semula?
5. Suatu tiang telepon berdiri tegak di pinggir jalan yang mendaki dengan
Bobot soal: 20
kemiringan sinar 15° terhadap arah horizontal. Jika pada sudut
kemiringan sinar matahari 62°, tiang telepon memberikan bayangan
sepanjang 16 m arah turun. Tentukanlah tinggi tiang telepon!
132
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Rangkuman
angkuman
1. Perbandingan trigonometri dari suatu sudut segitiga siku-siku B
A y
sin ∠C =
r
x
y r cos ∠C =
r
y
B x C tan ∠C =
r
2. Perbandingan trigonometri sudut-sudut Istimewa
Fungsi Sudut
133
Bab 6 Trigonometri
4. Identitas Trigonometri untuk setiap sudut
" sin 2 θ + cos2 θ = 1
sinθ
" tanθ =
cosθ
5. Aturan sinus C
a b c
= = b a
sin A sin B sin C
Aturan kosinus
• a2 = b 2 + c 2 − 2 ⋅ b ⋅ c ⋅ cos A
A c B
• b 2 = a 2 + c 2 − 2 ⋅ a ⋅ c ⋅ cos B
• c 2 = a 2 + b 2 − 2 ⋅ a ⋅ b ⋅ cos C
cos A = b + c − a
2 2 2
•
2 bc
cos B = a + c − b
2 2 2
•
2 ac
cos C = a + b − c
2 2 2
•
2 ab
6. Luas segitiga sebarang
1
C L= × alas × tinggi
2
a
b Jika tinggi segitiga tidak diketahui, pergunakanlah rumus berikut:
t
1
• L = ⋅ c ⋅ b ⋅ sin A
2
A D B
c 1
• L= ⋅ a ⋅ c ⋅ sin B
2
1
• L= ⋅ a ⋅ b ⋅ sin C
2
134
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Ulangan Bab 6
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 6. Jika tan x = a, maka sin 2x sama
1. Jika sin α = 4
dan 0º < α < 90º, maka nilai
5
dengan . . . .
tan α adalah . . . . 2a 1 − a2
a. 1 + a2 d.
4 3 1 + a2
a. d.
5 4 1 + a2 1 + a2
b. e.
4 3 2 a2 1 − a2
b. e.
3 5
1 − a2
5 c.
c. 2 a2
4
π
7. Jika x + y = , maka tan x adalah . . . .
cos α 4
2. sin α ⋅ cos α sama dengan . . . . 2 tan y 1 − tan y
a. 1 + tan y d. 1 + tan y
1
a. d. cosec2 α
sinα
1 + tan y 2 tan y
b. cos2 α e. cos α b. e.
1 − tan y 1 − tan y
c. sec2 α
1 + 2 tan y
3. Segitiga ABC siku-siku di A. Jika BC = p, c. 1 + tan y
AD tegak lurus BC, DE tegak lurus AC, dan
sudut B = β , maka panjang DE = . . . . 8. Pada suatu segitiga siku-siku ABC berlaku
a. p sin β cos2 β cos A cos B = 1
maka cos (A − B) sama
2
b. p sin2 β cos β dengan . . . .
c. p sin2 β cos β
1
d. p sin β tan β a. −1 d.
2
e. p sin β cos β
1
4. Jika x + y = 270º maka . . . . b. − e. 1
2
a. cos x + sin y = 0 c. 2
b. cos x − sin y = 0
9. Bila x memenuhi persamaan
c. cos x + cos y = 0
2(sin x)2 + 3 sin x − 2 = 0
d. sin x − sin y = 0
e. sin x + sin y = 0 π π
dan − < x < , maka cos x adalah . . . .
2 2
2 tan q 1 1
5. Nilai dari 1 + tan 2 q = . . . . a. d. 3
2 2
a. 2 sin q cos q d. 1 − 2 sin q 1 1
b. − e. − 3
b. sin q cos q e. 2 sin q 2 2
c. 2 sin q − 1 1
c. 2
2
135
Bab 6 Trigonometri
10. tan x sin x − cos x = sin x, maka tan x sama 14. Dalam segitiga ABC, AC= 5, AB = 8, dan
dengan . . . . ∠CBA = 60°. Jika γ = ∠ACB, maka cos γ = . . . .
1 1 1 1 1 1
a. − + 3 atau − − 3 3
2 2 2 2 a. d.
7 7
1 1 1 1
b. − 3 atau − 3 3 3
2 2 2 2 b. 3 e.
1 1 1 1
7 7
c. − + 5 atau − − 5
2 2 2 2 4
c. 3
1 1 1 1 7
d. + 5 atau − 5
2 2 2 2
1 1 1 1 II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
e. − − 3 atau − 3 dan tepat!
2 2 2 2
1. Seorang siswa berdiri sejajar dengan sebuah
11. Dari sebuah segitiga ABC, sisi AB = 6, BC = 5, tiang bendera Ia memandang ke puncak
dan AC = 4. Nilai tangen sudut ABC sama bangunan tersebut dengan sudut pandang
dengan . . . . 30º. Setelah ia berjalan 50 m, sudut pandang
4 1 kepuncak menjadi 60º. Berapakah tinggi tiang
a. d. 7
6 3 bendera tersebut?
3 1
b. e. 7 2. Sebuah kotak yang berbentuk kubus diberi
4 4 nama kubus ABCD.EFGH. Jika q adalah sudut
7
c. antara bidang FHA dan FHE, hitunglah nilai
16 sin q!
12. Sisi-sisi sebuah segitiga adalah 3 cm, 8 cm, 3. Dua buah kertas berpotongan tegak lurus
dan 10 cm. Maka luas segitiga tersebut sepanjang garis k. Garis l membentuk sudut
adalah . . . . 45º dengan kertas I dan 30º dengan kertas II.
15 15 Tentukanlah sinus dari sudut antara k
a. 7 cm2 d. 7 cm2
16 4 dan l !
4. Dua buah uang logam menyinggung
15
b. 7 cm2 e. 45 7 cm
2
sumbu-y dan garis y = 1 3 . Jika pusat kedua
4 3
uang logam terletak pada garis y = 3 ,
15
c. 7 cm2 tentukanlah jarak kedua pusat uang logam
2 tersebut!
13. U, W, R terletak pada suatu garis lurus. Dalam 5. A dan B titik-titik ujung sebuah terowongan
segitiga SRW panjang RS = RW, dalam segitiga yang dilihat oleh micky dari titik C dengan
STW panjang ST = SW, dalam segitiga TUW sudut lihat 45º. Jika garis CB = p dan
panjang WT = WU. Jika ∠WRS = ∠TSW = xo, CA = 2p 2 , tentukanlah panjang tero-
maka . . . . wongan!
B
a. ∠TSW = ∠TUW d. ∠TUW = x °
b. ∠WTU = x ° e. ∠SWR = x ° p
c. ∠TWU = x °
45º
A C
2p p
136
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
B
A
D i m e n s i Tiga B
7
TUJUAN
PEMBELAJARAN
138
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
➤ l
mengatakan sebuah garis terletak pada sebuah bidang jika semua titik pada garis
tersebut terletak pada bidang itu. D C
Dua bidang dalam ruang dapat sejajar, berpotongan, atau berimpit. Gambar 7.6 Garis menembus
bidang
a. Dua bidang sejajar
H G
Pada Gambar 7.7 tampak garis AH//BG. Bidang ABGH merupakan
persegi panjang. AH pada bidang ADHE, sedangkan BG pada bidang BCGF. E F
Dikatakan bahwa bidang ADHE sejajar bidang BCGF.
b. Dua bidang berpotongan
D
Pada Gambar 7.8 garis g merupakan garis potong antara bidang α dan C
bidang β sehingga dikatakan bidang α berpotongan dengan bidang β. Garis
potong ini disebut garis tumpuan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dua bidang A B
berpotongan jika memiliki garis persekutuan atau garis perpotongan. Gambar 7.7 Dua bidang
sejajar
c. Dua bidang berimpit
Dua bidang berimpit jika semua titik pada salah satu bidang terletak g
pada bidang lainnya.
β
Pada gambar berikut ini, titik P pada bidang DCFE, titik Q dan R pada CONTOH
bidang ABCD. Lukislah garis potong antara bidang DCFE dan bidang yang
melalui titik-titik P, Q, dan R.
E F
P•
D C
•R
•Q
A B
139
Bab 7 Dimensi Tiga
Jawab:
a. Buat garis QR memotong garis CD yang merupakan garis tumpuan bidang
ABCD dan bidang DCFE. Perpotongan garis ini adalah titik H.
b. Buatlah garis PH.
c. Terbentuklah bidang PQR. Bidang ini berimpit dengan bidang UQST.
d. Garis g pada gambar merupakan garis potong antara bidang DCFE
dan bidang yang melalui titik-titik P, Q, dan R.
g
E F
U
P
T
D C
H
S R
Q
A B
ASAH KEMAMPUAN
1
Waktu: 45 menit
1. Gambarlah sebuah kubus. Kemudian, jawab pertanyaan berikut! Bobot soal: 50
a. Tulislah pasangan garis yang saling sejajar
b. Tulislah pasangan garis yang saling berpotongan
c. Tulislah pasangan garis yang saling bersilangan
d. Tulislah pasangan bidang yang saling sejajar
e. Tulislah pasangan bidang yang saling berpotongan
2. Pada gambar berikut ini, titik P dan Q pada bidang DCFE, titik R
Bobot soal: 50
pada bidang ABCD. Lukislah garis potong antara bidang ABCD dan
bidang yang melalui titik-titik P, Q, dan R. Lukislah juga garis potong
antara bidang DCFE dan bidang yang melalui titik-titik P, Q, dan R!
E F
P
Q
D C
R
A B
140
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
B. Menggambar Bangun Ruang
Kamu dapat menggambar bangun ruang, seperti kubus dan balok dengan
bentuk-bentuk yang berlainan. Dalam menggambar bangun-bangun tersebut,
kamu sebaiknya mengikuti aturan-aturan yang benar. Berikut ini akan
dibahas aturan-aturan tersebut beserta beberapa istilah yang harus kamu
ketahui.
• Bidang gambar
Bidang gambar adalah bidang datar yang akan digunakan untuk
menggambar bangun ruang, misalnya buku gambar.
• Bidang frontal
Bidang frontal adalah bidang gambar itu sendiri atau bidang lain yang
sejajar dengan bidang gambar. Bidang frontal digambar dengan ukuran
sebenarnya. Pada bidang frontal, terdapat garis yang membatasi bidang
frontal ini. Garis ini disebut garis frontal. Garis frontal ini terdiri atas
garis frontal horizontal dan garis frontal vertikal.
• Bidang ortogonal
Bidang ortogonal adalah bidang yang tegak lurus terhadap bidang
frontal. Bidang ortogonal ini terdiri atas bidang ortogonal vertikal, yaitu
bidang ortogonal yang menghadap ke kiri atau ke kanan dan bidang
ortogonal horizontal, yaitu bidang ortogonal yang menghadap ke atas
atau ke bawah.
• Perbandingan proyeksi
panjang garis ortogonal pada gambar
Perbandingan proyeksi = H G
panjang garis ortogonal sebenarnya
• Sudut surut
E F
Sudut surut adalah sudut pada gambar yang dibentuk oleh garis frontal
horizontal arah ke kanan dengan garis ortogonal arah ke belakang yang
D
berpotongan. C
Pada kubus di samping,
♦ Bidang frontalnya, bidang ABFE dan DCGH A B
♦ Bidang ortogonal horizontalnya, bidang ABCD dan EFGH
♦ Bidang ortogonal vertikalnya, bidang ADHE dan BCGF Sudut surut
CONTOH
Gambarlah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm, ABFE frontal
3
dan AB frontal horizontal, sudut surut 40° dan perbandingan proyeksi 4 !
Jawab:
Langkah-langkahnya:
1. Gambarlah bidang frontal ABFE berbentuk persegi dengan panjang sisi
4 cm. Sisi AB frontal horizontal.
2. Tentukan panjang garis ortogonal, yaitu panjang AD.
Panjang AD = 3
4 × 4 cm = 3 cm.
Gambarlah garis AD ini dengan panjang 3 cm dan membentuk sudut
40° terhadap garis frontal AB.
141
Bab 7 Dimensi Tiga
3. Gambar bidang sisi alas ABCD berbentuk jajargenjang.
4. Gambarlah garis-garis vertikal CG dan DH yang masing-masing sejajar
dan sama panjang dengan AE, yaitu 4 cm.
5. Hubungkan titik-titik E, F, G, dan H sehingga membentuk jajargenjang
EFGH. Terbentuklah gambar kubus ABCD.EFGH.
H G
E F
4 cm
D C
cm
3 40°
A B
Untuk menggambar bangun ruang lain seperti balok, caranya sama seperti
menggambar kubus tersebut.
ASAH KEMAMPUAN
2
Waktu: 60 menit
1. Gambar kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm, bidang ABFE Bobot soal: 30
frontal dengan AF vertikal, sudut surut 120° dan perbandingan
2
proyeksi 3 !
2. Gambarlah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 3 cm, bidang Bobot soal: 40
ACGE frontal dengan AC horizontal, sudut surut 45° dan
perbandingan proyeksi 94 !
3. Gambarlah balok ABCD.EFGH dengan panjang 8 cm, lebar 6 cm, dan
Bobot soal: 30
tinggi 4 cm. ABFE frontal dan AB frontal horizontal, sudut surut 20°
dan perbandingan proyeksi 13 !
142
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
C. Volume Bangun Ruang
1. Volume Prisma
Butet memiliki sebuah keju batangan.Keju ini dibelahnya menjadi dua
bagian yang berbentuk prisma yang sama dan sebangun.
Dari peragaan ini, Butet dapat mengetahui volume prisma, yaitu
setengah volume keju. Oleh karena keju berbentuk seperti balok, maka
volume prisma sama dengan setengah volume balok.
1
Volume prisma = × volume balok
2
1
= ×p×l×t )Karena alas prisma ini berbentuk segitiga,
2
maka luas alasnya L = 1
2 ×p×l
Luas alas
= Luas alas × t
CONTOH
Alas sebuah prisma berbentuk belahketupat dengan panjang diagonalnya
masing-masing 12 cm dan 8 cm. Jika tinggi prisma 9 cm, tentukanlah
volume prisma tersebut!
Jawab:
Alas prisma berbentuk belahketupat sehingga luas alasnya adalah luas
belahketupat.
Pada bab 7, kamu telah mengetahui bahwa luas belahketupat adalah
1
L= × d1 × d2.
2
Dengan pengetahuanmu ini, kamu dapat menentukan H
luas alas prisma, yaitu: G
E
1 F
L= × 12 cm × 8 cm = 48 cm2 .
2
Volume prisma = Luas alas × tinggi D
= 48 × 9 C
= 432 cm3 A
B
Jadi, volume prisma adalah 432 cm3.
143
Bab 7 Dimensi Tiga
Asah Kompetensi 1
No Alas Prisma Tinggi Prisma Volume Prisma
1. Persegi panjang dengan panjang 6 cm dan lebar 4 cm …cm 9 cm3
2. Segitiga samasisi dengan panjang sisi 6 cm …mm 124,8 cm3
6
3. Persegi yang panjang sisi-sisinya 8 cm 5 dm ... cm3
3
4. Segienam beraturan dengan luas … 2 dm 900 cm3
5. Segitiga siku-siku dengan panjang sisi- 0,1 m . . .cm3
sisinya 9 cm, 12 cm, dan 15 cm.
2. Volume Tabung
Perhatikan gambar bangun ruang-bangun ruang berikut!
Jika rusuk pada sisi alas dan sisi atas prisma segienam ditambah terus-
menerus, kamu akan mendapatkan sebuah prisma yang sisi alas dan sisi
atasnya menyerupai lingkaran. Hingga akhirnya, kamu akan mendapatkan
sebuah tabung.
Dari uraian tersebut, kamu dapat menyatakan volume tabung sebagai
volume prisma yang alasnya berbentuk lingkaran.
Jadi, volume tabung = luas alas × tinggi
= π × r2 × t )Karena alasnya berbentuk
lingkaran, maka luas alasnya π × r2
Volume tabung = π × r2 × t
144
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
CONTOH
Tentukan volume tabung berdiameter 14 cm, jika tingginya 5 cm!
Jawab:
14 cm
Diameter tabung 14 cm, berarti jari-jarinya = = 7 cm.
2
Volume tabung = π × r2 × t
= π × (7 cm)2 × 5 cm
22
Untuk memudahkan perhitungan, coba ambil π = .
7
22
Volume tabung = × 49 cm2 × 5 cm
7
= 22 × 7 cm2 × 5 cm
= 770 cm3
Jadi, volume tabung adalah 770 cm3.
Asah Kompetensi 2
Tentukanlah volume tabung dengan ukuran seperti berikut!
1. Panjang jari-jari alas 0,7 cm dan tinggi 3,5 cm.
2. Panjang jari-jari alas 20 mm dan tinggi 7 mm.
3. Diameter alas 28 cm dan tinggi 2,2 dm.
4. Diameter alas dan tinggi 125 cm.
5. Luas alas 321 cm2 dan tinggi 12,3 cm.
Lengkapilah titik-titik pada tabel berikut dengan jawaban yang tepat pada buku tugas!
A ktivitas di K elas
1. Sediakan selembar kertas berbentuk persegi panjang berukuran 3,14 cm × 6,28 cm!
2. Buatlah dua macam tabung yang berbeda dengan mempertemukan sisi-sisi kertas tersebut!
3. Amati kedua tabung itu. Menurutmu, tabung manakah yang volumenya lebih besar?
4. Coba cari volume kedua tabung tersebut dengan menggunakan rumus!
5. Ayo, bandingkan volume yang telah kamu hitung tersebut. Berapakah perbandingannya?
145
Bab 7 Dimensi Tiga
3. Volume Limas
Di dalam sebuah kubus dapat dibuat enam buah limas yang sama dan
sebangun. Masing-masing limas ini beralaskan sisi kubus dan tingginya
setengah panjang rusuk kubus.
1
Volume limas = × Luas alas × tinggi
3
CONTOH
Alas sebuah limas berbentuk persegi panjang dengan panjang 12 cm dan
lebar 8 cm. Jika volumenya 320 cm3, tentukanlah tinggi limas tersebut!
Jawab:
1
Volume limas = × luas alas × tinggi
3
1
320 cm3 = × (12 cm × 8 cm) × tinggi
3
320 cm3 = 32 cm2 × tinggi
320 cm 3
tinggi = 32 cm 2
= 10 cm
Jadi, tinggi limas 10 cm.
146
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Asah Kompetensi 3
Lengkapilah titik-titik pada tabel berikut dengan jawaban yang tepat pada buku tugas!
4. Volume Kerucut
Kerucut dapat dipandang sebagai limas yang alasnya berbentuk
lingkaran sehingga kamu dapat menenmukan volume kerucut dari volume
limas.
Volume kerucut = Volume limas
1
= × Luas alas × tinggi
3
1 ) Karena alas kerucut berbentuk
= × π × r2 × tinggi lingkaran maka luas alasnya π x r2
3
1
= × π × r2 × t
3
1
Volume kerucut = × π × r2 × t
3
Panjang jari-jari alas sebuah kerucut 7 cm. Jika tinggi kerucut 30 cm, CONTOH
tentukanlah volumenya!
Jawab:
1
Volume kerucut = × π × r2 × t
3
1
= × π × (7 cm)2 × 30 cm
3
22
Untuk memudahkan perhitungan, coba ambil π = .
7
1 22
Jadi, volume kubus = × × 49 cm2 × 30 cm = 1.540 cm3.
3 7
147
Bab 7 Dimensi Tiga
Asah Kompetensi 5
Tentukanlah volume kerucut dengan ukuran seperti berikut!
1. Panjang jari-jari alas 21 cm dan tinggi 20 cm
2. Panjang jari-jari alas 10 mm dan tinggi 14 mm
3. Diameter alas 24 cm dan tinggi 14 cm
4. Diameter alas dan tinggi 3 dm
5. Luas alas 456 cm2 dan tinggi 65,4 cm
Lengkapilah titik-titik pada tabel berikut dengan jawaban yang tepat pada buku tugas!
5. Volume Bola
Gambar berikut merupakan gambar kerucut yang memiliki tinggi dan
panjang jari-jari yang sama, yaitu r dan gambar setengah bola yang memiliki
panjang jari-jari yang sama dengan jari-jari kerucut.
r
r
r
Kerucut diisi air hingga penuh. Kemudian, air dari kerucut dituangkan
ke dalam setengah bola, ternyata setengah bola tersebut dapat menampung
dua kerucut berisi air. Ini menunjukkan volume setengah bola sama dengan
volume dua kerucut yang memiliki tinggi dan panjang jari-jari yang sama
dengan panjang jari-jari setengah bola.
Volume setengah bola = 2 × Volume kerucut
Volume satu bola = 4 × Volume kerucut
1
=4× × π × r2 × t
3
Karena tinggi dan panjang jari-jari kerucut sama (t = r), maka
1
Volume satu bola = 4 × × π × r2 × r
3
4 3
= πr
3
148
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
4 3
Volume bola = πr
3
CONTOH
Tentukanlah volume bola yang memiliki panjang jari-jari 10 cm!
Jawab:
4 3
Volume bola = πr
3
4
= π ⋅ 10 3
3
Untuk memudahkan perhitungan, ambillah π = 3,14.
4
Volume bola = ⋅ 3,14 ⋅ 103 = 4186,66 cm3
3
Jadi, volume bola adalah 4186,66 cm3.
149
Bab 7 Dimensi Tiga
ASAH KEMAMPUAN
3
Waktu: 30 menit
150
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
D. Irisan Bangun Ruang
Sebuah bidang datar dapat digunakan untuk memotong sebuah bangun
ruang sehingga menghasilkan bidang datar lain yang merupakan irisan antara
bidang datar itu dengan bangun ruang. Bidang datar hasil irisan ini disebut
bidang irisan.
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik k pada CONTOH
rusuk AE sehingga panjang Ak = 3 cm. Titik pada rusuk BF sehingga panjang
BL = 1 cm. Bidang α melalui titik H, K, dan L. Gambarlah irisan antara
bidang α dengan kubus ABCD.EFGH.
Langkah-langkah untuk melukis irisan tersebut sebagai berikut:
1. Gambarkan sumbu efinitasnya seperti pada gambar (a).
• Garis HL dan KL menembus bidang alas ABCD di titik P dan Q
• Garis PQ adalah sumbu efinitasnya
2. Gambar garis potong bidang α dengan bidang sisi BCGF seperti pada
gambar (b).
• Garis GB memotong sumbu efinitas PQ di titik R
• Garis RL memotong rusuk CG di titik M, sehingga garis LM adalah
garis potong bidang α dengan bidang sisi BCGF
3. Gambarkan garis potong bidang α dengan bidang sisi CDHG, yaitu
garis HM.
4. Garis potong HK, KL, LM, dan HM membentuk segi empat HKLM. Segi
empat HKLM adalah irisan antara bidang a dengan kubus ABCD.EFGH
yang diminta seperti bagian yang diarsir pada gambar (b).
H G H G
E F E F
K K M
D C sumbu efinitas D C
A B A B P Q
R
(a) (b)
ASAH KEMAMPUAN
4
Waktu: 60 menit
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH. Titik P di tengah-tengah rusuk EH, Bobot soal: 30
titik Q pada pertengahan bidang ABFE, dan titik R terletak pada
rusuk BF sehingga BR : BF = 1 : 4. Lukislah irisan bidang dengan
kubus melalui titik-titik P, Q, dan R!
151
Bab 7 Dimensi Tiga
2. Pada limas T. ABC di samping, titik P pada T Bobot soal: 40
rusuk TA, titik Q pada bidang TAC, dan titik R
P
pada perluasan bidang ABC. Lukislah irisan Q
bidang yang melalui titik-titik P, Q, dan R A C
dengan limas!
B
1. Jarak
a. Jarak antara dua titik
P Q Jarak antara dua titik adalah panjang ruas garis yang menghubungkan
kedua titik tersebut. Misalnya, ruas garis PQ menunjukkan jarak antara titik
Gambar 7.9. Jarak antara titik
P dan titik Q.
m
d. Jarak antara dua garis sejajar atau bersilangan
r Jarak antara dua garis sejajar atau bersilangan adalah panjang ruas garis
yang tegak lurus terhadap kedua garis tersebut.
n Pada gambar di samping, jarak antara garis m dan n ditunjukkan oleh
Gambar 7.12. Jarak antara ruas garis r yang tegak lurus terhadap garis m dan n.
garis sejajar.
152
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
e. Jarak antara garis dan bidang yang saling sejajar A
Jarak antara garis dan bidang yang sejajar adalah panjang ruas garis yang g
r
tegak lurus terhadap garis dan tegak lurus terhadap bidang tersebut.
Pada gambar di samping, ruas garis r yang tegak lurus terhadap garis g
dan tegak lurus terhadap bidang menunjukkan jarak antara garis g dan
bidang. B
B
2. Sudut Antara Garis dan Bidang
Jika suatu garis menembus bidang maka garis dan bidang tersebut akan g
membentuk sebuah sudut. Besar sudut yang terbentuk sama dengan besar
A
sudut yang dibentuk oleh garis tersebut dengan proyeksinya pada bidang. B′
Pada gambar di samping, garis g menembus bidang pada titik A. Titik B
pada garis g diproyeksikan pada bidang. Didapat proyeksinya B′. Jadi,
Gambar 7.15. Sudut antara
proyeksi garis g pada bidang tersebut adalah AB′. garis dan bidang
Akibatnya, sudut antara garis g dan bidang tersebut adalah ∠ BAB’.
153
Bab 7 Dimensi Tiga
CONTOH
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Tentukanlah
besar sudut yang dibentuk oleh garis CE dengan bidang ABCD!
Jawab:
Perhatikan gambar kubus di samping! H G
Proyeksi garis CE pada bidang ABCD adalah
garis AC sehingga sudut yang dibentuk oleh E F
garis CE dengan bidang ABCD adalah ∠ ACE.
Perhatikan segitiga ACE yang tegak lurus di A.
Pada segitiga ACE, AE = 4 cm, AC = 4 2 karena D
C
CE = 4 3 merupakan diagonal bidang.
A B
AE 4 1 1
sin ∠ACE = CE = = = 3
4 3 3 3
154
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Dengan menggunakan teorema Pythagoras, didapat:
AE2 = AB2 − BE2
= 42 − (2 2 )2
= 16 − 8 = 8
AE = 2 2 cm
Sekarang perhatikan TAE yang siku-siku di A.
Dengan menggunakan perbandingan trigonometri, didapat:
TA 2 6 6
tan ∠AET = = = = 3
AE 2 2 2
Garis h yang bergradien 2 sejajar dengan garis k. Jarak antara garis h dan garis k adalah 2 satuan.
Jika garis h melalui titik (2,3), tentukanlah persamaan garis k!
ASAH KEMAMPUAN
5
Waktu: 120 menit
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 3 cm. Titik P
Bobot soal: 12,5
terletak pada garis BC dengan BP : PC = 1 : 2 dan titik Q terletak pada
diagonal ruang BH dengan BQ : QH = 2 : 1. Tentukanlah jarak titik P
ke titik Q!
2. Diberikan limas beraturan T. ABCD dengan ABCD persegi dengan
Bobot soal: 12,5
panjang rusuk 4 cm. Jika TA = 6 cm, tentukanlah jarak titik C ke garis
AT!
3. Diketahui bidang empat beraturan T.ABC dengan panjang rusuk Bobot soal: 12,5
4 cm. Tentukanlah jarak titik C ke bidang TAB!
4. Dalam kubus ABCD.EFGH, AB = 6 cm. Titik S dan R berturut-turut Bobot soal: 12,5
pada pusat bidang EFGH dan ABCD. Tentukanlah jarak antara garis
RF dan DS!
155
Bab 7 Dimensi Tiga
5. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB = 5 cm, BC = 2 cm, dan
BF = 3 cm. Titik P pada AE dengan EP = 1 cm. Titik Q pada BF dengan Bobot soal: 12,5
FQ = 1 cm. Titik R pada HD dengan HR = 2 cm. Tiitk S pada CG
dengan SG = 2 cm. Tentukanlah jarak antara bidang PQGH dengan
bidang ABSR!
6. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB = 8 cm, BC = 3 cm, dan Bobot soal: 12,5
BF = 6 cm. Titik P terletak pada pertengahan GH dan titik Q pada
pertengahan CD. Tentukanlah besar sudut yang dibentuk garis oleh
AF dengan bidang AQPE!
Rangkuman
angkuman
1. Bidang gambar adalah bidang datar yang akan digunakan untuk bangun ruang. Bidang frontal
adalah bidang gambar yang sejajar dengan bidang gambar lain. Bidang ortogonal adalah bidang
yang tegak lurus terhadap bidang frontal.
2. Bidang ortogonal terdiri atas bidang ortogonal vertikal dan bidang ortogonal horizontal. Bidang
ortogonal vertikal adalah bidang ortogonal yang menghadap ke kiri atau ke kanan. Bidang
ortogonal horizontal adalah bidang ortogonal yang menghadap ke atas atau ke bawah.
2. Tabung π r2 × t
1
3. Limas × Luas alas × t
3
1 2
4. Kerucut πr t
3
4 3
5. Bola πr
3
156
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Ulangan Bab 7
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! tersebut maka . . . .
a. k memotong g dan h
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan
b. k dan h bersilangan
panjang rusuknya 2a. Jika p titik tengah BF
c. k sejajar h dan memotong g
dan Q titik tengah EH, maka panjang PQ
d. k sejajar dengan g dan memotong h
adalah . . . .
e. g memotong k dan h
a. a 3 d. a 5
6. Diketahui limas T.ABCD. Pada rusuk TA
b. 2a e. a 6 dipilih titik P, pada rusuk TB dipilih titik Q,
c. a 2 dan pada rusuk TC dipilih titik R, sehingga
TP : PA = 1 : 2
2. Panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah a.
TQ : QB = 2 : 3
Jarak G ke diagonal BH adalah . . . .
TR : RC = 3 : 4
1 1
a. a 6 d. a 6 Maka perbandingan isi limas T.ABCD dan
2 4
T.PQR adalah . . . .
1 1 a. 3 : 2 d. 5 : 1
b. a 6 e. a 6
3 5 b. 35 : 98 e. 4 : 1
c. a 6 c. 5 : 2
3. Segitiga ABC samakaki pada bidang horizon- 7. Kubus ABCD.EFGH mempunyai rusuk a cm.
tal dan BCDE persegi panjang pada bidang P, Q, R adalah titik tengah dari AD, AB, dan
vertikal dengan AC = AB, AD = 17 cm, BF. Penampang bidang PQR dengan kubus
CD = 8 cm, dan ED = 18 cm. Maka jarak titik berupa . . . .
A ke bidang BCDE adalah . . . . a. bujur sangkar
a. 12 cm d. 9 cm b. segitiga samasisi
b. 15 cm e. 17 cm c. segi empat beraturan
c. 11 cm d. segi lima beraturan
e. segi enam beraturan
4. Limas T.ABCD mempunyai alas ABCD
yang berbentuk persegi panjang 8. Jarak antara titik C dengan bidang BDG
dengan AB = 12 cm, BC = 5 cm, dan TA = TB dalam kubus ABCD.EFGH yang panjang
= TC = TD = 7 cm. Tinggi limas tersebut rusuknya 6 cm adalah . . . .
adalah . . . . a. 3 2 d. 3
3 b. 2 6 e. 2 3
a. 12 cm d. 3 cm
2 c. 3 3
b. 3 3 cm e. 13 cm
9. Pada suatu kubus ABCD.EFGH sudut antara
c. 3 cm
garis AH dan bidang diagonal BFHD sama
5. Garis g dan h bersinggungan. Bidang v dengan . . . .
melalui g dan sejajar dengan garis h. Bidang a. 15° d. 45°
w melalui h dan berpotongan dengan bidang b. 30° e. 60°
v . Jika k adalah garis potong kedua bidang c. 90°
157
Bab 7 Dimensi Tiga
10. ABCD adalah persegi panjang pada bidang 2. Hitunglah luas plat seng yang diperlukan
horizontal. ADEF adalah persegi panjang untuk membuat kaleng berbentuk silinder
pada bidang vertikal. Panjang AF = 3 cm, (termasuk alas dan atas) yang berisi satu liter
BC = 4 cm, dan CE = 7 cm. Jika α adalah dengan tinggi x dm!
sudut antara BE dengan bidang ABCD dan
3. Sebuah bola dimasukkan ke dalam kotak
β adalah sudut antara BE dengan bidang
berbentuk kubus. Kemudian sebuah kotak
ADEF, maka tan α tan β = . . . . yang berbentuk kubus dimasukkan ke dalam
3 5 bola. Tentukanlah perbandingan antara isi
a. d.
35 35 bola dalam dan isi bola luar kubus!
4 4
b. e. 4. Sebuah topi ulang tahun berbentuk kerucut.
35 21
Tinggi topi tersebut 16 cm, sedangkan
3
c. diameter alasnya 24 cm. Apabila sebuah
21 bola dimasukkan ke dalam topi tersebut,
tentukanlah perbandingan antara isi bola
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
dalam topi dan isi topi tersebut!
dan tepat!
5. Perhatikan gambar berikut!
1. Sebuah kotak berbentuk kubus memiliki
panjang rusuk 5 cm. Kotak tersebut disebut H G
kubus ABCD.EFGH. Titik P terletak pada E F
garis BC dengan BP : PC = 2 : 3 dan titik Q
terletak pada diagonal ruang BH dengan
BQ : QH = 3 : 2. D C
Tentukanlah:
A B
a. Jarak titik P ke titik Q
b. Kosinus sudut terkecil yang dibentuk Tentukan tangen sudut antara CG dengan
oleh garis AG dan BH bidang BDG!
158
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
Tugas Akhir
1. Nilai dari (0,04)−0,05 + (0,25)0,5 adalah . . . . 8. Nilai dari
a. 0,5 d. 4,5 1 1
log 30 + −
b. 0,7 e. 5,5 16
log 10 48
log 10
c. 2,5
adalah . . . .
2. Bentuk (p−1 + q−1)−1 identik dengan . . . a. 0 d. log 60
p+q b. 1 e. 10
a. p+q d.
pq c. log 18
1
b. p e. 9. Jika a
log y = 3 dan 3a
log x = 3 nilai x
y sama
pq
pq dengan . . . .
c. a. 1 d. 27
p+q
b. 3 e. 81
3. Jika a = 25 dan b = 81, dan c = 8 maka nilai c. 9
1 1 2
a 2 , b 4 , c 3 adalah . . . . 10. Persamaan (p − 1)x 2− 4px + 4p + 7 = 0
a. 3 d. 40 mempunyai akar-akar positif. Akar-akar
b. 5 e. 60 positif itu adalah . . . .
7 7
c. 20 a. 3 dan 5 d. dan
3 2
48 + 45 7 7
4. Nilai dari adalah . . . b. 3 dan e. dan 3
7 + 2 10 2 2
a. 3 d. 2 3 7
c. dan 5
b. 6 e. 2 6 2
c. 3 2 11. Selisih akar-akar persamaan kuadrat
2x2 + px + 16 = 0 adalah 4. Nilai p yang positif
32 + 90
5. Nilai dari adalah . . . . adalah . . . .
7 + 2 10 a. 2 3 d. 8 3
a. 1 d. 4 b. 3 3 e. 12 3
b. 2 e. 16 c. 6 3
c. 3
12. Akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + 5x + a = 0
6. Bentuk sederhana dari 10 + 2 21 ada- adalah α dan β. Jika α 2 + β 2 = 5 maka nilai
lah . . . . a sama dengan . . . .
a. 7+ 3 d. 3− 7 2 1
a. −6 d. 3
b. 7− 3 e. 7 + 3 3 3
c. 5− 3 2 2
b. −3 e. 6
3 3
7. Diketahui log 2 = p dan log 3 = q nilai 1
log 3 152 sama dengan . . . . c. −3
3
2 (p + q) 2 (1 + p − q ) ⎧2 x − y = 1
a. d. 13. Himpunan penyelesaian dari ⎨
3 3 adalah . . . . ⎩ 4 x + 5 y = 23
2 (p − q) 3 (1 − p + q )
b. e. a. {2,3} d. {4,2}
3 3 b. {3,2} e. {3,4}
2 (1 − p + q )
c. c. {2,4}
3
159
Tugas Akhir
14. Himpunan penyelesaian dari 19. Jika p → q : p = q maka p + r = q + r,
q : p + q ≠ q + r kongruensi dari pernyataan
⎧1 2
⎪⎪ a − b = 8 di atas adalah . . . .
⎨ a. p ≠ q d. p + r ≠ q + r
⎪2 + 1 = 1 b. q ≠ r e. p + r = q + r
⎪⎩ a b
c. p ≠ r
adalah . . . .
20. Misalkan terdapat beberapa trang dan
a. { }
1 1
,−
2 3
d. { }
1 1
,−
3 2
beberapa tring dan beberapa trung. Misalkan
pula semua trang adalah tring, dan beberapa
b. { }
1 1
,
2 3
e. { }
1 1
− ,
2 3
trung adalah trang.
X = Semua trang adalah trung
c. { }
1 1
− ,
2 3
Y = Beberapa trang adalah trung
Z = Beberapa trung adalah tring
Berdasarkan informasi tersebut yang mana
15. Sebuah kolam ikan berbentuk persegi
saja dari pernyataan X, Y, Z yang pasti
panjang, jika lebarnya ditambah 10 m, dan
benar?
panjangnya ditambah 5 m maka luas akan
a. X saja d. X dan Y saja
bertambah 350 m 2. Tetapi jika lebarnya
b. Y saja e. Y dan Z saja
dikurangi 5 m dan panjangnya ditambah
c. Z saja
10 m, maka luasnya akan berkurang 25 m2.
Luas daerah persegi panjang mula-mula 21. Ingkaran dari pernyataan 16 + 9 = 25 dan
adalah . . . m2. 25 = 52 adalah . . . .
a. 14 d. 322 a. 16 + 9 ≠ 25 atau 25 ≠ 52
b. 23 e. 422 b. 16 + 9= 25 atau 25 = 52
c. 37 c. 16 + 9 ≠ 25 atau 25 = 52
x−1 x−3 d. 16 + 9 ≠ 25 dan 25 ≠ 52
16. Himpunan penyelesaian dari > e. 16 + 9 ≠ 25 dan 25 = 52
x−2 x−4
adalah . . . . 22. Sin 225° = . . . .
a. x < 2 d. x > 0
1
b. x > 4 e. x < 0 a. − 2 d. 2
2
c. 2 < x < 4
1 1
17. Himpunan penyelesaian dari b. − − 2 e.
2 2
3x + 2 > 4 − x adalah . . . . c. − 2
1 1
a. − < x ≤ 4 d. −4 ≤ x < −
2 2 23. cos2 45° + sin2 45° = . . . .
1 1 1
b. − < x ≤ −4 e. −4 ≤ x < a. 0 d. 2
2 2 2
1 1
c. <x≤4 b. 1 e.
2 2
18. Himpunan penyelesaian −x + 3 ≤ 2 x + 1 c. 2
adalah . . . . 24. 2 cosα sin α + ( cosα − sin α ) = . . . .
2
2
a. ≤x≤3 d. x ≤ 3 a. 0 d. cosα
3
2 1 b. 1 e. tan α
b. − ≤ x ≤ 3 e. x ≥ − c. sin α
3 2
2
c. −3 ≤ x ≤ −
3
160
Matematika Aplikasi SMA Kelas X
25. Diketahui segitiga siku-siku PQR dan siku- 28. Jika diameter alas sebuah tabung sama
siku di Q. Jika panjang PQ = 4 cm dan dengan tingginya yaitu 8 cm maka luas
PR = 5 cm, maka tan ∠QPR adalah . . . . permukaan tabung adalah . . . .
4 5 a. 4π cm2 d. 48π cm2
a. d.
3 4 b. 256π cm2 e. 128π cm2
3 4 c. 266π cm2
b. e.
4 3
3 29. Luas permukaan kerucut jika jari-jari 6 cm
c. − dan garis pelukis 8 cm adalah . . . .
4
4
26. Diketahui cos p = − dan 90° < p < 180° a. 14π cm2 d. 128π cm2
5
nilai tan p adalah . . . . b. 64π cm2 e. 288π cm2
c. 20π cm2
9 3
a. d. 30. Volume kerucut dengan jari-jari lingkaran
25 5
3 4 6 cm dan tinggi 8 cm adalah . . . .
b. − e. −
5 5 a. 12π cm2 d. 144π cm2
−
3 b. 72π cm 2
e. 288π cm2
c.
4 c. 96π cm2
27. Pada segitiga ABC diketahui panjang sisi-
sisinya adalah 3 cm, 5 cm, dan 7 cm. Besar
sudut terbesar dari segitiga ABC adalah . . . .
a. 30° d. 120°
b. 45° e. 180°
c. 60°
161
Tugas Akhir
PUSTAKA ACUAN
Arsyad, M. 2004. Contextual Mathematics. Jakarta: Literatur
Aminulhayat. 2004. Matematika. Bogor: Regina
Bostock, L., cs. 2002. STP National Curriculum Mathematics 7A . United Kingdom: Nelson
Thornes
Collins, W. 2001. Mathematics Aplications and Connection. New York: Mc Graw-Hill
Daiman, E. 2004. Penuntun Belajar Matematika. Bandung: Ganesha Exact
Demana, F. and Waits, B. 1990. College Algebra and Trigonometri. New York: Addison
Wesley
Keng Seng, T. , dan Chin Keong, L. 2002. New Syllabus. Singapura: Shinglee
Nasution, A. H. 1995. Matematika. Jakarta: Balai Pustaka
Neswan, O. dan Setya Budhi, W. 2003. Matematika. Bandung: ITB
Phillips, D., cs. 2000. Maths Quest for Victoria. Australia: John Wiley
Purcell, E. J., dan Varberg, D. 1995. Kalkulus dan Geometri Analitik. Jakarta: Erlangga
Swee Hock , L., cs. 2001. Matematik Tingkatan 4. Kuala Lumpur: Darul Fikir
Sobel, M. A., dan Maletsky, E. M. 2001. Teaching Mathematics. New York: Pearson
Sembiring, S. 2002. Olimpiade Matematika. Bandung: Yrama Widya
Simangunsong, W. dan Poyk. F. M. 2002. Matematika Program Pemantapan Kemampuan
Siswa. Jakarta: Gematama
Soka, Y. 1986. Logika Matematika Elementer. Bandung: Tarsito
Tampomas, H. 1999. Seribu Pena Matematika SMU. Jakarta: Erlangga
, 2004. Matematika Plus. Bogor: Yudhistira
Wahyudin, H. 2002. Ensiklopedi Matematika dan Peradaban Manusia. Jakarta: Tarity
Samudra Berlian
Sumber Gambar:
Microsoft Encarta Reference Library 2005.
www.google.com
C atatan