Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PROYEK NAMA PAKET PROVINSI : PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN WILAYAH - 15 : PERENCANAAN JEMBATAN PULO BUNGONG KECAMATAN BATEE KABUPATEN PIDIE : ACEH
CORETEAM PERENCANAAN 2013
A.
Uraian Dimensi Lebar jalan Lebar trotoar Lebar median Lebar total jembatan Tebal slab lantai jembatan Tebal lapisan aspal + overlay Tebal trotoar Tebal genangan air hujan Tinggi girder Luas penampang girder Luas penampang diafragma Tinggi bidang samping jembatan Jarak antara girder Panjang bentang jembatan Specific Gravity Berat beton bertulang Berat beton bertulang Berat beton tidak bertulang (beton rabat) Berat aspal Berat jenis air
Dimensi 6.00 0.80 7.60 0.20 0.05 0.25 0.05 1.50 0.70 0.24 3.05 1.70 25.80 Besar 25.00 2.50 24.00 22.00 9.80
B.
C L
C L
14
12
4 6 5
13 15
18
17
16
7
21 20 22 19
23
11
10
1.00
(1.00)
1.00
(1.00)
(ABUTMENT)
(WING-WALL) Keterangan Panjang abutment Tebal wing-wall BAHAN STRUKTUR Mutu beton Mutu baja tulangan Notasi By hw (m) 9 0.4 K- 300 U- 24
C L
14
24
25 15
18
26
21
27
23
1.00
(1.00)
(TANAH)
C L
0.63
C L
0.69 14
2.13
12
4 6
0.53 0.48
0.62 0.54 5
2.13 0.62 15
13
0.62
7
2.92 17
16
0.62
0.85 9 1.08 0.85 8
19
1.30 1.84
10
23
22
11
1.08
1.00
(1.00)
1.00
(1.00)
(ABUTMENT)
(WING-WALL)
1.24
C L
0.69 14 1.29 0.62 15 1.20 18
24
25
0.62
26
0.61
1.29 21
27
1.30
23
1.00
(1.00)
(TANAH) I. 1. 1.1. ANALISIS BEBAN KERJA BERAT SENDIRI (MS) BERAT SENDIRI STRUKTUR ATAS No. 1 2 Parameter Volume b (m) t (m) L (m) Slab 6.00 0.20 25.80 Trotoar (slab, sandaran, dll) 25.80 Beban Berat 25.00 11.25 Satuan kN/m3 kN/m Berat (kN) 774.00 580.50
n 1 2
25.80 4.2
4 6
17.50 6.00
1.2.
BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH Berat beton, Berat tanah, Lebar abutment 2 x tebal wing-wall No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 14 15 18 21 23 24 25 26 27 Luas m2 0.050 0.580 0.215 0.125 0.108 0.063 2.800 0.203 0.203 0.945 0.945 3.900 2.999 0.108 0.280 0.328 1.554 0.366 0.223 0.835 0.301 0.041 0.203 0.108 0.280 0.366 0.301 0.203 1.380 1.058 0.782 0.644 wc = ws = By = = Direc 25 17.2 9 0.8 kN/m3 kN/m3 m m Lengan m 0.53 0.63 0.62 0.53 0.54 0.48 0.00 0.85 0.85 1.08 1.08 2.13 2.13 0.69 0.62 2.92 1.74 0.62 2.23 1.43 0.62 1.84 1.3 0.69 0.62 0.62 0.62 1.3 1.29 1.29 1.29 1.29 MMS = Momen kN.m (5.96) (82.22) (29.99) 14.91 (13.06) 6.75 0.00 (38.73) 38.73 (229.64) 229.64 (166.14) (127.76) (1.48) (3.47) (19.16) (54.08) (4.53) (9.92) (23.87) (3.73) (1.51) (5.27) (10.46) (24.44) (31.96) (26.32) (37.13) (251.08) (192.49) (142.28) (117.17) (1363.82)
Berat KN Abutment (1.00) 11.250 (1.00) 130.500 (1.00) 48.375 1.00 28.125 (1.00) 24.188 1.00 14.063 0.00 630.000 (1.00) 45.563 1.00 45.563 (1.00) 212.625 1.00 212.625 Wing-Wall (1.00) 78.000 (1.00) 59.980 (1.00) 2.150 (1.00) 5.590 (1.00) 6.562 (1.00) 31.078 (1.00) 7.310 (1.00) 4.450 (1.00) 16.694 (1.00) 6.020 (1.00) 0.818 (1.00) 4.050 Tanah (1.00) 15.162 (1.00) 39.421 (1.00) 51.550 (1.00) 42.453 (1.00) 28.561 (1.00) 194.635 (1.00) 149.220 (1.00) 110.293 (1.00) 90.830 PMS = 2347.702
1.3.
BEBEN TOTAL AKIBAT BERAT SENDIRI (MS) No. 1 2 Berat sendiri Struktur atas (slab, trotoar, girder, dll) Struktur bawah (abutment, pilecap, tanah) PMS (kN) 1655.85 2347.702 4003.5518 MMS (kN.m) -1363.82 -1363.82
2.
BEBAN MATI TAMBAHAN (MA) No. Jenis beban mati tambahan Tebal (m) Lebar (m) 0.10 w= w= 0.05 6.00 0.5 0.1 7.60 Panjang (m) 25.80 25.80 25.80 25.80 Jumlah 1 2 2 1 w (kN/m3) 22.00 Berat (kN) 15.48 25.80 5.16 9.80 56.24 28.122
Lap aspal + overlay 1 Railing, light, dll 2 Instalasi ME 3 Air hujan 4 Total beban mati tambahan,
Beban pada abutment akibat beban mati tambahan 3. BEBAN LAJUR "D" (TD) Uniformly Distributed Load (UDL): q = 8.0 q = 8.0 * (0.5 + 15 / L) Untuk panjang bentang,
kPa kPa L=
Dinamic Load Allowance (DLA) untuk KEL: DLA = 0.4 DLA = 0.4 - 0.0025*(L-50) DLA = 0.3 Untuk harga, L= b1 =
1299.5 kN
Beban pada abutment akibat beban lajur "D", PTD =1/2 * WTD = 4. BEBAN PEDESTRIAN / PEJALAN KAKI (TP) A = Luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m2) q = Beban hidup merata q Untuk Untuk Untuk A 10 m2 : 10 m2 < A 100 m2 : A > 100 m2 : q= 5 q = 5 - 0.033 * ( A - 10) q= 2 L= b2 = n= 25.80 m 0.80 m 2.00 A = b2 * L/2 * n = 20.64 m2 5 kPa kPa kPa 649.75 kN
Beban merata pada pedestrian, Beban pada abutment akibat pejalan kaki, 5. GAYA REM (TB)
q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) = PTP = A * q =
Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan sebagai berikut: Gaya rem, Gaya rem, Gaya rem, Untuk, Gaya rem, Lengan terhadap pondasi: YTB = TTB = 250 TTB = 250 + 2.5 * (Lt - 80) TTB = 500 Lt = L = TTB = 25.80 m 250 kN
T TB
kN kN kN
5.2 m
Momen pada pondasi akibat gaya rem: MTB = PTB * YTB = 1300 kNm Lengan terhadap breast wall: Y'TB =
Y'TB = 4.20 m Y TB = 5.20 m
4.2 m
Momen pada breast wall akibat gaya rem: MTB = PTB * YTB = 1050 kNm
6.
TEKANAN TANAH (TA) Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diper hitungkan adanya beban tambahan yang setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa beban merata ekivalen beban kendaraan pada bagian tersebut. Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah ( ws), sudut gesek dalam ( f ), dan kohesi ( c ) dengan : ws' = ws ' = tan-1 (KR * tan ) c' = KcR * c Koefisien tekanan tanah aktif, Berat tanah, Sudut gesek dalam, Kohesi, Tinggi total abutment, Lebar abutment,
dengan faktor reduksi untuk ', dengan faktor reduksi untuk c', Ka = tan2 (45o - ' / 2) ws = = C= H= By =
KR = KcR =
0.7 1
Beban merata akibat berat timbunan tanah setinggi 0.6 m yang merupakan ekuivalen beban kendaraan: 0.6 * ws = 10.32 kPa ' = tan-1 (KR * tan) = Ka = tan2 ( 45 - ' / 2 ) = No Gaya akibat tekanan tanah TTA Lengan thd. O 0.32025 rad = 0.52114 y MTA 6 18.349
o
No 1 2
(kN) TTA = (0.60 * ws)* H * Ka * By 251.70 TTA = 1/2 * H^2 * ws * Ka * By 1090.692 TTA = 1342.39
7. 7.1.
BEBAN ANGIN (EW) ANGIN YANG MENIUP BIDANG SAMPING JEMBATAN Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus: TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw)^2*Ab Cw = koefisien seret Vw = Kecepatan angin rencana (m/det) Ab = luas bidang samping jembatan (m2) kN Cw = Vw = 1.5 35 m/det
H1 = 2.50 m H2 = 3.50 m
Panjang bentang, Tinggi bidang samping, Beban angin pada abutment: Lengan terhadap pondasi: Momen pada pondasi akibat beban angin, Lengan terhadap breast wall: Momen pada pondasi akibat beban angin, 7.2. ANGIN YANG MENIUP KENDARAAN
L= 25.80 m ha = 3.05 m Ab = L/2 * ha = 39.35 m2 TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw)^2*Ab = 43.38 kN YEW1 = H2 + ha/2 = 5.025 m MEW1 = TEW1 * YEW1 = 217.97376 kNm Y'EW1 = H1 + ha/2 = 4.025 m M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 174.5959 kNm
Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus : TEW2 = 0.0012*Cw*(Vw)^2 * L / 2 kN
H1 = 2.50 m H2 = 3.50 m
Lengan terhadap pondasi: Momen pada pondasi akibat beban angin, Lengan terhadap breast wall: Momen pada pondasi akibat beban angin, 7.3. BEBAN ANGIN TOTAL PADA ABUTMENT Total beban angin pada abutment, Total momen pada pondasi, Total momen pada breast wall, 7.4.
Cw = TEW2 = 0.0012*Cw*(Vw)^2 * L / 2 = YEW2 = H2 + hb + ts + ta = MEW2 = TEW2 * YEW2 = Y'EW2 = H1 + hb + ts + ta = M'EW2 = TEW2 * Y'EW2 =
kN m kNm m kNm
Beban angin tambahan yang meniup bidang samping kendaraan: TEW = 0.0012*CW*(VW)^2 = 1.764 Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kenderaan dengan tinggi 2 meter di atas lantai jembatan h= 2 Jarak antar roda kendaraan x= 1.75 Gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan, PEW = 2 * [ 1/2*h / x * TEW ] * L/2 = 26.01 8. REKAPITULASI BEBAN KERJA ULTIMIT REKAP BEBAN KERJA ABUTMENT Aksi/Beban No. Aksi Tetap 1 Berat sendiri 2 Beb. Mati tambahan 3 Tekanan tanah Vertikal P (kN) 4003.55 28.12 1342.39 Horizontal Tx (kN) Ty (kN)
kN/m m m kN
Kode MS MA TA
4 5 6 7
Beban Lalu Lintas Beban lajur "D" Beban pedestrian Gaya rem Aksi Lingkungan Beban angin
TD TP TB EW
649.75 95.95 250.00 26.01 4803.38 Vertikal P (kN) 5204.62 56.24 1299.50 500.00 79.36 2257.35 Horizontal Tx (kN) Ty (kN) 2600.00 404.93 4413.14 Momen Mx (kNm) My (kNm) -1772.97 3181.18 66.13 1658.52 Horizontal Tx (kN) Ty (kN) 1300.00 337.44 2818.56 Momen Mx (kNm) My (kNm) -1772.97 3181.18
KOMBINASI 1 Aksi/Beban No. 1 Berat sendiri 2 Beb. Mati tambahan 3 Tekanan tanah 4 Beban lajur "D" 5 Beban pedestrian 6 Gaya rem 7 Beban angin
1677.99
KOMBINASI 2 Aksi/Beban No. 1 Berat sendiri 2 Beb. Mati tambahan 3 Tekanan tanah 4 Beban lajur "D" 5 Beban pedestrian 6 Gaya rem 7 Beban angin
1677.99
KOMBINASI 3 Aksi/Beban No. 1 Berat sendiri 2 Beb. Mati tambahan 3 Tekanan tanah 4 Beban lajur "D" 5 Beban pedestrian 6 Gaya rem 7 Beban angin
1677.99
5260.86 REKAP KOMBINASI BEBAN ULT No. Kombinasi Beban 1 KOMBINASI 1 2 KOMBINASI 2 3 KOMBINASI 3 9. DESAIN PONDASI Vertikal P (kN) 6591.57 6656.31 5260.86
Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang bor ( bore pile ). Uraian data tanah tanah dan daya dukung pondasi sebagai berikut.
9.1.
DATA TANAH Hasil uji sondir menunjukkan bahwa lapisan yang baik untuk mendukung pondasi terdapat mulai kedalaman 12 m dengan qc rata-rata 79 kg/cm2 dan kondisi yang lebih optimum adalah pada kedalaman mulai 13 m dengan qc rata-rata 145 kg/cm2. Oleh karena itu maka panjang bore pile direncanakan 13 meter
9.2.
DATA DUKUNG TIANG BOR Daya dukung aksial tiang terdiri daya dukung ujung dasar tiang dan daya dukung gesekan permmukaan keliling tiang, dikurangi berat sendiri tiang dengan rumusan: Qu = Qd + Qg - W Qijin = (Qd + Qg) / FK - W Dimana: Qu Qd Qg W FK : daya dukung batas tiang : daya dukung batas dasar tiang : daya dukung batas gesekan tiang : berat sendiri : faktor keamanan tiang =
a.
Daya Dukung Ujung Tiang Daya dukung ujung tiang untuk beberapa kondisi adalah sebagai berikut: i) Untuk tanah non kohesif: Qd = 40 Nb Ap .. (ton) (Mayerhoff:1956) ii) Untuk dasar pondasi di bawah muka air tanah: Nb' = 15 + 0,5 (N - 15) iii) Untuk tanah berpasir N > 50 Qd < 750 Ap . (ton) (Suyono Sorsodarsono dan Kazuto Nakazawa) Keterangan: Nb Ap = harga N-SPT pada elevasi dasar tiang < 40 = luas penampang dasar tiang (cm2)
b.
Daya Dukung Gesekan Tiang i) Menurut Mayerhoff: Qg = 0.2 O Qg = 0.1 O ( ( ) ) (ton) (ton) (untuk tiang pancang) (untuk tiang bor)
Keterangan:
Ni/2 < 12 ton/m2 O = keliling penampang tiang Ni = N - SPT pada segmen I tiang Li = panjang segmen I tiang
Kuat dukung pondasi bore pile dengan berbagai diameter: D (m) 0.4 0.6 0.8 1 Ap (m2) 0.1257 0.2827 0.5027 0.7854 W (ton) 4.0841 9.1892 16.3363 25.5254 Nb 40 40 40 40 Nb' 27.5 27.5 27.5 27.5 Qd (ton) 138.2301 311.0177 552.9203 863.9380 Qg (ton) Qijin (ton) 16.3280 47.4353 24.4920 102.6474 32.6560 178.8558 40.8200 276.0606 Qijin (KN) 474.3529 1026.4740 1788.5582 2760.6055 10
1.2
1.1310
36.7566
40
27.5
1244.0707
48.9840
394.2616
3942.6160
Dari hasil analisis beban abutment, diperoleh beban pada abutment 6656.31 kN Berdasarkan tabel di atas jika digunakan pondasi bore pile diameter 40 cm, maka daya dukung pondasi adalah 474.3529 kN Sehingga diperoleh jumlah tiang pondasi bore pile ----- > 14.0324101 15 tiang
KESIMPULAN: 1. Jumlah tiang bore pile 15 tiang dengan diameter 40 cm. Kedalaman tiang 13 meter. 2. Diambil pembesian sama dengan pembesian tiang pancang 40 cm.
11