Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Merupakan antikolinergik yang diberikan secara inhalasi, dan seperti bronkodilator lainnya, hanya 10% dari dosis yang diberikan mencapai paru-paru.Obat ini bereaksi pada reseptor muskarinik asetilkolin sehingga menghambat bronkokonstriksi. Anti kolinergik yang diberikan secara sistemik juga berefek pada reseptor ini. Anti kolinergik memiliki efek pada respirasi sebagai berikut : Bronkodilatasi Mengurangi resistensi saluran pernapasan Peningkatananatomical dead space Peningkatanphysiological dead space Ipratropium biomide (N-isopropylatropine) adalah antagonis muskarinik yang non-selektif pada M1, M2, dan M3. Obat ini memiliki waktu kerja yang cepat, tapi membutuhkan 2 jam untuk mencapai puncaknya, dan berlangsung selama 4-6 jam. Obat yang dikonsumsi secara oral, 70% lewat tanpa diproses ke feses. Sebagian kecil dari obat ini diabsorbsi di mukosa mulut, dan dimetabolisme oleh hati.Antagonis terhadap reseptor M2(feedback negatif) meningkatkan pelepasan asetilkolin, yang dapat membatasi efektivitas dari bronkodilatasi yang
dimediasiM1.Ipratropium juga memblok reseptor asetilkolin muskarinik M1 di sel mast, membatasi degranulasi.Hal ini digunakan terutama sebagai pencegahan dari bronkospasme, dan biasanya dengan kombinasi dengan agen-agen inhalasi lainnya. Indikasi pemberian obat ini sebagai terapi simptomatik bronkospasme yang reversibel, berhubungan dengan obstruksi kronis saluran nafas. sedangkan kontraindikasi pemberian obat ini adalah kepada pasien yang hipersensitif terhadap ipratropium dan terhadap soya lecithin (aerosol).